2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

20
BAHAN AJAR PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ASISTEN KEBUN KELAPA SAWIT KODE PROGRAM PELATIHAN : A.0126201.01.15 MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN (Kode: TAN. KS02.003.01)

description

TANAM

Transcript of 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

Page 1: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

BAHAN AJARPELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

ASISTEN KEBUN KELAPA SAWIT

KODE PROGRAM PELATIHAN : A.0126201.01.15

MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN(Kode: TAN. KS02.003.01)

KEMENTERIAN PERTANIAN RI

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGANSUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

Jl. Harsono RM No.3 Ragunan Jakarta Selatan2015

Page 2: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

I. JUDUL : Mengelola Pekerjaan Penanaman (3 Jam

Pelajaran @ 45 Menit = 135 Menit)

II. KOMPETENSI DASAR

Setelah pembelajaran ini diharapkan para peserta dapat menjalaskan :1. Melakukan penerimaan bibit

2. Menanam bibit

III. Indikator Kompetensi (UK)

Setelah selesai mempelajari paket pembelajaran ini peserta dapat

menjelaskan tentang :

1. Prosedur penanaman bibit dijelaskan dengan benar sesuai

dengan prosedur standar penanaman bibit yang ditetapkan

2. Bibit yang telah ditanam diperlakukan sesuai standar teknis yang

ditetapkan

3. Hasil penanaman dievaluasi dengan tepat sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

4. Hasil penanaman dievaluasi dengan tepat sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

.

IV. Langkah Kerja (KUK)

1. Menjelaskan kriteria bibit siap tanam dengan benar sesuai

dengan deskripsi standar bibit yang ditetapkan.

2. Menjelaskan kriteria bibit siap tanam dengan benar sesuai

dengan deskripsi standar bibit yang ditetapkan.

3. Harus cermat, tepat dan taat asas dalam menjelaskan kriteria

bibit siap tanam dengan benar sesuai dengan deskripsi standar

bibit yang ditetapkan.

1

Page 3: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

4. Menjelaskan cara menghitung jumlah bibit yang diterima sesuai

dengan kebutuhan.

5. Menghitung jumlah bibit yang diterima sesuai dengan kebutuhan.

6. Harus cermat, teliti dan taat asas dalam menghitung jumlah bibit

yang diterima sesuai dengan kebutuhan.

7. Menjelaskan cara menempatkan bibit yang akan ditanam pada

lokasi yang tepat sesuai dengan persyaratan rencana yang

ditetapkan.

8. Menjelaskan cara menempatkan bibit yang akan ditanam pada

lokasi yang tepat sesuai dengan persyaratan rencana yang

ditetapkan.

9. Menjelaskan cara menempatkan bibit yang akan ditanam pada

lokasi yang tepat sesuai dengan persyaratan rencana yang

ditetapkan.

10. Mampu menempatkan bibit yang akan ditanam pada lokasi

yang tepat sesuai dengan persyaratan rencana yang ditetapkan.

11. Harus cermat, tepat dan taat asas dalam menempatkan bibit

yang akan ditanam pada lokasi yang tepat sesuai dengan

persyaratan rencana yang ditetapkan..

12. Harus cermat, tepat dan taat asas dalam menempatkan bibit

yang akan ditanam pada lokasi yang tepat sesuai dengan

persyaratan rencana yang ditetapkan.

V. TEORI FUNGSIONALINDAJenis – jenis pekerjaan utama dalam proses penanaman adalah : (a)

Pembuatan larikan tanaman atau penempatan pancang, atau ajir tanam,

(b). Penanaman tanaman penutup tanah kacangan, dan (c). Penanaman

Kelapa sawit.

Pemindahan Bibit ke Lapangan

2

Page 4: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

Bibit yang telah berumur 8 bulan dapat dipindahkan ke areal pertanaman,

tetapi umumnya bibit dipindah ke lapang Teknolog Budidaya Kelapa Sawit

pada umur 10-14 bulan. Pemindahan bibit ke lapangan harus diusahakan

agar bibit tidak rusak dan polybagnya tidak pecah.

