Bab5 akuntansi sektor publik
-
Upload
anggun-jayanti -
Category
Education
-
view
3.438 -
download
7
Embed Size (px)
Transcript of Bab5 akuntansi sektor publik

JENIS-JENIS PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
KELOMPOK VII
Ni Putu Mia Sulistiari Putri
Ni Nyoman Tri Sariri M
Ni Made Dewi Anggun J
Ni Putu Yeni Ari Yastini

POKOK BAHASAN
PERKEMBANGAN ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK
ANGGARAN TRADISIONAL
ANGGARAN PUBLIK DENGAN
PENDEKATAN NPM
PERUBAHAN PENDEKATAN ANGGARAN
ANGGARAN KINERJA
ZERO BASED BUDGETING (ZBB)
PLANNING, PROGRAMMING, AND BUDGETING
SYSTEM (PPBS)

PERKEMBANGAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Sistem anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah menjadi instrumen kebijakan multi-fungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi.
Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan publik yang dinyatakan dalam satuan moneter sekaligus dapat digunakan sebagai alat pengendalian
Secara garis besar terdapat dua
pendekatan utama dalam perencanaan
dan penyusunan anggaran sektor publik:
1. Anggaran tradisional
2. New Public Management

ANGGARAN TRADISIONAL
CIRI UTAMA•cara penyusunan anggaran yang didasarkan atas pendekatan incrementalism•struktur dan susunan anggaran yang besifat line-item.
CIRI LAIN•cenderung sentralistis dan bersifat spesifikasi•tahunan dan menggunakan prinsip anggaran bruto

CIRI UTAMA ANGGARAN TRADISIONAL
bersifat incrementalisn berarti hanya menambah atau mengurangi jumlah rupiah pada item-item anggaran yang sudah ada sebelumnya dengan menggunakan data tahun sebelumnya sebagai dasar menyesuaikan besarnya penambahan atau pengurangan tanpa dilakukan kajian yang mendalam.
Struktur dan susunan anggaran yang bersifat line-itemdidasarkan atas dasar sifat (nature) dari penerimaan dan pengeluaran. Metode line-item budget tidak memungkinkan untuk menghilangkan item-item penerimaan atau pengeluaran yang telah ada dalam struktur anggaran

KELEMAHANANGGARAN TRADISIONAL
Hubungan yang tidak memadai antara anggaran tahunan dengan rencana pembangunan jangka panjang.
Pendekatan incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak pernah diteliti secara menyeluruh efektifitasnya
Lebih berorientasi pada input daripada output, yang menyebabkan anggaran tradisional tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk membuat kebijakan dan pilihan sumber daya, atau memonitor kinerja.
Sekat-sekat antar departemen yang kaku membuat tujuan nasional secara keseluruhan sulit dicapai.
Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran modal/investasi.

ANGGARAN PUBLIK DENGAN PENDEKATAN NPM
Pendekatan New Publik Management
berfokus pada manajemen sektor
publik yang berorien-tasi pada
kinerja, bukan berorientasi
kebijakan
Perspektif baru pemerintah menurut Osborne dan Gaebler :
Pemerintahan katalis, fokus pada pemberian pengarahan,Pemerintahan milik masyarakat, memberdayakan masyarakat daripada melayani. Pemerintah yang kompetitif, menyuntikkan semangat kompetisi dalam pemberian pelayanan publik. Pemerintah yang digerakkan oleh misiPemerintah yang berorientasi hasil, membiayai hasil bukan masukan. Pemerintah berorientasi pada pelangganPemerintahan wirausaha, mampu menciptakan pendapatan dan tidak sekedar membelanjakan. Pemerintah antisipatif, pemerintah juga berupaya keras untuk mengantisipasi masa depan.

PERUBAHAN PENDEKATAN ANGGARAN
Reformasi sektor public
MENDORONG
usaha untuk mengembangkan pendekatan yang lebih sistematis
dalam perencanaan anggaran sektor
public

ANGGARAN KINERJA
Anggaran dengan pendekatan kinerja sangat menekankan pada konsep value for money dan
pengawasan atas kinerja output. Pendekatan ini juga mengutamakan mekanisme penentuan dan
pembuatan prioritas tujuan serta pendekatan yang sistematik dan rasional dalam proses pengambilan
keputusan

ZERO BASED BUDGETING (ZBB)
Konsep Zero Based Budgeting
mengatasi kelemahan pada sistem anggaran
tradisional
Identifikasi unit-unit keputusan
Penentuan paket-paket keputusan
Meranking dan mengevaluasi paket keputusan
IMPLEMENTASINYA

KEUNGGULAN KELEMAHAN
KEUNGGULAN DAN
KELEMAHAN ZBB

PLANNING, PROGRAMMING, AND BUDGETING SYSTEM (PPBS)
PBBS merupakan teknik penganggaran yang didasarkan pada teori sistem yang
berorientasi pada output dan tujuan dengan penekanan utamanya adalah
alokasi sumber daya berdasarkan analisis ekonomi
Proses implementasi PPBS, meliputi:
Menentukan tujuan umum organisasi dan tujuan unit organisasi dengan jelasMengidentifikasi program-programMengevaluasi berbagai alternatif program dengan menghitung cost-benefit masing-masing programPemilihan program yang memiliki manfaat besar dengan biaya yang kecilAlokasi sumber daya ke masing-masing program yang disetujui
Kelebihan PBBS-Memudahkan dalam pendelegasian tanggung jawab-Dalam jangka panjang dapat mengurangi beban kerja-Memperbaiki kualitas pelayanan-Lintas departemen sehingga dapat meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama antar departemen.
Kelemahannya:-PBBS membutuhkan sistem informasi yang canggih, ketersediaan data, dan staf yang memiliki kapabilitas tinggi.-Implementasinya membutuhkan biaya yang besar.-Sulit untuk diimplementasikan.-PBBS mengabaikan realitas politik dan realitas organisasi

Masalah utama penggunaan ZBB dan PBBS
Bounded rationality.Kurangnya dataKetidakpastian sumber daya, pola kebutuhan di masa depanKesulitan dalam menentukan tujuan dan perankingan program terutama ketika terdapat pertentangan kepentingan

DISCUSS TIME