Penganggaran Sektor Publik Dan Jenis Anggaran Sektor Publik

download Penganggaran Sektor Publik Dan Jenis Anggaran Sektor Publik

of 21

Transcript of Penganggaran Sektor Publik Dan Jenis Anggaran Sektor Publik

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK & JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIKRahmah Fitriani Sondang Zenita F0308007 F0308009

Anes Tejaningru Palupi F0308027

Rosania N.JWardani Prawirandi

F0308079F0308089

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metoda untuk mempersiapkan suatu anggaran.

Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi:

aspek perencanaan; aspek pengendalian; aspek akuntabilitas publik

PENGERTIAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

anggaran publik merupakan suatu rencana finansial yang menyatakan: berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat (pengeluaran/belanja); dan berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk mendanai rencana tersebut (pendapatan).

ANGGARAN DAN KEBIJAKAN FISKAL PEMERINTAH

Kebijakan fiskal adalah suatu usaha yang dilakukan pemerintah untuk mempegaruhi keadaan ekonomi melalui sistem pengeluaran atau sistem perpajakan untuk mencapai tujuan tertentu. Dimana anggaran merupakan alat utama kebijakan fiskal. Anggaran sebaiknya : merefleksikan perubahan prioritas kebutuhan dan keinginan masyarakat, menentukan penerimaan dan pengeluaran departemen-departemen pemerintah, pemerintah propinsi atau pemerintah daerah.

ALASAN PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIKAnggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk megarahkan pembangunan sosial-ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas. Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab terhadap rakyat.

FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran Sebagai Alat Perencanaan (Planning Tool) Anggaran Sebagai Alat Pengendalian (Control Tool) Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal (Fiscal Tool) Anggaran Sebagai Alat Politik (Political Tool) Anggaran Sebagai Alat Koornidinasi dan Komunikasi (Coordination and Communication Tool)

Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kerja (Performance Measurement Tool) Anggaran Sebagai Alat Motivasi (Motivation Tool) Anggaran Sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik (Public Sphere)

JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran Operasional Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan. Contohnya adalah pengeluaran pemerintah yang berupa Belanja Rutin.

Anggaran Modal Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap. Belanja Modal/Investasi adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional pemeliharaannya

PRINSIP-PRINSIP ANGGARANSEKTOR PUBLIKOtorisasi oleh legislatif Komprehensif Keutuhan anggaran Nondiscretionary Appropriation

Periodik Akurat Jelas Diketahui publik

PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Proses penyusunan anggaran mempunyai empat tujuan, yaitu :

Faktor dominan yang terdapat dalam proses penganggaran adalah

Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antarbagian dalam lingkungan pemerintah. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR/DPRD dan masyarakat luas.

Tujuan dan target yang hendak dicapai. Ketersediaan sumber daya (faktor-faktor produksi yang dimiliki pemerintah). Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi.

PRINSIP-PRINSIP POKOK SIKLUS ANGGARAN

tiga pertimbangan ekonomi mengapa pemerintah perlu terlibat dalam pengadaan bisnis barang dan jasa, yaitu stabilitas ekonomi, redistribusi pendapatan, alokasi sumber daya.

Siklus anggaran meliputi empat tahap yang terdiri atas :

Tahap persiapan anggaran (preparation) Tahap ratifikasi (approval/ratification) Tahap implementasi (implementation) Tahap pelaporan dan evaluasi (reporting and evaluation) Tahap pelaporan dan evaluasi anggaran

JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

ANGGARAN TRADISIONAL

Anggaran tradisional memiliki ciri-ciri :

Kelemahan anggaran tradisional : Hubungan yang terputus antara anggaran tahunan dengan rencana pembangunan jangka panjang. Pendekatan incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak pernah diteliti secara menyeluruh efektivitasnya. Lebih berorientasi kepada input. Sekat-sekat departement yang kaku membuat tujuan nasional secara keseluruhan sulit dicapai.

Cara penyusunan yang didasarkan ata pendekatan incrementalism Struktur dan susunan anggaran yang bersifat line item Cenderung sentralistis Bersifat spesifikasi Tahunan Menggunakan prinsip anggaran bruto

Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan modal.Anggaran tradisional bersifat tahunan. Sentralisasi penyiapan anggaran dan informasi yang tidak memadia. Persetujuan yang terlambat. Aliran informasi yang tidak memadai.

ERA NEW PUBLIC MANAGEMENT

Era New Public Management berfokus pada kinerja organisasi, bukan pada kebijakan. Dalam hal ini system manajemen sector publik menjadi lebih fleksibel dan mengubah hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

Salah satu model pemerintahan di era New Public Management adalah yang diajukan oleh Osborne dan Gaebler (1992) dengan konsep reinventing government, yakni :

Pemerintahan Katalis Pemerintah milik masyarakat Pemerintah yang kompetitif Pemerintah yang digerakkan oleh misi Pemerintah yang berorientasi hasil Pemerintah berorientasi pada pelanggan Pemeritahan wirausaha Pemerintah antisipasif Pemerintah desentralisasi Pemerintah berorientasi pada (mekanisme) pasar

PERBANDINGAN ANGGARAN TRADISIONAL DENGAN ANGGARAN BERBASIS PENDEKATAN NPMAnggaran Tradisional Sentralistis Berorientasi pada input Tidak terkait dengan perencanaan jangka panjangNPM ( New Public Management)

Desentralisasi dan devolved management Berorientasi pada input, output, dan outcome (value for money) Utuh dan komprehensif dengan perencanaan jangka panjang

Line-item dan incrementalism Batasan departemen yang kaku (rigid department)Menggunakan aturan klasik : Vote accounting

