2012-1-00404-IF Bab2001

72
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Teori Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut O’Brien (2005, p8), sistem adalah sebuah kumpulan unsur-unsur yang berkaitan atau berhubungan membentuk sebuah kesatuan. 2.1.1.2 Pengertian Data Terdapat beberapa pengertian data menurut para ahli, diantaranya adalah : Menurut Widayana (2005, p12), data merupakan fakta-fakta mentah, antara lain berupa gambar, angka yang disajikan tanpa suatu konteks. Menurut O’Brien (2006, p696), data adalah fakta-fakta atau observasi mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Lebih khusus lagi, data adalah ukuran objektif dari atribut 1

description

entahlah

Transcript of 2012-1-00404-IF Bab2001

1

BAB 2 LANDASAN TEORI2.1 Teori Umum

2.1.1 Teori Basis Data2.1.1.1 Pengertian Sistem

Menurut OBrien (2005, p8), sistem adalah sebuah kumpulan unsur-unsur yang berkaitan atau berhubungan membentuk sebuah kesatuan.2.1.1.2 Pengertian Data

Terdapat beberapa pengertian data menurut para ahli, diantaranya adalah :

Menurut Widayana (2005, p12), data merupakan fakta-fakta mentah, antara lain berupa gambar, angka yang disajikan tanpa suatu konteks.

Menurut OBrien (2006, p696), data adalah fakta-fakta atau observasi mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Lebih khusus lagi, data adalah ukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari entitas seperti orang-orang, tempat, benda atau kejadian.

Menurut Connolly dan Begg (2010,p20), data adalah komponen yang paling penting dalam DBMS, berasal dari sudut pandang end-user. Data bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan antara mesin dengan pengguna.

2.1.1.3 Pengertian Informasi

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p27) ,informasi adalah data yang telah di proses atau di organisasi kembali menjadi suatu bentuk yang lebih berarti untuk seseorang. Informasi di bentuk dari data yang telah di olah sehingga mempunyai arti bagi penerimanya.Menurut Widayana (2005, p13), informasi adalah data yang telah disusun dan disertai dengan referensi terhadap suatu hubungan (konteks) yang mempunyai arti, untuk membantu pengambilan keputusan.

Menurut Turban E. et al (2003, p15), Informasi adalah sebuah kumpulan dari fakta-fakta (data) yang disusun di dalam beberapa cara, jadi kumpulan fakta tersebut bisa berarti bagi penerimanya.

2.1.1.4 Pengertian Basis Data

Menurut Connoly dan Begg (2010, p65), basis data adalah suatu kumpulan logikal data yang berhubungan dan dekripsi dari data tersebut yang di rancang untuk kebutuhan informasi suatu organisasi.

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p548), basis data adalah kumpulan fileyang saling terkait. Basis data tidak hanya merupakan kumpulan file. Record pada setiap file harus memperbolehkan hubungan-hubungan untuk menyimpan file lain. Keuntungan basis data (Whitten dan Bentley,2007,p549) yaitu :

Kemampuannya untuk menggunakan data yang sama di banyak aplikasi dan sistem.

Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal inididefinisikan secara terpisah dari sistem informasi dan program-program aplikasi yang akan menggunakan basis data.

Teknologi basis data menyediakan skalabilitas superior, dalam arti basis data dan sistem yang menggunakannya dapat ditingkatkan atau dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perubahan pada sebuah organisasi.

Kemajuan independensi data yang sangat mengurangi redudansi data, telah mengingkatkan fleksibilitas.Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan basis data adalah sekumpulan data yang terintegrasi dan di rancang untuk memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia untuk memenuhi suatu kebutuhan organisasi.

2.1.1.5 Pengertian Database Management System (DBMS)

Menurut Connolly dan Begg (2010, p16), Database Management System (DBMS) adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengawasi akses ke database.

2.1.1.6 Keuntungan DBMS

Menurut Connolly dan Begg (2010, p17) ada beberapa keuntungan dari Database Management Systems (DBMS) diantaranya :

a. Pengunaan data secara bersamaan (sharing of data)

b. Mencegah duplikasi data (control of data redundancy)

c. Menghindari ketidakkonsistensi data (data consistency)

d. Keamanan yang terjamin (improved security)

e. Integritas data yang terpelihara (improved data integrity)2.1.2 Tahap tahap perancangan basis data

1.Perancangan basis data konseptualMenurut Connolly dan Begg (2010, p470) perancanangan data konseptual adalah proses membangun model data yang digunakan untuk suatu perusahaan yang terlepas dari semua pertimbangan fisik.

Langkah 1 : Membangun Model Data Konseptual

Langkah pertama di dalam membangun model basis data konseptual untuk membangun satu (atau lebih) model data konseptual dari kebutuhan enterprise.

a) Mengidentifikasi tipe entity

b) Mengidentifikasi tipe hubungan

c)Mengindetifikasi tipe dan menggabung atribut pada tiap entityd) Menentukan domain attribute

e) Menentukan atrbut candidate key dan primary key

f) Mempertimbangkan penggunaan enhanced modelling

concepts (langkah optional)

g) Mengecek model terhadap redundancy

h) Validasi model data konseptual lokal terhadap transaksi

pengguna

i) Memeriksa model data konseptual lokal dengan transaksi

pengguna2.1.3 Entity relationship model (ER Model)

Menurut Connolly dan Begg (2010, p371), entity relationship model merupakan salah satu model yang dapat memastikan pemahaman yang tepat terhadap data dan bagaimana penggunaannya di dalam suatu organisasi.Model ini menggunakan pendekatan Top-Down dalam merancang database, di mulai dengan mengidentifikasikan data penting yang di sebut entity dan relationship antara data yang harus direpresentasikan ke dalam model, kemudian ditambahkan beberapa attribute dan constraint pada entity, atributte dan relationship.

