AMDAL

47
AMDAL AMDAL SEPINTAS SEPINTAS

description

Amdal

Transcript of AMDAL

Page 1: AMDAL

AMDALAMDALSEPINTASSEPINTAS

Page 2: AMDAL

APA YANG HARUS DIKETAHUI APA YANG HARUS DIKETAHUI SEKITAR AMDALSEKITAR AMDAL

• Apa yang dimaksud dengan AMDAL? • Apa guna AMDAL? • Bagaimana Prosedur AMDAL? • Siapa yang menyusun AMDAL? • Siapa saja yang terlibat dalam

AMDAL?

Page 3: AMDAL

Apa yang dimaksud dengan Apa yang dimaksud dengan AMDAL?AMDAL?

• AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

• AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

• Hal-hal yang dikaji dalam proses AMDAL: aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.

•AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

Page 4: AMDAL

Dokumen AMDAL terdiri dari :Dokumen AMDAL terdiri dari : • Dokumen Kerangka Acuan Analisis

Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL) • Dokumen Analisis Dampak Lingkungan

Hidup (ANDAL) • Dokumen Rencana Pengelolaan

Lingkungan Hidup (RKL) • Dokumen Rencana Pemantauan

Lingkungan Hidup (RPL)

Page 5: AMDAL

HASIL STUDI ANDAL HARUS MENCAKUPHASIL STUDI ANDAL HARUS MENCAKUP• PENGKAJIAN MENGENAI DAMPAK RENCANA USAHA DAN ATAU

KEGIATAN• EVALUASI KEGIATAN DI SEKITAR LOKASI RENCANA USAHA DAN

ATAU KEGIATAN• SARAN MASUKAN SERTA TANGGAPAN MASYARAKATTERHADAP

RENCANA UASAHA DAN ATAU KEGIATAN• PRAKIRAAN TERHADAP BESARAN DAMPAK SERTA SIFAT PENTING

DAMPAK YANG TERJADI JIKA RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN TERSEBUT DILAKSANAKAN

• EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP DAMPAK YANG TERJADI UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN ATAU KETIDAK LAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP

• RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Page 6: AMDAL

AMDAL DAN PERIJINANAMDAL DAN PERIJINAN Tiga dokumen (ANDAL, RKL dan RPL)

diajukan bersama-sama untuk dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL.

Hasil penilaian inilah yang menentukan apakah rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut layak secara lingkungan atau tidak dan apakah perlu direkomendasikan untuk diberi ijin atau tidak.

Page 7: AMDAL

Apa guna AMDAL? Apa guna AMDAL? • Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah • Membantu proses pengambilan keputusan tentang

kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan

• Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan

• Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup

• Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan

Page 8: AMDAL

Bagaimana prosedur AMDAL?Bagaimana prosedur AMDAL? Prosedur AMDAL terdiri dari : • Proses penapisan (screening) wajib AMDAL.

Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi kegiatan wajib AMDAL, yaitu menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak.

• Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat

• Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping)

• Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL

Page 9: AMDAL
Page 10: AMDAL

Siapa yang harus menyusun AMDAL?Siapa yang harus menyusun AMDAL? • Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsa

suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.

• Dalam penyusunan studi AMDAL, pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk menyusunkan dokumen AMDAL.

• Penyusun dokumen AMDAL harus telah memiliki sertifikat Penyusun AMDAL dan ahli di bidangnya. Ketentuan standar minimal cakupan materi penyusunan AMDAL diatur dalam Keputusan Kepala Bapedal Nomor 09/2000.

Page 11: AMDAL

Siapa saja pihak yang terlibat Siapa saja pihak yang terlibat dalam proses AMDAL?dalam proses AMDAL?

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah – Komisi Penilai AMDAL, – Pemrakarsa, dan – Masyarakat yang berkepentingan.

Page 12: AMDAL

Komisi Penilai AMDAL,Komisi Penilai AMDAL,• Komisi Penilai AMDAL adalah komisi yang

bertugas menilai dokumen AMDAL. • Di tingkat pusat berkedudukan di Kementerian

Lingkungan Hidup, • di tingkat Propinsi berkedudukan di Bapedalda/

lnstansi pengelola lingkungan hidup Propinsi, dan • di tingkat Kabupaten/Kota berkedudukan di

Bapedalda/lnstansi pengelola lingkungan hidup Kabupaten/Kota.

