Stasiun Penerimaan TBS (Tandan Buah Segar) .docx
-
Upload
danny-phreakerz -
Category
Documents
-
view
231 -
download
10
Transcript of Stasiun Penerimaan TBS (Tandan Buah Segar) .docx
STASIUN PENERIMAAN TBS (TANDAN BUAH SEGAR)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :NAMA:BERRY CRISTA DANNY SURBAKTI
KELAS: ME 5-E
TA:2014
Stasiun Penerimaan TBS (Tandan Buah Segar) 1. Stasiun Penerima (Reception Station)
Receptin Station/stasiun penerima terdiri dari beberapa unit kerja dan fungsi masing-masing yaitu:
1.1.Pos securityFungsi dan tugas security adalah:
1. Menjaga keamanan dan ketertiban pabrik
2. Mengatur kendaraan yang keluar masuk pabrik, baik truk FFB ataupun dispatch CPO/PK.
3. Menjaga kebersihan areal kerja
4. Mencatat Nomor kenderaan, nama tamu, memberikan bad nama untuk tamu.
1.2. Buku – Buku Laporan Yang Ada Di Pos Security:1. Buku penerimaan FFB
2. Buku despatch CPO
3. Buku pemeriksaan truk CPO
4. Buku despatch kernel
5. Buku Mutasi
6. Buku tamu
1.3. Stasiun dimana pertama kali TBS diterima, dimana semua kelengkapan
dokumen asal-usul dan tonase buah di catat dan didokumentasikan.
Terdapat tiga tahap dalam Stasiun Penerimaan :
a. Truk tiba di PKS dan menunggu di depan pagar PKS.
b. Truk yang masuk ke pabrik ditimbang (gross). Setelah ditimbang, TBS
dibongkar dari truk di penerimaan dan diteruskan ke jembatan timbang untuk
penimbangan tarra. Setelah penimbangan tarra, truk meninggalkan PKS.
c. TBS dipindahkan dari penerimaan ke lori siap untuk direbus.
Beberapa tujuan stasiun ini adalah sebagai berikut :
a. Menerima TBS dari Kebun dengan waktu tunggu penerimaan truk seminimal
mungkin
b. Penimbangan TBS masuk yang akurat.
c. Mengirimkan TBS ke Penerimaan dan kemudian ke lori dengan
pembongkaran optimal, buah terkelupas dan kehilangan brondolan yang minimum.
2.JEMBATAN TIMBANG
Fungsi utama timbangan di Pabrik kelapa sawit (PKS) adalah menimbang seluruh bahan baku (TBS) yang masuk PKS dan hasil produksi yang keluar dari PKS.
Fungsi lain timbangan di PKS adalah menimbang BBM untuk bahan bakar genset, CaCO3 untuk claybath, fibre, cangkang atau solid, abu janjang dan besi bekas
3.LOADING RAMP
Fungsi utama dari loading ramp adalah tempat pembongkaran TBS yang diterima pabrik untuk dilakukan penyortiran mutu tandan buah sawit dan pengaturan proses distribusi TBS ke dalam lori-lori berdasarkan prinsip FIFO (first in first out). Loading ramp juga berfungsi untuk memudahkan pemasukan TBS ke dalam lori-lori dan juga sebagai tempat penampungan sementara TBS yang diterima pabrik.
Berikut merupakan prosedur pengisian TBS, yakni:
o hidupkan power panel dan juga peralatan hydraulic pump, motor pada reservoir akan beroperasi dan tunggu untuk beberapa saat agar fluida dalam reservoir telah bersirkulasi dengan sempurna.
o buka pintu loading ramp secara perlahan dengan cara menarik handle-nya. Pembukaan pintu jangan langsung dibuka penuh untuk menghindari terjadinya luapan TBS dalam lori dan benturan keras.
