Acara 1

4
ACARA I PENGENALAN ALAT-ALAT TEBANGAN I. TUJUAN 1. Memperkenalkan alat-alat tebangan yang banyak digunakan. 2. Mengetahui bagian-bagian alat dan fungsi masing- masing. 3. Dapat memahami cara pengoperasian alat tebangan. II. DASAR TEORI Meningkatnya kebutuhan manusia akan sumberdaya hutan khususnya kayu sangat bertolak belakang dengan ketersediaan sumberdaya hutan (kayu). Salah satu yang menyebabkan hal itu adalah buruknya pengelolaan hutan. Teknik perencanaan serta pelaksanaan pemanenan kayu yang baik dan benar belum terlaksana dalam pemanenan kayu di hutan alam Indonesia. Untuk itu,diperlukan perencanaan yang baik dalam pemanenan hutan sehingga dapat menjamin ketersediaan kayu di masa mendatang. Pemanenan hutan merupakan suatu kegiatan memproduksi kayu bulat (log). Pemanenan yang berwawasan lingkungan dapat mengurangi kerusakan lingkungan. (Elias, 1998). Pemanenan hasil hutan merupakan serangkaian kegiatan pemanfaatan hutan yang mengubah pohon menjadi bentuk yang dapat dipindahkan ke lokasi lain sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa

description

peralatan pemanenan

Transcript of Acara 1

Page 1: Acara 1

ACARA I

PENGENALAN ALAT-ALAT TEBANGAN

I. TUJUAN

1. Memperkenalkan alat-alat tebangan yang banyak digunakan.

2. Mengetahui bagian-bagian alat dan fungsi masing-masing.

3. Dapat memahami cara pengoperasian alat tebangan.

II. DASAR TEORI

Meningkatnya kebutuhan manusia akan sumberdaya hutan khususnya kayu

sangat bertolak belakang dengan ketersediaan sumberdaya hutan (kayu). Salah satu

yang menyebabkan hal itu adalah buruknya pengelolaan hutan. Teknik perencanaan

serta pelaksanaan pemanenan kayu yang baik dan benar belum terlaksana dalam

pemanenan kayu di hutan alam Indonesia. Untuk itu,diperlukan perencanaan yang

baik dalam pemanenan hutan sehingga dapat menjamin ketersediaan kayu di masa

mendatang. Pemanenan hutan merupakan suatu kegiatan memproduksi kayu bulat

(log). Pemanenan yang berwawasan lingkungan dapat mengurangi kerusakan

lingkungan. (Elias, 1998).

Pemanenan hasil hutan merupakan serangkaian kegiatan pemanfaatan hutan

yang mengubah pohon menjadi bentuk yang dapat dipindahkan ke lokasi lain

sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa

tahapan yaitu penebangan (felling), penyaradan (skidding or yarding), pemuatan

(loading), pengangkutan (transportation) dan penurunan kayu (unloading).

Salah satu kegiatan pemanenan hasil hutan adalah penebangan. Penebangan

adalah kegiatan-kegiatan pengambilan kayu dari pohon-pohon dalam tegakan yang

berdiameter sama dengan atau lebih besar dari diameter batas yang ditetapkan

(Departemen kehutanan, 1993).

Berdasarkan peralatan yang digunakan dalam penebangan terdapat 2 sistem

yaitu sistem manual dan mekanis. Sistem penebangan manual menggunakan peralatan

sederhana seperti gergaji tangan, kapak dan baji. Sedangkan kegiatan penebangan

secara mekanis menggunakan gergaji rantai (chainsaw). Dengan semakin majunya

teknologi pemanenan hasil hutan, manusia mencari jalan untuk membuat alat-alat

Page 2: Acara 1

pemanenan yang semakin sempurna dan memudahkan dalam pekerjaan pemanenan

salah satunya adalah penggunaan chainsaw. (Suhartana, 2006). Komponen chainsaw

antara lain : keping rantai, rantai, saringan udara, karburator, busi, tali starter, saringan

bahan bakar, pompa minyak pelumas, kopling dan, roda rantai.

III. ALAT DAN BAHAN

1. Bermacam-macam kapak.

2. Gergaji tangan

3. Gergaji mesin (chain saw)

IV. CARA KERJA

Alat-alat tebangan yang diperkenalkan digambar

Bagian-bagian dan fungsi dari alat tebangan disebutkan

Cara pengoperasian alat diuraikan

Page 3: Acara 1

Daftar Pustaka

Departemen Kehutanan. 1993. Petunjuk Teknis :Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) pada Hutan Alam Daratan. Direktorat Jendral pengusahaan Hutan, Jakarta.

Elias. 1998. Sistem Pemanenan Kayu di Hutan Rawa Tropika Indonesia. Fakultas Kehutanan, Istitut Pertanian Bogor, Bogor.

Suhartana dkk. 2006. Pengaruh Teknik Penebangan dan Sikap Tubuh Penebang terhadap Peningkatan Pemanfaatan Kayu Gmelina Arborea: Studi Kasus di HPHTI PT Surya Hutani Jaya Kalimantan Timur. Rimba Kalimantan 11(2):99-104. Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman. Samarinda.