DIN
AMIK
A DATA APLIK
ASI INFO
RM
ATIKA 2014
TIM PENYUSUNPENGARAH :Bambang Heru Tjahjono (Direktur Jenderal Aplikasi Informatika)
Mariam Fatima Barata (Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika)
PENANGGUNG JAWAB MATERI :Edy Murdiman (Direktur Pemberdayaan Industri Informatika)
Septriana Tangkary (Direktur Pemberdayaan Informatika)
Firmansyah Lubis (Direktur E-Government)
Azhar Hasyim (Direktur E-Business)
Aidil Chendramata (Direktur Keamanan Informasi)
CONTACT PERSON :Mariam Fatima Barata ([email protected])M. Hatta ([email protected])
PENYUSUN :
Ketua : M. Hatta (Kepala Bagian Penyusunan Program dan Laporan)
Wakil Ketua : Iswandi (Kepala Sub Bagian Pengolahan Data)
Sekretaris : Poppy Yuniarti Ramdhania (Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran)
Anggota : Moh. Wildan (Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan)
Christina Dian Paulina B B
Niki Maradona
Theresia Luciana M. Makalewi
Indri Maria
Rangga Adi Negara
Uti Yustiawati
UCAPAN TERIMA KASIH : Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak atas bantuan,
masukan, dukungan dan kerjasama yang telah diberikan kepada kami sejak proses persiapan
sampai dengan penerbitan buku ini. Ucapan terima kasih ini khususnya kami haturkan kepada :
1. Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
2. Suprawoto, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
3. Kalamullah Ramli, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
4. Muhammad Budi Setiawan, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
Informatika
5. Djoko Agung Harijadi, Plt. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik
6. Basuki Yusuf Iskandar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM
7. Farida Dwi Cahyarini, Kepala Biro Perencanaan
8. Rekan-rekan bagian Penyusunan Program dan Laporan Setditjen Aplikasi Informatika (Erik
Limantara, Aryoko, Prana Andhika, A. Tugino, Sri Purwanti, S. Hartati)
9. Rekan-rekan di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika
10. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada kami yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu
DINAMIKA DATAAPLIKASI INFORMATIKA
2014
KOMINFOKOMINFO
Sekretariat Ditjen Aplikasi InformatikaKementerian Komunikasi dan InformatikaTahun 2015
Dinamika Data Aplikasi Informatika
2014
Sekretariat Ditjen Aplikasi InformatikaKementerian Komunikasi dan Informatika
Tahun 2015
KOMINFO
Kata SambutanDirektur Jenderal Aplikasi Informatika
Assalamu’alaikum Wr. Wb,
Salam sejahtera untuk kita semua,Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014 ini selesai disusun dan diterbitkan.
Buku ini merupakan sebuah karya keempat dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika yang disusun oleh Tim Penyusun dan merupakan sarana publikasi kepada masyarakat luas tentang dinamika kegiatan-kegiatan di bidang aplikasi informatika.
Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan gambaran, informasi dan pengetahuan kepada pembaca terhadap perkembangan sektor aplikasi informatika di Indonesia, yang datanya diambil dari sumber-sumber internal dan eksternal Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika.
Saya sangat mengapresiasi penerbitan buku ini yang digagas oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika dan tidak terlepas dari peran serta Direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika sehingga buku ini dapat hadir di hadapan pembaca.
Buku ini memang belum sempurna, namun diharapkan dapat memenuhi informasi sektor aplikasi informatika yang ada di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Harapan kami buku ini dapat dijadikan acuan dalam pengembangan aplikasi informatika.
Diucapkan terima kasih atas peran serta dan kerja keras seluruh jajaran dan Tim Penyusun Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, Agustus 2015
ii Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua,
Atas berkat rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014 dapat diselesaikan. Buku ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mensosialisasikan kegiatan-kegiatan seputar bidang aplikasi informatika, sehingga masyarakat dapat mengetahui perkembangan sektor aplikasi informatika khususnya yang ada di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014 berisi informasi terkait Kebijakan dan Regulasi, Infrastruktur, Aplikasi Informatika, Kapasitas SDM, Pemeringkatan dan Penghargaan, serta Kerjasama Internasional.
Penerbitan buku ini tidak lepas dari peran dan kerja keras Tim Penyusun dari Sekretariat Ditjen Aplikasi Informatika, maupun Direktorat di lingkungan Ditjen Aplikasi Informatika, sehingga diharapkan mampu membawa manfaat bagi setiap pembacanya.
Disadari bahwa dalam penyusunan Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014 ini masih terdapat banyak kekurangan, sehingga dibutuhkan kritik dan saran sehingga buku ini dapat lebih lengkap dan sempurna kedepannya.
Atas tersusunnya Buku Dinamika Data Aplikasi Informatika Tahun 2014 ini kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Kata PengantarSesditjen Aplikasi Informatika
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 iii
1. PENGGUNAAN INTERNET DI INDONESIA
Kata Sambutan ......................... iiKata Pengantar ......................... iiiDaftar Isi ..................................... iv
5. KAPASITAS SDM
7. KERJASAMA NASIONAL DAN INTERNASIONAL
2. KEBIJAKAN & REGULASI
4. APLIKASI INFORMATIKA
6. PEMERINGKATAN DAN PENGHARGAAN a. PeGI .......................................... 49b. Indeks KAMI .............................. 55c. INAICTA ................................... 58d. APICTA ..................................... 61
a. MANTRA .................................. 27b. SiMaya ..................................... 29c. PNSMail ................................... 32d. PNSBox .................................... 34
e. Sicantik .................................... 35f. Siindah ..................................... 36g. Gov-CSIRT ................................. 37g. Gurita ....................................... 38
e. KNG ......................................... 63f. AICTA ...................................... 66g. Festival Rakyat TIK (relawan TIK) 68h. Festival Desa TIK (Destika) .......... 70
DAFTAR ISI
Halaman
1
Halaman
7
3. INFRASTRUKTUR Halaman
13
Halaman
71
Halaman
39
Halaman
27
Halaman
47
Community Access Point (Cap) ......................................... 13Pusat Komunitas Kreatif .................................................... 16Inkubator Industri Informatika ........................................... 18Pusat Penitipan Data (Puspita) .................................... ...... 22Laboratorium Forensik Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika……25
iv Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Penggunaan Internet di Indonesia1
Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet IndonesiaTahun 2015
(Sumber: APJII, 2014)
Menurut Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia
(APJII), pada tahun 2014 dari 252,4 juta penduduk In-
donesia, sebanyak 88,1 juta penduduk adalah peng-
guna Internet. Sehingga penetrasi pengguna Internet
di Indonesia adalah sebesar 34,9%. Jika dibandingkan
dengan tahun 2013, persentase penetrasi pengguna
Internet di Indonesia mengalami peningkatan sebe-
sar 6,3%. Dari grafik jumlah dan penetrasi pengguna
Internet di Indonesia, dapat dilihat bahwa penetrasi
pengguna Internet di Indonesia sejak tahun 2005-
2014 mengalami peningkatan pertahunnya. Sebaran
jumlah pengguna terbesar berada di wilayah Jawa dan
Bali, yaitu sebesar 52 juta orang. Sedangkan penetrasi
pengguna Internet terbesar di wilayahnya berada di
pulau Sulawesi, yaitu sebesar 39%.
206,3
212,7
219,2
225,6
232,1
238,5
242,0
245,5
248,9
252,
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
juta
juta
juta
juta
juta
juta
juta
juta
juta
juta
e. KNG ......................................... 63f. AICTA ...................................... 66g. Festival Rakyat TIK (relawan TIK) 68h. Festival Desa TIK (Destika) .......... 70
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 1
Jumlah Pengguna InternetBerdasarkan Wilayah di Indonesia
Sedangkan menurut eMarketer.com, seperti yang
dikutip di dalam Buku Putih Kementerian Kominfo,
pada tahun 2014 jumlah pengguna Internet di Indo-
nesia adalah sebanyak 83,7 juta orang. Indonesia be-
rada di peringkat 6 dari 25 negara pengguna Internet
terbesar di dunia. Peringkat lima besar ditempati oleh
negara China, USA, India, Brazil dan Jepang.
Penggunaan media sosial merupakan salah satu tren
yang ikut meningkatkan jumlah pengguna Internet di
Indonesia. Media sosial merupakan salah satu ranah
teknologi yang penting di Indonesia. Pengguna Inter-
net di Indonesia bukan hanya menggunakan media
sosial untuk berkomunikasi dan bersosialisasi, namun
juga digunakan untuk kepentingan politik dan pemer-
intahan. Hingga tahun 2014, jumlah pengguna Face-
book di Indonesia mencapai 70 juta dan Twitter men-
capai lebih dari 20 juta pengguna. Besarnya jumlah
pengguna media sosial membuat jumlah data yang
mengalir di Internet pun menjadi semakin mening-
kat. Data yang mengalir dalam penggunaan media
sosial sangat bervariasi baik dari sisi bentuk, maupun
informasi yang diberikan dan dapat dilakukan dalam
waktu yang relatif singkat.
(Sumber: APJII, 2014)
18,6juta
52,0juta
4,2juta
2 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Penetrasi Pengguna InternetBerdasarkan Wilayah di Indonesia
7,3juta
5,9juta
34% 35% 28% 39% 35%
SUMATERA JAWA BALI KALIMANTAN SULAWESI NUSA TENGGARA PAPUA & MALUKU
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 3
Our Value
2013 2014 2015 2016 2017 2018
China 620.7 643.6 669.8 700.1 736.2 777.0
USA 246.0 252.9 259.3 264.9 269.7 274.1
India 167.2 215.6 252.3 283.8 313.8 346.3
Brazil 99.2 107.7 113.7 119.8 123.3 125.9
Japan 100.0 102.1 103.6 104.5 105.0 105.4
Indonesia 72.8 83.7 93.4 102.8 112.6 123.0
Russia 77.5 82.9 87.3 91.4 94.3 96.6
Germany 59.5 61.6 62.2 62.5 62.7 62.7
Mexico 53.1 59.4 65.1 70.7 75.7 80.4
Nigeria 51.8 57.7 63.2 69.1 762 84.3
UK 48.8 50.1 51.3 52.4 534 54.3
France 48.8 49.7 50.5 51.2 519 52.5
Philipines 42.3 48.0 53.7 59.1 645 69.3
Turkey 36.6 41.0 44.7 47.7 507 53.5
Viet Nam 36.6 40.5 44.4 48.2 521 55.8
South Korea 40.1 40.4 40.6 40.7 409 41.0
Egypt 34.1 36.0 38.3 40.9 439 47.4
Italy 34.5 35.8 36.2 37.2 375 37.7
Spain 30.5 31.6 32.3 33.0 335 33.9
Canada 27.7 28.3 28.8 29.4 299 30.4
Argentina 25.0 27.1 29.0 29.8 305 31.1
Colombia 24.2 26.5 28.6 29.4 305 31.3
Thailand 22.7 24.3 26.0 27.6 291 30.6
Poland 22.6 22.9 23.3 23.7 240 24.3
South Africa 20.1 22.7 25.0 27.2 292 30.9
Top 25 Countries Ranked by Internet Users2013 - 2018
(Sumber: Buku Putih Kementerian Kominfo, 2014)
4 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Grafik di bawah ini menunjukkan bahwa aktivitas utama yang dilakukan dalam men-
gakses Internet adalah membuka situs jejaring sosial, yaitu sebesar 29.9%, aktivitas
terbesar kedua adalah menjual/membeli barang/jasa sebesar 20.7% kemudian disusul
dengan melakukan aktivitas belajar sebesar 13.7% pada posisi ketiga.
(Sumber: Buku Putih Kementerian Kominfo, 2014)
Membuka situs jejaring sosial
Menjual/membeli barang/jasa
Melakukan aktivitas belajar
Mengirim pesan melalui instant messaging
Mengirim/menerima email
Mencari informasi mengenai kesehatan atau pelayanan
kesehatan
Mencari informasi mengenai organisasi pemerintahan
Mengunduh film, gambar, musik, menonton TV, atau video atau mendengarkan musik
bermain game atau mengunduh video game/computer game
Lainnya: 0,9%Internet banking: 0,6%Mengunduh software: 0,3%Melakukan video call: 0,2%
Membaca/mengunduh online newspaper, majalah atau ebook
29,9%
20,7%13,7%
7,2%
5,7%
5,5%
4,9%
4,2%
3,6%
2,5%
Aktivitas Utama Dalam Mengakses Internet
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 5
Info grafik di bawah ini menunjukkan penggunaan media sosial dalam waktu 60 detik. Contohnya antara
lain adalah dalam waktu 60 detik terdapat 320 akun Twitter baru yang mendaftar dan lebih dari 98.000
kicauan yang muncul di Twitter. 168 juta email dikirim dalam 60 detik dan 694.445 pencarian di mesin
Google.
(Sumber: Buku Putih Kementerian Kominfo, 2014)
6 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Kebijakan & Regulasi2
UU ITE
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU
ITE) diundangkan pada 21 April 2008 dan menjadi
cyber law pertama di Indonesia. Secara umum, UU
ITE mengatur dua hal pokok, yaitu 1) pengaturan
mengenai informasi elektronik dan transaksi
elektronik, dan 2) pengaturan perbuatan dilarang.
Rancangan Undang Undang (RUU) Perubahan UU ITE
Mengingat perkembangan dinamika masyarakat
dan TIK, diperlukan penyempurnaan UU ITE agar
penerapanya lebih efektif, demi terwujudnya keadilan,
ketertiban umum dan kepastian hukum dinegeri ini.
Setidaknya ada empat faktor yang melatarbelakangi
dilakukannya amandemen terhadap UU ITE, yakni:
FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI AMANDEMEN UU ITE
Adanya keberatan terhadap ancaman sanksi pidana pada Pasal 45 ayat (1) yang dinilai memberatkan dan tidak proporsional dengan KUHP; UU ITE dinilai sebagai undang-undang draconian yang represif dan mengekang kebebasan berekspresi;
Pasal 43 ayat (3) dan ayat (6) UU ITE dinilai menyulitkan aparat penegak hukum; APH seringkali tidak menggunakan hukum acara UU ITE;
Adanya pengujian konstitusional terhadap Pasal 31 ayat (4) tentang Pengaturan melalui Peraturan Pemerintah.
Pada tahun 2014, telah dilaksanakan pembahasan di tingkat Tim Antar Kementerian untuk finalisasi RUU Perubahan UU ITE
Adanya keberatan sebagian masyarakat terhadap Pasal 27 ayat (3) tentang pencemaran nama baik dan/atau penghinaan melalui internet yang berujung berujung pada constitutional review Pasal 27 ayat (3);
1 2 3 4
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 7
Peraturan Pemerintah (PP) No 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE)
Peraturan Pemerintah (PP) No. 82 tahun 2012
merupakan turunan dari UU No. 11/2008 yang
mengatur tentang rangkaian penyelenggaraan sistem
dan transaksi elektronik untuk menjamin Sistem
Elektronik beroperasi sebagaimana mestinya.
Setelah melalui pembahasan yang melibatkan berbagai
pemangku kepentingan, RPP tersebut akhirnya
ditandatangani oleh Presiden RI pada 12 Oktober
2012, dan dilanjutkan dengan diundangkannya pada
Lembaran Negara pada tanggal 15 Oktober 2012
menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi
Elektronik.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Pada tahun 2014 telah selesai disusun 2 Peraturan
Menteri dan 1 surat keputusan, yaitu:
a. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 19 Tahun 2014
tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan
Negatif.
Permen ini disusun dengan tujuan memberikan
dasar bagi pemerintah dan masyarakat terhadap
pemahaman situs Internet bermuatan negatif serta
peran bersama dalam penanganannya. Selain
itu Permen ini juga bertujuan untuk melindungi
kepentingan umum dari konten Internet yang
berpotensi memberikan dampak negatif dan/atau
merugikan masyarakat.
Ruang lingkup dari Permen ini, yaitu:
1. Penentuan situs internet bermuatan negatif yang
perlu ditangani
2. Peran pemerintah dan masyarakat dalam
penanganan situs internet bermuatan negatif
3. Peran Penyelenggara Jasa Akses Internet dalam
penanganan situs bermuatan negatif.
