2014 - Ditjen Aptika · Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Atas berkat...

83
DINAMIKA DATA APLIKASI INFORMATIKA 2014 TIM PENYUSUN PENGARAH : Bambang Heru Tjahjono (Direktur Jenderal Aplikasi Informatika) Mariam Fatima Barata (Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika) PENANGGUNG JAWAB MATERI : Edy Murdiman (Direktur Pemberdayaan Industri Informatika) Septriana Tangkary (Direktur Pemberdayaan Informatika) Firmansyah Lubis (Direktur E-Government) Azhar Hasyim (Direktur E-Business) Aidil Chendramata (Direktur Keamanan Informasi) CONTACT PERSON : Mariam Fatima Barata ([email protected]) M. Hatta ([email protected]) PENYUSUN : Ketua : M. Hatta (Kepala Bagian Penyusunan Program dan Laporan) Wakil Ketua : Iswandi (Kepala Sub Bagian Pengolahan Data) Sekretaris : Poppy Yuniarti Ramdhania (Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran) Anggota : Moh. Wildan (Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan) Christina Dian Paulina B B Niki Maradona Theresia Luciana M. Makalewi Indri Maria Rangga Adi Negara Uti Yustiawati UCAPAN TERIMA KASIH : Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak atas bantuan, masukan, dukungan dan kerjasama yang telah diberikan kepada kami sejak proses persiapan sampai dengan penerbitan buku ini. Ucapan terima kasih ini khususnya kami haturkan kepada : 1. Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia 2. Suprawoto, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia 3. Kalamullah Ramli, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika 4. Muhammad Budi Setiawan, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika 5. Djoko Agung Harijadi, Plt. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik 6. Basuki Yusuf Iskandar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM 7. Farida Dwi Cahyarini, Kepala Biro Perencanaan 8. Rekan-rekan bagian Penyusunan Program dan Laporan Setditjen Aplikasi Informatika (Erik Limantara, Aryoko, Prana Andhika, A. Tugino, Sri Purwanti, S. Hartati) 9. Rekan-rekan di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika 10. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada kami yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu DINAMIKA DATA APLIKASI INFORMATIKA 2014 KOMINFO KOMINFO Sekretariat Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2015

Transcript of 2014 - Ditjen Aptika · Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Atas berkat...

DIN

AMIK

A DATA APLIK

ASI INFO

RM

ATIKA 2014

TIM PENYUSUNPENGARAH :Bambang Heru Tjahjono (Direktur Jenderal Aplikasi Informatika)

Mariam Fatima Barata (Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika)

PENANGGUNG JAWAB MATERI :Edy Murdiman (Direktur Pemberdayaan Industri Informatika)

Septriana Tangkary (Direktur Pemberdayaan Informatika)

Firmansyah Lubis (Direktur E-Government)

Azhar Hasyim (Direktur E-Business)

Aidil Chendramata (Direktur Keamanan Informasi)

CONTACT PERSON :Mariam Fatima Barata ([email protected])M. Hatta ([email protected])

PENYUSUN :

Ketua : M. Hatta (Kepala Bagian Penyusunan Program dan Laporan)

Wakil Ketua : Iswandi (Kepala Sub Bagian Pengolahan Data)

Sekretaris : Poppy Yuniarti Ramdhania (Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran)

Anggota : Moh. Wildan (Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan)

Christina Dian Paulina B B

Niki Maradona

Theresia Luciana M. Makalewi

Indri Maria

Rangga Adi Negara

Uti Yustiawati

UCAPAN TERIMA KASIH : Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak atas bantuan,

masukan, dukungan dan kerjasama yang telah diberikan kepada kami sejak proses persiapan

sampai dengan penerbitan buku ini. Ucapan terima kasih ini khususnya kami haturkan kepada :

1. Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

2. Suprawoto, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

3. Kalamullah Ramli, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika

4. Muhammad Budi Setiawan, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan

Informatika

5. Djoko Agung Harijadi, Plt. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik

6. Basuki Yusuf Iskandar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM

7. Farida Dwi Cahyarini, Kepala Biro Perencanaan

8. Rekan-rekan bagian Penyusunan Program dan Laporan Setditjen Aplikasi Informatika (Erik

Limantara, Aryoko, Prana Andhika, A. Tugino, Sri Purwanti, S. Hartati)

9. Rekan-rekan di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika

10. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada kami yang tidak

dapat kami sebutkan satu persatu

DINAMIKA DATAAPLIKASI INFORMATIKA

2014

KOMINFOKOMINFO

Sekretariat Ditjen Aplikasi InformatikaKementerian Komunikasi dan InformatikaTahun 2015

TIM PENYUSUN

DINAMIKA DATAAPLIKASI INFORMATIKA

Dinamika Data Aplikasi Informatika

2014

Sekretariat Ditjen Aplikasi InformatikaKementerian Komunikasi dan Informatika

Tahun 2015

KOMINFO

Kata SambutanDirektur Jenderal Aplikasi Informatika

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Salam sejahtera untuk kita semua,Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014 ini selesai disusun dan diterbitkan.

Buku ini merupakan sebuah karya keempat dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika yang disusun oleh Tim Penyusun dan merupakan sarana publikasi kepada masyarakat luas tentang dinamika kegiatan-kegiatan di bidang aplikasi informatika.

Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan gambaran, informasi dan pengetahuan kepada pembaca terhadap perkembangan sektor aplikasi informatika di Indonesia, yang datanya diambil dari sumber-sumber internal dan eksternal Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika.

Saya sangat mengapresiasi penerbitan buku ini yang digagas oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika dan tidak terlepas dari peran serta Direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika sehingga buku ini dapat hadir di hadapan pembaca.

Buku ini memang belum sempurna, namun diharapkan dapat memenuhi informasi sektor aplikasi informatika yang ada di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Harapan kami buku ini dapat dijadikan acuan dalam pengembangan aplikasi informatika.

Diucapkan terima kasih atas peran serta dan kerja keras seluruh jajaran dan Tim Penyusun Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Agustus 2015

ii Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua,

Atas berkat rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014 dapat diselesaikan. Buku ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mensosialisasikan kegiatan-kegiatan seputar bidang aplikasi informatika, sehingga masyarakat dapat mengetahui perkembangan sektor aplikasi informatika khususnya yang ada di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014 berisi informasi terkait Kebijakan dan Regulasi, Infrastruktur, Aplikasi Informatika, Kapasitas SDM, Pemeringkatan dan Penghargaan, serta Kerjasama Internasional.

Penerbitan buku ini tidak lepas dari peran dan kerja keras Tim Penyusun dari Sekretariat Ditjen Aplikasi Informatika, maupun Direktorat di lingkungan Ditjen Aplikasi Informatika, sehingga diharapkan mampu membawa manfaat bagi setiap pembacanya.

Disadari bahwa dalam penyusunan Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014 ini masih terdapat banyak kekurangan, sehingga dibutuhkan kritik dan saran sehingga buku ini dapat lebih lengkap dan sempurna kedepannya.

Atas tersusunnya Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014 ini kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kata PengantarSesditjen Aplikasi Informatika

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 iii

1. PENGGUNAAN INTERNET DI INDONESIA

Kata Sambutan ......................... iiKata Pengantar ......................... iiiDaftar Isi ..................................... iv

5. KAPASITAS SDM

7. KERJASAMA NASIONAL DAN INTERNASIONAL

2. KEBIJAKAN & REGULASI

4. APLIKASI INFORMATIKA

6. PEMERINGKATAN DAN PENGHARGAAN a. PeGI .......................................... 49b. Indeks KAMI .............................. 55c. INAICTA ................................... 58d. APICTA ..................................... 61

a. MANTRA .................................. 27b. SiMaya ..................................... 29c. PNSMail ................................... 32d. PNSBox .................................... 34

e. Sicantik .................................... 35f. Siindah ..................................... 36g. Gov-CSIRT ................................. 37g. Gurita ....................................... 38

e. KNG ......................................... 63f. AICTA ...................................... 66g. Festival Rakyat TIK (relawan TIK) 68h. Festival Desa TIK (Destika) .......... 70

DAFTAR ISI

Halaman

1

Halaman

7

3. INFRASTRUKTUR Halaman

13

Halaman

71

Halaman

39

Halaman

27

Halaman

47

Community Access Point (Cap) ......................................... 13Pusat Komunitas Kreatif .................................................... 16Inkubator Industri Informatika ........................................... 18Pusat Penitipan Data (Puspita) .................................... ...... 22Laboratorium Forensik Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika……25

iv Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Penggunaan Internet di Indonesia1

Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet IndonesiaTahun 2015

(Sumber: APJII, 2014)

Menurut Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia

(APJII), pada tahun 2014 dari 252,4 juta penduduk In-

donesia, sebanyak 88,1 juta penduduk adalah peng-

guna Internet. Sehingga penetrasi pengguna Internet

di Indonesia adalah sebesar 34,9%. Jika dibandingkan

dengan tahun 2013, persentase penetrasi pengguna

Internet di Indonesia mengalami peningkatan sebe-

sar 6,3%. Dari grafik jumlah dan penetrasi pengguna

Internet di Indonesia, dapat dilihat bahwa penetrasi

pengguna Internet di Indonesia sejak tahun 2005-

2014 mengalami peningkatan pertahunnya. Sebaran

jumlah pengguna terbesar berada di wilayah Jawa dan

Bali, yaitu sebesar 52 juta orang. Sedangkan penetrasi

pengguna Internet terbesar di wilayahnya berada di

pulau Sulawesi, yaitu sebesar 39%.

206,3

212,7

219,2

225,6

232,1

238,5

242,0

245,5

248,9

252,

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

juta

juta

juta

juta

juta

juta

juta

juta

juta

juta

e. KNG ......................................... 63f. AICTA ...................................... 66g. Festival Rakyat TIK (relawan TIK) 68h. Festival Desa TIK (Destika) .......... 70

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 1

Jumlah Pengguna InternetBerdasarkan Wilayah di Indonesia

Sedangkan menurut eMarketer.com, seperti yang

dikutip di dalam Buku Putih Kementerian Kominfo,

pada tahun 2014 jumlah pengguna Internet di Indo-

nesia adalah sebanyak 83,7 juta orang. Indonesia be-

rada di peringkat 6 dari 25 negara pengguna Internet

terbesar di dunia. Peringkat lima besar ditempati oleh

negara China, USA, India, Brazil dan Jepang.

Penggunaan media sosial merupakan salah satu tren

yang ikut meningkatkan jumlah pengguna Internet di

Indonesia. Media sosial merupakan salah satu ranah

teknologi yang penting di Indonesia. Pengguna Inter-

net di Indonesia bukan hanya menggunakan media

sosial untuk berkomunikasi dan bersosialisasi, namun

juga digunakan untuk kepentingan politik dan pemer-

intahan. Hingga tahun 2014, jumlah pengguna Face-

book di Indonesia mencapai 70 juta dan Twitter men-

capai lebih dari 20 juta pengguna. Besarnya jumlah

pengguna media sosial membuat jumlah data yang

mengalir di Internet pun menjadi semakin mening-

kat. Data yang mengalir dalam penggunaan media

sosial sangat bervariasi baik dari sisi bentuk, maupun

informasi yang diberikan dan dapat dilakukan dalam

waktu yang relatif singkat.

(Sumber: APJII, 2014)

18,6juta

52,0juta

4,2juta

2 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Penetrasi Pengguna InternetBerdasarkan Wilayah di Indonesia

7,3juta

5,9juta

34% 35% 28% 39% 35%

SUMATERA JAWA BALI KALIMANTAN SULAWESI NUSA TENGGARA PAPUA & MALUKU

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 3

Our Value

2013 2014 2015 2016 2017 2018

China 620.7 643.6 669.8 700.1 736.2 777.0

USA 246.0 252.9 259.3 264.9 269.7 274.1

India 167.2 215.6 252.3 283.8 313.8 346.3

Brazil 99.2 107.7 113.7 119.8 123.3 125.9

Japan 100.0 102.1 103.6 104.5 105.0 105.4

Indonesia 72.8 83.7 93.4 102.8 112.6 123.0

Russia 77.5 82.9 87.3 91.4 94.3 96.6

Germany 59.5 61.6 62.2 62.5 62.7 62.7

Mexico 53.1 59.4 65.1 70.7 75.7 80.4

Nigeria 51.8 57.7 63.2 69.1 762 84.3

UK 48.8 50.1 51.3 52.4 534 54.3

France 48.8 49.7 50.5 51.2 519 52.5

Philipines 42.3 48.0 53.7 59.1 645 69.3

Turkey 36.6 41.0 44.7 47.7 507 53.5

Viet Nam 36.6 40.5 44.4 48.2 521 55.8

South Korea 40.1 40.4 40.6 40.7 409 41.0

Egypt 34.1 36.0 38.3 40.9 439 47.4

Italy 34.5 35.8 36.2 37.2 375 37.7

Spain 30.5 31.6 32.3 33.0 335 33.9

Canada 27.7 28.3 28.8 29.4 299 30.4

Argentina 25.0 27.1 29.0 29.8 305 31.1

Colombia 24.2 26.5 28.6 29.4 305 31.3

Thailand 22.7 24.3 26.0 27.6 291 30.6

Poland 22.6 22.9 23.3 23.7 240 24.3

South Africa 20.1 22.7 25.0 27.2 292 30.9

Top 25 Countries Ranked by Internet Users2013 - 2018

(Sumber: Buku Putih Kementerian Kominfo, 2014)

4 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Grafik di bawah ini menunjukkan bahwa aktivitas utama yang dilakukan dalam men-

gakses Internet adalah membuka situs jejaring sosial, yaitu sebesar 29.9%, aktivitas

terbesar kedua adalah menjual/membeli barang/jasa sebesar 20.7% kemudian disusul

dengan melakukan aktivitas belajar sebesar 13.7% pada posisi ketiga.

(Sumber: Buku Putih Kementerian Kominfo, 2014)

Membuka situs jejaring sosial

Menjual/membeli barang/jasa

Melakukan aktivitas belajar

Mengirim pesan melalui instant messaging

Mengirim/menerima email

Mencari informasi mengenai kesehatan atau pelayanan

kesehatan

Mencari informasi mengenai organisasi pemerintahan

Mengunduh film, gambar, musik, menonton TV, atau video atau mendengarkan musik

bermain game atau mengunduh video game/computer game

Lainnya: 0,9%Internet banking: 0,6%Mengunduh software: 0,3%Melakukan video call: 0,2%

Membaca/mengunduh online newspaper, majalah atau ebook

29,9%

20,7%13,7%

7,2%

5,7%

5,5%

4,9%

4,2%

3,6%

2,5%

Aktivitas Utama Dalam Mengakses Internet

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 5

Info grafik di bawah ini menunjukkan penggunaan media sosial dalam waktu 60 detik. Contohnya antara

lain adalah dalam waktu 60 detik terdapat 320 akun Twitter baru yang mendaftar dan lebih dari 98.000

kicauan yang muncul di Twitter. 168 juta email dikirim dalam 60 detik dan 694.445 pencarian di mesin

Google.

(Sumber: Buku Putih Kementerian Kominfo, 2014)

6 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Kebijakan & Regulasi2

UU ITE

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun

2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU

ITE) diundangkan pada 21 April 2008 dan menjadi

cyber law pertama di Indonesia. Secara umum, UU

ITE mengatur dua hal pokok, yaitu 1) pengaturan

mengenai informasi elektronik dan transaksi

elektronik, dan 2) pengaturan perbuatan dilarang.

Rancangan Undang Undang (RUU) Perubahan UU ITE

Mengingat perkembangan dinamika masyarakat

dan TIK, diperlukan penyempurnaan UU ITE agar

penerapanya lebih efektif, demi terwujudnya keadilan,

ketertiban umum dan kepastian hukum dinegeri ini.

Setidaknya ada empat faktor yang melatarbelakangi

dilakukannya amandemen terhadap UU ITE, yakni:

FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI AMANDEMEN UU ITE

Adanya keberatan terhadap ancaman sanksi pidana pada Pasal 45 ayat (1) yang dinilai memberatkan dan tidak proporsional dengan KUHP; UU ITE dinilai sebagai undang-undang draconian yang represif dan mengekang kebebasan berekspresi;

Pasal 43 ayat (3) dan ayat (6) UU ITE dinilai menyulitkan aparat penegak hukum; APH seringkali tidak menggunakan hukum acara UU ITE;

Adanya pengujian konstitusional terhadap Pasal 31 ayat (4) tentang Pengaturan melalui Peraturan Pemerintah.

