Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu...

27
Abortus imminen adalah perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan sauatu kehamilan. Dalam kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin berlanjut atau dipertahankan. (Syaifudin. Bari Abdul, 2000) Abortus imminen adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 20 minggu, tanpa tanda-tanda dilatasi serviks yang meningkat ( Mansjoer, Arif M, 1999) Abortus imminen adalah pengeluaran secret pervaginam yang tampak pada paruh pertama kehamilan ( William Obstetri, 1990) B. ETIOLOGI ABORTUS IMMINEN Abortus dapat terjadi karena beberapa sebab yaitu : 1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, biasanya menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum usia 8 minggu. Faktor yang menyebabkan kelainan ini adalah : 1. Kelainan kromosom, terutama trimosoma dan monosoma X 2. Lingkungan sekitar tempat impaltasi kurang sempurna 3. Pengaruh teratogen akibat radiasi, virus, obat-obatan temabakau dan alkohol 2. Kelainan pada plasenta, misalnya endarteritis vili korialis karena hipertensi menahun 3. Faktor maternal seperti pneumonia, typus, anemia berat, keracunan dan toksoplasmosis. 4. Kelainan traktus genetalia, seperti inkompetensi serviks (untuk abortus pada trimester kedua), retroversi uteri, mioma uteri dan kelainan bawaan uterus. C. GAMBARAN KLINIS ABORTUS IMMINEN 1. Terlambat haid atau amenorhe kurang dari 20 minggu 2. Pada pemeriksaan fisik : keadaan umum tampak lemah kesadaran menurun, tekanan darah normal atau menurun, denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu badan normal atau meningkat 3. Perdarahan pervaginam mungkin disertai dengan keluarnya jaringan hasil konsepsi 4. Rasa mulas atau kram perut, didaerah atas simfisis, sering nyeri pingang akibat kontraksi uterus 5. Pemeriksaan ginekologi : 1. Inspeksi Vulva : perdarahan pervaginam ada atau tidak jaringan hasil konsepsi, tercium bau busuk dari vulva 2. Inspekulo : perdarahan dari cavum uteri, osteum uteri terbuka atau sudah tertutup, ada atau tidak jaringan keluar dari ostium, ada atau tidak cairan atau jaringan berbau busuk dari ostium. 3. Colok vagina : porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak jaringan dalam cavum uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, cavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri. D. PATOFISIOLOGI ABORTUS IMMINEN Pada awal abortus terjadi perdarahan desiduabasalis, diikuti dengan nerkrosis jaringan sekitar yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda

Transcript of Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu...

Page 1: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

Abortus imminen adalah perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan sauatu kehamilan. Dalam kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin berlanjut atau dipertahankan. (Syaifudin. Bari Abdul, 2000)Abortus imminen adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 20 minggu, tanpa tanda-tanda dilatasi serviks yang meningkat ( Mansjoer, Arif M, 1999)Abortus imminen adalah pengeluaran secret pervaginam yang tampak pada paruh pertama kehamilan ( William Obstetri, 1990)B. ETIOLOGI ABORTUS IMMINENAbortus dapat terjadi karena beberapa sebab yaitu :1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, biasanya menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum usia 8 minggu. Faktor yang menyebabkan kelainan ini adalah :1. Kelainan kromosom, terutama trimosoma dan monosoma X2. Lingkungan sekitar tempat impaltasi kurang sempurna3. Pengaruh teratogen akibat radiasi, virus, obat-obatan temabakau dan alkohol2. Kelainan pada plasenta, misalnya endarteritis vili korialis karena hipertensi menahun3. Faktor maternal seperti pneumonia, typus, anemia berat, keracunan dan toksoplasmosis.4. Kelainan traktus genetalia, seperti inkompetensi serviks (untuk abortus pada trimester kedua), retroversi uteri, mioma uteri dan kelainan bawaan uterus.C. GAMBARAN KLINIS ABORTUS IMMINEN1. Terlambat haid atau amenorhe kurang dari 20 minggu2. Pada pemeriksaan fisik : keadaan umum tampak lemah kesadaran menurun, tekanan darah normal atau menurun, denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu badan normal atau meningkat3. Perdarahan pervaginam mungkin disertai dengan keluarnya jaringan hasil konsepsi4. Rasa mulas atau kram perut, didaerah atas simfisis, sering nyeri pingang akibat kontraksi uterus5. Pemeriksaan ginekologi :1. Inspeksi Vulva : perdarahan pervaginam ada atau tidak jaringan hasil konsepsi, tercium bau busuk dari vulva2. Inspekulo : perdarahan dari cavum uteri, osteum uteri terbuka atau sudah tertutup, ada atau tidak jaringan keluar dari ostium, ada atau tidak cairan atau jaringan berbau busuk dari ostium.3. Colok vagina : porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak jaringan dalam cavum uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, cavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri.D. PATOFISIOLOGI ABORTUS IMMINENPada awal abortus terjadi perdarahan desiduabasalis, diikuti dengan nerkrosis jaringan sekitar yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda asing dalam uterus. Kemudian uterus berkontraksi untuk mengeluarkan benda asing tersebut.Pada kehamilan kurang dari 8 minggu, villi korialis belum menembus desidua secara dalam jadi hasil konsepsi dapat dikeluarkan seluruhnya. Pada kehamilan 8 sampai 14 minggu, penembusan sudah lebih dalam hingga plasenta tidak dilepaskan sempurna dan menimbulkan banyak perdarahan.

