Alkohol

16
ALKOHOL

Transcript of Alkohol

Page 1: Alkohol

ALKOHOL

Page 2: Alkohol

STRUKTUR

TATA NAMA

SIFAT - SIFAT

REAKSI DAN KEGUNAAN

Page 3: Alkohol

O

H HH O H

O

R HR O H

C O H

Page 4: Alkohol

H

C O HR

H

R

C O HR

H

I R

C O HR

R

I

II

Page 5: Alkohol

Alkohol juga dapat diklasifikasikan menjadi :1.Monohidrat : hanya mempunyai satu gugus OH per molekul

2.Dihidrat : mempunyai dua gugus OH per molekul3.Trihidrat : mempunyai tiga gugus OH per molekul

Contoh

Nama IUPAC Rumus Td (oC)

Metanol CH3OH 65.0

Etanol CH3CH2OH 78.5

1 – Propanol CH3CH2CH2OH 97.0

1 - Butanol CH3CH2CH2CH2OH 117.0

Page 6: Alkohol
Page 7: Alkohol

• Sistem IUPAC :

• Contoh : CH3CH2CH2CH2OH

1-butanol • Pilihlah rantai karbon terpanjang yang mengikat

gugus – OH sebagai rantai induk• Akhiran –a dari alkana induk diganti dengan –ol• Lokasi gugus –OH diberi nomor sesuai dengan

karbon yang mengikatnya, sebelum nama alkohol. Pisahkan nomor dari nama dengan tanda –

Page 8: Alkohol

2. Nama alkohol dengan gugus –OH lebih dari satu, ganti akhiran ol dengan diol (untuk dua gugus –OH), triol (tiga gugus –OH) dan seterusnya.

C H 3C H 2C H C H 2 C H O H

O H

5 4 3 2 1

1,3 – pentanadiol

Dalam alkohol siklik, karbon yang mengikat –OH diberi nomor 1O H

C H 3

5

4 3

2

1

LatihanBeri nama IUPAC senyawa berikut ini :

C H 3 C H C H O H

O H

C H 3 C H C H 2

O H

C H 2

O H

O H

C H 3

1. 2. 3.

Page 9: Alkohol

C H 3

+ O -

H

O H +

C H 3

O H

H

H +

++

-

O

H +

O

H +

H +

H +

O -

-

H +

-

3 ika tan h idrogenperm olekul a ir

R

O

H +

O

H +

R

H +

O -

-

R

-

2 ika ta n h id roge npe rm o leku l a lkoho l

Page 10: Alkohol

C H 3 C H C H 2

O H O H

C H 2 C H C H 2

O H O HO H

O

H H

O

R HO

H

H

C C C C O H

Page 11: Alkohol

• Alkohol larut dalam air, makin banyak gugus OH yang terikat, makin banyak cabang maka kelarutan dalam air makin mudah.

Reaksi alkoholHidrasi (penambahan air) dari suatu alkena menghasilkan suatu alkohol.

Reaksi alkohol melibatkan pemutusan ikatan

alkenaalkohol 2o

R O H R O H

H H

C H + H OHCRH+

H H

CCR H

OH H

Page 12: Alkohol

Dehidrasi alkohol

Dehidrasi / hilangnya komponen air ( H dan OH) gugus –OH dari karbon alkohol dan atom H dari karbon yang terikat pada karbon alkohol.Asam sulfat (H2SO4) bertindak sebagai zat penarik air dan sebagai katalis

Dehidrasi alkohol sekunder akan menghasilkan dua isomer alkena.

Aturan Saytzeff’s : pada dehidrasi alkohol, hidrogen yang lepas dari atom karbon yang terikat karbon alkohol dengan jumlah H paling sedikit.

Alkohol primer

C alkohol

OH

C C

H

H+

180 CO C C + HOH

Page 13: Alkohol

H +

180 COC H 3C H 2C H C H 3

O H

C H 3C H 2C HC H 3C H C H C H 3 + C H 2 + H2

H +

180 CC H 3C H 2O H H +

180 COC H 3C H 2 O HC H 2

C H 3 C H

O H

C H C H 3

C H 3

C H 3C H 2C H 2

O H

C H C H 3

Page 14: Alkohol

Oksidasi alkohol

Oksidasi alkohol : bertambahnya oksigen atau hilangnya hidrogen zat pengoksidasi : K2Cr2O7, KMnO4

Oksidasi alkohol terjadi dengan lepasnya satu H dari gugus OH dan satu H dari karbon alkohol, diikuti dengan pembentukan ikatan rangkap C = O. Air terbentuk bila hidrogen yang dibebaskan bersatu dengan oksigen dari zat pengoksidasi

Oksidasi alkohol primer

R C

H

O

H

H(O)

R C O

H

H2O R C OH

O(O)

+

ALDEHID ASAM KARBOKSILAT

Page 15: Alkohol

Oksidasi alkohol sekunder

Oksidasi alkohol tersier

Oksidasi alkohol di dalam tubuh

NAD+ (nikotin amida adenin dinukleotida) adalah zat pengoksidasi di dalam tubuh untuk reaksi yang dikatalis oleh enzim.

R C

OH

H

R'(O)

R C R'

O

H2O+

KETON

R C

OH

R''

R'

(O)

Tidak ada H

Page 16: Alkohol

Konsumsi alkohol

• Etanol digunakan sebagai minuman, obat-obatan, dan pelarut dalam sejumlah bahan farmasetikal, padahal etanol adalah racun. Etanol dapat menyebabkan liver mengeras, kematian sel-sel otak, dan kecanduan.

• Konsumsi alkohol oleh ibu hamil akan menyebabkan Fetal Alcohol Syndrome (FAS), bayi yang terkena FAS tumbuh tidak normal, mental terbelakang, dan bentuk muka cacat.

• Kadar alkohol dalam darah 0,05-0,15%, menghambat koordinasi, di atas 0,01% bersifat racun, 0,3-0,5% menghilangkan kesadaran dengan resiko kematian.