Pada tahun 2014, telah dilaksanakan pembahasan di tingkat Tim Antar Kementerian untuk finalisasi RUU Perubahan UU ITE

Adanya keberatan sebagian masyarakat terhadap Pasal 27 ayat (3) tentang pencemaran nama baik dan/atau penghinaan melalui internet yang berujung berujung pada constitutional review Pasal 27 ayat (3);

1 2 3 4

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 7

Peraturan Pemerintah (PP) No 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE)

Peraturan Pemerintah (PP) No. 82 tahun 2012

merupakan turunan dari UU No. 11/2008 yang

mengatur tentang rangkaian penyelenggaraan sistem

dan transaksi elektronik untuk menjamin Sistem

Elektronik beroperasi sebagaimana mestinya.

Setelah melalui pembahasan yang melibatkan berbagai

pemangku kepentingan, RPP tersebut akhirnya

ditandatangani oleh Presiden RI pada 12 Oktober

2012, dan dilanjutkan dengan diundangkannya pada

Lembaran Negara pada tanggal 15 Oktober 2012

menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun

2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi

Elektronik.

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika

Pada tahun 2014 telah selesai disusun 2 Peraturan

Menteri dan 1 surat keputusan, yaitu:

a. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 19 Tahun 2014

tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan

Negatif.

Permen ini disusun dengan tujuan memberikan

dasar bagi pemerintah dan masyarakat terhadap

pemahaman situs Internet bermuatan negatif serta

peran bersama dalam penanganannya. Selain

itu Permen ini juga bertujuan untuk melindungi

kepentingan umum dari konten Internet yang

berpotensi memberikan dampak negatif dan/atau

merugikan masyarakat.

Ruang lingkup dari Permen ini, yaitu:

1. Penentuan situs internet bermuatan negatif yang

perlu ditangani

2. Peran pemerintah dan masyarakat dalam

penanganan situs internet bermuatan negatif

3. Peran Penyelenggara Jasa Akses Internet dalam

penanganan situs bermuatan negatif.

4. Tata cara pemblokiran dan normalisasi

pemblokiran dalam penanganan situs internet

bermuatan negatif.

Dalam rangka penanganan konten Internet

bermuatan negatif tersebut di atas, Ditjen Aplikasi

Informatika memiliki suatu sistem yang disebut

dengan TRUST+Positif. TRUST+Positif menyediakan

black list database yang digunakan sebagai acuan

bagi seluruh Internet Service Provider (ISP) dalam

melakukan penyaringan konten negatif yang melalui

jaringannya. Sampai akhir tahun 2014, jumlah domain

yang masuk ke dalam database black list Trust+Positif

adalah sebanyak 814.594 domain dengan rincian

perkembangan sebagai berikut:

8 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

BULAN

KATEGORI TOTAL JUMLAH SITUS INT’L PORN JUMLAH SITUS DARI ADUAN JUMLAH SITUS DARI KAJIAN TIM

Blokir Normalisasi Blokir Normalisasi Blokir Normalisasi

Posisi Sebelumnya (s.d. Nov 2013) 799.830 - 9.550 - 1.421 -

810.801

Desember 2013 - - 249 - - - 811.050

Januari 2014 - 2 1.096 2 - - 812.142

Februari 2014 - 1 446 5 - - 812.582

Maret 2014 - - 485 4 - - 813.063

April 2014 - 1 247 6 - - 813.303

Mei 2014 - - 561 - - - 813.864

Juni 2014 - 1 427 - - - 814.290

Juli 2014 - 1 69 3 - - 814.355

Agustus 2014 - - 215 - - - 814.570

September 2014 - - 19 10 - - 814.579

Oktober 2014 - - - - - - 814.579

November 2014 - - - 1 - - 814.578

Desember 2014 - - 24 8 - - 814.594

TOTAL 799.830 6 13.388 39 1.421 - 814.594

Grafik penambahan black list database Trust+Positif s/d Desember 2014

Tabel Perkembangan database Trust+Positif s/d Desember 2014

Posis

i Seb

elum

nya

(s.d.

Nov

201

3)

Dese

mbe

r 201

3

Janu

ari 2

014

Febr

uari

2014

Mar

et 2

014

April

201

4

Mei

201

4

Juni

201

4

Juli

2014

Agus

tus 2

014

Sept

embe

r 201

4

Okt

ober

201

4

Nove

mbe

r 201

4

Dese

mbe

r 201

4

810.801811.050

814.290

812.142

814.355

812.582

814.570

813.063

814.579

813.303

814.579

813.864

814.578 814.594

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 9

b. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 36 Tahun 2014

tentang Tata Cara Pendaftaran Penyelenggara

Sistem Elektronik.

Permen ini disusun dengan tujuan untuk

memberikan pedoman bagi Penyelenggara Sistem

Elektronik dalam melakukan pendaftaran Sistem

Elektronik.

Ruang lingkup dari Permen ini, yaitu:

1. Penentuan lingkup jenis Sistem Elektronik

yang wajib didaftarkan

2. Tata Cara Pendaftaran Penyelenggara Sistem

Elektronik

c. Pada 29 Juni 2007, pemerintah melalui

Kementerian Kominfo saat itu bernama

Departemen Kominfo, secara resmi menyerahkan

pengelolaan seluruh domain internet Indonesia,

kecuali go.id dan mil.id kepada Pengelola Nama

Domain Internet Indonesia (PANDI). Pada 16

September 2014, Kementerian Kominfo dan

melalui Surat Keputusan Menkominfo Nomor

806 Tahun 2014 menetapkan PANDI sebagai

Registri (pengelola) Nama Domain Tingkat Tinggi

Indonesia.

Sejak tahun 2012, PANDI (Pengelola Nama Domain

Indonesia) menghentikan layanan registrasi

langsung pada pengguna domain Indonesia, dan

sebagai gantinya PANDI menunjuk 12 perusahaan

registrar sebagai mitra. Pengguna domain yang

sebelummnya melakukan registrasi ke PANDI,

kemudian bisa melakukan registrasi ke ke-12

perusahaan registrar ini atau reseller/retailernya.

Nama Domain Juli Agustus September Oktober November Desember

.co.id 53.735 54.479 55.686 56.404 57.228 57.858

.web.id 24.009 23.967 24.124 23.820 23.969 24.581

.sch.id 13.959 14.193 14.707 14.764 14.908 14.809

.or.id 5.568 5.627 5.729 5.776 5.815 5.829

.go.id 3.332 3.342 3.347 3.360 3.371 3.380

.ac.id 3.166 3.179 3.239 3.267 3.309 3.350

.net.id 371 372 379 372 374 377

.mil.id 258 258 259 259 259 259

.biz.id 914 928 956 971 991 1.038

.my.id 2.753 2.773 2.816 2.805 2.991 3.080

.desa.id 1.062 1.095 1.153 1.204 1.297 1.336

.id 1.659 5.004 5.801 6.574 7.351 7.854

TOTAL 110.768 115.217 118.196 119.576 121.863 123.751

Sumber: www.pandi.id

Tabel Jumlah Domain Internet Indonesia Tahun 2014

10 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

12 Registrar PANDI untuk pendaftaran domain .ID ini adalah:

Sumber: www.pandi.id

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 11

Pada tanggal 20 Januari 2014 telah diluncurkan

domain anything (apapun).id untuk publik. ‘anything.

id’ adalah sebutan populer untuk penggunaan Domain

Tingkat Tinggi (DTT) .id tanpa harus diturunkan

terlebih dahulu menjadi Domain Tingkat Dua (DTD).

Sebelumnya publik hanya bisa menggunakan domain

.id dalam bentuk DTD.

Dengan diluncurkannya domain anything.id, publik

dapat menggunakan domain .id secara langsung,

misal xyz123.id.

Saat ini PANDI mengelola secara penuh domain co.id,

biz.id, my.id, web.id, or.id, sch.id, ac.id, net.id, desa.

id dan apapun.id, serta membantu Kementerian

Komunikasi dan Informatika dalam mengelola domain

go.id dan mil.id.

Pelayanan Nama Domain Kementerian/Lembaga oleh Ditjen Aplikasi Informatika

Saat ini regulasi mengenai pengelolaan nama domain

di Indonesia diatur dengan Permen Kominfo Nomor

23 Tahun 2013. Dalam Permen tersebut diatur empat

klasifikasi nama domain yaitu:

Seperti telah disebutkan di atas bahwa berdasarkan

SK Menkominfo Nomor 806 Tahun 2014 pengelolaan

nama domain tingkat tinggi (registri) dikelola oleh

(pengelola nama domain indonesia) PANDI. Sedangkan

untuk instansi pemerintah (kementerian/lembaga),

dasar hukum pengelolaan nama domainnya adalah

berdasarkan Permen Kominfo Nomor 28 Tahun 2006.

Pelayanan (pengelolaan) Nama Domain Kementerian/

Lembaga merupakan salah satu dari tiga Quickwins

Reformasi Birokrasi di Kementerian Kominfo dan telah

mencapai targetnya yaitu waktu persetujuan layanan 4

hari dengan SLA 90% sesuai dengan ISO 2008:9001.

Metode perhitungan SLA dalam layanan 24 jam dan 5

hari kerja yakni : (jumlah pemohon - jumlah tertunda)

/ jumlah pemohon x 100%. Aplikasi registar nama

domain.go.id telah selesai dikembangkan dan telah

diimplementasikan dengan alamat situs www.domain.

go.id sehingga pelayanan dapat diselenggarakan

secara offline dan online.

1. Nama Domain Tingkat Generik

2. Nama Domain Tingkat Tinggi (DTT)

3. Nama Domain Tingkat Dua (DTD)

4. Nama Domain Tingkat Turunan

Empat Klasifikasi Nama Domain

12 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Infrastruktur3

CAP merupakan sebuah tempat dimana masyarakat

dapat melakukan komunikasi, serta mengakses

informasi melalui sarana telekomunikasi dan informasi.

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika membangun

CAP dengan tujuan agar masyarakat dapat

mengakses, mengolah, dan memanfaatkan informasi

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

CAP juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk

mendapatkan kesempatan berusaha, kesempatan

pendidikan dan kesehatan, kesempatan untuk

bekerjasama dengan orang lain, sehingga diharapkan

kualitas hidup mereka meningkat.

Pada tahun 2010 Kementerian Komunikasi

dan Informatika membangun secara massal

pengembangan dari CAP yang diberi nama Pusat

Layanan Internet Kecamatan (PLIK) yang diadakan

oleh Ditjen Pos dan Penyelenggaraan Informatika

KemKominfo dan ditempatkan di setiap kecamatan

di Indonesia. Dengan dibangunnya PLIK ini, Direktorat

Jenderal Aplikasi Informatika tidak lagi membangun

CAP secara massal namun lebih kepada Prototipe CAP

yang merupakan pengembangan dari model-model

sebelumnya dan disesuaikan dengan penerima dan

lokasi penempatan Prototipe CAP tersebut.

Community Access Point (Cap)

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 13

Pada tahun 2014, penempatan

Prototipe CAP ditetapkan di 6

lokasi di Indonesia, yaitu:

6. Prototipe CAP untuk

Pemberdayaan Informatika

Masyarakat Perempuan,

ditempatkan di Kelurahan

Tugu, Depok.

2. Prototipe CAP untuk

Pemberdayaan Informatika

Masyarakat di Daerah Pedesaan,

ditempatkan di Desa Harapan

Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir.

CAP di Pulau Pasaran, Provinsi Lampung

3. Prototipe CAP untuk

Pemberdayaan Informatika

Masyarakat di Daerah Pesisir,

ditempatkan di Pulau Pasaran,

Bandar Lampung.

14 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

1. Prototipe CAP untuk

Pemberdayaan Informatika

Masyarakat di Daerah Pedalaman

dan Tertinggal, ditempatkan

di Desa Tosawang, Kabupaten

Minahasa Tenggara.

5. Prototipe CAP untuk Pemberdayaan

Informatika Masyarakat Pengelolaan

Hutan , ditempatkan di Desa Buntoi,

Kabupaten Pulang Pisau.

4. Prototipe CAP untuk

Pemberdayaan Informatika

Masyarakat di Daerah Perbatasan,

ditempatkan di Biara Francescane

Ancelle diMaria, Kabupaten Belu.

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 15

Pusat Komunitas Kreatif

www.pusatkomunitaskreatif.wordpress.id

Pusat Komunitas Kreatif di Lamongan

Pusat Komunitas Kreatif merupakan suatu sarana

dan prasarana TIK pada sebuah tempat yang didesain

sedemikian rupa sehingga di tempat itu dapat

berlangsung proses pembelajaran, proses peningkatan

kemampuan dan proses pengembangan inovasi dan

kreativitas masyarakat setempat. Melalui rumah Pusat

Komunitas Kreatif dilahirkan ide dan gagasan, serta

karya seni yang baru dan langsung dapat dimanfaatkan

oleh komunitas yang ada di daerah tersebut.

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika juga

melakukan pembinaan berupa pelatihan bagi

pengelola Pusat Komunitas Kreatif dan para pelaku

UMKM di tiap lokasi Pusat Komunitas Kreatif dalam

upaya pencapaian proses transformasi masyarakat

termasuk transformasi masyarakat UMKM menuju

e-UMKM.

Pada tahun 2014 telah dibangun Pusat Komunitas

Kreatif di 2 lokasi yaitu di Temanggung, (Jawa Tengah)

dan Kutai Kertanegara (Kalimantan Timur)

Sampai dengan tahun 2014 sudah dibangun sebanyak

7 Puskom Kreatif yaitu: Tahun 2010 Kabupaten

Lombok Utara; Tahun 2011 Kabupaten Lamongan;

Tahun 2012 Kota Palangkaraya; Tahun 2013 Kota Pare-

pare dan Kota Payakumbuh; Tahun 2014 Kabupaten

Temanggung dan Kota Kutai Kartanegara.

Puskom Kreatif Kutai diresmikan 4 November 2014

16 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Penandatangan Prasasti oleh Dirjen Aplikasi Informatika, Bambang Heru Tjahjono bersama Wakil Bupati Temanggung, Irawan Prasetiadi tanggal 8 September 2014

1

2

3

1

Puskom Kreatif Kutai diresmikan 4 November 2014

Pameran kerajinan UMKM di Pusat Komunitas Kreatif Temanggung2

3

17Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Bandung1. Cufid Games2. Kidalang Studio3. Xandbit Interactive4. Shaff Studio5. Sumapala Technologies

Daftar Tenant yang Dibina Oleh Inkubator Industri Informatika:

Yogyakarta1. AB Mikro2. AMCC Corporation3. Amoeba System4. Artefact Indonesia5. Second Vision6. Tactoo, Inc.7. Veo Creative8. War Tech9. Dega Labs10. Golek Wayang11. V3 Team12. WAF Corporation

Inkubator Industri Informatika

Pembangunan Inkubator Industri Informatika

merupakan salah satu program Ditjen Aplikasi

Informatika yang ditujukan untuk membina dan

mengembangkan start-up company di bidang

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) baik dari

sisi bisnis maupun teknis. Melalui program inkubasi

yang disediakan oleh Inkubator Industri Informatika,

diharapkan para pelaku usaha industri informatika

menjadi pengusaha yang menghasilkan keuntungan,

mampu mengelola organisasi dan keuangan dengan

benar, serta menjadi pengusaha yang berkelanjutan

hingga akhirnya memiliki dampak positif bagi

masyarakat.

Saat ini Ditjen Aplikasi Informatika telah membangun

Inkubator Industri Informatika di dua provinsi, yaitu

di Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selama tahun 2014 Inkubator Bandung melakukan

pembinaan terhadap lima tenant, sedangkan

Inkubator Yogyakarta yang bekerja sama dengan

STMIK AMIKOM Yogyakarta membina 12 tenant.

Produk atau aplikasi yang dikembangkan oleh tenant

mencakup berbagai macam, yaitu game, animasi,

mobile, desktop, dan web. Para tenant tersebut

MEETINGVECTORS

didampingi oleh para konsultan manajemen yang akan

mengevaluasi program mereka dan selalu memberikan

konsultasi. Pendampingan tenant dilakukan secara

rutin setiap bulan selama masa inkubasi.