Page 2: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

Pada kehamilan lebih dari 14 minggu janin dikeluarkan terlebih dahulu daripada plasenta hasil konsepsi keluar dalam bentuk seperti kantong kosong amnion atau benda kecil yang tidak jelas bentuknya (blightes ovum),janin lahir mati, janin masih hidup, mola kruenta, fetus kompresus, maserasi atau fetus papiraseus.Komplikasi :1. Perdarahan, perforasi syok dan infeksi2. Pada missed abortion dengan retensi lama hasil konsepsi dapat terjadi kelainan pembekuan darah.E. PATHWAY ABORTUS IMMINENDownload Pathway Abortus ImminenF. PEMERIKSAAN PENUNJANG ABORTUS IMMINEN1. Tes kehamilan positif jika janin masih hidup dan negatif bila janin sudah mati2. Pemeriksaan Dopler atau USG untuk menentukan apakah janin masih hidup3. Pemeriksaan fibrinogen dalam darah pada missed abortionData laboratorium1. Tes urine2. Hemoglobin dan hematokrit3. Menghitung trombosit4. Kultur darah dan urineG. MASALAH KEPERAWATAN ABORTUS IMMINEN1. Kecemasan2. Intoleransi aktifitas3. Gangguan rasa nyaman dan nyeri4. Defisit volume cairanH. DIAGNOSA KEPERAWATAN ABORTUS IMMINEN1. Cemas berhubungan dengan pengeluaran konsepsi1. Tujuan : Mengurangii atau menghilangkan kecemasan2. Intervensi :1. Siapkan klien untuk reaksi atas kehilangan2. Beri informasi yang jelas dengan cara yang tepat2. Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus1. Tujuan : Mengurangi atau menghilangkan rasa sakit2. Intervensi :1. Menetapkan laporan dan tanda-tanda yang lain. Panggil pasien dengan nama lengkap. Jangan tinggalkan pasien tanpa pengawasan dalam waktu yang lama2. Rasa sakit dan karakteristik, termasuk kualitas waktu lokasi dan intensitas3. Melakukan tindakan yang membuat klien merasa nyaman seperti ganti posisi, teknik relaksasi serta kolaburasi obat analgetik3. Resiko tinggi defisit volume cairan berhubungan dengan perdarahan1. Tujuan : Mencegah terjadinya defisit cairan2. Intervensi :1. Kaji perdarahan pada pasien, setiap jam atau dalam masa pengawasan1. Kaji perdarahan Vagina : warna, jumlah pembalut yang digunakan, derajat aliran dan banyakny2. Kaji adanya gumpalan

Page 3: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

3. Kaji adanya tanda-tanda gelisah, taki kardia, hipertensi dan kepucatan2. Monitor nilai HB dan Hematokrit4. Kehilangan berhubungan dengan pengeluaran hasil konsepsi1. Tujuan : Mengurangi atau meminimalkan rasa kehilangan atau duka cita2. Intervensi :1. Pasien menerima kenyataan kehilangan dengan tenang tidak dengan cara menghakimi2. Jika diminta bisa juga dilakukan perawatan janin3. Menganjurkan pada pasien untuk mendekatkan diri pada Tuhan YME5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan nyeri1. Tujuan : Klien dapat melakukan aktifitas sesuai dengan toleransinya2. Intervensi :1. Menganjurkan pasien agar tiduran2. Tidak melakukan hubungan seksual

Page 4: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

ABORTUS

APA ITU ABORTUS ?

Abortus/aborsi adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan dengan berat badan janin <500 gram dan usia kandungan < 20 minggu. Usia kehamilan yang cukup bulan/aterm adalah 37-40 minggu.

APA TANDA-TANDA TERJADINYA ABORTUS ?

Tanda-tanda terjadinya abortus pada umumnya adalah:

1. Terjadi kontraksi uterus/rahim

2. Terjadi perdarahan uterus/rahim

3. Dilatasi serviks (pelebaran mulut rahim)

4. Ditemukan sebagian atau seluruh hasil konsepsi/pembuahan

BAGAIMANA MEKANISME TERJADINYA ABORTUS ?

Pada kehamilan, janin menempel di endometrium (dinding uterus/rahim bagian dalam). Untuk itu, endometrium harus tebal karena jika tipis maka janin tidak bisa menempel di endometrium dengan sempurna. Tebal / tipisnya endometrium dipengaruhi oleh hormon progesteron. Semakin banyak hormon progesteron, maka endometrium akan semakin tebal sehingga janin bisa menempel dengan sempurna. Sebaliknya semakin sedikit hormon progesteron, maka endometrium akan semakin tipis sehingga janin kurang menempel dan akan terjadi keguguran/abortus. Oleh karena itu disimpulkan bahwa salah satu penyebab terjadinya abortus/keguguran adalah kurangnya hormon progesteron.

APA SAJA KLASIFIKASI ABORTUS ?

Abortus diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:

1. Abortus Spontan

adalah pengakhiran kehamilan sebelum 20 minggu yang berlangsung tanpa tindakan / tanpa disengaja.

1. Abortus Buatan

adalah pengakhiran kehamilan sebelum 20 minggu akibat tindakan yang disengaja.

Page 5: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

1. Abortus Terapeutik

adalah abortus buatan yang dilakukan pada kehamilan sebelum 20 minggu atas indikasi tindakan medis.

APA SAJA PENYEBAB ABORTUS SPONTAN ?

Abortus spontan dapat disebabkan oleh:

- Kurangnya hormon progesteron

- Kelainan kromosom

- Infeksi (chlamydia, mycoplasma, dll)

- Gangguan endokrin/hormon (hipotiroidisme, diabetes mellitus)

- Oksidan (rokok, alkohol, radiasi, dan toksin), dll

APA SAJA MACAM-MACAM ABORTUS SPONTAN ?

1. ABORTUS IMMINENSAbortus imminens adalah ancaman terjadinya abortus, ditandai perdarahan per vaginam(lewat vagina), ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.

2. ABORTUS INSIPIENSAbortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan serviks telah mendatar, ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri dan dalam proses pengeluaran.Ciri : Perdarahan per vaginam dengan kontraksi makin lama makin kuat dan makin sering, serviks sudah terbuka.

