5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

download 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

of 13

Transcript of 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

  • 8/17/2019 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

    1/13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Epilepsi ( juga disebut ‘kejang ayan’ ) ditandai dengan aktivitas berlebihan

    yang tidak terkendali dari sebagian atau seluruh system saraf pusat. Orang yang

    mempunyai faktor predisposisi timbulnya epilepsi akan mendapat serangan bila

    nilai basal dari eksitabilitas sistem saraf (atau bagian yang peka terhadap keadaan

    epileptik) meningkat diatas nilai ambang kritisnya. Selama besarnya eksitabilitas

    tetap dijaga dibawah nilai ambang ini maka serangan epilepsi tidak akan terjadi.

    Epilepsi merupakan salah satu penyakit neurologis yang utama. Epilepsi sering

    dihubungkan dengan disabilitas fisik disabilitas mental konsekuensi ekonomi

    dan psikososial yang berat bagi penyandangnya (pendidikan yang rendah

    pengangguran yang tinggi stigma sosial rasa rendah diri ke!enderungan tidak

    menikah bagi penyandangnya). "anyaknya larangan aktivitas di tempat umum

    seperti mengemudi kendaraan pembatasan dalam pekerjaann dan aktivitas umum

    lainnya akan menjadi beban masyarakat pemerintah dan penyandang epilepsi. 3

    Epilepsi dapat menyerang anak#anak orang dewasa para orang tua bahkan

    bayi yang baru lahir. $ngka kejadian epilepsi pada pria lebih tinggi dibandingkan

    pada wanita yaitu %#&' penduduk akan menderita epilepsi seumur hidup.

    enurut World Health Organization ( *O) sekira +, juta penduduk di seluruh

    dunia mengidap epilepsi. -i ndonesia penelitian epidemiologi tentang epilepsi

    belum pernah di lakukan namun bila dipakai angka prevalensi yang

    dikemukakan maka dapat diperkirakan bahwa bila penduduk ndonesia saat ini

    sekitar //, juta akan ditemukan % % sampai 0 0 juta penderita penyandang epilepsidan 0,' masih dalam usia prodiktif. -engan melihat dampak yang begitu luas

    dari berbagai aspek yang diakibatkan oleh epilepsi penting sekali bagi para klinisi

    memperhatikan penanganan yang tepat dalam menangani kasus epilepsi. 1-3

    1

  • 8/17/2019 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

    2/13

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    II.1. IDENTITAS

    1ama 2 1y. 3

    4sia 2 /% tahun

    5ekerjaan 2 5elajar

    $gama 2 slam

    Status 5ernikahan 2 "elum enikah

    Suku "angsa 2 "etawi

    6anggal asuk 2 & 1ovember /,%+

    -irawat yang ke 2 % (satu)

    6anggal 5emeriksaan 2 0 1ovember /,%+

    II.2. ANAMNESA

    Outoanamnesa dan alloanamnesa dengan ibu pasien

    Keluhan Utama7ejang

    Keluhan Tam ahan

    8idah berdarah bingung dan lemas setelah kejang

    R!"a#at Pen#ak!t Sekarang

    5asien datang ke 9- 3S5$- 9atot Soebroto dengan keluhan kejang :

    jam S 3S. 7ejang yang pertama terjadi saat pasien beristirahat di tempat tidur

    dengan keadaan terlentang kemudian kejang terjadi se!ara tiba#tiba yang berlangsug sekitar & menit kejang diawali kaku seluruh tubuh beberapa lama

    kemudian diikuti kelojotan yang menyerupai gerakan menyetak dengan jumlah

    gerakan menyentak semakin lama semakin berkurang jumlahnya namun kekuatan

    sentakannya tetap. Selain itu ibu pasien mengatakan saat kejang terjadi pasien

    menjerit seperti orang kesurupan dan lidah tergigit sampai keluar darah sedikit

    2

  • 8/17/2019 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

    3/13

    namun tidak sampai putus. Sebelum timbul kejang pasien tidak merasakan hal

    tertentu yang berbeda dari keadaan biasanya tidak ada keluhan demam nyeri

    kepala hebat atau nyeri kepala sejak lama yang semakin nyeri sampai saat ini

    muntah riwayat kepala terbentur mengkonsumsi obat#obat tertentu atau alkohol.