Berikut ini merupakan daftar tenant yang dibina oleh

Inkubator Industri Informatika:

18 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Selama tahun 2014 telah diadakan sejumlah pelatihan bagi tenant Inkubator Industri Informatika, baik di Bandung maupun di

Yogyakarta dengan tema:

1. Kewirausahaan dan Model Bisnis

2. Dasar Manajemen Perusahaan bagi Perusahaan Startup

3. Manajemen Pengembangan Produk TIK

4. Presentasi Produk dan Coaching

5. Manajemen Keuangan Perusahaan

6. Strategi Pengembangan Produk Startup

7. Strategi Menyelamatkan Kelangsungan Startup

8. Marketing Follow Up bagi Perusahaan Startup

9. How to Get Your Customer Value

10. Product Development Management

Pelatihan Bagi Tenant Inkubator Industri Informatika

Pelatihan Inkubator Industri Informatika di

Yogyakarta dengan tema “Presentasi Produk dan

Coaching”, Mei 2014

Pelaksanaan kegiatan inkubator industri bisnis TIK Ditjen Aplikasi Informatika bekerjasama di Band-ung dengan I2TB dan di Jogya dengan STMIK AMIKOM.

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 19

Pada bulan Februari 2014, salah satu tenant binaan

Inkubator Industri Informatika di Bandung, yaitu

Kidalang Studio telah berhasil memenangkan Tizen

App Challenge di acara Mobile World Congress 2014

Barcelona, Spanyol dan mendapatkan hadiah senilai

USD $250.000. Produk yang dilombakan bernama

“Sage Fusion 2” adalah sequel langsung dari sage

fusion, yaitu sebuah permainan video peran novel

visual bertema fiksi sains dengan alur cerita opera

antariksa.

Ditjen Aplikasi Informatika telah mengadakan

evaluasi pada tenant Inkubator Industri Informatika

di Bandung dan Yogyakarta pada bulan April 2014.

Tujuan kegiatan evaluasi ini adalah untuk menilai

pelaksanaan ide dan rencana bisnis yang diajukan

saat proses seleksi tenant. Selain itu evaluasi juga

dilakukan untuk menilai pengelolaan inkubator dan

hasil pembinaan tenant. Tim Penilai terdiri dari para

narasumber dan tim internal Kominfo.

Pada bulan Agustus 2014, telah dilakukan

penandatanganan Nota Kesepahaman tentang

Penyelenggaraan Operasional Inkubator Industri

Informatika antara Ditjen Aplikasi Informatika

dengan STMIK AMIKOM Yogyakarta. Selain itu

juga diselenggarakan Seminar Inkubator Industri

Informatika di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Pada November 2014, Ditjen Aplikasi Informatika

mengadakan evaluasi akhir pada tenant yang ada,

salah satunya adalah Kidalang Studio yang dinyatakan

lulus karena telah mampu menjadi perusahaan yang

mandiri. Meskipun pendapatan belum signifikan tetapi

perusahaan sudah menemukan bidang yang menjadi

fokus bisnisnya. Hal yang perlu terus ditingkatkan

adalah aktivitas pemasaran.

20 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Selain Kidalang Studio, juga dilakukan evaluasi akhir terhadap beberapa tenant lainnya, seperti terlihat pada

tabel di bawah ini.

Nama Tenant Hasil Evaluasi Akhir

Cufid Games Studio Dinyatakan lulus karena telah mampu menjadi perusahaan yang mandiri.

Cufid telah memperoleh pendapatan yang cukup signifikan. Tim Cufid

juga sudah menemukan bidang yang akan digeluti yaitu konten dan

games edukasi

Alfatindo Dinyatakan lulus karena telah mampu menjadi perusahaan yang mandiri.

Meskipun secara pendapatan belum besar, tapi Alfatindo telah berhasil

menemukan fokus produk di bidang ERP dan pengembangan modul dari

proyek

CreateAPK Dinyatakan lulus karena telah mampu menjadi perusahaan yang

mandiri. Pendapatan yang didapat sudah memadai untuk operasional

dan pengembangan perusahaan. Hal yang perlu ditingkatkan adalah

pengembangan tim yang solid

Veo Creative, V3, Wartech,

Tactoo, dan KampusPintar

Dinyatakan layak dan berlanjut sebagai tenant untuk masa inkubasi 2015

Sumapala Technologies Masih memerlukan pendampingan lebih lanjut. Pendapatan sudah cukup

lumayan walaupun diperoleh dari pengerjaan proyek dan bukan dari

penjualan produk. Sumapala sudah mulai fokus yaitu embedded system

dan telemetri

Shaff Studio Masih memerlukan pendampingan lebih lanjut. Tim Shaff Studio masih

berupaya untuk fokus pada produknya yaitu 3D game online. Pembiayaan

pengembangan produk dengan memanfaatkan keuntungan yang

diperoleh dari pengerjaan proyek dan menggalang dana melalui situs

crowdfunding atau kerjasama dengan publisher

Xandbit Dianggap mengundurkan diri sebagai tenant karena sudah aktif menjalani

program inkubasi di Bandung Digital Valley (BDV) Telkom

Dilihat dari uraian di atas dapat dilihat bahwa program inkubasi tenant yang dilakukan oleh Inkubator Industri

Informatika telah berhasil karena sebagian besar tenant telah lulus dan menjadi perusahaan yang mandiri serta

beberapa dinyatakan layak untuk masuk ke dalam ke dalam program inkubasi di tahun 2015. Hanya sebagian

kecil yang dinyatakan masih memerlukan pendampingan lebih lanjut.

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 21

Pusat Penitipan Data (PUSPITA)PUSPITA adalah layanan penitipan data yang dikelola

Direktorat e-Government yang diperuntukan

bagi instansi pemerintah, terutama instansi yang

kekurangan anggaran atau yang tidak memiliki Data

Center sendiri. PUSPITA berfungsi sebagai saran

penitipan data (free hosting) dengan space yang

didapat maksimal 5 GB untuk kabupaten atau kota,

10 GB untuk provinsi atau kementerian. Untuk dapat

menggunakan PUSPITA, pemohon dapat mengajukan

surat yang ditujukan ke Direktur e-Government.

Pemohon akan mendapatkan akun user name dan

password untuk dapat mengakses storage melalui

layanan Cpanel.

Fasilitas Utama PUSPITA:

- Kapasitas 5 Gigabyte secara keseluruhan untuk

setiap akun

- Berbasis Cpanel

- Komposisi Pelayanan DNS

- Web, database, dan email untuk setiap akun

- Kapasitas subdomain yang tidak terbatas

- Akun email yang tidak terbatas

- Pencatatan dan statistik situs di-hosting

- Pencatatan dan statistik terhadap status/keadaan

akun

- Online backup/restore.

Ruangan Data Center e-Government22 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

VPS Host Server (per 1 server)

CPU: 8 Core Intel Xeon E5520 x

2 @2.266 GHz

Memory: 48 Gigabyte

Hard Drive: 1.36 TB embedded

drive, 8 TB storage drive;

Speksifikasi Perangkat Pelayanan:

Pusat Data yang telah dibangun oleh Dit. eGovernment

telah memiliki ISO 9001:2008 dan memiliki fasilitas :

- Rak : 12 buah

- Server : 7 Server IBMX-series (@48GB RAM) 7 Xserve

- Storage: > 40TB

- Link Internet : 20 MBPS, Link Lokal : 1 Gbps

Tampilan Cpanel

Host OS: VMWare ESXi 4/5

Colocation Rack (per 1 rack)

42U Rack server

24 Patch cord unit per rack

Gigabit manageable switch

Cat6 cable system

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 23

Instansi yang hosting di Data Center Direktorat e-Government

1. Provinsi Papua

2. Provinsi Papua Barat

3. Provinsi Nusa Tenggara Barat

4. Provinsi Jambi

5. Provinsi Kalimantan Selatan

6. Kabupaten Bangli

7. Kabupaten Belitung

8. Kota Bitung

9. Kabupaten Dairi

10. Kabupaten Demak

11. DPRD Kota Bitung

12. Kota Dumai

13. Kabupaten Gorontalo Utara

14. Kabupaten Indragiri Hilir

15. Kabupaten Kudus

16. Kabupaten Kuningan

17. Kabupaten Lahat

18. Kabupaten Lombok Timur

19. Kota Malang

20. Kabupaten Maros

21. Kabupaten Padang Pariaman

22. Kabupaten Siak

23. Kabupaten Sidoarjo

24. Kabupaten Pasaman

25. Kota Mataram

26. Kabupaten trenggalek

27. Kabupaten Talaud

28. Kota Tomohon

29. Kabupaten Sukoharjo

30. Kabupaten Rotendao

31. Kota Malang

32. Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak)

33. UP4B (Unit Percepatan Pembangunan Provinsi

Papua dan Provinsi Papua Barat)

24 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Laboratorium Forensik Digital (Labfor) Kementerian Komunikasi dan Informatika

Semenjak awal didirikan sampai dengan saat ini,

sudah ada 3 pejabat yang duduk kepala laboratorium

Forensik Digital, yaitu :

1. Ir. Aidil Chendramata, MM (periode 2011 s.d

2014)

2. Ir. Heru Supriyatno, MM (periode 2014 s.d 2015 )

3. Ir. Neil El Himam, MSc (periode 2015 s.d. sekarang)

Laboratorium Forensik Digital (Labfor) Kementerian

Komunikasi dan Informatika mulai dirintis sejak tahun

2011 bersamaan dengan dibentuknya satuan kerja

Direktorat Keamanan Informasi. Laboratorium ini

berdiri untuk menjawab kebutuhan akan pemeriksaan

bukti digital (Informasi Elektronik dan Dokumen

Elektronik) dalam menerangkan/membuktikan telah

terjadinya suatu tindak pidana.

Pada awal didirikan, Labfor ini menjadi tulang

punggung bagi Penyidik Pegawai Negeri Sipil

Kementerian Kominfo dalam membuktikan tindak

pidana siber (cybercrimes) sebagaimana diatur dalam

ketentuan Undang-Undang No.11 tahun 2008

tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Dalam UU ITE dinyatakan bahwa Informasi Elektronik

dan/atau Dokumen Elektronik dianggap sah sepanjang

informasi yang tercantum di dalamnya dapat diakses,

ditampilkan, dijamin keutuhannya, dan dapat

dipertanggungjawabkan sehingga menerangkan satu

keadaan.

Laboratorium Forensik Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 25

Dalam perkembangannya, selain menjadi tulang punggung PPNS ITE, laboratorium Forensik Digital Kementerian Kominfo juga aktif memberikan bantuan terhadap Aparatur Penegak Hukum Lainnya, beberapa Instansi yang pernah diberikan bantuan oleh Labfor antara lain :

1. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Resor Karawang

2. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Ditjen Bea Cukai

3. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Bengkulu

4. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Metro Jaya Resor Jakarta Timur

5. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Kepulauan Bangka Belitung Resor Belitung Timur

6. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Kepulauan Riau Resort Karimun

7. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Bandung

8. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Jakarta

9. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Resor Indramayu Sektor Losarang

10. Kepolisian Negara Republik Indonesia Datasemen Khusus 88 Anti Teror

11. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Metro Jaya Resort Metropolitan Jakarta Selatan

Kemampuan pemeriksaan forensik digital dan perangkat yang dimiliki labfor Kementerian Kominfo Saat ini adalah :

A. Kemampuan Pemeriksaan Forensik Dijital

1. Pemeriksaan Server

2. Pemeriksaan Komputer Stand Alone

3. Pemeriksaan Laptop

4. Pemeriksaan Handphone/Smart Phone

5. Pemeriksaan Tablet

6. Pemeriksaan Media Penyimpan Eksternal (HD, Flashdisk, MicroSD, dll)

B. Perangkat yang dimiliki

1. Perangkat Imager/HD Duplikator

2. Software Komputer Forensik

3. Software Handphone/Smartphone forensik

4. Komputer Forensik

5. Laptop Forensik

6. Perangkat Write Blocker

Cybercrime Investigator Laboratorium Forensik Kementerian Komunikasi dan Informatika

26 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Aplikasi Informatika4Aplikasi E-GovernmentMANajemen integrasi dan PerTukaRAn data (MANTRA)

Sejak tahun 2011, Ditjen Aplikasi Informatika

telah menyediakan Sistem Informasi Manajemen

interoperabilitas dan interkonektivitas sistem elektronik

antar instansi pemerintah. MANTRA berfungsi sebagai

media untuk melakukan verifikasi dan validasi layanan

data elektronik berbasis teknologi Government Service

Bus (GSB).

Implementasi aplikasi MANTRA dapat difungsikan

sebagai API Webservice dan GSB, dimana infrastruktur

pengamanan jaringannya menggunakan PNS-

Box. GSB merupakan suatu sistem yang mengelola

integrasi informasi dan pertukaran data antar instansi

pemerintah. GSB mampu mensinergikan informasi

dari beberapa Web-API (Application Programming

Interface). Web-API dapat dipandang sebagai media

Interoperabilitas Sistem Informasi. Sedangkan PNS-Box

dapat digunakan sebagai router dalam pembangunan

jaringan antar instansi pemerintah melalui Sistem

Jaringan Private (Private Network Security) dengan

menggunakan ISP lokal.

Penerapan aplikasi MANTRA sesuai amanat Inpres

nomor 3 tahun 2003 dan dilandasi oleh Peraturan

Pemerintah nomor 82 tahun 2012 pasal 23.

Pada tahun 2014 aplikasi MANTRA telah digunakan

sebagai GSB untuk berbagi pakai data wajib pajak

(dalam rangka memfasilitasi PMK No. 95/PMK.03/2013

dan No.132/PMK.03/2013) antara sistem elektronik

Ditjen Pajak dengan Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial Ketenagakerjaan, PDSI Kemkominfo dan DPKD

Provinsi Sumatera Barat.

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 27

Instansi yang sudah memanfaatkan aplikasi MANTRA sampai dengan tahun 2014 adalah:

10. Pemerintah Provinsi Gorontalo

11. Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta

12. Pemerintah Kota Pekalongan

13. Pemerintah Kota Bontang

14. Pemerintah Kota Padang Panjang

15. Pemerintah Kota Cimahi

16. Pemerintah Kabupaten Cirebon

17. Pemerintah Kabupaten Rokanhulu

18. Pemerintah Kabupaten Maros

19. Pemerintah Kabupaten Belitung

20. Pemerintah Kabupaten Sleman

21. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

22. Pemerintah Kabupaten Bangka

1. Ditjen Dukcapil – Kementerian Dalam Negeri

(penyedia layanan data e-KTP)

2. BNP2TKI (penyedia data TKI, sekaligus

memanfaatkan data e-KTP)

3. Kementerian Komunikasi dan Informatika

(Penyedia data barang/jasa yang mengikuti lelang,

sekaligus memanfaatkan data NPWP)

4. Direktorat Jenderal Pajak – Kementerian Keuangan

(penyedia NPWP, sekaligus memanfaatkan data

penyedia barang/jasa yang mengikuti lelang di

Kemkominfo dan LKPP)

5. BKN

6. LKPP

7. Kementerian Luar Negeri

8. Kementerian Sekretariat Negara

9. Pemerintah Provinsi Jawa Barat

28 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Administrasi perkantoran MAYA (siMAYA)

siMAYA telah dikembangkan oleh Ditjen Aplikasi Informatika sejak tahun 2012 dan merupakan digitalisasi

dari Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 6 Tahun 2011 tentang Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) di

Lingkungan Instansi Pemerintah. siMAYA telah diperkuat dari dari sisi kebijakan oleh Surat Edaran Menteri

PAN dan RB No. 5 Tahun 2013 tentang Aplikasi TNDE Pada Instansi Pemerintah. Sejak dikeluarkannya SE ini,

implementasi siMAYA baik di tingkat kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah menjadi meningkat.

