65593212 Tinjauan Kasus Asma

19
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN ASMA DI BANGSAL ANGGREK 1 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA 20-25 Juni 2011 Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Praktik Keperawatan Dewasa I Disusun Oleh: Imam Rosyada G2B008036 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011

Transcript of 65593212 Tinjauan Kasus Asma

Page 1: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN ASMA

DI BANGSAL ANGGREK 1 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

20-25 Juni 2011

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Praktik Keperawatan Dewasa I

Disusun Oleh:

Imam Rosyada G2B008036

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2011

Page 2: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

21

TINJAUAN KASUS

1. PENGKAJIAN

A. Waktu Pengkajian : 20 Juni 2011

B. Ruang : ANGGREK 1 (Jantung dan Paru)

C. Identitas Klien

a. Nama : Ny. S

b. No. Register : 741397

c. Umur : 55 tahun

d. Jenis kelamin : Perempuan

e. Agama : Islam

f. Pendidikan : SD

g. Pekerjaan : Tidak bekerja (dulu pekerja di konveksi)

h. Tanggal masuk : 17 Juni 2011

i. Alamat : Kampung Sewu RT I/II Solo

j. Suku bangsa : Jawa

k. Bahasa : Jawa, Indonesia

D. Identitas Penanggung Jawab

a. Nama : Bp. P

b. Umur : 60 tahun

c. Jenis kelamin : Laki-laki

d. Agama : Islam

e. Pendidikan : SD

f. Pekerjaan : Pekerja bangunan

g. Alamat : Kampung Sewu RT I/II Solo

h. Suku bangsa : Jawa

i. Bahasa : Jawa, Indonesia

j. Hubungan : Suami

E. Keluhan Utama

Pada saat pengkajian klien mengeluh sesak nafas

Page 3: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

22

F. Riwayat Penyakit Sekarang

Pada pagi hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh sesak

nafas, semakin lama semakin berat. Klien juga batuk dan terdengar

suara ngik-ngik. Keluhan tersebut tidak mereda walaupun telah

disemprot dengan obat yang biasa digunakan (ventolin).Kemudian

klien dibawa ke rumah sakit dan dirawat inap di ruang anggrek I

G. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien sudah lama mengidap penyakit asma. Pasien mengatakan

mengidapasma sejak 2005. Klien sudah 12 kali keluar masuk rumah

sakit karena penyakit asmanya. Klien tidak mempunyai riwayat

penyakit DM, jantung, paru, dan lainnya.

H. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan tidak ada riwayat keluarganya yang memiliki

penyakit yang sama dengan klien.

I. Pemeriksan Fisik

a. Keadaan Umum

Composmentis

b. Pemeriksaan tanda-tanda vital

20-6-11

TD (mmHg) 120/80

N (x/menit) 80

RR (x/menit) 24

T (OC) 36

c. Pemeriksaan Kulit dan Rambut

a) Kulit : kering, tidak pucat, keriput, capillary refill < 3”.

b) Rambut : bersih, distribusi rata, beruban.

d. Pemeriksaan Kepala dan Leher

a) Kepala

Wajah: tidak pucat, tidak ada pembengkakan.

Bentuk: tidak terdapat benjolan di kepala, simetris kanan

dan kiri.

Page 4: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

23

Mata: pandangan agak kabur, simetris mata kanan dan kiri,

konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, klien

memakai kacamata minus 2,5.

Telinga: bersih, tidak ada gangguan pendengaran.

Hidung: bersih, dalam keadaan hidung tersumbat.

Mulut: mukosa dan bibir kering, lidah bersih

b) Leher

Tidak terdapat deviasi trakea, tidak ada pembesaran kelenjar

limfe dan tiroid.

e. Pemeriksaan Dada

Bunyi vasikuler, simetris, ada suara mengi

f. Pemeriksaan Abdomen

Simetris, tidak ada benjolan, bising usus 14 kali

g. Pemeriksaan Ekstremitas

a) Ekstremitas atas

Kiri dan Kanan: tidak ada edema, tidak ada nyeri, tidak ada

kesemutan.

b) Ekstremitas bawah

Kiri: tidak ada edema, tidak ada nyeri, tidak ada kesemutan.

