82411002-Pemeriksaan-Panggul

8
Pemeriksaan Panggul Pengukuran panggul dilakukan pada setiap wanita hamil yang akan direncanakan untuk lahir secara per vaginam. Pemeriksaan panggul ini dilakukan pada usia kehamilan > 32 minggu pada setiap pemeriksaan Antenatal. Pengukuran panggul dibagi 2 : 1. Pengukuran luar a. Distantia spinarum : Jarak antara SIAS kiri dan kanan. b.Distantia cristarum : Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kiri. c.Conjugata externa : Jarak antara pinggir atas symphisis dan ujung processus spinosus ruas tulang lumbal V. d.Ukuran lingkar panggul : Dari pinggir atas symphisis ke pertengahan antara SIAS dan trochanter major sepihak dan kembali melalui tempat-tempat yang sama di pihak lain. 2. Pengukuran dalam a.Promontorium Pertama-tama, untuk meraba promontorium kita masukkan kedua jari tangan kanan kita, jari tengah dan jari telunjuk (tangan obstetri) melalui konkavitas sacrum, lalu jari tengah digerakkan ke atas sampai dapat meraba promontorium. Pada panggul dengan ukuran normal, promontorium tak tercapai dan menandakan bahwa panggul cukup lebar. Promontorium dapat tercapai oleh jari kita dengan pemeriksaan dalam pada panggul yang sempit. Jika promontorium teraba, berikutnya kita tentukan ukuran dari conjugata vera secara indirek, yang didapatkan dari pengukuran conjugata diagonalis dikurangi 1.5 – 2 cm. Cara mengukur conjugata diagonalis yaitu setelah meraba promontorium dengan jari tengah, sisi radial dari jari telunjuk

description

pemeriksaan

Transcript of 82411002-Pemeriksaan-Panggul

Page 1: 82411002-Pemeriksaan-Panggul

Pemeriksaan PanggulPengukuran panggul dilakukan pada setiap wanita hamil yang akan direncanakan untuk lahir secara per vaginam. Pemeriksaan panggul ini dilakukan pada usia kehamilan > 32 minggu pada setiap pemeriksaan Antenatal.Pengukuran panggul dibagi 2 :

1. Pengukuran luara. Distantia spinarum : Jarak antara SIAS kiri dan kanan.b. Distantia cristarum : Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kiri.c. Conjugata externa : Jarak antara pinggir atas symphisis dan ujung

processus spinosus ruas tulang lumbal V.d. Ukuran lingkar panggul : Dari pinggir atas symphisis ke pertengahan antara

SIAS dan trochanter major sepihak dan kembali melalui tempat-tempat yang sama di pihak lain.

2. Pengukuran dalama. Promontorium

Pertama-tama, untuk meraba promontorium kita masukkan kedua jari tangan kanan kita, jari tengah dan jari telunjuk (tangan obstetri) melalui konkavitas sacrum, lalu jari tengah digerakkan ke atas sampai dapat meraba promontorium.

Pada panggul dengan ukuran normal, promontorium tak tercapai dan menandakan bahwa panggul cukup lebar. Promontorium dapat tercapai oleh jari kita dengan pemeriksaan dalam pada panggul yang sempit.

Jika promontorium teraba, berikutnya kita tentukan ukuran dari conjugata vera secara indirek, yang didapatkan dari pengukuran conjugata diagonalis dikurangi 1.5 – 2 cm. Cara mengukur conjugata diagonalis yaitu setelah meraba promontorium dengan jari tengah, sisi radial dari jari telunjuk ditempelkan pada pinggir bawah symphisis dan tempat ini ditandai dengan kuku jari telunjuk tangan kiri.

b. Linea innominata Kita lakukan rabaan pada linea innominata, apakah teraba seluruhnya

atau hanya sebagian. Normalnya linea innominata akan teraba 2/3 bagian dan menandakan bahwa panggul cukup lebar.

c. Sidewalls / dinding samping panggul Dilakukan perabaan pada dinding samping panggul apakah lurus,

konvergen, atau divergen.

d. Spina ischiadica

Page 2: 82411002-Pemeriksaan-Panggul

Diraba apakah kedua spina ischiadica menonjol ke dalam panggul atau tidak.

e. Os sacrum Diraba apakah os sacrum mempunyai inklinasi ke depan atau ke

belakang, dan diperhatikan pula konkavitas dari sacrum.

f. Sudut arcus pubis Pemeriksaan terakhir, dilakukan pengukuran dari sudut arcus pubis,

apakah membentuk sudut tumpul ( > 90o) atau tidak.