4. Tata cara pemblokiran dan normalisasi
pemblokiran dalam penanganan situs internet
bermuatan negatif.
Dalam rangka penanganan konten Internet
bermuatan negatif tersebut di atas, Ditjen Aplikasi
Informatika memiliki suatu sistem yang disebut
dengan TRUST+Positif. TRUST+Positif menyediakan
black list database yang digunakan sebagai acuan
bagi seluruh Internet Service Provider (ISP) dalam
melakukan penyaringan konten negatif yang melalui
jaringannya. Sampai akhir tahun 2014, jumlah domain
yang masuk ke dalam database black list Trust+Positif
adalah sebanyak 814.594 domain dengan rincian
perkembangan sebagai berikut:
8 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
BULAN
KATEGORI TOTAL JUMLAH SITUS INT’L PORN JUMLAH SITUS DARI ADUAN JUMLAH SITUS DARI KAJIAN TIM
Blokir Normalisasi Blokir Normalisasi Blokir Normalisasi
Posisi Sebelumnya (s.d. Nov 2013) 799.830 - 9.550 - 1.421 -
810.801
Desember 2013 - - 249 - - - 811.050
Januari 2014 - 2 1.096 2 - - 812.142
Februari 2014 - 1 446 5 - - 812.582
Maret 2014 - - 485 4 - - 813.063
April 2014 - 1 247 6 - - 813.303
Mei 2014 - - 561 - - - 813.864
Juni 2014 - 1 427 - - - 814.290
Juli 2014 - 1 69 3 - - 814.355
Agustus 2014 - - 215 - - - 814.570
September 2014 - - 19 10 - - 814.579
Oktober 2014 - - - - - - 814.579
November 2014 - - - 1 - - 814.578
Desember 2014 - - 24 8 - - 814.594
TOTAL 799.830 6 13.388 39 1.421 - 814.594
Grafik penambahan black list database Trust+Positif s/d Desember 2014
Tabel Perkembangan database Trust+Positif s/d Desember 2014
Posis
i Seb
elum
nya
(s.d.
Nov
201
3)
Dese
mbe
r 201
3
Janu
ari 2
014
Febr
uari
2014
Mar
et 2
014
April
201
4
Mei
201
4
Juni
201
4
Juli
2014
Agus
tus 2
014
Sept
embe
r 201
4
Okt
ober
201
4
Nove
mbe
r 201
4
Dese
mbe
r 201
4
810.801811.050
814.290
812.142
814.355
812.582
814.570
813.063
814.579
813.303
814.579
813.864
814.578 814.594
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 9
b. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tata Cara Pendaftaran Penyelenggara
Sistem Elektronik.
Permen ini disusun dengan tujuan untuk
memberikan pedoman bagi Penyelenggara Sistem
Elektronik dalam melakukan pendaftaran Sistem
Elektronik.
Ruang lingkup dari Permen ini, yaitu:
1. Penentuan lingkup jenis Sistem Elektronik
yang wajib didaftarkan
2. Tata Cara Pendaftaran Penyelenggara Sistem
Elektronik
c. Pada 29 Juni 2007, pemerintah melalui
Kementerian Kominfo saat itu bernama
Departemen Kominfo, secara resmi menyerahkan
pengelolaan seluruh domain internet Indonesia,
kecuali go.id dan mil.id kepada Pengelola Nama
Domain Internet Indonesia (PANDI). Pada 16
September 2014, Kementerian Kominfo dan
melalui Surat Keputusan Menkominfo Nomor
806 Tahun 2014 menetapkan PANDI sebagai
Registri (pengelola) Nama Domain Tingkat Tinggi
Indonesia.
Sejak tahun 2012, PANDI (Pengelola Nama Domain
Indonesia) menghentikan layanan registrasi
langsung pada pengguna domain Indonesia, dan
sebagai gantinya PANDI menunjuk 12 perusahaan
registrar sebagai mitra. Pengguna domain yang
sebelummnya melakukan registrasi ke PANDI,
kemudian bisa melakukan registrasi ke ke-12
perusahaan registrar ini atau reseller/retailernya.
Nama Domain Juli Agustus September Oktober November Desember
.co.id 53.735 54.479 55.686 56.404 57.228 57.858
.web.id 24.009 23.967 24.124 23.820 23.969 24.581
.sch.id 13.959 14.193 14.707 14.764 14.908 14.809
.or.id 5.568 5.627 5.729 5.776 5.815 5.829
.go.id 3.332 3.342 3.347 3.360 3.371 3.380
.ac.id 3.166 3.179 3.239 3.267 3.309 3.350
.net.id 371 372 379 372 374 377
.mil.id 258 258 259 259 259 259
.biz.id 914 928 956 971 991 1.038
.my.id 2.753 2.773 2.816 2.805 2.991 3.080
.desa.id 1.062 1.095 1.153 1.204 1.297 1.336
.id 1.659 5.004 5.801 6.574 7.351 7.854
TOTAL 110.768 115.217 118.196 119.576 121.863 123.751
Sumber: www.pandi.id
Tabel Jumlah Domain Internet Indonesia Tahun 2014
10 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
12 Registrar PANDI untuk pendaftaran domain .ID ini adalah:
Sumber: www.pandi.id
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 11
Pada tanggal 20 Januari 2014 telah diluncurkan
domain anything (apapun).id untuk publik. ‘anything.
id’ adalah sebutan populer untuk penggunaan Domain
Tingkat Tinggi (DTT) .id tanpa harus diturunkan
terlebih dahulu menjadi Domain Tingkat Dua (DTD).
Sebelumnya publik hanya bisa menggunakan domain
.id dalam bentuk DTD.
Dengan diluncurkannya domain anything.id, publik
dapat menggunakan domain .id secara langsung,
misal xyz123.id.
Saat ini PANDI mengelola secara penuh domain co.id,
biz.id, my.id, web.id, or.id, sch.id, ac.id, net.id, desa.
id dan apapun.id, serta membantu Kementerian
Komunikasi dan Informatika dalam mengelola domain
go.id dan mil.id.
Pelayanan Nama Domain Kementerian/Lembaga oleh Ditjen Aplikasi Informatika
Saat ini regulasi mengenai pengelolaan nama domain
di Indonesia diatur dengan Permen Kominfo Nomor
23 Tahun 2013. Dalam Permen tersebut diatur empat
klasifikasi nama domain yaitu:
Seperti telah disebutkan di atas bahwa berdasarkan
SK Menkominfo Nomor 806 Tahun 2014 pengelolaan
nama domain tingkat tinggi (registri) dikelola oleh
(pengelola nama domain indonesia) PANDI. Sedangkan
untuk instansi pemerintah (kementerian/lembaga),
dasar hukum pengelolaan nama domainnya adalah
berdasarkan Permen Kominfo Nomor 28 Tahun 2006.
Pelayanan (pengelolaan) Nama Domain Kementerian/
Lembaga merupakan salah satu dari tiga Quickwins
Reformasi Birokrasi di Kementerian Kominfo dan telah
mencapai targetnya yaitu waktu persetujuan layanan 4
hari dengan SLA 90% sesuai dengan ISO 2008:9001.
Metode perhitungan SLA dalam layanan 24 jam dan 5
hari kerja yakni : (jumlah pemohon - jumlah tertunda)
/ jumlah pemohon x 100%. Aplikasi registar nama
domain.go.id telah selesai dikembangkan dan telah
diimplementasikan dengan alamat situs www.domain.
go.id sehingga pelayanan dapat diselenggarakan
secara offline dan online.
1. Nama Domain Tingkat Generik
2. Nama Domain Tingkat Tinggi (DTT)
3. Nama Domain Tingkat Dua (DTD)
4. Nama Domain Tingkat Turunan
Empat Klasifikasi Nama Domain
12 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Infrastruktur3
CAP merupakan sebuah tempat dimana masyarakat
dapat melakukan komunikasi, serta mengakses
informasi melalui sarana telekomunikasi dan informasi.
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika membangun
CAP dengan tujuan agar masyarakat dapat
mengakses, mengolah, dan memanfaatkan informasi
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
CAP juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
mendapatkan kesempatan berusaha, kesempatan
pendidikan dan kesehatan, kesempatan untuk
bekerjasama dengan orang lain, sehingga diharapkan
kualitas hidup mereka meningkat.
Pada tahun 2010 Kementerian Komunikasi
dan Informatika membangun secara massal
pengembangan dari CAP yang diberi nama Pusat
Layanan Internet Kecamatan (PLIK) yang diadakan
oleh Ditjen Pos dan Penyelenggaraan Informatika
KemKominfo dan ditempatkan di setiap kecamatan
di Indonesia. Dengan dibangunnya PLIK ini, Direktorat
Jenderal Aplikasi Informatika tidak lagi membangun
CAP secara massal namun lebih kepada Prototipe CAP
yang merupakan pengembangan dari model-model
sebelumnya dan disesuaikan dengan penerima dan
lokasi penempatan Prototipe CAP tersebut.
Community Access Point (Cap)
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 13
Pada tahun 2014, penempatan
Prototipe CAP ditetapkan di 6
lokasi di Indonesia, yaitu:
6. Prototipe CAP untuk
Pemberdayaan Informatika
Masyarakat Perempuan,
ditempatkan di Kelurahan
Tugu, Depok.
2. Prototipe CAP untuk
Pemberdayaan Informatika
Masyarakat di Daerah Pedesaan,
ditempatkan di Desa Harapan
Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir.
CAP di Pulau Pasaran, Provinsi Lampung
3. Prototipe CAP untuk
Pemberdayaan Informatika
Masyarakat di Daerah Pesisir,
ditempatkan di Pulau Pasaran,
Bandar Lampung.
14 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
1. Prototipe CAP untuk
Pemberdayaan Informatika
Masyarakat di Daerah Pedalaman
dan Tertinggal, ditempatkan
di Desa Tosawang, Kabupaten
Minahasa Tenggara.
5. Prototipe CAP untuk Pemberdayaan
Informatika Masyarakat Pengelolaan
Hutan , ditempatkan di Desa Buntoi,
Kabupaten Pulang Pisau.
4. Prototipe CAP untuk
Pemberdayaan Informatika
Masyarakat di Daerah Perbatasan,
ditempatkan di Biara Francescane
Ancelle diMaria, Kabupaten Belu.
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 15
Pusat Komunitas Kreatif
www.pusatkomunitaskreatif.wordpress.id
Pusat Komunitas Kreatif di Lamongan
Pusat Komunitas Kreatif merupakan suatu sarana
dan prasarana TIK pada sebuah tempat yang didesain
sedemikian rupa sehingga di tempat itu dapat
berlangsung proses pembelajaran, proses peningkatan
kemampuan dan proses pengembangan inovasi dan
kreativitas masyarakat setempat. Melalui rumah Pusat
Komunitas Kreatif dilahirkan ide dan gagasan, serta
karya seni yang baru dan langsung dapat dimanfaatkan
oleh komunitas yang ada di daerah tersebut.
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika juga
melakukan pembinaan berupa pelatihan bagi
pengelola Pusat Komunitas Kreatif dan para pelaku
UMKM di tiap lokasi Pusat Komunitas Kreatif dalam
upaya pencapaian proses transformasi masyarakat
termasuk transformasi masyarakat UMKM menuju
e-UMKM.
Pada tahun 2014 telah dibangun Pusat Komunitas
Kreatif di 2 lokasi yaitu di Temanggung, (Jawa Tengah)
dan Kutai Kertanegara (Kalimantan Timur)
Sampai dengan tahun 2014 sudah dibangun sebanyak
7 Puskom Kreatif yaitu: Tahun 2010 Kabupaten
Lombok Utara; Tahun 2011 Kabupaten Lamongan;
Tahun 2012 Kota Palangkaraya; Tahun 2013 Kota Pare-
pare dan Kota Payakumbuh; Tahun 2014 Kabupaten
Temanggung dan Kota Kutai Kartanegara.
Puskom Kreatif Kutai diresmikan 4 November 2014
16 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Penandatangan Prasasti oleh Dirjen Aplikasi Informatika, Bambang Heru Tjahjono bersama Wakil Bupati Temanggung, Irawan Prasetiadi tanggal 8 September 2014
1
2
3
1
Puskom Kreatif Kutai diresmikan 4 November 2014
Pameran kerajinan UMKM di Pusat Komunitas Kreatif Temanggung2
3
17Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Bandung1. Cufid Games2. Kidalang Studio3. Xandbit Interactive4. Shaff Studio5. Sumapala Technologies
Daftar Tenant yang Dibina Oleh Inkubator Industri Informatika:
Yogyakarta1. AB Mikro2. AMCC Corporation3. Amoeba System4. Artefact Indonesia5. Second Vision6. Tactoo, Inc.7. Veo Creative8. War Tech9. Dega Labs10. Golek Wayang11. V3 Team12. WAF Corporation
Inkubator Industri Informatika
Pembangunan Inkubator Industri Informatika
merupakan salah satu program Ditjen Aplikasi
Informatika yang ditujukan untuk membina dan
mengembangkan start-up company di bidang
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) baik dari
sisi bisnis maupun teknis. Melalui program inkubasi
yang disediakan oleh Inkubator Industri Informatika,
diharapkan para pelaku usaha industri informatika
menjadi pengusaha yang menghasilkan keuntungan,
mampu mengelola organisasi dan keuangan dengan
benar, serta menjadi pengusaha yang berkelanjutan
hingga akhirnya memiliki dampak positif bagi
masyarakat.
Saat ini Ditjen Aplikasi Informatika telah membangun
Inkubator Industri Informatika di dua provinsi, yaitu
di Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selama tahun 2014 Inkubator Bandung melakukan
pembinaan terhadap lima tenant, sedangkan
Inkubator Yogyakarta yang bekerja sama dengan
STMIK AMIKOM Yogyakarta membina 12 tenant.
Produk atau aplikasi yang dikembangkan oleh tenant
mencakup berbagai macam, yaitu game, animasi,
mobile, desktop, dan web. Para tenant tersebut
MEETINGVECTORS
didampingi oleh para konsultan manajemen yang akan
mengevaluasi program mereka dan selalu memberikan
konsultasi. Pendampingan tenant dilakukan secara
rutin setiap bulan selama masa inkubasi.
Berikut ini merupakan daftar tenant yang dibina oleh
Inkubator Industri Informatika:
18 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Selama tahun 2014 telah diadakan sejumlah pelatihan bagi tenant Inkubator Industri Informatika, baik di Bandung maupun di
Yogyakarta dengan tema:
1. Kewirausahaan dan Model Bisnis
2. Dasar Manajemen Perusahaan bagi Perusahaan Startup
3. Manajemen Pengembangan Produk TIK
4. Presentasi Produk dan Coaching
5. Manajemen Keuangan Perusahaan
6. Strategi Pengembangan Produk Startup
7. Strategi Menyelamatkan Kelangsungan Startup
8. Marketing Follow Up bagi Perusahaan Startup
9. How to Get Your Customer Value
10. Product Development Management
Pelatihan Bagi Tenant Inkubator Industri Informatika
Pelatihan Inkubator Industri Informatika di
Yogyakarta dengan tema “Presentasi Produk dan
Coaching”, Mei 2014
Pelaksanaan kegiatan inkubator industri bisnis TIK Ditjen Aplikasi Informatika bekerjasama di Band-ung dengan I2TB dan di Jogya dengan STMIK AMIKOM.
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 19
Pada bulan Februari 2014, salah satu tenant binaan
Inkubator Industri Informatika di Bandung, yaitu
Kidalang Studio telah berhasil memenangkan Tizen
App Challenge di acara Mobile World Congress 2014
Barcelona, Spanyol dan mendapatkan hadiah senilai
USD $250.000. Produk yang dilombakan bernama
“Sage Fusion 2” adalah sequel langsung dari sage
fusion, yaitu sebuah permainan video peran novel
visual bertema fiksi sains dengan alur cerita opera
antariksa.
Ditjen Aplikasi Informatika telah mengadakan
evaluasi pada tenant Inkubator Industri Informatika
di Bandung dan Yogyakarta pada bulan April 2014.
Tujuan kegiatan evaluasi ini adalah untuk menilai
pelaksanaan ide dan rencana bisnis yang diajukan
saat proses seleksi tenant. Selain itu evaluasi juga
dilakukan untuk menilai pengelolaan inkubator dan
hasil pembinaan tenant. Tim Penilai terdiri dari para
narasumber dan tim internal Kominfo.