J. Pengkajian berdasarkan Handerson

a. Kebutuhan Oksigenasi

30-5-11

TD (mmHg) 120/80

N (x/menit) 80

RR (x/menit) 24

T (OC) 36

Sesak nafas: (+); Cuping hidung: (+); Sianosis: (-); nafas pendek

b. Kebutuhan Nutrisi-Cairan

a) Klien makan 3 kali sehari sesuai jadwal rumah sakit. Klien

makan pagi, siang, dan malam. Setiap kali mendapat

makan, klien memakannya selalu habis. Klien juga

Page 5: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

24

mendapat makanan ringan dari rumah sakit. Jenis makanan

yang didapat bervariasi setiap kali makan dan setiap

harinya. Klien memiliki berat badan 59 kg dengan tinggi

badan 150 cm.

Klien mengatakan setiap kali masuk rumah sakit berat

badan selalu naik karena berkurangnya aktivitas.

b) Indeks Massa Tubuh (IMT) klien =

= 26,22

(Overweight)

c) Klien minum air putih lebih dari 7 gelas/hari

d) LILA: 29 cm

c. Kebutuhan Eliminasi

a) Pada saat pengkajian, klien mengatakan BAB 1 hari sekali

dengan konsistensi padat, tidak berdarah, dan berwarna

kuning.

b) Klien BAK sering, bisa mencapai 5 kali sehari warna

kuning

d. Kebutuhan Aktivitas-Latihan

Klien bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Klien mampu ke

kamar mandi,berpakaian, makan,minum, dan lainnya sendiri.

e. Kebutuhan Tidur-Istirahat

Klien mengatakan akhir-akhir ini susah tidur karena sering

melihat infus yang sering macet. Beliau berfikianbahwa apabila

infusnya macet, obat dalam infus tidak akan masuk-masuk ke

tubuh dan pulangnya lama. Karena sering terbangun di malam

hari itu lah yang menyebabkan bliau menjadi nafas sesak

kembali.

f. Kebutuhan Personal Hygiene

Klien mengatakan bisa ke kamar mandi untuk mandi. Klien

mandi 2 kali sehari

Page 6: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

25

g. Pola Persepsi dan Sensori

Klien mengatakan mengalami penurunan penglihatan (mata

minus)

h. Kebutuhan Komunikasi dan Mental

Komunikasi pasien baik, bisa menjawab pertanyaan dengan

benar. Klien cukup tahu mengenai penyakitnya. Hal ini

dibuktikan klien mampu mengingat-ingat apa saja yang bisa

menyebabkan sesak nafasnya.

i. Kebutuhan Kenyamanan

Klien tidak merasakan nyeri, namun erganggu sedikit kebutuhan

tidurnya karena infusnya sering macet.

j. Kebutuhan Seksualitas

Klien memanggil suaminya dengan sebutan ”bapak”, begitu

juga sebaliknya, suaminya memanggil klien dengan ibu.

Suaminya sangat setia menunggu klien dan selalu bersedia

membantu kebutuhan klien.

k. Kebutuhan Stress dan Koping

Klien tidak merasa stress mengatakan menyerahkan

kesembuhan penyakitnya kepada Alloh SWT.

l. Pola Konsep Diri

a) Citra tubuh

Klien mengatakan menerima kondisinya.

b) Identitas

Klien mengetahui identitasnya.

c) Harga diri

Klien mengatakan tidak ada gangguan harga diri.

d) Peran

Klien berperan sebagai istri, ibu dan nenek yang ikut

momong cucunya.

