Akuntansi publik

10
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 ) PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI KANTOR CABANG SINGARAJA 1 Ni Putu Eka Suratini , 1 Ni Kadek Sinarwati, 2 Ananta Wikrama Tungga Atmadja Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: : {[email protected], [email protected] [email protected]}@undiksha.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi dan penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja individual baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja dengan masa kerja lebih dari satu tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dimana teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi menjadi sampel. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 30 orang karyawan. Jenis data yang digunakan berupa data kuantitatif dan sumber datanya berupa data primer. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode survey melalui penyebaran kuesioner secara langsung ke masing-masing karyawan. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dan pengujian data dilakukan dengan dibantu oleh Program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial efektivitas sistem informasi akuntansi, dan penggunaan teknologi informasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Secara simultan baik efektivitas sistem informasi akuntansi, dan penggunaan teknologi berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Kata Kunci: efektivitas, penggunaan teknologi informasi, kinerja individual ABSTRACT The study aimed at finding out the contribution of accounting information system effectiveness and the use of accounting information technology on the individual performances at the Local Development Bank (PT. Bank Pembangunan Daerah Bali) Singaraja branch office both partially as well as simultaneously. The population involved in this study were all the working staffs of the PT. Bank Pembangunan Daerah Bali, Singaraja Branch Office having more than one year experience. There were 30 samples selected based on the purposive sampling technique, where not all respondents or individuals had been provided the same opportunitiy to become the sample. The data were obtained from the primary source in the form of quantitative one, and collected by using a survey method in terms of distributing sets of questionnaires to each individual respondents. The analysis was made by using multiple regression, where the hypothesis was tested supported by SPSS Program for Windows. 19. The results indicated that partially there was a positive and significant contribution of accounting information system effectiveness and the use of accounting information technology on the individual performances and simultaneously both the accounting information system effectiveness and the use of accounting information technology had a significant contribution on the individual performances. Key-words: effectiveness, the use of accounting information technology, individual performances

description

contoh pertama

Transcript of Akuntansi publik

Page 1: Akuntansi publik

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH

BALI KANTOR CABANG SINGARAJA

1Ni Putu Eka Suratini, 1Ni Kadek Sinarwati, 2Ananta Wikrama Tungga Atmadja

Jurusan Akuntansi Program S1

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Indonesia

e-mail: : {[email protected], [email protected]

[email protected]}@undiksha.ac.id

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi dan penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja individual baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja dengan masa kerja lebih dari satu tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dimana teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi menjadi sampel. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 30 orang karyawan. Jenis data yang digunakan berupa data kuantitatif dan sumber datanya berupa data primer. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode survey melalui penyebaran kuesioner secara langsung ke masing-masing karyawan. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dan pengujian data dilakukan dengan dibantu oleh Program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial efektivitas sistem informasi akuntansi, dan penggunaan teknologi informasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Secara simultan baik efektivitas sistem informasi akuntansi, dan penggunaan teknologi berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Kata Kunci: efektivitas, penggunaan teknologi informasi, kinerja individual

ABSTRACT The study aimed at finding out the contribution of accounting information system effectiveness and the use of accounting information technology on the individual performances at the Local Development Bank (PT. Bank Pembangunan Daerah Bali) Singaraja branch office both partially as well as simultaneously. The population involved in this study were all the working staffs of the PT. Bank Pembangunan Daerah Bali, Singaraja Branch Office having more than one year experience. There were 30 samples selected based on the purposive sampling technique, where not all respondents or individuals had been provided the same opportunitiy to become the sample. The data were obtained from the primary source in the form of quantitative one, and collected by using a survey method in terms of distributing sets of questionnaires to each individual respondents. The analysis was made by using multiple regression, where the hypothesis was tested supported by SPSS Program for Windows. 19.

