SURVEILANS GAKI
-
Author
sybill-carroll -
Category
Documents
-
view
314 -
download
2
Embed Size (px)
description
Transcript of SURVEILANS GAKI
-
SURVEILANS GAKIDisampaikan Pada :Pertemuan Pembekalan Surveilans GAKI Kabupaten Semarang12 Agustus 2014*
-
Surveilans GAKIDefinisi :Kegiatan Pemantauan Berkala terhadap beberapa indikator GAKI untuk dapat dilakukan Deteksi Dini kemungkinan adanya masalah GAKI agar segera dilakukan Intervensi sehingga keadaan yang lebih buruk dapat dicegah.
Memungkinkan tindakan Kuratif-Rehabilitatif penderita*
-
Kegunaan Surveilans
Mengetahui luas dan beratnya masalah pada situasi terakhir.Mengetahui daerah prioritas yang harus mendapat intervensi. Memperkirakan kebutuhan sumberdaya yang diperlukan untuk intervensi.Mengetahui target sasaran yang tepat.Mengevaluasi keberhasilan program.Meningkatkan efektifitas intervensi. *
-
*Batasan Prevalensi GAKI sebagaiMasalah Kesehatan Masyarakat
IndikatorTingkat Keparahan Masalah KesmasPrevalensi (%) Target Ringan Sedang BeratMedian EIU (g/L) Bumil50-99 20-49 < 20 Gondok/TGR Grade >0 AUS WUS5,0-19,920,0-29,9> 30TSH>5mU/L drhBayi neonatal3,0-19,920,0-39,9>40,0
-
BENTUK INTERVENSIIntervensi masal (blanket approached) untuk seluruh populasi menurut status endemisitas GAKI (EIU)Individu penderita GAKI terutama penderita gondok, kretin (TGR & TSH neonatal).*
-
Garam Beriodium USI (GABUS) Semua garam mengandung iodium 30-80 ppm.Monitoring pd semua level:Produsen, Pedagang, dan RTCara titrasi: produsen & pedagang grosir.Cara kualitatif: pedagang eceran dan RT. Dimonitor 2x/th pada 30-50 % RTTarget yang harus dicapai >90 %
*
-
Iodium Urin (EIU)Indikator paling dini defisiensi iodium.Lebih sensitif, akurat & obyektif dp palpasiPaling dianjurkan untuk dimonitor oleh WHO, selain garam.Diambil pd klp/area sentinel. Kelompok paling rawan (jml penderita defisiensi terbanyak diantara semua klp umur).Cukup 1x/ 1-2 th thd 300 spl/Kab-KotaDapat mengukur keberhasilan program.
*
-
Penentuan Sentinel GroupPetakan masalah GAKI berdasar TGR AS (10-12 th; 30-50%; 1 SD 1 Desa). Susun Kec menurut tingkat endemisitas.Di Kec. Endemik Berat (sentinel area): tentukan 10% RT palpasi seluruh ARTAtau ambil & periksa urin semua kelompok rawan (WUS, Bumil, An-Sek).Susun urutan Kelompok UMUR berdasar prev penderita (TGR/UIE) klp umur terbanyak= kelompok paling rawan= Sentinel Group.
*
-
Sampling & Analisis UrinSampling random 300 org bumil/WUS klp paling rawan untuk diambil urin sesaat.Frekuensi 1x per 12 th. Kirim ke Lab. dgn prosedur baku, kirim 10% utk pemeriksaan duplo di lab. terakreditasi/rujukan.Hasil urutkan terendah ke tertinggiTentukan nilai median.
*
-
Kriteria Epidemiology Penilaian Status Iodium Berdasarkan Median Konsentrasi Iodium Urin Pada Kelompok Rawan*
Md UIE (g/L)Asupan IodStatus (gizi) Iodium300Sangat kelebihanBeresiko thd kes, lebih luas IIH, autoimun, penyakit thyroid, dll.
-
Kriteria Epidemiology Penilaian Status Iodium Berdasarkan Median Konsentrasi Iodium Urin Pada Ibu Hamil*
Md UIE (g/L)Asupan Iod=500Sangat kelebihan
-
INTERVENSIKurang iodium berat USI + KIE + surveilans
Kurang iodium sedang USI + KIE + surveilans
Kurang iodium ringan USI + KIE + surveilans
Optimum USI + KIE + surveilans
Lebih (Resiko IIH USI + KIE + surveilans dlm 5-10 th program).
Sangat berlebih USI + KIE + surveilans (Resiko thd kes lebih luas IIH, autoimun, penyakit tiroid, dll.)
Pola pendekatan kesehatan masyarakat (blanket approach)*
-
Gondok Anak SekolahTentukan sampel representatif desa30-50% pop / LQAS untuk anak sekolah usia 10-12 thn. (1 Desa 1 SD).Lakukan palpasi 1x/thKlasifikasikan Desa menurut tingkat endemisitas: Non Endemik, Endemik Ringan, ES dan EB.Idem: Kecamatan.
*
-
lanjutanTeknologi tepat guna mudah dan murah dapat dilakukan siapa saja yang mau berlatih.Data obyektif bila dilakukan oleh palpator terlatih/berpengalaman. Perhatikan rasio proporsi grade 1 dan grade 2 dalam menyatakan tingkat endemisitas.