Teknik Penanaman Pola tanam kelapa sawit dapat monokultur ataupun tumpangsari. Pada

pola tanam monokulltur, sebaiknya penanaman tanaman kacang-

kacangan (LCC) sebagai tanaman penutup tanah dilaksanakan segera

setelah persiapan lahan selesai. Tanaman penutup tanah (legume cover

crop atau LCC) pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena

dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah

erosi, mempertahankan kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan

tanaman pengganggu (gulma). Sedangkan pada pola tanam tumpangsari

tanah diantara tanaman kelapa sawit sebelum menghasilkan dapat

ditanami tanaman ubi kayu, jagung atau padi.

Pengajiran

Pada tahap pertama dibuat rancangan larikan (barisan) tanaman serta

pancang sebagai titik tanam, dimana bibit kelapa sawit akan ditanam.

Pengajiran atau memancang adalah menentukan tempat – tempat yang

akan ditanam bibit kelapa sawit. Letak ajir (pancang) harus tepat,

sehingga terbentuk barisan ajir yang lurus dilihat dari segala arah, dan

kelak setiap individu tanaman pun akan lurus teratur serta memperoleh

tempat tumbuh yang sama luasnya. Dalam keadaan yang demikian,

tanaman mempunyai peluang utnuk tumbuh dan berkembang dalam

kondisi yang tidak berbeda.

Sistem jarak tanaman yang digunakan umumnya adalah segitiga

sama sisi dengan jarak 9 m X 9 m X 9 m. Dengan sisitem segitiga sama

sisi ini, Jarak Utara-Selatan tanaman adalah 7,82 m dan jarak antara

3

Page 5: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

setiap tanaman adalah 9 m. Populasi (kerapatan) tanaman per hektar

adalah 143 pohon. Penanaman kelapa sawit dapat juga menggunakan

jarak tanam 9,5 m X 9,5 m X 9,5 m dengan jarak tegak lurusnya (U-S) 8,2

m dan populasi 128 pohon per hektar. Untuk mencapai ketepatan

pengajiran, pekerjaan pengajiran harus dilaksanakan oleh pekerja yang

terlatih.

Pembuatan Lubang Tanam

Lubang tanam harus dibuat beberapa minggu sebelum penanaman agar

tanah yang digali dan lubang tanam mengalami pengaruh iklim sehingga

terjadi perbaikan tanah secara fisika ataupun kimia dan dapat dilakukan

pemeriksaan lubang baik ukurannya maupun jumlah per hektarnya.

Pembuatan lubang yang dilakukan pada saat tanam atau hanya 1-2 hari

sebelum tanam tidak dianjurkan.

Lubang tanam kelapa sawit biasanya dibuat dengan ukuran 60 cm

x 60 cm x 60 cm, tetapi ada juga yang hanya berukuran 50 cm x 40 cm x

40 cm. Pada saat menggali, tanah atas ditaruh di sebelah dan tanah

bawah di sebelah selatan lubang. Ajir ditancapkan di samping lubang dan

bila lubang telah selesai dibuat, ajir ditancapkan kembali di tengah –

tengah lubang. Apabila tanaman akan ditanam menurut garis tinggi

(kontur) atau dibuat teras melingkari bukit, letak lubang tanaman harus

berada paling dekat 1,5 m dari sisi lereng. Untuk penanaman kelapa sawit

yang melingkari bukit, biasanya dibuat teras – teras terlebih dahulu, baik

teras individual maupun teras kolektif.

Cara Penanaman Penanaman dilakukan pada awal musim hujan, setelah hujan turun

dengan teratur. Adapun tahapan penanaman sebagai berikut :

1. Letakkan bibit yang berasal dari polibag di masing-masing lubang

tanam yang sudah dibuat.

4

Page 6: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

2. Siram bibit yang ada pada polybag sehari sebelum ditanam agar

kelembaban tanah dan persediaan air cukup untuk bibit.

3. Sebelum penanaman dilakukan pemupukan dasar lubang tanam

dengan menaburkan secara merata pupuk fosfat seperti Agrophos

dan Rock Phosphate sebanyak 250 gr/lubang.

4. Buat keratan vertikal pada sisi polybag dan lepaskan polybag dari

bibit dengan hati-hati, kemudian dimasukkan ke dalam lubang.

