Analisa Kebijakan menggunakan kombinas metode AHP dan SWOT

9
A N A L I S A K E B I J A K A N DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE AHP dan SWOT OLEH: M. KHAIRUL BAHRI ( Bappeda Kota Mataram Alumni Program Magister Studi Pembangunan ITB)

description

Tulisan ini mengurai secara ringkas cara menggunakan metode AHP dan SWOT secara bersamaan untuk menganalisa suatu kebijakan.

Transcript of Analisa Kebijakan menggunakan kombinas metode AHP dan SWOT

Page 1: Analisa Kebijakan menggunakan kombinas metode AHP dan SWOT

A N A L I S A K E B I J A K A N DENGAN MENGGUNAKAN

KOMBINASI METODE AHP dan SWOT

OLEH:

M. KHAIRUL BAHRI ( Bappeda Kota Mataram – Alumni Program Magister Studi Pembangunan – ITB)

Page 2: Analisa Kebijakan menggunakan kombinas metode AHP dan SWOT

ANALISIS SWOT DAN AHP

Struktur hirarki permasalahan dari hasil penggabungan metode SWOT dan AHP nampak pada Gambar berikut, dimana struktur hirarki permasalahan terdiri atas empat level. Level pertama berupa tujuan, yaitu penentuan mobil idaman keluarga. Level kedua dan ketiga berupa kriteria dan sub-kriteria yang diperoleh dengan pendekatan SWOT.

Dengan pengolahan dengan software cdp, bobot faktor (Total Priority Value = TPV) untuk setiap sub-faktor strength, weakness, opportunity dan threat sebagaimana akan dijelaskan berikut ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada tugas ini diasumsikan bahwa bobot faktor untuk full pairw ise com parison m atrix antara strength, w eakness, opportunity dan threat adalah sama, sehingga TPV masing-masingnya bernilai 0,25 (25%).

Tabel 1. TPV dari Kreteria KRITERIA TPV

STRENGTH 0.25 WEAKNESS 0.25 OPPORTUNITY 0.25 THREAT 0.25 CR= 0.000

Setelah bobot faktor setiap kriteria didapatkan, langkah berikutnya adalah menghitung bobot faktor setiap sub-kriteria yang terdapat pada keempat kriteria di atas. Selanjutnya, untuk mendapatkan “nilai faktor saat ini” dan “nilai faktor ideal” adalah dengan mengalikan nilai setiap TPV dari setiap sub-kriteria tersebut dengan nilai skala SWOT (skala 1 sampai 4) berdasarkan kondisi actual dan kondisi yang diinginkannya (desire).

Untuk faktor kekuatan (strength), bobot faktor, nilai faktor saat ini dan nilai faktor idealnya tampak pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Nilai Faktor Kekuatan

FAKTOR KEKUATAN (STRENGTH) BOBOT FAKTOR

NILAI FAKTOR SAAT INI

NILAI FAKTOR IDEAL

Anggaran Uang Muka Tesedia 0.667 1.334 2.668

Dukungan Keluarga 0.333 0.999 1.332

TOTAL NILAI FAKTOR KEKUATAN 1.00

2.333

4

CR= 0.00

Page 3: Analisa Kebijakan menggunakan kombinas metode AHP dan SWOT

Dari tabel 2 diatas, terlihat bahwa faktor “Anggaran Muka Tesedia” merupakan faktor kekuatan yang dianggap paling penting (66.67%) disusul adanya “Dukungan Keluarga” (33.33%) dalam upaya untuk membeli mobil idaman keluarga yang diinginkan.

Tabel 3. Nilai Faktor Kelemahan

FAKTOR KELEMAHAN (WEAKNESS) BOBOT FAKTOR

NILAI FAKTOR SAAT INI (4)

NILAI FAKTOR IDEAL (2)

Penghasilan tidak menentu 0.75 3 0.75

Harga Jual Kembali tidak tentu 0.25 0.75 0.25

TOTAL NILAI FAKTOR KELEMAHAN 1.00

3.75

1

CR= 0.000

Adapun dari empat faktor kelemahan yang ada (Tabel 3), terlihat bahwa “Penghasilan yang tidak menentu” mempunyai bobot (75%) lebih tinggi dibanding “harga jual kembali yang tidak tentu” (25%). Ini menandakan bahwa faktor kelemahan “harga jual kembali yang tidak tentu” tidak begitu penting dibanding “Penghasilan yang tidak menentu”.

