Analisis Ada Perusahaan UNILEVER

20
analisis ada perusahaan UNILEVER Company Profile UNILEVER INDONESIA Tbk, PT PROFIL PERUSAHAAN Alamat : Graha Unilever Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 15 Jakarta 12930 Telepon : (021) 526 2112 Faksimili : (021) 526 2044 Bidang Usaha : Kosmetik dan Kebutuhan Rumah Tangga Website : http://www.unilever.co.id MANAJEMEN

description

UNLV

Transcript of Analisis Ada Perusahaan UNILEVER

analisis ada perusahaan UNILEVER

Company ProfileUNILEVER INDONESIA Tbk, PTPROFIL PERUSAHAANAlamat:Graha Unilever Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 15 Jakarta 12930Telepon:(021) 526 2112Faksimili :(021) 526 2044Bidang Usaha :Kosmetik dan Kebutuhan Rumah TanggaWebsite :http://www.unilever.co.idMANAJEMENPresiden Komisaris: Louis Willem GunningKomisaris Independen : Robby Djohan Theodore Permadi Rachmat Kuntoro Mangkusubroto Cyrillus HarinowoPresiden Direktur : Maurits Daniel Rudolf LalisangDirektur : Desmond Gerard Dempsey Mohammad Effendi Soeparsono Rostinawati Leli Muhammad Saleh Josef Bataona Surya Dharma Mandala Debora Herawati Sadrach Andreas Rompis May KwahTENTANG PERUSAHAAN (SEJARAH PERUSAHAAN)PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No.SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No.C-18482HT.01.04-TH.2000.Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.PEMILIK MAYORITASPemegang saham mayoritas PT Unilever Indonesia Tbk berubah dari Maatschappij Voor International Beleggingen (Mavibel) B.V menjadi Unilever Indonesia Holding B.V.

Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Franky Jamin mengatakan pada 3 November, Mavibel yang memiliki 84,99% saham perseroan telah mendirikan Unilever Indonesia Holding (UIH) dengan kepemilikan 100%.

Pada 12 November, Mavibel dan UIH telah menandatangani agreement of additional conditional on shares mengenai pengalihan semua saham Mavibel di perseroan kepada Unilever Indonesia, suatu perusahaan yang didirikan dan tunduk berdasarkan hukum yang berlaku di Belanda.

"Transaksi dilakukan dalam rangka restrukturisasi internal Grup Unilever yang berlaku untuk beberapa perusahaan terkendali di berbagai belahan dunia, dengan tidak mengubah pengendalian perusahaan terkendali tersebut," ujarnya dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia.

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN dan KUALITAS PERUSAHAANPrioritas Utama KamiSebagai salah satu produsen makanan terbesar, kami memproduksi dan memasarkan makanan yang dinikmati oleh jutaan orang di seluruh dunia setiap hari.Artinya, kami dapat memberikan dampak besar terhadap kesehatan masyarakat - suatu tanggung jawab yang harus ditangani secara bersungguh-sungguh.Namun selanjutnya kesehatan dan gizi selalu menjadi prioritas utama kami.Bahkan pada awal abad ke 20, perusahaan-perusahaan yang membentuk Unilever merupakan perusahaan yang pertama kali menambahkan vitamin ke dalam margarin untuk meningkatkan kandungan gizi.Kami juga yang pertama mengidentifikasi bahwa makanan tertentu dapat membantu menurunkan kolesterol. Dan penelitian khusus dewasa ini membantu kami untuk terus mempelajari lebih jauh tentang kesehatan dan gizi - keahlian yang kami gunakan untuk membuat makanan bergizi yang sesuai dengan citarasa dan gaya hidup masa kini.Wawasan yang terus berkembangKeahlian kami dalam bidang ini telah jelas diakui di dunia internasional. Dipadukan dengan kemampuan produksi kami dan keterampilan tim pemasaran kami, hal ini menempatkan kami pada posisi yang unik dalam menyediakan makanan yang memungkinkan pengkonsumsian makanan sehat menjadi mudah, enak dan nikmat. Dan fokus kami pada vitalitas membantu pemakainya merasa bugar, nampak bugar dan lebih menikmati kehidupan - menjadikan kesehatan dan gizi usaha kami yang utama.Pengetahuan kami tentang kesehatan dan gizi tumbuh setiap hari dan dengan ditemukannya titik terang dalam penelitian tentang karakteristik kesehatan pada masing-masing komponen, kami mengubah formulasi produk kami. Beberapa merek kami juga berprakarsa untuk mencari cara bagaimana mengurangi komponen seperti lemak jenuh, gula dan garam.Namun kami tidak hanya membuat dan memasarkan makanan. Kami juga membantu meningkatkan kesadaran tentang manfaat gaya hidup sehat - bukan sekedar diet - melalui kemitraan perawatan kesehatan dan badan kesehatan dunia seperti UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Keinginan untuk mendapatkan vitalitas, kesehatan dan gizi merupakan prioritas Unilever dan kami akan terus bekerja keras untuk mengembangkan produk baru yang memungkinkan pengkonsumsian makanan sehat menjadi nikmat, menyegarkan dan terjangkau untuk setiap orang di manapun juga.Program komunikasi internal memungkinkan setiap orang dalam usaha makanan global kami tetap mengetahui informasi terbaru mengenai masalah-masalah penting melalui film kartun yang menghibur dan interaktif. Film kartun ini dikemas dengan fakta tentang masalah-masalah seperti kesehatan dan gizi dan bagaimana konsumen berjuang untuk menyesuaikan pengkonsumsian makanan sehat ke dalam gaya hidup yang serba cepat. Kami juga menggunakan sarana yang sama untuk menerapkan Asas Pemasaran Makanan dan Minuman Unilever.