The results indicated that partially there was a positive and significant contribution of accounting information system effectiveness and the use of accounting information technology on the individual performances and simultaneously both the accounting information system effectiveness and the use of accounting information technology had a significant contribution on the individual performances. Key-words: effectiveness, the use of accounting information technology, individual performances

Page 2: Akuntansi publik

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

PENDAHULUAN

Bank sebagai sebuah institusi yang begitu penting dalam mendongkrak perekonomian kita saat ini, merupakan organisasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Di dalam pasal 1 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan penyaluranya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Di dalam dunia perbankkan, pelayanan juga sangat penting karena karyawan akan berhadapan langsung dengan nasabah. Selain memerlukan informasi yang akurat dalam pengolahan datanya, sistem informasi yang ada pada bank juga digunakan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi, pengambilan uang, pengecekan saldo dan lain-lain. Dari sistem informasi yang digunakan, maka dapat diketahui bahwa manajemen dari organisasi tersebut bagus atau tidak (Almilia dan Briliantien, 2007).

Di Indonesia ada beberapa jenis bank, namun jika ditinjau dari segi kepemilikannya, maka jenis bank yang tergolong di dalamnya ialah Bank BUMN, Bank Pemerintah Daerah (BPD), Bank Milik Swasta Nasional, Bank milik Swasta Campuran, dan Bank Milik Asing (Dendawijaya, 2009: 15).

Menurut Indarjanti dan Bodroastuti (2012), kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Sedangkan kinerja individual merupakan tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu (Engko, 2008). Kinerja dapat diketahui dan diukur jika individu atau sekelompok karyawan telah mempunyai kriteria atau standar keberhasilan tolak ukur yang ditetapkan oleh organisasi (Moeheriono dalam Indarjanti dan Bodroastuti, 2012). Hal ini

dapat dilakukan dengan meningkatkan kinerja pegawai melalui peningkatan kemampuan, usaha dan dukungan organisasi. Kemampuan, usaha, dukungan organisasi sangat dibutuhkan guna meningkatkan kinerja pegawai itu sendiri (Indarjanti dan Bodroastuti, 2012).

Perkembangan dunia perbankkan tidak lepas dari kemajuan dan perkembangan teknologi yang diiringi dengan perkembangan sistem informasi berbasis teknologi (Firmawan dan Marsono, 2010). Mulyadi (2002) mengatakan bahwa sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksankan kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalan satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penangan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Laudon dan Laudon (2005) mendefinisikan sistem informasi sebagai seperangkat komponen yang saling berhubungan, yang mengumpulkan (atau mendapatkan kembali), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam suatu organisasi.

Beberapa aspek yang menentukan kualitas informasi disebutkan Oetomo (2002) dalam Wuryaningrum (2007), yang meliputi: 1) Akurat dan teruji kebenarannya, 2) Kesempurnaan informasi, 3) Tepat waktu, 4) Relevansi, 5) Mudah dan murah. Goodhue dalam Jumaili (2005) menyatakan bahwa keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Serta Astiti (2008) mempertegas bahwa sistem informasi akan mempengaruhi bagaimana organisasi membuat keputusan, merencanakan, dan mengatur semua bagain organisasi, baik organisasi swasta maupun organisasi sektor publik.

Sistem informasi akuntansi adalah suatu sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang bertugas dalam menyiapkan informasi keuangan dan

Page 3: Akuntansi publik

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan dan pengolahan transaksi (Baridwan 2003: 3). Widjajanto dalam Damayanthi dan Sierrawati (2012: 42) menyatakan, Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan susunan berbagai formulir catatan,peralatan, termasuk komputer dan perlengkapan serta alat komunikasi tenaga pelaksananya, dan laporan keuangan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Sunarta dan Astuti (2005) mengungkapkan bahwa dalam bidang akuntansi, perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan sistem informasi akuntansi. Dengan otomatisasi atau sistem teknologi informasi berbagai fungsi dapat dilakukan secara tepat dan cepat (Kurniawati, 2010).

Menurut Wardiana (2002), teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintah dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi informasi merupakan sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran (Astuti, 2008).

Pada umumnya tujuan pemanfaatan sistem informasi dan teknologi informasi pada industri perbankan lebih menekankan pada tingkat pengurangan kesalahan dalam memproses transaksi yang selama ini dilakukan secara manual dan memberikan informasi laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu yang dapat digunakan oleh manajemen untuk membuat keputusan, sehingga memberikan dampak yang luar biasa mengiangat industry perbankkan merupakan industry yang paling tinggi tingkat ketergantunganya pada aktivitas-aktivitas pengumpulan, pemrosesan,

analisa dan penyampaian laporan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuha para nasabahnya. (Lindawati dan Salamah, 2010). Rendahnya penggunaan Sistem Informasi diidentifikasikan sebagai penyebab utama yang mendasari terjadinya productivity paradox yaitu investasi yang

mahal di bidang sistem tetapi menghasilkan return yang rendah (Venkatesh dan Davis 2000). Productivity paradox ini menandakan

bahwa SI dalam perusahaan tidak efektif. Banyak faktor yang dapat mengakibatkan SI tidak efektif, diantaranya berasal dari pengguna (user) maupun SI itu sendiri.