• Unsur pemerintah lainnya yang berkepentingan dan

• warga masyarakat yang terkena dampak diusahakan terwakili di dalam Komisi Penilai ini.

Page 13: AMDAL

Komisi Penilai AMDAL,Komisi Penilai AMDAL,• Tata kerja dan komposisi keanggotaan

Komisi Penilai AMDAL ini diatur dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup, sementara anggota-anggota Komisi Penilai AMDAL di propinsi dan kabupaten/kota ditetapkan oleh Gubernur dan Bupati/Walikota.

Page 14: AMDAL

PemrakarsaPemrakarsa• Pemrakarsa adalah orang atau badan

hukum yang bertanggungjawab atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan.

Page 15: AMDAL

Masyarakat yang Masyarakat yang berkepentinganberkepentingan

• Masyarakat yang berkepentingan adalah masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL berdasarkan alasan-alasan antara lain sebagai berikut: kedekatan jarak tinggal dengan rencana usaha dan/atau kegiatan, faktor pengaruh ekonomi, faktor pengaruh sosial budaya, perhatian pada lingkungan hidup, dan/atau faktor pengaruh nilai-nilai atau norma yang dipercaya.

• Masyarakat berkepentingan dalam proses AMDAL dapat dibedakan menjadi masyarakat terkena dampak, dan masyarakat pemerhati.

Page 16: AMDAL

PENAPISAN DAN

PELINGKUPAN

Page 17: AMDAL

PROSES DAN METODE PENAPISAN DAN PELINGKUPAN

PENAPISANKegiatan yang memilah-milah apakah rencana suatu kegiatan / proyek perlu ditetapkan dengan AMDAL atau tidak.

Apakah perlu dilengkapi dengan Dokumen UKL (Upaya Pengelolaan Lingkungan) dan

UPL (Upaya Pemantauan Lingkungan

Acuannya adalah Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 17 tahun 2001.

Page 18: AMDAL

PenapisanPenapisan• Penapisan adalah salah satu bagian teratas

atau yang dilakukan pertama kali dalam prosedur AMDAL,

• Karena langkah ini adalah yang paling penting untuk pemrakarsa agar dapat mengetahui apakah proyek (rencana usaha/kegiatan) yang dia lakukan harus disertai dengan AMDAL atau tidak.

• Agar tidak menjadi beban tambahan bagi pelaksana, metode penapisan haruslah sederhana dengan komplikasi yang minimum dan tingkat kepercayaan yang maksimum.

Page 19: AMDAL
Page 20: AMDAL

• Jika suatu saat ada proyek yang di luar daftar positif mempunyai petunjuk akan menghasilkan dampak penting, yang berwenang berhak mamutuskan keharusan AMDAL pada proyek itu.

• Daftar positif secara periodik diperbarui berdasar pengalaman yang didapat.

Gambar 2. Metode penapisan satu langkah

C A T A T A N

Page 21: AMDAL
Page 22: AMDAL
Page 23: AMDAL
Page 24: AMDAL
Page 25: AMDAL
Page 26: AMDAL

PROSES PELINGKUPAN

TIM PENYUSUN

Deskripsi Proyek Studi Lapang lokasi Proyek

Analisis Isi Interaksi Kelompok

Studi Pustaka

Studi Banding

Penapisan

Pelingkupan:1. Ruang lingkup studi:

a. Identifikasi komponen kegiatan yg berdampak b. Identifikasi komponen lingkungan yg kena dampak2. Isu-isu pokok dan penting3. Batas wilayah studi4. Data dan informasi yang diperlukan5. Pakar penyusun yang diperlukan6. Metodologi AMDAL7. Jadwal studi8. Biaya yang diperlukan

Draft:K.A.

ANDAL

Evaluasi:

Komisi Penilai AMDAL

Dokumen:K.A. ANDAL

Page 27: AMDAL

• Kriteria dampak penting– Jumlah penduduk yang terkena dampak

lingkungan– Luas wilayah persebaran dampak lingkungan– Lamanya dampak lingkungan berlangsung– Intensitas dampak lingkungan– Banyaknya komponen lingkungan yang terkena

dampak lingkungan– Sifat kumulatif dampak lingkungan– Reversibilitas /irreversibilitas akibat dampak

lingkungan.

