6.ABSES LEHER DALAM.ppt
-
Upload
rahimon-hafif -
Category
Documents
-
view
333 -
download
105
Transcript of 6.ABSES LEHER DALAM.ppt
ABSES LEHER DALAM
PENDAHULUAN
Definisi:abses (pus) di dalam ruang potensial di antara fasia leher dalam sebagai akibat penjalaran infeksi dari berbagai sumber, seperti gigi, mulut, tenggorok, sinus paranasal, telinga tengah, dan leher.
Pemahaman Anatomi utk Diagnosa dan Tata laksana
Ruang potensial :Ruang yang dibatasi oleh fasia cervikal
Fasia Cervical :
Superfisial:Tepat dibawah kulitDiatas platisma
Profunda: dibawah Platisma:1.Superfisial layer2.Middle layer3.Deep layer
ANATOMI
ANATOMI
RUANG LEHER DALAM 1. Ruang yg dibatasi Panjang leher
1. Retrofaring2. Danger Space3. Viseral Vaskuler
2. Ruang supra hyoid1. Ruang parafaring2. Ruang submandibula3. Ruang peritonsil4. Ruang mastikator5. Ruang parotis6. Ruang temporal
Ruang Leher Dalam yg dbatasi panjang leher
Ruang suprahyoid
Ruang parafaring
Ruang parafaring Ruang Parafaring: Piramida terbalik dasar pd basis tengkorak sampai ke kornu
mayus os hyoid. Dibagi 2 oleh os stilod Prestiloid: a. maxilaris interna, n. alveolaris inferior, n.
lingualis, n. aurikulotemporalis. Ruang parafaring post stiloid Berada di Posterior dari os stiloid terdiri dari: Selubung karotid ( a. karotis, v. jugularis, n.
vagus). Posteromedial berhubungan: retrofaring Inferior : submandibula. lateral : Ruang mastikator.
Ruang peritonsil
Ruang submandibula
Ruang submandibula
Ruang mastikator,parotis dan temporal
ETIOLOGI
• Infeksi gigi• Infeksi kelenjar liur• ISPA• Infeksi sinus paranasal• Infeksi tiroid • Infeksi telinga tengah• Trauma infeksi rongga mulut
Mikrobiologi
AEROB
• Streptococcus• Staphilococcus• Diphtroides• Neisseria• Klebsiella Pn• Haemophilus inf• Pseudomonas
ANAEROB
1.Bactroides 2.Peptostreptococcus3.Peptococcus4.Eubacterium5.Eikenella corodens6.Fusobacterium7.Lactobasillus8.Propionibacterium
DIAGNOSIS• Anamnesis• Gejala klinik• Pem. Fisik• Pem. Penunjang
Penatalaksanaan• Std Infiltrasi : AB • Std Supurasi (Abses): – Aspirasi-pungsi– Insisi-eksplorasi (evakuasi)
ABSES PERITONSIL Etiologi:
› Tonsilitis› Infeksi kelenjar weber
Patogenesis1. lokasi fossa tonsil2. Pembengkakan3. iritasi M.pterigoid interna4. Pecah spontan
ABSES PERITONSILABSES PERITONSIL
Gejala KlinisGejala Klinis TerapiTerapi
Infiltrasi : AntibiotikInfiltrasi : AntibiotikAbsesAbses : Pungsi dan insisi: Pungsi dan insisi
TonsilektomiTonsilektomia’chaud : bersamaan dengan drainase a’chaud : bersamaan dengan drainase a’ Tide : 3-4 hari post drainasea’ Tide : 3-4 hari post drainasea’froida’froid : 4-6 minggu post drainase: 4-6 minggu post drainase
ABSES RETROFARINGABSES RETROFARING
Lebih sering pada anak < 5 thLebih sering pada anak < 5 thKGB 2-5 setiap sisi.KGB 2-5 setiap sisi.
Etiologi :Etiologi :1. trauma ddg posterior faring1. trauma ddg posterior faring2. Infeksi Limfadenitis2. Infeksi Limfadenitis3. TBC Abses dingin3. TBC Abses dingin
ABSES RETROFARINGABSES RETROFARING
Gejala Utama : Gejala Utama : › odinofagi dan disfagiodinofagi dan disfagi› Demam dan leher kakuDemam dan leher kaku› Sumbatan jalan nafas atasSumbatan jalan nafas atas
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik› Tampak benjolan di dinding posterior faring Tampak benjolan di dinding posterior faring
biasanya unilateralbiasanya unilateral
ABSES RETROFARINGABSES RETROFARING
DignosisDignosis› Gejala klinisGejala klinis› Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik› Ro Foto jar lunak leher: penebalan.Ro Foto jar lunak leher: penebalan.
Retro faring : anak dan dewasa> 7mm Retro faring : anak dan dewasa> 7mm Retrotrakea : anak > 14 mmRetrotrakea : anak > 14 mm Dewasa > 22 mmDewasa > 22 mm
Ro Cervical Lat (abses retrofaring) Ro Cervical Lat (abses retrofaring)
ABSES RETROFARINGABSES RETROFARING
Terapi : Medikamentosa dan bedahTerapi : Medikamentosa dan bedah› BedahBedah
Insisi dengan posisi Trendelenburg dan kepala Insisi dengan posisi Trendelenburg dan kepala ektensi.ektensi.
KomplikasiKomplikasi› Penjalaran ke daerah parafaring, danger Penjalaran ke daerah parafaring, danger
space, mediastinitis, obstruksi, pneumoni aspirasi.space, mediastinitis, obstruksi, pneumoni aspirasi.