o pada saat pintu loading ramp terbuka. TBS yang masuk kedalam lori kita atur sedemikian rupa sehingga semua ruang didalam lori terisi secara merata, usahakan jangan sampai menggunung melebihi dari permukaan atas lori.
o apabila lori sudah penuh tutupb pintu loading ramp dengan cara menekan handle sehingga pintu berjalan terus ke dasar loading ramp.
o jika pada saat pertama membuka pintu loading ramp ternyata TBS tidak mau juga turun ke lori, kita bantu dengan menarik satu atau lebih TBS sampai TBS berikutnya dapat turun masuk ke lori.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada loading ramp:
o pastikan pada saat pengisian lori tepat pada posisinya untuk mencegah TBS tumpah ke lantai.
o Untuk mendapatkan kapasitas PKS 80T/jam dengan isi lori 3,5 Ton/lori maka
lori/jam minimal harus terpenuhi.
o Kutip brondolan dan pastikan lingkungan kerja senantiasa bersih.
Alat-alat pendukung di loading ramp adalah:
o Pintu loading ramp
Pintu loading berfungsi sebagai tempat memasukkan TBS dari loading ramp ke dalam lori. Pintu loading ramp bekerja secara hidrolik sehingga lebih efisien dan lebih praktis. Sebagai alat pendukungnya diperlukan powerpack untuk menghasilkan oli bertekanan yang kemudian akan menggerakan pintu.
o Transfer carriage
Fungsi transfer carriage adalah untuk memindahkan lori yang berrisi TBS ke jalur rail rebusan atau memindahkan lori kosong ke rail loading ramp.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:
o sambungan rail track dengan rail pada transfer carriage harus tepat untuk menghindari lori slip
o penarikan lori di atas transfer carriage harus perlahan agar roda lori tidak slip
o kontinuitas pengoperasian harus dijaga agar kapasitas pabrik tercapai
4.LORI
Fungsi lori adalah untuk memuat dan mengangjkut TBS ke tempat rebusan (sterilizer). Lori dibuat
dari plat-plat baja dan pada sisi body samping dan sisi bawahnya dibuat berlubang 0,5 inch yang
berfungsi untuk mempertinggi penetrasi uap pada buah dan penetesan air kondensat yang terdapat
di dalam lori pada saat perebusan. Ukuran lobang yang semakin besar menunjukkan proses sterilisai
buah yang lebih baik, akan tetapi daya tahan lori akan berkurang
Pada bagian ujung lori terdapat ring-ring pengangkat dan pemutar untuk rantai hosting crane.
5.CAPSTAND DAN WINCHESCapstand dan winches adalah sama, hanya saja dibedakan oleh cara kerjanya saja. Capstand bekerja secara hidrolik sedangkan winches bekerja dengan menggunakan roda gigi. Fungsi capstand/winches adalah untuk menarik lori kosong ke bawah pintu loading ramp dan juga menarik lori yang berisi TBS masuk dan keluar sterilizer untuk diteruskan ke proses pengolahan berikutnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengoperasian:
1. hati-hati dalam melakukan penarikan tali sling dan juga pada saat tali sling terjepit, juga pada saat membuka atau mengkaitkan tali sling ke lori
2. pastikan tombol stop berfungsi dengan baik
3. periksa keadaan sling apakah masih layak pakai atau tidak
4. capstand harus dioperasikan secara perlahan-lahan pada saat penarikan atau mendorong lori.
6.BOLLARDBollard berfungsi untuk menghubungkan dan berputarnya sling agar lori dapat dimaju-mundurkan. Prinsip kerja Bollard sama seperti katrol hanya saja bollard bekerja secara horizontal
7.RAIL TRACKFungsi dari railk track adalah sebagai fasilitator untuk pergerakan lori dari loading ramp ke transfer carriage, dari transfer carriage ke sterilizer atau dari sterilizer ke housting crane.
