Bab Vii Elektrogravimetri

download Bab Vii Elektrogravimetri

of 60

Transcript of Bab Vii Elektrogravimetri

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    1/60

    PEMISAHAN KIMIA

    Elektrogravimetri1

    Pada bab ini anda akan mempelajari tentangelektrogravimetri,

    komponen alat dan fungsi elektrogravimetri, teori kromatogra

    cair kinerja tinggi, prinsip kerja elektrogravimetri, danaplikasi

    elektrogravimetri dalam berbagai bidang.

    Sumber gambar:

    http://trdocs.org/pars_docs/refs/!"/!#!$/!#!

    $_html_m!#cca%!&.gif

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    2/60

    ELEKTROGRAVIMETRI

    PEMISAHAN KIMIA

    Tujuan Pembelajaran

    1. Menjelaskan metode elektrogravimetri, beberapa hukum yang

    mendasari analisis elektrogravimetri dan halhal yang terkait

    elektrogravimetri.

    !. Menjelaskan metode elektrogravimetri.". Menjelaskan jenisjenis elektrogravimetri.

    #. Menjelaskan bagianbagian dan alat serta prinsip kerja

    emisahan kimia mempunyai beberapa tujuan khusus. Selain untuk

    memurnikan senya$a, pemisahan sering diperlukan untuk langkah

    a$al dalam suatu analisis senya$a. Pemisahan bisa berlangsung

    secara kualitatif maupun kuantitaf. Pemisahan kuantitatifumumnya digunakan untuk mengetahui dengan pasti berat komponen yang

    terceraiberai untuk dilakukan perhitungan selanjutnya. %emi tujuan ini maka

    endapan yang dipisahkan harus kuat menempel padat dan halus, sehingga

    bila dilakukan pencucian, pengeringan serta penimbangan tidak akan

    mengalami kehilangan berat.

    P&lektrogravimetri adalah metode yang menggunakan pemisahan dan

    pengukuran ion dari sampel, biasanya dari logam. %alam proses ini sampel

    larutan dikerjakan melalui proses elektrolisis. 'eduksi elektrokimia

    menyebabkan analit mengendap pada katoda. (asil pada katoda ditimbang

    sebelum dan setelah percobaan, dan perbedan dapat digunakan dengan

    menghitung persentase dari sampel dalam larutan.

    Elektrogravimetri!

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    3/60

    PEMISAHAN KIMIA

    )eberapa istilah yang dipakai dalam analisis elektrogravimetri yaitu :

    sel volta *galvani+ dan elektolisis. suatu sel terdiri dari dua elektroda dan satu

    atau lebih larutan dalam tempat yang sesuai. ika suatu sel dapat

    mengalirkan energi listrik kepada suatu sistem luar *eksternal+, maka disebut

    sel volta *galvani+. &nergi kimia diubah menjadi energi listrik, tetapi sebagian

    dari energi tersebut terbuang sebagai kalor *panas+. ika energi listrik

    diberikan dari suatu sumber luar, sel yang mengalir disebut elektrolisis.

    &lektrogravimetri digunakan pada analisa kuantitatif, pemisahan,

    prekonsentrasi, elektrosintesis, dan pemurnian logam.

    7.1 Pengertian Elektrogravimetri&lektrogravimetri adalah metode penentuan kadar ion-unsur

    berdasarkan hasil penimbangan berat at yang mengendap pada salah satu

    elektroda pada reaksi elektrolisis terhadap larutan cuplikan- metode yang

    menggunakan pemisahan dan pengukuran ion dari sampel, biasanya dari

    logam. %alam proses ini sampel larutan dikerjakan melalui proses elektrolisis.

    'eduksi elektrokimia menyebabkan endapan pada katoda. (asil pada katoda

    ditimbang sebelum dan setelah percobaan, dan perbedan dapat digunakan

    dengan menghitung persentase dari sampel dalam larutan. Pada reaksi

    elektrolisis ini, energi listrik akan diubah menjadi reaksi kimia. 'eaksi yang

    terjadi pada elektrolisis bergantung pada:

    a. Sumber arus searah(ukum /araday pertama tentang elektrolisis menyatakan bah$a :

    0umlah perubahan kimia yang dihasilkan sebanding dengan besarnya

    muatan listrik yang mele$ati suatu elektrolisis. (ukum kedua tentang

    elektrolisis menyatakan bah$a : 0Sejumlah tertentu arus listrik

    menghasilkan jumlah ekivalen yang sama dari benda apa saja dalam

    suatu elektrolisis.b. enis elektroda

    Elektrogravimetri"

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    4/60

    PEMISAHAN KIMIA

    enis elektroda yang digunakan dalam proses elektrolisis sangat

    berpengaruh pada hasil elektrolisis. &lektroda dapat dibedakan menjadi

    dua berdasarkan kereaktifannya, yaitu:

    &lektroda tidak aktif atau tidak ikut bereaksi atau inert, seperti 2, Pt, 3u.

    Proses elektrolisis dengan elektrode inert hanya berlangsung reaksi

    elektrolitnya saja. &lektoda inert adalah elektroda yang tidak terlibat

    dalam reaksi.&lektroda aktif atau ikut bereaksi selain 2, Pt, 3u pada proses elektrolisis.

    Pada proses elektrolisis dengan elektroda aktif berlangsung reaksi

    elektroda dan reaksi elektrolit. Potensial tambahan yang digunakan,

    sehingga suatu reaksi elektrolisis dapat terjadi *over potensial+.c. 4arutan elektrolit

    4arutan elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari at elektrolit.

    Sedangkan at elektrolit itu sendiri merupakan atat yang di dalam air

    terurai membentuk ionionnya. 5at elektrolit yang terurai sempurna di

    dalam air disebut elektrolit kuat dan larutan yang dibentuknya disebut

    larutan elektrolit kuat. 5at elektrolit yang hanya terurai sebagian

    membentuk ionionnya di dalam air disebut elektrolit lemah dan larutan

    yang dibentuknya disebut larutan elektrolit lemah.Makin elektrolit suatu

    larutan *elektrolit kuat+ maka semakin baik dalam reaksi elektrolisisnya.

    %alam bentuk yang biasa, elektrogravimetri melibatkan penyalutan

    suatu logam pada katoda platinum yang telah ditimbang dan kemudian

    penimbangan kembali untuk menetapkan kuantitas logam itu. Penetapan

    tembaga merupakan contoh, sampel itu, barangkali suatu aliense tembaga,

    dilarutkan dalam asam nitrat, katoda kasa platinum, yang telah dibersihkan

    dalam asam nitrat, dibilas, dikeringkan dalam oven, dan ditimbang,kemudian dicelupkan kedalam larutan dan dibuat hubungan listrik dengan

    menggunakan sejenis jepitan. 6oltase luar dinaikkan sampai ammeter itu

    menunjukkan suatu arus dan katoda tampak kemerahan *dari tembaga+.

    3kan tampak gelembung yang timbul dari anoda. )eberapa seharusnya

    menambahkan suatu voltase ekstra untuk memastikan bah$a elektrolisis itu

    Elektrogravimetri#

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    5/60

    PEMISAHAN KIMIA

    berjalan. Pada akhir elektrolisis, katoda diambil dari larutan, sementara

    votase luar masih dikenakan *untuk mencegah melarutnya kembali lapisan

    tembaga itu oleh kerja galvani+. 7atoda itu dibilas dengan air suling,

    kemudian dicelupkan kedalam etanol atau aseton untuk memudahkan

    pengeringan, dikeringkan dengan cepat dalam oven untuk menghindari

    oksidasi pada permukaan tembaga dan akhirnya didinginkan dan ditimbang.

    %engan menurunnya konsentrasi 2u!8oleh elektrolisis katoda menjadi

    negatif sampai mulai reduksi nitrat.

    9"8 1; (88

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    6/60

    PEMISAHAN KIMIA

    t @ $aktu *detik+

    / @ tetapan /araday BC# @ arus *3mper+

    & @ tegangan *6olt+' @ tahanan *hm+adi,

    1. &lektrolisis tergantung pada i *arus+!. &lektrolisis tergantung pada & *potensial+

    7.1.& 'al #ang terkait $engan Elektrogravimetri

    a. (atuan Keli%trikan

    ElektrogravimetriC

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    7/60

    PEMISAHAN KIMIA

    Satuan arus listrik secara internasional adalah ampere, yang

    didenisikan sebagai arus yang akan menghasilkan daya sebesar !.1;D

    ne$ton per meter. Satuan potensial listrik adalah volt,yang didenisikan

    sebagai beda potensial antar dua titik pada suatu ka$at penghantar yang

    memba$a arus konstan sebesar satu ampere,bila daya yang terdissipasi di

    antara dua titik tersebut adalah satu $att atau satu joule per detik. Satuan

    tahanan *resisten+ adalah ohm,yang didenisikan sebagai resistensi diantara

    dua titik suatu penghantar bila diaplikasikan beda potensial tetap sebesar

    satu volt untuk menghasilkan arus sebesar satu ampere.

    )esaran listrik satuan coulomb dan didenisikan sebagai besaran

    kelistrikan yang mengalir satu ampere per detik. Satu coulomb listrik akan

    mampu mengendapkan 3g sebanyak 1,11< miligram. umlah *berat+ unsur

    yang dihasilkan dengan pengaliran satu coulomb kelistrikan disebut ekivalen

    elektrokimia unsur tersebut. &kivalen 3g adalah 1;D,

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    8/60

    PEMISAHAN KIMIA

    dinaikkan arus akan bertambah hingga mencapai suatu harga.

    3plikasi tegangan yang lebih besar pada saat kondisi tersebut

    tercapai akan menaikkan arus secara cepat seiring kenaikan daya

    dorong listrik yang diberikan. Secara umum pada saat arus listrik

    naik secara tajam akan teramati adanya gelembung gas yang

    keluar dari elektroda. 3pabila arus yang mengalir dialirkan terhadap

    tegangan aplikasi akan dihasilkan kurva dengan pola seperti pada

    gambar !.1. pada kurva tersebut terdeteksi adanya titik belok yang

    mengindikasikan gejala letak potensial dekomposisi sistem.

    Gambar 7.1(ubungan arus terhadap tegangan aplikasi dalam penentuan

    potensial dekomposisi analit *%idik Setyo Fidodo, dkk, !;;B+.

    Potensial ini merupakan potensial minimum yang harus diberikan

    ke dalam sel untuk menjamin keberlangsungan proses elektrolisis.

    b. Pengaru" Aru% !a$a Poten%ial (el3pabila pada suatu sel elektrokimia arus listrik mengalir,potensial

    sel tidak lagi merupakan selisih potensial elektrodaelektrodanya. %ua

    fenomena kelistrikan lagi, hmic drop *>' drop+ dan polarisasi, harus

    diperhatikan dalam konteks sel. /enomena ini menyebabkan harga

    Elektrogravimetri

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    9/60

    PEMISAHAN KIMIA

    potensial aplikasi lebih tinggi dari pada potensial termodinamik untuk

    berlangsungnya elektrolisis.hmic Potensial, Sel elektrokimia memiliki karakter menahan

    arus yang mele$atinya, seperti halnya suatu penghantar logam.

    Gambaran dari resistensi ini diekspresikan dalam hukum

    hm,sebagaimana dibicarakan diatas. >' pada persamaan hukum hm

    tersebut merupakan hmic Potensial suatu sel.?ntuk membangkitkan aruis sebesar > ampere dalam sel

    elektrolisis diperlukan suatu potensial eksternal sebesar >' volt lebih

    tinggi dari pada potensial termodinamik &sel, sehingga

    Eek%ternal) Eek%) E%el* IR%engan &eks merupakan tegangan aplikasi yang harus diberikan dari

    luar *eksternal+,&sel adalah potensial termodinamik sel *selisih potensial elektroda

    elektrodanya+. &eks dan > berharga positif untuk proses elektrolisis.