Gambar 2.1 Notasi ER Model

2.1.4 Tipe EntityMenurut dan Begg (2010, p372), tipe entity adalah sekumpulan objek dengan properti yang sama, yang diidentifikasikan di dalam perusahaan karena keberadaannya yang mandiri. Sedangkan kejadian entity adalah sebuah objek dari satu tipe entity yang dapat di identifikasi secara unik.

Keberadaan objek-objeknya secara nyata, seperti PTN dan KOPERTIS, atau secara abstrak seperti penjualan. Menurut dan Begg (2010, p372), tipe entity dapat dikelompokkan menjadi :

a) Tipe entity kuatTipe entity kuat adalah tipe entity yang keberadaannya tidakbergantung pada tipe entity lainnya.b) Tipe entity lemah

Tipe entity lemah adalah tipe entity yang keberadaannya bergantung pada tipe entity lainnya.2.1.5 Tipe relationship

Tipe relationship adalah gabungan antara tipe entity. Setiap jenis relationship diberikan nama yang menjelaskan fungs inya. Sedangkan kejadian relationship adalah sebuah hubungan yang dapat di identifikasikan secara unik, yang meliputi sebuah kejadian dari setiap tipe entity di dalam relationship (Connolly dan Begg, 2010, p374).

2.1.5.1 Derajat dari tipe relationshipDerajat dari tipe relationship adalah banyaknya tipe entity yang berpartisipasi dalam sebuah relationship (Connolly dan Begg, 2010, p376). Tipe relationship kompleks adalah sebuah relationship antara tiga atau lebih tipe entity (Connolly dan Begg, 2010, p376)..2.1.5.2 Recursive relationship

Menurut Connolly dan Begg (2010, p378) relationship recursive adalah sebuah tipe relationship dimana ada entity yang sama yang diikutsertakan lebih dari satu fungsi.2.1.5.3 Attribute

Menurut Connolly dan Begg (2010, p379) attribute adalah properti dari sebuah entity atau relationship Attribute juga diartikan sebagai properti deskriptif atau karakteristik dari sebuah entity. Sedangkan menurut Whitten dan Bentley (2007,p295) attribute menampung nilai yang menjelaskan setiap kejadian entity dan menggambarkan bagian utama dari data yang di simpan dalam database.a) Attribute domain

Menurut Connolly dan Begg (2010, p379) attribute domain adalah sejumlah nilai yang diizinkan untuk nilai lebih untuk satu atau lebih attribute. Domain menetapkan bahwa sebuah attribute mungkin menahan dan serupa dengan konsep domain pada model relationship.b) Attribute simpel

Menurut Connolly dan Begg (2010, p379) sebuah attribute yang di susun dari komponen tunggal dengan keberadaan yang mandiri. Attribute simpel tidak bisa di bagi lebih jauh lagi ke komponen yang lebih kecil. Seperti contoh posisi entity dan gaji karyawan. Attribute simpel dapat di sebut juga atomic attribute.c) Attribute komposit

Menurut Connolly dan Begg (2010, p380) sebuah attribute yang di susun dari komponen yang berlipat ganda, masing-masing dengan sebuah keberadaan yang bebas. Beberapa attribute dapat di bagi lebih jauh lagi ke hasil komponen yang lebih kecil dengan keberadaan mandiri yang dimiliki attribute itu sendiri.d) Attribute single-valued

Menurut Connolly dan Begg (2010, p380) attribute yang mempunyai nilai tunggal untuk setiap kejadian pada sebuah tipe entity (Connolly, 2010, p380).

e) Attribute multi-valued

Menurut Connolly dan Begg (2010, p380) attribute yang mempunyai beberapa nilai untuk setiap kejadian pada sebuah tipe entity.f) Attribute derivasi

Menurut Connolly dan Begg (2010, p380) Sebuah attribute yang mewakili sebuah nilai yang dapat diturunkan dari attribute lain yang berhubungan atau kumpulan dari beberapa attribute, dan tidak harus berasal dari entity yang sama.2.1.5.4 Keys

a) Candidate key

Menurut Connolly dan Begg (2010, p381) candidate key adalah sejumlah kecil attribute yang secara unik mengidentifikasikan setiap kejadian dari setiap tipe entity.b) Primary key

Menurut Connolly dan Begg (2010, p381) primary key adalah candidate key yang terpilih untuk mendefinisikan secara unik pada setiap kejadian dari sebuah tipe entity.c) Composite key

Menurut Connolly dan Begg (2010, p382) composite key adalah sebuah candidate key yang terdiri dari dua atau banyak attribute.d) Foreign key

Menurut Connolly dan Begg (2010, p151) foreign key adalah himpunan attribute dalam suatu relationship yang cocok dengan candidate key dari beberapa relationship lainnya.e) Alternate key

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p298) alternate key adalah candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key, atau biasa di sebut secondary key.2.1.6 Entity Relationship Diagram

Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) adalah teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

2.1.6.1 Komponen Entity Relationship DiagramMenurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) memiliki 3 komponen utama, yaitu :

a. Entitas

Entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang dimodelkan.

Entitas biasanya disebut sebagai kata benda tunggal dan direpresentasikan sebagai persegi panjang yang empuk dalam diagram entitas-hubungan.

b. Hubungan

Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.

c. Atribut

Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal berupa tipe data.