    Setelah kejang pasien sadar kembali namun badan terasa lemas dan ibu pasien

    mengatakan pasien terlihat bingung. Setelah beberapa menit berangsur#angsur

    pasien merasa segar kembali tidak lemas dan bingung lagi. 6idak ada keluhan

    kelemahan anggota gerak setelah kejang.

    7emudian & + jam setelah kejang yang pertama pasien kejang kembali

    saat pasien masih di tempat tidur saat hendak mandi sore. 7ejang yang kedua ini

    sama persis seperti kejang yang pertama. Setelah kejang yang kedua ini orang tua

    pasien baru memutuskan untuk membawa pasien pergi ke 9- khawatir kejang

    timbul kembali karena sebelumnya belum pernah kejang terjadi lebih dari % kali

    dalam % hari. 5asien mengakui bahwa saat ini pasien sedang merasa tertekan dan

    kelelahan yang disebabkan kurang tidur karena pasien akan menghadapi ujian

    skripsi minggu depan.

    5asien kejang pertama kali saat berusia %; tahun yaitu sekitar & + tahun

    yang lalu (tahun /,%/) dengan pola kejang yang terjadi sama seperti saat inikejang terjadi se!ara tiba#tiba saat pasien sedang di sekolah namun saat itu kejang

    hanya terjadi % kali dalam sehari selama kurang lebih & menit. Sebelum timbul

    kejang pasien tidak merasakan hal tertentu yang berbeda dari keadaan biasanya

    tidak ada keluhan demam nyeri kepala hebat muntah ataupun riwayat kepala

    terbentur. Setelah kejang pasien sadar kembali namun badan terasa lemas dan ibu

    pasien mengatakan pasien terlihat bingung. Setelah beberapa menit berangsur#

    angsur pasien merasa segar kembali tidak lemas dan bingung lagi. 6idak adakeluhan kelemahan anggota gerak setelah kejang. Setelah itu pasien berobat ke

    klinik dokter umum dan mendapat obat selama % minggu namun pasien lupa apa

    obat#obatnya. Setelah berobat tidak ada keluhan kejang selama beberapa bulan

    namun : bulan kemudan pasien kejang kembali % kali dalam sehari dengan pola

    kejang yang sama.

    3

  • 8/17/2019 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

    4/13

    7umudian pasien berobat ke dokter spesilis saraf di 3S.Suyoto saat itu

    pasien di diagnosis epilepsi dan diberi obat phenytoin / kali sehari yang harus di

    konsumsi setiap hari selama / tahun. Selama / tahun pengobatan (tahun /,%

    /,%0) pasien tidak pernah kejang lagi kemudian diputuskan oleh dokter untuk

    menghentikan pengobatan. 7emudian tahun /,%+ selama beberapa bulan tanpa

    pengobatan pasien tidak kejang namun pada bulan September /,%+ (/ bulan

    S 3S) pasien kejang kembali sebanyak % kali dalam % hari dengan pola yang

    sama. Saat itu pasien mengaku sedang liburan namun banyak begadang dan

    kurang istirahat .

    R!"a#at Pen#ak!t Dahulu

    *ipertensi 2 -isangkal

    -iabetes melitus 2 -isangkal

    Sakit jantung 2 -isangkal

    6rauma kepala 2 -isangkal

    Sakit kepala sebelumnya 2 -isangkal

    nfeksi jaringan otak 2 -isangkal

    7ejang demam saat usia < + tahun 2 -isangkal

    R!"a#at Pen#ak!t Keluarga

    6idak ada di keluarga yang menderita keluhan yang serupa dengan pasien.

    R!"a#at Kelah!ran$Pertum uhan$Perkem angan

    8ahir !ukup bulan jenis kelamin perempuan berat badan lahir /;,, lahir

    spontan penolong persalinannya bidan lahir dengan anggota tubuh lenkap dannormal tidak ada kelainan atau trauma saat persalinan. 6umbuh dan berkembang

    sesuai usia.

