Abstrak

2
ABSTRAK Cairan volatil adalah cairan yang mudah menguap pada suhu di bawah titik didih air (di bawah 100⁰C). Percobaan penentuan berat molekul volatil yang dilakukan bertujuan untuk menentukan berat molekul cairan volatil berdasarkan massa jenis gasnya. Dalam percobaan ini dilakukan dengan mengadakan pemanasan pada cairan volatil dalam penangas air sampai semua cairan volatil menguap. Sampel berisi cairan volatil. Cairan yang digunakan adalah Benzena (C 6 H 6 ) dan kloroform (CHCl 3 ), dan alat yang digunakan adalah aluminium foil, desikator, erlenmeyer, gelas ukur, jarum, karet gelang, neraca digital, penangas air, penjepit tabung, pipet tetes dan termometer. Cairan volatil dimasukan kedalam erlenmeyer dan ditutup dengan aluminium foil dan diikat dengan karet gelang lalu dipanaskan dalam penangas air. Setelah semua cairan menguap, erlenmeyer dimasukkan ke dalam desikator. Setelah semua uap cairan volatil mengembun, erlenmeyer ditimbang sehingga diperoleh berat molekul sampel. Hasil yang diperoleh untuk sampel benzena diperoleh berat molekul pada run I, II dan III sebesar 97,625 g/mol, 48,449 g/mol, 91,708 g/mol sedangkan jika dibandingkan dengan berat molekul teorinya yaitu 78,110 g/mol akan diperoleh % ralat pada run I, II dan III sebesar 24,984 %, 37,909 %, 17,409 %. Untuk sampel pada kloroform diperoleh berat molekul pada run I, II dan III sebesar 78,100 g/mol, 57,229 g/mol, 141,731 g/mol sedangkan jika dibandingkan dengan berat molekul teorinya yaitu 119,380 g/mol maka akan diperoleh % ralat pada run I, II dan III sebesar 34,579 %, 52,061 % dan 18,722 %. Pada benzena diperoleh hasil dengan persen ralat terendah pada run III yaitu sebesar 17,409 % dan pada kloroform hasil terbaik juga pada run III dengan persen ralat sebesar 18,722 %. Kata Kunci : berat molekul, cairan volatil, densitas, desikator, benzena, kloroform.

description

bm volatil

Transcript of Abstrak

ABSTRAK

Cairan volatil adalah cairan yang mudah menguap pada suhu di bawah titik didih air (di bawah 100C). Percobaan penentuan berat molekul volatil yang dilakukan bertujuan untuk menentukan berat molekul cairan volatil berdasarkan massa jenis gasnya. Dalam percobaan ini dilakukan dengan mengadakan pemanasan pada cairan volatil dalam penangas air sampai semua cairan volatil menguap. Sampel berisi cairan volatil. Cairan yang digunakan adalah Benzena (C6H6) dan kloroform (CHCl3), dan alat yang digunakan adalah aluminium foil, desikator, erlenmeyer, gelas ukur, jarum, karet gelang, neraca digital, penangas air, penjepit tabung, pipet tetes dan termometer. Cairan volatil dimasukan kedalam erlenmeyer dan ditutup dengan aluminium foil dan diikat dengan karet gelang lalu dipanaskan dalam penangas air. Setelah semua cairan menguap, erlenmeyer dimasukkan ke dalam desikator. Setelah semua uap cairan volatil mengembun, erlenmeyer ditimbang sehingga diperoleh berat molekul sampel. Hasil yang diperoleh untuk sampel benzena diperoleh berat molekul pada run I, II dan III sebesar 97,625 g/mol, 48,449 g/mol, 91,708 g/mol sedangkan jika dibandingkan dengan berat molekul teorinya yaitu 78,110 g/mol akan diperoleh % ralat pada run I, II dan III sebesar 24,984 %, 37,909 %, 17,409 %. Untuk sampel pada kloroform diperoleh berat molekul pada run I, II dan III sebesar 78,100 g/mol, 57,229 g/mol, 141,731 g/mol sedangkan jika dibandingkan dengan berat molekul teorinya yaitu 119,380 g/mol maka akan diperoleh % ralat pada run I, II dan III sebesar 34,579 %, 52,061 % dan 18,722 %. Pada benzena diperoleh hasil dengan persen ralat terendah pada run III yaitu sebesar 17,409 % dan pada kloroform hasil terbaik juga pada run III dengan persen ralat sebesar 18,722 %.Kata Kunci : berat molekul, cairan volatil, densitas, desikator, benzena, kloroform.