ANALISIS BEDA BIAYA PRODUKSI TANDAN BUAH...

5

Transcript of ANALISIS BEDA BIAYA PRODUKSI TANDAN BUAH...

ANALISIS un BEDA BIAYA PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR (TBS)PADA BERBAGAI TINGKAT UMUR TANAMAN KELAPA SAWIT DI

PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VII UNIT USAHA TALO PINO BENGKULUSELATA

Elpawati

Abstract: This objectives of this research were to know of difference production cost of sawit coconut in TBS with various storeythe crop level age sawit coconut. Analysis used by t-test. The result of this research find that very real of difference production costwith crop level age.

Kata kunci : Biaya produksi, Tandan Buah Segar (TBS), Tingkat Umur Tanaman

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Petani sering mengeluhkan harga TBS yangditetapkan oleh PT.Perkebunan Nusantara VII (pTPNVII) terlalu rendah, lebih rendah dari harga yangditetapkan oleh Perusahaan Besar Suasta (PBS), hargaTBS yang ditetapkan bervariasi sesuai dengan umurtanaman. Kelapa sawit yang baru berproduksi TBStidak laku kecuali buahnya dipipil (dijual tanpa tandan).Karena petani ingin mendapatkan harga yang lebihtinggi dari harga yang ditetapkan PTPN, petani seringmenumpuk TBS ber hari-hari yang akibatnya terjadipenurunan rendemen yang seharusnya tidak lebih dari 8jam setelah panen TBS harus diolah menjadi minyakmentah (CPO) agar tidak terjadi penurunan rendemen.

Tujuan yang hendak dicapai oleh petanidalam melakukan usaha perkebunan kelapa sawitadalah untuk memperoleh keuntungan. Keuntungantersebut diperoleh petani dan nilai jual tandan buahsegar (TBS) kelapa sawit yang dihasilkan setelahdikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan. Biayaproduksi terdiri dari biaya; penggunaan pupuk,pestisida, herbisida, penyusutan alat-alat pertanian,dan tenaga kerja. Biaya produksi yang digunakanuntuk kebun kelapa sawit seluas 2 hektar untuksetiap petani dalam satu kali panen adalahRp 196.113.04 (Juraemi, 2002). Zahri (2003)menyatakan, biaya produksi kebun plasma kelapasawit yang terdiri dari; (I) biaya input selain tenagakerja, (2) biaya-biaya lainnya yang terdiri dari; (a) biayaangkutan TBS, (b) pajak, (c) biaya pembinaan danpembelian peralatan. Biaya lain yang dianggap tidakberpengaruh langsung terhadap produktivitas kebunplasma dan bervariasi antar lokasi

. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas penulis merumuskanmasalah adalah sebagai berikut: Apakah terdapat

perbedaan biaya produksi TBS pada berbagai tingkatumurtanaman?

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dan penelitian ini adalah untukmelihat perbedaan biaya produksi TBS pada berbagaitingkat umurtanaman.

LANDASAN TEOR!

Proses produksi tanaman atau yang disebutoleh Hernanto (1989) dengan istilah usahatani adalahpengelolaan dari alam, tenaga kerja, dan modal yangditujukan kepada produksi di lapangan. Berdasarkandefinisi tersebut, maka proses produksi tanaman atauusahatani merupakan satu kesatuan yang terintegrasidalam mengelola alam, tenaga kerja dan modal untukmemperoleh hasil produksi pertanian. Ini artinyaproduksi merupakan suatu proses bercocok tanamuntuk mendapatkan hasil dari bercocok tanamtersebut. Downey dan Erickson (1988)menyatakan, bahwa produksi sebagai seperangkatprosedur dan kegiatan dalam penciptaan produk ataujasa. Pada sektor pertanian, .agar tanaman dapatmenghasilkan suatu produk juga melalui berbagaiproses antara lain dimulai dari pengolahan tanah,penanaman sampai pemeliharaan. Karena itu, produksifisik pertanian menurut Mubyarto (1989) dihasilkanoleh bekerjanya beberapa faktor produksi seperti tanah,tenaga kerja, modal dan manajemen yang kesemuanyadisebut input.

