9.Triase

download 9.Triase

of 3

description

emergency

Transcript of 9.Triase

Modul Manajemen Penanggulangan Bencana Untuk Puskesmas

H. Triase

Pokok bahasanManajemen krisis

RujukanSeri PPGD Penanggulangan Penderita Gawat Darurat Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI

MetodeCeramah dan Demonstrasi

Tujuan Peserta memahami Triase

Waktu 20 menit

Alat dan bahan Slide materi

Pita 4 warna

Plano

spidol

Langkah kegiatan1. Fasilitator menyampaikan tujuan sesi

2. Fasilitator menjelaskan tentang skema triase dan memperlihatkan bahan-bahan (pita dan bendera 4 warna)

Triase/Triage (memilah korban, pelabelan dan prioritas)

Triase adalah proses pemilahan korban berdasarkan tingkat keparahan yang dialami korban. Triase adalah langkah awal yang harus dilakukan untuk menentukan tindakan melakukan penyelamatan terhadap korban dan biasanya dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC). Pertolongan pertama pada korban berdasarkan pada triase. (Pedoman Puskesmas dalam penanggulangan bencana, Dinkes 2006. hal 16).

Prinsip proses pilih dan pilah korban berdasar atas:

1. Ancaman jiwa yang dapat mematikan dalam ukuran menit

2. Ancaman jiwa yang dapat mematikan dalam ukuran jam

3. Ruda paksa ringan4. Sudah meninggalSetiap kriteria korban yang ditemukan tersebut harus diberi label seperti mengikatkan pita berwarna sesuai dengan keadaan korban. Kemudian korban akan dikumpulkan di satu titik sesuai dengan warna pita korban dan ditancapkan bendera sesuai dengan kelompok tersebut.Berikut ini warna triase dalam korban bencana dibagi dalam beberapa kelompok;

a) Kelompok label merah (gawat darurat)

Kelompok korban ini memerlukan pertolongan segera dan dilakukan ditempat, antara lain korban dengan syok, gangguan pernafasan, trauma kepala dengan pupil anisokor, pendarahan eksternal untuk mencegah kematian dan kecacatan. Tindakan yang dapat dilakukan oleh petugas yang terlatih adalah tindakan bantuan hidup dasar (basic llife support) yang meliputi pembebasan jalan nafas (air way), melakukan RJP, mengatasi syok (circulation) dan mencegah kecacatan (disability) dengan prioritas pada korban yang kemungkinan hidup lebih besar. Penanganan harus dilakukan sambil menunggu bantuan, atau korban segera di evakuasi ke sarana yang lebih mampu dan selama di perjalanan harus terus mendapatkan penangan dari petugas medis.b. Kelompok label kuning

Kelompok korban kuning memerlukan pengawasan yang ketat, tetapi perawatan/pengobatan dapat ditunda sementara. Jenis-jenis kasusnya diantaranya ;

1. Korban dengan risiko syok

2. Fraktur multiple

3. Fraktur femur/pelvis

4. Luka bakar luas

5. Gangguan kesadaran/trauma kepala

6. Korban dengan status tidak jelas

Korban pada kelompok ini harus diberi cairan infus dan pengawasan ketat pada kemungkinan timbulnya komplikasi dan diberika perawatan sesegera mungkin. b) Kelompok label hijauKelompok ini tidak memerlukan pengobatan atau perawatan segera. Kelompok ini mencakuup korban dengan fraktur luka minor, luka minor, luka bakar minor, trauma psikis. Kadang korban memerlukan pembidaian dan atau pembalutan sebelum dipindahkan.

c) Kelompok label hitam

Label hitam diberikan kepada korban yang sudah meninggal. Korban perlu dikelompokkan tersendiri untuk dilakukan evaluasi dan identifikasi oleh aparat yang berwenang.

Contoh Pemberian Triase Pada Korban

Korban Label HijauBahan bacaan

PAGE 52