Presentasi Alkohol

31
ALKOHOL ALKOHOL

Transcript of Presentasi Alkohol

Page 1: Presentasi Alkohol

ALKOHOLALKOHOL

Page 2: Presentasi Alkohol
Page 3: Presentasi Alkohol

ALKOHOLALKOHOL Keppres No. 3 tahun 1997 tentang Pengawasan

dan Pengendalian Minuman Beralkohol. mengandung etanol (etil alkohol), menekan

susunan syaraf pusat. Merupakan gaya hidup atau bagian dari budaya.

Page 4: Presentasi Alkohol

GOLONGAN MINUMAN GOLONGAN MINUMAN ALKOHOLALKOHOL

A : etanol 1-5%, (Bir)B : etanol 5-20%, (Jenis-jenis minuman anggur) C : etanol 20-45%, (Wiski, Vodka, Manson House, Johny Walker, Kamput)

•Jenis alkohol lain o metanol:

• spiritus desinfektan, zat pelarut atau pembersih • disalahgunakan berakibat fatal meskipun dalam

konsentrasi rendah.

Page 5: Presentasi Alkohol

KATEGORI DAN DEFINISI KATEGORI DAN DEFINISI POLA PENGGUNAAN POLA PENGGUNAAN

ALKOHOLALKOHOLKATEGORI DEFINISI

PEMINUM SEDANG• ♂: ≤ 2 minuman/hari• ♀: ≤ 1 minuman/hari• Usia > 65 tahun: ≤ 1 minuman/hari

PEMINUM BERISIKO

• ♂: > 14 minuman/minggu atau > 4 minuman/kesempatan

• ♀: > 7 minuman/minggu atau >3 minuman/kesempatan

PEMINUM BERBAHAYA

• Berisiko mengalami konsekuensi simpang alkohol

PEMINUM MERUGIKAN

• Alkohol menyebabkan kerugian fisik atau psikologis

Page 6: Presentasi Alkohol

PENYALAHGUNAAN

ALKOHOL

≤ 1 peristiwa berikut dalam setahun:Penggunaan berulang yang megakibatkan kegagalan memenuhi kewajiban peran utamaPenggunaan berulang dalam situasi yang berbahayaMasalah hukum terkait alkohol berulangPenggunaan berlanjut meski mengalami masalah sosial atau interpersonal yang disebabkan atau dieksaserbasi oleh alkohol

KETERGANTUNGAN ALKOHOL

≤ 3 peristiwa berikut dalam setahun:Toleransi; peningkatan jumlah untuk mencapai efek yang samaKeadaan putus zatMenghabiskan banyak waktu untuk memperoleh, menggunakan atau pulih dan efeknyaMerelakan atau mengurangi aktivitas penting karena alkoholMinum lebih banyak atau lebih lama dari diniatkanHasrat persisten atau tidak berhasilnya upaya untuk mengurangi atau mengendalikan penggunaan alkoholTetap menggunakan walaupun mengetahui adanya masalah psikologis yang disebabkan atau dieksaserbasi oleh alkohol

Page 7: Presentasi Alkohol

KOMORBIDITASKOMORBIDITASGANGGUAN KEPRIBADIAN ANTISOSIAL•Lazim ditemukan pada pria dengan gangguan terkait alkohol dan dapat mendahului berkembangnya gangguan terkait alkohol.

GANGGUAN MOOD•30-40% orang dengan gangguan terkait alkohol memenuhi kriteria gangguan depresi mayor.•Depresi:

o ♀> ♂, depresi cenderung terjadi pada pasien dengan gangguan terkait alkohol yang memiliki tingkat konsumsi alkohol harian yang tinggi serta riwayt keluarga dengan penyalahgunaan alkohol

o Berisiko tinggi untuk bunuh diri dan cenderung memiliki gangguan zat yang lain

Page 8: Presentasi Alkohol

GANGGUAN ANSIETAS•Digunakan untuk mengobati ansietas•25-50% orang dengan gangguan terkait alkohol memenuhi kriteria gangguan ansietas.•Fobia dan gangguan panik menjadi diagnosis komorbid