3. ABORTUS INKOMPLETUSAbortus inkompletus adalah peristiwa pengeluaran sebagian hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 20 minggu, berat janin < 500 gramCiri : Perdarahan per vaginam yang banyak, disertai kontraksi, serviks terbuka, sebagian jaringan konsepsi keluar.Penanganan : optimalisasi keadaan umum dan tanda vital ibu (perdarahan banyak dapat menyebabkan syok), pengeluaran seluruh jaringan konsepsi dengan eksplorasi digital dan bila perlu dilakukan kuretase.

4. ABORTUS KOMPLETUSAbortus kompletus adalah peristiwa pengeluaran lengkap seluruh jaringan hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 20 minggu, berat janin < 500 gram. Ciri : Perdarahan per vaginam yang banyak, kontraksi uterus, serviks sudah menutup, keluar jaringan hasil konsepsi, tidak ada sisa jaringan di dalam uterus.Penanganan : optimalisasi keadaan umum dan tanda vital ibu.

5. ABORTUS HABITUALISAbortus habitualis adalah kejadian abortus berulang pada 3 kehamilan atau lebih berturut - turut. Abortus habitualis umumnya disebabkan karena kelainan anatomik uterus (mioma, septum, serviks inkompeten, dll), atau kelainan faktor-faktor imunologi. Pada kasus abortus habitualis perlu dilakukan pemeriksaan USG untuk melihat ada/tidaknya kelainan anatomi. Selain itu juga perlu dilakukan rangkaian pemeriksaan faktor-faktor hormonal / imunologi / kromosom.

6. MISSED ABORTIONMissed abortion adalah embrio/fetus meninggal dalam kandungan dan masih tertahan dalam kandungan. Biasanya didahului tanda dan gejala abortus imminens yang kemudian menghilang spontan atau menghilang setelah pengobatan.Penanganan : mengeluarkan jaringan konsepsi dengan stimulasi kontraksi uterus. Jika dilakukan tindakan kuretase, maka harus sangat hati-hati karena jaringan telah

Page 6: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

mengeras, dan dapat terjadi gangguan pembekuan darah akibat komplikasi kelainan koagulasi (hipofibrinogenemia).

APA PENGERTIAN ABORTUS TERAPEUTIK ?Abortus terapeutik adalah abortus buatan yang dilakukan atas indikasi tindakan medis dilakukan. Abortus terapeutik dilakukan pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu, atas pertimbangan / indikasi kesehatan wanita dimana bila kehamilan itu dilanjutkan akan membahayakan dirinya, misalnya pada wanita dengan penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal, dll. Dapat juga dilakukan atas pertimbangan / indikasi kelainan janin yang berat.BAGAIMANA PENANGANAN TERHADAP ANCAMAN ABORTUS?Dokter sering menganjurkan tirah baring dan pemberian progesteron pada wanita hamil yang mengalami ancaman abortus tetapi bukti i lmiah untuk manajemen ini masih jarang.TIRAH BARINGMeskipun tidak ada bukti pasti bahwa tirah baring dapat mempengaruhi kehamilan, istirahat dari aktivitas selama beberapa hari dapat membantu wanita merasa aman, juga memberikan efek psikologis.PROGESTERONProgesteron diberikan pada 13 – 40% wanita dengan ancaman abortus. Progesteron merupakan produk utama dari corpus luteum (bagian dari indung telur) dan pemberian prostagen diharapkan dapat membantu corpus luteum dalam memproduksi progesteron dan menginduksi relaksasi rahim yang sedang mengalami kontraksi. Dalam sebuah studi kecil, pemberian progesteron dapat mengurangi kram pada rahim secara subjektif lebih cepat dibandingkan dengan tirah baring saja.DLL

Konsultasikan ke dokter kandungan Anda, bila Anda mengalami perdarahan/timbul bercak darah saat hamil.

Sumber : Buku Ilmu Kebidanan, 2009

BMJ, 2004

Page 7: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

CYSTOMA OVARII

I. PENGERTIAN

Kista ovarium adalah Suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur / ovarium, cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium.

Kista ovarium yaitu Suatu kantong abnormal yang berisi cairan atau setengah cair yang tumbuh dalam indung telur terbungkus oleh selaput semacam jaringan.

II. ETIOLOGI

Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab, ant lain:1. Gangguan hormonal2. Gagalnya sel telur berovulasi3. Pola hidup yang tidak sehat

III. KLASIFIKASI

Diantara tumor-tumor ovarium ada yang bersifat Neoplastik dan Non Neoplastik

TUMOR NON NEOPLASTIK

1. Tumor akibat radangTermasuk disini abses ovarial, abses tubo ovarial, dan kista tuba ovarial.

2. Tumor lain Kista Folikel

Adalah pembesaran folikel graff yang tidak pecah, tidak sampai berovulasi namun tumbuh terus menjadi kista folikel atau dari beberapa folikel primer yang tumbuh dibawah esterogen dan tidak mengalami proses atresia yang lazim melainkan membesar menjadi kista.

Kista corpus luteum Adalah kista yang terjadi ketika korpus luteum bertahan hidup dan tumbuh terus serta tidak berdegenerasi ketika implantasi gagal. Dinding kista terdiri atas lapisan berwarna kuning, terdiri dari sel-sel luteum yang berasal dari sel-sel teka. Kista korpus luteum dapat menimbulkan gangguan haid berupa amenorea diikuti oleh perdarahan tidak teratur. Adanya kista dapat pula menyebabkan rasa berat dibagian perut bagian bawah.

Kista lutein Pada molahidatidosa, koriokarsinoma, dan kadang-kadang tanpa adanya kelainan tersebut, ovarium dapat membesar dan menjadi kistik.Kista biasanya bilateral dan bias menjadi sebesar tinju. Pada pemeriksaan mikroskopi terlihat luteinisasi sel-sel teka. Sel granulose dapat pula menunjukan luteinisasi akan tetapi

Page 8: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

sering kali sel-sel menghilang karena atresia. Tumbuhnya kista ini ialah akibat pengaruh hormone korio gonadotropin yang berlebihan dan dengan hilangnya mola atau korio karsinoma ovarim mengecil spontan.