Persalinan dapat berlangsung dengan baik atau tidak antara lain tergantung pada luasnya jalan lahir yang terutama ditentukan oleh bentuk dan ukuran-ukuran panggul. Maka untuk meramalkan apakah persalinan dapat berlangsung biasa, pengukuran panggul diperlukan.Seorang multipara yang sudah beberapa kali melahirkan anak yang a’terme dengan spontan dan mudah, dapat dianggap mempunyai panggul yang cukup luas. Walaupun begitu jalan lahir seorang multipara yang dulunya tidak menimbulkan kesukaran kadang-kadang dapat menjadi sempit, misalnya kalau timbul tumor tulang (exostose, osteoma, osteofibroma dll) dari tulang panggul/ tumor dari bagian lunak jalan lahir.A.    Tanda-tanda menimbulkan perasangka panggul sempit ialah :1. Pada primigravida kepala belum turun pada bulan terakhir.2. Pada multipara jika dalam anamnesa, ternyata persalinan-persalinan yang

dulu sukar (riwayat obstetric yang jelek).3. Jika terdapat kelainan letak hamil tua.4. Jika badan penderita menunjukkan kelainan seperti kyphose, scoliose, kaki

pendek sebelah/pincang, cebol.5. Kalau ukuran-ukuran luar sempit.

Jika ada prasangka panggul sempit baiknya dikonsulkan kepada seorang dokter ahli. Kita biasanya memeriksa dan mengukur panggul sekali dalam kehamilan ialah dengan toucher karena ukuran-ukuran dalamlah yang menentukan luasnya jalan lahir.a.  Biasanya dilakukan pada kehamilan 8 bulan, yang diperiksa ialah :1. Conjugate diagonalis.2. apakah lineainnominata teraba seluruhnya/hanya sebagian.3. Keadaan sacrum apakah concaaf dalam arah atas bawah dari kiri k kanan.4. Keadaan dinding samping panggul apakah lurus/convergent.5. Apakah spinae ischiadicae menonjol6. Keadaan os pubis adakah exostose7. Keadaan arcus pubis.

Page 3: 82411002-Pemeriksaan-Panggul

b.  Peluang calon ibu agar bisa melahirkan normal berdasarkan bobot bayi:1. Panggul sempit, panggul jenis ini hanya bisa mengeluarkan bayi berbobot 2,5

kg ke bawah.2. Panggul sedang, bisa mengeluarkan bayi berbobot 2,5 kg s/d 3,5 kg.3. Panggul luas, panggul jenis ini bisa mengeluarkan bayi berukuran besar 3,5

kg s/d 3,9 kg.c.  Ukuran panggul rata-rata dan terkategori normal:1. Pintu atas panggul (pelvic inlet) minimal memiliki diameter 22 cm.2. Pintu tengah panggul (mid pelvic) diameter minimalnya adalah 20 cm.3. Pintu bawah panggul, panjang diameter normalnya rata-rata minimal 16 cm.

B.     Indikasi yang mengharuskan pemeriksaanPemeriksaan ini dilakukan ibu pada usia kehamilan 36 minggu. Namun biasanya dokter juga akan melakukan pemeriksaan panggul jika ada indikasi tertentu, pada ibu hamil, di antaranya:1. Adadugaan disproporsi atau ketidaksesuaian besar bayi dan ukuran panggul

ibu. Khususnya jika ukuran bayi besar, sedangkan panggul ibu sempit. Biasanya bayi berbobot 4 kg ke atas sulit dilahirkan secara normal. Selain kepala tidak bisa memasuki rongga panggul, ukuran bahu bayi yang juga lebar menghambat bayi turun ke panggul.

2. Kelainan panggul, karena trauma kecelakaan yang merusak bentuk panggul. Kondisi ini boleh jadi kurang ideal bagi ibu untuk melahirkan secara normal.

3. Ibu memiliki riwayat penyakit perusak panggul, seperti TBC tulang, rakhitis, atau polio. Bakteri TBC tulang mampu merusak bentuk panggul, menjadi bengkok ataupun tidak beraturan.

4. Kelainan letak bayi, misalnya posisi wajah bayi yang langsung menghadap jalan lahir. Posisi yang benar, adalah ubun-ubun bayilah yang menghadap jalan lahir.

5. Pemeriksaan Panggul Secara Klinis.1) Pintu Atas PanggulDari ukuran-ukuran pintu atas panggul conjugate vera adalah ukuran yang terpenting dan satu-satunya ukuran yang dapat diukur secara indirect ialah dengan tergantung dari lebar dan inklinasi sympisis.Cara mengukur conjugata diagonalis (CD) : Dengan 2 jari ialah jari telunjuk dan jari tengah, melalui konkavita dari sacrum,

jari tengah digerakkan ke atas sampai dapat meraba promotorium. Sisi radial dari jari telunjuk ditempelkan pada pinggir sympisis dan tempat ini

ditandai dengan kuku jari telunjuk tangan kiri. Promotorium hanya bisa tercapai oleh jari kita dengan pemeriksaan dalam

pada panggul yang sempit. Pada panggul dengan ukuran normal, promotorium tak tercapai, tapi menandakan bahwa CV cukup besar.

Page 4: 82411002-Pemeriksaan-Panggul

Kalau CV lebih besar dari 10 cm, maka pintu atas panggul diangap cukup luas (biasanya CV = 11 cm).

