4. BAB VII

10
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang BAB BAB VII VII FLIP FLOP FLIP FLOP Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa akan mampu : • Menjelaskan pengertian Flip-flop. • Menjelaskan pengertian macam-macam Flip-flop. 7.1 Pendahuluan Pada dasarnya rangkaian logika dibagi menjadi dua jenis, yaitu rangkaian kombinasional yang telah dipelajari pada bab sebelumnya dan rangkaian sequential. Rangkaian kombinasional adalah suatu rangkaian yang outputnya hanya tergantung pada kombinasi inputnya. Rangkaian sequential adalah suatu rangkaian yang outputnya tidak hanya tergantung pada kombinasi inputnya tetapi juga tergantung pada output sebelumnya. 7.2 Pengertian Flip - Flop Adalah suatu rangkaian yang dapat menyimpan state biner (sepanjang masih terdapat catu daya pada rangkaian) sampai terjadi perubahan pada sinyal masukannya. 7.2 Rangkaian Dasar Flip - Flop TE TEKNIK KNIK D DIGITAL DASAR ITAL DASAR 118

description

kkk

Transcript of 4. BAB VII

Page 1: 4. BAB VII

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang

BAB BAB VIIVIIFLIP FLOPFLIP FLOP

Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa akan mampu :

• Menjelaskan pengertian Flip-flop.

• Menjelaskan pengertian macam-macam Flip-flop.

7.1 Pendahuluan

Pada dasarnya rangkaian logika dibagi menjadi dua jenis, yaitu rangkaian

kombinasional yang telah dipelajari pada bab sebelumnya dan rangkaian

sequential.

Rangkaian kombinasional adalah suatu rangkaian yang outputnya hanya

tergantung pada kombinasi inputnya.

Rangkaian sequential adalah suatu rangkaian yang outputnya tidak hanya

tergantung pada kombinasi inputnya tetapi juga tergantung pada output

sebelumnya.

7.2 Pengertian Flip - Flop

Adalah suatu rangkaian yang dapat menyimpan state biner (sepanjang

masih terdapat catu daya pada rangkaian) sampai terjadi perubahan pada sinyal

masukannya.

7.2 Rangkaian Dasar Flip - Flop

Flip-flop dapat dibuat dari dua buah gerbang NAND atau NOR berikut ini:

Gambar 7.1 Rangkaian dasar flip-flop dengan gerbang NOR

TETEKNIKKNIK D DIIGGITAL DASARITAL DASAR 118

Page 2: 4. BAB VII

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang

Gambar 7.2 Rangkaian dasar flip-flop dengan gerbang NAND

7.2.1 Flip - Flop RS Dengan Clock

Dengan menambah beberapa gerbang pada bagian input rangkaian dasar,

flip-flop tersebut hanya dapat merespon input selama terdapat clock pulsa. Output

dari flip-flop tidak akan berubah selama clock pulsanya 0 meskipun terjadi

perubahan pada inputnya. Output flip-flop hanya akan be rubah sesuai dengan

perubahan inputnya jika clock pulsa bernilai 1.

Gambar 7.3 Flip-flop RS dengan clock

7.2.2 Flip – Flop D Dengan Clock

Flip-flop D merupakan modifikasi dari flip-flop RS memakai clock. Input

D disalurkan secara langsung ke R.

TETEKNIKKNIK D DIIGGITAL DASARITAL DASAR 119

Page 3: 4. BAB VII

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang

Gambar 7.4 Flip -flop D dengan clock

7.2.3 Flip - Flop JK Dengan Clock

State-state yang tidak didefinisikan pada RS flip-flop, pada JK flip -flop

ini state tersebut didefinisikan. Jika pada RS flip-flop kondisi R dan S sama

dengan 1, maka kondisi seperti ini tidak didefinisikan, maka pada JK flip-flop jika

kondisi J dan K sama dengan 1 maka output JK flip -flop tersebut adalah

komplemen dari output sebelumnya. Dalam hal ini J setara dengan S dan K setara

dengan R. untuk lebih jelasnya per hatikan diagram dibawah ini.