2.1.7 Structural ConstraintMenurut Connolly dan Begg (2010,p385), constraint merupakan pembatas dalam sebuah relationship. Jenis utama dari constraint pada suatu relationship dinamakan multiplicity.

Menurut Connolly dan Begg (2010,p385), multiplicity adalah banyaknya kejadian yang mungkin pada sebuah tipe entity yang mungkin berhubungan dengan suatu kejadian dari tipe entity lain pada suatu relationship.Derajat yang paling umum pada suatu relationship adalah biner. Jenis-jenis

relationship biner terdiri :

a. One-to-one relationship (1:1)

Gambar 2.2 One-to-one Relationship menurut Connolly dan Begg (2010)Pada gambar bisa di lihat bahwa A hanya terhubung one-to-one (1:1) dengan C, dan B hanya terhubung one-to-one (1:1) dengan D.

Berdasarkan gambar di atas dapat di tulis multiplicity-nya seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2.3 Notasi One-to-one Relationship menurut Connolly dan Begg (2010)b. One-to-many relationship (1:*)

Gambar 2.4 Many-to-many Relationship menurut Connolly dan Begg (2010)Pada gambar bisa di lihat bahwa A terhubung One-to-many (1:*) dengan D dan E. Sedangkan E terhubung One-to-many (1:*) dengan A dan B. Maka kedua entity tersebut Many-to-many.

Berdasarkan gambar di atas dapat di tulis multiplicity-nya seperti gambar di

bawah ini (Connolly dan Begg, 2010, p388).

Gambar 2.5 Notasi Many-to-many Relationship menurut Connolly dan Begg (2010)2.1.8 Relationship ModelSemua data secara logika tersusun di dalam beberapa relationship (tabel), setiap relationship mempunyai suatu nama terdiri dari attribute (kolom) dan data. Masingmasing tuple (baris) berisi satu nilai setiap attribute-nya. Kekuatan besar model relationship adalah struktur logis yang sederhana (Connolly dan Begg, 2010, p141).

2.1.9 Interaksi Manusia dan Komputer

2.1.9.1 Pengertian

Definisi dari Interaksi Manusia dan Komputer menurut Shneiderman dan Plaisant (2004, p10) adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia berinteraksi dengan komputer dan pengaruh dari interaksi antara manusia dan komputer. Fokus dari interaksi manusia dan komputer adalah perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai (user interface).

Antarmuka pemakai (user interface) adalah bagian sistem komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan computer.

2.1.9.2 Lima Faktor Manusia Terukur

Suatu sistem dikatakan baik apabila suatu sistem yang mudah diigunakan (user friendly) serta memperhatikan faktor faktor yang datang dari manusia. Menurut Shneiderman dan Plaisant (2004, p15) berikut ini adalah lima faktor yang sangat penting untuk evaluasi, yaitu:1. Waktu belajar (time to learn)

Untuk menjawab lama waktu yang dibutuhkan oleh pengguna dalam mempelajari sekumpulan perintah dalam suatu tugas. Dengan kata lain kemudahan dalam mengoperasikan sistem, sehingga pengguna dapat langsung menggunakan sistem tersebut.

2. Kecepatan kinerja (speed of performance)

Untuk menjawab lama waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu tugas. Pengguna menginginkan kecepatan penyajian informasi yang cepat.

3. Tingkat kesalahan (rate of errors by users)

Untuk menjawab jumlah kesalahan dan jenis kesalahan apa saja yang dilakukan oleh pengguna dalam menyelesaikan suatu tugas. Sistem tersebut harus memiliki tingkat kesalahan yang rendah bila sedang digunakan oleh pengguna.

4. Daya ingat (retention over time)

Daya ingat berkaitan dengan waktu belajar dan frekuensi penggunaan sistem, semakin sering pengguna menggunakan sistem maka semakin mudah pengguna dalam mengingat sistem tersebut. Sistem juga harus mudah digunakan sehingga pengguna hanya memerlukan waktu belajar yang singkat.

5. Kepuasan subyektif (subjective satisfaction)

Untuk menjawab bagaimana tingkat kepuasan pengguna terhadap berbagai aspek dari sistem. Kepuasan subyektif pengguna dapat diketahui dari hasil wawancara atau kuesioner.2.1.9.3 Delapan Aturan Emas

Terdapat Delapan Aturan Emas Menurut Shneiderman dan Plaisant (2004, p74 75) (Eight Golden Rules) yang dijadikan pedoman dalam perancangan antarmuka pengguna yang baik, yaitu:1. Berusaha untuk konsisten.

Bentuk konsistensi dalam perancangan antarmuka pengguna meliputi penggunaan warna, layout, pemilihan jenis huruf, kapitalisasi, bahasa yang digunakan, dan hal lainnya yang harus konsisten diterapkan secara keseluruhan.

2. Memungkinkan frequent user untuk menggunakan shortcut.

Shortcut digunakan untuk mengurangi jumlah interaksi dan mempercepat waktu interaksi yang dilakukan oleh pengguna. Seiring dengan meningkatnya jumlah interaksi yang dilakukan oleh pengguna, maka pengguna mengharapkan adanya shortcut yang biasanya berupa special keys atau perintah perintah singkat.

3. Memberikan umpan balik (feedback) yang informatif.

Untuk setiap aksi yang dilakukan oleh pengguna, harus disediakan umpan balik. Umpan balik tersebut harus dapat memvisualisasikan hasil dari aksi yang telah dilakukan oleh pengguna.4. Merancang dialog yang memberikan keadaan akhir.

Urutan dari setiap aksi haruslah terorganisasi ke dalam suatu kelompok dengan urutan awal, tengah, dan akhir sehingga mudah dimengerti oleh pengguna. Adanya umpan balik dapat memberikan pilihan untuk menyiapkan ke kelompok aksi yang berikutnya.