Memperhatikan Tabel 4, dari dua faktor peluang, adanya kesempatan fasilitas “pembelian kredit” mobil (66.67%) merupakan faktor peluang yang paling paling penting untuk dimanfaatkan dibandingkan dengan faktor peluang “layanan purna jual” yang bernilai hanya (33.33%).

Tabel 4. Nilai Faktor Peluang

FAKTOR PELUANG (OPPORTUNITY) BOBOT FAKTOR

NILAI FAKTOR SAAT INI

NILAI FAKTOR IDEAL

Pembelian Kedit 0.667 2.001 2.668

Layanan Purna Jual 0.333 0.333 0.999

TOTAL NILAI FAKTOR PELUANG 1.00

2.334

3.667

CR= 0.000

Pada kajian tabel 5 ini diidentifikasi dua faktor ancaman untuk membeli mobil idaman keluarga dimana “konsumsi BBM” merupakan ancaman yang bernilai lebih besar (66.67%) dibandingkan dengan peningktan “biaya service” (33.33%).

Tabel 5. Nilai Faktor Ancaman

FAKTOR HAMBATAN (THREAT) BOBOT FAKTOR

NILAI FAKTOR SAAT INI

NILAI FAKTOR IDEAL

Konsumsi BBM 0.667 2.668 1.334

Biaya Service/Spare Parts 0.333 1.332 0.667

TOTAL NILAI FAKTOR HAMBATAN 1.00

4

2

CR= 0.000

Dari gabungan hasil-hasil perhitungan diatas, secara garis besar diperoleh koordinat posisi sebagaimana termuat dalam Tabel 6. Nilai koordinat posisi ini akan menggambarkan posisi faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada saat ini dan posisi idealnya.

Tabel 6. Koordinat Posisi GABUNGAN KOORDINAT

POSISI ACTUAL DESIRE STRENGTH 2.333 4 WEAKNESS 3.75 1 OPPORTUNITY 2.334 3.667 THREAT 4 2

Adapun koordinat strategi diperoleh dari selisih antara total nilai faktor kekuatan terhadap total nilai faktor kelemahan (S-W), baik pada posisi saat ini maupun pada posisi idealnya untuk koordinat X, dan selisih total nilai faktor peluang terhadap faktor ancaman (O-T) untuk koordinat Y. Hasil perhitungan ini dimuat Tabel 7.

Tabel 8. Koordinat Strategi

Page 4: Analisa Kebijakan menggunakan kombinas metode AHP dan SWOT

GAP ACTUAL DESIRE

X S-W -1.417 3 KOORDINAT STRATEGI Y O-T -1.666 1.667

J ika hasil perhitungan ini ditransformasi dalam sumbu garis, maka diperoleh Gambar 1 dibawah in i. Bidang datar yang terbentuk dari garis patah-patah menggambarkan posisi saat ini dan posisi yang diinginkan tercermin dari bidang datar yang terbentuk dari garis penuh. Adapun gap koordinat strategisnya adalah ditunjukkan oleh anak panah yang berpangkal pada bintang di kuadran III dan berujung pada bintang di kuadran I. J ika diperhatikan, maka titik pangkal dan titik ujung dari anak panah ini, jika dikaitkan dengan batas garis pada kedua bidang datar, menunjukkan gap yang sangat jauh. Artinya, perbedaan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan dalam rencana pemilihan mobil idaman keluarga sangat jauh.

Gambar 1. Posisi Strategis Terkait Peluang Membeli Mobil Idaman Keluarga

Apabila S < W dan O < T (kuadran III), mengandung makna bahwa dibutuhkan strategi yang agresif

dalam melakukan pemilihan mobil idaman.

Berdasarkan analisa SWOT dikaji beberapa strategi pemilihan mobil idaman keluarga sebagai berikut:

a. Strategi S-O (Strength – Opportunity) Penyiapan anggaran uang muka (s1) bersama dengan meningkatkan pengertian anggota tentang pentingnya membeli mobil untuk keperluan keluarga (s2) dan mencari kredit mobil yang paling layak (o1). Strategi ini kami namakan strategi s1/s2/o1. Yaitu penggabungan strength 1 dan 2 bersamaan dengan opportunity 1.