    Gambar D.! diatas memberikan pemandangan pada pengaruh arus

    terhadap potensial sel terukur dari suatu sel elektrokimia. Sel tersusun atas

    sistem elektroda 3g-3g8 dan 2u-2u!8 yang dihubungkan dengan suatu

    ElektrogravimetriB

    cba

    Gambar 7.& Pengaruh >' pada potensial sel : a+ arus >' nol b+ sel

    galvani dengan 'sel@ #;H dan c+ sel elektrolisis dengan

    'sel@ #;H

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    10/60

    PEMISAHAN KIMIA

    jembatan garam. Pada gambar !.! a tak ada arus yang terdeteksi pada

    ammeter, karena sirkuit dalam keadaan terbuka. Pada voltmeter terukur

    resisensi sel yang tinggi karena tak ada arus dari sel. Pada kondisi ini

    potensial terukur merupakan potensial termodinamik, sebesar ;,#1! 6.

    Gambar D.! b pada saat sirkuit ditutup arus mengalir pada tahan

    variabel '4dan ammeter. )esarnya arus akan berubah dengan posisi kontak

    pada '4. )ila posisi kontak adalah sedemikian hingga arus terukur di

    ammeter sebesar !,;; m3, maka >' drop pada sel adalah !,;; m3 I #; J @

    ;,;< 6. Sehingga potensial yang mele$ati sel sebesar ;,#1! 6 K ;,;;< 6 @

    ;,""!6.

    Pada gambar D.! c suatu sumber eksternal diaplikasikan ke dalam sel

    dalam arah berla$anan dengan &sel. %engan mengatur '4 *load resistor+ arus

    dapat dibalik sehingga proses galvani akan terbalik membentuk sistem

    elektrolisis . )ila '4 diatur hingga arus terbaca !,;; m3 maka tegangan

    aplikasi eksternal &ekslebih besar dari pada &sel,;,;< 6 atau &eks@ &sel 8 >' @

    ;,#1! v 8 ;,;< v @;,#B! v

    Pengaruh polarisasi ,di depan telah dikenalkan bah$a

    Eek%ternal) Eek% ) E%el * IR

    atau

    1=1

    REeks

    1

    R+1

    R+E sel

    Pada kondisi arus yang sangat kecil dan periode yang singkat & selrelatifkonstan selama elektrolisis. )erdasarkan persamaan di atas apabila arus

    dialurkan sebagai fungsi potensial eksternal akan diperoleh suatu garis lurus

    dengan kemiringan adalah kebalikan resistensi sel dan intersep K& sel-'. )ila

    tegangan aplikasi dinaikkan elektrolisis akan berlangsung dan arus akan

    mengalami deviasi yang signikan dari garis linear. )ila &eks diturunkan

    Elektrogravimetri1;

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    11/60

    PEMISAHAN KIMIA

    hingga seharga dengan &selmaka l@;. )ila tegangan ini diturunkan terus ke

    harga negatif, proses yang terjadi adalah sel galvani. 7etika &eks cukup

    negatif, kurva juga akan mengalami deviasi dari liniearitas. 7ondisi pada saat

    sel menunjukkan gejala hubungan arustegangan nonliniear dikatakan bah$a

    sel mengalami polarisasi. Lingkat polarisasi sel dideskripsikan pada istilah

    overvoltage atau overpotential, yang dinamakan votensial lebih . %engan

    melibatkan voltase berlebih ini timbul pada anoda *&o.a+ maupun katoda *&o.c+.

    Maka, potensial penguraian &% *dari & decomposition @ & penguraian + adalah

    :

    E+) Ekato$a * Eo., - Eano$a * Eo.a/

    Polarisasi merupakan fenomena elektroda yang bisa mempengaruhi

    elektroda dalam sel. Lingkat polarisasi suatu elektroda bervariasi dari nol

    hingga suatu harga yang menyebabkan arus dalam sel tidak lagi bergantung

    pada potensial. /enomena polarisasi di kategorikan dalam dua kelompok,

    polarisasi konsentrasi dan polarisasi kinetik.

    1+ Polarisasi konsentrasi

    Lransfer elektron antara spesiesspesies reaktif di dalam larutan dan

    elektroda dapat berlangsung hanya dari lapis tipis larutan di sekitar elektroda

    ke permukaan elektroda. 4apisan ini memiliki ketebalan pada tingkat

    nanometer dan mengandung sejumlah tertentu ion atau molekul reaktif. 3gar

    sel menunjukkan arus yang tetap dan stabil lapis tipis ini harus selalu

    terbaharui setiap saat dengan reaktan dari tubuh larutan. %engan kata lain,

    bah$a saat reaktan dikonsumsi dalam reaksi elektrokimia maka reaktanreaktan harus ditransportasikan ke permukaan lapis tipis tersebut dengan

    laju yang memadai untuk menjaga agar arus tetap stabil *konstan+. 7ondisi

    terpolarisasi akan terjadi bila reaktan tidak mampu sampai di permukaan

    elektroda dan spesies produk tidak meninggalkan elektroda dengan laju yang

    memadai untuk menjaga kekonstanan arus. 3pabila polarisasi ini terjadi

    Elektrogravimetri11

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    12/60

    PEMISAHAN KIMIA

    maka arus tidak akan mencapai harga sebagaimana diilustrasikan dengan

    persamaan di atas.

    Polarisasi konsentrasi diupayakan keberadaannya bila faktorfaktor

    difusi, migrasi dan konveksi tidak cukup kuat untuk menghantarkan

    terjadinya transportasi massa menuju atau dari permukaan elektroda dengan

    laju yang memadai untuk membangkitkan arus tertentu. Polarisasi

    konsentrasi diperlukan untuk menjaga arus tetap dengan aplikasi potensial

    yang lebih besar. Pada beberapa metode elektrolisis, polarisasi konsentrasi

    ini memegang peran penting, pada metode tertentu justru harus dihilangkan.

    'eaktan ditransportasikan ke permukaan elektroda melalui tiga macam

    mekanismeE a+ difusi b+ migrasi dan c+ konveksi. Produk reaksi meninggalkan

    elektroda juga melalui mekanisme yang mirip. ?ntuk menggambarkan

    transport massa berikut akan ditinjau proses tersebut pada katoda *proses

    serupa juga terjadi pada anoda+.

    a+ %ifusi

    )ila di dalam larutan terjadi beda konsentrasi pada suatu daerah

    tertentu terhadap daerah lain, ion atau molekul akan bergerak dari daerah

    dengan konsentrasi pekat ke konsentrasi yang lebih encer. 4aju difusi iniproporsional terhadap konsentrasi.

    Gambar 7.0Perubahan konsentrasi pada permukaan elektroda *8+ :ion 2u!8 : 2u yang terdeposisi

    Elektrogravimetri1!

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    13/60

    PEMISAHAN KIMIA

    Gambar D." mengilustrasikan ion 2u!8 yang terdeposisi pada permukaan

    katoda. 7onsentrasi ion 2u!8pada permukaan elektroda 2u!8N;sangat kecil.

    )eda antara konsentrasi tersebut dengan konsentrasi pada tubuh larutan

    menciptakan gradien konsentrasi sehingga ion 2u!8 berdifusi dari tubuh

    larutan ke permukaan lapis tipis. (arga 2u!8N pada setiap saat ditentukan

    oleh potensial elektroda sebagaimana dituangkan dalam persamaan 9ernst.

    o

    Cu

    2+

    Cu 0,0591

    2 log

    1

    Fkatode

    =E

    %engan &katoda merupakan potensial aplikasi pada katoda. 7etika potensial

    aplikasi menjadi dan semakin negatif, maka O2u!8; akan semakin kecil

    sehingga laju difusi dan arus menjadi semakin besar.

    b+ Migrasi

    Proses perpindahan ionion atau molekul karena pengaruh medan

    listrik disebut migrasi. Migrasi terutama disebabkan oleh adanya transfer

    massa dalam tubuh larutan. 4aju migrasi ion menuju atau menjauhi

    permukaan elektroda semakin besar seiring semakin bertambahnya potensial

    elektroda. Perpindahan muatan ini juga menyebabkan adanya arus

    perpindahan yang semakin besar terhadap potensial.

    Elektrogravimetri1"

    E

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    14/60

    PEMISAHAN KIMIA

    Gambar 7.>lustrasi perpindahan ion di dalam larutan sebagai akibat gaya tarikelektrostatik antara ionion elektroda

    c+ 7onveksi

    'eaktan juga dapat ditransfer menuju atau dari elektroda dengan

    bantuan mekanik. 7onveksi buatan cenderung menurunkan ketebalan lapis

    tipis difusi sehingga menurunkan polarisasi konsentrasi. 7onveksi serupa juga

    mungkin terjadi karena faktor alami yaitu berasal dari pengaruh temperatur

    atau beda densitas larutan.

    !+ Polarisasi kinetika

    Pada polarisasi kinetika, besarnya arus batas oleh laju reaksi elektroda.

    ?ntuk mengimbangi polarisasi ini diperlukan potensial yang lebih besar

    sehingga reaksi paroh pada elektroda tetap berlangsung. Polarisasi kinetika

    kebanyakan disebabkan oleh proses pembentukkan gasgas dan sering di

    abaikan pada reaksireaksi deposisi. &fek kinetika biasanya menurun dengan

    naiknya temperatur dan menurunnya densitas arus. &fek ini bergantung pula

    pada komposisi elektroda dan pada elektrodaelektroda logam yang lebih

    lunakE Pb, n dan (g. &fek tegangan lebih ini menyebabkan potensialsel

    galvani lebih rendah dari pada perkiraan teoritis dan memerlukan potensial

    yang lebih besar untuk menghantarkan sel elektrolisis bekerja pada arus

    tertentu.

    Potensial lebih terkait dengan pembentukkan hidrogen dan oksigen

    berada pada kisaran 1 6 atau lebih dan menjadi suatu tinjauan pertimbangan

    Elektrogravimetri1#

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    15/60

    PEMISAHAN KIMIA

    penting dalam proses elektrolisis. 4ogamlogam seperti 2u, Pb, 5n dan (g

    dan beberapa logam lain dapat dideposisi tanpa terinterferensi

    pembentukkan hidrogen. Secara teoritis, tidak mungkin mendeposisi 5n dari

    larutan netral karena pembentukkan hidrogen pada potensial diba$ah

    potensial deposisi 5n. /akta 5n dapat dideposisi pada permukaan 2u tanpa

    adanya pembentukan hidrogen yang signikan, karena laju hidrogen

    terbentuk pada 5n dan 2u dapat diabaikan.

    ,. Reak%i2Reak%i Elektro$a

    %i dalam analisis elektrogravimetri, paling sering berhubungan dengan

    elektrolisis larutanlarutan garam. ?ntuk menggambarkan reaksi yang terjadi

    pada elektroda, akan dibahas suatu contoh elektrolisis larutan seng klorida

    dengan elektroda pt. pemberian tegangan ke dalam sel akan menyebabkan

    terjadinya deposis 5n pada katoda dan bromine pada anoda. 'eaksi tersebut

    adalah

    5n!88 !e 5n

    Qang merupakan reaksi reduksi, dan reaksi di anoda

    ! )r )r!8 !e

    Qang merupakan reaksi oksidasi. adi reaksi reduksi berlangsung di katoda

    dan oksidasi di anoda.