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: (1) apakah efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja individual? (2) apakah penggunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja individual? (3) apakah efektivitas sistem informasi akuntansi dan penggunaan teknologi informasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja individual?. Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individual. (2) untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja individual. (3) untuk mengetahui pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi dan penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja individual.

Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai, baik secara kualitas maupun waktu, orientasinya adalah pada keluaran (output) yang dihasilkan (Yamit,

1998: 14). Umumnya efektivitas sering dihubungkan dengan efisiensi dalam mencapai tujuan perusahaan, tujuan atau sasaran yang telah tercapai sesuai dengan rencana dapat dikatakan efektif, tetapi belum tentu efisien. Sedarmayanti (2001) mengatakan bahwa efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran

seberapa jauh target dapat tercapai. Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah

Page 4: Akuntansi publik

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

barang atas jasa kegiatan yang dijalankanya. Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkanJika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya, begitu pula sebaliknya (Sondang P. Siagian, 2001). Sistem informasi akuntansi penting bagi organisasi ataupun perusahaan untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan mendukung daya saing perusahaan dengan menyediakan informasi keuangan dan akuntansi bagi manajemen (Alsarayreh et al. 2011). Penelitian yang dilakukan oleh

Kristiani (2012) menemukan bahwa efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja individual. H1 : Efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh postif dan signifikan terhadap kinerja individual.

Menurut Handayani (2007), teknologi digunakan organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai internal dan eksternal dalam pengambilan keputusan. Teknologi informasi merupakan perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lain seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan

telekomunikasi lainnya (Kurniawati, 2010). Teknologi informasi merupakan bagian dari sistem teknologi informasi dan teknologi informasi merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi. Teknologi informasi telah membawa perubahan yang sangat mendasar bagi organisasi baik swasta maupun organisasi publik. Oleh karena itu, sistem teknologi informasi menjadi suatu hal yang sangat penting dalam menentukan daya saing dan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang (Kurniawati, 2010). H2 : Penggunaan teknologi informasi berpengaruh posistif dan signifikan terhadap kinerja individual.

Efektivitas dan pengunaan teknologi informasi di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efesiensi, tetapi juga untuk mendukung terjadinya proses kinerja yang lebih efektif (Damayanthi dan Sierrawati, 2012). Sistem digunakan tergantung pada

seberapa baik penggunanya dapat menerapkan aplikasi dan dapat mengetahui dengan baik apa saja yang terdapat di dalam sistem. Penerapan teknologi informasi yang baik apabila setiap individu mampu memahami, melaksanakan dan menghasilkan informasi yang memberikan kejelasan keadaan suatu organisasi (Kurniawan, 2010). H3 : Efektivitas sistem informasi akuntansi dan Penggunaan teknologi informasi berpengaruh posistif dan signifikan terhadap kinerja individual.

METODE

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka-angka atau data yang diangkakan (Sugiyono, 2007). Dimana penelitian ini di lakukan pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja yang bekerja lebih dari 1 tahun. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja. Data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2010: 24). Data primer dalam pnelitian ini berupa hasil kuesioner yang di berikan ke masing-masing responden. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 42 orang, sedangkan untuk sampelnya sendiri berjumlah 30 orang karyawan. Teknik pengumpulan sampelnya menggunakan purposive sampling, yaitu metode penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2007: 78). Pengukuran variabel-variabel dalam penelitian ini memakai skala likert 1 sampai dengan 5.

Pengujian data dibantu dengan menggunakan SPSS versi 17.

Pada penelitian ini, tahap pertama yang dilakukan adalah data diuji dengan menggunakan uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. Tahap kedua, dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas. Pada tahap ketiga adalah pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, uji koefisien determinasi (R2), uji simultan (F), dan uji parsial (t).