Berdasarkan sasaran kinerja Lintas departemen (cross department)Zero-base Budgeting, Planning Programming Budgeting System

Prinsip anggaran bruto Bersifat tahunan Spesifik

Sistematik dan rasional Bottom-up budgeting

PERUBAHAN PENDEKATAN ANGGARAN

Pendekatan baru dalam system anggaran public memiliki karakteristik berikut :

Komprehensif atau komparatif Terintegrasi dan lintas departemen Proses pengambilan keputusan yang rasional Berjangka panjang Spesifikasi tujuan dan perangkingan prioritas Analisis total cost dan benefit (termasuk opportunity cost) Berorientasi pada input, output, dan outcome, bukan sekedar input Adanya pengawasan kinerja

ZERO BASED BUDGETING

Konsep Zero Based Budgeting dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada sistem anggaran tradisional. Penyusun anggaran dengan menggunakan konsep Zero Based Budgeting dapat menghilangkan incrementalism dan lineitem karena anggaran diasumsikan mulai dari nol(zero-base).

Proses implelentasi ZBB terdiri dari tiga tahap, yaitu:

Identifikasi unit-unit keputusan Penentuan paket-paket keputusan Meranking dan mengevaliasi paket keputusan

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN ZBBKelebihan ZBB

Kelemahan ZBB

Jika ZBB dilaksanakan dengan baik maka dapat menghasilkan alokasi sumber daya secara lebih efisien. ZBB berfokus pada value for money Memudahkan untuk mengidentifikasi terjadinya inefisiensi dan ketidakefektifan biaya Meningkatkan pengetahuan dan motivasi staf dan manajer Meningkatkan partisipasi manajer level bawah dalam proses penyusunan anggaran Merupakan cara yang sistematik untuk menggeser status quo dan mendorong organisasi untuk selalu menguji alternatif aktivitas dan pola perilaku biaya serta tingkat pengeluaran

Prosesnya memakan waktu lama (time consuming), terlalu teoritis dan tidak praktis, membutuhkan biaya yang besar, serta menghasilkan kertas kerja yang menumpuk karena pembuatan paket keputusan. ZBB cenderung menekan manfaat jangka pendek membutuhkan teknologi yang maju Masalah besar yang dihadapi ZBB adalah pada proses meranking dan mereview paket keputusan. Untuk melakukan perankingan paket keputusan dibutuhkan staf yang memiliki keahlian yang mungkin tidak dimiliki organisasi. Memungkinkan munculnya kesan yang keliru bahwa semua paket keputusan harus masuk dalam anggaran. Implementasi ZBB menimbulkan masalah keperilakuan dalam organisasi.

PLANNING,PROGRAMMING, AND BUDGETING SYSTEM(PPBS)Proses Implementasi PPBS

Karakteristik PPBS:

Menentukan tujuan umum organisasi dan tujuan unit organisasi dengan jelas. Mengidentifikasi program-program dan kegiatan untuk mencapai tuhuan yang telah ditetapkan Mengevalusi berbagai alternatif program dengan menghitung cost-benefit dari masing-masing prigram. Pemilihan program yang memiliki manfaat besar dengan biaya yang kecil Alokasi sumber daya ke masing-masing program yang disetujui.

Berfokus pada tujuan dan aktivitas(program) untuk mencapai tujuan Secara eksplisit menjelaskan implikasi terhadap tahun anggaran yang akan datang karena PPBS berorientasi pada masa depan Mempertimbangkan semua biaya yang terjadi Dilakukan analisis secara sistematik atas berbagai alternatif program

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PPBSKelebihan PPBS

Kelemahan PPBS

Memudahkan dalam pendelegasian tanggung jawab dari manajemen puncak kepada manajemen menengah Dalam jangka panjang dapat mengurangi beban kerja Memperbaiki kualitas pelayanan melalui pendekatan sadar biaya (costconsciousness/ost-awareness) dalam perencanaan peogram Lintas departemen Menghilangkan program yang overlapping

PPBS membutuhkan sistem informasi yang canggih, ketersediaan data, adanya sistem pengukuran, dan staf yang memiliki kapabilitas tinggi Implementasi PPBS membutuhksn biaya yang besar PPBS bagus secara teori, PPBS mengabaikan realitas politik dan realitas organisasi sebagai kumpulan manusia yang kompleks PPBS merupakan teknik anggaran yang statistically oriented. Pengaplikasian PPBS menghadapi masalah teknis.

PPBS menggunakan teori marginal utility,

MASALAH UTAMA PENGGUNAAN ZBB ATAU PPBS

Bounded rationality, keterbatasan dalam menganalisis semua alternatif untuk melakukan semua aktivitas. Kurangnya data untuk membandingkan semua alternatif, terutama untuk mengukur output. Masalah ketidakpastian sumber daya, pola kebutuhan di masa depan, perubahan politik, dan ekonomi Peleksanaan teknik tersebut menimbulkan beban pekerjaan yang sangat berat. Kesulitan dalam menentukan tujuan dan perankingan program tertentu ketika terdapat pertentangan kepentingan(conflict of interest).

Seringkali tidak memungkinkan untuk melakukan perubahan program secara cepat dan tepat Terdapat hambatan birokrasi dan perlawanan politik yang besar untuk berubah(resistence to change) . Peleksanaan teknik tersebut sering tidak sesuai dengan proses pengambilan keputusan politik. Politik berusaha membuat pelaksanaan lebih technocratic yang hal tersebut bisa mempengaruhi proses anggaran. Pada akhirnya, pemerintah beroperasi dalam dunia yang tidak rasional.