    Secara eksperimental, terbukti potensial dekomposisi suatu elektrolit

    bervariasi terhadap variasi sifat elektroda yang digunakan dan selalu lebih

    besar dari pada potensial yang dihitung dari selisih potensialpotensial

    elektrodanya. Sehingga potensial dekomposisi

    &%@ & katoda8 &potensial lebih katodaK *&anoda8 &potensial lebih anoda+

    Sebagai resum berikut disarikan bah$a potensial lebih merupakan fungsi dari

    variablevariabel :

    Elektrogravimetri1A

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    16/60

    PEMISAHAN KIMIA

    1+ Sifat dan keadaan sik elektroda. 'eaksireaksi yang melibatkan

    pembentukan gas biasanya memerlukan potensial lebih yang lebih kecil

    bila dilakukan pada elektroda yang dilapis Pt dari pada Pt yang kilap. (al

    ini karena luasan permukaan elektroda menjadi lebih besar dari pada

    arus tertentu memiliki densitas arus yang lebih kecil.!+ 7eadaan sik deposit. 3danya gas yang terbentuk menyumbangkan

    harga potensial lebih yang lebih tinggi."+ %ensitas arus. Pada harga densitas arus yang kurang dari ;,;1 cm!.

    Potensial lebih naik secara tajam dan diatas harga itu kenaikan kurang

    tajam.#+ Perubahan konsentrasi, gradient konsentrasi. Perubahan harga ini

    semakin besar, potensial lebih juga semakin tinggi. Gradient konsentrasi

    bergantung pada densitas arus, temperature dan laju pengadukan.A+ Lemperatur yang semakin besar, potensial lebih semakin turun.

    Potensial lebih karena pembentukan hydrogen merupakan fenomena penting

    dalam elektrolitik dan pemisahanpemisahan. Potensial lebih hydrogen

    teramati sangat tinggi pada elektroda logamlogam lunak *seperti )i, 2d, Sn,

    Pb, 5n, dan (g+. 3danya potensial lebih hidrogen ini memungkinkan

    dilakukannya penentuan elektrogravimetrik logamlogam 2d dan 5n yang takbisa diendapkan sebelum terbentuknya hidrogen.

    7esempurnaan deposisi. ?ntuk terjadinya elektrolisis tegangan aplikasi

    harus bisa mengatasi potensial dekomposisi dan ohmic drop' I(yaitu sama

    atau lebih besar E)* I(. Potensial lebih pada katoda menjadikan potensial

    katoda efektif lebih negatif dari harga keseimbangan dan pada anoda lebih

    positif. 6ariasi gaya gerak listirk pada katoda selama deposisi suatu logam

    pada proses elektrolisis tergambarkan pada persamaan berikut. )ila

    konsentrasi ion pada a$al proses adalah , maka untuk logam bivalen

    potensial katoda pada !A;2 adalah

    &;M!8 80,0591

    2 log c1 @ &;M!8 8 ;,;!BC log c16olt

    Elektrogravimetri1C

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    17/60

    PEMISAHAN KIMIA

    )ila konsentrasi ion diturunkan, dengan danya pengendapan, menjadi 1-1;;;

    kalinya maka potensial katoda menjadi

    &;M!8 8 ;,;!BC log *c1I 1;#+@ &;M!8 8 ;,;!BC log c1 K # I ;,;!BC@ Potensial a$al deposisi K ;,11< volt

    Penurunan potensial ini tak bergantung pada konsentrasi a$al c1dan pada

    saat konsentrasi ionion ditrunkan menjadi 1-1;;; kali konsentrasi a$al,

    potensial tersebut bervariasi sebesar faktor # I ;,;AB1-! @ ;,11< volt *untuk

    ion bivalen+. ?ntuk ion univalent : # I ;,;AB1-1 @ ;,!"C volt dan trivalent : #

    I ;,;AB1-" @ ;,;DB volt. Satu hal penting adalah kondisi deposisi logam,

    bah$a beda potensial antara elektrolit dan katoda, & larutan logam harus lebih kecil

    dari potensial deposisi hydrogen ditambah potensial lebih hidrogen, secara

    singkat

    &larutan logam R *&(8 (! +"

    R * 1 K &(!(88 (!+"

    R *;,;AB1 p( 8 (!+ *pada !A;2+

    Pada umumnya terdapat tiga macam kondisi yang dapat diterapkan pada sel

    elektrolisis, yaitu:

    a+ &lektrolisis dilakukan pada suatu harga potensial sel luar yang digunakan

    *&app+ pada harga yang tetap.b+ &lektrolisis dilakukan pada suatu harga arus yang tetap.c+ &lektrolisis dilakukan pada harga potensial katoda *&k+ yang tetap.

    3pabila arus listrik mengalir ke dalam suatu sel elektrokimia,

    keseluruhan potensialnya dapat dipengaruhi oleh " fenomena lain yang

    timbul, yaitu dengan adanya potensial ohmik, polarisasi konsentrasi dan

    polarisasi kinetik. Potensial ohmik ini disebut juga sebagai potensial jatuh

    dimana harga dari potensial ohmik ini sebesar >'. Potensial ohmik ini dapat

    Elektrogravimetri1D

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    18/60

    PEMISAHAN KIMIA

    terjadi baik pada sel galvani maupun pada sel elektrolisis. Pengaruh dari

    potensial ohmik ini adalah dapat memperbesar potensial yang diperlukan

    untuk menggerakkan suatu sel elektrolisis dan sebaliknya dapat memperkecil

    potensial yang terukur pada suatu sel galvani. )agaimana pun potensial

    ohmik ini selalu dikurangkan terhadap potensial teoritis dari suatu sel:

    &sel @ &katode K &anode K >'

    ?ntuk harga arus yang miskin, secara eksperimen ditemukan

    hubungan yang linier antara potensial dengan arus, akan tetapi jika harga

    arus cukup kaya maka akan terjadi penyimpangan. 7onsekuensi yang terjadi

    adalah suatu sel elektrolisis yang terpolarisasi memerlukan &appyang lebih

    besar daripada potensial teoritis, sebaliknya sel galvani yang terpolarisasi

    memberikan potensial yang lebih rendah dibanding potensial yang

    diramalkan.

    Polarisasi sel dapat menjadi sangat ekstrim sehingga arus tidak

    tergantung lagi pada potensial, dimana keadaan seperti ini disebut sebagai

    keadaan terpolarisasi sempurna.

    Polarisasi merupakan suatu fenomena pada suatu elektroda sehinggakedua jenis elektroda pada suatu sel elektrokimia dapat dipengaruhi.

    )eberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya polarisasi, yaitu:

    ukuran, bentuk dan komposisi elektroda, temperatur, laju pengadukan,

    besarnya arus, dan keadaan sik dari spesispesi yang terlibat di dalam

    reaksi sel. /enomena dari polarisasi ini dapat digolongkan menjadi polarisasi

    konsentrasi dan polarisasi kinetika. Polarisasi konsentrasi timbul apabila gaya

    difusi, gaya tarikmenarik elektrostatik dan pengadukan mekanik tidak cukup

    untuk mengangkut reaktan dari atau menuju ke elektroda pada suatu laju

    yang diperlukan oleh arus secara teoritis. Polarisasi ini dapat menyebabkan

    potensial dari suatu sel galvani menjadi lebih rendah dari harga potensial

    teoritis dan akibat adanya penurunan sebesar >' dan sebaliknya, polarisasi

    konsentrasi pada sel elktrolisis akan meningkatkan potensial terpasangnya.

    Elektrogravimetri1

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    19/60

    PEMISAHAN KIMIA

    Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif atau bisa diibaratkan

    seperti kutub utara antartika dan anoda merupakan kutub positif atau bias

    juga diibaratkan sebagai kutub selatan benua antartika Pada k.atoda akan

    terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.

    7.1.0 erbagai !engertian tegangan !oten%ial/ #ang terkait

    $engan elektroli%i%Legangan *potensial+ peruraian: tegangan luar minimum yang harus

    diberikan untuk terjadinya elektrolisis secara kontinuEd+ Ekatoda, Ea-oda

    1. Potensial hmik: yaitu jumlah potensial yang dibutuhkan untuk

    mengalahkan tahanan yang dialami oleh ionion yang bergerak menujuanoda atau katoda *)esarnya+ @ >'.Sehingga potensial sel:

    &sel @ &katodaK &anodaK >'!. Legangan *potensial+ polarisasi adalah tegangan yang terjadi sesudah

    elektrolisis dihentikan. Legangan polarisasi ada dua jenis yaitu tegangan

    polarisasi konsentrasi dan polarisasi kinetik. Legangan polarisasi yang

    terjadi akibat perbedaan konsentrasi ion yang ditentukan pada elektroda.Legangan polarisasi kinetik terjadi bila laju reaksi elektrokimia pada salah

    satu atau kedua elektroda berlangsung lambat. Maka diperlukan potensial

    tambahan *overpotensial+ untuk mengatasi energi penghalang bagi reaksi

    setengah selnya.Edepositio-+ Ekatoda Eover voltage katoda0 Ea-oda Eover voltage katoda0

    Maka,

    Esel+ Ekatoda Eover voltage katoda0 Ea-oda Eover voltage a-oda0 I(

    7.1.ebera!a i%tila" #ang $i!akai $alam anali%i% elektrogravimetri31. Sel volta *galvani+ dan sel elektrolisis adalah suatu sel terdiri dari dua

    elektroda dan satu atau lebih larutan dalam $adah yang sesuai. ika sel

    inti dapat memberi energi listrik kepada suatu sistemluar *eksternal+,

    ia disebut sel volta atau galvani.!. Sel elektrolisis adalah energi kimia diubah sedikit banyak dengan

    lengkap menjadi energi listrik, tetapi sebagian dari energi itu terbuang

    Elektrogravimetri1B

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    20/60

    PEMISAHAN KIMIA

    menjadi kalor *panas+. ika energi listrik itu diberikan dari suatu sumber

    dari luar, sel yang mengalir dinamakan sel elektrolisis. %an hukum

    hukum faraday menjelaskan perubahan utama pada elektroda

    elektroda. Suatu sel tertentu dapat berfungsi sesaat sebagai sel galvani

    dan pada saat lain sebagai elektrolisis.2ontoh : akumulator, timbel atau aki.

    Selama suatu elektrogravimetri, sebuah sel galvani Selagi produk

    produknya terbentuk diatas elektrodaelektroda. ika arus dimatikan, produk

    ini cenderung menghasilkan suatu arus dengan arah yang berla$anan

    dimana arus elektrolisis dilakukan.

    7atoda adalah elektroda pada mana reduksi terjadi. %alam sebuah sel

    elektrolisis, elektroda yang melekat pada terminal negatif dari sumber,

    karena elektronelektron meninggalkan sumber dan masuk kedalam sel

    elektrolisis pada terminal tersebut. 7atoda adalah terminal positif dari sebuah

    sel galvani, karena sel demikian menerima elektronelektron pada terminal

    ini. 3noda adalah elektroda dimana oksidasi terjadi. >ni adalah terminal positif

    dari suatu sel elektrolisis atau terminal negatif dari suatu sel volta.

    Penetapan elektrogravimetri sederhana, digunakan secara meluas

    untuk logam. Leknik itu sangat berhasil bila logam yang cukup mulia seperti

    tembaga atau perak harus ditetapkan dalam sampel yang konstitusi

    konstitusi lainnya tak semudah (8untuk direduksi.

    Suatu elektroda dikatakan didepolarisasi oleh suatu at, jika at ini

    menurunkan banyaknya polarisasi. 'eaksi pada elektroda elektrolisis

    misalnya: elektrolisis larutan 5n bromida dengan elektroda platina dengan

    penggunaan voltase 888 *yang berlebih+.

    Elektrogravimetri!;

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    21/60

    PEMISAHAN KIMIA

    7.& Meto$e Elektrogravimetri

    Metode ini digunakan untuk analisis kuantitatif. 7omponen yang

    dianalisis diendapkan pada suatu elektroda yang telah diketahui beratnya

    dan kemudian setelah pengendapkan sempurna kembali dilakukan

    penimbangan elektroda beserta endapannya. ?ntuk tujuan ini maka endapan

    harus kuat menempel padat dan halus, sehigga bila dilakukan pencucian,

    pengeringan serta penimbangan tidak mengalami kehilangan berat. Selain

    itu sistem ini harus menggunakan elektroda yang inert. ?mumnya dipakai

    elektroda plantina.