*
-
Klasifikasi Gondok*11
Kriteria: 1990 Kriteria: 2001 Tidak ada pembesaran, atau ada tetapi lebih kecil dari ruas I ibu jari tangan anak yang diperiksa.00Tak terlihat dan tak teraba atau teraba tapi besarnya tidak melebihi ruas I ibu jari anak yang diperiksa.Tak terlihat meski tengadah maksimal. Teraba, dan lebih besar dari ruas I ibu jari anak yang diperiksa. IA
IBI
Tidak terlihat pembesaran kelenjar pada posisi leher tegak. Teraba, kelenjar lebih besar dari ruas I ibu jari tangan yang diperiksa.Terlihat pada posisi tengadah maksimal. Teraba dan lebih besar dari ruas I ibu jari Terlihat pada posisi kepala normal, jarak 1 meter.IIIITerlihat pembesaran kelenjar pada posisi leher tegak. Teraba, kelenjar lebih besar dari ruas I ibu jari tangan yang diperiksa.Pembesaran terlihat nyata pada jarak 5-6 meter.III
-
*Kriteria Epidemiologi untuk menilai Tingkat Endemisitas berdasarkan Prevalensi Gondok Anak Sekolah
(Total Goitre Rate) Non Endemik (%)Endemik Ringan(%)Endemik Sedang (%)Endemik Berat(%)TGR 0.0 4.95.0 19.9 20.0 29.9 30 %
-
KENDALA (palpasi)Tingkat ketelitian rendahPerlu pelatihan & ketelatenan untuk selalu melakukan secara berkala.Petugas umumnya kurang PeDe.Sekarang oleh WHO kurang dianjurkan
*
-
INTERVENSIEndemik berat USI + KIE + Surveilans
Endemik Sedang USI + KIE + Surveilans
Endemik ringan USI + KIE + Surveilans
Non Endemik USI + KIE + Surveilans
*
-
TSH NeonatalPenting untuk kabupaten/kota endemik sedang & berat atau pernah dinyatakan endemik berat Satu-satunya cara untuk mengetahui adanya kretin baru.Dilakukan pada semua bayi baru lahir.
*
-
lanjutanMakin cepat terdeteksi makin cepat intervensi makin besar kemungkinan recovery.Perlu keterlibatan bidan/penolong persalinan.Menggunakan bercak darah pada kertas saring (blood spot) atau Indeks hipotiroid.Perlu disiapkan sistem pelaporan dan tindak lanjut.*
-
*Periode Kritis dalam Tumbuh Kembang Janin
-
*Sistem Rujukan Deteksi Dini & Intervensi Kretin Baru dg Indikator TSH Neonatal/NHI)
-
*NHI (Neonatal Hypothyrid Index)
Gejala klinis (bobot)SkorSulit menelan (1)Konstipasi (1)Lemas/tidak aktif (1)Hipotonia(1)Hernia umbilikalis (1)Lidah membesar (1)Kulit bintik-bintik(1)Klit kering dan kasar (1,5)UUK terbuka (1,5)Type wajah Khas (3) Total Skor = Ketr.: Skor: 1-3 = transient >4 = positif kretin/HK
-
*Kriteria Epidemiologi untuk menilai Tingkat Endemisitas berdasarkan TSH Neonatal
TSH Neonatal (whole blood) Non Endemik (%)Endemik Ringan(%)Endemik Sedang (%)Endemik Berat(%)< 3.03.0 19.9 20.0 39.9 40 %
-
KENDALA (TSH Neonatal)Kendala geografis: pelaksanaan di lapangan sulit. Tak semua kelahiran dihadiri petugas paramedis.Belum semua paramedis mengerti atau mampu melakukannyaKetergantungan reagen produk dari luar negeri Sistem rujukan yang belum tersedia
*
-
INTERVENSIEndemik berat USI + KIE + Surveilans
Endemik Sedang USI + KIE + Surveilans
Endemik ringan USI + KIE + Surveilans
Non Endemik USI + KIE + Surveilans Pendekatan individu (penderita) kretin baik neonatus maupun usia diatasnya lakukan deteksi dini dan intervensi penderita kretin baru.
*
-
KENDALA SURVEILANSKurang komitmen PemdaDedikasi petugas rendah.Kurang sarana operasional untuk intervensi.Dinilai mahal.Keterbatasan SDM, baik jenis maupun kemampuan. (SpA, Psikolog,Fisioterapis)
*
-
KETERPADUAN GIZI KIADALAM SURVEILANS GAKIPalpasi Pembesaran Kelenjar Gondok Ibu Hamil- Palpasi pada waktu K1-K4 *Pengukuran Indeks Hipotiroid Neonatus (NHI)- Pengukuran NHI pada waktu KN *Pemeriksaan Ekskresi Yodium Urin (EYU)- Pemeriksaan sampel urin ibu hamil *Pemantauan Garam Beryodium- Pemeriksaan kualitatif sampel garam beryod
*
-
KETERPADUAN GIZI KIADALAM SURVEILANS GAKIKompilasi Data Surveilans Gaky- RekapitulasiAnalisis Data Surveilans Gaky- Pengolahan dan Analisis DataPenyusunan Program Intervensi- Penyusunan Rencana Tindak Lanjut dan Intervensi
*
-
Bebas GAKIAnak Sehat Ceria
*TERIMA KASIH
-
TERIMA KASIH*
*******************************