4-6 (Obat Anti Hipertensi, Diuretik, Anti Mikroba)

16
OBAT ANTI HIPERTENSI 1. Spironolacton Merk dagang : Spironolactone, Carpiaton, Letonal, Spirola, Yekapiodenton Kandungan : Spironolactone Indikasi : Hipertensi esensial, sirosis hati, edema pada gagal jantung kongestif Kontraindikasi : Hiperkalemia, gagal ginjal, pemakaian bersama kalium tambahan Efek samping : Sakit kepala, ngantuk, gangguan saluran cerna, ataksia (gangguan koordinasi gerak, hirsutisme, menstruasi tidak teratur, impotensi, ginekomastia, ruam kulit. Dosis : Dewasa dosis awal : 25 – 200 mg/hari dalam dosis terbagi, anak dengan dosis 3 mg/kg BB dalam dosis terbagi. 2. Losartan Merk dagang : Losartan, acetensa, cozaar, insaar, kaftensar, lifezar, sartaxal Komposisi : Losartan 50 mg : setiap tablet mengandung losartan 50 mg Indikasi : Hipertensi esensial ringan sampai berat, menurunkan resiko terjadinya stroke pada pasien dengan

description

HT

Transcript of 4-6 (Obat Anti Hipertensi, Diuretik, Anti Mikroba)

OBAT ANTI HIPERTENSI

1. Spironolacton

Merk dagang: Spironolactone, Carpiaton, Letonal, Spirola, YekapiodentonKandungan: SpironolactoneIndikasi: Hipertensi esensial, sirosis hati, edema pada gagal jantung kongestifKontraindikasi: Hiperkalemia, gagal ginjal, pemakaian bersama kalium tambahanEfek samping: Sakit kepala, ngantuk, gangguan saluran cerna, ataksia (gangguan koordinasi gerak, hirsutisme, menstruasi tidak teratur, impotensi, ginekomastia, ruam kulit. Dosis: Dewasa dosis awal : 25 200 mg/hari dalam dosis terbagi, anak dengan dosis 3 mg/kg BB dalam dosis terbagi.

2. Losartan

Merk dagang: Losartan, acetensa, cozaar, insaar, kaftensar, lifezar, sartaxalKomposisi : Losartan 50 mg : setiap tablet mengandung losartan 50 mgIndikasi: Hipertensi esensial ringan sampai berat, menurunkan resiko terjadinya stroke pada pasien dengan penyakit jantung, pada DM tipe 2 dapat menghambat kerusakan ginjal.Kontraindikasi: Penderita yang hipersensitif terhadap losartan, pada anak-anak (efektifitas belum diketahui), ibu hamil dan menyusui.Efek samping: Sakit kepala, pusing, nyeri punggung, pegal-pegal, gangguan saluran nafas, kelelahan, hipotensi, reaksi hipersensitivitas seperti ruam kulit, angioderma, ganguan saluran cerna, gangguan fungsi ginjal yang bersifat reversible apabila obat dihentikan, hiperkalemia. Dosis: Dosis awal biasanya 50 mg, sekali sehari. Apabila diperlukan, dosis ditingkatkan hingga 100 mg perhari, pada pasien pengguna diuretic dan gangguan fungsi hati dosis awal yang diberikan 25 mg. Bentuk sediaan : Losartan tablet 50 mg, dus, 3 strip x 10 tablet.

3. Captopril

Merk dagang: Capoten, captopril hexpharm, casipril, acepres, dexacap, forten. Komposisi: Mengandung captopril 12,5 mg, 25 mg, dan 50 mgIndikasi: Hipertensi sedang sampai berat, gagal jantung, post myocardial infarction, scleroderma renal, diabetic nephrophaty, albuminuria. Kontraindikasi: Hipersensitif ACE inhibitor, kehamilan, wanita menyusuiEfek samping: Batuk kering, hipotensi, pusing, disfungsi ginjal, angioderma, ruam kult, hiperkalemia, takikardi, proteinuria. Dosis: Dosis inisial : 6,25-12,5mg 2-3 kali/hari dan diberikan dengan pengawasan yang tepat. Dosis ini perlu ditingkatkan secara bertingkat sampai tercapai target dosis. Target dosis : 50mg 3 kali/hari (150mg sehari). captopril diberikan 3 kali sehari dan pada saat perut kosong yaitu setengah jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Hal ini dikarenakan absorbsi captopril akan berkurang 30%-40% apabila diberikan bersamaan dengan makanan.Kemasan: Tablet, Tablet salut selaput, Kaplet, Kaplet salut selaput.