Nilai point faktor saat ini : s1+s2+o1=5.004

b. Strategi S-T (Strength – Threat) Pada term ini, strategi yang dianggap mumpuni ialah penyiapan anggaran uang muka (s1) bersama dengan meningkatkan pengertian anggota tentang pentingnya membeli mobil untuk keperluan keluarga (s2) dan mencari mobil yang paling irit bahan bakar (t1).

Nilai point faktor saat ini: s1+s2+t1=5.001

c. Strategi W-O (Weakness– Opportunity)

Strength (2.333)

Opportunity (2.334) Threat (4)

Strength (4)

Weakness (1)

Weakness (3.75)

Opportunity (3.667)

Threat (2)

Kuadran I

Kuadran II

Kuadran III

Kuadran IV

Page 5: Analisa Kebijakan menggunakan kombinas metode AHP dan SWOT

Untuk kajian ini, strategi yang diambil ialah memilih kendaraan yang nilai jual kembali-nya stabil (w2) bersamaaan dengan dengan pemilihan mobil dengan layanan purna jual (o2) dan kredit yang terbaik (o1).

Nilai point faktor saat ini: w2+o2+o1=2.984

d. Strategi W-T (Weakness– Threat) Pada kombinasi ini, strategi yang dipilih ialah membeli mobil yang paling irit bahan bakar (t1) dan paling murah harga spare part dan biaya servicenya (t2) serta memilih mobil dengan harga jual kembali paling stabil (w2).

Nilai point faktor saat ini: w2+t2+t1=4.25

Dilihat dari nilai poin faktor saat ini ada dua pilihan strategi yaitu a) penyiapan anggaran uang muka, mencari dukungan keluarga dan kredit mobil yang paling feasible (5.004)

dan b) strategi kedua ini mirip dengan strategi pertama tapi pencarian kredit mobil diganti dengan memilih mobil yang paling irit bahan bakar.

Page 6: Analisa Kebijakan menggunakan kombinas metode AHP dan SWOT

Lampiran I

Faktor Kekuatan FAKTOR KEKUATAN (STRENGTH) Existing Factor

Ideal Factor Anggaran Uang Muka Tesedia 2 4

Dukungan Keluarga 3 4

Faktor Kelemahan FAKTOR KELEMAHAN (WEAKNESS) Existing Factor

Ideal Factor

Penghasilan tidak menentu 4 1

Harga Jual Kembali tidak tentu 3 1

Nilai Faktor Peluang

FAKTOR PELUANG (OPPORTUNITY) Existing Factor

Ideal Factor

Pembelian Kedit 3 4

Layanan Purna Jual 1 3

Nilai Faktor Ancaman FAKTOR HAMBATAN (THREAT) Existing Factor Ideal Factor

Konsumsi BBM 4 2

Biaya Service/Spare Parts 4 2

Page 7: Analisa Kebijakan menggunakan kombinas metode AHP dan SWOT

Lampiran II

Goal Weights

Priorities

Rating Set

Lowest Criteria

Mobil Idaman Keluarga

Pairwise

0.25

Strength Strength

Pairwise

0.25

Weakness Weakness

Pairwise

0.25

Opportunity Opportunity

Pairwise

0.25

Threat Threat

Anggaran Uang Muka Tesedia Rating

Anggaran Uang Muka Tesedia Priority

Dukungan Keluarga Rating

Dukungan Keluarga Priority

Pairwise 0.667

Pairwise 0.333

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0

Penghasilan tidak menentu Rating

Penghasilan tidak menentu Priority

Harga Jual Kembali tidak tentu Rating

Harga Jual Kembali tidak tentu Priority

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0.75

Pairwise 0.25

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0

Pembelian Kedit Rating

Pembelian Kedit Priority

Layanan Purna Jual Rating

Layanan Purna Jual Priority

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0.667

Pairwise 0.333

Pairwise 0

Pairwise 0

Konsumsi BBM Rating

Konsumsi BBM Priority

Biaya Service/Spare Parts Rating

Biaya Service/Spare Parts Priority

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0

Pairwise 0.667

Pairwise 0.333

Page 8: Analisa Kebijakan menggunakan kombinas metode AHP dan SWOT
Page 9: Analisa Kebijakan menggunakan kombinas metode AHP dan SWOT

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com.The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.This page will not be added after purchasing Win2PDF.