Laporan Kasus Pediatri ASMA

40
LAPORAN KASUS SM BRONKI L Pembimbing : Dr. Yulia, Sp. A dan Dr. Ommy, Sp. A

description

asd

Transcript of Laporan Kasus Pediatri ASMA

Laporan Kasus ASMA BRONKIAL

LAPORAN KASUSASMA BRONKIAL

Pembimbing :Dr. Yulia, Sp. A dan Dr. Ommy, Sp. A 1

SITI FPANGERANERNAARI AUDIABUDICILVINADWI RDIANEGAKELOMPOK EIDENTITAS PASIENNama: An. RUmur: 3 tahun 4 bulanTTL : Tangerang, 26 April 2007Jenis kelamin : Laki-lakiNama orang tua: Tn. AWAlamat: Jl. Villa MutiaraTanggal masuk RS: 29 Nov 2010No. RM: 720436

ANAMNESAALLOANAMNESANama: Tn. AWWaktu: Senin, 29-11-10

KELUHAN UTAMAMuntah muntah 3 kali sehari,15 jam sebelum dibawa ke RS

KELUHAN TAMBAHANBatuk keringAgak sesak

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Riwayat penyakit dahuluPost Op. Appendicitis sekitar 9 bulan yang laluAda riwayat kejang demam sebelum operasi appendiks (40oC)

Riwayat penyakit keluargaKeluarga tidak ada yang mengalami gejala seperti pada pasien.Ayah alergi debu.Ibu menderita hipertensi

Riwayat PengobatanMenurut ayah OS, OS sesak sejak usia 2 tahun dibawa ke RS dan diberikan terapi obat puyer selama 9 bulan. Kemudian diberikan obat sirup selama 3 bulan. Setelah mendapat obat sirup baru dimulai sesak.Menggunakan nebulizer saat sesak

Riwayat kehamilan dan persalinan Ibu OS melakukan ANC rutin dengan usia kehamilan 36 minggu. Riwayat persalinan SC e.c. hipertensi. BBL 2800 kg dan tinggi badan lahir 48 cm. Bayi langsung menangis. Pada saat lahir OS tidak mendapat kolostrum.

Riwayat imunisasiBCG 1 (bulan ke-1)Hepatitis 3 kali (saat lahir, 1 bulan, 6 bulan)DPT 4 kali (bulan ke-2, 3, 4, 18)Polio 5 kali (saat lahir, bulan ke-2, 3, 4, 18)Campak 1 (bulan ke-9)KESAN : Imunisasi lengkap

RIWAYAT TUMBUH KEMBANGAyah OS mengatakan1 tahun sudah bisa berjalanKesan: tidak ada Gangguan Tumbuh Kembang

9

9RIWAYAT ALERGIOS memiliki alergi debu, kerupuk, dan es krim coklat

RIWAYAT PSIKOSOSIALJarang bermain keluar rumah

PEMERIKSAAN FISIK(Senin, 29 November 2010)Keadaan umum: Sakit sedangKesadaran: Composmentis kooperatif

Tanda-tanda vitalNadi : 110 x/menit, teratur, isi dan pulsasi cukup dan kuatNafas: 28 x/ menit, teraturSuhu : 36,4o C (Normal)

STATUS GIZI (NCHS)BB : 13 kgTB: 95 cmU: 3 tahun 4 bulan

BB/U = 81,25%TB/U = 100%BB/TB = 81,25%

Kesimpulan : Status Gizi Normal

PEMERIKSAAN FISIKKepala :Bentuk: normocephalLingkar Kepala: -Ubun-ubun : sudah menutup, cekung (-), Rambut : warna hitam, distribusi merataMata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterus -/-, edema palpebra(-)Hidung : pernapasan cuping hidung (+), deviasi septum (-), sekret (-/-), darah (-/-)Telinga : Normotia, sekret (-/-)Mulut : bibir kering (+), lidah kotor (+), perdarahan gusi (-)

Leher :Inspeksi: Pembesaran Kelenjar Tiroid (-)Palpasi : Pembesaran KGB (-)

Thorak: NormochestInspeksi Dada : simetris kanan kiriRetraksi: -/-Palpasi Vocal premitus: simetris kanan kiriDada tertinggal: -/-Nyeri tekan: -/-Massa: -Perkusi paru : tidak dilakukanAuskultasi : VesikulerWheezing : +/+Ronki: -/-Jantung: BJ I dan II normal, murmur (-), gallops (-)