Pada bulan Agustus 2014, telah dilakukan
penandatanganan Nota Kesepahaman tentang
Penyelenggaraan Operasional Inkubator Industri
Informatika antara Ditjen Aplikasi Informatika
dengan STMIK AMIKOM Yogyakarta. Selain itu
juga diselenggarakan Seminar Inkubator Industri
Informatika di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Pada November 2014, Ditjen Aplikasi Informatika
mengadakan evaluasi akhir pada tenant yang ada,
salah satunya adalah Kidalang Studio yang dinyatakan
lulus karena telah mampu menjadi perusahaan yang
mandiri. Meskipun pendapatan belum signifikan tetapi
perusahaan sudah menemukan bidang yang menjadi
fokus bisnisnya. Hal yang perlu terus ditingkatkan
adalah aktivitas pemasaran.
20 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Selain Kidalang Studio, juga dilakukan evaluasi akhir terhadap beberapa tenant lainnya, seperti terlihat pada
tabel di bawah ini.
Nama Tenant Hasil Evaluasi Akhir
Cufid Games Studio Dinyatakan lulus karena telah mampu menjadi perusahaan yang mandiri.
Cufid telah memperoleh pendapatan yang cukup signifikan. Tim Cufid
juga sudah menemukan bidang yang akan digeluti yaitu konten dan
games edukasi
Alfatindo Dinyatakan lulus karena telah mampu menjadi perusahaan yang mandiri.
Meskipun secara pendapatan belum besar, tapi Alfatindo telah berhasil
menemukan fokus produk di bidang ERP dan pengembangan modul dari
proyek
CreateAPK Dinyatakan lulus karena telah mampu menjadi perusahaan yang
mandiri. Pendapatan yang didapat sudah memadai untuk operasional
dan pengembangan perusahaan. Hal yang perlu ditingkatkan adalah
pengembangan tim yang solid
Veo Creative, V3, Wartech,
Tactoo, dan KampusPintar
Dinyatakan layak dan berlanjut sebagai tenant untuk masa inkubasi 2015
Sumapala Technologies Masih memerlukan pendampingan lebih lanjut. Pendapatan sudah cukup
lumayan walaupun diperoleh dari pengerjaan proyek dan bukan dari
penjualan produk. Sumapala sudah mulai fokus yaitu embedded system
dan telemetri
Shaff Studio Masih memerlukan pendampingan lebih lanjut. Tim Shaff Studio masih
berupaya untuk fokus pada produknya yaitu 3D game online. Pembiayaan
pengembangan produk dengan memanfaatkan keuntungan yang
diperoleh dari pengerjaan proyek dan menggalang dana melalui situs
crowdfunding atau kerjasama dengan publisher
Xandbit Dianggap mengundurkan diri sebagai tenant karena sudah aktif menjalani
program inkubasi di Bandung Digital Valley (BDV) Telkom
Dilihat dari uraian di atas dapat dilihat bahwa program inkubasi tenant yang dilakukan oleh Inkubator Industri
Informatika telah berhasil karena sebagian besar tenant telah lulus dan menjadi perusahaan yang mandiri serta
beberapa dinyatakan layak untuk masuk ke dalam ke dalam program inkubasi di tahun 2015. Hanya sebagian
kecil yang dinyatakan masih memerlukan pendampingan lebih lanjut.
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 21
Pusat Penitipan Data (PUSPITA)PUSPITA adalah layanan penitipan data yang dikelola
Direktorat e-Government yang diperuntukan
bagi instansi pemerintah, terutama instansi yang
kekurangan anggaran atau yang tidak memiliki Data
Center sendiri. PUSPITA berfungsi sebagai saran
penitipan data (free hosting) dengan space yang
didapat maksimal 5 GB untuk kabupaten atau kota,
10 GB untuk provinsi atau kementerian. Untuk dapat
menggunakan PUSPITA, pemohon dapat mengajukan
surat yang ditujukan ke Direktur e-Government.
Pemohon akan mendapatkan akun user name dan
password untuk dapat mengakses storage melalui
layanan Cpanel.
Fasilitas Utama PUSPITA:
- Kapasitas 5 Gigabyte secara keseluruhan untuk
setiap akun
- Berbasis Cpanel
- Komposisi Pelayanan DNS
- Web, database, dan email untuk setiap akun
- Kapasitas subdomain yang tidak terbatas
- Akun email yang tidak terbatas
- Pencatatan dan statistik situs di-hosting
- Pencatatan dan statistik terhadap status/keadaan
akun
- Online backup/restore.
Ruangan Data Center e-Government22 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
VPS Host Server (per 1 server)
CPU: 8 Core Intel Xeon E5520 x
2 @2.266 GHz
Memory: 48 Gigabyte
Hard Drive: 1.36 TB embedded
drive, 8 TB storage drive;
Speksifikasi Perangkat Pelayanan:
Pusat Data yang telah dibangun oleh Dit. eGovernment
telah memiliki ISO 9001:2008 dan memiliki fasilitas :
- Rak : 12 buah
- Server : 7 Server IBMX-series (@48GB RAM) 7 Xserve
- Storage: > 40TB
- Link Internet : 20 MBPS, Link Lokal : 1 Gbps
Tampilan Cpanel
Host OS: VMWare ESXi 4/5
Colocation Rack (per 1 rack)
42U Rack server
24 Patch cord unit per rack
Gigabit manageable switch
Cat6 cable system
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 23
Instansi yang hosting di Data Center Direktorat e-Government
1. Provinsi Papua
2. Provinsi Papua Barat
3. Provinsi Nusa Tenggara Barat
4. Provinsi Jambi
5. Provinsi Kalimantan Selatan
6. Kabupaten Bangli
7. Kabupaten Belitung
8. Kota Bitung
9. Kabupaten Dairi
10. Kabupaten Demak
11. DPRD Kota Bitung
12. Kota Dumai
13. Kabupaten Gorontalo Utara
14. Kabupaten Indragiri Hilir
15. Kabupaten Kudus
16. Kabupaten Kuningan
17. Kabupaten Lahat
18. Kabupaten Lombok Timur
19. Kota Malang
20. Kabupaten Maros
21. Kabupaten Padang Pariaman
22. Kabupaten Siak
23. Kabupaten Sidoarjo
24. Kabupaten Pasaman
25. Kota Mataram
26. Kabupaten trenggalek
27. Kabupaten Talaud
28. Kota Tomohon
29. Kabupaten Sukoharjo
30. Kabupaten Rotendao
31. Kota Malang
32. Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak)
33. UP4B (Unit Percepatan Pembangunan Provinsi
Papua dan Provinsi Papua Barat)
24 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Laboratorium Forensik Digital (Labfor) Kementerian Komunikasi dan Informatika
Semenjak awal didirikan sampai dengan saat ini,
sudah ada 3 pejabat yang duduk kepala laboratorium
Forensik Digital, yaitu :
1. Ir. Aidil Chendramata, MM (periode 2011 s.d
2014)
2. Ir. Heru Supriyatno, MM (periode 2014 s.d 2015 )
3. Ir. Neil El Himam, MSc (periode 2015 s.d. sekarang)
Laboratorium Forensik Digital (Labfor) Kementerian
Komunikasi dan Informatika mulai dirintis sejak tahun
2011 bersamaan dengan dibentuknya satuan kerja
Direktorat Keamanan Informasi. Laboratorium ini
berdiri untuk menjawab kebutuhan akan pemeriksaan
bukti digital (Informasi Elektronik dan Dokumen
Elektronik) dalam menerangkan/membuktikan telah
terjadinya suatu tindak pidana.
Pada awal didirikan, Labfor ini menjadi tulang
punggung bagi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Kominfo dalam membuktikan tindak
pidana siber (cybercrimes) sebagaimana diatur dalam
ketentuan Undang-Undang No.11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Dalam UU ITE dinyatakan bahwa Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik dianggap sah sepanjang
informasi yang tercantum di dalamnya dapat diakses,
ditampilkan, dijamin keutuhannya, dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga menerangkan satu
keadaan.
Laboratorium Forensik Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 25
Dalam perkembangannya, selain menjadi tulang punggung PPNS ITE, laboratorium Forensik Digital Kementerian Kominfo juga aktif memberikan bantuan terhadap Aparatur Penegak Hukum Lainnya, beberapa Instansi yang pernah diberikan bantuan oleh Labfor antara lain :
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Resor Karawang
2. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Ditjen Bea Cukai
3. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Bengkulu
4. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Metro Jaya Resor Jakarta Timur
5. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Kepulauan Bangka Belitung Resor Belitung Timur
6. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Kepulauan Riau Resort Karimun
7. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Bandung
8. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Jakarta
9. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Resor Indramayu Sektor Losarang
10. Kepolisian Negara Republik Indonesia Datasemen Khusus 88 Anti Teror
11. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Metro Jaya Resort Metropolitan Jakarta Selatan
Kemampuan pemeriksaan forensik digital dan perangkat yang dimiliki labfor Kementerian Kominfo Saat ini adalah :
A. Kemampuan Pemeriksaan Forensik Dijital
1. Pemeriksaan Server
2. Pemeriksaan Komputer Stand Alone
3. Pemeriksaan Laptop
4. Pemeriksaan Handphone/Smart Phone
5. Pemeriksaan Tablet
6. Pemeriksaan Media Penyimpan Eksternal (HD, Flashdisk, MicroSD, dll)
B. Perangkat yang dimiliki
1. Perangkat Imager/HD Duplikator
2. Software Komputer Forensik
3. Software Handphone/Smartphone forensik
4. Komputer Forensik
5. Laptop Forensik
6. Perangkat Write Blocker
Cybercrime Investigator Laboratorium Forensik Kementerian Komunikasi dan Informatika
26 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Aplikasi Informatika4Aplikasi E-GovernmentMANajemen integrasi dan PerTukaRAn data (MANTRA)
Sejak tahun 2011, Ditjen Aplikasi Informatika
telah menyediakan Sistem Informasi Manajemen
interoperabilitas dan interkonektivitas sistem elektronik
antar instansi pemerintah. MANTRA berfungsi sebagai
media untuk melakukan verifikasi dan validasi layanan
data elektronik berbasis teknologi Government Service
Bus (GSB).
Implementasi aplikasi MANTRA dapat difungsikan
sebagai API Webservice dan GSB, dimana infrastruktur
pengamanan jaringannya menggunakan PNS-
Box. GSB merupakan suatu sistem yang mengelola
integrasi informasi dan pertukaran data antar instansi
pemerintah. GSB mampu mensinergikan informasi
dari beberapa Web-API (Application Programming
Interface). Web-API dapat dipandang sebagai media
Interoperabilitas Sistem Informasi. Sedangkan PNS-Box
dapat digunakan sebagai router dalam pembangunan
jaringan antar instansi pemerintah melalui Sistem
Jaringan Private (Private Network Security) dengan
menggunakan ISP lokal.
Penerapan aplikasi MANTRA sesuai amanat Inpres
nomor 3 tahun 2003 dan dilandasi oleh Peraturan
Pemerintah nomor 82 tahun 2012 pasal 23.
Pada tahun 2014 aplikasi MANTRA telah digunakan
sebagai GSB untuk berbagi pakai data wajib pajak
(dalam rangka memfasilitasi PMK No. 95/PMK.03/2013
dan No.132/PMK.03/2013) antara sistem elektronik
Ditjen Pajak dengan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan, PDSI Kemkominfo dan DPKD
Provinsi Sumatera Barat.
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 27
Instansi yang sudah memanfaatkan aplikasi MANTRA sampai dengan tahun 2014 adalah:
10. Pemerintah Provinsi Gorontalo
11. Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta
12. Pemerintah Kota Pekalongan
13. Pemerintah Kota Bontang
14. Pemerintah Kota Padang Panjang
15. Pemerintah Kota Cimahi
16. Pemerintah Kabupaten Cirebon
17. Pemerintah Kabupaten Rokanhulu
18. Pemerintah Kabupaten Maros
19. Pemerintah Kabupaten Belitung
20. Pemerintah Kabupaten Sleman
21. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo
22. Pemerintah Kabupaten Bangka
1. Ditjen Dukcapil – Kementerian Dalam Negeri
(penyedia layanan data e-KTP)
2. BNP2TKI (penyedia data TKI, sekaligus
memanfaatkan data e-KTP)
3. Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Penyedia data barang/jasa yang mengikuti lelang,
sekaligus memanfaatkan data NPWP)
4. Direktorat Jenderal Pajak – Kementerian Keuangan
(penyedia NPWP, sekaligus memanfaatkan data
penyedia barang/jasa yang mengikuti lelang di
Kemkominfo dan LKPP)
5. BKN
6. LKPP
7. Kementerian Luar Negeri
8. Kementerian Sekretariat Negara
9. Pemerintah Provinsi Jawa Barat
28 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Administrasi perkantoran MAYA (siMAYA)
siMAYA telah dikembangkan oleh Ditjen Aplikasi Informatika sejak tahun 2012 dan merupakan digitalisasi
dari Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 6 Tahun 2011 tentang Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) di
Lingkungan Instansi Pemerintah. siMAYA telah diperkuat dari dari sisi kebijakan oleh Surat Edaran Menteri
PAN dan RB No. 5 Tahun 2013 tentang Aplikasi TNDE Pada Instansi Pemerintah. Sejak dikeluarkannya SE ini,
implementasi siMAYA baik di tingkat kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah menjadi meningkat.
Peningkatan pengguna siMAYA dibarengi dengan perbaikan fitur dan proses bisnis siMAYA itu sendiri. Hingga
kini siMAYA telah memasuki versi 4.0. Saat ini aplikasi siMAYA dapat dimanfaatkan oleh instansi pemerintah
dengan dua metode, yaitu:
1. siMAYA Awan
Melalui metode ini pengguna di instansi
pemerintah dapat memanfaatkan
siMAYA melalui Internet dengan
menggunakan perangkat teknologi
informasi baik statis maupun mobile
setelah mendapatkan akun (username
dan password). Instansi pemerintah
tidak perlu melakukan investasi
dan pemeliharaan infrastruktur
dan perangkat lunak, karena telah
dilakukan oleh penyedia dalam hal
ini Ditjen Aplikasi Informatika melalui
Direktorat e-Government. Tampilan beranda siMAYA Awan
2. siMAYA Intra
Melalui metode ini instansi pemerintah
yang akan memanfaatkan siMAYA
harus melakukan instalasi siMAYA
terlebih dahulu pada infrastruktur TIK-
nya. Untuk menjamin interkoneksi
dan interrelasi antar siMAYA Intra
dan siMAYA Awan pada seluruh
instansi pemerintah, maka Ditjen
Aplikasi Informatika melalui Direktorat
e-Government melakukan sinkronisasi
keduanya.Contoh Tampilan siMAYA Intra
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 29
2012Kab/Kota/Provinsi Peserta
Kabupaten Ende Seluruh SKPD Kab. Ende
Kabupaten Banyuasin Seluruh SKPD Kab. Banyuasin
Kota Tegal Dishubkominfo Kota Tegal
Kabupaten Pasaman Seluruh SKPD Kabupaten Pasaman
Direktorat PII Dirjen Aptika, Kementerian Kominfo Seluruh staf Dit. PII
Provinsi Jawa Tengah SKPD Perijinan Terpadu
2013Kab/Kota/Provinsi Peserta
Provinsi Sumatera Utara Seluruh peserta dari Kab/Kota/Provinsi
Provinsi Jawa Tengah Seluruh peserta dari Kab/Kota/Provinsi
Kota Tegal Seluruh SKPD Kota Tegal
Direktorat PII Dirjen Aptika, Kementerian Kominfo Seluruh pejabat Dit. PII
Kabupaten Banyuasin Perwakilan dari Dishubkominfo Kabupaten Banyuasin
Sukoharjo Perwakilan dari masing-masing SKPD di Kabupaten Sukoharjo
Pustiknas Bali, NTB, NTT, Banten, Jateng, Jatim Perwakilan dari masing-masing provinsi
Kabupaten Gorontalo Perwakilan dari masing-masing SKPD di Kabupaten Gorontalo
Provinsi Gorontalo Perwakilan dari masing-masing SKPD di Provinsi Gorontalo
Lombok Barat Perwakilan dari masing-masing SKPD di Kabupaten Lombok Barat
2014Kab/Kota/Provinsi Peserta
Kabupaten Belitung Timur Perwakilan dari masing-masing SKPD di Kabupaten Belitung Timur
Pustiknas Provinsi Jawa Tengah Perwakilan dari masing-masing SKPD di Provinsi Jawa Tengah
Kementerian Agama Perwakilan TU di Unit Kerja Dirjen Haji
Kabupaten Soreang Admin di Dishubkominfo Kabupaten Soreang
Kabupaten Bogor Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing SKPD di Kabupaten Bogor
Kabupaten Sleman Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing SKPD di Kabupaten Sleman
Pustiknas Provinsi DKI Jakarta Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing SKPD di Provinsi DKI Jakarta
Kota Samarinda Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing SKPD di Kota Samarinda
Provinsi Belitung Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing SKPD di Provinsi Belitung
Kementerian Lingkungan Hidup Perwakilan Tata Usaha di Satuan Kerja di Kementerian Lingkungan Hidup
Kabupaten Padang Pariaman Tata Usaha di 3 SKPD di Dinas
Kabupaten Penajam Paser Utara Perwakilan Admin dan TU
Kabupaten Nunukan Seluruh SKPD
Kabupaten Jepara Seluruh SKPD
Kabupaten Agam Seluruh SKPD
Kabupaten Sumbawa Seluruh SKPD
Kabupaten Maumere Seluruh SKPD
Provinsi Sumatera Selatan Kabupaten dan Kota
Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten dan Kota
Provinsi Sumatera Barat Kabupaten dan Kota
Kota Tegal Seluruh SKPD
Kementerian Hukum dan HAM Satuan Kerja
Kabupaten Rote Ndao Seluruh SKPD
Provinsi Jawa Timur Kabupaten dan Kota
Provinsi Lampung Kabupaten dan Kota
Provinsi Bali Kabupaten dan Kota
Daftar Instansi yang telah melaksanakanBimbingan Teknis SiMaya
Setiap instansi pemerintah dapat memanfaatkan
aplikasi siMAYA tanpa dipungut biaya. Hingga saat ini
siMAYA baik Awan maupun Intra telah digunakan di
sekitar ± 200an instansi.