Kista Inklusi Germinal Kista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian kecil dari epitel germinativum pada permukaan ovarium, dindingnya terdiri atas satu lapisan epitel kubik dan isinya cairan darah dan serum. Dan besarnya jarang melebihi diameter 1 cm. kista ini biasanya ditemukan pada pemeriksaan histologik ovarium yang diangkat waktu operasi kista.

Kista Endometrium Kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan mirip dengan selaput dinding rahim yang tumbuh di luar rahim ) menempel di ovarium dan berkembang menjadi kista. Kista ini sering disebut juga sebagai kista coklat endometriosis Karena berisi darah coklat kemerahan. Kista ini berhubungan dengan penyakit endometriosis yang menimbulkan nyeri haiddan nyeri senggama.

Kista Stein Levental Kista ini disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormonal. Pada penderita terdapat gangguan ovulasi, oleh karena endometriumnya hanya dipengaruhi oleh esterogen. Biasanya kedua ovarium membesar, permukaan rata, berwarna keabu-abuan dan berdinding tebal.

TUMOR NEOPLASTIK JINAK

KISTIK Kistoma ovarii simplek

Kista ini mempunyai permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai, seringkali bilateral, dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan didalam kista jernih, serus dan berwarna kuning. Pada dinding kista tampak lapisan epitel kubik. Berhubung dengan adanya tangkai, dapat terjadi torsi (putaran tangkai) dengan gejala mendadak. Diduga bahwa kista ini suatu jenis kistaadenoma serosum, yang kehilangan epitel kelenjarnya berhubung dengan tekanan cairan dalam kista. Terapi terdiri atas pengangkatan kista dengan reseksi ovarium, akan tetapi jaringan yang dikeluarkan harus segera diperiksa secara histologik untuk mengetahui apakah ada keganasan.

Kistadenoma ovarii serosumKista ini berasal dari epitel permukaan ovarium (germinal epitellium(), warna kista

putih keabu-abuan, isi kista cair, kuning dan kadang coklat karena campuran darah. Pada umumnya kista jenis ini tak mencapai ukuran yang amat besar dibandingkan dengan kistadenoma musinosum. Permukaan licin akan tetapi dapat pula berbentuk multilokuler meskipun lazimnya berongga satu

Kistadenoma ovarii musinosumKista ini berdinding agak tebal dan berwarna putih keabu-abuan, terdapat cairan

lender, kental seperti gelatin, melekat dan berwarna kuning sampai coklat tergantunga pada pencampurannya dengan darah.

Page 9: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

Tumor lazimnya berbentuk multiokuler , oleh karena itu permukaan dapat mencapai ukuran yang amat besar. Pada tumor yang besar tidak lagi ditemukan jaringan ovarium yang besar. Tumor biasanya unilateral dapat juga bilateral.

Kista menerima darahnya melalui suatu tangkai, kadang-kadang dapat terjadi torsi yang mengakibatkan gangguan sirkulasi. Gangguan ini dapat menyebabkan perdarahan dalam kista dan perubahan degeneratif, yang menimbulkan perlekatan kista dengan omentum, usus-usus dan peritoneum parietale

Pada pemeriksaan mikroskopik tampak dinding kista dilapisi oleh epitel torak tinggi dengan inti pada dasar sel, terdapat diantaranya sel-sel yang membundar karena terisi lendir. Selepitel yang terdapat dalam satu lapisan mempunyai potensi untuk tumbuh seperti struktur kelenjar: kelenjar2 menjadi kista2 baru yang menyebabkan kista menjadi multiokuler. Jika terjadi sobekan pada dinding kista, maka sel epitel dapat tersebar pada permukaan peritoneum rongga perut, dan dengan sekresinya menyebabkan pseudomeksoma peritonei. Akibatnya timbul penyakit menahun.

Kista endometroidKista ini biasanya unilateral dengan permukaan licin pada dinding dalam terdapat

satu lapisan sel2 yang menyerupai lapisan epitel endometrium.

Kista dermoidTumor ini merupakan bagian dari teratoma ovarii. Tidak ada ciri2 yang khas pada

kista dermoid. Dinding kista kelihatan putih, keabu-abuan dan agak tipis. Konsistensi tumor sebagian kistik keenyal, dibagian lain padat. Tumor mengandung elemen2 ektodermal, mesodermal dan entodermal. Maka dapat ditemukan kulit, rambut, kelenjar sebasea, gigi, tulang rawan, serat otot jaringan ikat. Pada kista dermoid dapat terjadi torsi tangkai dengan gejala nyeri mendadak diperut bagian bawah. Ada kemungkinan pula terjadinya sobekan dindng kista dengan akibat pengeluaran isi kista dalam rongga peritoneum.

SOLID Fibroma ovarii

Neoplasma ini terdiri atas jaringan ikat dengan sel-sel ditengah2 jaringan kolagen. Selain mempunyai struktur fibroma biasa, kadang terdapat bagian yang mengalami degenerasi hialin. Mungkin pula terdapat elemen2 otot polos (fibromioma ovarii) dan kelejar2 kistik (kistadenofibroma ovarii). Fibroma ovarii yang besar biasanya mempunyai tangakai, dan dapat terjadi torsi dengan gejala2 mendadak.

Tumor BrennerTumor Brenner adalah satu neoplasma ovarium yang sangat jarang ditemukan. Besar

tumor ini beraneka ragam, lazimnya tumor unilateral yang pada pembelahan berwarna kuning muda menyerupai fibroma dengan kista2 yang kecil. Secara mikroskopik gambaran tumor terdiri atas 2 elemen yakni sel epitel yng dikelilingi oleh jaringan ikat yang luas dan padat dan mengalami degenerasi sehingga terbentuk ruangan yang berisi sitoplasma, segala sesuatu mirip folikel dalam ovarium.