Zahri (2003) menyatakan, biaya produksikebun plasma kelapa sawit yang terdiri dari; (I) biayainput selain tenaga kerja, (2) biaya-biaya lainnya yangterdiri dari; (a) biaya angkutan TBS, (b) pajak, (c) biayapembinaan dan pembelian peralatan. Biaya lain yangdianggap tidak berpengaruh langsung terhadapproduktivitas kebun plasma dan bervariasi antar lokasiadalah:

77 Elpawati (e-mail:[email protected]) adalah dosen di Fakultas Sains dan TeknologiUniversitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, Jl. 11: H. Juanda No. 95 Ciputat.

Agribusiness Journal. Vol. II. No.2. Desember 2007. Halaman 58-/ /4

1. Pada lokasi PIR-Bunjenis biaya yang dikeluarkanoleh petani adalah biaya angkutan (Rp 17,5 per kgTBS), manajemen fee (Rp3,5 per kg TBS), iurandana peremajaan tanaman perkebunan atauIdapertabun (l0 % dari penerimaan kotor) dansimpanan waj ib (Rp3000 per rumah tangga).

2. Pada lokasi PIR-Trans jenis biaya yangdikeluarkan oleh petani adalah manajemen fee(Rp4 per kg TBS), biaya angkutan (Rp34 per kgTBS), pencegahan dan pemberantasan hama danpenyakit tanaman (RpI2.500 per bulan), pajakbumi dan bangunan (Rp2.750 per bulan), dansimpanan wajib koperasi (Rp2.500 per bulan).

3. Pada lokasi PIR-KKPA jenis biaya yangdikeluarkan oleh petani adalah manajemen fee(Rp5 per kg TBS), biaya angkutan (Rp35 per kgTBS), pemeliharaan jalan (Rp2 per kg TBS),insentifkelompok (Rp2 per kg TBS), pencegahanhama dan penyakit tanaman (Rp5.000 per bulan),potongan desa (Rp 1.000 per bulan), pajak bumidan bangunan (Rp2.700 per bulan), dan simpananwajib (Rp2.000 per bulan). Jumlah biaya yangdikeluarkan oleh petani adalah rata-rataRp4.195.000,- dalam setahun yang terdiri dari 60% untuk biaya pupuk dan pestisida, serta 40 %untuk biaya-biaya lainnya.

Besamya produksi kelapa sawit sangattergantung pada berbagai faktor, di antaranya jenistanah jenis bibit yang ditanam, iklim, dan teknisagronomis. Pada keadaan yang optimum, produksikelapa sawit dapat mencapai 20-25 ton TBSIha/tahunatau sekitar 5-6 ton minyak sawitlha/tahun (penebarSwadaya, 1994). Menurut Fauzi dkk. (2003), produksitanaman kelapa sawit dengan bibit dari kultur jaringanmencapai 7-9 tonlha/tahun minyak sawit atau 32-40 tonTBSIha/tahun.

Menurut Moll (1987) biaya investasiperkebunan kelapa sawit meliputi; (1) semua biayamulai dari membangun perkebunan hingga tahapberproduksi,. (2) biaya pengolahan yaitu semua biayaproses penggilingan TBS kelapa sawit, biayalaboratorium, bahan dan peralatan, biaya gudang, (3)biaya sarana pengangkutan yaitu semua biaya untuktransportasi, (4) biaya bangunan yaitu kantor,perumahan staf dan tenaga kerja, sekolah, saranatempat ibadah, klinik sarana kesehatan yangdibutuhkan dibangun di atas lahan perkebunan.

Mubyarto (1986) menyatakan bahwa dalamusahatani, petani akan membandingkan antara hasilyang diterima pada waktu panen dengan biaya-biayayang dikeluarkan untuk proses produksi. Hasil-hasilyang diperoleh petani pada saat panen disebut hasilproduksi dan biaya yang dikeluarkan disebut biayaproduksi. Selanj utnya Kadarsan (1995) menyatakan,biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biayavariabel. Untuk mencapai keuntungan maksimumpenting bagi pengusaha menentukan biaya yang terdiridari biaya tetap dan biaya variabel. Keuntungan

Agribusiness Journal. Vol. J/, No.2, [)esember 2007

diperoleh dari adanya selisih antara nilai penerimaan(revenue) dengan biaya-biaya yang harus dikeluarkan.