    4

  • 8/17/2019 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

    5/13

    II.%. PEMERIKSAAN &ISIK

    Status nternus

    ; 7eadaan 4mum 2 6ampak sakit ringan; 9i=i 2 "erat badan normal ( 6 > :,kg?/.+: m > /&./); 6anda vital 2

    o 6ekanan -arah 2 %%,?@,, mm*go 1adi 2 ;, kali?menito 3espirasi 2 %; kali?menito Suhu 2 &:.; oA

    ; 8imfonodi 2 6idak terdapat pembesaran; Bantung 2 "B%#"B/ murni reguler murmur (#) gallop (#); 5aru 2 Suara napas dasar vesikuler di seluruh lapang

    paru suara napas tambahan #?#; *epar 2 6idak teraba hepatomegali; 8ien 2 6idak terdapat splenomegali; Ekstremitas 2 $kral hangat A36 < / detik

    Edema # #

    - #

    Status 5sikiatris

    ; 6ingkah laku 2 "aik

    ; 5erasaan hati 2 "aik ; Orientasi 2 "aik ; Balan pikiran 2 "aik ; -aya ngat 2 "aik

    Status 1eurologis

    ; 7esadaran 2 Aompos mentis E 0 : C + 9AS %+; Sikap tubuh 2 1ormal; Aara berjalan 2 1ormal; 9erakan abnormal 2 6idak ada

    7epala

    ; "entuk 2 esosefal; Simetris 2 Simetris; 5ulsasi 2 7uat angkat isi !ukup reguler ; 1yeri tekan 2 6idak ada

    5

  • 8/17/2019 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

    6/13

    8eher

    ; Sikap 2 1ormal; 9erakan 2 Aukup; Certebra 2 1ormal; 1yeri tekan 2 6idak ada

    9ejala 3angsang eningeal

    ; 7aku kuduk 2 #; 8aseDue 2 #?#; 7ernig 2 #?#; "rud=insky 2 #?#; "rud=insky 2 #?#

    1ervi Araniales

    1. (Olfa!torius)

    ; -aya penghidu 2 "aik

    1. (Optikus)

    ; 7etajaman penglihatan 2 "aik ; 5engenalan warna 2 "aik ; 8apang pandang 2 6idak ada penyempitan; undus 2 1ormal

    1. (O!!ulomotorius)

    ; 5tosis 2 6idak ada; Strabismus 2 6idak ada; 1istagmus 2 6idak ada; EFoptalmus 2 6idak ada; Enoptalmus 2 6idak ada; 9erakan bola mata

    o 8ateral 2 "aik o edial 2 "aik o $tas lateral 2 "aik o $tas medial 2 "aik

    6

  • 8/17/2019 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

    7/13

  • 8/17/2019 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

    8/13

    ; 9erakan bersiul 2 Simetris; -aya penge!apan lidah /?& depan 2 "aik ; *iperlakrimasi 2 6idak ada; 8idah kering 2 6idak ada

    1.C ($!usti!us)

    ; endengar suara gesekan jari tangan 2 G; endengar detik arloji 2 "aik ; 6est S!waba!h2 6idak dilakukan pemeriksaan; 6est 3inne 2 6idak dilakukan pemeriksaan; 6est eber 2 6idak dilakukan pemeriksaan

    1. H (9lossopharyngeus)

    ; $r!us pharynF 2 1ormal; 5osisi uvula 2 -i tengah; -aya penge!apan lidah %?& belakang 2 "aik ; 3efleks muntah 2 1ormal

    1.H (Cagus)

    ; -enyut nadi 2 1ormal kanan dan kiri; $r!us pharynF 2 1ormal kanan dan kiri; "ersuara 2 1ormal; enelan 2 "aik

    1.H ($!!esorius)

    ; emalingkan kepala 2 7anan dan kiri baik ; Sikap bahu 2 Simetris; engangkat bahu 2 Simetris

    1.H (*ipoglosus)

    ; enjulurkan lidah 2 -eviasi tidak ada; 7ekuatan lidah 2 1ormal; $trofi lidah 2 6idak ada; $rtikulasi 2 Belas

    8

  • 8/17/2019 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

    9/13

  • 8/17/2019 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

    10/13

  • 8/17/2019 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

    11/13

    ; ungsi emosi 2 "aik ; ungsi kognitif 2 "aik

    II.'. PEMERIKSAAN PENUN(AN)

    8aboratorium (& 1ovember /,%+)