Sosialisasi siMAYA telah dilakukan secara intensif dan
terus menerus baik melalui tatap muka langsung
ataupun online. Untuk menyelesaikan pengaduan
yang sifatnya teknis dapat menghubungi helpdesk
baik offline maupun online. Grup pengguna siMAYA
di seluruh Indonesia juga telah dibuat dengan
memanfaatkan jejaring sosial Facebook.
Infografis Sosialisasi siMAYA
30 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
siMAYAPemanfaat Aplikasi
siMAYA di Indonesia
• KementerianAgama
• KementerianSekretariatNegara
• KementerianPertanian
• KementerianPertahanan
• KementerianPerdagangan
• KementerianPekerjaanUmum
• KementerianParekraf
• KementerianPAN&RB
• KementerianKomunikasidanInformatika
• KementerianPP&PA
• KementerianHukumdanHAM
• KementerianKelautan
• KementerianKesehatan
• KementerianKoperasidanUKM
• KementerianLingkunganHidup
• KementerianPemberdayaan,PerempuandanPerlindunganAnak
• LKPP
• Nasional
• BadanKepegawaianNegara
• BadanPusatStatisik
• BPPT
• PengadilanAgamaBengkalis
• MahkamahKonstitusi
• InstitutPemerintahanDalamNegeri
• TelevisiRepublikIndonesia
KEMENTERIAN Lembaga/Komisi/Badan
• KotaBalikpapan
• KotaBandaAceh
• KotaBandarLampung
• KotaBandung
• KotaBanjarmasin
• KotaBekasi
• KotaBengkulu
• KotaBitung
• KotaBogor
• KotaBukittinggi
• KotaCimahi
• KotaCirebon
• KotaDumai
• KotaDepok
• KotaGorontalo
• KotaJakartaSelatan
• KotaJambi
• KotaMajapahit
• KotaMataram
• KotaPadangPanjang
• KotaPadangSidempuan
• KotaPalembang
• KotaParepare
• KotaPekalongan
• KotaPekanbaru
• KotaPontianak
• KotaProbolinggo
• KotaSalatiga
• KotaSamarinda
• KotaSorong
• KotaTegal
• KabupatenAcehSelatan
• KabupatenAcehTenggara
• KabupatenAcehUtara
• KabupatenAgam
• KabupatenAlor
• KabupatenBandung
• KabupatenBantaeng
• KabupatenBangkaTengah
• KabupatenBanyuwangi
• KabupatenBaritoSelatan
• KabupatenBelitungTimur
• KabupatenBengkalis
• KabupatenBima
• KabupatenBintan
• KabupatenBlitar
• KabupatenBoalemo
• KabupatenBogor
• KabupatenBoneBolango
• KabupatenBuleleng
• KabupatenCiamis
• KabupatenCianjur
• KabupatenCilacap
• KabupatenCirebon
• KabupatenEnde
• KabupatenDompu
• KabupatenGarut
• KabupatenGianyar
• KabupatenGorontaloUtara
• KabupatenGorontalo
• KabupatenGresik
• KabupatenGunungMas
• KabupatenTulangBawang
• KabupatenIndramayu
• KabupatenJepara
• KabupatenJembrana
• KabupatenKaranganyar
• KabupatenKebumen
• KabupatenKendal
• KabupatenKolaka
• KabupatenKonawe
• KabupatenKotaBaru
• KabupatenWaringinBarat
• KabupatenKudus
• KabupatenKuningan
• KabupatenKutaiKartanegara
• KabupatenLahat
• KabupatenLamongan
• KabupatenLampungTimur
• KabupatenLebak
• KabupatenLombokBarat
• KabupatenLombokTengah
• KabupatenLuwuTimur
• KabupatenMagelang
• KabupatenMagetan
• KabupatenMamuju
• KabupatenManggarai
• KabupatenManggaraiBarat
• KabupatenManggaraiTimur
• KabupatenMaros
• KabupatenMinahasaTenggara
• KabupatenMukomuko
• KabupatenNunukan
• KabupatenPacitan
• KabupatenWonogiri
• KabupatenKotawaringinTimur
• KabupatenPadangPariaman
• KabupatenParepare
• KabupatenPasaman
• KabupatenPekalongan
• KabupatenPelalawan
• KabupatenPemalang
• KabupatenPenajamPaserUtara
• KabupatenPesisirSelatan
• KabupatenPohuwato
• KabupatenPontianak
• KabupatenProbolinggo
• KabupatenPurwakarta
• KabupatenPurworejo
• KabupatenRembang
• KabupatenSekadau
• KabupatenSeluma
• KabupatenSemarang
• KabupatenSidoarjo
• KabupatenSigi
• KabupatenSikka
• KabupatenSleman
• KabupatenSorongSelatan
• KabupatenSragen
• KabupatenSukoharjo
• KabupatenSumbaTimur
• KabupatenSumbawa
• KabupatenSumenep
• KabupatenTakalar
• KabupatenTemanggung
• KabupatenTimorTengahSelatan
• KabupatenTuban
• KabupatenBangka
• KabupatenLangkat
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 31
PNSMail merupakan layanan surat elektronik yang tidak
berbayar untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan
Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 06 Tahun 2013
tentang Penggunaan Alamat eMail Resmi Pemerintah Pada
Instansi Pemerintah. Layanan PNSMail dapat digunakan oleh
seluruh PNS di lingkungan pemerintahan Indonesia. PNS
yang berhak memanfaatkan layanan PNSMail adalah yang
terdaftar di Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Setiap PNS
hanya diijinkan memiliki satu alamat email nasional melalui
PNSMail.
Dengan adanya PNSMail, diharapkan agar seluruh PNS
menggunakan email resmi pemerintah sebagai alat
komunikasi persuratan elektronik dalam kegiatan kedinasan.
PNS dapat menggunakan email resmi yang dimiliki oleh
instansinya masing-masing dan PNSMail.
PNSMail dikelola sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi
Elektronik, khususnya yang memperhatikan aspek-aspek
keamanan dari sisi penyelenggaranya.
Kuota yang diberikan oleh PNSMail mencapai 1 GB.
Hingga akhir tahun 2014 jumlah
akun pengguna PNSMail telah
mencapai 85.396 ribu pengguna.
Pengguna PNSMAIL pertahun
PEGAWAI NEGERI
SIPIL MAIL
PNSMAILPNSMAIL
2012 2013 2014
Jan - 6 11.360
Feb - 83 -
Mar - 48 1
Apr - 63 -
Mei - 62 213
Juni - 10.519 183
Juli 71 11.115 275
Agst 23 4.447
Sept 13 9.519
Okt 16 15.872
Nov 20 8.963
Des 10 12.514
153 73.211 12.032
32 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Total Pengguna 85.396 pns
Aceh1.745
Sumatera Utara7.764
Bengkulu768
Jambi1.019
Riau 1.365
Sumatera Barat1.897
Sumatera Selatan 1.847
Lampung3.466
Kep. Bangka Belitung620
Kepulauan Riau647
Banten1.515
Jawa Barat 7.400
DKI Jakarta5.020
Jawa Tengah15.135
Jawa Timur12.970
DI Yogyakarta2.541
Bali1.238
Nusa Tenggara Barat 1.430
Nusa Tenggara Timur 753
Kalimantan Barat 1.479
Kalimantan Selatan 2.554
Kalimantan Tengah 1.473 Kalimantan Timur
2.270
Gorontalo940
Sulawesi Selatan2.484
Sulawesi Tenggara 745
Maluku Utara295
Papua487
Papua Barat196
Sulawesi Tengah 1.403
Maluku673
Sulawesi Utara665
Sulawesi Barat592
Pengguna PNSMAIL per Provinsi
Format akun email yang akan digunakan oleh
pengguna adalah [email protected]. Pada
tahun 2014 telah ditambahkan fitur Multi Domain
Instansi, dimana akun email dapat mengikuti nama
domain instansi masing-masing, seperti kawan.lama@
sumutprov.go.id.
Pengelolaan Data Center telah bersertifikasi ISO
9001:2008, dengan Service Level Agreement (SLA)
96%.
PNSMail didukung oleh spesifikasi email sebagai
berikut:
Server:
Dua Prosesor Intel Xeon CPU E5-2620 @ 2.00 GHz
RAM 22 GB
Ubuntu Server v12.04.3 LTS 64 bit
Server e-Mail menggunakan Zimbra v8.0
Webmail menggunakan Roundcube v0.9.4
Pendaftaran dan Backend menggunakan PHP dan
MySQL
Security dengan SSL
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 33
Private Network Security Box (PNSBOX)
PNSBOX merupakan aplikasi untuk mengamankan
jaringan integrasi data center pemerintah yang
menggunakan Virtual Private Network.
Fasilitas ini digunakan untuk membangun
jaringan antar instansi pemerintah dengan Sistem
Jaringan Private (Private Network Security) dengan
menggunakan ISP lokal dan PNSBox sebagai router.
PNS Box adalah sistem berbasis “Open-Source”
dengan sistem operasi dasar FreeBSD
PNS Box adalah solusi “All-in-a-Box” untuk jaringan
berskala kecil dan besar, yang memiliki fitur utama
antara lain adalah untuk:
• Fungsi Pelayanan and Pengaturan Jaringan
• Fungsi Pengamanan Jaringan
• Fungsi Pelayanan Aplikasi dan Email
Fitur-fitur dalam PNS Box bersifat fleksibel yang dapat
diaktif/non-aktifkan sesuai kebutuhan, skala jaringan,
dan speksifikasi hardware.
Implementasi PNS Box pada Jaringan e-Gov antar Pemerintah Pusat dan Daerah
34 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Daftar Instansi yang sudah terpasang PNS Box diantaranya :
Pemerintah Pusat :
- Ditjen Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri
- Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan
- Kemenkopolhukam
- Kementerian Kesehatan
- Kementerian Luar Negeri
- BNP2TKI
- LKPP
- Badan Kepegawaian Negara
- Kementerian Kelautan dan Perikanan
- Sekretariat Negara
- BPJS Ketenagakerjaan
Pemerintah Daerah :
- Diskominfo Prov. Jabar
- Diskominfo Kota Malang
- Diskominfo Kota Lamongan
- Diskominfo Kota Surakarta
- Diskominfo Kota Surabaya
- Diskominfo Kab. Demak
- Diskominfo kota Kudus
- Diskominfo Provinsi Jatim
- Dishubkominfo Kab. Banyuasin, Sumsel
- PDE Setda Kab. Padang Pariaman
- Dishubkominfo Kab. Banyuwangi
- Bagian PKAD (Pengelola Keuangan dan Akutansi
Daerah) Prov. Sumbar
- Diskominfo Kab. Kukar
- Diskominfo Prov. Riau
- Diskominfo Prov. DIY
- Dishubkominfo Kab. Kulonprogo
- Dishubkominfo Kab. Gunung Kidul
- Diskominfo Kota Yogyakarta
- Dishubkominfo Kab. Bantul
- Dishubkominfo Kab. Belitung
- Diskominfo Kota Pekalongan
- Diskominfo Kab. Batang
- PDE Kota Cimahi
- Dinas PKAD Kab. Timor Tengah Selatan (TTS)
- RSUD M.Yunus Prov. Bengkulu
- PDE Prov. NTB
- Diskominfo Kab. Kutai Kartanegara
- BALIHRISTI Prov. Gorontalo
- PDE Kab. Rokan Hulu
- Dishubkominfo Kab. Maros
- Baperiskom Kab. Kolaka SulTeng
- Dinas KP2TPM Kota Pariaman
- Dishubkominfo Padang Panjang, Sumbar
- Sekda Kota Bontang, Kaltim
- Kab Cirebon
APLIKAsi CERDAS LAYANAN TERPADU UNTUK PUBLIK (siCANTIK)
siCANTIK merupakan aplikasi berbasis web dan
berbasis open source, yang dirancang untuk
menangani proses layanan perijinan mulai dari proses
pengajuan ijin, pemeriksaan persyaratan administrasi,
evaluasi teknis, persetujuan, penerimaan biaya
perijinan, hingga laporan eksekutif secara terintegrasi.
Manfaat dari penggunaan siCANTIK adalah:
Efisiensi dan efektivitas pelayanan perijinan
Akuntabilitas pelayanan perijinan
Kemudahan dan kenyamanan pelayanan bagi
masyarakat dengan biaya murah
Peningkatan produktivitas pegawai
Mampu menelusuri dan memonitor proses layanan
perijinan
Mendukung pengambilan keputusan/kebijakan
yang lebih cepat berbasis data yang akurat dan
terbaharui
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 35
Fitur siCANTIK:
Penambahan jumlah/jenis, syarat, dan alur
perizinan dapat dikonfigurasi oleh pengguna
Implementasi dapat mengakomodir berbagai
bentuk institusi pelayanan perizinan (Satu Atap,
Satu Pintu, UPT, Kantor, Badan, Dinas)
Pelayanan (Front Office) dapat didistribusikan
sedekat mungkin dengan pemohon (Kecamatan/
Kelurahan/Unit)
Fitur pengajuan izin paralel,
Otomatisasi perhitungan retribusi perijinan
Memanfaatkan barcode system document tracking
Pembatasan hak akses pengguna sesuai dengan
kebutuhan dan proses bisnis untuk jenis perijinan
yang ada
Skema Alur Perizinan
APLIKAsi INSTANSI PEMERINTAH DAERAH (siINDAH)
siINDAH merupakan sistem informasi berbasis web
untuk mengelola berbagai informasi di bidang
Pendidikan, Pariwisata, Perikanan, Pertanian,
Perkebunan, Peternakan, Hukum dan SMS Center.
Aplikasi ini sudah menerapkan sistem Single Sign On
(SSO), dimana memungkinkan seorang pengguna
untuk menggunakan akun miliknya dengan username
dan password yang sama untuk masuk ke berbagai
aplikasi.