    3gar terjadi reaksi elektrolisis maka &app harus lebih besar dari

    1,1#

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    22/60

    PEMISAHAN KIMIA

    sepuh, ion logam tersebut lebih mudah di reduksi seiring seringnya

    penyepuhan kuantitatif tanpa adanya penyepuhan logam lain. Prosedur ini

    umumnya menghasillkan lapisan halus yang bagus, tapi membutuhkan

    instrumentasi yang lebih canggih dan mahal dan $aktu analisis yang lama.

    & Pengen$alian aru% elektrogravimetri.

    Padape-ge-dalia- ar1s elektrogravimetri'tegangan cukup besar yang

    diterapkan dalam pengerjaan elektroda untuk mempercepat arus yang relatif

    besar dan konstan mengalir melalui sel. 3rus tersebut seringkali dituliskan

    dalam milliamps *m3+ ketimbang microamps *T3+, seperti yang seringkali

    terjadi pada pengendalian potensial elektrogravimetri. ika konsentrasi ionlogam dalam larutan elektrolisis adalah cukup untuk digunakan pada sem1a

    arus, reaksi lain seperti reduksi ion hidrogen harus berlangsung dalam

    penggunaan semua arus tersebut yang mempercepat proses untuk mele$ati

    sel. elas, jika ada campuran, maka harus dilakukan penyepuhanE namun

    metode ini secara signikan lebih cepat daripada menggunakan

    pengendalian potensial dan instrumentasi yang diperlukan adalah sederhana

    dan lebih murah. %alam kedua variasi elektrolisis, larutan diaduk dalam

    beberapa cara untuk mempercepat analisis.

    7.0 4eni%2jeni% $ari elektrogravimetri7.0.1Elektroli%i% !a$a Poten%ial Ter!a%ang Ea!! / #ang Teta!

    Potensial terendah yang harus diberikan agar terjadi elektrolisis dikenal

    sebagai potensial peruraian *&d+. 3gar elektrolisis berjalan secara kontinyu

    dan terus menerus *karena i makin kecil+, maka diperlukan potensial luar

    terpasang *&app+ yang besarnya lebih besar dari &d. )esarnya &appadalah:

    Eapp + Ekatoda Eover voltage katoda0 Ea-oda Eover voltage a-oda0 I(

    7.0.&Elektroli%i% !a$a aru% teta!

    Elektrogravimetri!!

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    23/60

    PEMISAHAN KIMIA

    Sesuai hubungan I=E

    R maka untuk menjaga agar arus tetap pada

    suatu nilai yang tertentu maka secara periodik diperlukan adanya kenaikan

    dari &appnya. Penurunan arus ini disebabkan oleh adanya polarisasi

    konsentrasi. (al ini dapat diatasi dengan menaikkan &appkarena peningkatan

    gaya elektrostatik dapat menyebabkan perpindahan ionion tembaga lebih

    cepat lagi yang artinya arus elektrolisis dijaga tetap pada suatu nilai yang

    tertentu.4arutan menjadi berkurang jumlahnya tembaganya, dimana gaya

    difusi dan tarikmenarik tidak mampu menjaga terpenuhinya keperluan

    permukaan elektrode terhadap ion tembaga yang artinya keperluannya

    terhadap arus yang tetap. )ila hal ini terjadi, peningkatan yang lebih lanjut

    dari &appdapat menimbulkan perubahan yang cepat bagi U1 serta potensial

    katode. Selama elektrolisis berlangsung pada &appyang tetap, arus akan

    mengalami penurunan sebagai fungsi dari $aktu yang disebabkan adanya

    penurunan dari konsentrasi ion 2u!8dan kenaikan derajat polarisasi

    konsentrasi. 3rus menurun terhadap $aktu elektrolisis dengan mengikuti

    persamaan:

    It= Ioe kt

    dimana : >t@ arus pada $aktu t

    >;@ arus pada sat sebelum terjadi polarisasi

    7.0.0Elektroli%i% $engan !oten%ial kato$e teta!

    Sebagaimana 'umusan 9ernst

    Ekatoda + Eokatoda log 234

    Sebagai contoh untuk elektrolisis larutan 2u!81;!M

    &k @ ;,"# 6olt K log *1;!+

    Elektrogravimetri!"

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    24/60

    PEMISAHAN KIMIA

    @ ;,!

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    25/60

    PEMISAHAN KIMIA

    Gambar 7.63lat elektrogravimetri dengan potensial tetap

    Kontrol kerja elektro$a !oten%ial Elektrogravimetri

    a. Potensi kerja elektroda dikendalikan.b. 3paratus terdiri dari dua lingkaran listrik yang membagi sebuah elektroda

    umum*elektroda kerja+ di mana analit diendapkan.

    Gambar 7.3pparatus for controlled potential electrogravimetry

    Rangkaian elektroli%i% ter$iri $ari3

    Elektrogravimetri!A

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    26/60

    PEMISAHAN KIMIA

    a. Sebuah sumber %2.b. Sebuah penyalur variasi potensial secara terusmenerus pada potensi

    dikendalikan oleh Forking &lectrode.

    c. Sebuah elektroda counter.d. Sebuah current meter.

    Rangkaian kontrol ter$iri $ari3

    a. Sebuah elektroda referensi *sering sebuah elektrode kalomel jenuh+.b. 6oltmeter tegangan tinggi digital.c. Sebuah elektroda kerja.

    7ontrol sirkuitmonitor secara terus menerus potensial nya antara F&

    dan '& misalnya Pertimbangkan tembaga*>>+ sistem yang dijelaskan di atas

    perilaku $aktu Potensi dari katoda 2u.

    a. Qang lebih besar arus konstan, semakin pendek akan menjadi semakin

    lama $aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan deposisi tembaga.b. ika arus yang sangat tinggi digunakan adalah mustahil untuk ion

    tembaga saja untuk mempertahankan tingkat yang diinginkan dalam

    transfer elektron.c. Qang lebih besar arus konstan, maka semakin pendek $aktu yang

    dibutuhkan untuk menyelesaikan deposisi tembaga.d. ika arus yang sangat tinggi digunakan, adalah mustahi luntuk ion

    tembaga saja untuk mempertahankan tingkat yang diinginkan transfer

    elektron. Segera setelah elektrolisis dimulai, fraksi yang signikan dari

    arus total saat ini akan terjadi karena evolusi (! gas.e. Pembentukan gas (! dapat dihilangkan melalui penggunaan depolarier

    katodik

    2ontoh untuk katodik depolarierasam nitrat

    a. Segera setelah elektrolisis dimulai, fraksi yang signikan dari total saat

    ini akan terjadi karena evolusi gas (!.b. Pembentukan gas (! dapat dihilangkan melalui penggunaan depolarier

    katodik.c. 2ontoh untuk asam depolariernitrat katodik *ion nitrat mengalam

    ipengurangan delapan elektron untuk ion amonium pada potensial lebih

    positif dari pada pengurangan ion hidrogen+.

    Elektrogravimetri!C

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    27/60

    PEMISAHAN KIMIA

    9" 8 1;(8 8

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    28/60

    PEMISAHAN KIMIA

    Gambar 7.= *b+. uter elektroda kasa Pt. *c+ pened inner

    a+ 3nalisis &lektrogravimetri. 3nalit diendapkan pada elektroda kasa Ptyang besar. ika analit yang dioksidasi lebih baik dari pada yang

    direduksi, polaritas listrik dibalik sehingga pengendapan masih terjadi

    pada elektroda besar. 3paratus untuk elektrode posis ilogam tanpa

    kontrol katoda potensial. 2atatan bah$a ini adalah dua sel elektroda.b+ ut erelektroda kasa Pt.

    c+ pened inner, elektroda kasa Pt dirancang untuk berputar dengan

    mortor di tempat pengadukan secara magnetik.

    7.6 Prin%i! Kerja Elektrogravimetri7.6.1Anali%i% Kuantitati5 %e,ara Elektrogravimetri

    a. 7omponen yang dianalisis diendapkan pada suatu elektroda yang telah

    diketahui beratnya dan kemudian setelah pengendapan sempurna

    kembali dilakukan penimbangan elektroda beserta endapannya.b. &ndapan harus kuat menempel padat dan halus, sehingga bila dilakukan

    pencucian, pengeringan serta penimbangan tidak mengalami kehilangan

    berat.c. Selain itu sistem ini harus menggunakan elektroda yang >nert. ?mumnya

    dipakai elektroda platina.d. >on logam dengan elektrolisa akan mengendap pada katoda.e. &siensi elektrolisa tidak perlu 1;; , tetapi esiensi pengendapan

    harus 1;;.

    Elektrogravimetri!

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    29/60

    PEMISAHAN KIMIA

    7.6.& Prin%i! kerja alat elektrogravimetri

    a. 6oltase dari sumber arus baterai yang diperlukan untuk elektroda diukur

    dengan voltmeter.b. 7atoda berupa gulungan ka$at platina, sedangkan anoda berupa ka$at

    platina berbentuk spiral.

    c. 3noda diletakkan tepat di tengantengah gulungan platina katoda untuk

    memperoleh medan medan listrik yang merata dan menghasilkan

    endapan logam yang seragam.

    7.A!lika%i Elektrogravimetri +alam (uatu Penelitian

    %alam penelitian juga seringkali digunakan analisis &elektrogravimetri,

    beberapa contoh yaitu dalam jurnal :

    1. Proses &lektrolisis ?ntuk Pengambilan Seng %ari 4imbah Padat >ndustri

    Galvanis *3hmad /arid dan 9ur Fahid+!. 0&valuation of purity $ith its uncertainty value inhigh purity lead stick by

    conventional andelectrogravimetric methods *0&valuasi 7emurniaan

    %engan 9ilai 7etidakpastian %alam 7emurniaan Linggi 4ogam LimbalSecara Gravimetri 7onvensional %an &lektrogravimetri+ *9ahar Singh,

    dkk. !;1"+". >n depth analysis of compleI interfacial processes: i- sit1electrochemical

    characteriation of deposition of atomic layers of 2u, Pb and Le on Pd

    electrodes * analisis secara mendalam pada proses komplek interfacial :

    karakterisasi elektrokimia in situ pada deposisi lapisan atom 2u, Pb dan

    Le elektroda+*Minghua (uang, dkk. !;1!+

    #. &lectrogravimetric determination of copper in alloys *Penentuanalaktrogravimetri tembaga dalam paduan+. *3nonim+

    A. %etermination of avogadroVs number sing &lectrogravimetry *Penentuan

    )ilangan 3vogadro menggunakan &lektrogravimetry+. *Siti Mariam dan

    3bdul 7adir,!;1"+

    Elektrogravimetri!B

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    30/60

    PEMISAHAN KIMIA

    C. &lectrogravimetric Study of the Stress %eveloped %uring 4ithium

    Lransport through the '/ Sputtered 4i1WX2o!/ilm &lectrode *Su>l

    Pyun,ooQoung Go dan (eon2heol Shin. !;;!+

    D. &nhanced electrogravimetric detection of %93 hybridiation on an

    electrochemical Yuart crystal microbalance. *Ziong, dkk. !;;!+

    7..1 Pro%e% Elektroli%i% >ntuk Pengambilan (eng +ari Limba" Pa$at

    In$u%tri

    Galvani%

    1. Tujuan 3

    Mengurangi kadar Seng dari limbah padat industri galvanis denganproses elektrolisis dan mengetahui variabel yang paling berpengaruh dari

    proses elektrolisis.

    &. Meto$e 3Metode faktorial desain untuk ! level dan " variabel berubah.

