abses-hati-presentasi
-
Upload
dikadikatans -
Category
Documents
-
view
33 -
download
0
Transcript of abses-hati-presentasi
![Page 1: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/1.jpg)
ABSES HATI
dr. Fatimah Eliana SpPD
![Page 2: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/2.jpg)
ETIOLOGI
1.Bakteri (Pyogenic liver abscess)
• penyebabnya : sepsis, perforasi intestinal, infeksi pasca operasi, apendisitis, divertikulitis, trauma di hati atau kolangitis
2.Amuba (Amoebic liver abscess)
• penyebabnya : Entamoeba histolytica (protozoa)
![Page 3: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/3.jpg)
A. ABSES HATI AMUBA
EPIDEMIOLOGI :• Sering terjadi di negara berkembang dengan sanitasi
yang buruk
KARAKTERISTIK• Biasanya tunggal tapi dapat juga multipel• Banyak terjadi di lobus hati kanan• Ukurannya bervariasi • Tersebar melalui air yang kotor, feses makanan yang
terkontaminasi
PENYEBABNYA :1. Penyebaran langsung dari usus ke hati2. Melalui kelenjar limfe3. Melalui aliran darah portal → hati, paru-paru dan otak
![Page 4: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/4.jpg)
1. Nekrosis :• Trofozoit mencapai aliran darah portal dalam jumlah yang
banyak → membentuk trombus → merusak dinding aliran darah → amuba keluar → sitolisis
2. Hidrolisis enzimatik • E. Histolytica menghasilkan enzim → hidrolisis jar hati• Membentuk ‘halo’ yang terang di sekeliling amuba• Histologis : nekrosis-litik yang difus dan edema toksik• Enzim : trypsinlike, pepsinlike, chymotrypsin-like,
hyaluronidase, glutaminase, amylase, maltase, esterase, succinyl dehydrogenase dan gelatinase
3. Reaksi imunologis• Periode laten yang panjang setelah infeksi• Reaksi hipersensitif
PATOGENESIS
![Page 5: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/5.jpg)
1. UMUR• dapat pada semua umur, 75-90% pada 21-50 tahun2. JENIS KELAMIN• lebih banyak pada laki-laki (85-95%)3. RAS• lebih banyak pada penduduk asli4. DIARE DAN DISENTRi • ± 40% pasien dengan diare• 50% pasien dengan riwayat disentri 5. ALKOHOL• insiden cukup tinggi pada peminum alkohol terutama bila
disertai hepatitis dan trauma6. LAIN-LAIN• infeksi hepatitis virus, trauma pada daerah hepar • diet yang tidak sesuai, anksietas
FAKTOR PREDISPOSISI
![Page 6: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/6.jpg)
• 3 tipe onset : (a) akut (40% )(b) subakut (50 %)(c) kronik (40 %)
GEJALA KLINIS1. Demam• demam dapat kontinyu atau intermiten• kondisi akut : suhu tinggi dan disertai banyak berkeringat• kondisi kronik : demam tidak terlalu tinggi 2. Lemah3. Nyeri perut kanan atas4. Penurunan BB5. Gangguan saluran cerna: anoreksia, muntah, diare berdarah6. Gangguan pernafasan → sesak nafas
ONSET PENYAKIT
![Page 7: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/7.jpg)
• Tuberkulosis• Karsinoma• Abses piogenik• Traveller's diarrhoea (ec Escherischia Coli) • Inflammatory bowel disease
DIAGNOSIS BANDING
![Page 8: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/8.jpg)
1. LABORATORIUM• IDT amoeba (+), pada 90 % pasien• leukosit dapat normal atau leukositosis• analisa feses : neutrofil, kristal Charcot-Leyden dan
trofozoit hematofagus, positif pada 75 - 95 % pasien
2. ULTRASOUND• sensitivitas dan spesifisitas tinggi tapi tidak dapat
membedakan abses piogenik dengan abses amuba• bermanfaat juga untuk aspirasi terpimpin (guiding)
3. CT Scan • dapat membedakan abses dengan kista hidatidosa,
kista echinococcus atau tumor dari metastasis ovarium atau leiomiosarkoma yang sudah nekrosis
PROSEDUR DIAGNOSTIK
![Page 9: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/9.jpg)
1. Asimptomatik : • luminal (Liodoquinol atau Diloxanide Furoate) 2. Kolitis akut• terapi suportif : rehidrasi• drug of choice : metronidazol• second line : Chloroquine dan Emetine3. Operasi : bila terjadi ruptur abses
PROGNOSIS• prognosis baik bila segera diobati dan tidak ada