Biaya tetap adalah biaya yang konstan selamaperiode operasi tanpa dipengaruhi oleh tingkatproduksi, sedangkan biaya tetap total adalahkeseluruhan biaya tetap yang dikeluarkan pada setiaptingkat produksi (Downey dan Erickson, 1988).Sedangkan menurut Kadarsan (1995), biaya tetap baiknilai maupun macam dan susunannya, tidak akanberubah dari satu proses produksi ke proses produksiberikutnya walaupun volume produksi atau komposisibarang yang dihasilkan berubah-ubah. Hal ini bisaterjadi karena sebelum rentetan produksi dimulai, nilaidan macam biaya tetap sudah ditentukan terlebihdahulu. Dalam perusahaan pertanian contoh yangtermasuk biaya tetap adalah; (1) nilai tanah pertanian,(2) pajak kekayaan perusahaan, (3) biaya asuransi, (4)penyusutan berbagai barang produksi sepertibangunan, (5) pembayaran angsuran pembelian tanahpertanian, (6) pembayaran sewa berbagai barangproduksi dengan uang tunai, (7) gaji pegawai tetap.

Biaya variabel dapat diubah sesuai dengankeinginan produsen. Jumlah nilai dan komposisinyaditentukan untuk satu proses produksi dan biayavariabel ini dapat diubah apabila volume ataukomposisi barang yang akan dihasilkan dalam satuproses produksi akan diubah. Yang termasuk biayavariabel dalam pertanian contohnya adalah macam­macam input seperti; (1) bibit, (2) pupuk, (3) buruhharian atau borongan, (4) makanan temak, (5)pengeluaran untuk perbaikan alat-alat produksi, (6)minyak pelumas, (7) bensin dan solar.

Biaya produksi adalah nilai dari semua faktorproduksi yang digunakan baik dalam bentuk bendamaupun jasa selama proses produksi berlangsung(Soekartawi dkk, 1993). Debertin (1992) menyatakanbahwa seluruh biaya yang berkenaan denganperubahan suatu komoditi disebut biaya total (TotalCost,TC). Total biaya terdiri dari biaya tetap (TotalFixed Cost, TFC), dan biaya total variabe1 (TotalVariable Cost, TVC). Dimana TC = TFC +TVe.

Menurut Soekartawi dkk. (1986) penerimaanadalah sebagai nilai uang yang diterima dari produksiusahatani atau perkalian antara produksi yangdiperoleh dengan harga jual. Penerimaan (TotalRevenue, TR) adalah jumlah produksi usahatani (Q)dikali dengan harga per satuan produksi (PQ), dimanaTR = Q x PQ. Keuntungan (n) adalah total penerimaan(Total Revenue, TR) dikurangi total biaya (Total Cost,TC) dengan rumus sebagai berikut: n= TR Te.

Perencanaan biaya produksi sangat terkaitdengan kemampuan pembiayaan yang dimiliki olehperusahaan, baik bersumber dari modal sendiri maupundari sumber luar, seperti modal ventura, pembiayaanmeJalui kredit dan sumber-sumber pembiayaanlainnya. Perencanaan biaya tersebutjuga terkait denganskala usaha yang optimal dan ekonomis untukmenghasilkan pendapatan usaha yang layak. (Sa'id danIntan, 2001).

78

AgniJUsiness Journal. Vol. II, No.2, Desember 2007. Halaman 58-114

HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN

Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS) Per kgPada Berbagai Tingkat UmurTanaman

Dan hasil uji beda tersebut dapat dilihat apakahterdapat perbedaan tingkat biaya produksi pada setiapumur ranaman kelapa sawit.

PabTik Pengolahan Kelapa Sawit (PPKS) tidakmau membeli TBS daTi tanaman kelapa sawit umur 4tahun kecuali dipipil, sehingga berat jadi berkurangkarena dikurangi dengan berat tandan kosong. Untukmenl!atasi masalah ini petani seTing mencampur TBSyang-sudah dipipil tadi dengan TBS yang diambil daribiji brondolan dan umur tanamannya lebih tua sehinggadiperoleh harga yang lebih tinggi sesuai dengan hargaTBS dan brodolan yang dicampurkannya.