Sampai dengan akhir tahun 2014, siCANTIK telah
digunakan oleh:
1. Kabupaten Agam
2. Kabupaten Kutai Kartanegara
3. Kota Balikpapan
36 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
GOV-CSIRT (GOVERNMENT COMPUTER SECURITY INCIDENT RESPONSE TEAM)
Dari grafik di atas dapat diketahui
bahwa pada tahun 2014, Gov-
CSIRT telah menangani sebanyak
1.709 insiden keamanan informasi
di instansi pemerintah (go.id)
dengan jenis insiden terbesar
disebabkan oleh serangan
malware (virus/worm/trojan/bots)
sebanyak 53%, kemudian diikuti
oleh web defacement sebanyak
38%, spamming 4,9%, phising
3,6%, network incident (brute
force, DdOS) dan lain-lain (bug, sql
data leak) sebanyak 0,2%.
Gov-CSIRT adalah Pusat Koordinasi yang bertugas menangani masalah yang terjadi di dunia maya, khususnya
terhadap situs resmi milik instansi pemerintahan. Gov-CSIRT didirikan karena maraknya serangan terhadap
situs-situs pemerintah pusat maupun daerah. Visi dari Gov-CSIRT adalah untuk melakukan koordinasi di bidang
keamanan informasi antara pemerintah dengan entitas publik, swasta dan lembaga insiden di Indonesia dan
dunia Internasional. Sedangkang misi dari Gov-CSIRT adalah terciptanya sistem keamanan informasi yang
aman dan handal di instansi pemerintah serta terwujudnya kesadaran pentingnya keamanan informasi bagi
sumber daya manusia di instansi pemerintah. Laporan pengaduan terjadinya insiden keamanan informasi
dapat dilakukan melalui website resmi Gov-CSIRT atau dengan mengirimkan email.
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 37
Portal Web Gerakan Indonesia Membangun Industri Informatika (GURITA.biz.id)
Portal Gerakan Indonesia Membangun Industri
Informatika (GURITA.biz.id) merupakan portal web
yang diperuntukkan sebagai media promosi dan
pemberdayaan produk-produk teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) nasional yang menjadi karya
para digipreneur/ startup lokal. Portal GURITA.biz.
id menyajikan hal-hal yang terkait industri TIK,
seperti berita-berita terkini, direktori pelaku usaha,
agenda kegiatan, dan berbagai pedoman di industri
informatika. Portal GURITA dibangun untuk menjadi
wadah komunikasi para pemangku kepentingan yang
memiliki impian dalam membesarkan industri TIK
nasional dan memiliki fungsi sebagai portal promosi
bagi industri TIK lokal, khususnya pelaku usaha dan
ekosistemnya.
Pada tahun 2014, telah dilakukan serangkaian
kegiatan Forum Group Disccussion (FGD)
Pengembangan Portal Web GURITA, yang diisi
dengan diskusi mengenai pengembangan portal web
GURITA dan rencana sinergi dengan pengembangan
situs-situs pemberdayaan industri TIK seperti IKITAS
Semarang dan Inkubator Yogyakarta. FGD juga diisi
dengan diskusi pengembangan Portal Direktori di
GURITA yang berisi informasi perusahaan di bidang
TIK dan produknya. Prioritas data untuk direktori
adalah perusahaan yang memiliki produk berupa
jasa dan software serta telah memiliki website. Portal
direktori perusahaan yang menjadi rujukan adalah
indonetwork.co.id, yellowpages.co.id, indotrading.
com, infoisindo.co.id, dan software.or.id.
Selain itu, Ditjen Aplikasi Informatika melalui
Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika juga
menyelenggarakan pelatihan promosi bagi para
startup dan pelatihan pengisian direktori bagi para
kontributor pengisi data.
Direktur PII Edy Murdiman memberikan pengantar acara Forum Diskusi dan Pelatihan Portal Web Gurita
Suasana diskusi dan pelatihan pengisian konten portal web Gurita
Suasana diskusi pengembangan portal web GURITA
38 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Pengembangan Kapasitas SDMdi Bidang Aplikasi Informatika5
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dalam
pelaksanaan kegiatan penyusunan, penyempurnaan
dan sosialisasi peraturan perundang-undangan
dengan tujuan agar terciptanya pemahaman UU ITE
dan PP PSTE di kalangan penegak hukum, praktisi
hukum, pemerintah (pusat dan daerah), akademisi,
pelaku bisnis, notaris, penyelenggara informasi dan
transaksi elektronik serta masyarakat
Pengembangan SDM bidang aplikasi informatika dilaksanakan
melalui program bimbingan teknis, sosialisasi dan penyusunan
SKKNI di bidang aplikasi informatika.
Bimtek UU ITE/PP PSTE bertujuan:
1. Menyampaikan cakupan materi dan pengaturan
UU ITE, khususnya ketentuan pidana
2. Terciptanya kesamaan pemahaman bagi aparat
penegak hukum dalam implementasi UU ITE
3. Menjaring usul dan saran masyarakat untuk
penyusunan peraturan pemerintah yang
Sesditjen Aptika menjadi pembicara di Bimtek UU ITE/PP PSTE di Tarakan
Dirjen Aplikasi Informatika menyampaikan sambutan dan membuka acara pada Bimtek UU ITE/PP PSTE di Padang
Bimbingan Teknis UU ITE/PP PSTE
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 39
Penampilan Mootcourt dari Mahasiswa Fakultas Hukum Unpad mengenai kasus UU ITE
Bimtek bertema “Membentuk Budaya Keamanan
Informasi Dalam Rangka Pelayanan Publik Yang
Berkualitas” ini diadakan di Jakarta pada tanggal
1 Desember 2014 di Gedung BPPT, Jakarta.
Narasumber bimtek antara lain pakar di bidang
keamanan informasi, pakar TI dan narasumber
dari internal Kementerian Kominfo. Peserta bimtek
merupakan perwakilan dari satuan kerja TI di
Kementerian/Lembaga pusat dan BUMN.
Pada tahun 2014, kegiatan ini telah dilaksanakan di 10 lokasi di Indonesia dengan mengundang narasumber
dari praktisi TI, praktisi hukum, penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, pengacara), pemerintah (pusat dan
daerah) dan akademisi.
Materi yang diberikan adalah terkait:
1. Regulasi dan Kebijakan dalam Bidang Keamanan Informasi
2. Peningkatan Keamanan Informasi Layanan Publik melalui
Indeks Keamanan Informasi
3. Root CA Nasional dan GovCSIRT
4. Strategi dan Penerapan Manajemen Risiko Keamanan
Informasi Penyelenggara Sistem Elektronik Layanan Publik
5. RPM Sistem Manajemen Pengamanan Informasi
6. Penanganan Kasus Cybercrime
7. Trend Serangan dan Solusi Keamanan Informasi pada
Penyelenggara Sistem Elektronik Layanan Publik
Seminar Kesadaran Keamanan Informasi
40 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Bimtek Indeks KAMI di Palembang
Bimbingan Teknis untuk pemuda di Bekasi, Jawa Barat
Bimbingan Teknis Indeks Keamanan Informasi
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
pemahaman akan pentingnya keamanan informasi
dalam menjaga kelancaran layanan publik, serta
untuk mengevaluasi tingkat kesiapan pengamanan
informasi di instansi pemerintah. Dalam kegiatan ini
peserta dikenalkan dengan Aplikasi Indeks Keamanan
Informasi (KAMI). Indeks KAMI adalah alat evaluasi
untuk menganalisa tingkat kesiapan pengamanan
informasi di Instansi Pemerintah. Evaluasi dilakukan
terhadap berbagai area yang menjadi target
Bimbingan Teknis Indeks Keamanan Informasi
penerapan keamanan informasi dengan ruang
lingkup pembahasan yang juga memenuhi semua
aspek keamanan yang didefinisikan oleh standar SNI
ISO/IEC 27001:2009.
Peserta kegiatan adalah perwakilan dari aparat
pemerintahan baik tingkat pusat maupun daerah
serta aparat penegak hukum dan akademisi. Pada
tahun 2014, Bimtek Indeks KAMI dilaksanakan di
empat lokasi yaitu Palembang, Samarinda, Surabaya,
dan Yogyakarta.
Bimbingan Teknis Pemberdayaan Informatika
merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kreatifitas pelaku TIK agar dapat
menghasilkan produk atau konten positif sehingga
dapat memperkaya materi dalam Internet. Misi dari
kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Informatika
adalah untuk meningkatkan kontribusi para pelaku TIK
dalam memajukan perekonomian nasional, dengan
cara menghasilkan produk dan jasa yang mampu
menggerakkan roda perekonomian untuk berbagai
kalangan di seluruh wilayah Indonesia.
Bimbingan Teknis Pemberdayaan Informatika
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 41
Bimbingan Teknis untuk guru di DI Yogyakarta
Bimbingan Teknis untuk masyarakat difabel di Surakarta, Jawa Tengah
Tujuan dari kegiatan bimtek ini adalah:
1. Memotivasi generasi muda, pelaku usaha, dan penyandang diasabilitas untuk maju dan menggunakan
TIK.
2. Meningkatkan pemanfaatan TIK bagi pemuda, pelaku usaha, dan penyandang disabilitas.
3. Mengupayakan peningkatan penetrasi internet di Indonesia dan pelanggan rumahan (keluarga) dan dari
komunitas pendidikan secara aman dan bertanggung jawab.
4. Memfasilitasi terbangunnya jejaring sosial dikalangan penggiat TIK dan pemangku kepentingan dalam
memasyarakatkan pemanfaatan internet sebagai media pendidikan dan hiburan yang positif maupun
peluang usaha bagi institusi keluarga, institusi pendidikan dan masyarakat.
5. Menjalin koordinasi, kerjasama, kolaborasi dan komunikasi diantara komunitas TIK guna memberikan/
berbagi informasi dalam bidang pemberdayaan masyarakat, secara khusus dalam menyikapi perkembangan
Internet dan pemanfaatannya secara positif.
Pada tahun 2014, Direktorat Pemberdayaan Informatika telah melaksanakan Bimbingan Teknis untuk guru,
pelaku usaha, penyandang disabitas dan pemuda di 11 lokasi dengan total peserta 1.300 peserta di seluruh
Indonesia.
42 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
INTERNET CERDAS, KREATIF DAN PRODUKTIF (I-CAKAP)
Pada tahun 2012, Direktorat Jenderal Aplikasi
Informatika melakukan transformasi program
INSAN (internet sehat dan aman) menjadi I-CAKAP
(Internet Cerdas, Kreatif dan Produktif) yang
bertujuan mempromosikan penggunaan Internet
yang dapat memberi manfaat baik bagi diri sendiri
maupun masyarakat disekitar. Jika Sosialisasi
INSAN penekanannya pada pendekatan berbasis
infrastructure protective maka Sosialisasi ICAKAP
penekanannya pada pendekatan berbasis self
protective. Infrastructure protective dilakukan melalui
pemblokiran konten negatif dengan berbagai macam
filter untuk melindungi masyarakat dari konten
negatif, sedangkan self protective dilakukan melalui
pendekatan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat
lebih mandiri dalam memilih konten yang bermanfaat
bagi dirinya sendirisehingga menjadi lebih kreatif dan
produktif.
Sosialisasi I-CAKAP dilaksanakan bekerjasama dengan
multi stakeholder yang terdiri dari Pemerintah Daerah,
Swasta, Kementerian dan Lembaga, Organisasi
Masyarakat Sipil dan Akademisi yang berasal dari
berbagai Universitas di Indonesia.Selama tahun 2014,
telah dilaksanakan sosialisasi ICAKAP di 18 lokasi
yaitu : Medan, Balikpapan, Lampung, Pontianak,
Padang, Bogor, Manado, Magelang, Yogyakarta,
Bekasi, Lombok Utara, Bone, Majalengka, Makassar,
Jakarta (2 kali), Bandar Lampung, dan Surakarta.
Total peserta yang mengikuti Sosialisasi I-CAKAP
2014 adalah sebanyak 2815 orang.
Peta Lokasi Kegiatan Sosialisasi I-CAKAP Tahun 2014
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 43
Suasana Sosialisasi I-CAKAP kepada para pelajar SMA IT Ihsanul Fikri di Magelang
Sosialisasi I-CAKAP kepada para pelajar SMA di Jakarta
Sosialisasi I-CAKAP untuk penyandang disabilitas
44 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Bimbingan teknis ini ditujukan kepada masyarakat di berbagai daerah sebagai upaya untuk
menumbuhkembangkan pemanfaatan TIK dikalangan pelaku usaha UMKM di Indonesia. Melalui
bimbingan teknis ini diharapkan agar pelaku UMKM memiliki kemampuan bersaing dengan pelaku
usaha besar lainnya serta mampu meningkatkan kemajuan usaha mereka melalui pemanfaatan
TIK.
Bimbingan Teknis Pemanfaatan Aplikasi e-Business
Bimbingan Teknis Pemanfaatan Aplikasi e-Business di Tangerang, Banten
Bimbingan Teknis Pemanfaatan Aplikasi e-Business di Cirebon, Jawa Barat
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 45
Bimbingan Teknis Pemanfaatan Aplikasi e-Government
Ditjen Aplikasi Informatika menyelenggarakan
bimbingan teknis untuk memperkenalkan aplikasi
e-government kepada instansi pemerintah baik
pusat maupun daerah di Indonesia. Kegiatan ini
dilakukan dengan mengadakan simulasi dalam
kelas dimana masing-masing peserta mendapatkan
Bimtek Aplikasi e-Government di Pemkab Belitung
Bimtek PNS Box di Pemprov Nusa Tenggara Barat
peran agar bisa mencoba aplikasi secara langsung.
Diharapkan peserta dapat mengoperasikan
aplikasi setelah selesai pelatihan. Aplikasi yang
diajarkan pada bimbingan teknis ini adalah
MANTRA, siMAYA, PNSMail, PNSBox, siCANTIK,
siINDAH
46 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Tagline HUBid: “We’re simply trying to connect the dots in our startup industry. For a better Indonesia.”
HUBid adalah sebuah inisiasi yang digagas oleh beberapa stakeholder di dunia startup Indonesia, dan
Direktorat Pemberdayaan Informatika berperan sebagai fasilitator utama. HUBid ingin menjadi wadah
yang mampu menghubungkan para stakeholders, baik itu startups, investors, mentor dan praktisi,
maupun industri.
Wacana pengembangan HUBid muncul dengan harapan untuk memperbaiki paradigma dunia startup
digital (dan technopreneur/digitalpreneurs) agar tercipta lansekap industri startup yang lebih baik lagi di
masa mendatang. Tentunya dengan terciptanya koneksi yang baik antar stakeholders tersebut, diharapkan
juga akan mendorong adanya relasi yang saling menguntungkan antara pihak-pihak yang terlibat di
dalamnya.
Tidak dapat dipungkiri, sampai hari ini masih terdapat banyak celah antara kebutuhan dengan kapabilitas
antara stakeholder satu dengan lainnya. Di tengah menjamurnya startup dan bermunculannya banyak
peminat investasi baik dari dalam dan luar negeri, keberadaan celah ini dikhawatirkan akan menghambat
proses maturity industri startup dalam negeri, yang mana akan sangat berbahaya menimbang mendekatnya
diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). HUBid ingin mengambil peran secara aktif dalam
mempersiapkan ekosistem startup Indonesia agar dapat makin berkembang dan memiliki daya saing yang
tidak kalah dengan startups mancanegara. Terkait dengan hal tersebut maka HUBid merupakan program
berkesinambungan/berkelanjutan, sampai dengan telah mampu menjalankan business model-nya dan
dipercaya/proven oleh industrinya.
Soft Launching www.hub.id pada 1 Oktober 2014 di Jakarta, dan telah melakukan roadshow di 5 lokasi:
Bandung, Jogja, Malang, Ubud-Bali, Makassar, dan Depok.
Soft Launching HUBid di Jakarta
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 47
Roadshow HUBid di Yogyakarta
Roadshow HUBid di Ubud-Bali
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
Pemberlakuan SKKNI oleh Menteri Kominfo akan
dimulai 2016 dan akan dilakukan secara bertahap.
Pemberlakuan SKKNI merupakan salah satu strategi
Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
MEA merupakan kesepakatan negara-negara Asean
dalam mengembangkan sistem pasar bebas tenaga
kerja termasuk bidang kominfo, oleh karena itu
dibutuhkan sertifikasi di bidang kominfo bagi tenaga
kerja yang ingin bekerja di Indonesia.