Abdomen :Inspeksi: supel, distensi abdomen (-), asites (-)Auskultasi : bising usus (+) normal.Palpasi : tidak dilakukanPerkusi : tidak dilakukanEkstremitas :atasbawahSianosis : -/--/-Akral: teraba hangat/hangatOedem : -/--/-petekie : -/--/-

PEMERIKSAAN PENUNJANGMinggu, 29 November 2010 HEMATOLOGIHASILSATUANNILAI RUJUKANHemoglobin14,5g/dL10,8-12,8Jumlah Leukosit17,93Ribu/L6,00-17,00Jumlah Trombosit327Ribu/L217-491Hematokrit43%35-43

RESUMEAn. 3 tahun 4 bulan, malam hari datang ke RSIJ dengan keluhan vomitting 3 kali sehari sampai pucat. OS vomit apabila minum susu. Febris (+) pada saat di RS, batuk kering (+), dada terasa sakit bila batuk, dyspneu (+), kalau sesak diberikan uap di rumah, sesak berkurang. Sakit perut (+), pusing (-), atralgia(-), BAB dan BAK lancar. Pada pemeriksaan fisik terlihat adanya pernapasan cuping hidung dan terdengar bunyi wheezing.

DAFTAR MASALAHMuntahDemam malam hariSesak napas

ASSESMENT 1Berdasarkan anamnesis OS mengalami muntah-muntah 3 kali sehari setiap habis minum susu sampai pucat pada pagi hari sebelum dibawa ke RS. Sakit perut (+).Berdasarkan pemeriksaan fisik ditemukan bibir kering, tekanan nadi 110x/menit teratur, isi dan pulsasi kuat. Nyeri tekan epigastrium (+)

ASSESMENT 1Vomit e.c. intoksikasi makananRencana Dx/ Analisa muntahRencana Th/ Antiemetik. Rehidrasi cepat dengan larutan peroral mengandung natrium, glukosa, kalium, klorida dan bikarbonat

ASSESMENT 2Berdasarkan anamnesa OS demam sejak di RS, demam terus menerus meninggi saat malam hari, suhu 38C.Lab: leukosit 17,93 ribu/l (leukositosis)Febris e.c infeksi bakteriRencana Dx/ HHTL, slide malaria, Tubex TF, DPL.Rencana Th/ Antipiretik, Antibiotik

ASSESMENT 3Berdasarkan anamnesa OS sesak napas saat berada di RS, memiliki riwayat sesak sejak umur 2 tahun.Wheezing (+), penggunaan nebulizer ketika sesak. Batuk produktif di hari ke-2 di rumah sakit.Dyspneu e.c asma bronkial ringanRencana Dx/ Spirometri. Skin prick test.Rencana Th/ Terapi oksigen. Hindari faktor pencetus.

TINJAUAN PUSTAKAASMA BRONKIALDEFINISIAsma merupakan suatu penyakit gangguan jalan nafas obstruktif intermiten yang bersifat reversibel, ditandai dengan adanya periode bronkospasme, peningkatan respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan yang menyebabkan penyempitan jalan nafas.

AIRWAY PENDERITA ASMA

KLASIFIKASI, secara imunologi:

KLASIFIKASI DERAJAT BERAT ASMA BERDASARKAN GAMBARAN KLINIK :Asma IntermitenAsma Persisten RinganAsma Persisten SedangAsma Persisten BeratGejala intermitten < 1 kali/mingguGejala 1 kali seminggu tetapi < 1 kali/hariGejala harian

Eksaserbasi terus menerus

Eksaserbasi singkat

Eksaserbasi mungkin mengganggu aktifitas dan tidur

Eksaserbasi mengganggu aktifitas dan tidur

Eksaserbasi sering

Asimptomatis disertai faal paru normal di luar serangan

Aktifitas fisik terbatas

Gejala asma malam < 2x sebulanAsma malam > 2 kali/bulanAsma malam > 1 kali perminggu

Gejala asma malam sering

FEV1 atau PFR : 80% predikal- Variabiliti < 20%

FEV1 atau PFR :- > 80% prediksi- Variabiliti 20-30%

FEV1 atau PFR :60-80% prediksiVariabiliti > 30%FEV1 atau PFR :< 60% prediksiVariabiliti > 30%

GEJALA KLINIS1. Sesak napas Mengik.2. Batuk-batuk (produktif)3. Otot - otot napas bantu menonjol4. Wheezing (+)5. Nadi meningkat Pulsus peradoksus (+) prog jelek.