Peningkatan pengguna siMAYA dibarengi dengan perbaikan fitur dan proses bisnis siMAYA itu sendiri. Hingga

kini siMAYA telah memasuki versi 4.0. Saat ini aplikasi siMAYA dapat dimanfaatkan oleh instansi pemerintah

dengan dua metode, yaitu:

1. siMAYA Awan

Melalui metode ini pengguna di instansi

pemerintah dapat memanfaatkan

siMAYA melalui Internet dengan

menggunakan perangkat teknologi

informasi baik statis maupun mobile

setelah mendapatkan akun (username

dan password). Instansi pemerintah

tidak perlu melakukan investasi

dan pemeliharaan infrastruktur

dan perangkat lunak, karena telah

dilakukan oleh penyedia dalam hal

ini Ditjen Aplikasi Informatika melalui

Direktorat e-Government. Tampilan beranda siMAYA Awan

2. siMAYA Intra

Melalui metode ini instansi pemerintah

yang akan memanfaatkan siMAYA

harus melakukan instalasi siMAYA

terlebih dahulu pada infrastruktur TIK-

nya. Untuk menjamin interkoneksi

dan interrelasi antar siMAYA Intra

dan siMAYA Awan pada seluruh

instansi pemerintah, maka Ditjen

Aplikasi Informatika melalui Direktorat

e-Government melakukan sinkronisasi

keduanya.Contoh Tampilan siMAYA Intra

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 29

2012Kab/Kota/Provinsi Peserta

Kabupaten Ende Seluruh SKPD Kab. Ende

Kabupaten Banyuasin Seluruh SKPD Kab. Banyuasin

Kota Tegal Dishubkominfo Kota Tegal

Kabupaten Pasaman Seluruh SKPD Kabupaten Pasaman

Direktorat PII Dirjen Aptika, Kementerian Kominfo Seluruh staf Dit. PII

Provinsi Jawa Tengah SKPD Perijinan Terpadu

2013Kab/Kota/Provinsi Peserta

Provinsi Sumatera Utara Seluruh peserta dari Kab/Kota/Provinsi

Provinsi Jawa Tengah Seluruh peserta dari Kab/Kota/Provinsi

Kota Tegal Seluruh SKPD Kota Tegal

Direktorat PII Dirjen Aptika, Kementerian Kominfo Seluruh pejabat Dit. PII

Kabupaten Banyuasin Perwakilan dari Dishubkominfo Kabupaten Banyuasin

Sukoharjo Perwakilan dari masing-masing SKPD di Kabupaten Sukoharjo

Pustiknas Bali, NTB, NTT, Banten, Jateng, Jatim Perwakilan dari masing-masing provinsi

Kabupaten Gorontalo Perwakilan dari masing-masing SKPD di Kabupaten Gorontalo

Provinsi Gorontalo Perwakilan dari masing-masing SKPD di Provinsi Gorontalo

Lombok Barat Perwakilan dari masing-masing SKPD di Kabupaten Lombok Barat

2014Kab/Kota/Provinsi Peserta

Kabupaten Belitung Timur Perwakilan dari masing-masing SKPD di Kabupaten Belitung Timur

Pustiknas Provinsi Jawa Tengah Perwakilan dari masing-masing SKPD di Provinsi Jawa Tengah

Kementerian Agama Perwakilan TU di Unit Kerja Dirjen Haji

Kabupaten Soreang Admin di Dishubkominfo Kabupaten Soreang

Kabupaten Bogor Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing SKPD di Kabupaten Bogor

Kabupaten Sleman Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing SKPD di Kabupaten Sleman

Pustiknas Provinsi DKI Jakarta Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing SKPD di Provinsi DKI Jakarta

Kota Samarinda Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing SKPD di Kota Samarinda

Provinsi Belitung Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing SKPD di Provinsi Belitung

Kementerian Lingkungan Hidup Perwakilan Tata Usaha di Satuan Kerja di Kementerian Lingkungan Hidup

Kabupaten Padang Pariaman Tata Usaha di 3 SKPD di Dinas

Kabupaten Penajam Paser Utara Perwakilan Admin dan TU

Kabupaten Nunukan Seluruh SKPD

Kabupaten Jepara Seluruh SKPD

Kabupaten Agam Seluruh SKPD

Kabupaten Sumbawa Seluruh SKPD

Kabupaten Maumere Seluruh SKPD

Provinsi Sumatera Selatan Kabupaten dan Kota

Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten dan Kota

Provinsi Sumatera Barat Kabupaten dan Kota

Kota Tegal Seluruh SKPD

Kementerian Hukum dan HAM Satuan Kerja

Kabupaten Rote Ndao Seluruh SKPD

Provinsi Jawa Timur Kabupaten dan Kota

Provinsi Lampung Kabupaten dan Kota

Provinsi Bali Kabupaten dan Kota

Daftar Instansi yang telah melaksanakanBimbingan Teknis SiMaya

Setiap instansi pemerintah dapat memanfaatkan

aplikasi siMAYA tanpa dipungut biaya. Hingga saat ini

siMAYA baik Awan maupun Intra telah digunakan di

sekitar ± 200an instansi.

Sosialisasi siMAYA telah dilakukan secara intensif dan

terus menerus baik melalui tatap muka langsung

ataupun online. Untuk menyelesaikan pengaduan

yang sifatnya teknis dapat menghubungi helpdesk

baik offline maupun online. Grup pengguna siMAYA

di seluruh Indonesia juga telah dibuat dengan

memanfaatkan jejaring sosial Facebook.

Infografis Sosialisasi siMAYA

30 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

siMAYAPemanfaat Aplikasi

siMAYA di Indonesia

• KementerianAgama

• KementerianSekretariatNegara

• KementerianPertanian

• KementerianPertahanan

• KementerianPerdagangan

• KementerianPekerjaanUmum

• KementerianParekraf

• KementerianPAN&RB

• KementerianKomunikasidanInformatika

• KementerianPP&PA

• KementerianHukumdanHAM

• KementerianKelautan

• KementerianKesehatan

• KementerianKoperasidanUKM

• KementerianLingkunganHidup

• KementerianPemberdayaan,PerempuandanPerlindunganAnak

• LKPP

• Nasional

• BadanKepegawaianNegara

• BadanPusatStatisik

• BPPT

• PengadilanAgamaBengkalis

• MahkamahKonstitusi

• InstitutPemerintahanDalamNegeri

• TelevisiRepublikIndonesia

KEMENTERIAN Lembaga/Komisi/Badan

• KotaBalikpapan

• KotaBandaAceh

• KotaBandarLampung

• KotaBandung

• KotaBanjarmasin

• KotaBekasi

• KotaBengkulu

• KotaBitung

• KotaBogor

• KotaBukittinggi

• KotaCimahi

• KotaCirebon

• KotaDumai

• KotaDepok

• KotaGorontalo

• KotaJakartaSelatan

• KotaJambi

• KotaMajapahit

• KotaMataram

• KotaPadangPanjang

• KotaPadangSidempuan

• KotaPalembang

• KotaParepare

• KotaPekalongan

• KotaPekanbaru

• KotaPontianak

• KotaProbolinggo

• KotaSalatiga

• KotaSamarinda

• KotaSorong

• KotaTegal

• KabupatenAcehSelatan

• KabupatenAcehTenggara

• KabupatenAcehUtara

• KabupatenAgam

• KabupatenAlor

• KabupatenBandung

• KabupatenBantaeng

• KabupatenBangkaTengah

• KabupatenBanyuwangi

• KabupatenBaritoSelatan

• KabupatenBelitungTimur

• KabupatenBengkalis

• KabupatenBima

• KabupatenBintan

• KabupatenBlitar

• KabupatenBoalemo

• KabupatenBogor

• KabupatenBoneBolango

• KabupatenBuleleng

• KabupatenCiamis

• KabupatenCianjur

• KabupatenCilacap

• KabupatenCirebon

• KabupatenEnde

• KabupatenDompu

• KabupatenGarut

• KabupatenGianyar

• KabupatenGorontaloUtara

• KabupatenGorontalo

• KabupatenGresik

• KabupatenGunungMas

• KabupatenTulangBawang

• KabupatenIndramayu

• KabupatenJepara

• KabupatenJembrana

• KabupatenKaranganyar

• KabupatenKebumen

• KabupatenKendal

• KabupatenKolaka

• KabupatenKonawe

• KabupatenKotaBaru

• KabupatenWaringinBarat

• KabupatenKudus

• KabupatenKuningan

• KabupatenKutaiKartanegara

• KabupatenLahat

• KabupatenLamongan

• KabupatenLampungTimur

• KabupatenLebak

• KabupatenLombokBarat

• KabupatenLombokTengah

• KabupatenLuwuTimur

• KabupatenMagelang

• KabupatenMagetan

• KabupatenMamuju

• KabupatenManggarai

• KabupatenManggaraiBarat

• KabupatenManggaraiTimur

• KabupatenMaros

• KabupatenMinahasaTenggara

• KabupatenMukomuko

• KabupatenNunukan

• KabupatenPacitan

• KabupatenWonogiri

• KabupatenKotawaringinTimur

• KabupatenPadangPariaman

• KabupatenParepare

• KabupatenPasaman

• KabupatenPekalongan

• KabupatenPelalawan

• KabupatenPemalang

• KabupatenPenajamPaserUtara

• KabupatenPesisirSelatan

• KabupatenPohuwato

• KabupatenPontianak

• KabupatenProbolinggo

• KabupatenPurwakarta

• KabupatenPurworejo

• KabupatenRembang

• KabupatenSekadau

• KabupatenSeluma

• KabupatenSemarang

• KabupatenSidoarjo

• KabupatenSigi

• KabupatenSikka

• KabupatenSleman

• KabupatenSorongSelatan

• KabupatenSragen

• KabupatenSukoharjo

• KabupatenSumbaTimur

• KabupatenSumbawa

• KabupatenSumenep

• KabupatenTakalar

• KabupatenTemanggung

• KabupatenTimorTengahSelatan

• KabupatenTuban

• KabupatenBangka

• KabupatenLangkat

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 31

PNSMail merupakan layanan surat elektronik yang tidak

berbayar untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan

Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 06 Tahun 2013

tentang Penggunaan Alamat eMail Resmi Pemerintah Pada

Instansi Pemerintah. Layanan PNSMail dapat digunakan oleh

seluruh PNS di lingkungan pemerintahan Indonesia. PNS

yang berhak memanfaatkan layanan PNSMail adalah yang

terdaftar di Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Setiap PNS

hanya diijinkan memiliki satu alamat email nasional melalui

PNSMail.

Dengan adanya PNSMail, diharapkan agar seluruh PNS

menggunakan email resmi pemerintah sebagai alat

komunikasi persuratan elektronik dalam kegiatan kedinasan.

PNS dapat menggunakan email resmi yang dimiliki oleh

instansinya masing-masing dan PNSMail.

PNSMail dikelola sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor

82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi

Elektronik, khususnya yang memperhatikan aspek-aspek

keamanan dari sisi penyelenggaranya.

Kuota yang diberikan oleh PNSMail mencapai 1 GB.

Hingga akhir tahun 2014 jumlah

akun pengguna PNSMail telah

mencapai 85.396 ribu pengguna.

Pengguna PNSMAIL pertahun

PEGAWAI NEGERI

SIPIL MAIL

PNSMAILPNSMAIL

2012 2013 2014

Jan - 6 11.360

Feb - 83 -

Mar - 48 1

Apr - 63 -

Mei - 62 213

Juni - 10.519 183

Juli 71 11.115 275

Agst 23 4.447

Sept 13 9.519

Okt 16 15.872

Nov 20 8.963

Des 10 12.514

153 73.211 12.032

32 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Total Pengguna 85.396 pns

Aceh1.745

Sumatera Utara7.764

Bengkulu768

Jambi1.019

Riau 1.365

Sumatera Barat1.897

Sumatera Selatan 1.847

Lampung3.466

Kep. Bangka Belitung620

Kepulauan Riau647

Banten1.515

Jawa Barat 7.400

DKI Jakarta5.020

Jawa Tengah15.135

Jawa Timur12.970

DI Yogyakarta2.541

Bali1.238

Nusa Tenggara Barat 1.430

Nusa Tenggara Timur 753

Kalimantan Barat 1.479

Kalimantan Selatan 2.554

Kalimantan Tengah 1.473 Kalimantan Timur

2.270

Gorontalo940

Sulawesi Selatan2.484

Sulawesi Tenggara 745

Maluku Utara295

Papua487

Papua Barat196

Sulawesi Tengah 1.403

Maluku673

Sulawesi Utara665

Sulawesi Barat592

Pengguna PNSMAIL per Provinsi

Format akun email yang akan digunakan oleh

pengguna adalah [email protected]. Pada

tahun 2014 telah ditambahkan fitur Multi Domain

Instansi, dimana akun email dapat mengikuti nama

domain instansi masing-masing, seperti kawan.lama@

sumutprov.go.id.

Pengelolaan Data Center telah bersertifikasi ISO

9001:2008, dengan Service Level Agreement (SLA)

96%.

PNSMail didukung oleh spesifikasi email sebagai

berikut:

Server:

Dua Prosesor Intel Xeon CPU E5-2620 @ 2.00 GHz

RAM 22 GB

Ubuntu Server v12.04.3 LTS 64 bit

Server e-Mail menggunakan Zimbra v8.0

Webmail menggunakan Roundcube v0.9.4

Pendaftaran dan Backend menggunakan PHP dan

MySQL

Security dengan SSL

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 33

Private Network Security Box (PNSBOX)

PNSBOX merupakan aplikasi untuk mengamankan

jaringan integrasi data center pemerintah yang

menggunakan Virtual Private Network.

Fasilitas ini digunakan untuk membangun

jaringan antar instansi pemerintah dengan Sistem

Jaringan Private (Private Network Security) dengan

menggunakan ISP lokal dan PNSBox sebagai router.

PNS Box adalah sistem berbasis “Open-Source”

dengan sistem operasi dasar FreeBSD

PNS Box adalah solusi “All-in-a-Box” untuk jaringan

berskala kecil dan besar, yang memiliki fitur utama

antara lain adalah untuk:

• Fungsi Pelayanan and Pengaturan Jaringan

• Fungsi Pengamanan Jaringan

• Fungsi Pelayanan Aplikasi dan Email

Fitur-fitur dalam PNS Box bersifat fleksibel yang dapat

diaktif/non-aktifkan sesuai kebutuhan, skala jaringan,

dan speksifikasi hardware.

Implementasi PNS Box pada Jaringan e-Gov antar Pemerintah Pusat dan Daerah

34 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Daftar Instansi yang sudah terpasang PNS Box diantaranya :

Pemerintah Pusat :

- Ditjen Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri

- Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan

- Kemenkopolhukam

- Kementerian Kesehatan

- Kementerian Luar Negeri

- BNP2TKI

- LKPP

- Badan Kepegawaian Negara

- Kementerian Kelautan dan Perikanan

- Sekretariat Negara

- BPJS Ketenagakerjaan

Pemerintah Daerah :

- Diskominfo Prov. Jabar

- Diskominfo Kota Malang

- Diskominfo Kota Lamongan

- Diskominfo Kota Surakarta

- Diskominfo Kota Surabaya

- Diskominfo Kab. Demak

- Diskominfo kota Kudus

- Diskominfo Provinsi Jatim

- Dishubkominfo Kab. Banyuasin, Sumsel

- PDE Setda Kab. Padang Pariaman

- Dishubkominfo Kab. Banyuwangi

- Bagian PKAD (Pengelola Keuangan dan Akutansi

Daerah) Prov. Sumbar

- Diskominfo Kab. Kukar

- Diskominfo Prov. Riau

- Diskominfo Prov. DIY

- Dishubkominfo Kab. Kulonprogo

- Dishubkominfo Kab. Gunung Kidul

- Diskominfo Kota Yogyakarta

- Dishubkominfo Kab. Bantul

- Dishubkominfo Kab. Belitung

- Diskominfo Kota Pekalongan

- Diskominfo Kab. Batang

- PDE Kota Cimahi

- Dinas PKAD Kab. Timor Tengah Selatan (TTS)

- RSUD M.Yunus Prov. Bengkulu

- PDE Prov. NTB

- Diskominfo Kab. Kutai Kartanegara

- BALIHRISTI Prov. Gorontalo

- PDE Kab. Rokan Hulu

- Dishubkominfo Kab. Maros

- Baperiskom Kab. Kolaka SulTeng

- Dinas KP2TPM Kota Pariaman

- Dishubkominfo Padang Panjang, Sumbar

- Sekda Kota Bontang, Kaltim

- Kab Cirebon

APLIKAsi CERDAS LAYANAN TERPADU UNTUK PUBLIK (siCANTIK)

siCANTIK merupakan aplikasi berbasis web dan

berbasis open source, yang dirancang untuk

menangani proses layanan perijinan mulai dari proses

pengajuan ijin, pemeriksaan persyaratan administrasi,

evaluasi teknis, persetujuan, penerimaan biaya

perijinan, hingga laporan eksekutif secara terintegrasi.

Manfaat dari penggunaan siCANTIK adalah:

Efisiensi dan efektivitas pelayanan perijinan

Akuntabilitas pelayanan perijinan

Kemudahan dan kenyamanan pelayanan bagi

masyarakat dengan biaya murah

Peningkatan produktivitas pegawai

Mampu menelusuri dan memonitor proses layanan

perijinan

Mendukung pengambilan keputusan/kebijakan

yang lebih cepat berbasis data yang akurat dan

terbaharui

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 35

Fitur siCANTIK:

Penambahan jumlah/jenis, syarat, dan alur

perizinan dapat dikonfigurasi oleh pengguna

Implementasi dapat mengakomodir berbagai

bentuk institusi pelayanan perizinan (Satu Atap,

Satu Pintu, UPT, Kantor, Badan, Dinas)

Pelayanan (Front Office) dapat didistribusikan

sedekat mungkin dengan pemohon (Kecamatan/

Kelurahan/Unit)

Fitur pengajuan izin paralel,

Otomatisasi perhitungan retribusi perijinan

Memanfaatkan barcode system document tracking

Pembatasan hak akses pengguna sesuai dengan

kebutuhan dan proses bisnis untuk jenis perijinan

yang ada

Skema Alur Perizinan

APLIKAsi INSTANSI PEMERINTAH DAERAH (siINDAH)

siINDAH merupakan sistem informasi berbasis web

untuk mengelola berbagai informasi di bidang

Pendidikan, Pariwisata, Perikanan, Pertanian,

Perkebunan, Peternakan, Hukum dan SMS Center.