Sebetulnya ini tidak tepat, kerena walaupun CV cukup besar, masuh ada kemungkinan bahwa ukuran lain, misalnya ukuran melintang sempit.Sayang sekali diameter transversa tak dapat diukur secara klinis, tapi kesempitan diameter transversa tanpa kesempitan CV jarang sekali terdapat. Selain dengan pengukuran CD kita juga dapat mengetahui secara klinis

bahwa pintu atas panggul mencukup kalau keala anak dengan ukuran tervesarnya sudah melewati pintu atas panggul.

Ini dapat diketahui dengan :1. Pemeriksaan luar

Kalau kepala janin dengan ukuran terbesarnya sudah melewati pintu atas panggul, maka hanya bagian kecil saja dari kepala yang dapat diraba dari luar di atas sympisis.Ukuran-ukuran luar tidak dapat dipergunakan untuk penilaian, apakah persalinan dapat berlangsung secara biasa atau tidak, Walaupun begitu ukuran-ukuran luar dapat memberi petunjuk pada kita akan kemungkinan panggul sempit.Ukuran-ukuran luar yang terpenting adalah : Distantia Spinarum :

Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan (Ind. 23, Er. 26) Distantia Cristarum :

Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kiri (Ind. 26, Er. 29). Conjugata Externa (Baudeloque) :

Jarak antara pinggir atas sympisis dan ujung prosessus spinosus ruas tulang lumbal ke-V (Ind.18, Er. 20). Ukuran lingkar panggul

Dari pinggir atas sympisis  ke pertengahan antara spina iliaca anterior superior dan trochanter major sepihak dan kembali melalui tempat-tempat yang sama di pihak yamg lain (Ind. 80. Er. 9)Catatan :Ukuran-ukuran luar ditentukan dengan jangka panggul kecuali ukuran lingkar panggul yang diambil dengan pita pengukur.1. Pemeriksaan dalam

Pemeriksaan dilakukan pada usia kehamilan 36 minggu. Caranya, Teknisnya dokter/bidan akan memasukkan dua jarinya (jari telunjuk dan tengah) ke jalan lahir hingga menyentuh bagian tulang belakang/promontorium. Setelah itu, dokter/bidan akan menghitung jarak dari tulang kemaluan hingga promontorium untuk mengetahui ukuran pintu atas panggul dan pintu tengah panggul. Jarak minimal antara tulang kemaluan dengan promontorium adalah 11 cm. Jarak minimal antara tulang kemaluan dengan promontorium adalah 11 cm. Jika kurang maka dikategorikan sebagai panggul sempit. Namun, jika bayi yang akan lahir tidak terlalu

Page 5: 82411002-Pemeriksaan-Panggul

besar, maka ibu berpanggul sempit dapat melahirkan secara normal. Panggul tengah di ukur dengan cara memeriksa spina ischiadika atau tonjolan tulang panggul yang teraba menonjol atau tidak, dan sudut tulang kemaluan lebih dari 90 derajat dan intertuberosum lebih dari 8 cm untuk mengetahui panggul bawah luas.Bagian terendah kepala sampai spinaischiadica atau lebih rendah.Caput succedaneum yang besar dapat memberi kesan yang salah, dimana seolah-olah bagian terendah sudah sampai setinggi spina ischiandica, padahal kepala masih tinggi, maka hasil pemeriksaan dalam harus selalu disesuaikan dengan hasil pemeriksaan luarPemeriksaan dalam, untuk menentukan ukuran dan bentuk panggul :Dengan pemeriksaan dalam dapat kita ukur CD, tapi kita juga dapat kesan mengenai bentuk panggul. Yang harus diperiksa ialah :1. apakah promotorium teraba atau tidak. Bila teraba berapa CD nya.2. apakah tidak ada tumor (exostose) pada permukaan belakang sympisis.3. apakah linea innominata teraba seluruhnya atau sebagian.4. apakah sidewalls (dinding samping) lurus, convergent atau divergent oleh

karena ukuran yang luas pada inlet tidak perlu diikuti oleh bidang sempit panggul dan pintu bawah panggul.

5. apakah kedua spina ischiadica menonjol atau tidak. Sering terdapat bahwa spina yang menonjol disertai dengan dinding samping yang convergent.

6. apakah os sacrum mempunyai inklinasi ke depan dan belakang. Perhatikan pula lomkavitas dari sacrum. Dalam keadaan pathologic sacrum mempunyai bentuk hamper lurus.

7. apakah sudut arcus pubis cukup luas atau tidak.2)  Bidang tengah panggulUkuran-ukuran bidang tengah panggul tak dapat diukur secara klinis dan memerlukan pengukuran secara rontgenologis.3)  Pintu bawah pangulDiameter transversa dan diameter sagitalis posterior dan anterior dapat diukur dengan pelvimeter dari Thoms.Tapi pengukuran diameter transversa ini adalah pengukuran yang kasar, karena tubera ischii tertutup oleh lapisan otot dan lemak yang berbeda tebalnya dari orang ke orang. Ukuran yang lebih besar dari 8 cm, dianggap mencukupi.Karena pengukuran diameter transversa kurang tepat, maka dianjurkan untuk memperhatukan bentuk arcus pubis yang hendaknya merupakan sudut yang tumpul.