4. Noperten

Merk dagang: LisinoprilKomposisi: Lisinopril 5 mg, 10 mg. Indikasi: Hipertensi sedang berat, payah jantung kongestif. Kontraindikasi: Pasien yang sensitive terhadap lisinopril, riwayat angioderma, anak-anak. Efek samping: Hipotensi, edema angioneurotik, takikardi, nyeri abdomen, mulut kering, iktrerus hepatoseluler, reaksi hipersensitivitas. Dosis: -Hipertensi, dewasa :Dosis awal, oral 10 mg sekali sehari. Dosis pemeliharaan, oral 10-20 mg sekali sehari.Dosis ini dapat ditingkatkan sesuai dengan respon klinisnya maksimum 40 mg sehari. Bila penderita diobati dengan diuretika, terapi dapat dimulai setelah diuretika dihentikan selama 2-3 hari. Pada penderita yang pemberian diuretiknya tidak dapat dihentikan, dianjurkan untuk memberikan dosis awal Lisinopril 5 mg. Penderita hipertensi renovaskular dapat memperlihatkan respon yang berlebihan terhadap Lisinopril. Sebab itu dianjurkan dengan dosis awal 2,5-5 mg kemudian dapat disesuaikan dengan respon tekanan darahnya.-Payah jantung kongestif:Dosis awal, oral 2,5 mg per hari, dosis dapat disesuaikan dengan respon klinisnya. Dosis pemeliharaan, oral 5-20 mg diberikan sekali sehari dalam dosis tunggal. Dosis pada penderita insufisiensi ginjal, berdasarkan bersihan kreatinin: Bersihan kreatinin Dosis Awal< 70-30 ml/menit 5-10 mg/hari< 30-10 ml/menit 2,5-5 mg/hari< 10 ml/menit 2,5 mg/hari(termasuk penderita yang sedang didialisis)Besar dosis dan atau frekuensi pemberian harus disesuaikan dengan besarnya respon penurunan tekanan darah.Kemasan: Tablet

5. Nifedipin

Komposisi: Nifedipine 5 mg, 10 mg.Merk dagang : Adalat, procardia.Indikasi: Hipertensi kronik, hipertensi urgensi, angina pectoris. Kontraindikasi : hipersensitif nifedipine, wanita hamil, ibu menyusui, syok kardiovaskuler. Efek samping: mual, sakit kepala, palpitasi, hipotensi, takikardi, edema, reaksi hipersensitif, gangguan fungsi hati. Dosis: Jumlah dosis (Mg/g) Dosis tunggal 5-10 mg. Dosis rata-rata 5-10mg, 3xsehari. Interval tiap dua dosis paling sedikit 2 jam.Tablet ditelan utuh dengan sedikit cairan. Bila diinginkan khasiat yang cepat, misalnya ketika terasa akan datang serangan, tablet dikunyah dan dibiarkan menyebar dalam mulut. Nifedipin akan diserap cepat oleh selaput lendir mulut.Kemasan: Tablet