Aplikasi ini sudah menerapkan sistem Single Sign On

(SSO), dimana memungkinkan seorang pengguna

untuk menggunakan akun miliknya dengan username

dan password yang sama untuk masuk ke berbagai

aplikasi.

Sampai dengan akhir tahun 2014, siCANTIK telah

digunakan oleh:

1. Kabupaten Agam

2. Kabupaten Kutai Kartanegara

3. Kota Balikpapan

36 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

GOV-CSIRT (GOVERNMENT COMPUTER SECURITY INCIDENT RESPONSE TEAM)

Dari grafik di atas dapat diketahui

bahwa pada tahun 2014, Gov-

CSIRT telah menangani sebanyak

1.709 insiden keamanan informasi

di instansi pemerintah (go.id)

dengan jenis insiden terbesar

disebabkan oleh serangan

malware (virus/worm/trojan/bots)

sebanyak 53%, kemudian diikuti

oleh web defacement sebanyak

38%, spamming 4,9%, phising

3,6%, network incident (brute

force, DdOS) dan lain-lain (bug, sql

data leak) sebanyak 0,2%.

Gov-CSIRT adalah Pusat Koordinasi yang bertugas menangani masalah yang terjadi di dunia maya, khususnya

terhadap situs resmi milik instansi pemerintahan. Gov-CSIRT didirikan karena maraknya serangan terhadap

situs-situs pemerintah pusat maupun daerah. Visi dari Gov-CSIRT adalah untuk melakukan koordinasi di bidang

keamanan informasi antara pemerintah dengan entitas publik, swasta dan lembaga insiden di Indonesia dan

dunia Internasional. Sedangkang misi dari Gov-CSIRT adalah terciptanya sistem keamanan informasi yang

aman dan handal di instansi pemerintah serta terwujudnya kesadaran pentingnya keamanan informasi bagi

sumber daya manusia di instansi pemerintah. Laporan pengaduan terjadinya insiden keamanan informasi

dapat dilakukan melalui website resmi Gov-CSIRT atau dengan mengirimkan email.

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 37

Portal Web Gerakan Indonesia Membangun Industri Informatika (GURITA.biz.id)

Portal Gerakan Indonesia Membangun Industri

Informatika (GURITA.biz.id) merupakan portal web

yang diperuntukkan sebagai media promosi dan

pemberdayaan produk-produk teknologi informasi

dan komunikasi (TIK) nasional yang menjadi karya

para digipreneur/ startup lokal. Portal GURITA.biz.

id menyajikan hal-hal yang terkait industri TIK,

seperti berita-berita terkini, direktori pelaku usaha,

agenda kegiatan, dan berbagai pedoman di industri

informatika. Portal GURITA dibangun untuk menjadi

wadah komunikasi para pemangku kepentingan yang

memiliki impian dalam membesarkan industri TIK

nasional dan memiliki fungsi sebagai portal promosi

bagi industri TIK lokal, khususnya pelaku usaha dan

ekosistemnya.

Pada tahun 2014, telah dilakukan serangkaian

kegiatan Forum Group Disccussion (FGD)

Pengembangan Portal Web GURITA, yang diisi

dengan diskusi mengenai pengembangan portal web

GURITA dan rencana sinergi dengan pengembangan

situs-situs pemberdayaan industri TIK seperti IKITAS

Semarang dan Inkubator Yogyakarta. FGD juga diisi

dengan diskusi pengembangan Portal Direktori di

GURITA yang berisi informasi perusahaan di bidang

TIK dan produknya. Prioritas data untuk direktori

adalah perusahaan yang memiliki produk berupa

jasa dan software serta telah memiliki website. Portal

direktori perusahaan yang menjadi rujukan adalah

indonetwork.co.id, yellowpages.co.id, indotrading.

com, infoisindo.co.id, dan software.or.id.

Selain itu, Ditjen Aplikasi Informatika melalui

Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika juga

menyelenggarakan pelatihan promosi bagi para

startup dan pelatihan pengisian direktori bagi para

kontributor pengisi data.

Direktur PII Edy Murdiman memberikan pengantar acara Forum Diskusi dan Pelatihan Portal Web Gurita

Suasana diskusi dan pelatihan pengisian konten portal web Gurita

Suasana diskusi pengembangan portal web GURITA

38 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Pengembangan Kapasitas SDMdi Bidang Aplikasi Informatika5

Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dalam

pelaksanaan kegiatan penyusunan, penyempurnaan

dan sosialisasi peraturan perundang-undangan

dengan tujuan agar terciptanya pemahaman UU ITE

dan PP PSTE di kalangan penegak hukum, praktisi

hukum, pemerintah (pusat dan daerah), akademisi,

pelaku bisnis, notaris, penyelenggara informasi dan

transaksi elektronik serta masyarakat

Pengembangan SDM bidang aplikasi informatika dilaksanakan

melalui program bimbingan teknis, sosialisasi dan penyusunan

SKKNI di bidang aplikasi informatika.

Bimtek UU ITE/PP PSTE bertujuan:

1. Menyampaikan cakupan materi dan pengaturan

UU ITE, khususnya ketentuan pidana

2. Terciptanya kesamaan pemahaman bagi aparat

penegak hukum dalam implementasi UU ITE

3. Menjaring usul dan saran masyarakat untuk

penyusunan peraturan pemerintah yang

Sesditjen Aptika menjadi pembicara di Bimtek UU ITE/PP PSTE di Tarakan

Dirjen Aplikasi Informatika menyampaikan sambutan dan membuka acara pada Bimtek UU ITE/PP PSTE di Padang

Bimbingan Teknis UU ITE/PP PSTE

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 39

Penampilan Mootcourt dari Mahasiswa Fakultas Hukum Unpad mengenai kasus UU ITE

Bimtek bertema “Membentuk Budaya Keamanan

Informasi Dalam Rangka Pelayanan Publik Yang

Berkualitas” ini diadakan di Jakarta pada tanggal

1 Desember 2014 di Gedung BPPT, Jakarta.

Narasumber bimtek antara lain pakar di bidang

keamanan informasi, pakar TI dan narasumber

dari internal Kementerian Kominfo. Peserta bimtek

merupakan perwakilan dari satuan kerja TI di

Kementerian/Lembaga pusat dan BUMN.

Pada tahun 2014, kegiatan ini telah dilaksanakan di 10 lokasi di Indonesia dengan mengundang narasumber

dari praktisi TI, praktisi hukum, penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, pengacara), pemerintah (pusat dan

daerah) dan akademisi.

Materi yang diberikan adalah terkait:

1. Regulasi dan Kebijakan dalam Bidang Keamanan Informasi

2. Peningkatan Keamanan Informasi Layanan Publik melalui

Indeks Keamanan Informasi

3. Root CA Nasional dan GovCSIRT

4. Strategi dan Penerapan Manajemen Risiko Keamanan

Informasi Penyelenggara Sistem Elektronik Layanan Publik

5. RPM Sistem Manajemen Pengamanan Informasi

6. Penanganan Kasus Cybercrime

7. Trend Serangan dan Solusi Keamanan Informasi pada

Penyelenggara Sistem Elektronik Layanan Publik

Seminar Kesadaran Keamanan Informasi

40 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Bimtek Indeks KAMI di Palembang

Bimbingan Teknis untuk pemuda di Bekasi, Jawa Barat

Bimbingan Teknis Indeks Keamanan Informasi

bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan

pemahaman akan pentingnya keamanan informasi

dalam menjaga kelancaran layanan publik, serta

untuk mengevaluasi tingkat kesiapan pengamanan

informasi di instansi pemerintah. Dalam kegiatan ini

peserta dikenalkan dengan Aplikasi Indeks Keamanan

Informasi (KAMI). Indeks KAMI adalah alat evaluasi

untuk menganalisa tingkat kesiapan pengamanan

informasi di Instansi Pemerintah. Evaluasi dilakukan

terhadap berbagai area yang menjadi target

Bimbingan Teknis Indeks Keamanan Informasi

penerapan keamanan informasi dengan ruang

lingkup pembahasan yang juga memenuhi semua

aspek keamanan yang didefinisikan oleh standar SNI

ISO/IEC 27001:2009.

Peserta kegiatan adalah perwakilan dari aparat

pemerintahan baik tingkat pusat maupun daerah

serta aparat penegak hukum dan akademisi. Pada

tahun 2014, Bimtek Indeks KAMI dilaksanakan di

empat lokasi yaitu Palembang, Samarinda, Surabaya,

dan Yogyakarta.

Bimbingan Teknis Pemberdayaan Informatika

merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk

meningkatkan kreatifitas pelaku TIK agar dapat

menghasilkan produk atau konten positif sehingga

dapat memperkaya materi dalam Internet. Misi dari

kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Informatika

adalah untuk meningkatkan kontribusi para pelaku TIK

dalam memajukan perekonomian nasional, dengan

cara menghasilkan produk dan jasa yang mampu

menggerakkan roda perekonomian untuk berbagai

kalangan di seluruh wilayah Indonesia.

Bimbingan Teknis Pemberdayaan Informatika

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 41

Bimbingan Teknis untuk guru di DI Yogyakarta

Bimbingan Teknis untuk masyarakat difabel di Surakarta, Jawa Tengah

Tujuan dari kegiatan bimtek ini adalah:

1. Memotivasi generasi muda, pelaku usaha, dan penyandang diasabilitas untuk maju dan menggunakan

TIK.

2. Meningkatkan pemanfaatan TIK bagi pemuda, pelaku usaha, dan penyandang disabilitas.

3. Mengupayakan peningkatan penetrasi internet di Indonesia dan pelanggan rumahan (keluarga) dan dari

komunitas pendidikan secara aman dan bertanggung jawab.

4. Memfasilitasi terbangunnya jejaring sosial dikalangan penggiat TIK dan pemangku kepentingan dalam

memasyarakatkan pemanfaatan internet sebagai media pendidikan dan hiburan yang positif maupun

peluang usaha bagi institusi keluarga, institusi pendidikan dan masyarakat.

5. Menjalin koordinasi, kerjasama, kolaborasi dan komunikasi diantara komunitas TIK guna memberikan/

berbagi informasi dalam bidang pemberdayaan masyarakat, secara khusus dalam menyikapi perkembangan

Internet dan pemanfaatannya secara positif.

Pada tahun 2014, Direktorat Pemberdayaan Informatika telah melaksanakan Bimbingan Teknis untuk guru,

pelaku usaha, penyandang disabitas dan pemuda di 11 lokasi dengan total peserta 1.300 peserta di seluruh

Indonesia.

42 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

INTERNET CERDAS, KREATIF DAN PRODUKTIF (I-CAKAP)

Pada tahun 2012, Direktorat Jenderal Aplikasi

Informatika melakukan transformasi program

INSAN (internet sehat dan aman) menjadi I-CAKAP

(Internet Cerdas, Kreatif dan Produktif) yang

bertujuan mempromosikan penggunaan Internet

yang dapat memberi manfaat baik bagi diri sendiri

maupun masyarakat disekitar. Jika Sosialisasi

INSAN penekanannya pada pendekatan berbasis

infrastructure protective maka Sosialisasi ICAKAP

penekanannya pada pendekatan berbasis self

protective. Infrastructure protective dilakukan melalui

pemblokiran konten negatif dengan berbagai macam

filter untuk melindungi masyarakat dari konten

negatif, sedangkan self protective dilakukan melalui

pendekatan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat

lebih mandiri dalam memilih konten yang bermanfaat

bagi dirinya sendirisehingga menjadi lebih kreatif dan

produktif.

Sosialisasi I-CAKAP dilaksanakan bekerjasama dengan

multi stakeholder yang terdiri dari Pemerintah Daerah,

Swasta, Kementerian dan Lembaga, Organisasi

Masyarakat Sipil dan Akademisi yang berasal dari

berbagai Universitas di Indonesia.Selama tahun 2014,

telah dilaksanakan sosialisasi ICAKAP di 18 lokasi

yaitu : Medan, Balikpapan, Lampung, Pontianak,

Padang, Bogor, Manado, Magelang, Yogyakarta,

Bekasi, Lombok Utara, Bone, Majalengka, Makassar,

Jakarta (2 kali), Bandar Lampung, dan Surakarta.

Total peserta yang mengikuti Sosialisasi I-CAKAP

2014 adalah sebanyak 2815 orang.

Peta Lokasi Kegiatan Sosialisasi I-CAKAP Tahun 2014

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 43

Suasana Sosialisasi I-CAKAP kepada para pelajar SMA IT Ihsanul Fikri di Magelang

Sosialisasi I-CAKAP kepada para pelajar SMA di Jakarta

Sosialisasi I-CAKAP untuk penyandang disabilitas

44 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Bimbingan teknis ini ditujukan kepada masyarakat di berbagai daerah sebagai upaya untuk

menumbuhkembangkan pemanfaatan TIK dikalangan pelaku usaha UMKM di Indonesia. Melalui

bimbingan teknis ini diharapkan agar pelaku UMKM memiliki kemampuan bersaing dengan pelaku

usaha besar lainnya serta mampu meningkatkan kemajuan usaha mereka melalui pemanfaatan

TIK.

Bimbingan Teknis Pemanfaatan Aplikasi e-Business

Bimbingan Teknis Pemanfaatan Aplikasi e-Business di Tangerang, Banten

Bimbingan Teknis Pemanfaatan Aplikasi e-Business di Cirebon, Jawa Barat

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 45

Bimbingan Teknis Pemanfaatan Aplikasi e-Government

Ditjen Aplikasi Informatika menyelenggarakan

bimbingan teknis untuk memperkenalkan aplikasi

e-government kepada instansi pemerintah baik

pusat maupun daerah di Indonesia. Kegiatan ini

dilakukan dengan mengadakan simulasi dalam

kelas dimana masing-masing peserta mendapatkan

Bimtek Aplikasi e-Government di Pemkab Belitung

Bimtek PNS Box di Pemprov Nusa Tenggara Barat

peran agar bisa mencoba aplikasi secara langsung.

Diharapkan peserta dapat mengoperasikan

aplikasi setelah selesai pelatihan. Aplikasi yang

diajarkan pada bimbingan teknis ini adalah

MANTRA, siMAYA, PNSMail, PNSBox, siCANTIK,

siINDAH

46 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Tagline HUBid: “We’re simply trying to connect the dots in our startup industry. For a better Indonesia.”

HUBid adalah sebuah inisiasi yang digagas oleh beberapa stakeholder di dunia startup Indonesia, dan

Direktorat Pemberdayaan Informatika berperan sebagai fasilitator utama. HUBid ingin menjadi wadah

yang mampu menghubungkan para stakeholders, baik itu startups, investors, mentor dan praktisi,

maupun industri.

Wacana pengembangan HUBid muncul dengan harapan untuk memperbaiki paradigma dunia startup

digital (dan technopreneur/digitalpreneurs) agar tercipta lansekap industri startup yang lebih baik lagi di

masa mendatang. Tentunya dengan terciptanya koneksi yang baik antar stakeholders tersebut, diharapkan

juga akan mendorong adanya relasi yang saling menguntungkan antara pihak-pihak yang terlibat di

dalamnya.

Tidak dapat dipungkiri, sampai hari ini masih terdapat banyak celah antara kebutuhan dengan kapabilitas

antara stakeholder satu dengan lainnya. Di tengah menjamurnya startup dan bermunculannya banyak

peminat investasi baik dari dalam dan luar negeri, keberadaan celah ini dikhawatirkan akan menghambat

proses maturity industri startup dalam negeri, yang mana akan sangat berbahaya menimbang mendekatnya

diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). HUBid ingin mengambil peran secara aktif dalam

mempersiapkan ekosistem startup Indonesia agar dapat makin berkembang dan memiliki daya saing yang

tidak kalah dengan startups mancanegara. Terkait dengan hal tersebut maka HUBid merupakan program

berkesinambungan/berkelanjutan, sampai dengan telah mampu menjalankan business model-nya dan

dipercaya/proven oleh industrinya.