Maskulinovoblastoma

Page 10: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

Tumor ini sangat jarang, biasanya unilateral dan besarnya bervartiasi antara 0,5-16 cm diameter. Tumor berasal dari sel2 mesenkim folikel primodial atau sel adrenal ektopik dalam ovarium. Pada pembelahan warna permukaan tumor kuning, dan pada pemeriksaan histologik sel2 disusun dalam stroma. Beberapa tumor ini menyebabkan gejala maskulinisasi, terdiri atas hirsutisme, pembesaran klitoris, atrofi mamae, perubahan suara.

.IV. TANDA DAN GEJALA

Perut terasa penuh, berat, kembung Tekanan pada dubur dan kandung kemih ( sulit BAK ) Haid tidak teratur Nyeri panggul yang menetap yang dapat menyebar kepunggung bawah dan paha Nyeri senggama Mual, ingin muntah, pengerasan payudara mirip pada saat hamil Nyeri perut tajam dan tiba-tiba, kadang disertai demam

V. PATOFISIOLOGITerlampir

VI. KOMPLIKASIKomplikasi yang dapat terjadi pada kista ovarium ant lain:

1. Perdarahan didalam kista yang terjadi sedikit – sedikit sehingga berangsur – angsur menyebabkan pembesaran kista, dan hanya menimbilkan gejala klinik yang minimal. Akan tetapi jika perdarahan yang terjadi dalam jumlah yang banyak akan terjadi distensi yang cepat dari kista yang menimbulkan nyeri perut yang mendadak

2. TorsioPutaran tangkai dapat terjadi pada kista yang berukuran diameter 5 cm atau lebih. Putaran tangkai menyebabkan gangguan sirkulasi meskipun gangguan ini jarang bersifat total.

3. Kista ovarium yang besar dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut dan dapat menekan kandung kemih sehingga terjadi ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih secara sempurna.

VII. PENANGANAN

Pengobatan yang dilakukan tergantung pada umur, jenis, dan ukuran kista serta gejala yang diderita. Beberapa pilihan pengobatan antara lain:

1. PendekatanJika wanita usia reproduksi yang masih ingin hamil, berovulasi teratur, tanpa gejala dan hasil USG menunjukan kista berisi cairan, dokter tidak memberikan pengobatan apapun dan menyarankan pemeriksaan USG ulangan secara periodic ( 2-3 siklus haid ) untuk melihat apakah ukuran kista membesar.

2. PembedahanTindakan operasiPada tumor neoplastik yang tidak ganas ialah pegangkatan tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang mengandung tumor. Akan tetapi jika tumornya besar

Page 11: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

atau ada komplikasi perlu dilakukan pengangkatan ovarium biasanya disertai dengan pengangkatan tubaSaat operasi dapat didahului frozen section untuk kepastian ganas dan tindakan operasi lebih lanjut.Jika terdapat keganasan operasi yang tepat ialah histerektomi dan salpingo-ooforektomi bilateralKistoma ovarii diatas umur 45 thn dilakukan operasi profilaksis:

- TAH + Bil SO- Omentektomi

KISTOMA OVARII DALAM KEHAMILAN

Kombinasi kistoma ovarii dengan kehamilan sering terjadi dan memerlukan penanganan segera dan tindakan operatif karena komplikasi :

Ω Saat kehamilan berlangsung- Torsi kista ovarii- Kistoma Ovarii pecah- Infeksi- Gangguan terhadap kehamilan : - Abortus dan persalinan premature- Terjadi kelainan letak janin

Pasca Persalinan- Torsi kistoma Ovarii dan mudah terjadi infeksiΩ Penanganan:- Kistoma ovarii yang besarnya kurang dari 5 cm perlu dilakukan observasi dalam hal :

Pembesaran, lokalisasi, kemungkinan ganas- Operasi kista pada ovarium dilakukan sekitar usia kehamilan 16 – 18 mggu dengan

pertimbangan :- Masih cukup ruangan untuk melakukan manifulasi intra abdominal- Sectio caesarea berencana sambil mengangkat kista

TATA LAKSANA TUMOR OVARIUM TUMOR OVARIUM

Gejala Klinik : Bentuk tumor :- Pembesaran perut - Non neoplastik- Sesak napas - Neoplastik :- Nyeri perut - Kistik- Nyeri senggama - Solid- Haid tidak teratur - Degenerasi ganas :

- Silient killer

Page 12: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

Dasar Diagnosis Tumor :

- Gejala klinik- Pemeriksaan fisik- Pemeriksaan penunjang : USG, Laparoskopi, Rontgen, Parasentesis

< 5 cm > 5 cm-Tindakan konservatif - Masa reproduksi - Klimakterium&

Observasi 3 bln - Menopause Keluhan tetap

-Tindakan operasi Tumor jinak ovarium Keganasan

Tindakan operasi: Dpt dioperasi: -Wedge reseksi -Debulding -Kistektomi -TAH +Bil OS -Profilaksis umur 45thn: -Omentektomi -TAH+ Bil OS -Omentektomi

Page 13: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

Lampiran

PATOFISIOLOGI

Folikel de Graff Korpus Luteum persisten Invaginasi dan Isolasi bagian Gangguan keseimbangan kecil dari germinativum hormon membesar permukaan ovarium Gangguan ovulasi