Unilever Indonesia dan KinerjanyaUnilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumsi.Perusahaan ini berasal dari Rotterdam, Belanda.Unilever didirikan pada tahun 1930.Produksi yang dihasilkan oleh Unilever adalah Memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan konsumen pribadi. Beberapa merek terkenal Unilever adalah: Sunsilk, Dove, Rinso, Clear dll.

Di Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.

Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia dan pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981.

Berikut ini adalah kinerja dari PT Unilever Indonesia Tbk. pada beberapa tahun terakhir (Sumber Data dari Bursa Efek Indonesia)

Neraca PT Unilever dari tahun 2005 hingga triwulan III 2009

Dapat kita lihat total aset dari PT Unilever Indonesia Tbk ini terus mengalami kenaikan. Namun kita harus melihat dari sisi yang lain karena total aset = total hutang + total ekuitas. Apabila Total hutang Total ekuitas maka perusahaan tersebut sangat berisiko (semakin besar hutang daripada total ekuitas semakin berpotensi bangkrut).

Pada PT Unilever Indonesia Tbk ini Total Ekuitas masih lebih besar daripada Total Hutangnya jadi risiko rendah.Selanjutnya bagaimana dengan laporan laba rugi PT Unilever Tbk. sebagai berikut :

Dari Laporan Laba Rugi diatas PT Unilever Tbk trus mengalami peningkatan pendapatan.Dapat dilihat pada bagian Net Income trus mengalami kenaikan.Bagaimana kinerjanya secara keseluruhan?Hanya dengan rasio keuangan kita dapat melihatnya.

1. Current Ratio - Mengalami penurunanartinya kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendeknya (current liabilities) menurun. Ini dikarenakan hutang jk pendek bertambah namun kas perusahaan mengalami penurunan.2. DevidenPerusahaan rutin membagikan devidennya3. EPS (Earning per Share)Pendapatan dari tiap lembar saham mengalami kenaikan sesuai dengan net income-nya4. BV (Book Value)merupakan Total Ekuitas dibagi jumlah saham yang beredar trus mengalami kenaikan (biasanya dibandingkan dengan market value untuk mengetahui bagus atau tidaknya)5. DAR (Debt to Asset Ratio)Rasio ini nilainya kebalikaan jika makin tinggi maka makin buruk. Rasio ini menandakan jumlah aset yang dibiayai dengan hutang.6. DER (Debt to Equity Ratio)Rasio ini juga menandakan makin tinggi maka makin buruk. Karena jika makin besar maka ekuitas tidak mampu menutupi besarnya hutang.

7.ROA (Return on Asset)Makin tinggi maka makin bagus yang ditunjukkan pada rasio ini. Rasio ini menunjukkan kemampuan aset perusahaan dalam menghasilkan laba.8. ROE (Return on Equity)Sama halnya dengan ROA. Makin tinggi maka makin bagus perusahan tersebut. INi adalah rasio yang menunjukkan kemampuan ekuitas/ dana yang disetor investor(pemegang saham) dalam menghasilkan laba.9. G/O/N PM (Gross/Operating/Net Profit Margin)Merupakan Rasio Profitabilitas, jika makin tinggi perusahaan tersebut mempunyai kemampuan menghasilkan laba yang bagus.10. Payout RatioPersentase besarnya deviden yang dibagikan dari pendapatan. Makin tinggi berarti perusahaan membagikan sebagian besar keuntungan untuk deviden yang menandakan kesempatan atau peluang perusahaan untuk berkembang rendah karena sedikit bagian untuk perusahaan itu berkembang dan tumbuh.Namun jika tidak membagikan deviden atau semuanya untuk pertumbuhan perusahaan itu juga tidak bagus untuk perusahaan. Hal ini disebabkan beberapa investor suka dengan deviden dan ada juga yang suka dengan penungkatan harga saham perusahaan (capital gain)11. Yield maksudnya adalah deviden YieldMakin tinggi makin bagus, ini adalah ibarat bunga di bank, kita setor uang sekian maka akan mendapat bunga sekian. Kita setor modal di perusahaan sekian maka tingkat pengembalian sekian persen (yang ditunjukkan deviden)

Berikut adalah pergerakan harga saham Unilever Indonesia yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun (Sumber : Yahoo Finance)

Labels:Analisa Keuang