5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan sederhana.

Sistem yang baik harus dapat menghindarkan pengguna dari kesalahan sebelum kesalahan itu terjadi. Contohnya yaitu dengan menggunakan pemilihan combo box dibandingkan dengan textbox, karena textbox dapat meminta jenis input ganda seperti karakter atau numerik. Hal ini akan menyebabkan pengguna bingung. Dengan menggunakan combo box, pengguna dapat langsung memilih dari daftar yang disediakan tanpa kebingungan.

6. Memungkinkan pembalikan aksi (undo) yang mudah.

Sistem harus dapat memungkinkan untuk melakukan pembalikan aksi. Hal ini dapat mengurangi kegelisahan pengguna, karena pengguna mengetahui bahwa kesalahan dapat diperbaiki. Hal ini mendorong pengguna untuk melakukan penjelajahan pilihan yang tidak biasa dipakainya dan pengguna tidak bingung jika mendapatkan pesan kesalahan.

7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control).

Pengguna yang sudah berpengalaman menginginkan bahwa mereka bertanggungjawab dan menguasai sebuah sistem, maka sistem tersebut harus dapat memberikan respon terhadap setiap aksi yang dilakukan oleh pengguna, karena manusia yang memegang kontrol sistem.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Batasan jangka pendek pemrosesan informasi pada manusia memerlukan tampilan yang sederhana, mengurangi pergerakan window, dan waktu pelatihan yang cukup diberikan untuk kode kode, hapalan, dan urutan aksi aksi.2.1.10 Unified Modeling Language (UML)

2.1.10.1 Pengertian Unified Modeling Language

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p371), Unified Modeling Language (UML) adalah sekumpulan konvensi tentang pemodelan yang digunakan untuk menspesifikasi atau menggambarkan sistem software dalam hal-hal tentang objek.

Jika ingin membangun suatu model dari suatu sistem yang kompleks. Tidak mungkin user dapat memahaminya secara keseluruhan. Dengan meningkatnya kompleksitas sistem, visualisasi dan pemodelan menjadi sangat penting. Sehingga UML digunakan untuk merespon hal tersebut.

Melihat dari faktor sejarah dan pendorongan terbentuknya UML ini, dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai tujuan pembuatan UML, yaitu sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran model konseptual piranti lunak dari suatu bahasa pemprograman yang tekstual sehingga dapat dimengerti oleh orang-orang yang non-programer.2. Membangun model yang tepat, tidak ambigu, dan lengkap yang dapat membantu dalam tahap-tahap dari analisis, perancangan, dan implementasi.3. Dapat memodelkan beberapa jenis bahasa pemprograman, dan membantu memetakan kembali model tersebut ke suatu bahasa pemprograman yang lain.4. Membantu dalam dokumentasi perancangan piranti lunak.2.1.10.2 Macam macam UML

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p382) Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :2.1.10.2.1 Use case diagramDiagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

Gambar 2.6 Contoh Use Case Diagram menurut Whitten dan Bentley (2010)Tabel 2.1 Relasi pada use case Diagram (Whitten dan Bentley, 2007)

NotasiKeterangan

Actor

Menspesifikasikan seperangkat peranan yang user system dapat perankan ketika berinteraksi dengan use case.

Use Case

Sebuah deskripsi dari seperangkat aksi-aksi yang berurutan yang ditampilkan sebuah sistem.

Association

Menggambarkan interaksi antara aktor dan use case.

System

Tempat seluruh aktivitas-aktivitas sistem

yang sedang / berjalan.

Dependency

Untuk menggambarkan ketergantungan sebuah use case dengan use case lainnya.

Include

Menggambarkan bahwa keseluruhan dari sebuah use case merupakan fungsionalitas use case lainnya.

Extend

Menggambarkan hubungan antar use case dimana bahwa sebuah use case merupakan fungsionalitas use case lainnya, apabila kondisi tertentu dipenuhi.

Generalization

Relasi antara use case, dimana salah satunya dalam bentuk yang lebih umum dari yang lain.

2.1.10.2.1.1 Use case Narrative

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p385), setelah semua kebutuhan bisnis telah didapatkan, setiap use case perlu diberikan lebih banyak informasi untuk menjelaskan spesifikasi sistem lebih mendalam. Untuk itu diperlukan system analysis use case / use case narative yang meliputi narasi dari perspektif pengguna sistem dan hubungannya dengan sistem.

Dalam membuat system analysis use case, sangat penting untuk menentukan hal hal yang perlu ditentukan (To Be Determines / TBDs) sebelum melanjutkan ke perancangan karena keputusan yang akan diambil dalam sistem akan berdampak pada desain secara keseluruhan. Elemen tambahan yang perlu diperhatikan dalam system analysis use case diantaranya :

1. Tipe use caseCase pertama yang harus dibuat adalah Bussiness Requirement use case. Tipe use case ini menunjukan sudut pandang tingkat tinggi dari sistem yang diharapkan. Tipe use case ini bebas dari detail detail teknis dan dapat meliputi baik sistem yang dilakukan secara manual ataupun otomatis. Business Requirement use case memberikan pemahaman secara umum tentan lingkup dan pokok permasalahan namun tidak termasuk detail untuk mengkomunikasikan pengembang aplikasi tentang apa yang seharusnya dilakukan sistem.

Untuk menunjukan detail implementasi seperti user interface constraints, use case teknis yang disebut system use case diturunkan dari bussiness requirement use case. Satu atau lebih system use case dapat diturunkan dari suatu business requirement use case.