5. Timbun bibit dengan tanah galian bagian atas (top soil) dengan

memasukkan tanah ke sekeliling bibit secara berangsur-angsur dan

padatkan dengan tangan agar bibit dapat berdiri tegak.

6. Penanaman bibit harus diatur sedemikian rupa sehingga permukaan

tanah polybag sama ratanya dengan permukaan lubang yang selesai

ditimbun, dengan demikian bila hujan, lubang tidak akan tergenang

air.

7. Pemberian mulsa sekitar tempat tanam bibit sangat dianjurkan

Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam Menanam Kelapa Sawit yang Benar

1. Pada Lahan Daerah Kering–Menanam kelapa sawit sebaiknya

dengan system lembah tangkapan air. Maksudnya tanah digali

dahulu berbentuk bulat berdiameter 150 cm dan sedalam 30 cm,

baru setelah itu ditengahnya digali lubang petak ukuran 50 x 50 x

50 cm untuk lubang penanaman bibit.

2. Cara seperti ini akan sangat membantu asupan air, karena kelapa

sawit adalah tanaman yang sangat banyak membutuhkan air.

Selain itu juga akan membantu untuk mengefesiensikan dalam

pemupukan yang dilakukan, karena agar menghindari hanyutnya

pupuk dibawa air hujan. Akan tetapi tentu biaya nya juga cukup

besar. Namun kita harus melihat dalam jangka panjangnya, karena

perlakuan seperti ini akan jauh lebih menguntungkan.

5

Page 7: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

3. Pada Lahan yang Ada Serangan Hama Tikusnya–yang harus

dilakukan adalah membalut pangkal pohon kelapa sawit yang baru

ditanam dengan kawat ram atau bias juga dengan kawatkan dang

ayam setinggi 50 cm. Pada bagian bawah kawat harus kandas ke

tanah. Bisa juga dengan memakai jala bekas. Pembalut dilakukan

dengan tidak terlalu ketat, agar pertumbuhan batang kealapa sawit

tidak terganggu.

4. Jika ada pohon kelapa sawit yang berbuah jarum atau durinya saja

yang banyak namun buahnya kecil, maka jangan ditebang atau

diganti. Kumpulkan sampah daunan kering disekitar pangkal

batangnya lalu bakarlah sampai daun pada pelepah terbawah

pohon sedikit layu. Lakukanlah setiap 20 hari sekali atau setiap

pada saat pemanenan kelapa sawit sekitarnya. Selain itu juga,

buah jarumnya harus tetap untuk dipanen, dibuang. Untuk

pelepahnya juga harus dibersihkan sesuai rotasi pembersihan

pelepah kelapa sawit lainnya. Secara perlahan pohon kelapa sawit

ini akan berubah buahnya menja dibagus layaknya seperti kelapa

sawit yang normal.

5. Lahan yang terlalu tinggi kandungan asam dan atau alumuniumnya

(AL), maka dapat dinetralkan dengan menaburkan pupuk abu, atau

pupuk dotasi, atau tanah kapur sebanyak 30 kg perpohon.

Perlakuan seperti ini juga dapat diterapkan untuk lahan gambut.

6. Ciri sawit jenis dura : sabut buahnya tipis, kernel (tempurung

bijinya) besar dan tebal. Biji (intinya) juga besar atau berjumlah

sampai tiga biji dalam suatu tempurung atau cangkang. Jenis ini

banyak ditanam petani rakyat, karena bobot TBS-nya yang lebih

besar. Sebaliknya kelapa sawit jenis tenera, sabut kelapanya tebal,

karnelnya kecil dan kulit kernelnya tipis. Bobot TBS-nya lebih

ringan disbanding kelapa sawit jenis dura, jenis tenera ini banyak

6

Page 8: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

ditanam diperkebunan besar karena rendeman atau prentase CPO

nya yang tinggi.Juga kulit bijinya yang tipis dan lunak akan

menghemat usia peralatan pabrik kelapa sawit.