OBAT DIURETIK

1. Furosemide

Merk dagang: Lasix, Afrosic, Dierufo, Edemin, Farsiretic, Farsix, Surosemide, Furosix, Gralixa, Husamid, Impugan, Laveric, Mediresix, Naclex, Silax, Uresix, Yekasix.Komposisi: Tiap tablet mengandung furosemida 40 mg. Tiap ml injeksi mengandung furosemida 10 mg.Indikasi: Edema karena gangguan jantung, edema yang berhubungan dengan ganguan ginjal dan sirosis hati, supportive measures pada edema otak, edema yang disebabkan luka bakar, untuk pengobatan hipertensi ringan dan sedang, pendukung diuresis yang dipaksakan pada keracunan.Kontraindikasi: Pasien dengan gangguan defisiensi kalium, glomerolunefritis akut, insufisiensi ginjal akut, wanita hamil dan pasien yang hipersensitif terhadap furosemida, anuria, ibu menyusui.Efek samping: Efek samping jarang terjadi dan relatif ringan seperti : mual, muntah, diare, ruam kulit, pruritus dan penglihatan kabr, pemakaian furosemida dengan dosis tinggi atau pemberian dengan jangka waktu lama dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan elektrolit, hiperglikemia, reaksi dermatologik seperti : urtikaria dan eritema multiforma, gangguan hematologik seperti : agranulositosis, anemia, trombositopenia.Dosis : Tablet :Edema dan hipertensi pada orang dewasa dan anak anak :Dewasa : sehari 1 2 kali, 1 2 tablet.Dosis maksimum adalah 5 tablet sehari.Dosis pemeliharaan adalah 1 tablet selang 1 hari.Anak anak: Sehari 1 3 mg per kg bb/hari, maksimum 40 mg/hari.

Injeksi :

Dewasa atau > dari 15 tahun : dosis awal : 20 40 mg i.v. atau i.m.Bila hasilnya belum memuaskan, dosis dapat ditingkatkan 20 mg tiap interval waktu 2 jam sampai diperoleh hasil yang memuaskan.Dosis individual : 20 mg, 1 - 2 kali sehari.Edema paru paru akut Dosis awal : 40 mg i.v.Bila diperlukan dapat diberikan dosis lanjutan 20 40 mg setelah 20 menit.Forced diuresis (diuresis yang dipaksakan)20 40 mg furosemida diberikan sebagai tambahan dalam infus elektrolit.Selanjutnya tergantung pada eliminasi urin, termasuk penggantian cairan dan elektrolit yang hilang.Pada keracunan karena asam atau basa, kecepatan eliminasi dapat ditingkatkan dengan meningkatkan keasaman atau kebasaan urin.Bayi dan Anak anak < 15 tahunPemakaian parenteral hanya diberikan pada kondisi yang mengancam jiwa.i.v. atau i.m. : sehari 1 mg/kg bb, maksimum 20 mg sehari.Selanjutnya terapi parenteral harus secepatnya diganti secara oral.Kemasan: Tablet, capsul, injeksi.

2. Hydroclorothiazide

Merk dagang : HCTKomposisi: Hidroclorothiazid 25 mgIndikasi: Diuretik, edema, terapi rambahan hipertensiKontraindikasi: Anuria, terapi bersama lithium, dekompensasi ginjal.Efek samping : Gangguan metabolic, ketidakseimbangan elektrolit, anoreksia, gangguan saluran cerna, sakit kepala, pusing, hipotensi, parastesia, impotensi, pengelihatan menjadi kuning, reaksi hipersensitivitas.Dosis: Sehari 50 200 mgBentuk sediaan : Tablet 250 x 1

3. Mannitol

Komposisi : Mannitol 20 %Indikasi: Terapi da profilaksis oliguria pada gagal ginjal akut, edema otak, peningkatan tekanan intracranial.Kontraindikasi: gagal jantung, edema paru, dehidrasi.Efek samping: Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, haus, sakit kepala, mual, muntah, pusing, demam, sensasi rasa dingin, takikardi, hipertensi, nyeri dada, hiponatremi, dehidrasi.Dosis: -Dewasa : 50-100 g (250-500 mL) dengan kecepatan infus 30-50 mL/jam. -Penurunan TIK : 0,25-2 g/kgBB dengan infus selama 30-60 menit. -Edema dan asites : 500 mL dengan infus selama 2-6 jam. -Oliguria : 200 mg/kgBB dengan infus selama 90 menit. -Peningkatan diuresis : 500 mL dengan infus selama 4-8 jam. -Anak : 0,25-2 g/kgBB.Bentuk sediaan: Larutan infuse 500 ml dalam botol kaca.