2. Aktor utama dalam sistem

Aktor utama dalam sistem adalah stakeholder yang menggunakan dan berhubungan dengan sistem. Untuk stakeholder inilah tampilan layar harus didesain.

3. Abstract use caseContoh dari memanggil sebuah abstract use case.

Membuat narasi dari extention use case dan abstract use case sangat mirip dengan membuat use case biasa. Namun tetap ada beberapa perbedaan besar. Extention use case dan abstract use case

Perbedaan dari elemen elemen dalam naratif :1. Tipe use caseSebuah abstact use case digunakan ketika di panggil oleh dua atau lebih use case. Extention use case digunakan untuk melanjutkan fungsionalitas dari sebuah use case.

2. Invoked by

ID atau nama dari use case yang memanggil use case ini.Abstact use case dapat memanggil abstract use case lain dan/atau extention use case dan hal itu dapat membuka kemungkinan penggunaan ulang use case (Reusability). System analysis use case harus dibuat dengan tingkat detail yang cukup dari untuk objek yang terlibat dalam use case dan melibatkan semua yang terlibat dengan proses bisnis. Hal itulah yang dideskripsikan dalam beberapa kalimat untuk narasi demi mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem. Kemudian selanjutnya dari narasi ini dibuat detail detail untuk setiap objek. Gambar 2.7 Contoh Use Case Narrative atau Use Case Description menurut Whitten dan Bentley (2007)2.1.10.2.2 Class diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas - kelas, antarmuka - antarmuka, kolaborasi - kolaborasi dan relasi - relasi antar objek.

Class memiliki 3 (tiga) area pokok, yaitu:

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak - anak yang mewarisinya.

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Contoh class diagram:

Gambar 2.8 Contoh Class Diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)Tabel 2.2 Relasi Pada Class Diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)

NotasiKeterangan

Class

Sebuah deskripsi dari seperangkat objek yang berbagi atribut operasi dan relasi yang sama. Class terbagi atas 3 bagian yaitu nama class pada bagian atas, attribute class pada bagian tengah, dan operasi pada bagian bawah.

Composition

Composition digambarkan dengan wajik terisi. Composition menggambar hubungan bahwa class yang satu merupakan bagian dari kelas yang lain dan harus ada.Aggregation

Merupakan bentuk spesial dari hubungan asosiasi yang menspesifikasikan semua hubungan antara kumpulan ( The Whole ) dan sebuah bagian ( The Part ). Aggregasi digambarkan dengan wajik tidak terisi.

Association

Merupakan hubungan struktural antara class yang saling berelasi.

Multiplicity

Menggambarkan jumlah objek yang berpartisipasi dalam hubungan antar class.

Generalization

Merupakan sebuah relasi spesialisasi / generalisasi dimana suatu class dapat lebih general atau lebih spesifik dari class lainnya.

2.1.10.2.3 Sequence diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

Gambar 2.9 Contoh Sequence Diagram menurut Whitten dan Bentley(2007)Tabel 2.3 Relasi Pada Sequence Diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)

NotasiKeterangan

Object Lifeline

Merupakan sebuah garis yang merepresentasikan adanya sebuah objek dengan jangka waktu tertentu.

Activation

Menggambarkan periode waktu ketika pemrosesan terjadi dalam objek tersebut.

Message, return, callback message

Penyampaian pesan dari satu objek ke objek lain atau ke diri sendiri.

2.1.10.2.4 Activity diagram

Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

Contoh activity diagram:

Gambar 2.10 Contoh Activity Diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)Tabel 2.4 Relasi Pada Activity diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)

NotasiKeterangan

Initial State

Merepresentasikan dimulainya alur kerja suatu sistem dalam activity diagram.

Action State

Sebuah state yang menggambarkan eksekusi dari aksi atomic.

Transition between activities

Mengindikasikan bahwa suatu objek dari state pertama akan menampilkan aksi-aksi tertentu dan memasuki state kedua ketika peristiwa tertentu terjadi dan kondisi telah terpenuhi.

Decision points

Menentukan kapan alur dalam aktivitas menjadi bercabang.

Synchronization bars

Menspesifikasikan dua atau lebih aktivitas yang dapat dilakukan secara paralel.

Final state

Merepresentasikan diakhirinya alur kerja suatu sistem dalam activity.

2.1.11 Rekayasa Piranti Lunak

2.1.11.1 Pengertian rekayasa piranti lunak

Menurut Pressman (2005, p6) terdapat 3 macam pengertian dari Rekayasa Piranti Lunak, yaitu :

1. Merupakan suatu instruksi dari program komputer yang ketika dieksekusi memberikan fungsi dan performa yang diinginkan.2. Merupakan suatu kumpulan struktur data yang memungkinkan program untuk memanipulasi informasi secara proporsional.3. Merupakan suatu dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan dari program.2.1.11.2 Elemen dalam Rekayasa Piranti Lunak

Menurut Pressman (2010, p20) Rekayasa Piranti Lunak mencakup 3 elemen yang mampu mengatur proses pengembangan piranti lunak, yaitu :1. AlatMenyediakan suatu sistem yang otomatis maupun semi otomatis pada proses proses dan metode metode yang ada. Computer Aided Software Engineering (CASE) merupakan integrasi dari beberapa alat bantu yang ada sehingga informasi yang diciptakan oleh sebuah alat bantu dapat digunakan oleh alat bantu lainnya.

CASE menggabungkan piranti lunak, piranti keras, dan database yang berisi informasi penting seperti analisis, desain, konstruksi program, serta pengujian untuk menciptakan lingkungan rekayasa piranti lunak yang sesuai dengan CAD / CAE (Computer Aided Design / Engineering) untuk piranti keras.

