Soal AMDAL

download Soal AMDAL

of 17

description

Analisa Risiko Kesehatan Lingkungan pada hazard

Transcript of Soal AMDAL

A. Analisa Risiko Kesehatan Lingkungan salah satu hazard kimia/gas berbahaya pada udara ambien

1. Perkirakan tingkat risiko kesehatan penduduk sekitar pemukiman Pinang Permai akibat pencemaran udara TPA Pinang.Berikut adalah perkiraan risiko kesehatan penduduk sekitar Pemukiman Pinang Permai terhadap gas NO2Estimasi RisikoDiketahui : C= 5 mg/ M3

R= 20 M3/hari

te= * (tidak berlaku karena jumlah yang diminum tidak tergantung berapa jam lama minum per hari)

fe = 350 hari/tahun

Dt = 30 tahun

Wb = 55 kg

tavg = 30 x 365 hari/tahun

RfC = 2E-2

CSF = 1,5 E+0

Jawab:

Ink= = = = Ik= = = = RQ= = = = ECR = Ik CSF

= = 1,125

= 1125 x 10-3

Berdasarkan estimasi risiko di atas, NO2 yang terdapat dalam udara sangat berisiko bagi individu dengan berat badan 55 kg bila udara tersebut terhirup sebanyak 20 M3/hari selama 350 hari/tahun dalam jangka waktu 30 tahun karena RQ jauh diatas 1 dan ECR lebih besar daripada 104atau E-4. Estimasi tersebut dihitung untuk durasi default sepanjang hayat (lifetime) 30 tahun sehingga efek- efek toksisitas NO2 mungkin baru dirasakan dalam masa 30 tahun ke depan juga.

Untuk pembuktian secara epidemiologis, 30 tahun bukanlah jangka waktu survey yang normal. Karena itu perlu dihitung estimasi risiko untuk durasi pajanan real time yang dialami penduduk. Misalnya, berdasarkan hasil survey durasi pajanan real time dapat dikelompokkan menjadi 5 tahun, 10 tahun dan seterusnya, atau dalam penggalan waktu yang lebih singkat. Berikut adalah estimasi risiko untuk durasi pajanan 5 dan 10 tahun.Ink (5 tahun)= = = = Ink (10 tahun)= = = = Ik (5 tahun)= = = = Ik (10 tahun)= = = = RQ (5 tahun) = = = = RQ (10 tahun)= = = = ECR (5 tahun) = Ik CSF

= = 1,18

= 118 x 10-2ECR (10 tahun) = Ik CSF

= = 0,375

= 3,75 x 10-1

Dua durasi pajanan tersebut mengakibatkan besaran tingkat risiko yang sama antara efek nonkarsinogenik dan karsinogenik. Karena untuk efek karsinogenik pada jangka pajanan 5 tahun dan 10 tahun telah berisiko dikarenakan RQ > 1. Begitu juga untuk risiko karsinogenik pada jangka pajanan 5 tahun dan 10 tahun sudah melampaui E-4 yang berarti unacceptable.Strategi Survey EKLAgar survey epidemiologi bisa menemukan gejala atau penyakit berbasis toksisitas NO2 dan surveilansnya lebih tepat sasaran, perlu dihitung durasi pajanan berapa lama risiko mulai harus dikendalikan.