Harga TBS daTi tahun tanam 1983 (umur 22tahun) sampai tahun tanam 1992 (umur 13 tahun) olehTim penetapan harga dianggap sarna karenarendemen yang dihasilkan dianggap sarna. Kemudiandan tahun tanam 1993 (umur 12 tahun) semakinmenurun hingga tahun tanam 200 I (umur 4 tahun).Sedangkan biaya produksi per kilogram dari tahuntanam 200 I (umur tanaman 4 tahun) adalahRp507/kg kemudian semakin menurun hingga tahuntanam 1987 (umur 18 tahun yaitu Rp17l/kg)kemudian biaya produksi semakin meningkat hinggatahun tanam 1983 (umur tanaman 22 Tahun) yaituRp204. Sehingga pada umur tanam mencapai 25 tahuntanaman kelapa sawit perlu peremajaan karenaproduksi sudah tidakmenguntungkan lagi.

Tabel I. Biaya Produksi Per Kilogram- - - - ---

Umur Tanaman I Biay-a Produksi @P-/kg)- - - -- - - --r--'- - --- - - - -22 (tim) I .. 204

21 (tim) 210

20 (tim) 192

19 (tim) 179

18(thn) 171

17 (tim) 185

16 (tim) 189

15 (tim) 205

14 (tim) 181

13 (tim) 187

12 (tim) 193

II (tim) 200

10 (tim) 208

9 (tim) 216

8 (tim) 223

7 (tim) 242

6 (tim) 277

5 (tim) 371--- .---4(tIm) ---j- 507

XI -X2

2 2

Sl + ~2_

n l n 2

t - hitung =

Biaya produksi adalah pengeluaran, tetapitidak semua pengeluaran adalah biaya produksi. Untukmemcnuhi biaya tersebut, suatu pengeluaran harusmerr.cnuhi beberapa syarat yaitu; (1) tak dapatdihl:-.darkan,· (2) dapat diduga, (3) dapat dinyatakansecc:-2. kuantitatif.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari200': hingga bulan Desember 2005. Untuk melihatperbedaan antara: biaya produksi per kg kelapa sawitpad2 setiap umur tanaman, alat analisis yangdigu-,akan adalah t-test (Gujarati, 1995) dengan rumusseba=:ai berikut:

Pengujian hipotesis Ho : XI = X 2

H: XI ~X?Keputusan uji : Jika t-hitung t-tabe1, Ho ditenma

Jika t-hitung' : t-tabel, Ho ditolak

Den!!an keterituan :;- = Biaya produksi tahun ke-I per kg.\; = Biaya produksi tahun ke-2 per kgS;2 = Vanans biaya produksi tahunke-lS.! = Vanans biaya produksi tahun ke-2

i, = Unit sampel biaya produksi atahun ke-lN. = Unit sampel biaya produksi tahun ke -2.

Pada Tabell berikut ini dapat dilihat perbedaanbiaya produksi per kg untuk setiap umur tanaman.Biaya produksi per kg paling tinggi adalah Rp507, padasaat tanaman berumur 4 tahun. Tanaman kelapa sawitumur 4 tahun rendemen yang dihasilkan masih rendahyaitu baru mencapai RCPO 15% dan RIS 3,7%, TBSyang dihasilkan harus dipipil baru laku dijual,sebagaimana yang dinyatakan Fauzi dkk. (2003)bah\\a tanaman kelapa sawit mulai panen pada umur 3tahun dan tahun-tahun awal tanaman kelapa sawitberbuah dengan berat TBS sekitara 3-6 kg per tandan.Karena kandungan rendemen pada TBS umur tanamansawit 4 tahun'masih rendah, harga yang ditetapkanjugapaling rendah yaitu sebesar Rp250.

79 Agribusiness Journal, Vol. 1/, No.2, Desember 2007

Gambar 1. Hubungan Biaya Produksi Per Kilogramdengan Harga TBS.

Hasil Analisis Uji Beda Biaya Produksi PerKilogram pada Berbagai UmurTanaman

Pada' Gambar 1 dapat dilihat bahwa padasaat harga TBS Rp250 (umur tanaman 4 tahun) biayaproduksi paling tinggi, kernudian semakin rnenurunhingga umur tanaman 18 tahun, kemudian meningkatkembali. Harga TBS dari urnur tanarnan 13 tahunhingga 22 tahun sarna yaitu Rp 566/kg.