    0. Alat +an a"an3lat :

    1. bak elektrolisis!. pompa sirkulasi". rectier#. heaterA. thermostat

    Gambar 7.1? 'angkaian 3lat ?tama

    7eterangan :

    Elektrogravimetri";

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    31/60

    PEMISAHAN KIMIA

    1. 'ectier

    !. )ak elektrolisis

    ". Pompa sirkulasi elektrolit

    #. 7atoda

    A. 3noda

    )ahan :1. larutan (2l 1; !. limbah padat industri galvanis

    . 'a%il +an Pemba"a%an

    Pada percobaan a$al ini dilakukan sebanyak < kali percobaan. 7adar

    a$al 5n dalam limbah padat *dross+ adalah "! , dan kadar 5n dalam logam

    yang menempel di katoda #C . 7adar 5n yang terambil tidak murni

    dikarenakan dalam larutan elektrolit, selain mengandung elektrolit 5n, ada

    juga elektrolit lain yang cukup besar kandungannya, yaitu /e yang juga

    terdapat dalam limbah padat. (al ini menyebabkan /e ikut terelektrolisis

    pada kondisi operasi yang sama, karena pada voltase tersebut *D,A dan B

    volt+ sudah mencukupi bagi /e untuk elektrolisis.

    Percobaan ini menggunakan variabel temperatur, voltase dan jarak

    anoda K katoda. %ari hasil analisa terhadap variabel yang berpengaruh dapat

    diketahui bah$a variabel yang paling berpengaruh terhadap proses ini

    berturut K turut adalah temperatur, voltase dan jarak anoda katoda.

    Lemperatur memberikan efek paling besar dalam percobaan ini, hal ini

    karena semakin tinggi temperatur menyebabkan konduktivitas larutan

    semakin besar sehingga dapat mempercepat hantaran arus listrik dari anoda

    menuju katoda. Pada temperatur yang tinggi dapat diperoleh rapat arus yang

    besar dan juga mempertinggi tegangan batas polarisasi. 6oltase memberikan

    efek yang tidak terlalu besar dalam percobaan ini. Lapi tetap memberikan

    efek yang positif, semakin besar tegangan maka akan semakin besar logam

    yang terambil dalam proses. (al ini karena semakin tinggi tegangan maka

    rapat arus akan menjadi semakin besar. 3kan tetapi hal ini dapat

    Elektrogravimetri"1

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    32/60

    PEMISAHAN KIMIA

    menyebabkan terjadinya polarisasi dan tercapainya tegangan batas.

    Legangan batas ditandai tidak terjadinya aliran arus melalui larutan elektrolit

    sehingga tidak ada logam yang akan menempel di katoda. arak anoda

    katoda memberikan efek negatif, hal ini karena semakin besar jarak

    elektroda maka ion 5n menempel akan semakin sedikit. (al ini terjadi karena

    hambatan arus akan menjadi lebih besar jika jarak anoda K katoda semakin

    jauh, dan konduktivitas menjadi semakin kecil.

    Gambar 7.11 Grak ptimasi &lektrolisis

    %ari grak dapat dilihat bah$a pada temperatur D;o2 K ni

    menunjukkan bah$a pada temperatur tersebut proses elektrolisis sudah

    mencapai temperatur yang optimum.

    Gambar 7.1& Grak Lemperatur 6s Qield 5n

    Elektrogravimetri"!

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    33/60

    PEMISAHAN KIMIA

    %ari grak di atas dapat dilihat ba$a pada temperatur D;o2ni menunjukkan bah$a pada temperatur tersebut proses

    elektrolisis sudah mencapai temperatur yang optimum.

    7..& Evaluation o5 !urit# :it" it% un,ertaint# value in"ig" !urit#

    lea$ %ti,k b# ,onventional an$ele,tro2gravimetri, met"o$%

    Evalua%i Kemurniaan +engan @ilai Keti$ak!a%tian Pa$a Logam

    Timbal Kemurniaan Tinggi (e,ara Gravimetri Konven%ional +an

    Elektrogravimetri/

    1. Tujuan 3Membandingkan kedua metode gravimetri *konvensional dan elektro

    gravimetri+ dalam hal &valuasi 7emurniaan %engan 9ilai 7etidakpastian

    %alam 7emurniaan Linggi 4ogam Limbal.

    &. Prin%i! A!lika%i 3

    3nalisis gravimetri hanya menyediakan analisis elemen tunggal, atau

    kelompok elemen terbatas, pada suatu $aktu. Pada 3nalisis gravimetri,

    substansi yang akan dianalisis dipisahkan dari konstituen lain dalam bentuk

    endapan larut. &ndapan harus stabil,nonhigroskopis dan harus tidak

    terpengaruh oleh atmosfer. Selain itu endapan harus berasal dari 7omposisi

    kimia yang dikenal, cukup larut,mudah untuk menyaring dan jumlah yang

    hilang di cucian yang tidak signikan. Persentase pemurnian dari Pb

    dikalkulasi berdasarkan dari PbS#dan Pb!.

    3nalisis gravimetri merupakan salah satu teknik analisis tertua dan

    metode analisis yang akurat ketika sampel besar tersedia. Leknik modern

    membutuhkan sampel lebih sedikit tetapi mungkin tidak akurat. %i ba$ah

    kondisi yang tepat, timbal dapat dipisahkan secara kuantitatif dari suatu

    larutan yaitu larutan sulfat. Selain itu, PbS#agak larut dalam asam nitrat

    Elektrogravimetri""

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    34/60

    PEMISAHAN KIMIA

    sehingga tidak boleh ada asam nitrat dalam larutan. adi penguapan harus

    tinggi untuk memastikan penguapan asam nitrat sempurna dari larutan.

    Penambahan air terionisasi berguna untuk membantu pengendapan timbal

    sulfat dan timbal *>>+ oksida. 7elarutan sulfat meningkat dengan suhu dan

    tergantung pada persen berat asam sulfat dalam larutan. Pada

    elektrogravimetri, potensi elektroda digunakan dalam $aktu yang cukup

    lama untuk mengendapkan analit sebanyak 1;;. %alam elektrogravimetri

    tegangan diletakkan pada elektroda yang bekerja. 3rus diukur dalam

    milliamper *m3+. ika konsentrasi ion logam dalam larutan elektrolisis tidak

    cukup untuk, reaksi lain seperti reduksi ion hidrogen terjadi. %an jika ada

    spesies yang mengganggu, maka akan keluar dari plat.

    Alat 3

    1+ 3nalyer elektrolit Model &";

    !+ Limbangan analitik model 3[ !;#

    "+ Sartorius Model 22";;!

    #+ Gelas kimia dan gelas dalam laboratorium

    A'A@ 3

    1+ 3sam nitrat CB!+ 3sam klorida "A

    "+ 3sam sulfat B

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    35/60

    PEMISAHAN KIMIA

    !+ Memanaskan larutan selama 1 jam

    "+ Mendinginkan dalam desikator setelah ditambah 1;; m4 air terdeionisasi

    yang akan mengendapkan PbS#

    #+ Menyaring endapan dan dicuci "# kali dengan (!S#!

    A+ Mengeringkan endapan dalam oven dengan suhu 11;] 2 selama ! jam.

    C+ Mendinginkan sampai suhu kamar dalam desikator

    D+ Menimbang endapan bersama $adah dan beratnya dikurangi dengan

    $adah kosong

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    36/60

    PEMISAHAN KIMIA

    %alam gravimetri konvensional ketidak pastian utama disebabkan oleh

    pengulangan tetapi pada elektrogravimetri terdapat pada beberapa faktor

    lain yang juga mempengaruhi hasil akhir. Setelah dilakukan analisis data,

    nilai konsentrasi dan kemurnian beserta ketidakpastian dari logam timbal

    tersebut dicari berdasarkan persamaan yang ada dimana kemurnian menjadi

    BB,BD ^ ;,!D dan BB,B< ^ ;,!# g-1;;g, sedangkan konsentrasi timbal larutan

    induk yang ditemukan 1;;;,

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    37/60

    PEMISAHAN KIMIA

    nilai ketidakpastian terkait diperoleh untuk metode elektrogravimetri lebih

    besar dibandingkan dengan metode gravimetri konvensional, ketidakpastian

    dikarenakan massa atom dan sumber lainyang tersimpan dan mengendap.

    7..0 In $e!t" anal#%i% o5 ,om!leB inter5a,ial !ro,e%%e%3 in situ

    ele,tro,"emi,al ,"ara,teriCation o5 $e!o%ition o5 atomi, la#er%

    o5 9uD Pb an$ Te on P$ ele,tro$e% Anali%i% %e,ara men$alam

    !a$a !ermukaan kom!lek% 3 karakteri%a%i elektrokimia !a$a

    %aat itu in %itu/ !a$a $e!o%i%i la!i%an atom 9uD Pb $an Te $an

    elektro$a Te !a$a Pb.

    1. Tujuan 3

    Mengkarakterisasi, in situ, pengendapan underpotential *?P%+ dari

    atomlapisan 2u, Pb dan Le pada permukaan elektroda Pd. Pendekatan ini

    menyediakan coadsorpsi dan adsorpsi kompetitif anion yang akan diukur

    dan dihitung selama proses ?P%, menyoroti proses kompetitif kompleks yang

    dapat misalnya menghambat desain katalis baru

    &. Meto$e 3

    7ombinasi voltametri siklik, electrogravimetry, dan impedansi

    elektrokimia spektroskopi

    0. 'a%il $an !emba"a%an 3

    Gambar D.1". %i ba$ah skematis merangkum lapisan permukaan yang

    dihasilkan untuk ?P% 2u, Pb, dan Le pada Pd, serta meringkas &&2 yang

    menggambarkan proses sikakimia yang terjadi selama pembentukan

    overlayers ini. ?P% 2u hasil Pd dalam lapisan 2u kompak tanpa coadsorpsi

    anion atau efek permukaan paduan signikan. &&2 untuk proses ini adalah

    model adsorpsi klasik, yang menggambarkan bah$a proses 2u ?P%, secara

    umum, elektrokimia reversibelE meskipun tahap akhir tampaknya kinetik

    lambat. Lhe Farburg unsur tidak ditemukan memberikan kontribusi yang

    signikan dalam rentang frekuensi yang dipilih.

    Elektrogravimetri"D

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    38/60

    PEMISAHAN KIMIA

    %alam kasus Pb ?P% pada Pd, proses ini terjadi secara bersamaan

    dengan beberapa penyerapan (?P% dan (. 7arena perbedaan dalam radius

    atom Pb dan Pd tidak mungkin untuk membentuk lapisan kompak dalam

    situasi ini, yang meninggalkan aspek mana (?P% dapat terus berlangsung.

    3dsorpsi ireversibel Pb dimodelkan dalam &&2 dengan resistensi transfer

    muatan dan Farburg impedansi, sedangkan bersamaan proses (?P%

    digambarkan oleh cabang paralel, yang terdiri dari resistensi transfer muatan

    dan adsorpsi kapasitansi. )erbeda dengan dua yang disebutkan di atas

    proses ?P%, ?P% dari Le hasil Pd dalam pembentukan bilayer kompak pada

    permukaan elektroda, yang terbentuk di tidak adanya perklorat yang

    mengandung anion coadsorpsi atau paduan permukaan. Pembentukan

    bilayer elektrokimia ireversibel ini lambat dijelaskan dalam &&2 hanya

    dengan resistensi transfer muatan.

    Gambar 7.10 'epresentasi skematik %ari 2u, Pb, %an Le ?P% di polikristalin Pd %an Sesuai

    'angkaian 4istrik Setara mereka, masingmasing.

    Liga sistem per$akilan, ?P% 2u, Pb dan Le di Pd elektroda, yang ditandai

    di situ dengan secara gabungan komplementer electrogravimetry dan

    Elektrogravimetri"

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    39/60

    PEMISAHAN KIMIA

    impedansi spektroskopi techni Yues dalam satu potensi pemindaian siklik.

