analisis jurnal jadi

5
ANALISIS JURNAL PENGARUH PERAWATAN LUKA TEKNIK BALUTAN WET-DRY DAN MOIST WOUND HEALING DENGAN HYDROCOLLOID DRESSING PADA PENYEMBUHAN ULKUS DIABETIC Diajukan sebagai salah satu pengganti tugas Praktek Blajar Klinik Disusun Oleh : Muhammad Shodiqin Surianata NIM. 012012032 1

description

analisis jurnal

Transcript of analisis jurnal jadi

ANALISIS JURNAL

ANALISIS JURNAL PENGARUH PERAWATAN LUKA TEKNIK BALUTAN WET-DRY DAN MOIST WOUND HEALING DENGAN HYDROCOLLOID DRESSING PADA PENYEMBUHAN ULKUS DIABETICDiajukan sebagai salah satu pengganti tugas Praktek Blajar Klinik

Disusun Oleh :

Muhammad Shodiqin Surianata

NIM. 012012032PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH BANDUNG

1436 H/2015 MJl. K.H. Ahmad Dahlan (Banteng) Dalam No. 6 Bandung 40264 Telp. 022-7305269, 7312423, 7301745 Fax. 022- 7305269ANALISIS JURNALA. RANGKUMAN JURNAL1) Judul Jurnal Pengaruh perawatan luka teknik balutan WET - Dry dan moist wound healing dengan hydrocolloid dressing pada penyembuhan ulkus diabetic2) Metode PenelitianDalam penelitian ini menggunakan Quasy-Eksperiment (Post-Test Control Group Design) untuk mencari pengaruh dari variabel dependen dan independen. Peneliti melakukan intervensi sebagian dari sampel yang ada dengan bahan balutan Kasa basah-kering dan balutan hydrocoloid sebagian sampel dengan bahan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji statistik Chi-Square. .

3) Instrumen PenelitianInstrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi.4) Populasi dan SampelPopulasi dalam penelitian ini adalah semua pasien Diabetes Melitus dengan ulkus diabetic yang dirawat di Ruang Flamboyan dan Dahlia RSUD Tarakan. sampel 15 pasien ulkus diabetic yang dilakukan perawatan luka dengan teknik moist wound Healing dan 15 pasien ulkus diabetic yang dilakukan perawatan luka dengan teknik wet-dry. Variabel independennya adalah balutan basah-kering (wet-dry) dan balutan lembab (moist wound healing dengan hydrocoloid dreesing). Variabel dependennya adalah penyembuhan luka. 5) Teknik Pengumpulan DataDalam penelitian ini menggunakan Quasy-Eksperiment (Post-Test Control Group Design) untuk mencari pengaruh dari variabel dependen dan independen. Peneliti melakukan intervensi sebagian dari sampel yang ada dengan bahan balutan Kasa basah-kering dan balutan hydrocoloid sebagian sampel dengan bahan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji statistik Chi-Square. 6) Analisa Data

Data yang telah didapatkan selama 2 bulan kemudian dilakukan editing, coding setelah itu data dianalisa dengan menggunakan uji statistik kolmogorov Smirnov.

7) Hipotesis Ho = Tidak ada perbedaan antara perawatan luka diabetik dengan moist wound healing dan wet dry.

H1 = Ada perbedaan antara perawatan luka diabetik dengan moist wound healing dan wet dry.8) Lokasi dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan selama Oktober sampai Desember 2013 di ruang Flamboyan dan ruang Dahlia RSUD Tarakan. B. ANALISIS JURNAL

Disini penulis akan menampilkan beberapa hal yang telah kami diskusikan bersama terkait dengan jurnal yang kami ambil:

1. Judul Pengaruh perawatan luka teknik balutan WET - Dry dan moist wound healing dengan hydrocolloid dressing pada penyembuhan ulkus diabeticJudul yang dituliskan diatas menurut pendapat penulis belum terlalu spesifik, karena tidak disebutkan di ruang mana penelitian tersebut dilaksanakan dan tahun berapa, karena peneliti lain barangkali ingin menganalisa jurnal untuk dijadikan referensi penelitian mereka.2. Jurnal ini merupakan jurnal trending topic masalah keperawatan dimana perawatan luka seringkali dilakukan dirumah sakit yang menampung pasien interna maupun bedah yang membutuhkan perawatan luka seperti, ulkus diabetic, luka cedera karena kecelakaan, luka post operasi dan lain-lain.3. Penelitian jurnal ini menunjukkan bahwa pasien yang diberikan perawatan luka dengan Moist Wound Healing memiliki keuntungan luka cepat sembuh, kualitas penyembuhan baik serta dapat mengurangi biaya perawatan luka.

4. Metode penelitian dari jurnal ini menurut kami sudah sesuai karena penelitian ini bersifat penelitian nyata yaitu Quasy-Eksperiment Peneliti melakukan intervensi sebagian dari sampel yang ada dengan bahan balutan Kasa basah-kering dan balutan hydrocolloid yang menggambarkan kondisi luka sebelum dilakukan perawatan luka dengan penggunaan moist healing lebih cepat dalam proses penyembuhannya. Sedangkan pada perawatan luka dengan menggunakan wet dry luka proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat.5. Di dalam latar belakang hanya menjelaskan pengertian dari diabetes mellitus, namun tidak menjelaskan pengertian dari luka diabetik dan perawatan itu sendiri, sehingga membuat pembaca baru yang membaca jurnal belum paham.

3