9. Hirsprung Disease

25
HISPRUNG DISEASE HISPRUNG DISEASE Ika Waraztuty MAGISTER ILMU BIOMEDIK BIDANG KEKHUSUSAN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015

description

BIO

Transcript of 9. Hirsprung Disease

  • HISPRUNG DISEASEIka Waraztuty

    MAGISTER ILMU BIOMEDIK BIDANG KEKHUSUSAN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA2015

  • HISPRUNG DISEASEKongenital aganglionosis Megacolon kongenital Suatu kelainan bawaan yang menyebabkan gangguan pergerakan ususok tidak adanya sel ganglionPenyebab obstruksi usus bagian bawah yang paling sering pada neonatus.

  • EPIDEMIOLOGIBiasanya terjadi pada bayi aterm dan jarang pada bayi prematur. Insiden keseluruhan 1 : 5000 kelahiran hidup. Laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan ( 4: 1 ). Kadang terjadi pada anak dengan down syndrom

  • SEL KRISTA NEURALIS

  • GENETIKGen yg terindentifikasi pada Hisprung ;RET proto-oncogene,Endothelin 3,Endothelin receptor B, Endothelin converting enzyme, SOX10 PHOX2B.

    RET proto-oncogene mengkode reseptor tyrosine kinase

    Pertumbuhan dan differensiasi sel neural crest, penting dalam proses migrasi & pembentukan nervus enterikus

  • HISPRUNG

  • Kegagalan migrasi, proliferasi dan differensiasiAbnormalitas mikroenvironment Perbedaan protein matriks ektrasellular (fibronectin, laminin) Abnormalitas adhesi sel-sel (absent neural cell adhesion molecule) Tidak adanya neurotrophic factors ( GDNF )

  • PATOFISIOLOGI

  • PADA NEONATUS :Kegagalan mengeluarkan mekonium dalam waktu 24 jam setelah lahir.Muntahberwarna hijauDistensi AbdomenEnterocolitis

    PADA ANAK :KonstipasiFeses seperti pitaObstruksiAnemia, hipoproteinemiaGangguan pertumbuhan

    MANIFESTASI KLINIS

  • HISPRUNG DISEASE

  • PEMERIKSAAN RT : Ujung jari terjepit lumen rektum yang sempit, meconium keluar +Barium enema : Transisi dari lumen sempit ke daerah yang lebarBiopsi hisap rektum: Tidak adanya ganglion parasimpatis di lapisan muskularis mucosa

  • GAMBARAN RADIOLOGIS

  • Rectal Mucosa Section Device

  • PRINSIP TERAPI

  • TATALAKSANA KONSERVATIFPemasangan sonde lambung serta pipa rektal untuk mengeluarkan mekonium dan udaraBilasan kolon dengan cairan garam faalPenggunaan laksatif dan juga modifikasi diet untuk melunakkan feses

  • TATA LAKSANA BEDAHPembedahan 1-2 tahap : 1. Pembuatan kolostomi ukuran usus yang dilatasi dan hipertrofi dapat kembali normal 2. Reseksi usus aganglionik dan menganastomosiskan usus yang berganglion ke rektum dengan jarak 1cm dari anus (Swenson, Duhamel, Soave)

  • PERAWATAN DI RUMAHAjarkan perawatan kolostomiDorong keluarga dan anak yang lebih besar untuk membantu mengganti pakaian selama periode pasca operasi dan penerimaan anak terhadap perubahan tubuh

  • TERIMAKASIH