BUNUH DIRI•10-15 % prevalensi bunuh diri pada orang dengan gangguan terkait alkohol•Faktor yang dikaitkan dengan bunuh diri:

o Episode depresi mayoro Sistem pendukung psikososial yang lemaho Kondisi medis serius yang terjadi bersamaano Penganggurano Diri sendiri

Page 9: Presentasi Alkohol

ETIOLOGIETIOLOGIRIWAYAT MASA KANAK-KANAK•Faktor predisposisi:

o Salah satu atau kedua orang tua mengalami masalah terkait alkohol

o Gangguan pemusatan perhatian/ hiperaktivitaso Gangguan perilakuo Gangguan kepribadian (terutama kepribadian antisosial)

TEORI PSIKODINAMIK•Hipotesis: Superego yang terlalu keras dan fiksasi pada fase oral perkembangan psikoseksual.•Superego terlaku keras: Hukum diri berpaling ke alkohol sebagai cara mengurangi stres bawah sadar.•Ansietas pada orang terfiksasi fase oral: Diredakan dengan konsumsi zat melalui oral

Page 10: Presentasi Alkohol

FAKTOR PERILAKU DAN PEMBELAJARAN•Alkohol menginduksi perasaan sehat dan euforia, mengurangi rasa takut dan ansietas mendorong untuk minum

TEORI GENETIK•Risiko mengalami masalah alkohol 3-4 kali lipat pada kerabat dekat

Page 11: Presentasi Alkohol

EFEK ALKOHOLEFEK ALKOHOLABSORPSIABSORPSI•Konsentrasi puncak alkohol dalam darah tercapai dalam 30-90 menit (45-60 menit)

•Jaringan yang mengandung proprosi air tinggi mendapat alkohol dalam konsentrasi tinggi•Efek intoksikasi lebih besar ketika konsentrasi alkohol meningkat dibanding bila sedang menurun ( efek Mellanby)

Page 12: Presentasi Alkohol

METABOLISMEMETABOLISME•90% alkohol diabsopsi dimetabolisme di hepar, 10% diekskresi

•ADH dalam tubuh wanita lebih sedikit lebih cenderung intoksikasi

Page 13: Presentasi Alkohol

EFEK PADA OTAKEFEK PADA OTAK

BIOKIMIAWI

Fluiditas membran

meningkat Membran

rigid & kaku (jangka

panjang) Gangguan

fungsi neurotransmitter, kanal ion

EFEK PERILAKU

-Berfungsi sebagai depresan-Mempengaruhi pusat primitif otak (kontorl pernafasan dan denyut jantung)

EFEK TIDUR

-Lebih mudah tidur-Episode terbangun tidur lebih lama & lebih banyak

Page 14: Presentasi Alkohol

EFEK FISIOLOGIS LAINEFEK FISIOLOGIS LAIN

SISTEM GASTROINTESTINALJangka panjang: Esofagitis, gastritis, tukak lambung, pankreatitis, kanker pankreas

HEPARKerusakan hepar: Dikaitkan dengan timbulnya hepatitis alkoholik & sirosis hepatis

11

22

33

SISTEM TUBUH LAINHipertensi, disregulasi metabolisme lipoprotein & trigliserida, peningkatan risiko infark miokardium dan penyakit serebrovaskuler

44

UJI LABORATORIUMKadar asam urat, trigliserida, aspartat aminotranferase, aminotransferase meningkat

Page 15: Presentasi Alkohol
Page 16: Presentasi Alkohol

Gangguan penggunaan alkohol

Ketergantungan alkohol

Penyalahgunaan alkohol

Gangguan terinduksi alkohol

Intoksikasi alkohol

Keadaan putus alkohol Tentukan apakah: Dengan gangguan persepsi

Delirium pada intoksikasi alkohol

Delirium pada putus alkohol

Demensia persisten terinduksi alkohol

Gangguan amnesik persisten terinduksi alkohol

Gangguan psikotik terinduksi alkohol dengan waham Tentukan apakah: Dengan onset saat intoksikasi Dengan onset saat putus zat

Gangguan psikotik terinduksi alkohol, dengan halusinasi Tentukan apakah: Dengan onset saat intoksikasi Dengan onset saat putus zat

Page 17: Presentasi Alkohol

Sembungan..

