Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

29
Tugas Perancangan Organisasi ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI PT UNILEVER TBK Disusun Oleh: Sania Angelita 130403089 Srilitna br. Perangin-angin 130403090 Yohana Pretyola Silitonga 130403120 Yuni Olivia Hutauruk 130403123 Cinthia Heasthy Laroza 130403128 DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

description

perancangan organisasi

Transcript of Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

Page 1: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

Tugas Perancangan Organisasi

ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI

PT UNILEVER TBK

Disusun Oleh:

Sania Angelita 130403089

Srilitna br. Perangin-angin 130403090

Yohana Pretyola Silitonga 130403120

Yuni Olivia Hutauruk 130403123

Cinthia Heasthy Laroza 130403128

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

2015

Page 2: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

I. Sejarah PT Unilever Indonesia Tbk

Misi korporasi Unilever adalah untuk meningkatkan vitalitas hidup atau

sustainability living. PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5

Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang

dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh

Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16

Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada

tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal

9 Januari 1934 Tambahan No. 3.

Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi

tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia.

Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30

Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini 

disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-

1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita

Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.

Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan

Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana

Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.

Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para

pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai

nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini

Page 3: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih

Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533

HT.01.04-TH.2003.

Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin,

minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan

minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.

Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada

tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat

oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga

bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran.

Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri

Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-

TH.2000. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.

Perluasan PT Unilever Indonesia Tbk

Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian

dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT

Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan,

pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang

Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan

kepada PT Al.

Page 4: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan

Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT

Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-

barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7

November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli

saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut

Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia

Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.

Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember

2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk

mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings

Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan

perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings

Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan

digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan

metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest).

Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah

penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah.

Page 5: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman

Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.

Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah

menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri

minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke

Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan

transaksi pada bulan Januari 2008.

Kronologi

1920-30    Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers

1933         Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta

1936         Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV 

                 Angke, Jakarta

1941         Pabrik komestik – Colibri NV, Surabaya

1942-46    Kendali oleh unilever dihentikan  (Perang Dunia II)

1965-66    Di bawah kendali pemerintah

1967         Kendali usaha kembali ke Unilever

                  berdasarkan undang-undang penanaman modal asing

1981         Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta

1982         Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya

1988         Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut,

Surabaya

1990         Terjun di bisnis teh

1992         Membuka pabrik es krim

1995         Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi

1996-98    Penggabungan instalasi produksi – Cikarang, Rungkut

1999         Deterjen Cair NSD – Cikarang

2000         Terjun ke bisnis kecap

2001         Membuka pabrik teh – Cikarang

2002         Membuka pusat distribusi sentral Jakarta

Page 6: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

2003         Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar

2004         Terjun ke bisnis makanan ringan

2005         Membuka pabrik sampo cair – Cikarang

2008         Terjun ke bisnis minuman sari buah

2010         Perusahaan memasuki bisnis pemurnian air dengan meluncurkan Pureit

2011         Perusahaan mendirikan pabrik sabun mandi Dove di Surabaya

                 sekaligus memperluas pabrik es krim Wall’s dan Skin Care di Cikarang

Manajemen

Presiden Komisaris : Louis Willem Gunning

Komisaris Independen :

- Robby Djohan

- Theodore Permadi Rachmat

- Kuntoro Mangkusubroto

- Cyrillus Harinowo

-

Presiden Direktur : Maurits Daniel Rudolf Lalisang

Direktur :

- Desmond Gerard Dempsey

- Mohammad Effendi Soeparsono

- Rostinawati Leli

- Muhammad Saleh

- Josef Bataona

- Surya Dharma Mandala

- Debora Herawati Sadrach

- Andreas Rompis

- May Kwah

Struktur Organisasi PT Unilever Indonesia Tbk

Page 7: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari

sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981.dan

mempunyai lebih dari 1000 supplier. Di Indonesia, Unilever bergerak dalam

bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang

terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk

kosmetik, dan produk rumah tangga.

            Produk yang dihasilkan PT Unilever adalah Surf, Rinso, Buavita, Sunsilk,

Taro, Pepsodent, Molto, Lifebuoy, Clear, Close Up, Citra, Axe, Royco, Kecap

Bango, SariWangi, Blue Band, Wall's, Sunlight, Pond's, Lux, Rexona, Pure It,

CIF, Vaseline, Dove, Domestos Nomos, Viso, Wipol, Vixal, Lipton, She, Molto.