Hingga akhir tahun 2014, Kementerian Kominfo
telah menyusun SKKNI untuk 12 profesi yang telah
ditetapkan oleh Menteri Ketenagaan Kerja, yaitu:
1. Operator Komputer
2. Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
3. Computer Technical Support
4. Pos dan Telekomunikasi Sub Bidang Jasa
Multimedia
5. Komunikasi dan Informatika Bidang Kehumasan
6. Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
Sub Sektor Pos dan Telekomunikasi Bidang
jaringan Telekomunikasi Sub Bidang Teknisi
Telekomunikasi Satelit
7. Komunikasi dan Informatika Sub Sektor Teknologi
dan Komunikasi bidang Keahlian Desain Grafis
8. Manajemen Layanan Teknologi Informasi
9. Keahlian Programmer Komputer
10. Komunikasi Fiber Optik, Bidang Keahlian Teknisi
Instalansi Fiber Optik
11. Perekayasaan dan Perencanaan Jaringan Seluler
12. Pekerjaan Produser Televisi
Sumber data: www.kominfo.go.id
48 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) ini
dilakukan untuk:
• Menyediakan acuan bagi pengembangan dan
pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah
• Memberikan dorongan bagi peningkatan
pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah
melalui evaluasi yang utuh, seimbang dan objektif
• Mendapatkan peta kondisi pemanfaatan TIK di
lingkungan pemerintah secara nasional
Kondisi pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah
dievaluasi berdasarkan lima dimensi, yaitu dimensi
Perencanaan, Kebijakan, Kelembagaan, Infrastruktur
dan Aplikasi. Masing-masing dimensi memiliki
bobot yang sama dalam penilaian, karena semuanya
dianggap sama penting, saling terkait, dan saling
menunjang antara satu dengan yang lainnya.
Pemeringkatan danPenghargaan6
Pemeringkatan E-Government Indonesia (PeGI)
Telp : 021- 3849366 (Direktorat e-Government)URL : http://pegi.layanan.go.id
Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) adalah kegiatan
tahunan Kemkominfo dalam rangka mengevaluasi penerapan
e-government di Instansi Pemerintah tingkat Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota secara objektif dan komprehensif, mencakup aspek
Kebijakan, Kelembagaan, Infrastruktur, Aplikasi dan Perencanaan.
kebijakan
kelembagaanperencanaan
aplikasi infrastruktur
Lima dimensi PeGI
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 49
Pemberian peringkat pada masing-masing dimensi
dan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
Nilai rata-rata PeGI nasional pada tahun 2014 adalah
sebesar 2,6.
Nilai rata-rata PeGI level kementerian adalah sebesar
2,7. Peringkat pertama diraih oleh Kementerian
Keuangan dengan nilai rata-rata seluruh dimensi
adalah 3,57. Posisi kedua ditempati oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dengan nilai rata-rata
seluruh dimensi adalah 3,43. Kemudian diikuti oleh
Kementerian Luar Negeri dengan nilai 3,51.
Nilai rata-rata PeGI level LPNK adalah sebesar 2,7.
Peringkat pertama diraih oleh Badan Pusat Statistik
(BPS) dengan nilai rata-rata seluruh dimensi adalah
PeGI dilakukan dengan 4 tingkatan:
1. Tingkat kabupaten/kota se-Indonesia
2. Tingkat provinsi se-Indonesia
3. Tingkat kementerian
4. Tingkat lembaga pemerintah non kementerian
(LPNK)
3.50 < Sangat Baik ≤ 4.00
2.50 ≤ Baik < 3.50
1.50 ≤ Kurang < 2.50
1.00 ≤ Sangat Kurang < 1.50
Pada Tahun 2014 Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) diselenggarakan untuk tingkat:
Kegiatan PeGI telah dilakukan secara rutin sejak
tahun 2007 dengan melibatkan tenaga assessor dari
perguruan tinggi (UI, ITB, IPB), praktisi (FTII, komunitas,
perorangan) dan instansi terkait (Kemenkominfo,
BPPT, BPKP, Pemda).
Sampai dengan saat ini telah dilakukan 2 (dua)
kali sertifikasi assessor untuk tingkat provinsi dan
kabupaten/kota, yaitu pada tahun 2010 dan 2012.
9 Kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur
10. Kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat
11. Kabupaten/kota di Bali
12. Kabupaten/kota di Sulawesi Tengah
13. Kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara
14. Kabupaten/kota di Gorontalo
15. Kabupaten/kota di Papua Barat.
1. Kementerian
2. Lembaga pemerintah non kementerian (LPNK)
3. Provinsi
4. Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah
5. Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat
6. Kabupaten/kota di Provinsi Riau
7. Kabupaten/kota di Kepulauan Riau
8. Kabupaten/kota di Aceh
3,16. Posisi kedua ditempati oleh Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan nilai rata-
rata seluruh dimensi adalah 3,11. Kemudian diikuti
oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
(PNRI) dengan nilai 3,08.
Sedangkan nilai rata-rata PeGI level provinsi
adalah sebesar 2,4. Pada level provinsi, DKI
Jakarta menduduki peringkat pertama dengan
nilai rata-rata seluruh dimensi adalah 3,08. Posisi
kedua ditempati oleh Provinsi Jawa Barat dengan
nilai rata-rata 3,01. Posisi ketiga ditempati oleh
Provinsi Jawa Timur dengan nilai rata-rata 2,89.
50 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Assesment PeGI wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Papua Barat di Makassar, 2014
Assesment PeGI tingkat Kementerian di Bogor, 2014
Assesment PeGI tingkat LPNK di Bogor, 2014
54 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
4. Pengelolaan Aset Informasi
Bagian ini mengevaluasi kelengkapan pengamanan
terhadap aset informasi, termasuk keseluruhan
siklus penggunaan aset tersebut
5. Teknologi dan Keamanan Informasi
Bagian ini mengevaluasi kelengkapan, konsistensi
dan efektivitas penggunaan
6. Peran TIK
Bagian ini mengevaluasi tingkat ketergantungan
terhadap layanan TIK untuk menjalankan tugas
pokok dan fungsi instansi
Hasil evaluasi Indeks KAMI menggambarkan tingkat
kematangan, tingkat kelengkapan penerapan SNI ISO/
IEC 27001:2009 dan peta area tata kelola keamanan
sistem informasi di instansi pemerintah.
Pemeringkatan keamanan informasi terdiri dari 2
(dua) tahap, yaitu:
1. Desktop Assessment: verifikasi dilakukan terbatas
pada dokumen-dokumen yang ada dan dibawa
ketika verifikasi berlangsung.
2. Onsite Assessment: verifikasi dilakukan dengan
mengadakan tinjauan langsung ke lokasi (instansi
pemerintah).
Pemeringkatan Keamanan Informasi (KAMI)
Pemeringkatan KAMI ini dilakukan dengan cara
melakukan evaluasi terhadap Indeks KAMI. Indeks KAMI
merupakan suatu kerangka kerja untuk mengevaluasi
tingkat kematangan, tingkat kelengkapan penerapan
SNI ISO/IEC 27001:2009 serta peta area tata kelola
keamanan sistem informasi di instansi pemerintah.
Evaluasi dilakukan terhadap berbagai area yang
menjadi target penerapan keamanan informasi
dengan ruang lingkup pembahasan yang juga
memenuhi semua aspek keamanan yang didefinisikan
oleh standar SNI ISO/IEC 27001:2009, yaitu:
1. Tata Kelola Keamanan Informasi
Bagian ini mengevaluasi kesiapan bentuk tata
kelola keamanan informasi beserta instansi/fungsi,
tugas dan tanggung jawab pengelola keamanan
informasi
2. Pengelolaan Risiko Keamanan Informasi
Bagian ini mengevaluasi kesiapan penerapan
pengelolaan risiko keamanan informasi sebagai
dasar penerapan strategi keamanan informasi
3. Kerangka Kerja Keamanan Informasi
Bagian ini mengevaluasi kelengkapan dan
kesiapan kerangka kerja (kebijakan dan prosedur)
pengelolaan keamanan informasi dan strategi
penerapannya
Pemeringkatan Keamanan Informasi (KAMI) bertujuan untuk mengetahui sejauh mana instansi-instansi pemerintah di Indonesia telah menyeleng-garakan sistem elektronik secara andal dan aman di instansi mereka mas-ing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi funda-mental dan menjadi fondasi bagi terciptanya keamanan akses informasi di setiap instansi pemerintah.
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 55
Pada tahun 2014, Pemeringkatan Keamanan Informasi diadakan sebanyak 7 (tujuh) kali yaitu Desktop Assessment diselenggarakan sebanyak 5 (lima) kali dan Onsite Assessment di 2 lokasi. Desktop Assessment berlokasi di Palembang, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Bandung. Sedangkan untuk Onsite Assessment berlokasi di Jawa Timur dan Kabupaten Batang. Total peserta Pemeringkatan Indeks Keamanan Informasi
2014 adalah sebanyak 84 Instansi.
Grafik Jumlah Instansi yang MengikutiPemeringkatan Indeks KAMI
21%
2011
42%
2012
62%
2013
84%
2014
Proses Desktop Assessment
Onsite Assessment pada Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang56 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
INAICTA merupakan ajang tahunan lomba karya cipta
kreativitas dan inovasi bidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) terbesar di Indonesia. Pada
tahun 2014 ini, INAICTA telah memasuki tahun
penyelenggaraan ke-8. INAICTA 2014 mengangkat
tema “Innovate, Integrate, Empower”. INAICTA
2014 hadir dalam rangka meningkatkan inovasi dan
kreatifitas masyarakat di bidang TIK sehingga karyanya
berguna untuk pemberdayaan masyarakat luas.
Malam Penganugerahaan INAICTA 2014 dilaksanakan
pada tanggal 29 Agustus 2014 di Balai Kartini,
Jakarta. Rangkaian acara puncak INAICTA 2014
diisi dengan konferensi dan workshop mengenai
pemrograman Android, Internet of Things and
Raspberry Pi, Windows Mobile Apps, IBM Solution
for Mobile, Capability Maturity Model Integration
(CMMI), Developer-StartUps and ASEAN Economic
Community 2015, MarkLogic, Enterprise NoSQL, Big
Data. Selain konferensi dan workshop, puncak acara
INAICTA 2014 juga diisi dengan eksibisi karya 120
nominator INAICTA 2014.
INAICTA 2014 secara resmi dibuka oleh Dirjen Aplikasi Informatika
Indonesia ICT Award 2014 INAICTA
58 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
INAICTA 2014 melombakan 2 kategori utama, yaitu Professional dan Student. 2 Kategori utama ini dibagi
menjadi 14 kategori, yaitu:
1. Health & Well-being2. Tourism & Hospitality3. Education & Culture4. Research & Development5. Games6. Digital Interactive Media7. Digital Animation
8. e-Inclusion
1. Student Project: Applications – SD/SMP
2. Student Project: Applications – SMA/SMK
3. Student Project: Applications – Perguruan Tinggi
4. Student Project: Games – Perguruan Tinggi
5. Student Project: Animation
6. Applicative Robot
Professional Student
Para peserta INAICTA 2014 memperlihatkan karyanya
Pemenang INAICTA 2014 foto bersama MenKominfo periode 22 Oktober 2009 – 27 Oktober 2014
Pemenang INAICTA 2014 foto bersama Menteri Kominfo periode 22 Oktober 2009 – 27 Oktober 2014
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 59
Peserta yang mendaftar sebanyak 1.007 akun
pendaftar dan karya yang dijurikan sebanyak 1.007
karya TIK. Pada malam penganugerahan INAICTA 2014
yang diselenggarakan pada hari kedua, di Balai Kartini
pada tanggal 26 Agustus 2014, telah ditetapkan 14
pemenang, 11 Merit dan 8 Special Mention dari 15
kategori.
Kategori Winner Merit Special Mention
Health and Well-being HWB-18151 – 2 in 1 DiaMon
HWB-05641 – Lung Smartcare : Aplikasi Pengukur Kesehatan -
eInclusionINC-10522 – Blindshoes (Sepatu pendeteksi penghalang)
INC-19251 – Charity Lights INC-19611 – Kawal Pemilu
Research and Development RDN-07623 – Virtual Ustadz for Quran
RDN-02421 – POWER OPTIME SIMULATOR (POS) -
Appl. Robot : SMA-K Perguruan Tinggi
RSP-17941 – LCGS (Low Cost Green Segwey)
RSP-11971 – POSTWEC (Power Stand-up Electric Wheelch)
RSP-14171 – Govinda Rover
Tourism and Hospitality TRH-09211 – Narin – EID TRH-02913 – SMICE-P (Smart MICE Publication)
TRH-11291 – Lenscoop (Social Media Panorama 360)
Games : Perguruan Tinggi GPT-07551 – Pora The Lake Rescuer
GPT-19531 – Winged Guardians -
GamesGAM-19711 – Almightree : The Last Dreamer
- -
Education and CultureEDC-16861 – TESCARA (Tempat Sampang Cerdas Ramah Lingkungan
EDC-16592 – Geotekh Multimedia Interactive SMA
EDC-14881 – Training Kit Iqra Braille for Visual Imp
Digital Interactive Media DIM-03801 – Firefly DIM-17861 – Printerous DIM-19321 – MOCO – Social Reading Application
Digital Animation DIA-12901 – Mini series “Anak Bangsa” - -
Application : SD SMP ASS-15591 – Saron Simulator
ASS-17121 – Good Touch Bad Touch and Panic Button -
Animation : SMA-K Perguruan Tinggi ASP-15861 – KITIK - ASP-03652 – /AgA noA
sia/
Application : SMA-K ASK-02161 – Spensav Antivirus
ASK-13911 – SEAT (School Electricity Assistant)
ASK-10371 – STIL (Smart Traffic Light)
Application : Perguruan Tinggi APT-18411 – MonTrash APT-09651 – Smoothie APT-06141 – CA
Nama-nama Pemenang INAICTA 2014 :
THEWINNER
60 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
APICTA merupakan ajang lomba kreatifitas dan inovasi
piranti lunak tahunan yang diikuti oleh perorangan
atau perusahaan bidang TIK di kawasan Asia
Pasifik. Para pemenang INAICTA akan diikutsertakan
dalam ajang ini. APICTA menyediakan jaringan dan
kesempatan penilaian produk untuk para inovator
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan
pengusaha di wilayah Asia Pasifik. APICTA dirancang
dirancang untuk merangsang inovasi dan kreativitas
di bidang TIK, meningkatkan hubungan ekonomi dan
perdagangan, memfasilitasi transfer teknologi, dan
menawarkan peluang bisnis yang cocok melalui
paparan kapitalis ventura dan investor.
Pada tahun 2014, Indonesia menjadi tuan
rumah penyelenggaraan APICTA. APICTA 2014
diselenggarakan di Bina Nusantara International
School, Gelora Bung Karno Function Hall, dan Grand
Sahid Jaya Hotel Jakarta pada tanggal 27-30 November
2014. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Direktorat
Pemberdayaan Informatika) dengan Asosiasi Peranti
Lunak Telematika Indonesia (ASPILUKI).
ASIA PACIFIC INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY AWARDS (APICTA)
Seluruh panitia dan peserta dari Indonesia untuk APICTA 2014
APICTA ke-14 ini diikuti oleh 17 negara, yaitu Australia,
Brunei Darussalam, China Taipei, Hong Kong, India,
Indonesia, Korea, Macau, Malaysia, Myanmar, Pakistan,
People Republic of China, Philippines, Singapore,
Sri Lanka, Thailand and Vietnam. Total karya yang
dikompetisikan adalah 183 karya dari 17 kategori.