komplikasi
PENCEGAHAN• pengobatan pada carrier kista yang asimptomatik• sanitasi yang baik
PENGOBATAN
![Page 10: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/10.jpg)
B. ABSES HATI PIOGENIK
ETIOLOGI : • Escherichia coli• Klebsiella species• Enterococcus• Staphylococcus • Streptococcus• Bacteroides
INSIDEN : 1 dari 100,000 penduduk
![Page 11: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/11.jpg)
Sumber abses :1. Penyakit saluran empedu :• penyebab tersering (60 % kasus) • kolesistitis, striktur, karsinoma dan kongenital• obstruksi pada aliran empedu → proliferasi bakteri
2. Gangguan sistem portal• apendisitis • infeksi pada organ yang mendapat aliran darah portal →
tromboflebitis septik yang terlokalisasi → emboli septik dilepaskan ke dalam sirkulasi portal → masuk ke sinusoid di hati → membentuk abses
• abses mulanya multipel, tapi kemudian kolaps sehingga menjadi soliter
PATOFISIOLOGI
![Page 12: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/12.jpg)
3. Penyebaran secara hematogen (15 % kasus)• endokarditis dan pielonefritis → bakteremia • sering ditemukan pada anak-anak dengan ganguan imunitas : Leukemia
Granulositik Kronik (LGK)
4. Penyebaran langsung infeksi dari kandung empedu dan perihepatika (4 % kasus)
• abses dapat berasal dari pembentukan fistula akibat infeksi lokal intra-abdomen
5. Trauma hepar• penetrasi langsung dari trauma hepar → organisme langsung masuk ke
parenkim hati• penetrasi tidak langsung → nekrosis hati, perdarahan intrahepatika dan
kerusakan kanalikulus saluran empedu → perumbuhan bakter yang berlebihan → abses piogenik
• lesi biasanya soliter
PATOFISIOLOGI
![Page 13: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/13.jpg)
PATOFISIOLOGI6. Infeksi sekunder dari abses amuba, kista hidatid, tumor
hati (primer atau metastasis), divertikulitis, perforasi dari usus
7. Komplikasi transpalantasi hati, TAE dan masuknya benda asing ke dalam parenkim hati (< 5 % kasus)
KARAKTERISTIKa. Lobus hati kanan lebih sering terkena karena :• lobus hati kanan mendapat darah dari vena
mesenterika superior dan vena portal, sedangkan lobus kiri mendapat darah dari mesenterika inferior dan pembuluh darah splanikus
• lobus hati kanan mengandung kanalikuli bilier dan massa hepar yang lebih banyak
b. Keterlibatan bilateral (5 % kasus)
![Page 14: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/14.jpg)
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Jenis kelaminzaman dulu → lebih banyak pada laki-lakisekarang → sama saja
2. Umur• sebelum ada antibiotik → dekade 4th dan 5th, sering akibat
komplikasi apendisitis• pada bayi → sering akibat infeksi di vena umbilikus,
kateterisasi dan sepsis • pada anak-anak dan dewasa muda → defisiensi imun dan
trauma
![Page 15: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/15.jpg)
GEJALA KLINIS
• Demam, menggigil• Mual, muntah• Nyeri di perut kanan atas• Gangguan nafsu makan• Penurunan berat badan • Kelelahan• Ikterus• Feses berwarna abu-abu• Urin coklat
![Page 16: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/16.jpg)
PROSEDUR DIAGNOSTIK
1. LABORATORIUM• Kultur darah : positif (50 % pasien) • Peningkatan SGOT, SGPT dan bilirubin• Peningkatan leukosit
2. ULTRASOUND ABDOMEN 3. CT SCAN ABDOMEN4. BIOPSI HATI
![Page 17: abses-hati-presentasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf9705550346d0338f5291/html5/thumbnails/17.jpg)
PENATALAKSANAAN• Antibiotik intravena : ampisilin dan gentamisin• Perkutan : drainage abses• Operasi : untuk pasien yang gagal terapi
PROGNOSIS• Cukup baik, terutama bila :
- tidak ada atau hanya sedikit peningkatan bilirubin - tidak ada atau hanya sedikit peningkatan alkali fosfatase - abses piogenik lobus kanan soliter
• Drainase perkutan + antibiotik intra vena → sembuh pada 76 % pasien (hanya antibiotik 65% dan dengan operasi 61%)
KOMPLIKASI• Life-threatening sepsis