Page 5: Akuntansi publik

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah kuesioner yang disebar kepada responden adalah sebanyak 30 kuesioner. Waktu yang digunakan untuk menyebarkan kuesioner sampai terkumpul adalah kurang lebih 2 minggu. Total kuesioner yang kembali dan layak digunakan adalah 30 kuesioner. Setelah semua data terkumpul selanjutnya dilakukan pengujian yang dibantu dengan menggunakan SPSS 17.

Berdasarkan hasil kuesioner yang kembali dan dapat diolah, diketahui bahwa jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 30 lembar atau 100%. Jumlah kuesioner yang kembali 30 lembar atau 100%. Dan kuesioner yang memenuhi syarat sebanyak 30 lembar atau 100%.

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2011: 52). Data dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk menguknapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung

korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation yang didapat memiliki nilai di

bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid, begitu pula sebaliknya (Ghozali, 2011). Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini baik itu variable efektivitas sistem informasi akuntansi (X1), variabel penggunaan teknologi informasi (X2), dan variabel kinerja individual (Y) semuanya dikatakan valid karena nilai sigifikansinya lebih kecil dari 0,05.

Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2011: 47). Suatu data dapat dikatakan reliable, apabila data tersebut konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011:47). Pengukuran reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran

sekali, yaitu pengukuran yang hanya dilakukan sekali dan hasilnya dilakukan

sekali dan hasilnya kemudian dibandingkan dengan hasil pertanyaan lain. Dengan menggunakan uji statistik cronbach alpha

() dalam program SPSS versi 19.0. Pengujian realibilitas dapat dilakukan untuk mengukur tingkat kekonsistenan suatu data. Suatu data dikatakan reliable apabila hasil pengujian menyatakan cronbach alpha> 0,60 (Ghozali, 2011: 48).

Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan diketahui bahwa variable efektivitas sistem informasi akuntansi, penggunaan teknologi informasi, dan kinerja individual menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha > 0,60, yaitu masing-

masing sebesar 0,875; 0,959; dan 0,984, yang artinya ketiga-tiganya dalam keadaan reliable. Selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinaeritas dan uji hetorekedastisitas.

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel devenden dan indevenden mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011). Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan Kolmogorrov-Smirnov dengan

membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi normal baku. Berdasarkan hasil uji normalitas data menunjukkan bahwa Kalmogorov-Smirnov sebesar 0,851 dan tidak signifikan pada 0.05 (karena p=0,464 > dari 0,05) yang berarti risidual berdistribusi normal. Sedangkan dari grafik histrogram juga tanpak bahwa residual terdistribusi secara normal dan berbentuk simetris tidak menceng kekiri ataupun kekanan. Dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini .

Gambar 1 Uji Normalitas

Page 6: Akuntansi publik

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

Uji multikolinieritas bertujuan untuk

menentukan apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas atau independen (Ghozali, 2011). Uji multikollinearitas dapat dilakukan dengan melihat (1) nilai tolerance dan lawannya (2) VIF (variance inflation factor). Nilai cutoff

yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan VIF > 10. Berdasarkan hasil analisis Collinearity Statistic diketahui bahwa nilai VIF dari masing-masing variabel kurang dari 10, dimana nilai VIF dari variabel efektivitas sistem informasi akuntansi adalah 1,243, variabel kinerja individual adalah 1,243. Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel indevenden yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10, dimana nilai Tolerence variabel efektivitas sistem informasi akuntansi adalah 0,805, variabel penggunaan teknologi informasi adalah 0,805, artinya seluruh variabel bebas pada penelitian ini tidak ada gejala multikolinearitas.

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menentukan apakah dalan model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pangamatan yang lain yang berbeda (heteroskedastisitas) atau variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain yang tetap (heteroskedastisitas) (Ghozali, 2011:139). Untuk menguji Uji heteroskedastisitas, prosedur yang dilakukan adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatter plot.

Dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini

Gambar 2 Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji hiteroskedastisitas menunjukkan bahwa titik-titik yang ada tidak membentuk pola tertentu. Dari angka 0 pada sumbu Y tidak ada pola tertentu yang jelas, maka dapat di artikan tidak terjadi hiteroskedastisitas.