SUMBER INFEKSI:SUMBER INFEKSI:› TonsilTonsil› GigiGigi› Faring Faring › KGBKGB› Sinus ParanasalSinus Paranasal› Penjalaran dari ruang leher dalam lain.Penjalaran dari ruang leher dalam lain.
ABSES PARAFARINGABSES PARAFARING
Gejala Klinis:Gejala Klinis:› TrismusTrismus› IndurasiIndurasi› Pembengkakan di sekitar angulus mandibula: Pembengkakan di sekitar angulus mandibula:
angulus mandibula tak teraba.angulus mandibula tak teraba.› DemamDemam› Pembengkakan dinding lateral faring ke medialPembengkakan dinding lateral faring ke medial
Abses parafaring
ABSES PARAFARINGABSES PARAFARING TERAPITERAPI
› MedikamentosaMedikamentosa› BedahBedah
Insisi dari luar dan intra oral.Insisi dari luar dan intra oral.Mosher insisi: insisi 2 ½, jari di bawah dan sejajar Mosher insisi: insisi 2 ½, jari di bawah dan sejajar mandibula. Ekplorasi secara tumpul menlusuri batas mandibula. Ekplorasi secara tumpul menlusuri batas anterior m. sternocleidomastoideus ke arah atas anterior m. sternocleidomastoideus ke arah atas belakang, menyusuri bagian medial mandibula dan m. belakang, menyusuri bagian medial mandibula dan m. pterigoid interna. Mencapai ruang parafaring dengan pterigoid interna. Mencapai ruang parafaring dengan terabanya os styloid. Bila terdapat nanah di selubung terabanya os styloid. Bila terdapat nanah di selubung karotid , insisi dilanjutkan vertikal dari pertengahan karotid , insisi dilanjutkan vertikal dari pertengahan insisi horizontal ke bawah.insisi horizontal ke bawah.
ABSES PARAFARINGABSES PARAFARING
KOMPLIKASIKOMPLIKASI› Perjalaran ke daerah Perjalaran ke daerah
sekitarnyasekitarnya› IntrakranialIntrakranial› Mediastinum:Mediastinum:
Selubung KarotidSelubung Karotid Danger spaceDanger space Anterior viseral.Anterior viseral.
› Ruptur Selubung karotisRuptur Selubung karotis
ABSES SUBMANDIBULAABSES SUBMANDIBULA
TERDIRI DARI:TERDIRI DARI:› SublingualSublingual› SubmaxilaSubmaxila
SubmentalSubmental submaxilasubmaxila
m. milohioid
M. Digastrikus antr
ABSES SUBMANDIBULAABSES SUBMANDIBULA
Infeksi dari: gigi, faring, kelenjar liur, KGB, Infeksi dari: gigi, faring, kelenjar liur, KGB, atau dari leher dalam lainnyaatau dari leher dalam lainnya
Gejala dan TandaGejala dan TandaDemam, nyeri leherDemam, nyeri leherPembengkakan submandibulaPembengkakan submandibulaAngulus mandibula tidak teraba. Angulus mandibula tidak teraba. TrismusTrismus
Abses submandibula
ABSES SUBMANDIBULAABSES SUBMANDIBULA
Terapi Terapi › MedikamentosaMedikamentosa› Bedah Bedah
Evakuasi abses dilakukan dengan insisi pada Evakuasi abses dilakukan dengan insisi pada daerah yg paling fluktuatif atau setinggi os hioid daerah yg paling fluktuatif atau setinggi os hioid sejajar dengan 2 jari dibawah mandibula. sejajar dengan 2 jari dibawah mandibula.
Lokasi insisi abses leher dalam
ANGINA LUDOVICIANGINA LUDOVICI
Infeksi pada ruang submandibula berupa Infeksi pada ruang submandibula berupa selulitis, tanpa adanya pusselulitis, tanpa adanya pus
Sumber Infeksi Sumber Infeksi Gigi dan dasar mulut Gigi dan dasar mulut
Gejala dan tandaGejala dan tanda bengkak dasar mulut mendorong lidah keatas bengkak dasar mulut mendorong lidah keatas
belakang, perabaan keras, demam. belakang, perabaan keras, demam.
Angina ludovici
ANGINA LUDOVICIANGINA LUDOVICI
TERAPIMedikamentosaInsisi dekompressi mengurangi tension, efek nyeri
KomplikasiSumbatan jalan nafas atas
Trakeostomi
ALUR PENATALAKSANAA ABSES LEHER DALAMALUR PENATALAKSANAA ABSES LEHER DALAM
BAILEY
PEMBERIAN AB EMPIRISPEMBERIAN AB EMPIRIS
Komb. AB untuk Aerob dan AnaerobKomb. AB untuk Aerob dan Anaerob AEROB
1.Gram (+)Co amoksiclavSefalosporinKlindamisin
2 . Gram (-)CiprofloxasinGentamisin
ANAEROB
metronidazole
KOMPLIKASI
• INFEKSI:– Erosi a.carotis dan perdarahan– Trombosis v. jugular interna– Trombosis sinus cavernosus– Defisit neurologik– Osteomilitis– MEDIASTINITIS– pericarditis– Edema pulmonal– Aspirasi sepsis– Tamponade Jantung
K0MPLIKASI
• Bedah– Striktur neurovaskular– Infeksi luka– Septikemia– scar