    3nalisis melengkapi data voltametri dan electrogravimetric diperbolehkan

    $a$asan sifat overlayer terbentuk dalam proses ?P%. %engan asumsi

    permukaan Pd polikristalin terutama terdiri dari 111 aspekE 2u ?P%

    membentuk monolayer dengan jelas Surate commen 1: 1 cakupan 2u untuk

    setiap atom Pd pada elektroda Pd. 9amun, tahap akhir dari proses 2u ?P%

    yang ditemukan menjadi kinetik lambat, membutuhkan tingkat potensi

    lambat scan untuk membentuk monolayer kompak. Pb ditemukan untuk

    membentuk lapisan atom uncommensurate pada elektroda Pd, dengan 1 Pb

    atom yang sesuai dengan ! mendasari atom Pd. Sebuah cakupan yang lebih

    kompleks ditemukan untuk sistem Le ?P% pada elektroda Pd, dengan

    pembentukan bilayer Le dengan proporsional 1:1 korespondensi dengan

    lapisan Pd. 7ompleksitas ini muncul dalam berbagai potensi di mana

    permukaan Pd yang teroksidasi mengalami penurunanE penyelesaian

    pengurangan oksida tampaknya memicu pembentukan lapisan ganda,

    meskipun studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami seluruh proses Le

    ?P%.

    7ombinasi studi voltametri dan studi &>S&Z2M memungkinkanpenjelasan esien dari model sik dari antarmuka elektroda - elektrolit

    selama pembentukan overlayer dalam hal sirkuit setara. %itemukan bah$a

    sirkuit setara, dan karenanya proses ?P%, untuk setiap sistem bervariasi. 2u

    proses ?P% bisa dimodelkan dengan model klasik adsorpsi reversibel dalam

    kisaran potensi belajar. Proses Pb ?P% dimodelkan dengan model khas dari

    adsorpsi ireversibel lambat, meskipun istilah tambahan ditemukan diperlukan

    untuk menggambarkan penyerapan (?P% dan ( pada Pd substrat yangmendasari. Le proses ?P% bisa dimodelkan hanya dengan hanya perla$anan

    transfer muatan. Studi tentang proses Le ?P% terutama menunjukkan

    pentingnya menggabungkan metode elektrokimia situ untuk lebih

    memahami sistem yang kompleks dan dinamis.

    Elektrogravimetri"B

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    40/60

    PEMISAHAN KIMIA

    (asil menunjukkan bah$a data multidimensi yang diperoleh voltametri

    siklikE &Z2M dan &>S saling melengkapi dalam menjelaskan berbagai aspek

    dinamika antar muka. Seperti dalam karakterisasi multiparametric situ

    elektroda antarmuka - elektrolit mungkin memberikan cara yang menarik

    untuk memperdalam pemahaman tentang proses ?P%, dan dengan

    demikian, untuk memandu desain sistem baru untuk aplikasi katalitik. 3nion

    mungkin coadsorpsi, adsorpsi kompetitif, atau efek permukaan paduan

    spontan diselidiki untuk mengevaluasi status antarmuka elektroda - elektrolit

    dalam proses ?P% ini. Seperti membentuk 2u, Pb dan Le lapisan pada

    elektroda Pd menunjukkan tidak ada bukti 2l#!spesik anion coadsorpsi

    dan permukaan paduan efek, menunjukkan bah$a tiga sistem belajar di

    media perklorat dapat digunakan sebagai blok bangunan yang menjanjikan

    untuk aplikasi katalitik, baik sebagai overlayers , atau melalui pembentukan

    selanjutnya dari paduan dekatpermukaan dan paduan permukaan.

    Lerutama, masalah harus diprovokasi di ?P% 2u pada sistem Pd dengan

    kegiatan elektrokatalitik untuk pengurangan ! karena lapisan 2u ?P%

    sangat bersih dijamin, yang merupakan prasyarat untuk pembentukan 2u - Pt

    *111+ di dekat permukaan paduan catalyst.1C Perlu dicatat, bagaimanapun,bah$a selama pembentukan Pb overlayers beberapa bukti dari latar

    belakang (?P% dan ( penyerapan ke Pd substrat yang mendasari diamati.

    >ni akan mempengaruhi penerapan lm tersebut dibentuk untuk sistem

    katalitikE 9amun, reaksi katalitik berikutnya harus istime$a dilakukan pada

    p( yang lebih tinggi untuk meniadakan efek dari (?P% dan penyerapan.

    7.. Ele,trogravimetri, $etermination o5 ,o!!er in allo#%

    Penentuan

    elektrogravimetri tembaga $alam !a$uan /

    Elektrogravimetri#;

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    41/60

    PEMISAHAN KIMIA

    Gambar 0.6 Peralatan untuk elektrodeposisi logam tanpa kontrol katoda potensial. 2atatan

    bah$a ini adalah sel dua elektroda *Gbr. !!C dari 1N+.

    3nalisis &lectrogravimetric memberikan hasil yang tepat dan

    berulang. Penentuan mudah dan peralatan yang digunakan sangat

    sederhana.

    &lektrolisis secara luas digunakan untuk menerapkan pelapisan logam untuk

    barangbarang seperti truk fender *kromium plating+, alat makan *plating

    perak+ dan perhiasan, yang dapat elektrokimia dilapisi dengan berbagai

    logam mulia. scar patung adalah contoh dari item berlapis nikel. Patung ini

    terbuat dari timah, tembaga dan antimony alloy, elektrokimia berlapis

    dengan tembaga, maka dengan nikel *untuk mengisi poripori logam+ dan

    kemudian ditempatkan dalam sebuah bak perak. Setelah itu, patung tersebut

    elektrokimia dilapisi dengan emas !# karat. umlah emas dapat ditentukan

    dengan menimbang patung sebelum dan sesudah tahap akhir dari

    elektrolisis.

    1. Tujuan

    ?ntuk 7uantikasi isi tembaga di kuningan. 7uningan adalah paduan

    tembaga dan seng dan logam lainnya, memiliki sifat mekanik yang sangat

    baik. (al ini digunakan antara lain untuk pembuatan bagian mesin termasuk

    Elektrogravimetri#1

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    42/60

    PEMISAHAN KIMIA

    teknik, teknik otomotif dan listrik, untuk produksi barangbarang seharihari

    seperti alat kelengkapan, gagang pintu, tting dan banyak lagi. 7arena

    resistensi yang tinggi terhadap korosi, dapat digunakan untuk pembuatan

    objek, yang harus memiliki resistensi yang tinggi terhadap faktor korosif

    *seperti balingbaling+.

    3nalisis kuningan selamanya iin produksi penyesuaian dalam

    konsentrasi logam untuk mencapai kekuatan dan ketahanan korosi yang

    diinginkan.

    a"an3

    a. 4ogam paduan sampel, seperti kuningan

    b. 9itri asam c *6+, terkonsentrasi

    c. 1 M( !S #

    d. !M (9"

    e. 3seton atau etanol

    f. ?rea

    Sistem pengukuran terdiri dari:

    a. (idangan pengukuran dengan elektroda *katoda kotak yang terbuat dari

    platinum dan plat Pt anoda+b. Sebuah miIer magnetikc. Sebuah catu daya stabil

    &. Pro%e$ur

    Elektrogravimetri#!

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    43/60

    PEMISAHAN KIMIA

    a. Pembubaran !a$uan

    Menimbang tepatnya;.1A;.!A g paduan, dimasukkan ke dalam

    gelas!A; cm!, tambahkan 1A cm!air danA D cm!asam pekat nitrat *6+

    *kerja di ba$ah tenda a+.4arutkan paduan, pemanasan solusi sampai asap

    kecoklatan oksida nitrat tidak lagi muncul.ika solusinya adalah sepenuhnya

    jelas, tidak ada timah di paduan yang dianalisis, dan mungkin untuk

    mengikuti ke langkah berikutnya, yaitu, penentuan electrogravimetric

    tembagadan jika mungkin memimpin.%eposit putih ataukekeruhan

    *_kabut_+ menunjukkan adanya timah di paduan yang dianalisis.ika sedimen

    putih muncul, solusi dengan sedimen yang akan dipanaskan selama sekitar

    setengah jam *di ba$ah penutup, mencegah mendidih+ untuk memastikan

    isolasi kuantitatif asam Stannic dan f iltrate d melalui lter keras.

    b. Penentuan Ele,trogravimetri, tembaga

    &ncerkan larutan dengan air dengan volume sekitar < ; cm "dan

    menambahkan 2a. !; cm"!M (!S#.

    Per"atian3

    Setiap manipulasi dengan grid Pt katoda harus performe d sangat hati

    hati itu adalah deli c makan dan mahal. (indari hubungan arus pendek

    antara anoda dan katoda. Generator dapat dihancurkan saat ini dapat

    diaktifkan hanya di ba$ah penga$asan guru. Sebelum dimulainya analisis,

    perlu untuk mencuci elektroda Pt !M asam nitrat *6+, kemudian siram

    elektroda secara menyeluruh dengan air suling, cuci dengan aseton anhidrat

    atau etanol dan kering di pengering selama A menit pada suhu 1;A 11; o2.

    7atoda harus didinginkan ke suhu kamar *sekitar 1 menit+ dan ditimbang

    secara tepat menggunakan skala analitis. &lektroda yang ditempatkan dalam

    larutan sehingga mereka benarbenar tenggelam dan ada ruang untuk

    pengaduk magnetik di ba$ah anoda. (idupkan miIer dan melakukan

    elektrolisis pada tegangan " . " A 6. Setelah !A "; es minut, menambahkan

    Elektrogravimetri#"

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    44/60

    PEMISAHAN KIMIA

    sejumlah kecil urea, tambahkan sekitar !; cm "air dan terus

    elektrolisis. Setelah selanjutnya A 1; menit memeriksa apakah tembaga

    telah diisolasi completel y: misalnya menambahkan amonia dan natrium diet

    h ylditio karbamat penurunan dari solusi di 2ina, kaca atau kertas lter .

    )ro$n c o lor berarti kehadiran tembaga *>>+ ion Setelah akhir elektrolisis,

    katoda harus dinaikkan di atas permukaan solusi segera setelah mematikan

    arus dan memerah dengan air suling. ika dimatikan terlalu dini, beberapa

    tembaga dapat larut dalam elektrolit asam. Matikan electrolyer, katoda

    dengan sedimen tembaga dan menyiram bersih dengan air setelah

    memutuskan hubungan dari electrolyer tersebut. 7atoda tembaga terisolasi

    harus dicuci dengan aseton atau etanol dan dikeringkan selama "# es minut

    pada suhu 1;A 11; o2. Setelah pendinginan di essicator, itu harus

    ditimbang menggunakan timbangan analitis.

    Sedimen tembaga pada katoda harus salmon pink. Gelap sedimen

    menunjukkan bah$a logam lainnya dari potensi isolasi yang relatif rendah

    telah menetap bersama dengan tembaga, atau mungkin hasil dari oksidasi

    parsial tembaga.

    Perhitungan dan laporan

    1. (itung kandungan persentase tembaga atas dasar peningkatan massa

    katoda:

    2u@ . 1;;

    di mana: a massa tembaga yang diendapkan, gE b berat kuningan, g.

    4aporan tersebut harus berisi deskripsi yang sangat singkat darimetode penentuan, jenis sampel dianalisis, deskripsi persiapan sampel untuk

    pengukuran, persamaan reaksi yang terjadi pada elektroda dan hasil

    perhitungan dalam dari isi tembaga dan timah dalam paduan dianalisis.

    Elektrogravimetri##

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    45/60

    PEMISAHAN KIMIA

    7..6+etermination o5 avoga$ro% number %ing Ele,trogravimetr#

    Penentuan ilangan Avoga$ro menggunakan

    Elektrogravimetr#/

    1 Tujuan3

    ?ntuk membuat pengukuran eksperimental bilangan 3vogadro

    menggunakan teknik elektrokimia *electrogravimetry+.