4. Chlortalidone

Merk dagang: Hygroton, tenoret 50, tenoreticIndikasi: Edema, hipertensi, diabetes insipidusKontraindikasi: Hipokalemia yang refraktur, hiponatremia, hiperkalsemia, gangguan ginjal dan hati yang berat, penyakit adison. Efek samping: Hipotensi postural, gangguan saluran cerna ringan, hipernatremia, hiperglikemia, hiperurisemia, impotensi, peningkatan kadar kolesterol plasma.Dosis: Edema, dosis awal 50 mg pada pagi hari atau 100-200 mg selang sehari, kurangi untuk pemeliharaan jika mungkin.Hipertensi, 25 mg; jika perlu ditingkatkan sampai 50 mg pada pagi hari.Bentuk sediaan: Tablet

5. Amilorid HCl

Merk dagang: Amiloride, puritrid, lorinidIndikasi: Edema, konservasi kalium dengan kalium dan tiazid, hipertensi. Kontraindikasi: Gangguan ginjal dan hiperkalemia. Efek samping: Gangguan saluran cerna, reaksi alergi seperti ruam kulit, bingung, hiponatremia.Dosis: dosis tunggal, dosis awal 10 mg sehari atau 5 mg dua kali sehari maksimal 20 mg sehari. Kombinasi dengan diuretik lain 5-10 mg sehari.Bentuk sediaan: Tablet

OBAT ANTI MIKROBA

1. Ciprofloxacin

Komposisi: Ciprofloxacin 250 mg, 500 mgIndikasi: infeksi saluran kemih seperti prostatitis, uretritis, saluran cerna termasuk demam thyphoid dan parathypoid, saluran nafas kecuali pneumonia, bukan untuk infeksi saluran nafas biasa seperti radang tenggorok, batuk, dan pilek karena virus, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi tulang dan sendi. Kontraindikasi: Penderita yang hipersensitivitas terhadap siprofloksasin dan derivat quinolone lainnya, tidak dianjurkan pada wanita hamil atau menyusui,anak-anak pada masa pertumbuhan,karena pemberian dalam waktu yang lama dapat menghambat pertumbuhan tulang rawan, hati-hati bila digunakan pada penderita usia lanjut, pada penderita epilepsi dan penderita yang pernah mendapat gangguan SSP hanya digunakan bila manfaatnya lebih besar dibandingkan denag risiko efek sampingnya.Efek samping: Mual, muntah, diare, sakit perut, sakit kepala, pusing, gelisah, insomnia, euphoria, urtikaria, pruritus, pasien yang pernah mengalami kerusakan hati. Dosis: Untuk infeksi saluran kemih : Ringan sampai sedang : 2 x 250 mg sehari Berat : 2 x 500 mg sehari Untuk gonore akut cukup pemberian dosis tunggal 250 mg sehariUntuk infeksi saluran cerna : Ringan / sedang / berat : 2 x 250 mg sehariUntuk infeksi saluran nafas, tulang dan sendi kulit dan jaringan lunak : Ringan sampai sedang : 2 x 500 mg sehari Berat : 2 x 750 mg sehari Untuk mendapatkan kadar yang adekuat pada osteomielitis maka pemberian tidak boleh kurang dari2 x 750 mg sehari Dosis untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal : Bila bersihan kreatinin kurang dari 20 ml/menit maka dosis normal yang dianjurkan harus diberikan sehari sekali atau dikurangi separuh bila diberikan 2 x sehari. Lamanya pengobatan tergantung dari beratnya penyakit Untuk infeksi akut selama 5-10 hari biasanya pengobatan selanjutnya paling sedikit 3 hari sesudah gejala klinik hilang.Bentuk sediaan: Tablet.

