9.Spo Pelaksanaan Surveilans Ok

download 9.Spo Pelaksanaan Surveilans Ok

of 4

description

spo surveilans

Transcript of 9.Spo Pelaksanaan Surveilans Ok

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH

No. Dokumen

..............No. Revisi

.........Halaman

1 dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(SPO)Tanggal Terbit

Ditetapkan,

Kepala RSI Siti Rahmah

dr. Az Rifki Sp. An KIC KMN

PENGERTIAN1. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu kegiatan pengamatan yang sistematis, aktif, berkelanjutan, dan terus menerus terhadap suatu kejadian penyebaran penyakit pada suatu populasi tertentu, serta hal hal yang mempengaruhi terjadinya infeksi tersebut.

2. Surveilans Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) adalah pengumpulan data kejadian infeksi aliran darah akibat penggunaan alat intravaskuler secara sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan.

3. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah pengumpulan data kejadian infeksi saluran kemih akibat penggunaan alat dower kateter atau tindakan aseptik lain melalui saluran kemih secara sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang di desiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan.

4. Surveilans Ventilator Aquired Pneumonia (VAP) adalah pengumpulan data kejadian infeksi pneumonia yang didapat lebih dari 48 jam setelah menggunakan ventilasi mekanik secara sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan.

5. Surveilans Hospital Aquired Pneumonia (HAP) adalah pengumpulan data kejadian infeksi saluran napas bawah, mengenai parenkim paru tidak diintubasi yang terjadi lebih dari 48 jam hari rawat dan tidak dalam masa inkubasi secara sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan.

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen

. . .No. Revisi

. . .Halaman

2 dari 4

PENGERTIAN6. Surveilans Infeksi Luka Operasi (ILO) adalah pengumpulan data kejadian infeksi akibat tindakan pembedahan yang dapat mengenai :

a. Superfisial (Superficial Incicional Site) : ILO yang terjadi 30 hari setelah pembedahan, dan hanya mengenai kulit dan jaringan sub kutan.

b. Profunda ( Deep Incicional) : ILO yang terjadi 30 hari setelah tindakan pembedahan bila tidak ada implan atau infeksi terjadi dalam satu tahun bila ada pemasangan implan, mengenai jaringan lunak dalam dari tempat insisi (faskia dan otot).

c. Organ/rongga : ILO yang terjadi 30 hari pasca bedah tanpa implan atau 1 tahun pasca bedah apabila terdapat implan, mengenai semua organ yang dimanipulasi selama operasi kecuali jaringan lunak superficial dan dalam.

TUJUAN1. Mengetahui data dasar infeksi rumah sakit

2. Pemantauan masalah dan pola infeksi

3. Kewaspadaan dini dalam mengidentifikasi kejadian luar biasa (outbreak) dan cara penanggulangannya

4. Mendapatkan informasi epidemiologi sebagai dasar tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi untuk menurunkan insiden dan risiko.

5. Mengetahui pola kuman di RSI SITI RAHMAH.

KEBIJAKAN1. Surveilans infeksi rumah sakit dilaksanakan oleh IPCN purna waktu dan IPCLN di setiap ruang perawatan atau ruangan lain yang berisiko terhadap terjadinya infeksi dirumah sakit.

2. Surveilans dilakukan pada pasien yang dirawat atau mendapat tindakan yang berisiko terjadinya infeksi rumah sakit.

3. Perlu dibentuk koordinator surveilans sesuai jenis dan parameter infeksi (IADP, ISK, VAP dan HAP, serta ILO).

4. Dalam pelaksanaan surveilans ditentukan : what (jenis infeksi rumah sakit), when (kapan terjadinya infeksi), where (tempat unit perawatan), dan who (umur, jenis kelamin dan faktor resiko lain).

INI....BARU ISI KEBIJAKAN, HARUSNYA PERDIR YANG DIMASUKKAN KE BAGIAN INI.

PROSEDURA. Surveilans IADP

Langkah langkah :

1. Siapkan formulir surveilans dan alat tulis yang akan di gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei. 2. Tentukan ruangan yang akan disurvei.3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans.4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan.5. Observasi tempat dan lokasi insersi Intra Vaskular .6. Observasi adanya tanda tanda infeksi yang meliputi adanya pembengkakan, kemerahan, panas area insersi, dan adanya rasa nyeri.

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen. . .No. Revisi. . .Halaman

3 dari 4

PROSEDUR7. Apabila ditemukan adanya tanda tanda infeksi tersebut segera lakukan pemeriksaan kultur (darah atau ujung kateter infus).8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk menentukan adanya IADP.

9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

B. Surveilans ISK

Langkah langkah :

1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan di gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei. 2. Tentukan ruangan yang akan disurvei.3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans.4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan.5. Observasi tempat dan lokasi pemasangan dower kateter atau tindakan aseptik lain. 6. Observasi adanya tanda tanda infeksi yang meliputi peningkatan suhu badan > 38C, anyang anyangan, polakisuri, disuri, atau nyeri suprapubik, catat dan laporkan pada IPCO untuk menetapkan apakah benar terjadi infeksi saluran kemih.

7. Apabila ditemukan tanda tanda infeksi tersebut segera lakukan pemeriksaan kultur urine dari selang kateter.

8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk menentukan adanya ISK.

9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

C. Surveilans VAP dan HAP Langkah langkah :

1. Siapkan formulir surveilans, buku surveilans, alat tulis yang akan di gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei 2. Tentukan ruangan yang akan disurvei.3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans / buku surveilans.4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan.5. Observasi adanya tanda tanda infeksi yang meliputi peningkatan badan > 38C, produksi sputum banyak dan purulen, bunyi pernapasan menurun/ pekak, ronchi basah daerah paru, adanya batuk, peningkatan leukosit (pemeriksaan hapus sputum >25/LPK), atau hasil X-ray adanya infiltrat paru.

RS XPELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen

. . .No. Revisi

. . .Halaman

4 dari 4

PROSEDUR6. Apabila ditemukan tanda tanda infeksi tersebut segera lakukan pemeriksaan kultur sputum disekitar ETT (VAP), atau kultur sputum melalui batuk efektif (HAP).

7. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk menentukan adanya VAP/HAP.8. Dokumentasikan kejadian VAP/HAP yang ditemukan ke formulir surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

D. Surveilans ILO

Langkah langkah :

1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan digunakan untuk mendata pasien yang akan di survei. 2. Tentukan ruangan yang akan disurvei.3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans. 4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan.5. Observasi adanya tanda tanda infeksi yang meliputi :

a. Superfisial : adanya nyeri / tenderness, bengkak lokal, kemerahan atau panas, keluarnya cairan purulen dari area insisi.b. Deep Insisional (insisional dalam) : keluarnya cairan purulen dari jaringan lunak dalam dan bukan dari organ, ditemukan abses, adanya peningkatan suhu tubuh >38 C, atau nyeri/ tenderness.c. Organ/rongga : adanya cairan purulen melalui stab wound pada organ/ rongga dan abses.6. Apabila ditemukan tanda tanda infeksi tersebut segera lakukan pemeriksaan kultur luka operasi dengan teknik aseptik.7. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk menentukan adanya ILO.8. Dokumentasikan kejadian ILO yang ditemukan ke formulir surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

UNIT TERKAIT1. Instalasi Rawat Inap

2. Instalasi Rawat Jalan

3. Instalasi Gawat Darurat

4. Instalasi kamar Operasi

5. Sub Instalasi Reanimasi

6. Hemodialisa

LAMPIRAN1. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian infeksi di Rumah Sakit

2. Formulir surveilans ( harian bulanan)

3. Lembar laporan infeksi nosokomial