Gangguan mood terinduksi alkohol Tentukan apakah: Dengan onset saat intoksikasi Dengan onset saat putus zat

Gangguan ansietas Tentukan apakah: Dengan onset saat intoksikasi Dengan onset saat putus zat

Gangguan seksual Tentukan apakah: Dengan onset saat intoksikasi Dengan onset saat putus zat

Gangguan tidur Tentukan apakah: Dengan onset saat intoksikasi Dengan onset saat putus zat

Gangguan alkohol yang tidak tergolongkanDari American Psychiatric Assosiation. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th edition.

Page 18: Presentasi Alkohol

INTOKSIKASI ALKOHOLINTOKSIKASI ALKOHOL• Awitan intoksikasi:

o Banyak omong, suka bergaulo Menarik diri, merajuk, berkelahio Mood labil, episode intermiten menangis dan tertawa

• Kriteria diagnosis DSM-IV-TR untuk intoksikasi alkoholA. Baru-baru ini mengonsumsi alkohol

B. Perubahan perilaku atau psikologis maladaptif yang secara klinis bermakna (cth: perilaku agresif atau seksual yang tidak pada tempatnya, labilitas mood, daya nilai terganggu, fungsi sosial atau okupasional terganggu) yang timbul selama atau segera setelah ingesti alkohol.

C. Satu atau lebih tanda berikut, yang timbul selama atau segera setelah penggunaan alkohol:1.Pembicaraan meracau2.Inkoordinasi3.Gaya berjalan tidak stabil4.Nistagmus5.Hendaya atensi atau memori6.Stupor atau koma

D. Gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan mental lain

Page 19: Presentasi Alkohol

KEADAAN PUTUS ALKOHOLKEADAAN PUTUS ALKOHOL• Tanda klasik geadaan putus alkohol: Gemetar

o Muncul 6-8 jam setelah penghentian alkoholo Dapat = tremor fisiologis (tremor kontinu amplitudo besar

& > 8Hz) atau tremor familial (tremor lebih lambar dari 8 Hz)

• Gejala putus zat lain:o Iritabilitas umumo Gejala gastrointestinal (mual dan muntah)o Hiperaktivitas otonom simpatis (ansietas, berkeringat,

muka memerah, midriasis, takikardia, hipertensi ringan)

• Kejang:o Bersifat stereotip, umum dan tonik-kloniko >1 kejang dalam 3-6 jam setelah kejang pertama

• Pengobatan:o Pengobatan primer: Benzodiazepin

Page 20: Presentasi Alkohol

Kriteria diagnosis DSM-IV-TR untuk keadaan putus alkoholKriteria diagnosis DSM-IV-TR untuk keadaan putus alkohol

A. Penghentian (atau pengurangan) penggunaan alkohol yang sebelumnya berat dan berkepanjangan

B. 2 atau lebih hal berikut, yang timbul dalam beberapa jam sampai beberapa hari setelah kriteria A:1.Hiperaktivitas otonom (berkeringat, atau nadi>100)2.Peningkatan tremor tangan3.Insomnia4.Mual atau muntah5.Halusinasi atau ilusi visual, taktil atau auditorik sesaat6.Agitasi psikomotor7.Ansietas8.Kejang grand mal

C. Gejala pada kriteria B menyebabkan penderitaan atau hendaya yang secara klinis bermakna dalam fungsi sosial, okupasional atau area fungsi penting lain.

D.

Gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan mental lain.Tentukan apakah: Dengan gangguan persepsi

Page 21: Presentasi Alkohol

DELIRIUMDELIRIUM• Delirium terjadi dalam 1 minggu setelah berhenti

minum• Gambaran lain:

o Hiperaktivitas otonom o Tingkat aktivitas psikomotor yang berfluktuasi dari

hipereksabilitas sampai letargi

• Biasanya mulai usia 30-40-an tahun setelah 5-15 tahun menjadi peminum berat, biasanya peminum saat pesta

• Penanganan: o Mencegah menjadi peminum berato Psikoterapi suportif

Page 22: Presentasi Alkohol

GANGGUAN AMNESIK PERSISTEN GANGGUAN AMNESIK PERSISTEN

TERINDUKSI ALKOHOLTERINDUKSI ALKOHOL• Nama klasik untuk gangguan amnesik persisten

terinduksi alkohol: ensefalopati Wernicke (kumpulan gejala akut) & sindrom Korsakoff (kondisi kronik)

• Gambaran esensial: Gangguan memori jangka pendek.

• Jarang ditemukan pada usia <35 tahun• Penanganan:

o Tiamin parenteral dosis tinggi

Page 23: Presentasi Alkohol

GANGGUAN PSIKOTIK GANGGUAN PSIKOTIK

TERINDUKSI ALKOHOLTERINDUKSI ALKOHOL• Sering ditemukan:

o Wahamo Halusinasi: Paling sering auditorik dan tak terstruktur,

biasanya berlangsung < 1 minggu

• Penanganan:o Benzodiazepino Nutrisi adekuato Cairan bila perluo Antipsikotik (jika perlu)

Page 24: Presentasi Alkohol

GANGGUAN LAIN YANG DAPAT GANGGUAN LAIN YANG DAPAT

DISEBABKAN OLEH ALKOHOLDISEBABKAN OLEH ALKOHOL• Gangguan ansietas• Gangguan disfungsi seksual• Gangguan tidur

Page 25: Presentasi Alkohol
Page 26: Presentasi Alkohol

INTERVENSI / KONFRONTASIINTERVENSI / KONFRONTASI

• Memutus rasa penyangkalan & membantu pasien mengenali konsekuensi simpang yang akan terjadi jika gangguan ini tidak diobati

• Tujuan: Memaksimalkan motivasi terapi & abstinensi berkelanjutan

• Peran keluargao Tidak melindungi pasien dari masalah yang disebabkan alkoholo Menyarankan pasien bertemu orang yang telah sembuh

Page 27: Presentasi Alkohol

DETOKSIFIKASIDETOKSIFIKASI• Langkah pertama: Pemeriksaan fisik menyeluruh• Langkah kedua: Istirahat, nutrisi adekuat, vitamin

multipel, terutama yang mengandung tiamin.

• Depresan: Alkohol, barbiturat, benzodiazepin• Terapi adekuat: Obat kerja singkat (cth:

Lorazepam) atau kerja lama (cth: klodiazepoksid dan diazepam)

Page 28: Presentasi Alkohol

KEADAAN PUTUS ZAT RINGAN DAN SEDANGKEADAAN PUTUS ZAT RINGAN DAN SEDANG

KEADAAN PUTUS ZAT BERATKEADAAN PUTUS ZAT BERAT•Hari pertama & Kedua: Benzodiazepin, antipsikotik (haloperidol)•Tujuan: Meminimalkan gejala putus zat & mengendalikan perilaku pasien

Page 29: Presentasi Alkohol

REHABILITASIREHABILITASI• 3 Komponen utama

o Upaya berlanjutan untuk meningkatkan dan mempertahankan kadar motivasi abstinensi yang tinggi

o Bekerja membantu pasien menyesuaikan kembali ke gaya hidup bebas alkohol

o Pencegahan relaps

Page 30: Presentasi Alkohol

KONSELINGKONSELING• Beberapa bulan pertama: Fokus kepada isu

kehidupan hari ke hari (fokus karakterisasi selama 3-6 bulan)

• Dilaksanakan: Individu atau kelompok• Minimal 3 kali seminggu (2-4 minggu pertama)

sekali seminggu (3-6 bulan selanjutnya)

Page 31: Presentasi Alkohol