2. Amoxicillin

Komposisi : Tiap sendok teh (5 ml) suspensi mengandung amoksisilin trihidrat setara dengan amoksisilin anhidrat 125 mg. Tiap kapsul mengandung amoksisilin trihidrat setara dengan amoksisilin anhidrat 250 mg. Tiap kaptab mengandung amoksisilin trihidrat setara dengan amoksisilin anhidrat 500 mg.Indikasi: Infeksi saluran pernafasan kronik dan akut: pneumonia, faringitis (tidak untuk faringitis gonore), bronkitis, langritis. Infeksi sluran cerna: disentri basiler.Infeksi saluran kemih: gonore tidak terkomplikasi, uretritis, sistitis, pielonefritis. Infeksi lain: septikemia, endokarditis.Kontraindikasi: Kontraindikasi untuk pasien yang hipersensitif terhadap amoksisilin, penisilin, atau komponen lain dalam obat.Efek samping: Urtikaria, ruam kulit, angioderma, diare, mual, muntah, glositis, stomatitis. Dosis: Dosis amoksisilina disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi.Anak dengan berat badan kurang dari 20 kg: 20 40 mm/kg berat badan sehari, terbagi dalam 3 dosis. Dewasa atau anak dengan berat badan lebih dari 20 kg: 250 500 mg sehari, sebelum makan.Bentuk sediaan: Kapsul, Serbuk Kering Suspensi Oral, Tablet Salut Film, Tablet Kunyah. 3. Cefixime

Indikasi: Otitis media, faringitis, tonsillitis, bronkitis akut dan bronkitis kronik eksaserbasi akut, infeksi sal kemih tanpa komplikasi, GO tanpa komplikasi, demam tifoid anak yg resisten terapi standar, sulih terapi.Kontraindikasi: Riwayat hipersensitif atau syok karena cefixime. Efek samping: Diare, perubahan feses, mual, muntah, nyeri abdomen, dyspepsia, hipersensitif, sakit kepala.Dosis: - Dewasa dan anak > 30 kg: 2 x 50-100 mg s/d 2 x 200 mg-Anak: 1,5-3 mg/kg s/d 6 mg/kg, 2 kali sehari-Demam tifoid: 10-15 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis selama 2 minggu-GO: 400 mg, dosis tunggal.Bentuk sediaan: Kaplet, kapsul, dry syrup.

4. Climadan

Komposisi: ClindamycinIndikasi: Infeksi serius yang disebabkan oleh organisme sensitif. Profilaksis bedah dan pengobatan infeksi pasca bedah yang disebabkan oleh bakteri-bakteri anaerob.Kontraindikasi: HipersensitivitasEfek samping: Reaksi hipersensitif, ruam, pruritus, gatal, urtikaria, gangguan gastrointestinal, mual, muntah, diare, colitis. Dosis: -Dewasa: Infeksi serius 150 - 300 mg setiap 6 jam; infeksi berat 450 mg setiap 6 jam. -Anak: Infeksi serius 8 - 16 mg / kgBB / hari terbagi dalam 3 - 4 dosis; infeksi berat 16 - 20 mg / kgBB / hari terbagi dalam 3 - 4 dosis.Bentuk sediaan: Kapsul 150mg dan 300mg.

5. Ceftazidime

Komposisi: Ceftazidime 1gIndikasi:Septichaemia, bakteriemia, meningitis, pneumonia, bronchopneumonia, pleuritis, empyema.Kontraindikasi: Hipersensitiv terhadap antibiotic cephalosporin.Efek samping: -Lokal : flebitis atau tromboflebitis, nyeri atau inflamasi di tempat suntik.-Hipersensitivitas : erupsi kulit, demam, pruritus, angioedema, anafilaksis.-Gastrointestinal : diare, mual, muntah, nyeri abdomen, colitisDosis: -Dewasa : 1- 6 gram/hari, dalam 2 3 dosis terbagi.-Bayi > 2 bulan dan anak-anak : 30 100 mg/kg bb. /hari, dalam 2 3 dosis terbagi.Bentuk sediaan: Vial Injeksi.