Page 7: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

26

e) Ideal diri

Bisa segera sembuh dari penyakitnya sehingga mampu

beraktivitas lagi serta ingin bertemu dengan anak dan

cucunya.

m. Kebutuhan Rekreasi

Klien hanya berkomunikasi dengan suami, rekan sesama pasien

atau keluarga pasien dan melihat lingkungan sekitar klien

n. Terapi Modalitas dan Spiritual

Pasien beragama islam dan melakukan sholat di atas tempat

tidurnya

K. Pemeriksaan Penunjang

1. Hasil laboratorium pada tanggal 29 Mei-3 Juni 2011

a. Hematologi 17 Juni 2011

Pemeriksaan Nilai Satuan Nilai

Normal Interpretasi

Hematologi paket

Hemoglobin 12,60 gr% 12,3-15,3

Hematokrit 31,7 % 40-54 L

Eritrosit 2,48 Jt/mmk 4,5-6,5 L

Leukosit 7,9 ribu/mmk 4-11

Trombosit 182 ribu/mmk 150-400

L. Therapy

1. Therapy di ruangan

a. Infus RL 20 tpm

b. Medicamentosa

a) Nebulizer Berotec dan atrovent/8 jam

b) Dexamethasone 1 ampul/8 jam

c) OBH 3x1 sendok makan

Nama obat Indikasi Kontra indikasi Efek samping

Dexamethaso anti penderita kehabisan

Page 8: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

27

ne inflamas

i dan

anti

alergi

yang

sangat

kuat

herpes

simplex pada

mata;

tuberkulose

aktif, peptio

ulcer aktif

atau psikosis

kecuali dapat

menguntungka

n penderita.

wanita hamil

karena akan

terjadi

hypoadrenalis

m pada bayi

yang

dikandungnya

atau diberikan

dengan dosis

yang

serendah-

rendahnya.

protein,

osteoporosis

dan

penghambata

n

pertumbuhan

anak.

-

Penimbunan

garam, air

dan

kehilangan

potassium

jarang terjadi

bila

dibandingka

n dengan

beberapa

glucocorticoi

d lainnya.

-

Penambahan

nafsu makan

dan berat

badan lebih

sering

terjadi.

Page 9: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

28

2. Patofisiologi/Pathways

Alergen (udara dingin, kecapekan, debu) yang telah terikat oleh IgE yang

menancap pada permukaan sel mast atau basofil

Lepasnya macam-macam mediator dari sel mast atau basofil

Kontraksi otot polos

Spasme otot polos, sekresi kelenjar bronkus meningkat

Penyempitan/obstruksi proksimal dari bronkus kecil pada tahap inspirasi dan

ekspirasi

Edema mukosa bronkus

Keluarnya sekret ke dalam lumen bronkus

Sesak nafas

Inefective

clearance airway

Gangguan pola

tidur

Tidak bisa tidur

Page 10: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

29

3. ANALISIS DATA

Tanggal 20 Juni 2011

NO. Data Masalah

Keperawatan

Etiologi Diagnosis

Keperawatan

1 Data subjektif

a. Klien mengatakan sesak nafas

Data objektif

a. Klien terlihat sesak nafas

b. Terdengar suara mengi atau

wheezing

c. Suara klien terdengar serak

d. Klien tampak menggunakan

kanul O2

e. Frekuensi nafas 24 kali

Bersihan jalan

nafas tidak efektif

Broncospasm

e dan

penumpukan

sputum

Bersihan jalan

nafas tidak

efektif

berhubungan

dengan

Broncospasme

dan

penumpukan

sputum

2 Data subjektif

a. Klien mengatakan susah tidur

di malam hari

b. Klien mengatakan sering

terbangun di malam hari

c. Klien mengatakan takut

obatnya tidak masuk kalau

infus macet sehingga

pulangnya lama

Data objektif

a. Klien tampak mengantuk

Gangguan pola

tidur

Kecemasan

yang

berlebihan

Gangguan pola

tidur

berhubungan

dengan

kecemasan

yang

berlebihan

2. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan

bronkospasme dan penumpukan sputum

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan yang

berlebihan

Page 11: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

30

3. PERENCANAAN

No Diagnosis Tujuan dan Kriteria

Hasil

Kode

NIC

Intervensi dan Rasional

1. Bersihan jalan

nafas tidak

efektif

berhubungan

dengan

Broncospasm

e dan

penumpukan

sputum

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 3 X 24 jam,

bersihan jalan nafas

tidak efektif klien

akan terkurangi,

dibuktikan dengan

kriteria hasil:

a. Klien mampu

menunjukkan

cara batuk

efektif.

b. Suara

wheezing dan

crackles hilang

c. Frekuensi

nafas menjadi

16-20 kali

permenit.