2. Metode

Untuk membangun suatu piranti lunak (software) diperlukan metode atau cara cara teknis dalam tahapan pembuatannya, yaitu tahap perencanaan dan estimasi proyek, analisa kebutuhan sistem dan piranti lunak, perancangan struktur data, arsitektur program dan prosedur algoritma, pembuatan program, pengujian, dan pemeliharaan.

3. Prosedur

Menyatukan metode metode dan alat bantu untuk memungkinkan pengembangan piranti lunak yang rasional dan prosedur prosedur yang mendefinisikan langkah langkah dimana metode akan diaplikasikan, keluaran yang dibutuhkan, kontrol yang membantu jaminan kualitas dan mengkoordinasikan perubahan.

Piranti lunak memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

1. Piranti lunak tidak dirancang seperti merancang piranti keras atau dirancang di pabrik.2. Jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, masa pakai piranti keras dapat habis. Sebaliknya, masa pakai piranti lunak tidak akan habis walaupun digunakan dalam jangka waktu yang lama.3. Piranti lunak yang kompleks dapat diatur sesuai dengan keinginan pengguna. Dengan kata lain, piranti lunak memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi.2.1.11.3 Pembuatan Rekayasa Piranti Lunak

Dalam pembuatan piranti lunak, tidak semua pembuatan piranti lunak dilakukan secara individual tetapi pembuatan piranti lunak juga dapat dikerjakan secara tim. Beberapa manfaat dari pembuatan piranti lunak secara tim adalah:

1. Beberapa permasalahan yang sulit dapat dipecahkan lebih mudah.

2. Tim yang sudah bekerja bersama sama dalam waktu yang lama akan memiliki kerja sama yang baik.

3. Pengerjaan piranti lunak dapat sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan.

4. Tingkat keberhasilan dalam pemecahan masalah akan semakin tinggi.

5. Sistem yang dibangun oleh tim memiliki kualitas yang lebih tinggi.

6. Tingkat komunikasi sangat penting dalam pembuatan piranti lunak. Oleh karena itu, pembuatan piranti lunak secara tim lebih baik daripada pembuatan piranti lunak secara individual.

Pembuatan piranti lunak secara tim dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Democratic Decentralized (DD)

Democratic decentralized memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

a. Pemimpin yang tidak tetap.

b. Keputusan diambil dengan cara pengambilan suara terbanyak.

c. Jalur komunikasi berjalan secara horizontal.

2. Controlled Decentralized (CD)

Controlled decentralized memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

a. Pemimpin yang sudah ditetapkan.b. Pemecahan masalah dilakukan secara tim, tetapi dalam pengimplementasiannya dilakukan oleh sub tim.c. Jalur komunikasi berjalan secara horizontal dan vertikal.

3. Controlled Centralized (CC)

Controlled centralized memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

a. Pemimpin yang sudah ditetapkan.b. Pemecahan masalah dilakukan oleh pemimpin tim.c. Jalur komunikasi berjalan secara vertikal.Perbedaan antara centralized dan decentralized yaitu:

1. Struktur centralized dapat menyelesaikan tugas tugas lebih cepat dan sangat cocok untuk masalah masalah kecil sedangkan decentralized dapat menyelesaikan masalah lebih baik sebagai tim daripada individual dan sangat cocok untuk masalah masalah yang sulit.

2. Proyek-proyek besar lebih baik dilakukan secara tim dengan menggunakan centralized karena lebih mudah mengatur sub tim sedangkan decentralized baik digunakan untuk proyek proyek jangka panjang karena decentralized memiliki moral yang lebih tinggi untuk proyek jangka panjang.

Kesimpulannya tipe centralized lebih banyak menghasilkan kesalahan daripada tipe decentralized sedangkan tipe decentralized lebih baik digunakan untuk tugas jangka panjang daripada tipe centralized.

Model yang biasa digunakan untuk membuat rekayasa piranti lunak adalah Linear Sequential Model, biasanya disebut dengan Classic Life Cycle atau The Waterfall Model. Model ini memberikan pendekatan yang sistematis dan berurutan (sequential). Tahapan tahapan dalam model Waterfall menurut Pressman (2010) adalah sebagai berikut :

a) Komunikasi

Pada tahap pertama ini, dilakukan perencanaan untuk membuat rancangan sistem secara garis besar yang sesuai untuk aplikasi yang ingin dibangun. Pembuatan rancangan sistem dilakukan dengan merancang platform apa saja yang akan digunakan pada saat membangun sistem.

b) PerencanaanTahap ini dilakukan dengan membuat estimasi berupa berapa lama waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem dari rancangan yang telah ada, membuat rencana jadwal untuk pengumpulan kebutuhan, membuat sistem serta melakukan pengujian. Pengumpulan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dengan mempelajari buku referensi yang berkaitan dengan Perpustakaan, Sistem Manajemen Dokumen, dan Manajemen Database c) Desain SistemPada proses ini, kebutuhan sistem diubah menjadi representasi ke dalam bentuk blueprint software sebelum coding dimulai. Desain ini dibuat untuk mengetahui gambaran proses kerja aplikasi yang kita buat sehingga dapat dijadikan acuan saat proses implementasi sistem ke dalam bentuk code.

d) Penulisan Kode Program dan Pengujian Program Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.

Dalam tahap ini juga dilakukan pengujian aplikasi yang sudah dibangun. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

e) PenyebaranPenyebaran program merupakan tahap dimana tim pengembang menerapkan / menginstall software yang telah selesai dibuat dan diuji ke dalam lingkungan Teknologi Informasi yang diingini.