7. Jarak tanam pohon kelapa sawit sebaiknya tak kurang dari 9 × 8

meter kecuali Anda menggunakan bibit kelapa sawit unggul

pelepah pendek. Kelapa sawit unggul pelepah pendek ini memang

dapat ditanam lebih rapat dari pada kelapa sawit local dan

menguntungkan dalam jangka pendek dan menengah. Tetapi

dalam jangka panjang, maka hasilnya akan kalah sedikit

disbanding kelapa sawit lokal, karena usia kelapa sawit lokal yang

lebih panjang 3-4 tahun. Selain itu, kelapa sawit unggul tandan

buahnya akan sedikit mengecil bila sudah berusia diatas 18 tahun

disbanding kelapa sawit local dan batang pohon kelapa sawit

unggul tidaklah sekokoh kelapa sawit lokal, sehingga sering patah

atau tumbang jika ada angin besar.

8. Ini yang membuat banyak perkebunan besar pohon kelapa

sawitnya tinggal 60-75 persen saja saat akan peremajaan.

Bandingkan dengan kelapa sawit lokal yang biasanya bertahan

pada kisaran 90 persen pohon masih berdiri. Selain factor bibit,

factor pmupukan juga ikut menentukan kekokohan pohon. Pupuk

yang banyak akan membuat akar dan batang kelapa sawit menjadi

rapuh. Ciri pohon kelapa sawit yang kebanyakan pupuk adalah

batangan gundul, sedikit sekali sisa pangkal pelepah yang masih

menempel.

9. Saat ini beberapa perkebunan melakukan planting inter panting

saat peremajaan tanaman kelapa sawit. Maksudnya, tiga tahun

sebelum kelapa sawit tua dia kira atau ditumbang, bibit kelapa

sawit baru berumur dua tahun telah ditanam tepat diantara jarak

tanam lama. Setelah tanaman baru berumur tiga tahun, baru

7

Page 9: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

kelapa sawit lama ditumbang dengan buldozer. Ada juga yang

membunuh pohon tua itu dengan racun. Caranya adalah batang

pohon kelapa sawit tua dibor dengan bor listrik mata panjang

sampai pertengahan batangnya, lalu disuntikkan racun ke dalam

lubang hasil borta dikemudian ditutup dengan tanah liat. Posisi

lubang adalah mengarah kebawah, sehingga racun tidak

tumpah.Jumlah racun berkisaran 150 cc.

10.Bibit kelapa sawit yang umur dua tahun, sebelum dibawa ke

lapangan, dipotong terlebih dulu semua pelepahnya setengah

kecuali bagian pucuknya. Ini untuk mencegah stress akibat

penguapan air pohon yang berlebihan.Ingat, jangan membuang

tanah yang ada dalam polibag. Dan poloibag harus dibuka sebelum

bibit ditanamkan. Hentikan penyiraman bibit dua hari sebelum

dipindahkan kelapangan, guna mencegah pecahnya tanah saat

diangkut.

11.Waktu membongkar bibit besar dari tempat tanam pembibitannya,

miringkanlah bibit lalu potong lahakarnya yang menembus polibag

dengan arit/sabit. Jangan pernah menariknya dengan paksa.

KRITERIA BIBIT SIAP TANAMUmur 12 bulan, Jumlah daun 18, Tinggi tanaman 130 cm, dan diameter

batang 6,0

Pedoman seleksi kelainan fisik bibit :

o Tumbuh terputar

o Daun bergulung

o Daun seprti lalang

o Anak daun tidakmembuka

8

Page 10: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

o Tumbuh memanjang

o Pemukaan tajukra

o Bibit kerdil

o Anak daun kerdil

o Anak daun rapat dan pendek

o Anak daun jarang

o Penyakit tajuk

o Collante

o Sudut anakdaunsangat tajam

o Sudut antara pelepah dan sumbu tegak sangat tajam

o Daun terkulai

Prosedur Penanaman Bibit

1. Periksa kembali kedalaman lubang tanam dibandingkan

2. Dengan tinggi polibag,sesuaikan dengan cara menimbun Atau

menggali kembali.

3. Tebarkan pupuk RP 500 gr atau TSP 400 gr, ½ dosis terlebih

dahulu

4. Bibit dimiringkan, alas polibagnya disayat keliling dan ditarik

5. Bibit diturunkan kedasar lubang, letaknya diserasikan dengan

Barisan tanaman.

6. Sisi polibag kanan dan kiri disayat dari bawah keatas, jangan

dicabut dulu.