MANIFESTASI KLINIK ASMABatukDyspnoeWheezingNyeri dada (Pada sebagian penderita)Bernafas cepat dan dalamGelisahDuduk dengan tangan menyanggah ke depan serta tampak otot-otot bantu pernafasan bekerja dengan kerasPenderita yang sedang bebas serangan tidak ditemukan gejala klinisPEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN SPUTUM,akan didapatkan:Kristal-kristal charcot leyden yang merupakan degranulasi dari kristal eosinopil. Spiral curshmann, yakni yang merupakan cast cell (sel cetakan) dari cabang bronkus. Creole yang merupakan fragmen dari epitel bronkus. Netrofil dan eosinopil yang terdapat pada sputum, umumnya bersifat mukoid dengan viskositas yang tinggi dan kadang terdapat mucus plug.

Pemeriksaan darahAnalisa gas darah pada umumnya normal akan tetapi dapat pula terjadi hipoksemia, hiperkapnia, atau asidosis. Kadang pada darah terdapat peningkatan dari SGOT dan LDH. Hiponatremia dan kadar leukosit kadang-kadang di atas 15.000/mm3 dimana menandakan terdapatnya suatu infeksi. Pada pemeriksaan faktor-faktor alergi terjadi peningkatan dari Ig E pada waktu serangan dan menurun pada waktu bebas dari serangan

Pemeriksaan tes kulitDilakukan untuk mencari faktor alergi dengan berbagai alergen yang dapat menimbulkan reaksi yang positif pada asma. Pemeriksaan menggunakan tes tempelSpirometri

Cara yang paling cepat dan sederhana diagnosis asma adalah melihat respon pengobatan dengan bronkodilator. Pemeriksaan spirometer dilakukan sebelum dan sesudah pemberian bronkodilator aerosol (inhaler atau nebulizer) golongan adrenergik. Peningkatan FEV1 atau FVC sebanyak lebih dari 20% menunjukkan diagnosis asma. Untuk menegakkan diagnosis dan menilai berat obstruksi dan efek pengobatan.

OBAT-OBAT ASMARelieverAgonis 2 kerja singkat inhalasi Kortikosteroid sistemikAntikolinergik inhalasiTeofilin kerja singkatAgonis 2 kerja singkat oral38 Drug treatments for asthma are divided into two main types: relievers and controllers A reliever provides rapid relief of symptoms and works predominantly by relaxing airway smooth muscle to enhance the flow of air in and out of the lungs Inhaled fast-acting 2-agonists are the most widely prescribed reliever medication Inhaled anticholinergics cause bronchodilation by blocking reflex airway constriction mediated by the release of acetylcholine and by reducing smooth muscle tone induced by vagus nerve activity Inhaled steroids are highly effective at suppressing the various inflammatory processes involved in asthma and are currently the most effective approach to maintenance therapy for most patients with asthma Inhaled long-acting 2-agonists act mainly by relaxing the airway smooth muscle, but because they also stabilise mast cells they may also block the early reaction to triggers, such as allergens and exercise Inhaled cromones stabilise the mast cell membrane to prevent antigen-induced release of histamine and other inflammatory mediators. They may also inhibit the activation of sensory C nerve fibres thought to be responsible for amplifying the ongoing inflammatory response Oral steroids are reserved for the acute management of a severe asthma attack, or for long-term use in intractable cases of asthma Oral theophyllines have been shown to have an anti-inflammatory action, but because of their narrow therapeutic window their long-term use in many patients is limited by the occurrence of side effects, such as abdominal pain, nausea and vomiting Oral anti-leukotrienes are the newest class of controller therapy. They have an anti-inflammatory effect by blocking the action of inflammatory mediators known as leukotrienes. Most physicians prescribe an anti-leukotriene as add-on-therapy for asthma patients having exacerbations when using moderate doses of an inhaled corticosteroidOBAT-OBAT ASMA Kortikosteroid inhalasi Kortikosteroid sistemik Sodium kromolin Sodium nedokromil Teofilin lepas lambat Agonis 2 kerja lama inhalasi Agonis 2 kerja lama oral Ketotifen

ControllerAnti histamin lain Antileukotrien39

Terima Kasih...

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Umur Anak (bulan)
Ukuran fisik
Anak yang sehat akan tumbuh dan berkembang dengan baik
Pertumbuhan Anak
Perkembangan anak