Diagram dari The Waterfall Model adalah sebagai berikut :

Gambar 2.11 The Waterfall Model menurut Pressman (2010)2.1.11.4 Produk Piranti Lunak

Menurut Pressman (2010, p9) produk produk piranti lunak adalah sebagai berikut :

1. System SoftwareSystem software merupakan sekumpulan program yang ditulis untuk melayani program program lain.

2. Real-Time SoftwareReal-time software merupakan program program yang memonitor, menganalisis, atau mengontrol kejadian dunia nyata pada saat kejadian tersebut terjadi. Sebuah sistem yang real-time harus memberikan reaksi pada waktu yang tepat.

3. Business SoftwarePiranti lunak ini mengakses satu atau lebih database besar yang berisi informasi bisnis. Aplikasi aplikasi dalam area ini bertugas menyusun kembali data yang ada sebagai kesimpulan untuk memudahkan operasi bisnis atau dalam pencapaian suatu keputusan manajemen.

4. Engineering and Scientific SoftwarePiranti lunak ini memiliki jangkauan aplikasi mulai dari astrologi sampai vulkanologi, dari menitikberatkan analisis otomotif sampai dinamika orbit pesawat ruang angkasa, dan dari biologi molekuler sampai dengan pabrik yang sudah diotomatisasi.

5. Embedded softwareEmbedded software terletak dalam read only memory dan dipakai untuk mengontrol produk dan sistem untuk keperluan konsumen dan pasar industri. Embedded software dapat melakukan fungsi fungsi yang terbatas dan hanya dipahami oleh orang orang yang tertentu saja atau menyediakan fungsi yang signifikan dan kemampuan dalam mengontrol.

6. Personal Computer SoftwareAplikasinya antara lain word processing, spreadsheet, grafik komputer, multimedia, hiburan, manajemen database, personal dan aplikasi bisnis keuangan, jaringan eksternal atau akses database, dan banyak aplikasi lainnya.2.2 Teori Khusus

2.2.1 Arsip

2.2.1.1 Pengertian arsipMenurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009, arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.2.2.1.2 Fungsi dan kegunaan arsip

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Poin 3 sampai dengan 7 dijelaskan mengenai beberapa pengertian arsip sebagaimana disebutkan di atas, yaitu :

a. Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan di simpan selama jangka waktu tertentu.b. Arsip vital adalah arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui, dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang.c. Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau terus menerus.d. Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun.e. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan.2.2.2 Dokumentasi

2.2.2.1 Pengertian dokumentasi

Menurut Poerwadarminta (2003, p256), dokumentasi memiliki arti pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan (seperti kutipan dari surat kabar dan gambar-gambar).

Pendokumentasian adalah pekerjaan mencatat atau merekam peristiwa dan objek maupun aktivitas pemberian jasa (pelayanan) yang di anggap berharga dan penting.

2.2.3 Document management system

Menurut Mahler, et al (2007) Penggunaan Sistem pendukung dokumentasi memberikan peningkatan secara signifikan dalam hal kelengkapan dan frekuensi dokumentasi serta percepatan dalam proses dokumentasi

Menurut Winterberg (2011) dengan adanya praktik yang baik dalam implementasi sistem manajemen dokumen, sistem ini akan menghasilkan standar yang baru terhadap cara sebuah perusahaan memproses dokumen, secara drastis meningkatkan berlanjutnya sebuah bisnis dan menunjukan kesiapan sebuah perusahaan dalam menggunakan teknologi yang lebih baik sehingga membuka jalan baru dalam membuat kolaborasi untuk meningkatkan proses bisnis yang menguntungkan perusahaan dan klien.

2.2.4 Website2.2.4.1 Pengertian WebsiteMenurut Bodnar dan William (2006, p87), Web adalah sekumpulan dokumen, file, dan program yang saling terkait. Web dijalankan dengan program pada server dan menerima respon dari klien. Dari hubungan tersebut maka beberapa komputer menjadi web server, yaitu server yang memungkinkan pengguna (klien) mengakses dokumen dan menjalakan program komputer yang secara fisik berada di komputer lain.

Menurut Turban et al (2005, p600), website adalah tempat penyimpanan suatu file hypermedia yang diidentifikasi oleh suatu alamat yang unik2.2.4.2 Web database SystemMenurut Eaglestone dan Ridley (2001, p38), .Web Database System adalah sistem dimana teknologi web dan database digunakan secara bersamaan. Web Database System menyediakan akses yang lebih luas ke sistem database dan meningkatan kegunaan web.2.2.5 E-Commerce

2.2.5.1 Pengertian E-Commerce Menurut Turban et al (2005, p129) E-Commerce adalah suatu konsep yang menggambarkan proses pembelian, penjualan, atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet.

2.2.5.2 Klasifikasi E-Commerce

Menurut Turban et al (2005, p275) klasifikasi e-commerce secara umum berdasarkan transaksi yang alami. Adapun tipe transaksinya dibedakan menjadi :

1. Collaborative Commerce (C-Commerce). Kategori ini merupakan kolaborasi elektronik antara partner bisnis dan pekerjaan organisasi.

2. Business to Customer (B2C). Dalam B2C, penjual adalah suatu organisasi dan pembeli merupakan suatu individu.

3. Customer to Customer (C2C). kategori ini menjelaskan bahwa satu individu menjual produk atau jasa kepada individu yang lain.

4. Business to Business (B2B). semua partisipan dalam tipe ini adalah bisnis atau organisasi lainnya.

5. Consumers to Businesses (C2B). Konsumen memberitahukan kebutuhan tertentu untuk suatu produk atau jasa, dan produsen bersaing untuk menyediakan produk atau jasa kepada konsumen.