1. Application Tools & Platforms
2. Communication
3. e-Learning
4. Financial Industry Application
5. Government & Public Sector
6. Health & Wellbeing
7. Inclusion & Community
8. Industry Application
9. Media & Entertainment Technology
10. Research & Development
11. Retail & Supply Chain Management
12. School Project
13. Security
14. Start-Up
15. Sustainability & Environment Technology
16. Tertiary Student Project
17. Tourism & Hospitality
17 kategori yang dilombakan pada APICTA 2014:
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 61
1. e-Cardio oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
2. My Spensav oleh SMK Islam Al-Muhajirin
3. Saron Simulator oleh Regol 10 Elementary School
4. SEAT (School Electricity Assistant) oleh Senior High School 1 Sidoarjo
5. Mata Garuda oleh ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure)
6. 2-in-1 Diamon oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
7. MonTrash oleh Telkom University
8. The Lake Rescuer, Pora oleh Del Institute of Technology
Pada APICTA ke-14 ini Indonesia meraih 8 Merit Award, yaitu:
Menkominfo bersama Dirjen Aptika, Direktur PI dan perwakilan ASPILUKI
Penerima merit APICTA 2014 dari Indonesia
Menteri Komunikasi dan Informatika mengunjungi Bootcamp APICTA di Hotel Amaroosa Bekasi
62 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Kartini Next Generation Award (KNG Award) 2014,
merupakan suatu bentuk apresiasi yang diberikan oleh
Pemerintah kepada kaum perempuan Indonesia yang
telah melakukan perubahan pada lingkungannya
melaluiTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Melalui tema “Agent of Change”, KNG Award
2014 bertujuan untuk memberikan penghargaan
kepada perempuan-perempuan Indonesia yang telah
berinovasi dan membuat perubahan positif melalui
pemanfaatan potensi TIK untuk meningkatkan
produktivitas, menciptakan pertumbuhan ekonomi,
lapangan kerja, dan memperbaiki kualitas hidup
masyarakat.
www.kartininextgeneration.web.id
KARTINI NEXT GENERATION AWARD2014
Sekjen Kominfo didampingi Deputi Bidang Ekonomi Bidang PUG Kementerian PP dan PA dan Dir. PI Bersama Finalis KNG Awards 2014
KNG Award 2014 diselenggarakan pada bulan April
2014 dalam rangka memperingati hari Kartini dan
sebagai bentuk penghargaan kepada R.A. Kartini
yang telah memperjuangkan harkat dan martabat
kaum perempuan Indonesia.
Kegiatan KNG Award 2014 diselenggarakan atas
kerjasama Ditjen Aplikasi Informatika khususnya
Direktorat Pemberdayaan Informatika dengan
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Indonesia Women IT Awareness
(IWITA) dan Federasi Teknologi Informasi Indonesia
(FTII).
63Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Acara Talkshow dalam Kartini Next Generation 2014
Direktur PI dan panitia bersama Penerima KNG Awards 2014
64 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
1. Nancy Margried
Penerima Kategori Perempuan Pembawa Perubahan di Bidang Bisnis
Entrepreneur di bidang Teknologi Informasi dan Desain yang mengembangkan
software bernama jBatik. Software ini dapat menciptakan berbagai variasi motif
batik menggunakan pemodelan rumus matematika fractal yang mudah dan cepat.
3. Wilda Yanti
Penerima Kategori Perempuan Pembawa Perubahan di Bidang Kesehatan dan
Lingkungan. Wilda mengembangkan usaha di bidang pengolahan sampah (organik)
dan menjalankan bisnis tersebut dengan sistem kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat.
5. Grace Melia Kristanto
Penerima Penghargaan Khusus Perempuan Pembawa Perubahan.
Ibu muda yang dikaruniai seorang putri berkebutuhan khusus bernama Aubrey
akibat Congenital Rubella Syndrome (CRS). Ia mendirikan komunitas berbasis online
bernama Rumah Ramah Rubella (RRR) untuk melakukan edukasi dan sosialisasi
tentang TORCH.
2. Mira Julia Putri Utari
Penerima Kategori Perempuan Pembawa Perubahan di Bidang Pendidikan
Ibu rumah tangga yang mendokumentasikan proses pendidikan anak dan
melakukan proses edukasi mengenai pendidikan berbasisrumah melalui
Rumah Inspirasi (RumahInspirasi.com). Ia secara berkala mengadakan seminar
online (webinar) yang diikuti oleh keluarga dari berbagai kota di Indonesia.
4. Intan Anggita Pritiwie
Penerima Kategori Perempuan Pembawa Perubahan di Bidang Seni danBudaya
Intan adalah seorang Volunteering Tourism yang mengeksplorasi kekayaaan
Indonesia Timur melalui menujutimur.com. Ia mengunggah tulisan, foto dan
video untuk membangun kepedulian orang terhadap local wisdom dan inspiring
people yang ada di IndonesiaTimur.
Penerima KNG Award 2014:
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 65
ASEAN ICT AWARDS 2014
ASEAN ICT Awards (AICTA) adalah proyek yang disetujui
oleh Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi
ASEAN. Proyek ini sejalan dengan salah satu dari enam
Thrusts Strategis, Inovasi sebagaimana tercantum
dalam ASEAN ICT Masterplan (AIM) 2015 di bawah
inisiatif 3,2 ‘Promosikan Inovasi dan kolaborasi antara
pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan lembaga
lain. AICTA ingin memperkenalkan prestasi Teknologi
Informasi dan Komunikasi terbaik di antara pengusaha
di kawasan ASEAN. AICTA bertujuan untuk menjadi
patokan kesuksesan dalam hal inovasi dan kreativitas,
menawarkan peluang bisnis dan mempromosikan
hubungan perdagangan sehingga mengangkat
kekuatan ICT dan kesadaran masyarakat di ASEAN baik
daerah lokal dan internasional.
AICTA 2014 dilaksanakan bersamaan dengan sidang
the 2nd ASEAN TELSOM ATRC Leaders’ Retreat. Sidang
the 2nd ASEAN TELSOM dan ATRC Retreat Meeting
Perwakilan dari Shoop! Bersama Menteri Komunikasi dan Informatika dalam penyerahan AICTA Award 2014 untuk Kategori Start-Up
didahului dengan final judging/ proses penjurian ASEAN
ICT Award tahun 2014 tanggal 14 September 2014 di
Impiana Hotel Kuala lumpur. Juri Indonesia dipimpin oleh
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Bambang Heru
Tjahjono, mewakili Sekretaris Jenderal Kemenkominfo
selaku TELSOM Leader Indonesia, serta didampingi
oleh Expert Judge Bapak Riyanto Gozali. Setiap negara
ASEAN mengirimkan 2 jurinya dalam sesi penjurian ini.
AICTA 2014 memiliki 6 kategori, dimana setiap kategori
terdapat 3 nominator. Wakil Indonesia masuk sebagai
nominator untuk kategori start-up bersama 2 negara
lainnya. Seluruh penjurian sudah diselesaikan dengan
baik dan diharapkan peserta Indonesia mendapat posisi
yang baik. Penghargaan AICTA diserahkan di Thailand.
Adapun daftar keseluruhan nominator adalah sebagai
berikut :
66 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
1Immigration & Checkpoints Authority
Biometric Identification of MotorBikers (BIKES)
Singapore
Kategori Publik2 Ecartstudio Co., Ltd Location-Based Information System (LBIS) Thailand
3Computer sytem Integration Co., Ltd
CSIAdmission Thailand
4 TESS Innocation Sdn BhdCORAL iSEM - Intelligent Sensor for Money Laundering
Malaysia
Private5 Ecartstudio Co., Ltd ECARTMAP Thailand
6 A I SYSTEM Co., Ltd PIAs Thailand
7 Echo 360 Co., Ltd Freebie Thailand
Digital Content8 Mega Genius Co., LtdKENG THAI (Learning Thei Edu-Game for Kids)
Thailand
9 Singapore Land Authority OneMap Singapore
10Blue Ocean Operating Management Co., Ltd
Call Center Services Myanmar
Corporate Social Responsibility
11 E.S.M Solution Co., LtdEMF - LIFE-Medical Records Service Provider
Thailand
12Association Thai Software Industry (ATSI)
365supplychain.com Thailand
13 Osja StudioThe First Cambodian Game Development Studio
Cambodia
Start-Up14 PT. Shoop Indonesia Digital Shoop! Social E-Commerce Indonesia
15 Golfdigg Co., Ltd Golfdigg Thailand
16Rowel O Atienza/University of the Philippines - Diliman
3D Gestures on 2D Screens Philippines
Research and Development
17East Innovation Company Limited
iShipment Thailand
18Vietna Cyberspace Security Technology., JSC
VNCS Web Monitoring Vietnam
Daftar Nominator ASEAN ICT AWARDS 2014
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 67
Relawan TIK Indonesia merupakan organisasi sosial
kemasyarakatan yang gerakannyabertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan, ketrampilan/ilmu
pengetahuan di bidang TIK bagi para anggotanya serta
warga masyarakat. Relawan TIK adalah organisasi
nirlaba yang diinisiasi oleh Direktorat Pemberdayaan
Informatika dan secara resmi dibentuk pada 4 Juli
2011 di Bogor.
Kelahiran Relawan TIK dilatarbelakangi oleh pesatnya
pengembangan dan pemanfaatan TIK dalam berbagai
aspek kehidupan. Dengan visi menjadikan Relawan
TIK sebagai pribadi, sekaligus warga masyarakat
unggulan yang siap siaga mengemban misi sosial,
kemasyarakatan dan kemanusiaan bagi pemberdayaan
masyarakat melalui pemanfaatan/ penguasaan
RELAWAN TIK
keterampilan TIK untuk kemaslahatan masyarakat
dan kemajuan bangsa, Relawan TIK diharapkan
mampu mengawal, mendampingi dan melakukan
pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan
bantuan Pemerintah seperti CAP, M-CAP, PLIK,
M-PLIK, Warmasif, Rumah Pintar, Desa Pintar dan
Desa Berdering.
Anggota Relawan TIK terdiri dari berbagai latar
belakang akademisi, mahasiswa, dosen, pegawai
swasta, penggiat open source, blogger dan
sebagainya. Sampai dengan akhir tahun 2014,
jumlah Relawan TIK telah mencapai 6.000 anggota
yang tersebar di berbagai daerah Indonesia, dari
Aceh hingga Papua dan dari tingkat Provinsi hingga
Kecamatan.
Para Peserta Rakernas Relawan TIK 2014
Pemaparan Program Relawan TIK 2014 pada Rakernas Relawan TIK 2014 di Manado
Para Peserta Rakernas Relawan TIK 2014
http://relawan-tik.or.id
68 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Pada tahun 2014, Rakernas Relawan TIK
Indonesia dilaksanakan di Manado tanggal 31
Mei - 6 Juni 2014. Rakernas Relawan TIK Indonesia
merupakan forum komunikasi, koordinasi, kolaborasi,
dan kerjasama dari seluruh pengurus Relawan TIK
Indonesia. Rakernas tersebut menjadi rapat kerja
tahunan untuk mengevaluasi serta mengakselerasi
program dan kegiatan Relawan TIK Indonesia.
Rakernas Relawan TIK 2014 ini dihadiri oleh Direktur
Pemberdayaan Informatika, Ketua Relawan TIK
Indonesia, dan dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi
Informatika
Pada tanggal 3 – 4 Juni 2014, Direktorat
Pemberdayaan Informatika bekerjasama dengan
Relawan TIK Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulawesi
Utara, dan Pemerintah Kota Manado mengadakan
Festival TIK untuk Rakyat 2014 di Manado, Sulawesi
Utara. Festival TIK untuk Rakyat 2014 ini memiliki
tema “Si Tou Timou Tumou Tou deng TIK” atau
“Manusia Hidup untuk Memanusiakan Manusia Lain
dengan TIK”. Tujuan dari Festival TIK untuk Rakyat
2014 adalah membangun kerjasama yang konstruktif
dalam mempertemukan kebutuhan masyarakat akan
perlunya penerapan dan pemanfaatan TIK dengan
para stakeholder, baik dari pemerintah, perguruan
tinggi, penggiat TIK, komunitas, dan pelaku usaha
yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan
TIK di Indonesia.
Festival TIK untuk Rakyat 2014 terdiri dari seminar,
workshop, pameran untuk meningkatkan kesadaran
dan kepedulian masyarakat terhadap pemanfaatan
TIK, serta pengukuhan Relawan TIK Manado.
Narasumber seminar dan workshop terdiri dari para
pakar di berbagai lembaga seperti DNS Nawala, Mozilla
Indonesia, Kaskus, IBM, Jalin Merapi, Universitas
Sam Ratulangi, dan Kementerian Komunikasi dan
Informatika.
Pembukaan Festival TIK untuk Rakyat 2014 yang dihadiri oleh Dirjen APTIKA, Walikota Manado, Sekretaris Dirjen APTIKA, Direktur Pemberdayaan Informatika, Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Relawan TIK Indonesia
Foto Bersama Dirjen Aplikasi Informatika, Staf Ahli Menteri Bidang Sosekbud, Direktur Pemberdayaan Informatika, Pemkot Manado, dan Relawan TIK Indonesia dalam acara Festival TIK untuk Rakyat 2014
Pengukuhan Relawan TIK Manado Kegiatan Workshop pada Festival TIK untuk Rakyat 2014
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 69
Festival Destika pertama kali dilaksanakan di Desa
Melung, Banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 29
– 30 Agustus 2013 bekerja sama dengan Gerakan
Desa Membangun. Festival Destika bertujuan
untuk memberikan motivasi pada desa – desa yang
mulai menggunakan TIK sebagai salah satu bentuk
pelayanan dan transparansi pembangunan desa.
Festival Destika menjadi wadah bagi desa – desa
untuk mempromosikan potensi lokal sekaligus
menggali ide serta bertukar informasi mengenai
inovasi pemanfaatan TIKdari desa lainnya.
Festival Destika 2014 dilaksanakan di Desa Tanjungsari,
Kabupaten Majalengka pada tanggal 26-27 September
2014. Acara ini dihadiri oleh 500 orang peserta yang
terdiri dari perwakilan desa se-Kabupaten Majalengka,
perwakilan desa se-Indonesia, perwakilan Relawan
TIK Indonesia, pejabat dan staf SKPD Kabupaten
Majalengka, pejabat dan staf Direktorat Jenderal
Aplikasi Informatika, serta warga sekitar.
Festival Destika 2014 kali ini mengedepakan
pemanfaatan TIK di setiap desa dengan sistem
informasi yang dirancang oleh tim Relawan TIK
Indonesia serta bekerjasama dengan berbagai
komunitas TIK di seluruh Indonesia. Kegiatan Festival
Destika terdiri dari seminar, workshop, pameran, dan
pengukuhan Relawan TIK Majalengka.
FESTIVAL DESA TIK (DESTIKA)
Program 1000 web desa gratis
Program 1000 web desa gratis merupakan salah
satu program yang digagas oleh Gerakan Desa
Membangun (GDM) bekerjasama dengan sejumlah
organisasi, salah satu diantaranya adalah Relawan
TIK. Program ini bertujuan untuk membantu desa-
desa untuk memiliki website secara gratis sehingga
desa mampu menunjukkan kinerja pemerintahan
desa dan mempromosikan potensi dan produk
unggulannya pada publik. Program ini berangkat dari
kenyataan bahwa dengan jumlah desa yang relatif
banyak di Indonesia (72.000), tetapi kemampuan
desa dalam mempengaruhi kebijakan publik masih
sangat rendah. Produk dan potensi di desa sangat
banyak dan beragam, namun hal itu belum mampu
dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat. Program ini juga menjadi terobosan
untuk mengurangi kesenjangan informasi di desa.
Desa-desa yang akan membuat website dapat
mengajukan permohonan domain desa.id ke
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).
Sampai saat ini
jumlah desa yang
telah memiliki
website adalah
sejumlah 263 desa
dengan rincian
dapat dilihat pada
bagian akhir buku
ini.
http://destika.id
Acara Festival Destika di Belitung Timur
Pengukuhan Relawan TIK Majalengka dalam Festival Destika 2014
Seminar dan Workshop dalam Festival Destika 2014
70 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Kerjasama InternasionalKerjasamaInternasional7
Kerjasama Bilateral
Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika
(Ditjen Aptika) berperan aktif dalam berbagai kegiatan fora internasional. Sebagai salah
satu misi Ditjen Aptika yaitu meningkatkan kerjasama dan kemitraan nasional dan
internasional dalam pendayagunaan aplikasi informatika, Ditjen Aptika aktif dalam forum
bilateral, regional maupun multilateral.
dan Komunikasi (BPPTIK) di Bekasi. Ditjen Aptika
bersama The Korea International Cooperation Agency
of The Republic of Korea (KOICA) menghasilkan
Record of Discussions (RoD) on Project on National
Certification Authority (CA) and Government Security
Emergency Response (SER) System for e-Government
in Indonesia. Proyek dengan durasi 3 (tiga) tahun
ini (dimulai 2014 sampai dengan 2016) berupa
konsultansi, training, dan workshop, serta pengadaan
perangkat pendukung implementasi.