Tidak bisa ovulasi Kista Korpus Luteum Kista Germinativum Kista stein lateral

Kista folikel Mendesak Ovarium Epitel germinativum Kehilangan kelenjar

Pengendapan Kalsium dalam stroma

Nyeri Perut dan Panggul Kista adenoma ovariiserosum Tekanan cairan pada kista

Kista Ovarii simpleks

Perut membesar Gangguan haid Torsi

Page 14: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

-Obstipasi -Amenore -Nyeri perut bagian bawah

-Sesak napas -Menometrorargia -Gang rasa nyaman-Sulit BAK -Gang sirkulasi

Page 15: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

TATA LAKSANA KISTOMA OVARIUM DALAM KEHAMILAN

Kistoma ovarii dalam kehamilan

Hamil 16 minggu: Gejala klinis- Pemeriksaan PA - Tanpa gejala- Pemberian hormone Progesteron - Perut membesar dan Sesak

napas

Diagnosis :- Anamnesa- Palpasi- USG

Hamil > 16 minggu: Menjelang Aterm:- Pembentukan placenta - Observasi :

Profilaksis -Letak kistaprogesterone -Tunggu sampai aterm

-Gangguan persalinan -Infeksi dan torsi

Laparatomi :- Kistektomi: Hamil 16 minggu dan pasca partus- SC diikuti kistektomi

Page 16: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

ASUHAN KEBIDANAN TEORIKEPADA IBU P….. DENGAN KISTA LUTEIN

Tempat pengkajian :Tanggal / Waktu pengkajian :Pengkaji :

I PENGKAJIAN

A Data subjektif

1. BiodataUmur :Terjadi pada wanita yang telah menstruasi

2. Keluhan UtamaIbu mengeluh :

Sakit pada perut bagian bawah dan perdarahan sedikit yang terus menerus

3. Riwayat Kesehatan SekarangIbu mengeluh nyeri perut bagian bawah, perdarahan sedikit yang terus menerus, haid tidak teratur, sulit BAK,dan nyeri senggama.

4. Riwayat Kesehatan DahuluIbu pernah menderita kista ovarium sebelumnya

5 Riwayat Kesehatan KeluargaDalam keluarga ada yang pernah menderita kista ovarium

6. Riwayat MenstruasiSiklus haid tidak teraturDismenore : +

Page 17: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

7. Riwayat Obstetri-

8. Riwayat KBIbu mengatakan pernah menjadi akseptor KB hormonal yang mengandung hormon

esterogen.

9. Pola kebiasaan sehari-hariPola nutrisi : kurang giziPola eliminasi : Gangguan BAK

Pola sex : Nyeri senggama

B. Data Objektif

1. Pemeriksaan umum:K U : baik

Kes : composmentisTTV : TD :120/80–140/90 mmHg N : 60-80 x/mnt S : 36,5-37,5 C Rr : 20-24 x/mnt

2. Pemeriksaan FisikMuka : Normal – pucatMata : Konjungtiva merah muda – pucat, sclera putihDada : C/P normal – sesak

Abdomen : Nyeri tekan pada perut bagian bawah, teraba benjolan pada perut bagian bawah

3. Pemeriksaan penunjang Mikrokopis

Terdapat sel-sel teka pada cairan dalam cysta Ultrasonografi

Kista ovarium akan terlihat sebagai struktur yang bulat ( kadang oval ) dengan dinding yang tipis / tegas / licin, kadang terlihat bintik – bintik halus yang berasal dari elemen – elemen darah dalam kista.

Tes kehamilanChorionik gonadotropin negatif, kecuali terjadi kehamilan.

II INTERPRETASI DATA DASAR

Dx : Ibu P….. dengan kista lutein

Ds : Ibu mengatakan ; Ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah, perdarahan sedikit yang terus menerus, haid tidak teratur, sulit BAK,dan nyeri senggama.

Abdomen : Nyeri tekan pada perut bagian bawah, teraba benjolan pada perut bagian bawah Mikrokopis

Terdapat sel-sel teka pada cairan dalam cysta

Page 18: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

UltrasonografiKista ovarium akan terlihat sebagai struktur yang bulat ( kadang oval ) dengan dinding yang tipis / tegas / licin, kadang terlihat bintik – bintik halus yang berasal dari elemen – elemen darah dalam kista.

Tes kehamilanChorionik gonadotropin negatif, kecuali terjadi kehamilan.

Masalah : Gangguan rasa nyeri Ds : Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah Do : Ibu kesakitan saat ditekan daerah perut bagian bawah

Masalah : Gangguan eliminasiDs : Ibu mengatakan BAB tidak lancar dan sulit BAK

Do : Blast penuh

Masalah : Gangguan seksualDs : Ibu mengatakan nyeri saat berhubungan dengan suamiDo : Ibu tampak cemas dan gelisah

III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL DAN DIAGNOSA

Ca ovarium

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

Kolaborasi dengan dr. Sp OG untuk tindakan selanjutnya

V. INTERVENSI

Gangguan rasa nyeri

1. Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang penyakitnyaR/ Pengetahuan ibu bertambah

2. Ajarkan ibu teknik dekstraksi dan relaksasiR/ Meningkatkan rasa control terhadap nyeri

3. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian analgesicR/ Analgesik bekerja dengan menghambat sintesa prostaglandin

Gangguan eliminasi

1. Beri informasi pada klien penyebab keluhannyaR/ Informasi memberi data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan yang diperlukan

Page 19: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

2. Beri informasi tentang diet makanan yang cukup kalori, protein, tinggi seratR/ makanan yang berprotein dab kalori tinggi dapat memperlancar peristaltic usus

3. Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi air 2 s/d 2,5 liter sehari terutama sebelum makanR/ cairan yang tepat pengkonsumsiannya dapat memperlancar peristaltic usus

4. Anjurkan ibu untuk makan –makanan berserat R/ makanan berserat memperlancar BAB

Gangguan seksual

1. Kaji pengetahuan suami istri tentang pola seksual yang telah dijalaniR/ Dapat mengetahui pengetahuan tentang pola seksual yang dijalani