Hal-hal yang harus diperhatikan:
1. Semua permukaan rail harus rata, tidak naik dan tidak turun serta tidak bengkok.
2. Jarak antara sel harus tetap besarnya sepanjang jaringan rail
3. Sepanjang jaringan rail harus bersih dari sampah dan berondolan
4. Lantai antara sel rail jangan sampai berlubang terlalu dalam karna jika lori slip akan membuat bushing roda lori menjadi bengok dan akan cepat patah
8.STASIUN STERILIZER (PEREBUSAN)
Di stasiun sterilizer atau stasiun perebusan, buah direbus hingga masak dengan
menggunakan uap yang dihasilkan dari mesin boiler melalui alat yang bernama Back
Pressure Vessel (BPV). Hasil perebusan buah akan sangat mempengaruhi proses-proses di
stasiun berikutnya. Proses sterilization sangat penting karena proses ini akan mempengaruhi
kualitas produk dan efisiensi proses jika pelaksanaannya tidak benar. Tujuan perebusan buah
adalah sebagai berikut :
1. Mematikan/menonaktifkan enzim-enzim pembentuk asam lemak bebas sehingga
asam lemak bebas tidak naik pada crude oil.
2. Memudahkan lepasnya brondolan dari tandan/janjang pada saat pemipilan/proses di
stasiun thressing.
3. Melunakkan daging buah sehingga buah mudah lumat.
4. Dehidrasi buah untuk membantu pelumatan dan pengepresan.
5. Memisahkan antara cangkang dan kernel yang masih menjadi satu berupa nut.
Tidak ada limbah yang dihasilkan dari stasiun ini.
9.STASIUN THRESHING
Buah dari stasiun sterilizer dipindahkan menggunakan hoisting crane menuju stasiun
threshing. Proses di stasiun threshing berfungsi untuk memisahkan buah dari tandannya.
TBK akan ditumpuk di pekarangan yang memang khusus menyimpan TBK. Limbah berupa
TBK ini digunakan sebagai pupuk organik.
10.STASIUN PRESSING
Fungsi stasiun ini adalah untuk mengupas dan mengolah agar daging buah terlepas dari nut.
Nut adalah cangkang dan kernel yang masih menyatu. Di stasiun pressing minyak yang
dihasilkan akan masuk ke stasiun klarifikasi. Fiber atau ampas hasil perasan daging buah dan
nut akan masuk ke stasiun kernel. Pemisahan antara cangkang dengan kernel yang tadinya
masih berupa nut akan juga akan diproses di stasiun kernel.
11.STASIUN KLARIFIKASI
Tempat dimana proses penjernihan crude oil dari ekstraksi stasiun press, yang
masih mengandung sejumlah kadar air, sludge dan lumpur, melalui tahapan-
tahapan klarifikasi yang merupakan faktor yang sangat menetukan terhadap
produksi CPO untuk kualitas dan kuantitas.
Fungsi dan Tujuan :
a) Perolehan oil content maksimum ( ³ target)
b) Pencapaian oil losses pada heavy phase & final effluent minimum
c) Pencapaian kualitas produksi yang maksimum
Tolak ukur keberhasilan
a. Oil Loss
Pada sludge centrifuge. Maksimum 13,00 %O/DM
Pada Final Effluent Maksimum 17,00 %O/DM
Pada solid decanter Maksimum 14,00%O/DM
Pada heavy phase decanter Maksimum 11,50%O/DM
b. Kualitas Produksi :
FFA < 3.00 %
Moisture < 0.150 %
Dirt < 0.015 %
DOBI > 3.00
c. Jumlah unit sludge centrifuge dan purifier yang di operasikan rata2/jam ,
disesuaikan dengan spesifikasi kapasitas pabrik.
d. Kebersihan unit-unit mesin dan lingkungan stasiun terjaga.
12.STASIUN NUT & KERNELStasiun yang melakukan proses pencapaian efisiensi recovery kernel yang
maksimal dengan kualitas produksi yang optimal dan losses yang minimal.