3250

0840

2311

3320

Intervensi mandiri

a. Ajarkan cara batuk efektif.

Rasional: batuk efektif memudahkan

dalammengeluarkan dahak.

b. Berikan posisi semifowler atau fowler.

Rasional: posisi tersebut memudahkan dalam

bernafas .

c. Jaga lingkungan tetap bersih

Rasional: menghindarkan dari kotoran atau

debu yang mampu menyulut kembalinya

serangan asma

Intervensi kolaboratif

a. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian

obat mucolitik (OBH), bronkodilator seperti

nebulizer atrovent dan birotex.

b. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian O2

2. Gangguan

pola tidur

berhubungan

dengan

kecemasan

yang

berlebihan

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 3 X 24 jam,

masalah gangguan

pola tidur

berkurang,

dibuktikan dengan

kriteria hasil:

a. Klien tidur > 8

jam semalam

b. Klien tidak

terbangun di

malam hari

c. Klien tidak

tampak

mengantuk

pagi harinya

5820 Intervensi mandiri

a. Observasi TTV

R: Untuk mengetahui status kesehatan umum

klien

b. Gunakan sikap yang tenang dalam pendekatan

R: Untuk mengurangi kecemasan klien

c. Ajari teknik relaksasi, nafas dalam

R: Teknis tersebut bermanfaat untuk

menghindarkan klien dari kecemasannya

d. Berikan informasi yang benar kepada pasien

mengenai penyakitnya

R: mengurangi kecemasan klien terhadap

penyakitnya

Page 12: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

31

4. IMPLEMENTASI

NO Diagnosis

Keperawatan

Tanggal, jam Implementasi Evaluasi Formatif TTD

1 Bersihan jalan

nafas tidak

efektif

berhubungan

dengan

Broncospasme

dan

penumpukan

sputum

Senin, 20 Juni 2011

08.00 WIB

a. Memberikan posisi

semifowler.

S:

1. Klien mengatakan lebih nyaman dan sesak

nafas berkurang

O:

1. Klien terlihat bernafas dalam

Imam R

b. Mengajarkan cara

batuk efektif

S:

1. Klien mengatakan mau melakukan batuk

efektif

O:

1. Klien tampak mencoba batuk efektif sesuai

yang diajarkan

2. Tampak dahak keluar saat dibatukkan

Imam R

c. Memberikan terapi O2

sesuai advice

S:

1. Klien mengatakan terimakasih

O:

1. Klien tampak tidak sesak nafas

Imam R

2 Gangguan pola

tidur

berhubungan

dengan

kecemasan

yang berlebihan

Senin, 20 Juni 2011

08.00 WIB

a. Mengobservasi TTV

S:

1. Klien mengatakan mau dilakukan pengecekan

ttv

O:

1. Klien tampak kooperatif

2. TD: 120/80 mmHg

3. N: 80 x/menit

4. RR: 24 x/menit

Imam R

Page 13: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

32

Page 14: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

33

NO Diagnosis

Keperawatan

Tanggal, jam Implementasi Evaluasi Formatif TTD

1 Bersihan jalan

nafas tidak

efektif

berhubungan

dengan

Broncospasme

dan

penumpukan

sputum

Selasa, 21 Juni

2011

08.00 WIB

a. Memberikan posisi

semifowler.

S:

1. Klien mengatakan lebih nyaman dan sesak

nafas berkurang

O:

1. Klien terlihat bernafas dalam

Imam R

b. Mengajarkan cara

batuk efektif

S:

1. Klien mengatakan mau melakukan batuk

efektif

O:

1. Klien tampak melakukan batuk efektif sesuai

yang diajarkan

2. Tampak dahak keluar saat dibatukkan

Imam R

c. Memberikan terapi O2

sesuai advice

S:

1. Klien mengatakan terimakasih

O:

1. Klien tampak tidak sesak nafas

Imam R

d. Membantu

memberikan nebulizer

S:

1. Klien mengatakan terimakasih

2. Klien mengatakan merasa lega setelah di

nebul

O:

1. Klien tampak menghirup uap

2. Klien tampak tidak sesak nafas

Imam R

2 Gangguan pola

tidur

Selasa, 21 Juni

2011

a. Mengobservasi TTV

S:

1. Klien mengatakan mau dilakukan pengecekan

Page 15: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

34

berhubungan

dengan

kecemasan

yang berlebihan

08.00 WIB ttv

O:

1. Klien tampak kooperatif

2. TD: 140/85 mmHg

3. N: 84 x/menit

4. RR: 22 x/menit

Imam R

Selasa, 21 Juni

2011

08.15 WIB

b. Memberikan informasi

yang benar kepada

pasien mengenai

penyakitnya

S:

1. Klien mengatakan takut infusnya macet

sehingga tidak pulang-pulang

O:

1. Klien tampak cemas saat berkata-kata

2. Klien tampak sedikit tenang setelah diberi

penjelasan

Imam R

Page 16: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

35

NO Diagnosis

Keperawatan

Tanggal, jam Implementasi Evaluasi Formatif TTD

1 Bersihan jalan

nafas tidak

efektif

berhubungan

dengan

Broncospasme

dan

penumpukan

sputum

Rabu, 22 Juni 2011

15.00 WIB

a. Mempertahankan

posisi semifowler.

S:

1. Klien mengatakan lebih nyaman dan sesak

nafas berkurang

O:

1. Klien terlihat bernafas dalam

Imam R

b. Mengingatkan cara

batuk efektif

S:

1. Klien mengatakan telah melakukan batuk

efektif

O:

1. Klien tampak mencoba batuk efektif sesuai

yang diajarkan

2. Tampak dahak keluar saat dibatukkan

Imam R

c. Memberikan terapi O2

sesuai advice

S:

1. Klien mengatakan terimakasih

O:

1. Klien tampak tidak sesak nafas

Imam R

Rabu, 22 Juni 2011

16.00 WIB

d. Membantu

memberikan nebulizer

S:

1. Klien mengatakan terimakasih

2. Klien mengatakan merasa lega setelah di

nebul

O:

1. Klien tampak menghirup uap

2. Klien tampak tidak sesak nafas

2 Gangguan pola

tidur

Rabu, 22 Juni 2011

19.45 WIB

a. Ajari teknik relaksasi,

nafas dalam

S:

1. Klien mengatakan mau melakukan nafas

Page 17: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

36

berhubungan

dengan

kecemasan

yang berlebihan

dalam

O:

1. Klien tampak kooperatif

2. Klien tampak mengikuti teknik nafas dalam

Imam R

Page 18: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

37

5. EVALUASI

NO TANGGAL DIAGNOSIS

KEPERAWATAN

EVALUASI SUMATIF TTD

1 Rabu, 22 Juni 2011

20.15 WIB

Bersihan jalan nafas

tidak efektif

berhubungan dengan

Broncospasme dan

penumpukan sputum

S:

a. Klien mengatakan

suaranya tidak serak

lagi

b. Klien mengatakan

tidak terlalu sesak

nafas lagi

c. Klien mengatakan

mampu melakukan

batuk efektif

O:

a. Tidak terdengar suara

crackles

b. Tidak terdengar suara

wheezing

c. Klien masih tampak

sedikit sesak nafas

d. RR 22 kali

/menit

e.

A:

Masalah teratasi sebagian

P:

Pertahankan intervensi

posisi semi fowler, serta

kolaborasi dalam hal

pemberian terapi O2 dan

nebulizer

Imam R

Page 19: 65593212 Tinjauan Kasus Asma

38

2 Rabu, 22 Juni 2011

20.15 WIB

Gangguan pola tidur

berhubungan dengan

kecemasan yang

berlebihan

S:

a. Klien mengatakan

lebih tenang

O:

a. Klien tampak

mencoba

memejamkan mata

A:

Masalah teratasi sebagian

P:

Lanjutkan intervensi

Menciptakan lingkungan

yang nyaman

Imam R