    & A!lika%i Prin%i! 3

    3da beberapa cara untuk menentukan bilangan 3vogadro dalam

    percobaan ini, teknik diterapkan elektrogravimetri. Pengatur eksperimental

    untuk proses ini disebut sel elektrolit. Sebuah sel elektrolit terdiri dari

    komponenkomponen berikut:a. Sumber arus searah *misalnya. )aterai atau po$er supply+.b. 7abel terselubung untuk menghubungkan sirkuit.c. %ua elektrodad. &lektrolit *asam sulfat+

    Proses elektrolisis digunakan untuk menentukan jumlah elektron yang

    dibutuhkan untuk mengkonversi satu mol atom tembaga untuk satu mol

    tembaga ion 2u!8.

    9ilai ini dibagi dan merupakan jumlah atom dikonversi dari logam

    tembaga untuk ion tembaga:

    2u= 2u!8!e

    'eaksi di atas adalah setengah persamaan yang me$akili oksidasi.umlah

    atom tembaga per mol tembaga adalah bilangan 3vogadro, nilai yang ditentukan.

    ?ntuk mengetahui jumlah konsumsi electron dalam proses ini ditentukan dengan

    menggunakan muatan elektron dan mengukur muatan total. %engan menggunakan

    percobaan tetesanminyak Millikan, muatan elektron diperoleh 1,C;!1DD"" I 1;

    1Bcoulombs per elektron.

    %engan menerapkan hubungan : 1 ampere @ 1 coulomb - second,

    umlah coulomb digunakan dalam penelitian ini dapatdihitung. Sebuah

    Elektrogravimetri#A

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    46/60

    PEMISAHAN KIMIA

    ammeter digunakan dalam percobaan untuk mengukur ampere dan

    stop$atch digunakan untuk mengukur $aktu berlalu. Massa tembaga yang

    bereaksi dapat diperoleh dengan mengukur massa anoda dan katoda

    sebelum dan sesudah electrolysis. Sel elektrolit mengandung kedua

    elektroda tembaga dan elektrolit 1M 2uS#8 ;.AM (!S#.

    &lektroda tembaga *anoda+ dihubungkan ke pin positif massa atom

    tembaga yang hilang di ubah menjadi ion tembaga seperti yang ditunjukkan

    dalam persamaan sebelumnya. (ilangnya massa terlihat setelah sementara

    berada di permukaan elektroda logam. Selain itu, ion tembaga, 2u!8, yang

    langsung masuk kelarutan air dan deposit pada katoda sebagai reaksi yang

    ditunjukkan di ba$ah:

    2u!8! e=2u *solid+

    ALAT 3

    !;6 po$er supply, tabung?, copper electrodes, elektroda tembaga, kabel

    listrik dengan klip buaya, retort berdiri dengan klem, kertas ampelas dan

    timbangan analitik # desimal.

    A'A@ 3

    1M 2uS#and ;.AM (!S#

    PRO(E+>R 3

    1. %ua elektroda tembaga yang diperoleh, dipoles dan dibersihkan sebelum

    pengukuran diambil. &lektroda dicelupkan ke dalam gelas yang berisi air

    keran yang bersih dan kemudian dicelupkan kedalam gelas alkohol. Stiker

    dimasukkan ke elektroda setelah elektroda dikeringkan. &lektroda yang

    berat dan akan berkurang dicap sebagai anoda. 4arutan elektrolit yangdigunakan adalah 1M 2uS# dalam gelas !A;ml.

    !. )erdasarkan Gambar 1, ditampilkan, sirkuit didirikan dengan menetapkan

    po$er supply pada !;. 7utub positif dari satu daya terhubung ke anoda

    dari sel pertama. 7atoda terhubung ke pin positif ampere meter tersebut.

    Elektrogravimetri#C

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    47/60

    PEMISAHAN KIMIA

    3mpere tercatat pada interval "; detik selama 1; menit. 'atarata arus

    listrik diambil untuk digunakan dalam perhitungan.". 7etika elektrolisis telah berhenti, anoda dan katoda yang diambil, dibilas

    dengan lembut dan dikeringkan dengan air suling. 7emudian,

    mengeringkan dengan kertas tisu dan menenggelamkan dalam alkohol.

    angan menghapus elektroda karena akan menghapus tembaga dari

    permukaan. Menimbang 3noda dan katoda.#. &lektroda yang sama digunakan, kembali dipoles dengan kertas ampelas

    dan kembali ditimbang. &lektrolisis diulangi menggunakan larutan ;,A M

    (!S#. Mengamati dan mencatat elektroda dan elektrolit.

    Gambar ".C Lhe 2ircuit set up * 6ernier Soft$are ` Lechnologi, ";1"+

    'a%il $an Pemba"a%an 3

    Penentuan bilangan 3vogadro dilakukan melalui teknik

    elektrogravimetri. 9amun, kesalahan persentase untuk setiap elektrolit ditemukantinggi dan mendekati 1;;. 9ilainilai yang BB,ni dapat

    dibenarkan dengan setengah reaksi yang berlangsung di (!S# ditunjukkan di ba$ah

    ini :

    >n (!S#: 3node : S!"!*aY+ 8 !e!S#!*aY+

    ! 8 #(88 #e!(!

    7atode : ! (! 8 !e(!*g+ 8 !(

    Elektrogravimetri#D

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    48/60

    PEMISAHAN KIMIA

    2u!8*aY+ 8 !e2u *s+

    Pada anoda karena fakta bah$a posisi (dalam pengurangan standar

    potensial *S'P+ daftar lebih rendah dari S#!, oleh karena itu, (jauh lebih

    mudah untuk berkurang dibandingkan dengan S#!. Sedangkanpada 2u!8

    habis karena kemampuannya yang lebih tinggi untuk berkurang

    dibandingkan dengan (8 .>ni jelas menunjukkan bah$a ion 2u!8 yang

    diperlukan untuk bersaing hanya dengan ion (8, namun ion 2u!8 akan pasti

    habis dengan mudah. 7emungkinan lebih tinggi dari ion 2u!8 menjadi

    berkurang disebabkan pengendapan 2u menjadi tinggi, katakanlah, lebihesien. %i sisi lain, ada sedikit perbedaan yang terjadi di 2uS# yang dapat

    dijelaskan melalui persamaan sebagai berikut :

    >n 2uS# : 3node : 2u *s+ 2u !8*aY+ 8!e

    ! 8 #(88 #e!(!

    7atode : ! (! 8 !e(!*g+ 8 !(

    2u!8*aY+ 8 !e2u *s+

    7etika arus eksternal yang sangat kecil diterapkan ke elektroda

    tembaga, maka kesetimbangan antara 2u!8 dalam larutan dan 2u dari

    elektroda terganggu. Lembaga masuk ke dalam larutan pada anoda dan

    jumlah yang setara dengan ion tembaga disimpan pada katoda. Secara teori

    tidak, karena itu tidak ada perubahan jumlah total terlarut tembaga sulfat.

    )agaimanapun, penelitian menunjukkan sebaliknya untuk elektroda tidak

    terhitung. 3noda kehilangan massa lebih rendah dibandingkan dengan massa

    yang diperoleh dengan katoda. 7emungkinan kesalahan adalah dari the

    $eighing dari elektroda. &lektroda harus benarbenar kering sebelum

    Elektrogravimetri#

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    49/60

    PEMISAHAN KIMIA

    ditimbang. Sumbangan dari elektrolit mungkin menyebabkan katoda untuk

    mendapatkan massa.

    %engan mengacu pada pembenaran tersebut di (!S#, satusatunya

    perbedaan di 2uS# adalah reaksi berlangsung dalam elektrolit yang memiliki

    ion sama dengan elektroda yang digunakan. %engan situasi ini, ion 2u!8 dari

    elektroda yang diperlukan untuk bersaing dengan 2u!8 dari elektrolit. %engan

    demikian, keuntungan bersih dan rugi dalam elektrolit tertentu ini lebih

    rendah dibandingkan dengan di (!S#. &siensi efek muatan ditemukan

    A

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    50/60

    PEMISAHAN KIMIA

    e%ar E%ien%i #ang terja$iD Fa F,B 1??H ) 68D06H

    )eberapa kesalahan mungkin terjadi dalam mendirikan sirkuit dan

    eksperimental, yang resistant mungkin telah mengurangi esiensi.

    7..6Ele,trogravimetri, (tu$# o5 t"e (tre%% +evelo!e$ +uring

    Lit"ium Tran%!ort t"roug" t"e R (!uttere$ Li1J9oO&ilm

    Ele,tro$e. (tu$i Perkembangan Elektrogravimetri3Tran%!orta%i

    Lit"ium Melalui Per,ikan R Li129oO&ilm Elektro$a/

    1 Tujuan3

    Mengetahui tekanan &lectrogravimetri dengan transportasi 4ithium

    melalui percikan '/ 4i1X2o!/ilm &lektroda

    &. Meto$e3

    Penelitian ini tentang Studi perkembangan tekanan &lectrogravimetric :

    Lransportasi 4ithium melalui percikan '/ 4i1X2o!/ilm &lektroda melibatkan

    perubahan tekanan dalam oksida selama interkalasi lithium ke dalam dan

    deinterkelasi dari endapan percikan 4i1X2o!lm dalam 1 M larutan 4i2l#

    dari propilen karbonat diukur dengan menggunakan elektrokimia dengan

    menggunakan teknik kristal kuarsa *&Z2M+.

    0 'a%il $an Pemba"a%an3

    Pada penelitian ini, tekanan diinduksi dalam 4i1fi lm X2o ! selama

    interkalasi lithium dan deinterkelasi telah diteliti dengan menggunakan

    teknik elektrokimia kristal kuarsa hitung *&Z2M+. (asilnya adalah sebagai

    berikut: eksperimental mengukur perubahan frekuensi selama interkalasi

    ElektrogravimetriA;

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    51/60

    PEMISAHAN KIMIA

    lithium dan deinterkelasi secara signikan menyimpang dari perubahan

    frekuensi teoritis dihitung dengan asumsi bah$a interkalasi lithium ion murni

    dan deinterkelasi terjadi dan perubahan frekuensi resonansi disebabkan

    hanya dengan massa sebenarnya dari ion lithium diselingi. Mengingat

    perubahan volume sel satuan 4i1X2o!dengan isi lithium dan deviasi dari

    perubahan frekuensi ukur dari perubahan frekuensi hitung, disarankan

    bah$a tarik dan tekan tekanan di 4i1X2o!lm yang dikembangkan selama

    interkalasi lithium dan deinterkelasi, masingmasing, dalam arah lateral.

    Perubahan tekanan selama interkalasi lithium dan deinterkelasi

    kuantitatif diperkirakan dari perbedaan antara mengukur dan menghitung

    perubahan frekuensi. Perubahan tekanan tetap hampir konstan dengan

    adanya fase tunggal.Sebaliknya, mereka bergerak nyata dalam koeksistensi

    dua fase heksagonal 4ipoor dan 4irich fase . (asil ini menunjukkan

    bah$a transformasi fasa menginduksi sejumlah besar tekanan lateral dalam

    endapan lm.

    7..7En"an,e$ ele,trogravimetri, $ete,tion o5 +@A "#bri$iCation on

    an ele,tro,"emi,al uartC ,r#%tal mi,robalan,e Peningkatan

    $etek%i elektrogravimetri $ari "ibri$i%a%i +@A melalui

    elektrokimia kri%tal kuar%a mi,robalan,e/

    1. Tujuan3

    3mplikasi elektrogravimetri dengan intercalator (ocehst ""A!< pada

    &lectrochemical Zuart 2rystal Microbalance*&Z2M+ untuk mendeteksi %93

    &. Meto$e3

    %alam percobaan ini, elektroaktif intercalator (oechst ""!A< bereaksi

    dengan ds%93 pada Z2' dan diperkuat dengan sinyal elektrogravimetri.

    ElektrogravimetriA1

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    52/60

    PEMISAHAN KIMIA

    0. Pro%e$ur Kerja 3

    Prosedur modikasi Z2' dan penentuan ditampilkan dalam Skema 1.