Fungsi dan Tujuan :
a) Pelepasan noten dari serat fibre.
b) Pelepasan kernel dari lapisan shell, dengan 2 cara :
Pemecahan (crack-mix)
Berdasarkan berat jeis (density)
c) Pencapaian losses pada Fibre cylcone – LTDS dan claybath lebih kecil dari
standar.
Monitoring keberhasilan
1. Kualitas Produksi :
- Moisture 6 – 7 %
- Dirt 5 – 6%
- Broken Kernel <15 %
- FFA < 2 %
a. Effisiensi Ripple Mill ≥ 97 %
b. Volume noten hopper maksimal. 50% dari kapasitasnya
Volume kernel silo harus penuh ( minimal 75 % dari kapasitasnya).
c. Mass Balance Craxmix
- Ex LTDS no 1 = 50 % maksimum
- Ex LTDS no 2 = 30 % maksimum.
- Ex Claybath = 20 % maksimum.
4. Kebutuhan kg CaCO3 terhadap ton TBS maksimum 1 kg/ton TBS.
13.KAMAR MESINMerupakan pembangkit energi listrik yang digunakan di dalam pabrik untuk
mensuplay listrik (power) untuk mesin-mesin pabrik, kantor, maupun domestic
(perumahan).
Peralatan yang ada pada kamar mesin:
1. Diesel genset
2. Steam turbin
3. Main switch board
4. Distribution board
5. Back Pressure Vessel (BPV)
Mesin utama untuk penghasil energi listrik dalam PKS yaitu menggunakan steam
turbin, adanya diesel genset digunakan untuk support steam turbin apabila ada
trouble / masalah.
13.1 Boiler Boiler (ketel uap) merupakan stasiun untuk mengubah air menjadi uap
bertekanan dengan memanfaatkan energi panas hasil pembakaran.
Hal-hal yang harus diperhatikan selama pengoperasian:
1. Mendapatkan efisiensi yang maksimal, yaitu menghasilkan sejumlah steam
sesuai kapasitas boiler dengan tujuan untuk memaksimalkan pemakaian steam
turbin sehingga dapat mengurangi penggunaan mesin diesel (genset)
2. Menghasilkan kualitas steam yang baik, sehingga dapat mengurangi biaya
maintenance pada steam turbin
3. Menjalankan boiler dalam kondisi yang aman untuk keselamatan kerja bagi
karyawan
4. Menyediakan steam yang cukup untuk pengolahan guna mendapatkan
efisiensi pengolahan yang baik.
Monitoring air boiler
- PH = 10,5-11,5
- TDS = 2100- 2500 bila mengunakan sage 1200
- Sulvit = 30-50
- Posport = 30 -50
- Fe = max 3 ppm
- Total hardnes = 0 ppm
- Silika = Max 150 ppm
- Total = max 700
- Hidratalkaliniti = Besar dari 375
14.WATER TREATMENTTempat pengolahan air agar dapat digunakan untuk operasional pabrik dan
kebutuhan perumahan.
Hal-hal yang harus diperhatikan selama pengoperasian:
1. Memproduksi air standart Industri (Boiler Water).
2. Mengefektifkan biaya raw water treatment
3. Mengefektifkan biaya boiler water treatment dengan hasil air yang bersih dan
jernih
4. Memperpanjang umur operasional boiler sehingga dapat mengurangi biaya
perbaikan.
15. FINAL EFFLUENTProses pengendalian limbah cair pabrik kelapa sawit adalah proses perombakan
secara anaerobik yang berlangsung tanpa membutuhkan oksigen, untuk
mendapatkan senyawa-senyawa limbah menjadi energi dan nutrisi yang sesuai
untuk kebutuhan land application.
Tujuan stasiun ini secara keseluruhan adalah ;
a) Mendapatkan limbah akhir yang sesuai dengan kebutuhan land application
b) Perawatan kolam limbah