Page 28: AMDAL

Pelingkupan = scoping = pemusatan pandangan

Pelingkupan merupakan proses awal untuk menentukan lingkup masalah dan identifikasi dampak penting (hipotetik) yang terkait dengan suatu rencana kegiatan pembangunan

Tujuan Pelingkupan adalah mengidentifikasi:1. Lingkup kajian dan dampak-dampak besar dan penting atas dasar:

a. Komponen kegiatan yg berpotensi menimbulkan dampak pada fase pra- konstruksi, fase konstruksi, fase operasi dan fase pasca operasi

b. Komponen lingkungan yang diperkirakan akan terkena dampak dari masing-masing komponen kegiatan tsb

c. Hasil konsultasi dengan para pakar, instansi terkait, dan kelompok masyarakat yg akan terkena dampak2. Isu-isu pokok3. Batas wilayah studi4. Horison waktu prakiraan dampak5. Tingkat kedalaman studi dampak6. Kegiatan/proyek lain yang terkait dan terletak di wilayah studi.

Page 29: AMDAL

PELINGKUPANPELINGKUPAN• Bertujuan membatasi penelitian AMDAL pada hal

penting untuk pengambilan keputusan• Metode identifikasi hal penting ( disebut juga

bidang kepedulian penting) harus mencakup :– Mendapat informasi dari sumber informasi– Membangkitkan partisipasi masyarakat– Identifikasi hal penting dari faktor ilmiah, teknis

Page 30: AMDAL

DESKRIPSI KEGIATAN / PROYEK:

Deskripsi rencana kegiatan: semua uraian kegiatan yang direncanakan, baik pada fase pre-konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca-operasi

1. Fase pra-konstruksi: kegiatan fisik belum dilakukan. Uraian terfokus pd jenis kegiatan yang menjadi penyebab dampak

2. Fase Konstruksi: fase dilakukannya kegiatan fisik proyekUraian terfokus pd kegiatan rencana tenaga kerja, pembangunan sarana & prasarana, kegiatan penimbunan material yg dapat berdampakUraian ttg pembangunan unit-unit atau sarana pengendalian dampakURAIAN Rencana untuk mengatasi masalah lingkungan yg timbulUraian ttg rencana pemulihan kembali bekas-bekas material, gudang, jalan dll setelah fase konstruksi berakhir

3. Fase Operasi: fasilitas yg ada sudah siap dan dapat dioperasikan unt menghasilkan produkUraian difokuskan pd jenis kegiatan yang berdampak thd lingkungan:

Jumlah dan jenis bahan baku yang digunakan dlm proses produksiRencana rekruitmen tenaga kerjaRencana penanggulangan bahaya atau masalahRencana rehabilitasi atau reklamasi lahan

4. Fase Pasca operasi: Fase dimana fasilitas yang ada sudah dinyatakan berhenti tidak beroperasi

Page 31: AMDAL

STUDI LAPANGAN

Studi lapangan pada tahap pendahuluan ini dilakukan untuk mengetahui situasi lokasi kegiatan/proyek dan keadaan Rona Lingkungan Hidup Awal

Gambaran kasar tentang komponen lingkungan apa saja yang dapat terkena dampak besar dan penting, pd setiap tahapan kegiatan

Kegiatan/proyek apa saja yang berada di sekitar lokasi

Rona Lingkungan Hidup meliputi:1. Komponen lingkungan yang bernilai ekologis dan sosial ekonomi2. Kondisi sumberdaya alam3. Perkembangan pembangunan wilayah4. Komponen rona lingkungan:

Fisik-kimia:Fisiografi, Hidrologi, Hidro-oseanografi, Ruang-lahan-tanah

Biologi : Flora, dan FaunaSosial-ekonomi-budaya

Page 32: AMDAL

PELINGKUPAN

Kegiatan pelingkupan menghasilkan identifikasi tentang:1. Ruang lingkup studi:

a. Identifikasi komponen kegiatan yg akan berdampakb. Identifikasi komponen lingkungan yg terkena

dampak2. Isu-isu pokok3. Batas wilayah studi4. Jenis data, informasi dll yg diperlukan dalam rangka “action”5. Kebutuhan pakar dalam Tim Penyusun AMDAL6. Metodologi AMDAL7. Batas waktu studi dan Jadwal Studi8. Biaya yang diperlukan

Page 33: AMDAL

Contoh:

Isu-isu pokok rencana pembangunan industri semen:

Fase Komponen LH Jenis Dampak

Pra-Konstruksi Status Lahan Keresahan sosial akibat adanya pembebasan lahan

Konstruksi Kualitas udara Debu, bisingOperasi Kualitas udara DebuPasca operasi Bentang alam Lubang dalam, bekas galian

Page 34: AMDAL

Batas wilayah studi.