Berikut adalah bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh Unilever Indonesia.

Pada bagan Pembagian struktur organisasi PT Unilever Indonesia di atas ,

dapat diketahui bahwa pembagiannya berdasarkan pada product yang dihasilkan

Page 8: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

oleh masing masing divisi , dan juga dibagi berdasarkan fungtionalnya , berikut

adalah perinciannya:

Pembagian pertama adalah berdasarkan pada product yang dihasilkan:

a. Director Food adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan

produk makanan yang dihasilkan Unilever

b. Director Ice Cream adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan

dengan produk ice cream yang dihasilkan Unilever

Pembagian kedua adalah berdasarkan functionalnya:

a. Chief financial officer adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan

dengansemua keuangan yang ada pada Unilever.

b. Home dan personal care adalah bekerja mengurusi semua yang ada di dalam

perusahaan , berkaitan dengan individu kepegawaian.

c. Supplaychain adalah bagian untuk Mengatasi permasalahan bahan baku (suply

chain)

d.  Customer development adalah bagian untuk mengurusi tentang masalah

customer, merangkul customer sebanyak banyak nya.

e. Human Resources dan corporate relation: adalah bagian untuk human

resource dan hubungan antar perusahaan atau yang bekerjasama dengan

perusahaan.

Dapat dilihat pada gambar bagan struktur organisasi di atas, bahwa setiap

pembagian director mempunyai sub divisi yang berada di bawahnya. Contohnya

director home dan personal care,mempunyai sub divisi yaitu comercial HPC dan

Marketing HPC , setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua divisi yang ada di

bawah director , akan ada dibawah pengawasan director, begitupula pada

marketing HPC ada home care dan personal care , home care dan personal care

akan berada di bawah pengawasan marketing HPC sehingga segala pngaduan

kerja harus melalui marketing HPC dan tidak boleh langsung ke director.

Walaupun demikian, karena Unilever adalah learning organitation, maka

sharing antar divisi boleh dilakukan, tidak mengenal struktur organisasi. Akan

Page 9: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

tetapi permasalahan interen di dalam divisi ini harus diselesaikan per divisi secara

urutan struktur organisasi.

Pepsodent

Pepsodent adalah salah satu merek pasta dan sikat gigi dari Unilever.

Pepsodent adalah pasta gigi yang tertua di Indonesia. Pepsodent pertama kali

diluncurkan di Inggris pada dekade 1920-an dan menyebar ke negeri-negeri

jajahannya termasuk Hindia-Belanda (Indonesia), Malaya (Malaysia), dan

Temasek (Singapura). Pepsodent adalah salah satu produk yang cukup terkenal

pada masa penjajahan, ketika Unilever memasuki pasaran Indonesia di era

penjajahan, sekitar dasawarsa 1930-an.

Pepsodent adalah satu-satunya merek pasta gigi di Indonesia yang benar-benar

menjalankan misinya. Bekerja sama dengan Departemen Pendidikan dan

Kesehatan Pemerintah Indonesia dan diakui oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia

(PDGI), sejak tahun 1990an, Pepsodent telah menjalankan Program Sekolah yang

hingga tahun 2006 telah menjangkau lebih dari 3,2 juta anak-anak berusia di

bawah 12 tahun di seluruh Indonesia dan jumlah ini terus meningkat. Program ini

meningkatkan kebiasaan menyikat gigi secara benar dan semenjak dini untuk

mencegah masalah gigi khususnya gigi berlubang.

Pepsodent memahami bahwa banyak bagian di Indonesia yang mengalami

masalah gigi dan juga dihadapkan pada masalah rendahnya jumlah dokter gigi dan

jumlah penduduk itu sendiri. Itulah sebabnya mengapa program Pemeriksaan Gigi

Gratis Pepsodent khusus dirancang untuk menjangkau orang-orang ini dengan

memberikan perawatan dan pendidikan gigi gratis dengan cara yang

menyenangkan dan memungkinkan untuk dilaksanakan dengan program ini,

seluruh keluarga dapat memiliki kebiasaan kesehatan mulut dan gigi yang lebih

baik. Ini juga merupakan usaha untuk mendorong rakyat Indonesia mengunjungi

dokter gigi secara rutin sebagai bagian dari kebiasaan pencegahan gigi berlubang.

Page 10: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

Menurut WHO pembusukan gigi masih menjadi masalah utama kesehatan

di sebagian besar negara industri karena masalah tersebut menyerang 60%-

90% anak-anak usia sekolah dan sebagian besar orang dewasa.*

Sekitar 63% penduduk Indonesia menderita masalah pembusukan gigi

serius, rata-rata 1,89 kebusukan gigi per orang (Sumber: Sesanas 1998 dan

SKRT 1995)*

Sekitar 1,3% penduduk Indonesia memiliki masalah gigi setiap bulan yang

mencapai rata-rata 3,86 sehari di sekolah dan kantor (Sumber: Lembaga

Penelitian dan Pengembangan Nasional, Depkes-RI; Persepsi dan Motivasi

dari Masyarakat Peduli Gigi – Survei Ekonomi & Sosial Nasional, 1998).

Manfaat setiap jenis pasta gigi berbeda-beda sesuai dengan spesifikasinya masing

masing. Pepsodent dengan empat variant memiliki manfaat masing-masing

sebagai berikut:

1. Pepsodent Complete Care

Pasta gigi jenis ini bermanfaat untuk membantu mencegah gigi berlubang,

mengurangi pembentukan plak, menyegarkan nafas, mengurangi resiko radang

gusi (gingivitis), menghambat pembentukan tartar (karang gigi), dan gigi putih

alami.

2. Pepsodent Perlindungan 12 Jam

Pasta gigi jenis ini bermanfaat untuk melindungi gigi selama 12 jam setelah

menggosok gigi, memperkuat lapisan pelindung gigi, dan menjadikan gigi tetap

sehat dan kuat.

3. Pepsodent Plus Whitening

Pasta gigi jenis ini bermanfaat untuk menjadikan gigi tetap sehat dan kuat

serta membantu mengembalikan warna putih alami gigi.

4. Pepsodent Herbal

Pasta gigi jenis ini bermanfaat untuk memberikan sensasi sejuk dalam mulut,

membantu menjaga kesehatan gusi, dan sebagai anti kuman agar mulut tetap

sehat.

Page 11: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

·         Faktor-faktor masyarakat memilih Pepsodent :

1. Waktu

Dari zaman Orang Tua kita hingga anaknya besar dan mungkin bahkan sudah

menikah sekarang , mereka tetap memilih produk Pepsodent dalam membeli

pasta gigi karena sudah terpercaya rasa dan kualitasnya.

2. Budaya

Faktor Budaya di Indonesia yang mengidentikkan Pepsodent sebagai

trademark pasta gigi. Setiap kali konsumen ingin membeli pasta gigi pasti

konsumen selalu berkata “Ibu beli Pepsodent nya satu “ kata-kata itu selalu

yang diucapkn konsumen , meski stock Pepsodent di warung tersebut habis

pasti konsumen selalu menyebutkan kata Pepsodent terlebih dahulu setiap

membeli pasta gigi.

3. Keluarga

Faktor Keluarga turun temurun dalam memilih memakai Pepsodent sebagai

pasta gigi nya juga mempengaruhi alasan mengapa masyarakat memilih

pepsodent sampai sekarang, karena sudah percaya akan kualitasnya yang

tidak berubah sampai sekarang.

Industri

PT Unilever Indonesia Tbk mengeluarkan sebuah produk pasta gigi yang

diberi nama Pepsodent. Di pasar, tidak hanya PT Unilever Indonesia Tbk saja

yang menghasilkan produk pasta gigi. Pesaing Pepsodent adalah para raksasa

multinational termasuk Colgate (Palmolive, Amerika), Darlie yang semula

bernama Darkie (Hawley dan Hazel, Hongkong), Oral-B (Oral-B limited,

Australia), dan Ciptadent (Lion corporation, Jepang). Sedangkan di pasar anak-

anak menghadang sejumlah spesialist seperti Cusson kids, Zwitsal, dan Pigeon.

Namun, Pepsodent mampu menghalau pesaing-pesaingnya dari berbagai serangan

di setiap front. Senjata pamungkasnya adalah inovasi dan eksekusi pemasaran

yang kreatif dan konsisten.

Pepsodent adalah pasta gigi yang paling terkenal dan tertua di Indonesia,

sejak awal keberadaannya selalu memberikan lebih dari sekedar kemanjuran

Page 12: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

dasar. Pepsodent adalah pasta gigi pertama di Indonesia yang kembali

meluncurkan pasta gigi berflorida pada tahun 1980-an dan satu-satunya pasta gigi

di Indonesia yang secara aktif mendidik dan mempromosikan kebiasaan menyikat

gigi secara benar melalui program sekolah dan layanan pemeriksaan gigi gratis.

Sejak itu Pepsodent telah melengkapi jajaran produknya mulai dari pembersihan

dasar hingga pasta gigi dengan manfaat lengkap.

Bahan Baku

Sampai dengan 2020, Unilever global mengejar target sertifikasi berkelanjutan

(sustainable) untuk seluruh pasokan bahan bakunya. Kebijakan ini, kata External

Relations Director and Corporate Secretary PT Unilever Indonesia Tbk Sancoyo

Antarikso, juga berlaku di Indonesia. "Targetnya memang sampai dengan 2020, seluruh

bahan baku sudah memiliki sertifikat sustainable,"katanya pada Kamis (2/5/2013) dalam

diskusi media bertajuk "Strategi Berbasis Sustainability Bantu Picu Pertumbuhan Bisnis

Unilever". Dalam catatan Sancoyo kemudian, Unilever paling banyak menyerap bahan

baku kelapa sawit untuk industrinya. Sebanyak empat persen dari pasokan kelapa sawit

dunia diserap oleh Unilever. "Dari empat persen itu, 60 persennya berasal dari

Indonesia," imbuhnya. Kemudian, lanjut Sancoyo, setahun silam, bahan baku kelapa

sawit untuk Unilever seluruh dunia sudah bersertifikat sustainable.

Pada urutan berikutnya, Unilever global juga menyerap bahan baku gula, kakao,

sayuran dan minyak biji bunga matahari. Sementara, khusus untuk Indonesia, emiten

berkode UNVR menyerap bahan baku teh, kakao, dan kedelai hitam.

Sancoyo memaparkan di Indonesia, pihaknya mendapatkan bahan baku teh dari 40

perusahaan pemasok. Dari jumlah itu, 25 di antaranya sudah mendapat sertifikasi Rain

Forest Alliance (RFA). "Kami terus bergerak agar seluruhnya mendapat sertifikasi

RFA,"katanya.

Sebelumnya, pada 2010, Unilever global meluncurkan program Unilever Sustainable

Living Plan (USLP). Dari tiga tujuan utama program ini, satu di antaranya adalah

pasokan bahan baku pertanian dari sumber berkelanjutan. "Sederhananya, sertifikasi RFA

itulah yang menjadi salah satu syarat untuk pasokan dari sumber sustainable itu,"katanya.

pada 2010, Unilever global meluncurkan program Unilever Sustainable Living Plan

(USLP).

Page 13: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

Secara khusus di Indonesia, terkait target tersebut, UNVR, terang Sancoyo, juga

sudah menjamin seluruh pasokan kedelai hitam dari sumber berkelanjutan. "Kedelai

hitam adalah bahan baku kecap,"katanya.

Dalam paparannya, Sancoyo menunjukkan data kalau USLP yang berjangka waktu 10

tahun itu terbukti mampu mendongkrak pertumbuhan penjualan. Pada 2012, UNVR

mencatatkan peningkatan pertumbuhan penjualan sebesar 19,2 persen dengan pencapaian

penjualan bisnis Rp 27,3 triliun. Peningkatan laba bersih besarnya 15,4 persen mencapai

Rp 4,9 triliun.

Kemudian, sampai dengan kuartal pertama 2013, lanjut Sancoyo, penjualan UNVR

meningkat menjadi 14,7 persen menjadi Rp 7,6 triliun. Lalu, laba bersih tercatat

meningkat 23,1 persen menjadi Rp 1,4 triliun.

Tenaga Kerja

Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia.

Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu

diberikan pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan.

Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang

seperti manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan. Saat ini tenaga

kerja yang diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum

termasuk tenaga kerja tidak langsung. Total tenaga kerja yang terserap berjumlah

25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga

maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang.

PT.UNILEVER INDONESIA TBK Telah Berada Di Indonesia Sejak

Tahun 1933 Atau 80 Tahun Yang Lalu.Saat Pertama Didirikan Di IndonAesia,

Unilever Masih Bernama Lever’sZeepfabrieken NV.Di Lokasi Pertamanya, Di

Angke, Jakarta Barat, Yang Memproduksi Sebuah Sabun Cuci Batangan Bernama

Sunlight.Perusahaan Belanda Ini Terus Melesat Sebagai Salah Satu Perusahaan

Fast Moving Consumer Goods (FMCG) Terdepan Yang Menguasai 60 Persen

Pasar FMCG Indonesia. Posisi Unilever Indonesia Yang Kuat Sebagai Pemimpin

Pasar Telah Diakui Melalui Berbagai Penghargaan Nasional Dan Internasional

Yang Diterima Oleh Perusahaan.Pada Tahun 2008, Unilever Indonesia Telah

Menerima 63 Penghargaan Lokal Dan Regional. PT.Unilever Indonesia Tbk

Page 14: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

Merupakan Perusahaan Swasta Yang Memiliki Tingkat Perkembangan Yang

Cukup Pesat. Hal Ini Tentunya Berjalan Bersamaan Dengan Peningkatan

Kebutuhan Akan Tenaga Kerja.Oleh Karena Itu Saat Ini Human Resources

Department, PT. Unilever Indonesia Tbk Kembali Membuka Lowongan Kerja

Baru Serta Memberikan Kesempatan Berkarir & Mengisi Kekosongan Posisi

Jabatan.

Keuangan

Nama Perusahaan Keterangan 2012 20111. Rasio LikuiditasPT Unilever Indonesia Tbk

a. Current Ratio(Rasio Lancar)

66,82% 68,38%

PT Unilever Indonesia Tbk

b. Quick Ratio (Rasio Cepat)

39,47% 40,50%

2. Rasio Solvabilitas

PT Unilever Indonesia Tbk

a. Total Debt to Asset Ratio(Rasio Total Hutang Terhadap Total Aktiva)

66,88% 64,88%

PT Unilever Indonesia Tbk

b. Debt to Equity Ratio(Rasio Hutang Terhadap Ekuitas)

202,01% 184,77%

3. Rasio ProfitabilitasPT Unilever Indonesia Tbk

a. Gross Profit Margin(Rasio Laba Kotor)

50,87% 51,16%

PT Unilever Indonesia Tbk

b. Net Profit Margin(Rasio Laba Bersih)

17,72% 17,74%

PT Unilever Indonesia Tbk

c. Return on Investment(Rasio Laba Atas Investasi)

40,38% 39,73%

PT Unilever Indonesia Tbk

d. Return on Equity(Rasio Laba Atas Ekuitas)

121,09% 113,02%

4. Rasio AktivitasPT Unilever Indonesia Tbk

Total Asset Turnover(Rasio Perputaran Total Aset)

227,81 kali 223,89 kali

Sumber : Data yang diolah

Rasio Likuiditas

Current Ratio (Rasio Lancar)

Page 15: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

PT Unilever Indonesia Tbk untuk tahun 2012 mengalami penurunan, hal ini

disebabkan adanya peningkatan hutang lancar yang cukup besar terjadi dari tahun

sebelumnya dan tidak di imbangi dengan kenaikan aktiva lancar.

 

Quick Ratio (Rasio Cepat)

PT. Unilever Tbk untuk tahun 2012 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya,

tetapi penurunannya tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Hal ini

dikarenakan jumlah aktiva lancar lebih besar daripada jumlah hutang lancar dan

dikatakan “Konservatif”, yaitu berhati-hati dalam mengelola hutang. Ini akan

berdampak pada penghasilan profit perusahaan tersebut.

 

Rasio Profitabilitas

Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)

Perusahaan ini mengalami penurunan, penurunan sebesar 0,29%, hal ini

disebabkan kenaikan penjualan bersih lebih besar daripada kenaikan laba kotor

perusahaan. Perhitungan rasio menunjukan pada perusahaan untuk dua tahun

terakhir (2012-2011) sebesar 50,87%, 51,16%. Ini menunjukan bahwa setiap Rp

100 penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk pada

tahun 2012 Rp 0,508 dan pada tahun 2011 sebesar Rp. 0,511.

 

Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)

PT Unilever Indonesia Tbk pada tahun 2012 net profit margin (NPM) mengalami

penurunan yang tidak begitu besar, hanya sebesar 0,02% untuk PT Unilever

Indonesia Tbk.

Return on Investment (ROI)

PT. Uniliver Indonesia Tbk pada tahun 2012 yang mengalami peningkatan. RIO

pada tahun 2012 dan 2011 40,38%, 39,73%. Ini menunjukan setiap Rp 100 dana

yang di investasikan pada PT. Tiga Pilar Sejahtera Food dapat menghasilkan laba

sebesar Rp 0,403 pada tahun 2012 dan tahun 2011 sebesar Rp 0,397.

 

Page 16: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

Return on Equity (ROE)

PT. Uniliver Indonesia Tbk pada tahun 2012 yang mengalami peningkatan.Pada

tahun 2012-2011 perusahaan memiliki nilai sebesar 121,94%, 113,13%. Ini

menunjukan bahwa setiap Rp 100 dana yang dikeluarkan oleh perusahaan akan

dapat menghasilkan laba sebesar Rp 1,219 pada tahun 2011 dan pada tahun 2012

sebesar Rp 1,131 untuk PT Unilever Indonesia Tbk.

Rasio Aktivitas

Total Asset Turnover

Dari hasil analisis dua tahun terakhir 2012-2011 PT Unilever Indonesia Tbk

dikatakan karena perusahaan optimal dalam menggunakan seluruh aktivanya

untuk menghasilkan penjualan yang disebabkan oleh modal kerja, ini terlihat dari

kenaikan angka rasio.

Keuangan

T UNILEVER PT INDOFOOD

Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER,tbk memiliki strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara lain:1. KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH

Dengan menjaga harga dan kualitas produk tetap terjaga2. DIFERENSIASI PRODUK

Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. 3. BERFOKUS PADA PELUANG PASAR

Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain, produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun langsung

PT Indofood adalah salah satu

prusahaan makanan yang terbesar

yang ada di Indonesia, dengan produk

unggulannya yaitu Indomie. Pada

tahun 2002 Indomie menguasai 90%

pasar mie instan, kemudian Tahun

2010 menurun menjadi 75%, dalam

hal ini Indofood memiliki beberpa

strategi untuk meningkatkan penjualan

mereka, melalui strategi pemasara,

seperti:

(1) penjualan langsung, yaitu

dilakukan dengan menggunakan

armada penjualan sendiri yang

beroprsi di DKI Jakarta, Jawa, Bali,

Page 17: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real.4.MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK

Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya jawab kepada para konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.

Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,

(2) penjualan tidak langsung, meliputi

wilayah pemasaran di seluruh

Indonesia. Dilakukan lewat distributor

lalu pengecer dan grosir baru ke

konsumen akhir, dan

(3) lewat promosi, melalui media

cetak maupun elektronik.

Dilihat dari data diatas strategi yang dijalankan oleh perusahaan PT

Unilever lebih berfokus dan lebih tertata dan juga perusahaan PT Unilever lebih

dekat dengan para konsumennya dibanding PT Indofood, seperti perusahaan

Unilever terjun langsung ke pasar untuk memasarkan produknya ke masyarakat,

serta PT Unilever memiliki diferensial produk yang tinggi, tidak hanya makanan,

PT unilever juga memproduksi perlengkapan rumah tangga. Dan juga PT

Unilever terus menganti kemasan pada produknya, bertujuan untuk

menghilangkan jenuh masyarakat pada produk yang mereka produksi.

Pasar

Dengan produk-produk yang menyentuh kebutuhan sehari-hari, Unilever

mencoba menwarkan produknya sebagai orientasi pemenuhan kebutuhan

konsumen sehari-hari, misalnya pasta gigi Pepsodent.

Semula Pepsodent diciptakan hanya untuk merawat dan menguatkan gigi.

Kemudian Pepsodent memberi nilai tambah pada produknya yaitu dilengkapi

dengan Fluoride dan Kalsium. Setelah beberapa tahun sukses dengan terobosan

barunya, Pepsodent kembali membuat inovasi yaitu yang sebelumnya Fluoride

ditambah menjadi Fluoride bicarbonate calcium, bahkan diperluas dengan

Fluoride washmouth.

Page 18: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

Dengan semua inovasi tersebut ternyata Pepsodent belum puas, selang

beberapa tahun kemudian Pepsodent hadir dengan Pepsodent Zinc zitrate dan

Triclosant, lalu disusul dengan baking soda. Kemasannya dibuat dari plastik lentur

dan tutup yang lebih adaptif setelah sebelumnya dari aluminium dan tutup lepas.

Rasanya dibagi sesuai dengan cita rasa buah-buahan atau rasa mint. Selain itu,

warnanya disesuaikan dengan warna-warna trendi, yakni putih dan hijau baik isi

maupun kemasannya. Ukurannya diatur dari kecil, sedang, hingga besar, sehingga

lebih praktis dan cukup mempengaruhi harga.

Target pasar produk Pepsodent ini adalah konsumen semua usia, baik

mulai anak-anak sampai dewasa. Pepsodent mengelompokkan produknya

berdasarkan usia. Untuk anak-anak disesuaikan dengan rasa yang biasanya disukai

oleh anak-anak dan mengandung mint yang lebih sedikit. Untuk produk anak-

anak antara lain: Kids, Gigi Susu Strawberry, dan Gigi Susu Orange. Untuk

dewasa antara lain: Complete 12, Complete Care, Herbal, Sensitive, Whitening,

White, Dan Pepsodent White Now. Untuk dewasa setiap jenis produk memiliki

fungsi yang berbeda-beda ini menunjukkan bahwa Pepsodent ingin memenuhi

kebutuhan konsumen di setiap masalah gigi yang berbeda-beda. Pepsodent juga

dapat digunakan untuk semua jenis kelamin.

Teknologi

Dalam arena ini yang perlu diperhatikan adalah seberapa tanggap target

pasar Unilever atas perkembangan teknologi. Sekalipun Indonesia bukan

trendsetter dalam inovasi teknologi,namun Indonesia selalu tanggap dalam isu

perkembangan teknologi. Tingkat teknologi yang dugunakan berpengaruh

terhadap ukuran dan tingkat keahlian yang harus dimiliki dalam organisasi.

Organisasi yang tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi seringkali

terpaksa menghentikan kegiatannya.

Kondisi Ekonomi

Lingkungan ini bisa dikatakan cukup sensitif pada kinerja perusahaan-

perusahaan multinasional seperti Unilever. Seperti kita ketahui dunia dilandakrisis

ekonomi global di akhir tahun 2008 akibat kasus subprime mortage yangmelanda

Page 19: Pero Pt Unilever Indoneisia Tbk

negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan beberapa NegaraEropa. Sebuah

kejelian ketika Unilever menjadikan Indonesia sebagai salahsatu pasar utamanya

di Asia. Data menunjukkan di kala krisis ekonomi globalterjadi,Indonesia sebagai

Negara berkembang justru mampu bertahan. Lebihhebatnya Indonesia mampu

mencatatkan pertumbuhan ekonomi hingga 7% diakhir tahun 2009. Hal ini jelas

menguntungkan Unilever karena daya belimasyarakat Indonesia terhadap produk-

produk Unilever tidak menurun.

Pemerintah

Keputusan Indonesia ikut serta dalam globalisasi memberikan dampak pada

Unilever. Akan muncul berbagai peraturan perundangan baru setiap adakebijakan

baru pemerintah dalam praktik bisnis. Seharusnya sebagai perusahaan besar yang

cukup banyak menyerap tenaga kerja, Unilever tidak akan memperoleh hambatan

dari pemerintah.

Kebudayaan

Sebagai perusahaan multinasional, Unilever harus memperhatikan

keadaansosial serta budaya yang melekat pada masyarakat yang menjadi

targetmrrketnya. Sebut saja Indonesia yang cukup menjujunjung tinggi

budayatimur. Unilever tidak bisa sembarangan dalam mengkomunikasikan

produknyadengan cara yang sama dengan target marketnya di eropa maupun

Amerika.