2. Diskusikan dengan suami tentang kondisi ibuR/ suami dapat beradaptasi dengan kondisi ibu

3 Ajarkan pada pasangan tentang pola seksual yang dapat memuaskn kedua belah pihak sehubungan dengan kondisi ibuR/ keharmonisan rumah tangga tetap terjaga walaupun ada gangguan

VI. IMPLEMENTASI

Tindakan dilakukan sesuai dengan rencana yang disusun berdasarkan prosedur

VII. EVALUASI

Dilakukan setiap 1 bulan sekali observasi keluhan dan besarnya kista sampai 3 bulan

DAFTAR PUSTAKA

Page 20: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

Jocoeb. Dr.dr.TZ. 2001. Dengan Topik Kista Dalam Kandungan.Padjajaran. 1981. Ginekologi. Bandung : Elister Offset.Prawirohardjo. Sarwono. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta : YBP_SPPrawirohardjo. Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP_SPTaber, Ben_zion. 1994. Kedaruratan Obstetri dan Genekologi. Jarta : EGCDiposkan oleh Revy Gama Hatta Novika di 09:41

CYSTOMA OVARIIA. PENGERTIAN

Cystoma ovari adalah kantung tertutup yang normal atau abnormal berlapis jaringan epitel dan mengandung cairan atau bahan setengah padat yang terjadi di ovarium.

B. ETIOLOGI1. Folikel de graff yang tidak berovulasi2. Korpus luteum persisten yang mengalami perdarahan3. Pengaruh hormon koriogonadotropin4. Invaginasi dan isolasi epitel germinativum5. Perkembangan yang tidak sempurna pada akhir stadium blastomer

C. FAKTOR PREDISPOSISI DAN PENCETUS1. Infeksi

D. PATOFISIOLOGICystoma ovari berkembang sebagai hasil hiperstimulasi ovari yang

disebabkan oleh tingginya kadar LH. Kadar LH lebih tinggi daripada normalnya tetapi tidak memperlihatkan lonjakan. LH yang terus menerus tinggi meningkatkan pembentukan androgen dan estrogen oleh folikel dan kelenjaradrenal. Folikel anovulasi berdegenerasi dan membentuk kista.

Tumor ini dapat bertangkai dan meluas ke dalam rongga panggul atau rongga abdomen. Tumor ini dapat berdegenerasi karena perubahan dalam aliran darah yang menuju tumor akibat pertumbuhan, kehamilan atau atrofi uterus pada menopause. Torsi atau berputarnya tumor bertangkai dapat juga terjadi. Tumor kadang-kadang dapat dipalpasi pada abdomen, tumor ini paling seringterdiagnosis jika teraba massa pada pemeriksaan panggul bimanual. Kebanyakan tumor tidak menimbulkan gejala, sehingga tidak memerlukan penanganan. Tetapi, masalah dapat timbul jika terjadi perdarahan abnormal yang berlebihan sehingga menimbulkan anemia; penekanan pada kandung kemih yang menyebabkan sering berkemih dan urgensi, serta potensial untuk terjadinya sistitis; penekanan pada rektum menyebabkan konstipasi; dan nyeri jika tumor berdegenerasi atau jika terjadi torsi dari tumor bertangkai.

E. TANDA DAN GEJALA

Page 21: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

Pertumbuhan tumor ovarium dapat memberikan gejala karena besarnya, terdapat perubahan hormonal atau terjadi penyulit. Tumor jinak ovarium yang diameternya kecil sering ditemukan secara kebetulan dan tidak memberi gejala klinik yang berarti.Gejala akibat tumor ovarium :

1. Gejala akibat pertumbuhana. Menimbulkan rasa berat di abdomen bagian bawahb. Mengganggu miksi dan defekasic. Tekanan tumor dapat menimbulkan obstipasi atau oedema pada tungkai

bawah.d. Pada tumor yang besar dapat terjadi tidak ada nafsu makan, rasa sesak.

2. Gejala akibat perubahan hormonal.Ovarium merupakan sumber hormon utama wanita, sehingga bila

menjadi tumor dapat menimbulkan patrun menstruasi. Tumor sel granulosa dapat menimbulkan hipermenore, sedang tumor arhenoblastoma menimbulkan amenore.3. Gejala klinik akibat komplikasi.

a. Perdarahan intra tumor (perdarahan didalam kista)Perdarahan yang terjadi sekonyong-konyong dalam jumlah banyak akan terjadi

distensi cepat dari kista, menimbulkan gejala klinik nyeri abdomen mendadak dan memerlukan tindakan cepat.

b. Putaran tangkai.Tumor bertangakai sering terjadi perputaran tangkai, secara berlahan

sehingga tidak banyak menimbulkan nyeri abdomen. Perputaran tangkai yang mendadak menimbulkan nyeri abdomen mendadak dan memerlukan tindakan medis.

c. Terjadi infeksi pada tumor.Terjadi jika dekat pada tumor terdapat sumber kuman patogen seperti :

apendiksitis, divertikulitis, atau salpingitis akut. Kista dermoid cenderung mengalami perdarahan disusul pernanahan.

d. Robekan dinding kista.Terjadi pada torsi tangkai kista, dapat pula sebagai akibat trauma (jatuh,

pukulan pada perut). Jika kiste hanya mengandung cairan serus rasa nyeri akibat robekan dan iritasi peritoneum segera berkurang, tetapi jika disertai perdarahan yang timbul secara akut perdarahan bebas dapat berlangsung terus kedalam rongga peritoneum.

e. Degenerasi ganas kista ovarium.Keganasan kista ovarium dapat terjadi pada beberapa kista jinak, seperti

kistadenomaovarii musinosum, dan kista dermoid.

Page 22: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

4. Sindrom MeigsSindrom yang ditemukan oleh Meigs menyebutkan terdapat fibroma

ovarii, acites, dan hidrotoraks. Dengan tindakan operasi fibroma ovarii, maka sindroma akan hilang dengan sendirinya.