1. Batas proyek: ruang dimana suatu proyek akan melakukan kegiatan pra-konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca-operasi. Posisi batas proyek ini dapat dinyatakan dalam koordinat

2. Batas Ekologis: ruang persebaran dampak dari suatu rencana proyek menurut media transport limbah (air, udara). Proses-proses alamiah yg berlangsung dalam ruang itu diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar.

3. Batas Sosial: ruang di sekitar rencana proyek yg merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yg mengandung norma dan nilai tertentu yg sudah mapan, sesuai dg proses dinamika sosial masyarakat, yg diperkirakan akan mengalami perubahan akibat proyek tersebut. Batas sosial ditetapkan dengan membatasi batas-batas terluar dg memperhatikan komunitas masyarakat yg berpotensi terkena dampak.

4. Batas Administrasi: ruang dimana masyarakat dapat leluasa melakukan kegiatan sosial-ekonomi dan sosial-budaya sesuai dg peraturan perundangan yang berlaku. Batas ruang ini dapat berupa batas administrasi pemerintahan atau batas konsesi pengelolaan SDA.

Page 35: AMDAL

Batas proyek

Batasadministratif

Batassosial

BatasEkologiudara

BatasWilayahstudi

Jala

n ra

yasung

ai

BatasEkologiperairan

Page 36: AMDAL

METODOLOGI AMDAL.

Beberapa metode penyusunan AMDAL:

Keperluan Metode

Pengumpulan data primer Survei lapangan Pengukuran langsung di lapangan/Laboratorium

Pengumpulan data sekunder WawancaraStudi pustaka, dll.

Identifikasi dampak …………Prakiraan dampak …………Evaluasi dampak …………

Identifikasi dampak : untuk memperoleh informasi ttg jenis-jenis dampak yg diakibatkan oleh interaksi antara penyebab dampak (yaitu aktivitas proyek), dan komponen lingkungan yang akan terkena dampak

Prakiraan dampak: kegiatan yg mencoba menentukan bobot dampak lingkungan yg timbul serta memberikan penilaian thd derajat pentingnya dampak

Page 37: AMDAL

METODE IDENTIFIKASI, PRAKIRAAN & EVALUASI DAMPAK

Metode Identifikasi Prakiraan Evaluasi.

Ad Hoc *** - -Penampalan (McHarg) *** - ***

Tabel Uji: SEDERHANA *** - - Kuesioner *** - - Deskriptif *** - - Berskala *** *** - Berskala dg bobot *** *** ***

Matriks: Matriks sederhana *** - -Leopold *** *** ***Fisher & Davies - *** ***EXAM (Suryani) - *** ***S.Adiwibowo - - ***

Bagan Alir: Sorenson *** - ***Soemarwoto *** - ***A. Adiwibowo *** - ***

Page 38: AMDAL

RUANG LINGKUP STUDI.

Komponen LH Indikator Parameter

1. Fisika-Kimia1.1. Iklim Iklim Mikro Suhu

KelembabanKecepatan anginRadiasi matahariCurah hujanNeraca air

1.2. Fisiografi Topografi Panjang lerengKemiringan lereng

1.3. Hidrologi Pola drainase Alur airGerakan air

Air Tanah Muka air tanahPotensi air tanah

1.4. Ruang, lahan, tanah Tata ruang Ada/tidaknyaKesesuaian lahan Kelas kesesuaianKesuburan pH tanah, N,P,K, KTK

1.5. Kualitas Air Sifat Fisika Suhu, warna, bauKekeruhan, DHL

Sifat Kimia pH, BOD, COD, NitritNitrat, sulfida

dst.

Page 39: AMDAL

METODE AMDALMETODE AMDAL• Ad-hoc

– Prosedur ad-hoc melibatkan suatu tim ahli yang pendugaannya mengenai suatu dampak menurut keahliannya masing-masing digabungkan.