Soft Launching www.hub.id pada 1 Oktober 2014 di Jakarta, dan telah melakukan roadshow di 5 lokasi:

Bandung, Jogja, Malang, Ubud-Bali, Makassar, dan Depok.

Soft Launching HUBid di Jakarta

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 47

Roadshow HUBid di Yogyakarta

Roadshow HUBid di Ubud-Bali

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

Pemberlakuan SKKNI oleh Menteri Kominfo akan

dimulai 2016 dan akan dilakukan secara bertahap.

Pemberlakuan SKKNI merupakan salah satu strategi

Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk

menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

MEA merupakan kesepakatan negara-negara Asean

dalam mengembangkan sistem pasar bebas tenaga

kerja termasuk bidang kominfo, oleh karena itu

dibutuhkan sertifikasi di bidang kominfo bagi tenaga

kerja yang ingin bekerja di Indonesia.

Hingga akhir tahun 2014, Kementerian Kominfo

telah menyusun SKKNI untuk 12 profesi yang telah

ditetapkan oleh Menteri Ketenagaan Kerja, yaitu:

1. Operator Komputer

2. Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi

3. Computer Technical Support

4. Pos dan Telekomunikasi Sub Bidang Jasa

Multimedia

5. Komunikasi dan Informatika Bidang Kehumasan

6. Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi

Sub Sektor Pos dan Telekomunikasi Bidang

jaringan Telekomunikasi Sub Bidang Teknisi

Telekomunikasi Satelit

7. Komunikasi dan Informatika Sub Sektor Teknologi

dan Komunikasi bidang Keahlian Desain Grafis

8. Manajemen Layanan Teknologi Informasi

9. Keahlian Programmer Komputer

10. Komunikasi Fiber Optik, Bidang Keahlian Teknisi

Instalansi Fiber Optik

11. Perekayasaan dan Perencanaan Jaringan Seluler

12. Pekerjaan Produser Televisi

Sumber data: www.kominfo.go.id

48 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) ini

dilakukan untuk:

• Menyediakan acuan bagi pengembangan dan

pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah

• Memberikan dorongan bagi peningkatan

pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah

melalui evaluasi yang utuh, seimbang dan objektif

• Mendapatkan peta kondisi pemanfaatan TIK di

lingkungan pemerintah secara nasional

Kondisi pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah

dievaluasi berdasarkan lima dimensi, yaitu dimensi

Perencanaan, Kebijakan, Kelembagaan, Infrastruktur

dan Aplikasi. Masing-masing dimensi memiliki

bobot yang sama dalam penilaian, karena semuanya

dianggap sama penting, saling terkait, dan saling

menunjang antara satu dengan yang lainnya.

Pemeringkatan danPenghargaan6

Pemeringkatan E-Government Indonesia (PeGI)

Telp : 021- 3849366 (Direktorat e-Government)URL : http://pegi.layanan.go.id

Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) adalah kegiatan

tahunan Kemkominfo dalam rangka mengevaluasi penerapan

e-government di Instansi Pemerintah tingkat Pusat, Provinsi,

Kabupaten/Kota secara objektif dan komprehensif, mencakup aspek

Kebijakan, Kelembagaan, Infrastruktur, Aplikasi dan Perencanaan.

kebijakan

kelembagaanperencanaan

aplikasi infrastruktur

Lima dimensi PeGI

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 49

Pemberian peringkat pada masing-masing dimensi

dan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

Nilai rata-rata PeGI nasional pada tahun 2014 adalah

sebesar 2,6.

Nilai rata-rata PeGI level kementerian adalah sebesar

2,7. Peringkat pertama diraih oleh Kementerian

Keuangan dengan nilai rata-rata seluruh dimensi

adalah 3,57. Posisi kedua ditempati oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan dengan nilai rata-rata

seluruh dimensi adalah 3,43. Kemudian diikuti oleh

Kementerian Luar Negeri dengan nilai 3,51.

Nilai rata-rata PeGI level LPNK adalah sebesar 2,7.

Peringkat pertama diraih oleh Badan Pusat Statistik

(BPS) dengan nilai rata-rata seluruh dimensi adalah

PeGI dilakukan dengan 4 tingkatan:

1. Tingkat kabupaten/kota se-Indonesia

2. Tingkat provinsi se-Indonesia

3. Tingkat kementerian

4. Tingkat lembaga pemerintah non kementerian

(LPNK)

3.50 < Sangat Baik ≤ 4.00

2.50 ≤ Baik < 3.50

1.50 ≤ Kurang < 2.50

1.00 ≤ Sangat Kurang < 1.50

Pada Tahun 2014 Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) diselenggarakan untuk tingkat:

Kegiatan PeGI telah dilakukan secara rutin sejak

tahun 2007 dengan melibatkan tenaga assessor dari

perguruan tinggi (UI, ITB, IPB), praktisi (FTII, komunitas,

perorangan) dan instansi terkait (Kemenkominfo,

BPPT, BPKP, Pemda).

Sampai dengan saat ini telah dilakukan 2 (dua)

kali sertifikasi assessor untuk tingkat provinsi dan

kabupaten/kota, yaitu pada tahun 2010 dan 2012.

9 Kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur

10. Kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat

11. Kabupaten/kota di Bali

12. Kabupaten/kota di Sulawesi Tengah

13. Kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara

14. Kabupaten/kota di Gorontalo

15. Kabupaten/kota di Papua Barat.

1. Kementerian

2. Lembaga pemerintah non kementerian (LPNK)

3. Provinsi

4. Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah

5. Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat

6. Kabupaten/kota di Provinsi Riau

7. Kabupaten/kota di Kepulauan Riau

8. Kabupaten/kota di Aceh

3,16. Posisi kedua ditempati oleh Badan Pengkajian

dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan nilai rata-

rata seluruh dimensi adalah 3,11. Kemudian diikuti

oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

(PNRI) dengan nilai 3,08.

Sedangkan nilai rata-rata PeGI level provinsi

adalah sebesar 2,4. Pada level provinsi, DKI

Jakarta menduduki peringkat pertama dengan

nilai rata-rata seluruh dimensi adalah 3,08. Posisi

kedua ditempati oleh Provinsi Jawa Barat dengan

nilai rata-rata 3,01. Posisi ketiga ditempati oleh

Provinsi Jawa Timur dengan nilai rata-rata 2,89.

50 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 51

52 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

53

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 53

Assesment PeGI wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Papua Barat di Makassar, 2014

Assesment PeGI tingkat Kementerian di Bogor, 2014

Assesment PeGI tingkat LPNK di Bogor, 2014

54 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

4. Pengelolaan Aset Informasi

Bagian ini mengevaluasi kelengkapan pengamanan

terhadap aset informasi, termasuk keseluruhan

siklus penggunaan aset tersebut

5. Teknologi dan Keamanan Informasi

Bagian ini mengevaluasi kelengkapan, konsistensi

dan efektivitas penggunaan

6. Peran TIK

Bagian ini mengevaluasi tingkat ketergantungan

terhadap layanan TIK untuk menjalankan tugas

pokok dan fungsi instansi

Hasil evaluasi Indeks KAMI menggambarkan tingkat

kematangan, tingkat kelengkapan penerapan SNI ISO/

IEC 27001:2009 dan peta area tata kelola keamanan

sistem informasi di instansi pemerintah.

Pemeringkatan keamanan informasi terdiri dari 2

(dua) tahap, yaitu:

1. Desktop Assessment: verifikasi dilakukan terbatas

pada dokumen-dokumen yang ada dan dibawa

ketika verifikasi berlangsung.

2. Onsite Assessment: verifikasi dilakukan dengan

mengadakan tinjauan langsung ke lokasi (instansi

pemerintah).

Pemeringkatan Keamanan Informasi (KAMI)

Pemeringkatan KAMI ini dilakukan dengan cara

melakukan evaluasi terhadap Indeks KAMI. Indeks KAMI

merupakan suatu kerangka kerja untuk mengevaluasi

tingkat kematangan, tingkat kelengkapan penerapan

SNI ISO/IEC 27001:2009 serta peta area tata kelola

keamanan sistem informasi di instansi pemerintah.

Evaluasi dilakukan terhadap berbagai area yang

menjadi target penerapan keamanan informasi

dengan ruang lingkup pembahasan yang juga

memenuhi semua aspek keamanan yang didefinisikan

oleh standar SNI ISO/IEC 27001:2009, yaitu:

1. Tata Kelola Keamanan Informasi

Bagian ini mengevaluasi kesiapan bentuk tata

kelola keamanan informasi beserta instansi/fungsi,

tugas dan tanggung jawab pengelola keamanan

informasi

2. Pengelolaan Risiko Keamanan Informasi

Bagian ini mengevaluasi kesiapan penerapan

pengelolaan risiko keamanan informasi sebagai

dasar penerapan strategi keamanan informasi

3. Kerangka Kerja Keamanan Informasi

Bagian ini mengevaluasi kelengkapan dan

kesiapan kerangka kerja (kebijakan dan prosedur)

pengelolaan keamanan informasi dan strategi

penerapannya

Pemeringkatan Keamanan Informasi (KAMI) bertujuan untuk mengetahui sejauh mana instansi-instansi pemerintah di Indonesia telah menyeleng-garakan sistem elektronik secara andal dan aman di instansi mereka mas-ing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi funda-mental dan menjadi fondasi bagi terciptanya keamanan akses informasi di setiap instansi pemerintah.

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 55

Pada tahun 2014, Pemeringkatan Keamanan Informasi diadakan sebanyak 7 (tujuh) kali yaitu Desktop Assessment diselenggarakan sebanyak 5 (lima) kali dan Onsite Assessment di 2 lokasi. Desktop Assessment berlokasi di Palembang, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Bandung. Sedangkan untuk Onsite Assessment berlokasi di Jawa Timur dan Kabupaten Batang. Total peserta Pemeringkatan Indeks Keamanan Informasi

2014 adalah sebanyak 84 Instansi.

Grafik Jumlah Instansi yang MengikutiPemeringkatan Indeks KAMI

21%

2011

42%

2012

62%

2013

84%

2014

Proses Desktop Assessment

Onsite Assessment pada Dinas Perhubungan

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang56 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Infografik hasil Pemeringkatan tahun 201457

INAICTA merupakan ajang tahunan lomba karya cipta

kreativitas dan inovasi bidang Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK) terbesar di Indonesia. Pada

tahun 2014 ini, INAICTA telah memasuki tahun

penyelenggaraan ke-8. INAICTA 2014 mengangkat

tema “Innovate, Integrate, Empower”. INAICTA

2014 hadir dalam rangka meningkatkan inovasi dan

kreatifitas masyarakat di bidang TIK sehingga karyanya

berguna untuk pemberdayaan masyarakat luas.

Malam Penganugerahaan INAICTA 2014 dilaksanakan

pada tanggal 29 Agustus 2014 di Balai Kartini,

Jakarta. Rangkaian acara puncak INAICTA 2014

diisi dengan konferensi dan workshop mengenai

pemrograman Android, Internet of Things and

Raspberry Pi, Windows Mobile Apps, IBM Solution

for Mobile, Capability Maturity Model Integration

(CMMI), Developer-StartUps and ASEAN Economic

Community 2015, MarkLogic, Enterprise NoSQL, Big

Data. Selain konferensi dan workshop, puncak acara

INAICTA 2014 juga diisi dengan eksibisi karya 120

nominator INAICTA 2014.

INAICTA 2014 secara resmi dibuka oleh Dirjen Aplikasi Informatika

Indonesia ICT Award 2014 INAICTA

58 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

INAICTA 2014 melombakan 2 kategori utama, yaitu Professional dan Student. 2 Kategori utama ini dibagi

menjadi 14 kategori, yaitu:

1. Health & Well-being2. Tourism & Hospitality3. Education & Culture4. Research & Development5. Games6. Digital Interactive Media7. Digital Animation

8. e-Inclusion

1. Student Project: Applications – SD/SMP

2. Student Project: Applications – SMA/SMK

3. Student Project: Applications – Perguruan Tinggi

4. Student Project: Games – Perguruan Tinggi

5. Student Project: Animation

6. Applicative Robot

Professional Student

Para peserta INAICTA 2014 memperlihatkan karyanya

Pemenang INAICTA 2014 foto bersama MenKominfo periode 22 Oktober 2009 – 27 Oktober 2014

Pemenang INAICTA 2014 foto bersama Menteri Kominfo periode 22 Oktober 2009 – 27 Oktober 2014

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 59

Peserta yang mendaftar sebanyak 1.007 akun

pendaftar dan karya yang dijurikan sebanyak 1.007

karya TIK. Pada malam penganugerahan INAICTA 2014

yang diselenggarakan pada hari kedua, di Balai Kartini

pada tanggal 26 Agustus 2014, telah ditetapkan 14

pemenang, 11 Merit dan 8 Special Mention dari 15

kategori.

Kategori Winner Merit Special Mention

Health and Well-being HWB-18151 – 2 in 1 DiaMon

HWB-05641 – Lung Smartcare : Aplikasi Pengukur Kesehatan -

eInclusionINC-10522 – Blindshoes (Sepatu pendeteksi penghalang)

INC-19251 – Charity Lights INC-19611 – Kawal Pemilu

Research and Development RDN-07623 – Virtual Ustadz for Quran

RDN-02421 – POWER OPTIME SIMULATOR (POS) -

Appl. Robot : SMA-K Perguruan Tinggi

RSP-17941 – LCGS (Low Cost Green Segwey)

RSP-11971 – POSTWEC (Power Stand-up Electric Wheelch)

RSP-14171 – Govinda Rover

Tourism and Hospitality TRH-09211 – Narin – EID TRH-02913 – SMICE-P (Smart MICE Publication)

TRH-11291 – Lenscoop (Social Media Panorama 360)

Games : Perguruan Tinggi GPT-07551 – Pora The Lake Rescuer

GPT-19531 – Winged Guardians -

GamesGAM-19711 – Almightree : The Last Dreamer

- -

Education and CultureEDC-16861 – TESCARA (Tempat Sampang Cerdas Ramah Lingkungan

EDC-16592 – Geotekh Multimedia Interactive SMA

EDC-14881 – Training Kit Iqra Braille for Visual Imp

Digital Interactive Media DIM-03801 – Firefly DIM-17861 – Printerous DIM-19321 – MOCO – Social Reading Application

Digital Animation DIA-12901 – Mini series “Anak Bangsa” - -

Application : SD SMP ASS-15591 – Saron Simulator

ASS-17121 – Good Touch Bad Touch and Panic Button -

Animation : SMA-K Perguruan Tinggi ASP-15861 – KITIK - ASP-03652 – /AgA noA

sia/

Application : SMA-K ASK-02161 – Spensav Antivirus

ASK-13911 – SEAT (School Electricity Assistant)

ASK-10371 – STIL (Smart Traffic Light)

Application : Perguruan Tinggi APT-18411 – MonTrash APT-09651 – Smoothie APT-06141 – CA

Nama-nama Pemenang INAICTA 2014 :

THEWINNER

60 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

APICTA merupakan ajang lomba kreatifitas dan inovasi

piranti lunak tahunan yang diikuti oleh perorangan

atau perusahaan bidang TIK di kawasan Asia

Pasifik. Para pemenang INAICTA akan diikutsertakan

dalam ajang ini. APICTA menyediakan jaringan dan

kesempatan penilaian produk untuk para inovator

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan

pengusaha di wilayah Asia Pasifik. APICTA dirancang

dirancang untuk merangsang inovasi dan kreativitas

di bidang TIK, meningkatkan hubungan ekonomi dan

perdagangan, memfasilitasi transfer teknologi, dan

menawarkan peluang bisnis yang cocok melalui

paparan kapitalis ventura dan investor.

Pada tahun 2014, Indonesia menjadi tuan

rumah penyelenggaraan APICTA. APICTA 2014

diselenggarakan di Bina Nusantara International

School, Gelora Bung Karno Function Hall, dan Grand

Sahid Jaya Hotel Jakarta pada tanggal 27-30 November

2014. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Direktorat

Pemberdayaan Informatika) dengan Asosiasi Peranti

Lunak Telematika Indonesia (ASPILUKI).

ASIA PACIFIC INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY AWARDS (APICTA)

Seluruh panitia dan peserta dari Indonesia untuk APICTA 2014

APICTA ke-14 ini diikuti oleh 17 negara, yaitu Australia,

Brunei Darussalam, China Taipei, Hong Kong, India,

Indonesia, Korea, Macau, Malaysia, Myanmar, Pakistan,

People Republic of China, Philippines, Singapore,

Sri Lanka, Thailand and Vietnam. Total karya yang

dikompetisikan adalah 183 karya dari 17 kategori.