Gambar 7.5 Flip-flop JK dengan clock

TETEKNIKKNIK D DIIGGITAL DASARITAL DASAR 120

Page 4: 4. BAB VII

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang

7.2.4 Flip - Flop T Dengan Clock

Adalah versi JK flip -flop dengan single input. T flip-flop mempunyai

kemampuan yaitu membuat toggle seperti pada tabel dibawah ini.

Gambar 7.6 Flip -flop T dengan clock

7.3 Tabel Eksitasi Flip - Flop

Dibawah ini adalah karakteristik tabel dari berbagai type flip-flop. Nilai X

menandakan bahwa nilainya dapat diisi kedua-duanya yaitu 0 dan 1.

Tabel 7.1 Tabel Eksitasi Flip - Flop SR, JK, D dan T

Q(t) Q(t+1) S R J K D T

0 0 0 X 0 X 0 0

0 1 1 0 1 1 1 1

1 0 0 1 X 0 0 1

1 1 X 0 X 0 1 0

7.4 Prosedur Desain

Apabila kita akan membuat suatu rangkaian sequential dengan clock,

biasanya dimulai dari kumpulan spesifikasi rangkaian dalam bentuk diagram state

sehingga nantinya didapatkan daftar fungsi boolean. Berbeda dengan rangkaian

kombinasional yang sepenuhnya dapat dibuat dari representasi tabel kebenaran,

rangkaian sequential ini harus dibuat dahulu diagram statenya agar dapat

diketahui tahap-tahap state yang seharusnya diproses, sehingga kita dapat

menentukan rangkaian kombinasionalnya.

TETEKNIKKNIK D DIIGGITAL DASARITAL DASAR 121

Page 5: 4. BAB VII

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang

State diagram mempunyai bentuk:

Gambar 7.7 Konvensi State Diagram

Contoh 7.1 :

Buatlah rangkaian sekuensial dengan menggunakan flip-flop JK untuk

diagram keadaan (state) berikut ini:

Gambar 7.8 Diagram Keadaan Contoh 7.1

Tabel 7.2 Tabel State Contoh 7.1

Present State

Next State

X = 0 X = 1

A B A B A B

0 0 0 X 0 X

0 1 1 0 1 1

1 0 0 1 X 0

1 1 X 0 X 0

TETEKNIKKNIK D DIIGGITAL DASARITAL DASAR 122

Page 6: 4. BAB VII

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang

Tabel 7.3 Tabel Eksitasi Contoh 7.1

Input dari Rangkaian Kombinasional Next

State

Output dari Rangkaian Kombinasional

Present State Input Input Flip – Flop

A B X A B JA KA JB KB

0 0 0 0 0 0 X 0 X

0 0 1 0 1 0 X 1 X

0 1 0 1 0 1 X X 1

0 1 1 0 1 0 X X 0

1 0 0 1 0 X 0 0 X

1 0 1 1 1 X 0 1 X

1 1 0 1 1 X 0 X 0

1 1 1 0 0 X 1 X 1

Dari tabel eksitasi tersebut dibuat K-Map untuk setiap input flip-flop yaitu:

Gambar 7.9 Peta Karnaugh (K-Map) Contoh 7.1

Gambar 7.10 Rangkaian Sequential Contoh 7.1

TETEKNIKKNIK D DIIGGITAL DASARITAL DASAR 123

Page 7: 4. BAB VII

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang

7.5 Permasalahan

7.5.1 Gambarkanlah bentuk gelombang keluaran Flip – flop dibawah ! Anggaplah

keluaran awalnya Q = 0

Gambar 7.11 Masukan FF – SR dari Gate NOR

Gambar 7.12 Masukan FF – SR dari Gate NAND

Gambar 7.13 Masukan FF – SR dari Gate NOR dengan Clock

TETEKNIKKNIK D DIIGGITAL DASARITAL DASAR 124

Page 8: 4. BAB VII

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang

Gambar 7.14 Masukan FF – D dengan Clock

Gambar 5.15 Masukan FF – JK dengan Clock

7.5.2 Buatlah rangkaian sekuensial dengan menggunakan flip-flop JK untuk

diagram keadaan (state) berikut ini:

000 – 001 – 010 – 011 – 100 – 101 – 110 – 111 – 000

TETEKNIKKNIK D DIIGGITAL DASARITAL DASAR 125