7. Masukkan tanah lapisan atas terlebih dahulu,sampai bola tanah

tidak Goyang lagi, kemudian polibag ditarik pelan pelan sambil

tanah terus

8. Diisi sedikit demi sedikit sampai penuh/rata permukaannya

9

Page 11: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

9. Kemudian dipadatkan dengan diinjak injak sambil diperhatikan

posis bibit harus mata lima ke semua jurusan.

10. Piring dibuat keliling dengan diameter 1,0 meter

11. Sisa pupuk ½ dosis ditabur secaramerata dipiringan.

12. Tancapkan pancang disisi tanaman dan bekas polibag Diujung

pancang.

VI. GAMBAR

Penetapan jarak tanaman dan pengajiran

Pengalian lubang tanam

10

Page 12: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

Penetapan lubang tanaman atau pemancangan dengan

jarak

Penanaman dengan tanaman usia 1 tahun

11

Page 13: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

Penanaman dengan usia tanaman hampir 1,5 tahun

VII. ALAT DAN BAHAN

1. Komputer

2. Flashdisk Dan CD

3. OHP Dan Plastic Transparancy

4. Kertas Koran

5. Kertas Stensil

6. White Board

7. Spidol Boardmarker Dan Permanent

8. Cangkul

9. Ajir

10.Bibit Tanaman kelapa sawit

VI. KEAMANAN KERJA

12

Page 14: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

a. Harus cermat dan tepat dalam menjelaskan tahapan

pekerjaan penanaman;

b. Harus cermat, teliti dan taat asas dalam mengidentifikasi

pekerjaan berdasarkan SOP;

VII. LEMBAR EVALUASI1. Jelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan pada saat penanaman

bibit kelapa sawit

2. Jelaskan manfaat penanaman LCC pada tanaman kelapa sawit ?

3. Sebutkan jarak tanam dan ukuran lubang tanam tepat pada

penanaman kelapa sawit ?

4. Jelaskan prosedur penanaman yang tepat pada tanaman kelapa

sawit ?

= Selamat mengerjakan semoga sukses=

Jawaban ;

1. pekerjaan utama dalam proses penanaman adalah : (a) Pembuatan

larikan tanaman atau penempatan pancang, atau ajir tanam, (b).

Penanaman tanaman penutup tanah kacangan, dan (c).

Penanaman Kelapa sawit.

2. Tanaman penutup tanah (legume cover crop atau LCC) pada areal

tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki

13

Page 15: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi,

mempertahankan kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan

tanaman pengganggu (gulma).

3. Jarak tanaman yang digunakan umumnya adalah segitiga sama

sisi dengan jarak 9 m X 9 m X 9 m. Dengan sisitem segitiga sama

sisi ini, Jarak Utara-Selatan tanaman adalah 7,82 m dan jarak

antara setiap tanaman adalah 9 m. Populasi (kerapatan) tanaman

per hektar adalah 143 pohon. Lubang tanam kelapa sawit

biasanya dibuat dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm, tetapi ada

juga yang hanya berukuran 50 cm x 40 cm x 40 cm

4. Prosedur Penanaman Bibit Periksa kembali kedalaman lubang tanam dibandingkan

Dengan tinggi polibag,sesuaikan dengan cara menimbun Atau

menggali kembali.

Tebarkan pupuk RP 500 gr atau TSP 400 gr, ½ dosis terlebih

dahulu

Bibit dimiringkan, alas polibagnya disayat keliling dan ditarik

Bibit diturunkan kedasar lubang, letaknya diserasikan dengan

Barisan tanaman.

Sisi polibag kanan dan kiri disayat dari bawah keatas, jangan

dicabut dulu.

Masukkan tanah lapisan atas terlebih dahulu,sampai bola tanah

tidak Goyang lagi, kemudian polibag ditarik pelan pelan sambil

tanah terus

Diisi sedikit demi sedikit sampai penuh/rata permukaannya

Kemudian dipadatkan dengan diinjak injak sambil diperhatikan

posis bibit harus mata lima ke semua jurusan.

Piring dibuat keliling dengan diameter 1,0 meter

Sisa pupuk ½ dosis ditabur secaramerata dipiringan.

14

Page 16: 2.3. Bahan Ajar Penanaman Ok

Tancapkan pancang disisi tanaman dan bekas polibag Diujung

pancang.

15