F. KOMPLIKASI1. TorsiKomplikasi yang sering terjadi, terutama pada tumor dengan ukuran sedang.

Tumor bertangkai sering terjadi putaran tangkai, secara berlahan sehingga tidak banyak menimbulkan nyeri, perputaran tangkai yang mendadak menimbulkan nyeri abdomen mendadak dan segara memerlukan tindakan.

2. Ruptur dari kistaTerjadi pada torsi tangkai kista, dapat pula sebagai akibat trauma. Jika kista

hanya mengandung cairan serus rasa nyeri akibat robekan dan iritasi peritoneum segera berkurang, tetapi jika disertai perdarahan yang timbul secara akut perdarahan bebas dapat berlangsung terus kedaslam rongga peritoneum.

3. Suppurasi kistaPeradangan kista dapat terjadi setelah torsi atau dapat pula berdiri sendiri,

yaitu secara hematogen atau limfogen. Kista dermoid lebih sering terkena radang.

4. Perubahan keganasanBiasanya bila terjadi keganasan berupa CA epidermoid, kadang berbentuk

sarcoma.G. PROGNOSIS

Jika selama waktu observasi dilihat peningkatan dalam pertumbuhan tumor tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kemungkinan besar tumor itu bersifat neoplastik, dan dapat dipertimbangkan satu pengobatan operatif.

Jika terdapat keganasan, operasi yang tepat ialah histerektomi dan salpingo-ooforektomi bilateral. Pada jenis musinosum kemungkinan terjadi keganasan 5-10%. Degenerasi keganasan pada dermoid sekitar 3%, biasanya bila terjadi keganasan berupa CA epidermoid, kadang berbentuk sarcoma.

H. PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATANPada prinsipnya tumor ovarium neoplastik perlu operasi sedangkan

nonneoplastik tidak.Tumor ovarium yang tidak memberi gejala atau keluhan pada penderita

dan besarnya tidak melebihi jeruk nipis dengan diameter kurang dari 5 cm, kemungkinan besar tumor tersebut adalah kista folikel atau kista corpus

Page 23: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

luteum (tumor nonneoplastik). Tumor tersebut mengalami pengecilan secara spontan menghilang, pada pemeriksaan ulang setelah beberapa minggu dapat ditemukan ovarium kembali normal. Oleh sebab itu diambil sikap menunggu selama 2-3 bulan sambil dilakukan periksa ginekologi ulang

Tindakan operatif pada tumor ovarium neoplastik yang tidak ganas adalah pengangkatan tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang mengandung tumor, tetapi jika tumornya besar atau ada komplikasi perlu dilakukan pengangkatan ovarium. Pada operasi ovarium yang diangkat harus segera dibuka untuk mengetahui adanya keganasan atau tidak. Jika terdapat keganasan, operasi yang tepat adalah histerektomi dan salpingo ooforektomi bilateral.

Peran perawat jika dalam tugas dapat menegakan kemungkinan tumor dibagian bawah abdomen, segera lakukan konsul atau merujuk ke puskesmas atau langsung ke dokter ahli. Perawat bertugas memberi komunikasi, informasi, edukasi, motivasi (KIEM) tentang penyakit yang diderita ibu, pegobatan tumor dengan pengobatan modern dan tindakan operasi, berikan support mental pada ibu dan keluarganya, dengarkan segala keluh kesah dengan penuh rasa empati, anjurkan selalu menjaga kondisi kesehatannya dengan istirahat cukup, makan makanan bergizi, serta menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Penanganan untuk cystoma ovari, yaitu :1. Kistik

a. Kista ovari simpleksTerdiri atas pengangkatan kista dengan serksi ovarium, akan tetapi jaringan yang

dikeluarkan harus segera diperiksa secara histologik untuk mengetahui apakah ada keganasan.

b. Kistadenoma ovarii musinosumPenanganan terdiri atas pengangkatan tumor. Jika ada operasi tumor sudah cukup besar sehingga tidak tampak banyak sisa ovarium yang normal, biasanya dilakukan pengangkatan ovarium beserta tuba (salpingo-ooforektomi). Pada watu pengangkatan kista sedapat-dapatnya diusahakan mengangkatnya tanpa mengadakan pungsi dahulu, untuk mencegah timbulnya pseudomiksoma peritonei karena tercecernya isi kista. Jika berhubung dengan besarnya kista perlu dilakukan pungsi untuk mengecilkan tumor, lubang pungsi harus ditutup dengan rapi sebelum mengeluarkan tumor dari rongga perut. Setelah kista diangkat, harus dilakukan pemeriksaan histologik ditempat-tempat yang mencurigakan

Page 24: Abortus Imminen Adalah Perdarahan Bercak Yang Menunjukkan Ancaman Terhadap Kelangsungan Sauatu Kehamilan

terhadap kemungkinan keganasan. Waktu operasi, ovarium yang lain perlu diperiksa pula.

c. Kistadenoma ovarii serosumPenanganan pada umumnya sama seperti pada kistadenoma musinosum. Hanya, berhubung dengan lebih besarnya kemungkinan keganasan, perlu dilakukan pemeriksaan yang teliti terhadap tumor yang dikeluarkan. Bahkan kadang-kadang perlu diperiksa sediaan yang dibekukan (frozen section) pada saat operasi, untuk menentukan tindakan selanjutnya pada waktu operasi.

d. Kista endometroidPenanganan pada kista dermoid terdiri atas pengangkatan, biasanya dengan seluruh ovarium.

e. Kista dermoidPenanganan pada kista dermoid terdiri atas pengangkatan, biasanya dengan seluruh ovarium.

2. Solida. Fibroma ovarii.Penanganan terdiri atas operasi yaitu ooforektomi.

b. Tumor Brenner.c. Maskulinovoblastom.

Penangannya terdiri atas pengangkatan tumor bersama ovarium.