Uji Analisis linier berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel indevenden yaitu Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (X1), Penggunaan Teknologi Informasi (X2) terhadap variabel devenden yaitu Kinerja Individual (Y). Bentuk dari persamaan regresi linier berganda secara sistematis yaitu sebagai berikut:

Keterangan: Y = Kinerja Individual

= Nilai Konstanta β1 β2 = Koefisien X1 = Efektivitas Sistem

Informasi Akuntansi X2 =Penggunaan Teknologi

Informasi e = Error

Y= + β1.X1 + β2.X2 + e

Page 7: Akuntansi publik

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

Tabel 1 hasil uji regresi linier berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -24.432 13.810 -1.769 .088

Efektivitas_SIA .820 .225 .480 3.639 .001 Penggunaan_TI .539 .158 .450 3.411 .002

a. Dependent Variable: Kinerja_Individual Sumber: Data Primer diolah 2014

Dari hasil uji regresi linier berganda

dapat ditunjukkan b0= -24.432 yang artinya apabila seluruh variabel bebas tidak konstan, maka rata-rata peningkatan kinerja individual senilai -24,432. Jika b1 = 0,820 Artinya apabila seluruh variabel bebas dianggap konstan maka peningkatan efektivitas sistem informasi akuntansi sebesar 1, akan menyebabkan peningkatan kinerja individual sebesar 0,820. Dan jika b2= 0,539, artinya apabila seluruh variabel bebas dianggap konstan maka peningkatan efektivitas sistem informasi akuntansi sebesar 1, akan menyebabkan peningkatan kinerja individual sebesar 0, 539.

Koefisien determinasi R2 mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Koefisien determinasi R2

dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini

Tabel 2 Koefisien Determinasi R2

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-

Watson

1 .789a .623 .595 8.158 1.202

a. Predictors: (Constant), Penggunaan_TI, Efektivitas_SIA b. Dependent Variable: Kinerja_Individual

Sumber: Data Primer diolah 2014

Berdasarkan tabel 2 terlihat R Square

sebesar 0, 623, yang artinya variabel dependen yaitu kinerja individual dijelaskan oleh variabel independen yaitu efektivitas sistem informasi akuntansi dan penggunaan teknologi informasi sebesar 63,2% sedangkan sisinya sebesar 36,8% dijelaskan oleh faktor lain di luar model.

Uji statistik F bertujuan untuk menentukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2011: 98). Kriteria pengujian yang digunakan adalah membandingkan tingkat signifikasi F dengan α = 5%. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak pada tingkat kekeliruan 0,05 (Ghozali, 2011: 98). Uji simultan atau uji F berdasarkan perhitungan statistik diperoleh nilai probabilitas (signifikansi) sebesar 0,000 karena nilai signifikansi 0,000< 0,05 maka H0 ditolak dan H3 diterima. Hal ini berarti bahwa variabel bebas Efektivitas

Page 8: Akuntansi publik

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

Sistem Informasi Akuntansi, dan Pengggunaan Teknologi Informasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat Kinerja Individual.

Tarif nyata () yang digunakan 5% (=

0,05). Apabila nilai t lebih besar dari = 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, hal ini membuktikan bahwa variabel-variabel independen yang digunakan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, dan begitu sebaliknya H0 ditolah dan H1 diterima membuktikan bahwa variabel-variabel independen yang digunakan berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:99).

Hasil uji t diketahui bahwa pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individual di peroleh thitung

3,639 dan nilai signifikanya sebesar 0,001, menunjukkan bahwa nilai thitung positif dan nilai signifikanya lebih kecil dari tarif signifikan 0,05. Sedangkan pengaruh pengggunaan teknologi informasi terhadap kinerja individual secara parsial di peroleh thitung 3,411 dan nilai signifikanya sebesar 0,002, menunjukkan bahwa nilai thitung positif dan nilai signifikanya lebih kecil dari tarif signifikan 0,05.