Dt= = = = = Ini berarti, efek toksik NO2 diprakirakan akan ditemukan pada orang dewasa dengan 55 kg berat badan yang telah menghirup udara yang mengandung NO2 5 mg/M3 selama 0,34 tahun dengan laju konsumsi 20 M3/hari selama 350 hari/tahun. Untuk konsentrasi NO2 minimum (2,9 mg/ M3), batas durasi pajanan berisiko adalah:Dt= = = = = Jadi, survey epidemiologi seharusnya ditargetkan kepada mereka yang telah bermukim di Perumahan Pinang Permai 0,34 tahun atau lebih untuk konsentrasi NO2 maksimum (5 mg/M3) dan 0,59 tahun untuk konsentrasi NO2 minimum (2,9 mg/M3).Manajemen RisikoBeberapa pilihan manajemen risiko berikut dirumuskan tanpa mengurangi (menurunkan) konsentrasi NO2 dalam udara. Manajemen hanya dilakukan dengan mengubah- ubah laju konsumsi (R) pada konsentrasi NO2 minimum dan maksimum untuk kelompok berisiko menurut kenaikan berat badan. Variabel- variabel lainnya dibiarkan tetap 350 hari/tahun untuk frekuensi pajanan dan 30 tahun durasi pajanan sepanjang hayat. Hasil simulasi ini adalah sebagai berikut:R= Tabel 1. Jumlah udara terhirup yang aman dari risiko nonkarsinogenik NO2 dari udara ambien menurut kelompok berat badan penduduk dengan pola pajanan fE 350 hari/tahun dan Dt 30 tahun di sekitar Perumahan Pinang Permai Berat Badan (kg) Konsentrasi NO2 Minimum (2,9 mg/m3)Konsentrasi NO2 Maksimum (5 mg/m3)

45 0,320,19

50 0,360,21

55 0,390,23

60 0,430,25

65 0,470,27

70 0,500,29

2. Rumuskan pengelolaan dan pengendalian risiko kesehatan akibat pencemaran udara pada penduduk perumahan Pinang Permai jika tidak aman dari risikoPengendalian risiko yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kandungan NO2 di udara sekitar Perumahan Pinang Permai akibat aktivitas TPA Pinang yang telah melebihi batas dan tidak aman dari risiko adalah sebagai berikut:

a. Pengendalian Secara TeknisPengendalian secara teknis dapat dilakukan antara lain dengan cara:

1) Penggunaan masker atau penutup hidung bagi masyarakat sekitar saat berada di luar rumah.2) Penanaman pohon untuk mengurangi kandungan gas berbahaya di udara, seperti NO2. b. Pengendalian Secara Non-teknisPengendalian secara non-teknis dapat dilakukan antara lain dengan cara:

1) Adanya pembuatan kebijakan baru mengenai pengolahan sampah di TPA Pinang yang masih menggunakan cara open dumping.B. Analisa Risiko Kesehatan Lingkungan salah satu hazard kimia/an-organik pada air sumur1. Perkirakan tingkat risiko kesehatan penduduk sekitar pemukiman Pinang Permai akibat pencemaran air sumur oleh air lindi TPA Pinang

Berikut adalah perkiraan risiko kesehatan penduduk sekitar Pemukiman Pinang Permai terhadap kandungan kimia anorganik As

Estimasi Risiko

Diketahui : C= 6,7 mg/ LR= 2 L/hari

te= * (tidak berlaku karena jumlah yang diminum tidak tergantung berapa jam lama minum per hari)

fe = 350 hari/tahunDt = 30 tahun

Wb = 55 kg

tavg = 30 x 365 hari/tahun

RfD = 3E-4

CSF = 1,5 E+0Jawab:

Ink= = = = Ik= = = = RQ= = = = ECR = Ik CSF

= = 0,15

= 1,5 x 10-1Berdasarkan estimasi risiko di atas, As yang terdapat dalam air sumur gali sangat berisiko bagi individu dengan berat badan 55 kg bila air tersebut diminum sebanyak 2 L/hari selama 350 hari/tahun dalam jangka waktu 30 tahun karena RQ jauh diatas 1 dan ECR lebih besar daripada 104atau E-4. Estimasi tersebut dihitung untuk durasi default sepanjang hayat (lifetime) 30 tahun sehingga efek-efek toksisitas As mungkin baru dirasakan dalam masa 30 tahun ke depan juga.

Untuk pembuktian secara epidemiologis, 30 tahun bukanlah jangka waktu survey yang normal. Karena itu perlu dihitung estimasi risiko untuk durasi pajanan real time yang dialami penduduk. Misalnya, berdasarkan hasil survey durasi pajanan real time dapat dike-lompokkan menjadi 5 tahun, 10 tahun dan seterusnya, atau dalam penggalan waktu yang lebih singkat. Berikut adalah estimasi risiko untuk durasi pajanan 5 dan 10 tahun.

Ink (5 tahun)= = = = Ink (10 tahun)= = = = Ik (5 tahun)= = = = Ik (10 tahun)= = = = RQ (5 tahun) = = = = RQ (10 tahun) = = = = ECR (5 tahun) = Ik CSF

= = 0,03

= 3 x 10-2

ECR (10 tahun) = Ik CSF

= = 0,045

= 4,5 x 10-2

Dua durasi pajanan tersebut mengakibatkan besaran tingkat risiko yang sama antara efek nonkarsinogenik dan karsinogenik. Karena untuk efek karsinogenik pada jangka pajanan 5 tahun dan 10 tahun telah berisiko dikarenakan RQ > 1. Begitu juga untuk risiko karsinogenik pada jangka pajanan 5 tahun dan 10 tahun sudah melampaui E-4 yang berarti unacceptable.

Strategi Survey EKLAgar survey epidemiologi bisa menemukan gejala atau penyakit berbasis toksisitas As dan surveilansnya lebih tepat sasaran, perlu dihitung durasi pajanan berapa lama risiko mulai harus dikendalikan.

Dt= = = = = Ini berarti, efek toksik As diprakirakan akan ditemukan pada orang dewasa dengan 55 kg berat badan yang telah mengonsumsi air minum mengandung As 0,1 mg/L selama 0,04 tahun dengan laju konsumsi 2 L/hari selama 350 hari/tahun. Untuk konsentrasi As minimum (2,7 mg/L), batas durasi pajanan berisiko adalah: Dt= = = = = Jadi, survey epidemiologi seharusnya ditargetkan kepada mereka yang telah bermukim di Perumahan Pinang Permai 0,04 tahun atau lebih untuk konsentrasi As maksimum (6,7 mg/L) dan 0,09 tahun untuk konsentrasi As minimum (2,7 mg/L).

Manajemen RisikoBeberapa pilihan manajemen risiko berikut dirumuskan tanpa mengurangi (menurunkan) konsentrasi As dalam air sumur yang menjadi air baku air minum masyarakat Perumahan Pinang Permai. Manajemen hanya dilakukan dengan mengubah-ubah laju konsumsi (R) pada konsentrasi As minimum dan maksimum untuk kelompok berisiko menurut kenaikan berat badan. Variabel-variabel lainnya dibiarkan tetap 350 hari/tahun untuk frekuensi pajanan dan 30 tahun durasi pajanan sepanjang hayat. Hasil simulasi ini adalah sebagai berikut:R= Tabel 2.Jumlah konsumsi air minum yang aman dari risiko nonkarsinogenik As dari air sumur gali menurut kelompok berat badan penduduk dengan pola pajanan fE 350 hari/tahun dan Dt 30 tahun di Perumahan Pinang PermaiBerat Badan (kg) Konsentrasi As Minimum

(2,7 mg/L)Konsentrasi As Maksimum

(6,7 mg/L)

45 0,00520,0021

50 0,00580,0023

55 0,00640,0026

60 0,00690,0028

65 0,00750,0030

70 0,00810,0032

2. Rumuskan pengelolaan dan pengendalian risiko kesehatan akibat pencemaran air sumur oleh air lindi TPA Pinang pada penduduk perumahan Pinang Permai jika tidak aman dari risiko

Pengendalian risiko yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kandungan NO2 di udara sekitar Perumahan Pinang Permai akibat aktivitas TPA Pinang yang telah melebihi batas dan tidak aman dari risiko adalah sebagai berikut:

a. Pengendalian Secara TeknisPengendalian secara teknis dapat dilakukan antara lain dnegan cara:

1) Mengganti penggunaan air sumur sebagai air minum dengan air yang lain, seperti air gallon. 2) Mengganti sumber air sumur gali, misalnya dengan sumber air sumur bor.3) Melakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum menggunakan air sumur gali untuk dikonsumsi.b. Pengendalian Secara Non-teknis

Pengendalian secara non-teknis dapat dilakukan antara lain dengan cara:

1) Adanya pembuatan kebijakan mengenai cara pengolahan air sumur gali yang baik agar tetap dapat dikonsumsi oleh masyarakat sekitar.