$

Tabe1 2. Hasi1 Analisi Uji Beda Biaya Produksi Pada

Berbagai UrnurTanarnan.

Keterangan: ** = berbeda sangat nyata

ns = berbeda tidak nyata

- --Tabuo Vmur T hitung Tt:lbd Keputusao

Taoam (IT) Taoamao(Tabuo)

1983 & 1984 22 & 21 0,27 4.96 os

1984 & 1985 21 &20 1,14 4,10 os

1985 & 1986 20 & 19 18,06 1.90 **

1986 & 1987 19 & 18 3,75 199 **

1987 & 1988 18 & 17 -2,85 1.91 **

1988 & 1989 17 & 16 245 1.96 **

1989 & 1991 15 & 14 7,75 1.98 **-

1991 & 1992 14 & 13 1,49 4,13 os- - - - - - - -

1992 & 1993 13 & 12 -1,60 4,10 os-- ----- - ----------- -- --_. -- - -

1993 & 1994 12 & 11 2,73 2,12 *- - -- -- --- ---- - - - - -

1994 & 1995 11 & 10 -1,533 4,33 os-- . - .

1995 & 1996 10 & 9 1,733 4,62 os- - --- ---I-- - - -

1996 & 1997 9& 8 -5,23 2,64 **

~97&-1998-8-&7 ---- - -- ---_. - "

2,32 . 2,64 os

1998 & 1999 7 & 6 -13,61 238 **- - -

1999 & 2000 6 & 5 15,88 1,98 **

2000 & 2001 5 & 4 -3,22 4,22 os

Agribusiness Journal, Vol. II, No.2, Desember 2007. Halaman 58-1/4

HTSS TIM(Rp/kg). ...-.•

Biaya

• ..~ .. J .• .. . Produksi per• . • .r' kg (Rplkg).

. - -10 15 20 25

Urnu. Tanarnan (Tahun)

.•

Untuk me1ihat perbedaan biaya produksiper kilogram antar urnur tanarnan kelapa sawit, dariumur tanarnan 4 tahun hingga urnur tanaman 22 tahundapat dilihat pada hasil anal isis uji beda Tabe12.DariTabel 2 dapat dilihat adanya perbedaan yang tidaknyata biaya produksi pada tanaman urnur 22 dan 21tahun dan terdapat perbedaan yang sangat nyata padatanaman kelapa sawit umur 14 hingga 20 tahun.Perbedaan ihi disebabkan karena penggunaan faktorproduksi maupun biaya pemeliharaan antar urnurtanaman berbeda.

0­o

600

c;500"'"a.~ 400

~-6 300o.t 200..,...~

m 100.

Setiap tahun tanarn kelapa sawit rnemi1iki tingkatbiaya produksi dan harga yang berbeda-beda sesuaidengan urnur tanaman. Karena pada tingkat umuryang berbeda misa1nya pada tahun tanarn 1983 umurtanaman 22 tahun biaya produksi adalah Rp204/kg,­dengan harga TBS Rp566/kg. Sedangkan pada tahuntanam 1993 (umurtanaman 12 tahun) biaya produksiRp 193 g dengan harga TBS Rp540/kg. Perbedaantingkat biaya produksi pada masing-masing urnurtanaman ini terjadi karena pada umur tanarnan yangberbeda akan berbeda pula jurnlah biaya pemeliharaan(pembelian pupuk, pestisida, penyiangan).

KESIMPULAN

Terdapat perbedaan yang sangat nyata biayaproduksi TBS per kilogram pada berbagai umurtanaman. Hal ini disebabkan Karena pada tingkat umuryang berbeda akan berbeda pula jumlah biayapemeliharaan (pembelian pup uk, pestisida,penyiangan).

DAFTAR PUSTAKA

Fauzi, Yan., Widyastuti Yustina, E., Setyawibawa 1.,Hartono R., 2003. Ke/apa Sawit BudidayaPemal1faatan hasil dan Limbah, Ana/isisUsaha dan Pemasaran. Penebar Swadaya.Jakarta.

Gujarati Darnodar.N. 1995. Basic Econometrics. Mc.Graw-Hill International Editions.

Agribusiness Journal, Vol. II, No.2, Desember 2007 80