1. Application Tools & Platforms

2. Communication

3. e-Learning

4. Financial Industry Application

5. Government & Public Sector

6. Health & Wellbeing

7. Inclusion & Community

8. Industry Application

9. Media & Entertainment Technology

10. Research & Development

11. Retail & Supply Chain Management

12. School Project

13. Security

14. Start-Up

15. Sustainability & Environment Technology

16. Tertiary Student Project

17. Tourism & Hospitality

17 kategori yang dilombakan pada APICTA 2014:

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 61

1. e-Cardio oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

2. My Spensav oleh SMK Islam Al-Muhajirin

3. Saron Simulator oleh Regol 10 Elementary School

4. SEAT (School Electricity Assistant) oleh Senior High School 1 Sidoarjo

5. Mata Garuda oleh ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure)

6. 2-in-1 Diamon oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

7. MonTrash oleh Telkom University

8. The Lake Rescuer, Pora oleh Del Institute of Technology

Pada APICTA ke-14 ini Indonesia meraih 8 Merit Award, yaitu:

Menkominfo bersama Dirjen Aptika, Direktur PI dan perwakilan ASPILUKI

Penerima merit APICTA 2014 dari Indonesia

Menteri Komunikasi dan Informatika mengunjungi Bootcamp APICTA di Hotel Amaroosa Bekasi

62 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Kartini Next Generation Award (KNG Award) 2014,

merupakan suatu bentuk apresiasi yang diberikan oleh

Pemerintah kepada kaum perempuan Indonesia yang

telah melakukan perubahan pada lingkungannya

melaluiTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Melalui tema “Agent of Change”, KNG Award

2014 bertujuan untuk memberikan penghargaan

kepada perempuan-perempuan Indonesia yang telah

berinovasi dan membuat perubahan positif melalui

pemanfaatan potensi TIK untuk meningkatkan

produktivitas, menciptakan pertumbuhan ekonomi,

lapangan kerja, dan memperbaiki kualitas hidup

masyarakat.

www.kartininextgeneration.web.id

KARTINI NEXT GENERATION AWARD2014

Sekjen Kominfo didampingi Deputi Bidang Ekonomi Bidang PUG Kementerian PP dan PA dan Dir. PI Bersama Finalis KNG Awards 2014

KNG Award 2014 diselenggarakan pada bulan April

2014 dalam rangka memperingati hari Kartini dan

sebagai bentuk penghargaan kepada R.A. Kartini

yang telah memperjuangkan harkat dan martabat

kaum perempuan Indonesia.

Kegiatan KNG Award 2014 diselenggarakan atas

kerjasama Ditjen Aplikasi Informatika khususnya

Direktorat Pemberdayaan Informatika dengan

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak, Indonesia Women IT Awareness

(IWITA) dan Federasi Teknologi Informasi Indonesia

(FTII).

63Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Acara Talkshow dalam Kartini Next Generation 2014

Direktur PI dan panitia bersama Penerima KNG Awards 2014

64 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

1. Nancy Margried

Penerima Kategori Perempuan Pembawa Perubahan di Bidang Bisnis

Entrepreneur di bidang Teknologi Informasi dan Desain yang mengembangkan

software bernama jBatik. Software ini dapat menciptakan berbagai variasi motif

batik menggunakan pemodelan rumus matematika fractal yang mudah dan cepat.

3. Wilda Yanti

Penerima Kategori Perempuan Pembawa Perubahan di Bidang Kesehatan dan

Lingkungan. Wilda mengembangkan usaha di bidang pengolahan sampah (organik)

dan menjalankan bisnis tersebut dengan sistem kemitraan dan pemberdayaan

masyarakat.

5. Grace Melia Kristanto

Penerima Penghargaan Khusus Perempuan Pembawa Perubahan.

Ibu muda yang dikaruniai seorang putri berkebutuhan khusus bernama Aubrey

akibat Congenital Rubella Syndrome (CRS). Ia mendirikan komunitas berbasis online

bernama Rumah Ramah Rubella (RRR) untuk melakukan edukasi dan sosialisasi

tentang TORCH.

2. Mira Julia Putri Utari

Penerima Kategori Perempuan Pembawa Perubahan di Bidang Pendidikan

Ibu rumah tangga yang mendokumentasikan proses pendidikan anak dan

melakukan proses edukasi mengenai pendidikan berbasisrumah melalui

Rumah Inspirasi (RumahInspirasi.com). Ia secara berkala mengadakan seminar

online (webinar) yang diikuti oleh keluarga dari berbagai kota di Indonesia.

4. Intan Anggita Pritiwie

Penerima Kategori Perempuan Pembawa Perubahan di Bidang Seni danBudaya

Intan adalah seorang Volunteering Tourism yang mengeksplorasi kekayaaan

Indonesia Timur melalui menujutimur.com. Ia mengunggah tulisan, foto dan

video untuk membangun kepedulian orang terhadap local wisdom dan inspiring

people yang ada di IndonesiaTimur.

Penerima KNG Award 2014:

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 65

ASEAN ICT AWARDS 2014

ASEAN ICT Awards (AICTA) adalah proyek yang disetujui

oleh Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi

ASEAN. Proyek ini sejalan dengan salah satu dari enam

Thrusts Strategis, Inovasi sebagaimana tercantum

dalam ASEAN ICT Masterplan (AIM) 2015 di bawah

inisiatif 3,2 ‘Promosikan Inovasi dan kolaborasi antara

pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan lembaga

lain. AICTA ingin memperkenalkan prestasi Teknologi

Informasi dan Komunikasi terbaik di antara pengusaha

di kawasan ASEAN. AICTA bertujuan untuk menjadi

patokan kesuksesan dalam hal inovasi dan kreativitas,

menawarkan peluang bisnis dan mempromosikan

hubungan perdagangan sehingga mengangkat

kekuatan ICT dan kesadaran masyarakat di ASEAN baik

daerah lokal dan internasional.

AICTA 2014 dilaksanakan bersamaan dengan sidang

the 2nd ASEAN TELSOM ATRC Leaders’ Retreat. Sidang

the 2nd ASEAN TELSOM dan ATRC Retreat Meeting

Perwakilan dari Shoop! Bersama Menteri Komunikasi dan Informatika dalam penyerahan AICTA Award 2014 untuk Kategori Start-Up

didahului dengan final judging/ proses penjurian ASEAN

ICT Award tahun 2014 tanggal 14 September 2014 di

Impiana Hotel Kuala lumpur. Juri Indonesia dipimpin oleh

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Bambang Heru

Tjahjono, mewakili Sekretaris Jenderal Kemenkominfo

selaku TELSOM Leader Indonesia, serta didampingi

oleh Expert Judge Bapak Riyanto Gozali. Setiap negara

ASEAN mengirimkan 2 jurinya dalam sesi penjurian ini.

AICTA 2014 memiliki 6 kategori, dimana setiap kategori

terdapat 3 nominator. Wakil Indonesia masuk sebagai

nominator untuk kategori start-up bersama 2 negara

lainnya. Seluruh penjurian sudah diselesaikan dengan

baik dan diharapkan peserta Indonesia mendapat posisi

yang baik. Penghargaan AICTA diserahkan di Thailand.

Adapun daftar keseluruhan nominator adalah sebagai

berikut :

66 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

1Immigration & Checkpoints Authority

Biometric Identification of MotorBikers (BIKES)

Singapore

Kategori Publik2 Ecartstudio Co., Ltd Location-Based Information System (LBIS) Thailand

3Computer sytem Integration Co., Ltd

CSIAdmission Thailand

4 TESS Innocation Sdn BhdCORAL iSEM - Intelligent Sensor for Money Laundering

Malaysia

Private5 Ecartstudio Co., Ltd ECARTMAP Thailand

6 A I SYSTEM Co., Ltd PIAs Thailand

7 Echo 360 Co., Ltd Freebie Thailand

Digital Content8 Mega Genius Co., LtdKENG THAI (Learning Thei Edu-Game for Kids)

Thailand

9 Singapore Land Authority OneMap Singapore

10Blue Ocean Operating Management Co., Ltd

Call Center Services Myanmar

Corporate Social Responsibility

11 E.S.M Solution Co., LtdEMF - LIFE-Medical Records Service Provider

Thailand

12Association Thai Software Industry (ATSI)

365supplychain.com Thailand

13 Osja StudioThe First Cambodian Game Development Studio

Cambodia

Start-Up14 PT. Shoop Indonesia Digital Shoop! Social E-Commerce Indonesia

15 Golfdigg Co., Ltd Golfdigg Thailand

16Rowel O Atienza/University of the Philippines - Diliman

3D Gestures on 2D Screens Philippines

Research and Development

17East Innovation Company Limited

iShipment Thailand

18Vietna Cyberspace Security Technology., JSC

VNCS Web Monitoring Vietnam

Daftar Nominator ASEAN ICT AWARDS 2014

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 67

Relawan TIK Indonesia merupakan organisasi sosial

kemasyarakatan yang gerakannyabertujuan untuk

mengembangkan pengetahuan, ketrampilan/ilmu

pengetahuan di bidang TIK bagi para anggotanya serta

warga masyarakat. Relawan TIK adalah organisasi

nirlaba yang diinisiasi oleh Direktorat Pemberdayaan

Informatika dan secara resmi dibentuk pada 4 Juli

2011 di Bogor.

Kelahiran Relawan TIK dilatarbelakangi oleh pesatnya

pengembangan dan pemanfaatan TIK dalam berbagai

aspek kehidupan. Dengan visi menjadikan Relawan

TIK sebagai pribadi, sekaligus warga masyarakat

unggulan yang siap siaga mengemban misi sosial,

kemasyarakatan dan kemanusiaan bagi pemberdayaan

masyarakat melalui pemanfaatan/ penguasaan

RELAWAN TIK

keterampilan TIK untuk kemaslahatan masyarakat

dan kemajuan bangsa, Relawan TIK diharapkan

mampu mengawal, mendampingi dan melakukan

pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan

bantuan Pemerintah seperti CAP, M-CAP, PLIK,

M-PLIK, Warmasif, Rumah Pintar, Desa Pintar dan

Desa Berdering.

Anggota Relawan TIK terdiri dari berbagai latar

belakang akademisi, mahasiswa, dosen, pegawai

swasta, penggiat open source, blogger dan

sebagainya. Sampai dengan akhir tahun 2014,

jumlah Relawan TIK telah mencapai 6.000 anggota

yang tersebar di berbagai daerah Indonesia, dari

Aceh hingga Papua dan dari tingkat Provinsi hingga

Kecamatan.

Para Peserta Rakernas Relawan TIK 2014

Pemaparan Program Relawan TIK 2014 pada Rakernas Relawan TIK 2014 di Manado

Para Peserta Rakernas Relawan TIK 2014

http://relawan-tik.or.id

68 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Pada tahun 2014, Rakernas Relawan TIK

Indonesia dilaksanakan di Manado tanggal 31

Mei - 6 Juni 2014. Rakernas Relawan TIK Indonesia

merupakan forum komunikasi, koordinasi, kolaborasi,

dan kerjasama dari seluruh pengurus Relawan TIK

Indonesia. Rakernas tersebut menjadi rapat kerja

tahunan untuk mengevaluasi serta mengakselerasi

program dan kegiatan Relawan TIK Indonesia.

Rakernas Relawan TIK 2014 ini dihadiri oleh Direktur

Pemberdayaan Informatika, Ketua Relawan TIK

Indonesia, dan dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi

Informatika

Pada tanggal 3 – 4 Juni 2014, Direktorat

Pemberdayaan Informatika bekerjasama dengan

Relawan TIK Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulawesi

Utara, dan Pemerintah Kota Manado mengadakan

Festival TIK untuk Rakyat 2014 di Manado, Sulawesi

Utara. Festival TIK untuk Rakyat 2014 ini memiliki

tema “Si Tou Timou Tumou Tou deng TIK” atau

“Manusia Hidup untuk Memanusiakan Manusia Lain

dengan TIK”. Tujuan dari Festival TIK untuk Rakyat

2014 adalah membangun kerjasama yang konstruktif

dalam mempertemukan kebutuhan masyarakat akan

perlunya penerapan dan pemanfaatan TIK dengan

para stakeholder, baik dari pemerintah, perguruan

tinggi, penggiat TIK, komunitas, dan pelaku usaha

yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan

TIK di Indonesia.

Festival TIK untuk Rakyat 2014 terdiri dari seminar,

workshop, pameran untuk meningkatkan kesadaran

dan kepedulian masyarakat terhadap pemanfaatan

TIK, serta pengukuhan Relawan TIK Manado.

Narasumber seminar dan workshop terdiri dari para

pakar di berbagai lembaga seperti DNS Nawala, Mozilla

Indonesia, Kaskus, IBM, Jalin Merapi, Universitas

Sam Ratulangi, dan Kementerian Komunikasi dan

Informatika.

Pembukaan Festival TIK untuk Rakyat 2014 yang dihadiri oleh Dirjen APTIKA, Walikota Manado, Sekretaris Dirjen APTIKA, Direktur Pemberdayaan Informatika, Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Relawan TIK Indonesia

Foto Bersama Dirjen Aplikasi Informatika, Staf Ahli Menteri Bidang Sosekbud, Direktur Pemberdayaan Informatika, Pemkot Manado, dan Relawan TIK Indonesia dalam acara Festival TIK untuk Rakyat 2014

Pengukuhan Relawan TIK Manado Kegiatan Workshop pada Festival TIK untuk Rakyat 2014

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 69

Festival Destika pertama kali dilaksanakan di Desa

Melung, Banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 29

– 30 Agustus 2013 bekerja sama dengan Gerakan

Desa Membangun. Festival Destika bertujuan

untuk memberikan motivasi pada desa – desa yang

mulai menggunakan TIK sebagai salah satu bentuk

pelayanan dan transparansi pembangunan desa.

Festival Destika menjadi wadah bagi desa – desa

untuk mempromosikan potensi lokal sekaligus

menggali ide serta bertukar informasi mengenai

inovasi pemanfaatan TIKdari desa lainnya.

Festival Destika 2014 dilaksanakan di Desa Tanjungsari,

Kabupaten Majalengka pada tanggal 26-27 September

2014. Acara ini dihadiri oleh 500 orang peserta yang

terdiri dari perwakilan desa se-Kabupaten Majalengka,

perwakilan desa se-Indonesia, perwakilan Relawan

TIK Indonesia, pejabat dan staf SKPD Kabupaten

Majalengka, pejabat dan staf Direktorat Jenderal

Aplikasi Informatika, serta warga sekitar.

Festival Destika 2014 kali ini mengedepakan

pemanfaatan TIK di setiap desa dengan sistem

informasi yang dirancang oleh tim Relawan TIK

Indonesia serta bekerjasama dengan berbagai

komunitas TIK di seluruh Indonesia. Kegiatan Festival

Destika terdiri dari seminar, workshop, pameran, dan

pengukuhan Relawan TIK Majalengka.

FESTIVAL DESA TIK (DESTIKA)

Program 1000 web desa gratis

Program 1000 web desa gratis merupakan salah

satu program yang digagas oleh Gerakan Desa

Membangun (GDM) bekerjasama dengan sejumlah

organisasi, salah satu diantaranya adalah Relawan

TIK. Program ini bertujuan untuk membantu desa-

desa untuk memiliki website secara gratis sehingga

desa mampu menunjukkan kinerja pemerintahan

desa dan mempromosikan potensi dan produk

unggulannya pada publik. Program ini berangkat dari

kenyataan bahwa dengan jumlah desa yang relatif

banyak di Indonesia (72.000), tetapi kemampuan

desa dalam mempengaruhi kebijakan publik masih

sangat rendah. Produk dan potensi di desa sangat

banyak dan beragam, namun hal itu belum mampu

dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian

masyarakat. Program ini juga menjadi terobosan

untuk mengurangi kesenjangan informasi di desa.

Desa-desa yang akan membuat website dapat

mengajukan permohonan domain desa.id ke

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).