    ; *b 2 %& ; g?dl; *t 2 0/ '; 8eukosit 2 %,.,,, ?l; 6rombosit 2 /%;.,,, ?l; Eritrosit 2 +./ juta?l; AC 2 I0 fl; A* 2 && pg; A*A 2 &+ g?dl; 4reum 2 /& mg?dl; 7reatinin 2 ,.@ mg?dl; 9-S 2 %%: mg?dl; 1atrium 2 %0@ mmol?l; 7alium 2 0.0 mmol?l; 7lorida 2 %,+ mmol

    II.*. RESUME

    5asien datang ke 9- 3S5$- 9atot Soebroto dengan keluhan kejang :

    jam S 3S. 7ejang yang pertama terjadi saat pasien beristirahat di tempat tidur

    kemudian kejang terjadi se!ara tiba#tiba yang berlangsug sekitar & menit kejang

    diawali kaku seluruh tubuh beberapa lama kemudian diikuti kelojotan yang

    menyerupai gerakan menyetak dengan jumlah gerakan menyentak semakin lama

    semakin berkurang jumlahnya namun kekuatan sentakannya tetap. Selain itu saat

    kejang terjadi pasien menjerit seperti orang kesurupan dan lidah tergigit sampaikeluar darah sedikit namun tidak sampai putus. Sebelum timbul kejang pasien

    tidak merasakan hal tertentu yang berbeda dari keadaan biasanya tidak ada

    keluhan demam nyeri kepala hebat muntah riwayat kepala terbentur ataupun

    mengkonsumsi obat#obat tertentu atau alkohol. Setelah kejang pasien sadar

    kembali namun badan terasa lemas dan pasien terlihat bingung. Setelah beberapa

    11

  • 8/17/2019 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

    12/13

    menit berangsur#angsur pasien merasa segar kembali tidak lemas dan bingung

    lagi. tidak ada keluhan kelemahan anggota gerak setelah kejang.

    7emudian & + jam setelah kejang yang pertama pasien kejang kembali

    seperti kejang yang pertama. 5asien kejang pertama kali saat berusia %; tahun

    yaitu sekitar & + tahun yang lalu (tahun /,%/) dengan pola kejang yang terjadi

    sama seperti saat ini kejang hanya terjadi % kali dalam sehari selama kurang lebih

    & menit. 7umudian pasien berobat ke dokter spesilis saraf di diagnosis epilepsi

    dan diberi obat phenytoin / kali sehari yang harus di konsumsi setiap hari selama

    / tahun. Selama / tahun pengobatan (tahun /,%/,%0) pasien tidak pernah

    kejang lagi kemudian berhenti pengobatan. 7emudian tahun /,%+ selama

    beberapa bulan tanpa pengobatan pasien tidak kejang namun pada bulan

    September /,%+ (/ bulan S 3S) pasien kejang kembali sebanyak % kali dalam %

    hari dengan pola yang sama.

    II.+. RESUME PEMERIKSAAN

    Status internus

    7eadaan umum 2 6ampak sakit sedang

    9i=i 2 "erat badan normal (( 6 > :,kg?/.+: m > /&./)

    7esadaran 2 Aompos mentis

    6- 2 %%,?@, mm*g

    1adi 2 ;, kali?menit

    3espirasi 2 %; kali?menit

    Suhu 2 &:.; oA

    Status psikiatris 2 6idak ditemukan kelainanStatus neurologis 2 6idak ditemukan kelainan

    II.,. DIA)NOSIS

    -iagnosis 7linik 2 Epilepsi

    -iagnosis topik 2 7orteks serebri

    12

  • 8/17/2019 5 - Bab 1 & 2 Presus Epilepsi

    13/13

    -iagnosis Etiologis 2 diopatik

    II.-. PEN)OBATAN

    edikamentosa

    C - 3inger 8aktat /, tpm makrodrip

    5henytoin %,, mg /F% 5O

    II. . PEMERIKSAAN AN(URAN

    1; EE92; 33; 7adar elektrolit magnesium dan kalsium

    II.1/. PRO)NOSIS

    1; Juo ad vitam 2 -ubia ad bonam2; Juo ad un!tionam 2 -ubia ad bonam3; Juo ad Sanationam 2 -ubia ad malam

    13