Berdasarkan hasil uji diatas diketahui bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi dan penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja individual bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan. Dalam menentukan efektif atau tidaknya suatu sistem tegantung seberapa besar suatu sistem itu dibutuhkan dan mempengaruh pekerjaan seseorang, dan seberapa mudah teknologi itu diaplikasi dalam membantu pekerjaan individu itu sendiri. Kinerja individu yang baik adalah target atau sasaran dapat terpenuhi, begitu pula sebaliknya. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Damayanthi dan Sierrawati (2012) yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara efektivitas sistem informasi akuntani dan peggunaan teknologi informasi dengan kinerja individual.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, sehingga dapat ditarik simpulan sebagai berikut. Secara parsial efektivitas sistem informasi akuntansi, penggunaan teknologi informasi berpengaruh secara positif dan signifikan. Sedangkan secara simultan efektivitas sistem informasi akuntansi dan penggunaan teknologi informasi berpengaruh secara positif dan signifikan.

Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Untuk perusahaan bila ingin meningkatkan kinerja individu diharapkan selalu memperhitungkan tingkat ke efektivan sistem yang digunakannya. Sehingga seiring perkembangan teknologi yang cepat keefektivan penggunaan teknologi juga semangkin tinggi. 2) penelitian ini hanya meneliti dua variabel bebas yaitu efektivitas sistem informasi akuntasi dan penggunaan teknologi informasi, diharapkan penelitian selanjutnya menambahkan beberapa variabel yang mampu meningkatkan kinerja individu. Misalnya dukungan manajemen dan keterampilan yang dimilki individu pengguna teknologi. 3) lokasi penelitian yang berpusat pada bank daerah dan sedikitnya responden, diharapkan penelitian berikutnya mampu menambahkan lokasi penelitian seperti pada perusahaan swasta sehingga jumlah respondennya tinggi dan penggunaan sistem informasi yang akuntansi yang berbeda diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru. DAFTAR PUSTAKA Almilia, Luciana Spica dan Briliantien. 2007.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Siduarjo. Jurnal Ilmiah. STIE Perbanas.

Surabaya. Astuti, MaulidahTri. 2008. Pengaruh

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individu (Penelitian pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Malang. Skripsi (tidak diterbitkan).

Page 9: Akuntansi publik

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

Jurusan Akuntansi, FE Universitas Brawijaya Malang. (diakses tanggal 6 Maret 2014)

Bank Indonesia. 1999. UU Republik

Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankkan. Jakarta: Sinar

Grafika Bariduan, Zaki. 2003. Sistem Akuntansi

Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen

Perbankkan. Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Damayanthi, IGA Eka dan Ni Luh Made

Sierrawati. 2012. “Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dan Pengguna Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individual pada Koperasi Simpan Pinjam di Kec. Denpasar Barat”.

Jurnal Riset Akuntansi. Firmawan, Frimario dan Marsono. 2010.

Analisi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Penggunaan Informasi (System Usage) Studi Empiris pada Nasabah Bank Mandiri. Jurnal Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handayani, R. 2007. Analisis Faktor Faktor

yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Simposium

Nasional Akuntansi X. Makasar. Indarjanti, Pratiwi dan Tri Bodroastuti. 2012.

Pengaruh Kemampuan, Usaha, Dukungan Organisasi terhadap Kinerja. Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Widya Manggala. http://jurnal.widyamanggala.ac.id/ind

ex.php/wmkeb /article/view (diakses tanggal 8 januari 2014)

Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan

terhadap teknologi sistem informasi baru dalam evaluasi kinerja individual. Simposium Nasional

Akuntansi VIII Kurniawati, wewen. 2010. Beberepa Faktor

yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan dan Penggunaan Sistem Teknologi Informasi (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Srogen). Tesis (Tidak diterbitkan). Fakultas Ekonomi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kristiani, Wahyu. 2012. Analisis Pengaruh

Efektivitas Teknologi Sistem informasi Akuntansi Terhadap Kinerja individual pegawai PT.KIM ENG SEKURITAS INDONESIA.

Jurnal Universitas Gunadarma Sugiyono. 2007. Metode Penelitian

Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

------, 2009. Metode Penelitian Pendidikan:

Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta Sunarta, I Nyoman dan Pratiwi Dwi Astuti.

2005. Pengujian Terhadap Technology- To-P Erformance Chain: Pendekatan Structural Equation Modeling. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo

Sondang P. Siagian. 2001. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Bumi

Aksara, Jakarta

Yamit, Zulian. (1998). Manajemen Produksi dan Operasi. Cetakan Kedua.

Yogyakarta

Page 10: Akuntansi publik

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )