ANALISA PROSES INTERAKSI

Identitas Klien

: Tn. SBangsal

: MerantiLingkungan

: Diteras ruang MerantiDeskripsi Klien: Wajah pasien tampak lesu, kurang bersemangat, tatapan mata pasien tidak fokusTujuan komunikasi: Membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi halusinasi dan latihan menghardik

Hari/ Tanggal/ Jam:Jumat/ 8 Mei 2015/ 10.00 WITA

Interaksi ke

: 2P: Perawat

K: Klien

Komunikasi VerbalKomunikasi non VerbalAnalisa Berpusat Pada PerawatAnalisa Berpusat Pada KlienRasional

P : Assalamualaikum, selamat pagi pak S?

K : pagi

P : Kontak mata ada, memandang klien dengan ramah, badan condong ke depan

K : Memandang perawat sebentar, kemudian pasien melihat kearah lainP : Ingin membuka percakapan dengan klien dan berharap dengan sapaan sederhana P bisa diterima oleh K.

K belum menerima sepenuhnya kehadiran perawat yang masuk ke lingkungannya

Salam merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan sehingga dapat terjalin rasa percaya

P: Masih lah pian ingat lawan nama ulun?

K: bu Rinny.

P : Tersenyum, menjulurkan tangan untuk berjabat tangan

K : Kontak mata ada namun hanya sebentar, menjulurkan tangan dengan perawat dan pasien tersenyum sebentar

P ingin mengetahui apakah klien masih ingat atau sudah lupa nama P

K masih ingat dengan nama perawat

Mencoba mengingatkan pasien pada perawat merupakan upaya untuk mengetahui daya ingat pasien.

P : Gimana kabar pian hari ini pak?

K : Baik

P : tersenyum dan melihat ke arah mata pasien

K : tersenyum, memandang perawat sebentar, kemudian melihat ke arah lain

P ingin tahu keadaan KK menanggapi pertanyaan PPerhatian merupakan tindakan untuk meningkatkan BHSP dan menandakan kesungguhan perawat

P : Nah, gimana kalau kita bapandiran hari ini selama 10 menit di tempat ini, gimana pak, hakun lah pian?K : mau

P : tersenyum, memandang KK : tersenyum, memandang ke sekelilingP ingin meminta kesedian KK menanggapi pertanyaan perawat

Setiap interaksi harus berdasarkan kontrak yang telah dibuat dan klien selalu harus diingatkan pada kontak yang telah disepakati agar klien terlatih memusatkan perhatian

P : Apa yang pian rasakan?

K : mengantuk.

P : semalam atau hari ini ada kah pian masih mandangar suara-suara bisikan atau melihat orang yang katuju meumpati pian kemana-mana?

K : ada .

P : sebelumnya pak, berapa kali pian mendangar orang babisik atau melihat orang meumpati pian?

K :kada tahu

P: Biasanya kapan pian pak medangar bisikan atau melihat orang?

K: tadi malam

P: Apa yang pian rasakan pas mendangar suara bisikan atau melihat orang itu?

K: takutan, kada kawa guringP: Apa yang biasa pian lakukan pas mendegar bisikan-bisikan itu?K:kadada

P: Nah..... samalam kan ulun sudah mengajarkan bapak cara mengontrol suara-suara bisikan dengan menghardik supaya kada mendengar suara-suara bisikan itu lagi? Coba bisa contohkan lagi, ibu handak melihatK:pergi, pergi jauh-jauh, itu tidak nyata, itu tidak benarP : Ekspresi ingin tau

K : menatap perawat sebentar, pasien tersenyum dan kemudian melihat kearah lainP : badan condong ke depan

K : nada suara datarP : ekspresi ingin tahuK :memandang P, ekspresi datarP : Ekspresi ingin tahuK :nada suara mulai menurun

P : badan condong ke depanK :ekpresi takutP : ekspresi prihatin, badan condong ke depan

K :menunduk, nada suara menurun

P : memandang K dan tersenyumK : memandang perawat sebentar, kemudian menutup kedua telinga dan kedua matanya dan pasien mencoba mempraktikan cara menghardik

P ingin tau keadaan KP berharap dapat memperoleh data dari KP berharap dapat memperoleh data dari K

P berharap dapat memperoleh data dari K

P berharap dapat memperoleh data dari K

P prihatin dengan keadaan KP ingin mengajarkan kepada K cara menghardikP ingin mengetahui hasil laithan pasienK menanggapi pertanyaan P

K masih ragu dengan kesungguhan P

K masih ragu dengan kesungguhan P

K masih ragu untuk menjawab pertanyaan dari P

K merasa takut dengan suara-suara bisikan yang didengarnyaK tidak tau harus melakukan apa saat mendengar suara bisikan atau melihat orang K sangat tertarik untuk belajar menghardikK sangat tertarik untuk mencoba hasil latihanMemulai BHSP dengan cara menggali permasalahan awal yang dialami pasien

Pertanyaan menggali untuk menemukan data dari klienPertanyaan menggali untuk menemukan data dari klienPertanyaan menggali untuk menemukan data dari klien.

Pertanyaan menggali untuk menemukan data dari klienPertanyaan menggali untuk menemukan data dari klienHalusinasi dapat dikontrol dengan cara menghardikHalusinasi dapat dikontrol dengan cara menghardik

P :bagus sekali bapak, pian melakukannya dengan sangat bagus, nah untuk hari ini, cukup dahulu pak lah? besok kita sambung lagi mempelajari cara mengontrol halusinasi dengan cara kedua?

K : iyaP : memandang K, tersenyumK : tersenyum pada perawat

P sadar waktu 10 menit telah habis, dan sesuai kontrak, P harus mengakhiri pertemuan hari ini

K sangat tertarik untuk belajar

Kontrak selanjutnya diperlukan untuk mengingatkan pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan selanjutnya dan meningkatkan BHSP

P : Baiklah.... terima kasih sudah hakun bapanderan lawan ulun, ulun tutup, wasalamualaikum pak? K : waallaikumsalamP : Ekspresi bersahabat dan tersenyumK : memandang P, berdiri, masuk kedalam ruangan kemudian berbaringP menutup interaksi

K menerima terminasi interaksi sementara dan merasa senang telah diajarkan cara mengontrol halusinasiSalam penutup untuk menutup interaksi sekaligus mengorientasikan klien terhadap waktu