Sampai saat ini

jumlah desa yang

telah memiliki

website adalah

sejumlah 263 desa

dengan rincian

dapat dilihat pada

bagian akhir buku

ini.

http://destika.id

Acara Festival Destika di Belitung Timur

Pengukuhan Relawan TIK Majalengka dalam Festival Destika 2014

Seminar dan Workshop dalam Festival Destika 2014

70 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Kerjasama InternasionalKerjasamaInternasional7

Kerjasama Bilateral

Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika

(Ditjen Aptika) berperan aktif dalam berbagai kegiatan fora internasional. Sebagai salah

satu misi Ditjen Aptika yaitu meningkatkan kerjasama dan kemitraan nasional dan

internasional dalam pendayagunaan aplikasi informatika, Ditjen Aptika aktif dalam forum

bilateral, regional maupun multilateral.

dan Komunikasi (BPPTIK) di Bekasi. Ditjen Aptika

bersama The Korea International Cooperation Agency

of The Republic of Korea (KOICA) menghasilkan

Record of Discussions (RoD) on Project on National

Certification Authority (CA) and Government Security

Emergency Response (SER) System for e-Government

in Indonesia. Proyek dengan durasi 3 (tiga) tahun

ini (dimulai 2014 sampai dengan 2016) berupa

konsultansi, training, dan workshop, serta pengadaan

perangkat pendukung implementasi.

Kerjasama antara Direktorat Keamanan Informasi,

Ditjen Aplikasi Informatika dengan The Japan

International Cooperation Agency (JICA) Japan

dimulai tahun 2014. Kerjasama yang disepakati adalah

dalam bidang Awareness Raising dan pengembangan

SDM Direktorat Keamanan Informasi. Proyek ini

merupakan bantuan hibah dengan skema technical

cooperation dan JICA akan mendatangkan tenaga ahli

ke Indonesia yang akan memberikan training kepada

pegawai Kemkominfo ataupun pejabat pemerintahan

terkait keamanan informasi dan pengguna internet

di Indonesia tentang keamanan informasi untuk

pencegahan dan mitigasi kejahatan dunia maya.

Hubungan internasional pada umumnya dilakukan

dalam rangka bilateral, seperti perjanjian politik-

ekonomi, pertukaran tumpang, dan kunjungan

pejabat antar pemerintah. Dari hasil bilateral ini

biasanya dihasilkan perjanjian kerjasama yakni

Memorandum of Understanding.

Kerjasama Ditjen Aptika dengan Jepang terjalin saling

berbagi informasi mengenal regulasi dab kebijakan

antar kedua negara di bidang cyber security,

e-transaction dan pengembangan Human Resorces

Development (HRD).

Kerjasama dengan Singapura diwujudkan dalam

bidang informasi dan komunikasi dimana bentuk

perjanjiannya tidak diperlukan ratifikasi cukup

penandatanganan. ICJC merupakan tindak lanjut

MoU antara Indonesia–Singapura, yang menyepakati

kerjasama di bidang informasi dan komunikasi.

Kerjasama Indonesia–Korea Selatan dalam bentuk

beasiswa, pelatihan, pembangunan Internet Access

Center di Jakarta dan secara khusus melalui program

Badan Litbang SDM Kemkominfo membangun Balai

Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 71

Dalam Awareness Raising, dimulai dengan Pilot Project

Implementasi SMKI dan Pembentukan CSIRT pada D.I.

Yogyakarta. Pemilihan D.I. Yogyakarta sebagai objek

dari Pilot Project ini adalah karena D.I. Yogyakarta

telah memiliki basic pemahaman dan implementasi

keamanan informasi yang baik. Hal ini terbukti dari

nilai Indeks KAMI dari Dinas Perhubungan Komunikasi

Kerjasama Regional

• ASEAN

dan Informatika D.I. Yogyakarta yang sudah cukup

baik.

Sementara untuk pengembangan SDM Direktorat

Keamanan Informasi, diadakan dalam bentuk

pelatihan atau training baik dalam bidang keamanan

informasi maupun umum seperti pelatihan Bahasa

Inggris.

Ditjen Aptika aktif mengikuti sidang-sidang ASEAN.

Pokok pembahasan yang patut diperhatikan khusunya

oleh Ditjen Aptika adalah ASEAN ICT Masterplan (AIM)

2015 yang dihasilkan pada tahun 2007 di Singapura.

Pada sidang 2nd TELSOM-ATRC Retreat 2014 di Kuala

Lumpur, dibahas outcome dari AIM 2015 Midterm

Review dan Final Review serta mengajukan struktur

AIM 2020.

Forum-forum ASEAN yang diikuti Ditjen Aptika selama

tahun 2014 yaitu:

a. ASEAN – China

Pada tanggal 18-19 September 2014 bertempat

di Hotel Li Yuam Resort, Nanning, China, telah

dilaksanakan The 1st China-ASEAN Cyberspace

The first China-ASEAN cyberspace forum is held in Nanning, capital of south China’s Guangxi Zhuang Autonomous Region, 18 September 2014

72 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Forum. Kegiatan ini merupakan suatu forum

internasional di bidang teknologi informasi dan

komunikasi antara negara ASEAN dan China.

Kegiatan ini merupakan inisiasi Pemerintah Tiongkok

melalui Mistry of Cyberspace Administration yang

mengundang 10 kementerian negara ASEAN yang

bergerak di bidang ICT dan komunikasi.

China-ASEAN Cyberspace Forum diselenggarakan

dengan tujuan sebagai salah satu bentuk keinginan

Pemerintah Tiongkok untuk mempererat kerjasama

di bidang ICT dan komunikasi dengan negara

ASEAN terutama sebagai salah satu upaya dalam

mengantisipasi pesatnya perkembangan dan

kemajuan teknologi internet, dan pemanfaatannya

di sektor industri, ekonomi dan sosial budaya.

b. Kawasan Pertumbuhan ASEAN Bagian Timur:

Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Filipina (BIMP-

EAGA)

Ide pembentukan Wilayah Pertumbuhan ASEAN

Timur (BIMP-EAGA) pertama kali disampaikan

oleh Presiden Filipina, Fidel Ramos pada bulan

Oktober 1992 untuk menghubungkan daerah

Filipina Selatan dengan Wilayah Timur Indonesia

dan Wilayah Timur Malaysia. BIMP EAGA tersebut

diikuti oleh empat negara di kawasan timur ASEAN

yaitu Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan

Timur, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara),

Malaysia (Sabah, Serawak, dan Labuan), dan

Filipina (Mindanao dan Palawan).

Pertemuan The 2nd BIMP-EAGA Information and

Communications Technology (ICT) Infrastructure

Cluster Meeting yang diselenggarakan di Makassar

pada tanggal 11-12 Juni 2014 mendiskusikan

beberapa hal, diantaranya Padian.com dan ICT

Rural Outreach Program (iROP)

The 2nd BIMP-EAGA Information and Communications Technology (ICT) Infrastructure Cluster Meeting, Makassar, 11-12 Juni 2014

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 73

Kerjasama Multilateral

a International Telecommunication Union

(ITU)

Ditjen Aptika aktif mengikuti sidang ITU sejak tahun

2010 dengan menghadiri sidang Council Working

Group (CWG) untuk Child Online Protection

(COP). Pada pertemuan tersebut Ditjen Aptika

menyampaikan kontribusi Indonesia yaitu “Internet

for Positive Uses in Indonesia” yang berisi program

awareness Internet Sehat dan Aman termasuk

adanya maskot Internet Sehat (Ines) dan Internet

Aman (Iman) serta model sosialisasinya.

Pada tahun 2014, ITU menyelenggarakan 2 sidang

besar yaitu World Telecommunication Development

Conference (WTDC); dan ITU Plenipotentiary

Conference. Pada Sidang ITU tersebut, Ditjen

Aplikasi Informatika ikut berpartisipasi dalam kedua

sidang dimaksud, yaitu:

1. World Telecommunication Development

Conference 2014 (WTDC-14) di Dubai tanggal

30 Maret – 2 April 2014

Dalam sidang tersebut Indonesia cq Kominfo cq

Ditjen Aptika menyampaikan 2 (dua) proposal

yaitu: “International Collaboration on Multi-

Stakeholder Empowerment of ICT Volunteers;

dan Strengthening Cybersecurity Measures for

Member States.

2. ITU Plenipopentiary Conference 2014 di Busan,

20 Oktober – 7 November 2014

ITU PP 14 merupakan sidang besar yang

diselenggarakan tiap empat tahun sekali

dengan agenda pemilihan pimpinan dan

Dewan ITU dan Radio Regulation Board (RRB)

dan pembahasan beberapa resolusi atau

kebijakan terkait ITU.

Pada sidang pencalonan Dewan ITU, Indonesia

terpilih kembali menjadi anggota Dewan

ITU pada Region E sebagai peringkat empat

setelah negara Tiongkok, Korea, dan Jepang.

Sementara itu, usulan RRB dari Indonesia yaitu

Bapak Meiditomo Sutyarjoko belum mendapat

suara yang cukup untuk terpilih dalam RRB

yang memilikikuota dua belas orang yang

terbagi dalam lima region.

Indonesia menyampaikan tiga usulan paper

contribution, dan satu diantaranya terkait

Ditjen Aptika yaitu Modifikasi atas Resolusi 130

mengenai “Strengthening the role of ITU in

building confidence and security in the use of

information and communication technologies”

Delegasi di Plenipotentiary 2014

74 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

b.Internet Governance Forum (IGF)

Kementerian Kominfo telah aktif mengikuti sidang

IGF sejak tahun 2006 di Athena, Yunani. Selama

tahun 2014 terdapat 2 (dua) pertemuan forum IGF

yang dihadiri oleh Ditjen Aptika, yaitu:

a. Open Consultations and Multistakeholder

Advisory Group (MAG) di Geneva, tanggal 18

Februari - 21 Februari 2014

Delegasi Ditjen Aptika yang hadir pada kegiatan

MAG ini adalah Kasubbag Kerjasama Setditjen

Aptika dan Bapak Sardjoeni Moedjiono, ID-

IGF, dengan tujuan utama pertemuan tersebut

adalah sebagai awal untuk mendiskusikan

program dan struktur pelaksanaan pertemuan

tahunan IGF 2014 yang akan dilaksanakan

di Istanbul, Turkey, tanggal 2-5 September

2014, dan evaluasi serta refleksi pengalaman

pelaksanaan IGF 2013 di Bali, Indonesia.

b. The 9th Internet Governance Forum Meeting di

Istanbul, Turki tanggal 2 - 5 September 2014.

IGF 2014 diawali dengan High Level Leaders

Meeting tanggal 1 September 2014 yang

dihadiri oleh Menteri Kominfo RI dan Delri

didampingi Direktur Jenderal Aplikasi

Informatika dan staf, Kominfo RI, aggota

Dewan TIK Nasional, serta unsur Dit. Sosbud

OINB, Ditjen Multilateral, Kemlu RI. Selain itu,

Delri juga disertai wakil-wakil dari civil society,

pelaku bisnis dan akademisi dari Indonesia.

Menkominfo RI menyampaikan pandangan

Indonesia bahwa pendekatan multi-

stakeholders tepat untuk membuat suatu

internet governance yang memberikan

penghormatan pada HAM, mengakui

kedaulatan suatu negara serta cyber-ethics.

Indonesia juga menginginkan agar kerjasama

internasional memberikan dukungan untuk

pengembangan teknologi informasi lokal

dan tidak hanya meningkatkan impor dari

negara advance information technology

kepada negara yang kurang menguasai

teknologi informasi. Sehubungan dengan

itu, Indonesia mendukung tema HLLM 2014

terkait pengembangan teknologi lokal dan

pendekatan multi-stakeholders kembali

merupakan skema terbaik untuk melakukan

kerjasama internasional tersebut.

Pertemuan ke-9 Internet Governance Forum

(IGF) mengambil tema “Connecting Continent

for Enhanced Multi-Stakeholders Internet

Governance”.

Menteri Kominfo Mr. Tifatul Sembiring, salah satu dari 13 menteri yang memberikan sambutan pada Opening Ceremony IGF 9 Turki, September 2014

Delegasi Indonesia diwakili oleh Kementerian Kominfo dan multi stakeholder

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 75

Menkominfo RI diberikan kesempatan

menyampaikan statement sebagai tuan rumah

IGF ke-8 tahun 2013, yang pada pokoknya

menyampaikan bahwa Indonesia meyakini

pendekatan multi-stakeholders dalam internet

governance. Indonesia telah mempunyai

Indonesian Internet Governance Forum (ID -

IGF) yang telah secara efektif bekerja sebagai

sebuah multi-stakeholders forum. ID-IGF telah

berhasil menyelenggarakan the 8th IGF di

Bali tahun 2013. Lebih lanjut, disampaikan

bahwa perundang-undangan di Indonesia

telah memberikan ruang yang cukup bagi

multi-stakeholders untuk berpartisipasi dalam

pengambilan kebijakan TIK di Indonesia.

Menteri Kominfo periode 22 oktober 2009 – 27 oktober 2014, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri ICT Turki pada penyelenggaraan IGF 9 di Turki, 2 September 2014

Pertemuan bilateral antara Menkominfo periode 22 oktober 2009 – 27 oktober 2014 dan ICANN pada saat penyelenggaraan IGF 9 Turki, 2 September 2014

c. The Internet Corporation for Assigned Names

and Numbers (ICANN)

Ditjen Aplikasi Informatika telah aktif mengikuti

sidang ICANN sejak tahun 2009 di Mexico City.

Pada kesempatan itu, Ditjen Aptika secara

resmi menyampaikan bahwa Indonesia cq

Kementerian Komunikasi dan Informatika

aktif dan duduk sebagai anggota Government

Advisory Council (GAC).

Selama tahun 2014 ini, Ditjen Aptika aktif

mengikuti Sidang ICANN, karena dengan adanya

pengumuman US National Telecommunications

and Information Administration (NTIA) pada

tanggal 14 Maret 2014 untuk melakukan

transisi peran penggelolaan nama-nama domain

Internet kepada komunitas multistakeholder

global.

Selama tahun 2014 terdapat 4 (empat)

pertemuan ICANN baik yang dilaksanakan

langsung oleh ICANN maupun kerjasama

dengan pemerintah setempat yang dihadiri oleh

Ditjen Aptika, yaitu :

76 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014

Pertemuan High Level Meeting - ICANN dihadiri

lebih dari 177 peserta dan diikuti oleh 25

Menteri Komunikasi dari berbagai negara dan

merupakan pertemuan ke-2, sebagai lanjutan

dari pertemuan pertama tahun 2012 di Toronto,

Kanada. Selain membicarakan kebijakan global,

regional dan masing-masing negara peserta

mengenai kebijakan ICANN dalam melaksanakan

perannya dalam mengkoordinasikan dan

mengembangkan sistem nama domain Internet

bagi komunitas global, pertemuan tersbut

juga membahas capaian-capaian yang telah

diraih oleh GAC antara lain peningkatan peran

wakil pemerintah dalam ICANN, serta transisi

pengelolaan peran IANA.

Pada sidang ini, Indonesia menyampaikan

usulan mengenai pembentukan kebijakan

pengaturan tata kelola Internet secara global

yang memuat aspek kebebasan serta dapat

mengurangi dampak negatif Internet.

4. The 51 International Public ICANN Meeting pada

di Los Angeles tanggal 12-16 Oktober 2014

Poin penting dari pertemuan ini adalah pemilihan

GAC Chair dan GAC Vice Chair. Perwakilan GAC

dari masing-masing Negara memilih Thomas

Schneider dari Switzerland sebagai Chair of the

GAC (2014-2016) menggantikan Ms. Heather

Dryden.

1. Global Multistakeholder Meeting on the future

of the Internet Governance (NET-Mundial) di Sao

Paulo, Brazil tanggal 23-24 April 2014

NET-Mundial dikenal sebagai Global

Multistakehlder Meeting in the Future of

Internet Governance, dalam pertemuan 2

(dua) hari di Brazil tersebut membahas tentang

prinsip-prinsip tata kelola internet dan peta jalan

menuju Ekosistem Tata Kelola Internet Masa

Depan.

2. The 49th International Public Meeting ICANN”

di Singapura tanggal 23-27 Maret 2014;

ICANN 49th Meeting telah meningkatkan

pemahaman bersama antara para wakil

pemerintah dan para multistakeholders

mengenai berbagai tantangan pembangunan

Internet di tingkat global dan pentingnya

koordinasi yang lebih baik untuk mencapai

peningkatan pemanfaatan Internet dalam

upaya mendorong pembangunan nasional.

Kepentingan Indonesia pada sidang ICANN

ini terkait pada kemungkinan pembentukan

peraturan global mengenai pengaturan Internet

dalam forum internasional yang memuat aspek

kebebasan, namun pada saat bersamaan

melimitasi dampak negatif dari Internet.

3. The 50th International Public ICANN Meeting

pada di London tanggal 22-26 Juni 2014;

Dirjen Aptika memberikan paparan pada NET-Mundial Meeting, , 23 April 2014

Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 77