– Misal pada suatu rencana usaha kegiatan pembuatan jalan raya

Pergeseran hak milik------ahli tataguna tanahPerubahan penduduk-----ahli demografiPerubahan mata pecaharian---ahli ekonomiPerubahan sosial-budaya---sosiologi, budayawanPerubahan pendidikan-----ahli pendidikanPerubahan flora]fauna----ahli biologi

Page 40: AMDAL

Metode ad-hocMetode ad-hoc• Metode ad-hoc tidak memberikan

petunjuk yang terinci tentang penilaian dampak, yang disarankan adalah hal-hal umum tentang kemungkinan dampak

Page 41: AMDAL

Pendekatan Ad-hocPendekatan Ad-hocdampak

lingkungantidak ada dampak dampak jangka jangka berbaik

tak berbalik

  dampak positif negatif pendek panjang    

dampak lingkungan     x x      

species langka x         x  

vegetasi alam     x     x  

sifat tanah x            

drainase alami x            

air tanah   x          

suara     x x      

kualitas udara     x   x    

rekreasi x            

kesehatan x            

nilai ekonomi   x     x    

pelayanan umum x     x x    

Page 42: AMDAL

Daftar Uji (checklist)Daftar Uji (checklist)• Daftar pengecekan parameter lingkungan, seperti

suara, kualitas udara, air, erosi, ekonomi dan esttetika pada tiap tahap perencanaan, konstruksi dan operasi

• Daftar pengecekan deskriptif, berisi parameter lingkungan, dan bagaimana parameter itu harus diukur

• Daftar pengecekan berskala, yaitu parameter lingkungan disertai pengukuran relatif dampak positif atau negatif

• Daftar pengecekan pembobotan, yaitu daftar pengecekan pengukuran nilai setiap parameter dengan skala disertai penilaian subjektif bobot pentingnya dari setiap parameter tersebut dibandingkan dengan parameter lainnya

Page 43: AMDAL

Daftar Uji (checklist)Daftar Uji (checklist)• Mula-mula dibuat dulu daftar dari berbagai

macam dampak yang mungkin terjadi berkaitan dengan kegiatan yang direncanakan dan rencana alternatifnya

• Dapat diambil dari faktor lingkungan seperti air, udara, tumbuhan, hewan, manusia dll

• Dapat juga melalui daftar kegiatan yang direncanakan dan dampak yang mungkin terjadi, misal jual beli tanah, pengambilan bahan, pengangkutan bahan, dll

Page 44: AMDAL

Overlay (penumpukan peta)Overlay (penumpukan peta)• Penumpukan atau map overlay dapat

berguna untuk mengidentifikasi dampak dari tata guna tanah, serta proyek dimana digunakan peta atau semacamnya.

Page 45: AMDAL

Analisis jaringanAnalisis jaringan• Analisis jaringan pada dasarnya adalah

suatu cause-condition-effect analysis.• Metode ini dikembangkan oleh Sorensen

karena beranggapan bahwa penggunaan matriks tidak lengkap. Terutama karena dengan matriks tidak nampak adanya hubungan timbal balik yang berasal dari tindakan (sebab), keadaan (kondisi), dan akibat (dampak) terhadap lingkungan.

Page 46: AMDAL

Matriks Matriks • Metode yang menggunakan daftar uji dua

dimensi.• Contoh matriks Leopold

– Daftar horizontal: daftar acuan kegiatan pembangunan yang potensial dapat menimbulkan dampak (100 macam), misalnya kelompok perubahan lahan,ekstraksi bahan, proses, pengolahan limbah, kecelakaan dsb

– Daftar vertikal berupa daftar komponen lingkungan hidup yang mungkin terkena dampak (88 macam), yakni kelompok fisik-kimia (tanah, air, udara, proses), keadaan hayati, budaya, lapangan pekerjaan dst

Page 47: AMDAL

Pengisian KolomPengisian Kolom• Ditentukan kegiatan proyek, pada jalur horizontal yang

potensial menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Pada jalur vertikal diletakkan komponen/keadaan lingkungan yang mungkin terkena dampak

• Penentuan kegiatan proyek yang menimbulkan suatu dampak terhadap keadaan lingkungan, dengan membuat garis miring yang membagi kolom menjadi dua bagian. Garis miring dari kiri ke kanan atas

• Penetapan besarnya dampak yang besarnya 10 untuk dampak terbesar, dan 1 untuk yang dampaknya terkecil, letakkan disebelah kiri atas

• Penetapan pentingnya dari suatu dampak, ditulis disebelah kanan bawah, kalau dampaknya penting angkanya 10, kalau kurang penting angkanya 1

• Penetapan dampak yang positif dengan tanda +. Jadi dampak yang tidak bertanda berarti dampak negatif. Tetapi dalam penggunaannya, sering kali hanya dampak negatif yang diidentifikasi.