Kerjasama antara Direktorat Keamanan Informasi,
Ditjen Aplikasi Informatika dengan The Japan
International Cooperation Agency (JICA) Japan
dimulai tahun 2014. Kerjasama yang disepakati adalah
dalam bidang Awareness Raising dan pengembangan
SDM Direktorat Keamanan Informasi. Proyek ini
merupakan bantuan hibah dengan skema technical
cooperation dan JICA akan mendatangkan tenaga ahli
ke Indonesia yang akan memberikan training kepada
pegawai Kemkominfo ataupun pejabat pemerintahan
terkait keamanan informasi dan pengguna internet
di Indonesia tentang keamanan informasi untuk
pencegahan dan mitigasi kejahatan dunia maya.
Hubungan internasional pada umumnya dilakukan
dalam rangka bilateral, seperti perjanjian politik-
ekonomi, pertukaran tumpang, dan kunjungan
pejabat antar pemerintah. Dari hasil bilateral ini
biasanya dihasilkan perjanjian kerjasama yakni
Memorandum of Understanding.
Kerjasama Ditjen Aptika dengan Jepang terjalin saling
berbagi informasi mengenal regulasi dab kebijakan
antar kedua negara di bidang cyber security,
e-transaction dan pengembangan Human Resorces
Development (HRD).
Kerjasama dengan Singapura diwujudkan dalam
bidang informasi dan komunikasi dimana bentuk
perjanjiannya tidak diperlukan ratifikasi cukup
penandatanganan. ICJC merupakan tindak lanjut
MoU antara Indonesia–Singapura, yang menyepakati
kerjasama di bidang informasi dan komunikasi.
Kerjasama Indonesia–Korea Selatan dalam bentuk
beasiswa, pelatihan, pembangunan Internet Access
Center di Jakarta dan secara khusus melalui program
Badan Litbang SDM Kemkominfo membangun Balai
Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 71
Dalam Awareness Raising, dimulai dengan Pilot Project
Implementasi SMKI dan Pembentukan CSIRT pada D.I.
Yogyakarta. Pemilihan D.I. Yogyakarta sebagai objek
dari Pilot Project ini adalah karena D.I. Yogyakarta
telah memiliki basic pemahaman dan implementasi
keamanan informasi yang baik. Hal ini terbukti dari
nilai Indeks KAMI dari Dinas Perhubungan Komunikasi
Kerjasama Regional
• ASEAN
dan Informatika D.I. Yogyakarta yang sudah cukup
baik.
Sementara untuk pengembangan SDM Direktorat
Keamanan Informasi, diadakan dalam bentuk
pelatihan atau training baik dalam bidang keamanan
informasi maupun umum seperti pelatihan Bahasa
Inggris.
Ditjen Aptika aktif mengikuti sidang-sidang ASEAN.
Pokok pembahasan yang patut diperhatikan khusunya
oleh Ditjen Aptika adalah ASEAN ICT Masterplan (AIM)
2015 yang dihasilkan pada tahun 2007 di Singapura.
Pada sidang 2nd TELSOM-ATRC Retreat 2014 di Kuala
Lumpur, dibahas outcome dari AIM 2015 Midterm
Review dan Final Review serta mengajukan struktur
AIM 2020.
Forum-forum ASEAN yang diikuti Ditjen Aptika selama
tahun 2014 yaitu:
a. ASEAN – China
Pada tanggal 18-19 September 2014 bertempat
di Hotel Li Yuam Resort, Nanning, China, telah
dilaksanakan The 1st China-ASEAN Cyberspace
The first China-ASEAN cyberspace forum is held in Nanning, capital of south China’s Guangxi Zhuang Autonomous Region, 18 September 2014
72 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Forum. Kegiatan ini merupakan suatu forum
internasional di bidang teknologi informasi dan
komunikasi antara negara ASEAN dan China.
Kegiatan ini merupakan inisiasi Pemerintah Tiongkok
melalui Mistry of Cyberspace Administration yang
mengundang 10 kementerian negara ASEAN yang
bergerak di bidang ICT dan komunikasi.
China-ASEAN Cyberspace Forum diselenggarakan
dengan tujuan sebagai salah satu bentuk keinginan
Pemerintah Tiongkok untuk mempererat kerjasama
di bidang ICT dan komunikasi dengan negara
ASEAN terutama sebagai salah satu upaya dalam
mengantisipasi pesatnya perkembangan dan
kemajuan teknologi internet, dan pemanfaatannya
di sektor industri, ekonomi dan sosial budaya.
b. Kawasan Pertumbuhan ASEAN Bagian Timur:
Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Filipina (BIMP-
EAGA)
Ide pembentukan Wilayah Pertumbuhan ASEAN
Timur (BIMP-EAGA) pertama kali disampaikan
oleh Presiden Filipina, Fidel Ramos pada bulan
Oktober 1992 untuk menghubungkan daerah
Filipina Selatan dengan Wilayah Timur Indonesia
dan Wilayah Timur Malaysia. BIMP EAGA tersebut
diikuti oleh empat negara di kawasan timur ASEAN
yaitu Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan
Timur, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara),
Malaysia (Sabah, Serawak, dan Labuan), dan
Filipina (Mindanao dan Palawan).
Pertemuan The 2nd BIMP-EAGA Information and
Communications Technology (ICT) Infrastructure
Cluster Meeting yang diselenggarakan di Makassar
pada tanggal 11-12 Juni 2014 mendiskusikan
beberapa hal, diantaranya Padian.com dan ICT
Rural Outreach Program (iROP)
The 2nd BIMP-EAGA Information and Communications Technology (ICT) Infrastructure Cluster Meeting, Makassar, 11-12 Juni 2014
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 73
Kerjasama Multilateral
a International Telecommunication Union
(ITU)
Ditjen Aptika aktif mengikuti sidang ITU sejak tahun
2010 dengan menghadiri sidang Council Working
Group (CWG) untuk Child Online Protection
(COP). Pada pertemuan tersebut Ditjen Aptika
menyampaikan kontribusi Indonesia yaitu “Internet
for Positive Uses in Indonesia” yang berisi program
awareness Internet Sehat dan Aman termasuk
adanya maskot Internet Sehat (Ines) dan Internet
Aman (Iman) serta model sosialisasinya.
Pada tahun 2014, ITU menyelenggarakan 2 sidang
besar yaitu World Telecommunication Development
Conference (WTDC); dan ITU Plenipotentiary
Conference. Pada Sidang ITU tersebut, Ditjen
Aplikasi Informatika ikut berpartisipasi dalam kedua
sidang dimaksud, yaitu:
1. World Telecommunication Development
Conference 2014 (WTDC-14) di Dubai tanggal
30 Maret – 2 April 2014
Dalam sidang tersebut Indonesia cq Kominfo cq
Ditjen Aptika menyampaikan 2 (dua) proposal
yaitu: “International Collaboration on Multi-
Stakeholder Empowerment of ICT Volunteers;
dan Strengthening Cybersecurity Measures for
Member States.
2. ITU Plenipopentiary Conference 2014 di Busan,
20 Oktober – 7 November 2014
ITU PP 14 merupakan sidang besar yang
diselenggarakan tiap empat tahun sekali
dengan agenda pemilihan pimpinan dan
Dewan ITU dan Radio Regulation Board (RRB)
dan pembahasan beberapa resolusi atau
kebijakan terkait ITU.
Pada sidang pencalonan Dewan ITU, Indonesia
terpilih kembali menjadi anggota Dewan
ITU pada Region E sebagai peringkat empat
setelah negara Tiongkok, Korea, dan Jepang.
Sementara itu, usulan RRB dari Indonesia yaitu
Bapak Meiditomo Sutyarjoko belum mendapat
suara yang cukup untuk terpilih dalam RRB
yang memilikikuota dua belas orang yang
terbagi dalam lima region.
Indonesia menyampaikan tiga usulan paper
contribution, dan satu diantaranya terkait
Ditjen Aptika yaitu Modifikasi atas Resolusi 130
mengenai “Strengthening the role of ITU in
building confidence and security in the use of
information and communication technologies”
Delegasi di Plenipotentiary 2014
74 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
b.Internet Governance Forum (IGF)
Kementerian Kominfo telah aktif mengikuti sidang
IGF sejak tahun 2006 di Athena, Yunani. Selama
tahun 2014 terdapat 2 (dua) pertemuan forum IGF
yang dihadiri oleh Ditjen Aptika, yaitu:
a. Open Consultations and Multistakeholder
Advisory Group (MAG) di Geneva, tanggal 18
Februari - 21 Februari 2014
Delegasi Ditjen Aptika yang hadir pada kegiatan
MAG ini adalah Kasubbag Kerjasama Setditjen
Aptika dan Bapak Sardjoeni Moedjiono, ID-
IGF, dengan tujuan utama pertemuan tersebut
adalah sebagai awal untuk mendiskusikan
program dan struktur pelaksanaan pertemuan
tahunan IGF 2014 yang akan dilaksanakan
di Istanbul, Turkey, tanggal 2-5 September
2014, dan evaluasi serta refleksi pengalaman
pelaksanaan IGF 2013 di Bali, Indonesia.
b. The 9th Internet Governance Forum Meeting di
Istanbul, Turki tanggal 2 - 5 September 2014.
IGF 2014 diawali dengan High Level Leaders
Meeting tanggal 1 September 2014 yang
dihadiri oleh Menteri Kominfo RI dan Delri
didampingi Direktur Jenderal Aplikasi
Informatika dan staf, Kominfo RI, aggota
Dewan TIK Nasional, serta unsur Dit. Sosbud
OINB, Ditjen Multilateral, Kemlu RI. Selain itu,
Delri juga disertai wakil-wakil dari civil society,
pelaku bisnis dan akademisi dari Indonesia.
Menkominfo RI menyampaikan pandangan
Indonesia bahwa pendekatan multi-
stakeholders tepat untuk membuat suatu
internet governance yang memberikan
penghormatan pada HAM, mengakui
kedaulatan suatu negara serta cyber-ethics.
Indonesia juga menginginkan agar kerjasama
internasional memberikan dukungan untuk
pengembangan teknologi informasi lokal
dan tidak hanya meningkatkan impor dari
negara advance information technology
kepada negara yang kurang menguasai
teknologi informasi. Sehubungan dengan
itu, Indonesia mendukung tema HLLM 2014
terkait pengembangan teknologi lokal dan
pendekatan multi-stakeholders kembali
merupakan skema terbaik untuk melakukan
kerjasama internasional tersebut.
Pertemuan ke-9 Internet Governance Forum
(IGF) mengambil tema “Connecting Continent
for Enhanced Multi-Stakeholders Internet
Governance”.
Menteri Kominfo Mr. Tifatul Sembiring, salah satu dari 13 menteri yang memberikan sambutan pada Opening Ceremony IGF 9 Turki, September 2014
Delegasi Indonesia diwakili oleh Kementerian Kominfo dan multi stakeholder
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 75
Menkominfo RI diberikan kesempatan
menyampaikan statement sebagai tuan rumah
IGF ke-8 tahun 2013, yang pada pokoknya
menyampaikan bahwa Indonesia meyakini
pendekatan multi-stakeholders dalam internet
governance. Indonesia telah mempunyai
Indonesian Internet Governance Forum (ID -
IGF) yang telah secara efektif bekerja sebagai
sebuah multi-stakeholders forum. ID-IGF telah
berhasil menyelenggarakan the 8th IGF di
Bali tahun 2013. Lebih lanjut, disampaikan
bahwa perundang-undangan di Indonesia
telah memberikan ruang yang cukup bagi
multi-stakeholders untuk berpartisipasi dalam
pengambilan kebijakan TIK di Indonesia.
Menteri Kominfo periode 22 oktober 2009 – 27 oktober 2014, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri ICT Turki pada penyelenggaraan IGF 9 di Turki, 2 September 2014
Pertemuan bilateral antara Menkominfo periode 22 oktober 2009 – 27 oktober 2014 dan ICANN pada saat penyelenggaraan IGF 9 Turki, 2 September 2014
c. The Internet Corporation for Assigned Names
and Numbers (ICANN)
Ditjen Aplikasi Informatika telah aktif mengikuti
sidang ICANN sejak tahun 2009 di Mexico City.
Pada kesempatan itu, Ditjen Aptika secara
resmi menyampaikan bahwa Indonesia cq
Kementerian Komunikasi dan Informatika
aktif dan duduk sebagai anggota Government
Advisory Council (GAC).
Selama tahun 2014 ini, Ditjen Aptika aktif
mengikuti Sidang ICANN, karena dengan adanya
pengumuman US National Telecommunications
and Information Administration (NTIA) pada
tanggal 14 Maret 2014 untuk melakukan
transisi peran penggelolaan nama-nama domain
Internet kepada komunitas multistakeholder
global.
Selama tahun 2014 terdapat 4 (empat)
pertemuan ICANN baik yang dilaksanakan
langsung oleh ICANN maupun kerjasama
dengan pemerintah setempat yang dihadiri oleh
Ditjen Aptika, yaitu :
76 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
Pertemuan High Level Meeting - ICANN dihadiri
lebih dari 177 peserta dan diikuti oleh 25
Menteri Komunikasi dari berbagai negara dan
merupakan pertemuan ke-2, sebagai lanjutan
dari pertemuan pertama tahun 2012 di Toronto,
Kanada. Selain membicarakan kebijakan global,
regional dan masing-masing negara peserta
mengenai kebijakan ICANN dalam melaksanakan
perannya dalam mengkoordinasikan dan
mengembangkan sistem nama domain Internet
bagi komunitas global, pertemuan tersbut
juga membahas capaian-capaian yang telah
diraih oleh GAC antara lain peningkatan peran
wakil pemerintah dalam ICANN, serta transisi
pengelolaan peran IANA.
Pada sidang ini, Indonesia menyampaikan
usulan mengenai pembentukan kebijakan
pengaturan tata kelola Internet secara global
yang memuat aspek kebebasan serta dapat
mengurangi dampak negatif Internet.
4. The 51 International Public ICANN Meeting pada
di Los Angeles tanggal 12-16 Oktober 2014
Poin penting dari pertemuan ini adalah pemilihan
GAC Chair dan GAC Vice Chair. Perwakilan GAC
dari masing-masing Negara memilih Thomas
Schneider dari Switzerland sebagai Chair of the
GAC (2014-2016) menggantikan Ms. Heather
Dryden.
1. Global Multistakeholder Meeting on the future
of the Internet Governance (NET-Mundial) di Sao
Paulo, Brazil tanggal 23-24 April 2014
NET-Mundial dikenal sebagai Global
Multistakehlder Meeting in the Future of
Internet Governance, dalam pertemuan 2
(dua) hari di Brazil tersebut membahas tentang
prinsip-prinsip tata kelola internet dan peta jalan
menuju Ekosistem Tata Kelola Internet Masa
Depan.
2. The 49th International Public Meeting ICANN”
di Singapura tanggal 23-27 Maret 2014;
ICANN 49th Meeting telah meningkatkan
pemahaman bersama antara para wakil
pemerintah dan para multistakeholders
mengenai berbagai tantangan pembangunan
Internet di tingkat global dan pentingnya
koordinasi yang lebih baik untuk mencapai
peningkatan pemanfaatan Internet dalam
upaya mendorong pembangunan nasional.
Kepentingan Indonesia pada sidang ICANN
ini terkait pada kemungkinan pembentukan
peraturan global mengenai pengaturan Internet
dalam forum internasional yang memuat aspek
kebebasan, namun pada saat bersamaan
melimitasi dampak negatif dari Internet.
3. The 50th International Public ICANN Meeting
pada di London tanggal 22-26 Juni 2014;
Dirjen Aptika memberikan paparan pada NET-Mundial Meeting, , 23 April 2014
Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 77
Top Related