    . 'a%il $an Pemba"a%an

    Perakitan diri monolayer membrane :

    )anyak senya$a belerang, seperti sulda, merkaptan, dan disulfida dapat

    merakit diri sebagai monolayer halus dan berurutan pada substrat

    logam.enis perakitan diri monolayer memiliki baik mekanisme yang bagus

    serta stabilitas kimia, asam thioctic dapat merakit diri pada permukaan

    emas oleh bligasi SS dan pada proses ini lm emas Z2' diamati dalampercobaan. /rekuensi menurun dengan cepat di a$al, dan kemudian menjadi

    stabil setelah1,A jam hal tersebut menunjukkan bah$a asam thioctic

    melakukan perakitan diri pada permukaan elektroda, dan adsorpsi mencapai

    maksimum setelah ! jam.

    ElektrogravimetriA!

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    53/60

    PEMISAHAN KIMIA

    Rangkuman

    1. &lektrogravimetri adalah metode penentuan kadar ion-unsur berdasarkan

    hasil penimbangan berat at yang mengendap pada salah satu elektroda

    pada reaksi elektrolisis terhadap larutan cuplikan- metode yang

    menggunakan pemisahan dan pengukuran ion dari sampel, biasanya dari

    logam.!. (ukum yang mendasari analisis sistem elektrogravimetri ada dua, yaitu

    hukum /araday dan hukum hm". (alhal yang terkait dengan &lektrogravimetri terdiri dari

    a+ Satuan 7elistrikanb+ Pengaruh 3rus pada Potensial sel#. Metode &lektrogravimetri digunakan untuk analisis kuantitatif. 7omponen

    yang dianalisis diendapkan pada suatu elektroda yang telah diketahui

    beratnya dan kemudian setelah pengendapkan sempurna kembali

    dilakukan penimbangan elektroda beserta endapannya.A. enisjenis dari elektrogravimetri terdiri dari :

    a &lektrolisis pada potensial terpasang *&app+ yang tetapb &lektrolisis pada arus tetapc &lektrolisis dengan potensial katode tetap

    C. )agianbagian dari alat elektrogravimetri yaitu :Potensi diterapkan di seluruh sel dipertahankan pada tingkat yang

    konstan sepanjang elektrolisis.a )utuh peralatan sederhana dan murahb Memerlukan sedikit perhatian operatorc 3parattus terdiri dari:

    1. sel yang cocok!. po5er s1ppl6arus searah

    7ontrol kerja elektroda potensial &lektrogravimetria Potensi kerja elektroda dikendalikanb 3paratus terdiri dari dua lingkaran listrik yang membagi sebuah

    elektroda umum *elektroda kerja+ di mana analit diendapkan.

    'angkaian elektrolisis terdiri dari:

    a Sebuah sumber %2

    ElektrogravimetriA"

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    54/60

    PEMISAHAN KIMIA

    b Sebuah penyalur variasi potensial secara terusmenerus pada

    potensi dikendalikan oleh 7orki-g Electrode.c Sebuahelektroda counter

    d Sebuah current meter'angkaian kontrol terdiri dari:

    a Sebuah elektroda referensi*sering sebuah elektrode kalomel jenuhb 6oltmeter tegangan tinggi digitalc Sebuah elektroda kerja

    C. Prinsip kerja elektrogravimetri, yaitu :

    a 6oltase dari sumber arus baterai yang diperlukan untuk elektroda diukur

    dengan voltmeter.b 7atoda berupa gulungan ka$at platina, sedangkan anoda berupa ka$at

    platina berbentuk spiral.c 3noda diletakkan tepat di tengantengah gulungan platina katoda untuk

    memperoleh medan medan listrik yang merata dan menghasilkan

    endapan logam yang seragam.

    D. 3plikasi &lektrogravimetri %alam Suatu Penelitian

    %alam penelitian juga seringkali digunakan analisis &elektrogravimetri,beberapa contoh yaitu dalam jurnal :

    a+ Proses &lektrolisis ?ntuk Pengambilan Seng %ari 4imbah Padat >ndustri

    Galvanis *3hmad /arid dan 9ur Fahid+.b+ 0&valuation of purity $ith its uncertainty value inhigh purity lead stick by

    conventional andelectrogravimetric methods *0&valuasi 7emurniaan

    %engan 9ilai 7etidakpastian %alam 7emurniaan Linggi 4ogam Limbal

    Secara Gravimetri 7onvensional %an &lektrogravimetri+ *9ahar Singh,

    dkk. !;1"+.c+ >n depth analysis of compleI interfacial processes: i- sit1

    electrochemical characteriation of deposition of atomic layers of 2u, Pb

    and Le on Pd electrodes * analisis secara mendalam pada proses

    komplek interfacial : karakterisasi elektrokimia in situ pada deposisi

    lapisan atom 2u, Pb dan Le elektroda+*Minghua (uang, dkk. !;1!+.

    ElektrogravimetriA#

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    55/60

    PEMISAHAN KIMIA

    d+ &lectrogravimetric determination of copper in alloys *Penentuan

    alaktrogravimetri tembaga dalam paduan+. *3nonim+e+ %etermination of avogadroVs number sing &lectrogravimetry *Penentuan

    )ilangan 3vogadro menggunakan &lektrogravimetry+. *Siti Mariam dan

    3bdul 7adir,!;1"+.f+ &lectrogravimetric Study of the Stress %eveloped %uring 4ithium

    Lransport through the '/ Sputtered 4i1WX2o!/ilm &lectrode *Su>l

    Pyun,ooQoung Go dan (eon2heol Shin. !;;!+.g+ &nhanced electrogravimetric detection of %93 hybridiation on an

    electrochemical Yuart crystal microbalance. *Ziong, dkk. !;;!+

    ElektrogravimetriAA

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    56/60

    PEMISAHAN KIMIA

    EVAL>A(I A VII

    1 )erdasarkan hukum yang mendasari analisis sistem elektrogravimetriyaitu hukum /araday dan hokum hm maka reaksi elektrolisis bergantung

    pada . . . .

    a. $aktu dan arus

    b. tegangan, $aktu, dan arus

    c. arus dan tegangan

    d. arus, tegangan, dan $aktu

    !. 'eaksi elektrolisis merupakan energy listrik menjadi reaksi kimia, reaksi

    elektrolisis tersebut bergantung pada beberapa faktor, yaitu . . . .

    a. Sumber arus searah, jenis elektroda, dan larutan elektrolit

    b. Sumber arus berla$anan arah, jenis elektroda yang sama, dan larutan

    non elektrolit

    c. 4arutan elektrolit dan larutan non elektrolit

    d. Sumber arus searah, jenis elektroda, dan endapan yang menempel

    " )eberapa kondisi:a &lektrolisis dilakukan pada suatu harga potensial selluar yang

    digunakan *&app+ pada harga yang tetap.b &lektrolisis dilakukan pada temperatur yang semakin besar, potensial

    lebih semakin besar pula.c &lektrolisis dilakukan pada suatu harga arus yang tetapd Pada kondisi arus yang sangat kecil dan periode yang singkat &sel tidak

    konstan selama elektrolisis.e &lektrolisis dilakukan pada harga potensial katoda *&k+ yang tetap

    %iantara beberapa macam kondisi diatas, terdapat tiga macam

    kondisi yang dapat diterapkan pada sel elektrolisis, yaitu ditunjukkan

    oleh . . . .a a, b, dan cb d. a, b, dan ec a, c, dan d

    ElektrogravimetriAC

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    57/60

    PEMISAHAN KIMIA

    d a, c, dan e

    # &lektroda counter merupakan salah satu bagian dari rangkaian alat padaelektrogravimetri yaitu . . . .

    a aparatusb rangkaian elektrolisisc rangkaian kontrold sebuah penyalur variasi potensial

    A )erikut merupakan prinsip kerja alat elektrogravimetri, kecuali . . . .a 6oltase dari sumber arus baterai yang diperlukan untuk elektroda diukur

    dengan voltmeter

    b 7atoda berupa gulungan ka$at platina, sedangkan anoda berupa ka$at

    platina berbentuk spiralc Selain itu sistem ini harus menggunakan elektroda yang inert, umumnya

    dipakai elektroda platinad 3noda diletakkan ditengahtengah gulungan platina katoda untuk

    memperoleh medan listrik yang merata dan menghasilkan endapan

    logam yang seragam

    C Pada sistem elektrolisis bagian alat yang lebih berpengaruh pada hasil

    percobaan adalah . . . .

    a. Sumber arus

    b. &lektroda

    c. Sampel yang digunakan

    d. 6oltase listrik

    e. Po$er supply

    D. &lektroda yang digunakan pada elektrolisis adalah elektroda yang inert

    umumnya dipakai elektroda . . . .

    a. tembaga

    b. perak

    ElektrogravimetriAD

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    58/60

    PEMISAHAN KIMIA

    c. emas

    d. platina

    B Lembaga *2u+ dengan konsentrasi ;,;1 M dianalisis secara

    elektrogravimetri. )erapa harga potensial yang diperlukan jika diharapkan

    BB,BB 2u dapat diendapkan di katoda. *3nggap tidak ada tegangan

    yang lain dalam sistem+ dan &]@,;,""D 6 . . . .

    a. ;,!D#ACBB 6olt

    b. ;,!DD

  • 7/26/2019 Bab Vii Elektrogravimetri

    59/60

    PEMISAHAN KIMIA

    a Peningkatan deteksi elektrogravimetri dari hibridisasi %93 melalui

    elektrokimia kristal kuarsa microbalanceb Penentuan )ilangan 3vogadro menggunakan elektrogravimetric analisis secara mendalam pada proses komplek interfacial :

    karakterisasi elektrokimia in situ pada deposisi lapisan atom 2u, Pb dan

    Le elektrodad &valuasi 7emurniaan %engan 9ilai 7etidakpastian %alam 7emurniaan

    Linggi 4ogam Limbal Secara Gravimetri 7onvensional %an

    &lektrogravimetrie Studi Perkembangan &lektrogravimetri:Lransportasi 4ithium Melalui

    Percikan '/ 4i1X2o!/ilm &lektroda

    11 Lujuan dari Studi Perkembangan &lektrogravimetri : Lransportasi

    4ithium Melalui Percikan '/ 4i1X2o!/ilm &lektroda adalah . . . .a Mengetahui tekanan &lectrogravimetri dengan transportasi 4ithium

    melalui percikan '/ 4i1X2o!/ilm &lektrodab Membandingkan kedua metode gravimetri *konvensional dan elektro

    gravimetri+ dalam mengevaluasi ketepatan dan akurasi kemurniaan

    suatu logam timbal yang murni dengan nilai ketidakpastianc Mengkarakterisasi, in situ, pengendapan di ba$ah potensial *?P%+ dari

    lapisan atom 2u, Pb dan Le pada permukaan elektroda Pd.d ?ntuk membuat pengukuran eksperimental bilangan 3vogadro

    menggunakan teknik elektrokimia *electrogravimetry+.

    e 3mplikasi elektrogravimetri dengan intercalator (ocehst ""A!P3 ?niversitas %iponogoro, Semarang.

    http://zd2.chem.uni.wroc.pl/plik17ENG.dochttp://www.chem.uky.edu/courses/chess6/labs/080-Electrograv_Cu.pdfhttp://www.chem.uky.edu/courses/chess6/labs/080-Electrograv_Cu.pdfhttp://www.vamier.com/experiments/chem-a/31/determining_avogadros_number/http://www.vamier.com/experiments/chem-a/31/determining_avogadros_number/http://zd2.chem.uni.wroc.pl/plik17ENG.dochttp://www.chem.uky.edu/courses/chess6/labs/080-Electrograv_Cu.pdfhttp://www.chem.uky.edu/courses/chess6/labs/080-Electrograv_Cu.pdfhttp://www.vamier.com/experiments/chem-a/31/determining_avogadros_number/http://www.vamier.com/experiments/chem-a/31/determining_avogadros_number/