6. Intrabussiness (Intraorganizational) Commerce. Kategori ini mencakup aktivitas dalam organisasi, biasanya ditampilkan di intranet atau portal yang berkolaborasi, meliputi pertukaran barang, jasa atau informasi antar unit dan individu yang bervariasi dalam organisasi tersebut.

7. Government to Citizen (G2C) and to others. Dalam tipe ini unit pemerintah menyediakan jasa kepada penduduknya melalui teknologi E-Commerce.

8. Mobile Commerce (M-Commerce). Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan tanpa kabel (wireless) menggunakan internet, dinamakan m-commerce.

2.2.6 Oracle

2.2.6.1 Pengertian Oracle 10g

Menurut Oracle Edison Group (2005), Oracle Database 10g dirancang untuk secara efektif digunakan pada segala sesuatu mulai dari server blade kecil ke server SMP dan cluster terbesar dari semua ukuran.

Fitur ini memiliki kemampuan manajemen otomatis untuk mempermudah operasi. Kemampuan unik Oracle Database 10g untuk mengelola semua data dari informasi bisnis tradisional untuk dokumen XML dan spasial / informasi lokasi menjadikannya pilihan yang ideal untuk penyimapan Transaksi Pengolahan Online, Pendukung Keputusan dan Aplikasi Manajemen Konten.Menurut Loney dan Bryla (2007, p4), Oracle Database 10g merupakan peningkatan yang signifikan dari versi-versi Oracle sebelumnya. Fitur-fitur baru membuat pengembang dan administrator memiliki kontrol lebih mudah terhadap penampung, pemroses dan pengambilan data

2.2.6.2 Kelebihan Oracle 10g

Menurut Loftin (2004), terdapat 4 kelebihan Oracle 10g, yaitu :1. Grid Computing

Grid Computing memungkinkan Anda untuk menempatkan server bersama menjadi cluster sehingga mereka dapat berbagi dan mendistribusikan persyaratan pengolahan. Semua komputer yang berpartisipasi dalam grid harus berkerumun, sangat mirip dengan old RAC dan sistem OPS.2. Manajemen Penyimpanan Otomatis

Manajemen Penyimpanan Otomatis mengambil beberapa disk dan menggabungkan mereka ke dalam penyimpanan virtual untuk Oracle. Dengan cara ini, itu memungkinkan Anda mencerminkan datafiles Anda. Manajemen Penyimpanan Otomatis juga memungkinkan Anda untuk menambahkan atau menghapus disk tanpa gangguan layanan database.

3. Memory Management Otomatis

Dalam rilis sebelumnya dari Oracle, Anda harus menyetel konfigurasi memori dengan mengubah SIZE_DB_CACHE_, SHARED_POOL_SIZE, dan parameter init.ora lainnya. Hal ini sering melibatkan banyak trial-and-error pengujian. Oracle 10g menghilangkan dengan mengotomatisasi fungsi-fungsi.

Fitur baru ini menghilangkan banyak tanggung jawab dari Anda sebagai DBA. Kebutuhan memori dari database Anda dapat berubah sepanjang hari dan minggu. Fitur Automated Memory Management memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan penggunaan RAM Anda setiap saat.

4. Self-diagnosis

Oracle telah meningkatkan pemantauan dan kemampuan diagnostic di 10g dengan pengenalan database Diagnostic Monitor Otomatis. Diagnostic Monitor Otomatis bekerja dengan Oracle Enterprise Manager dan sekarang melaporkan akar penyebab masalah, dan tidak hanya menunjukkan warna merah yang terkenal dalam grafik.

2.2.7 Php dan Yii Framework2.2.7.1 Php

2.2.7.1.1 Pengertian Php

Menurut Tatroe (2002) PHP adalah bahasa yang sederhana namun kuat dirancang untuk membuat konten HTML. Sejak dimulai pada tahun 1994, PHP telah mampu menyaingi bahasa web karena keunggulan popularitas bahasa dan kemudahan penggunaan.

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft. PHP sering digunakan untuk membangun web dinamis dimana proses keseluruhan berjalan pada web server dan menampilkan hasilnya pada web browser. Menurut Doyle (2009, p3), PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat situs web dinamis dan interaktif. PHP berjalan di server web dan melayani pengunjung dengan halaman web sesuai permintaan.

2.2.7.1.2 Kelebihan Php

Menurut Tatroe (2002) kelebihan dari PHP disbanding bahasa pemrograman lainnya yang sejenis seperti ASP, JSP dan lain sebagainya adalah :

1. Kegunaaan maksimum

2. Dapat dihubungkan dengan banyak sistem database3. Lisensi bebas (tidak memerlukan biaya)

4. Mudah untuk dipelajari dan digunakan

5. Dapat dijalankan pada banyak sistem operasi2.2.7.2 Yii Framework2.2.7.2.1 Sejarah Yii FrameworkMenurut Winesett (2010, p7) Yii adalah gagasan dari pengembangnya Qiang Xue yang memulai pengembangan open source framework ini pada tanggal 1 Januari 2008. Sebelum ini, Qiang mengembangkan framework PRADO selama bertahun-tahun. Setelah bertahun tahun mengembangkan PRADO, akhirnya Qiang Xue mengembangkan suatu framework berbasis PHP5 yang lebih mudah, lebih extensible dan lebih efisien untuk memenuhi kebutuhan dari pengembang aplikasi. Versi alpha awal Yii secara resmi dirilis untuk memenuhi kebutuhan pengguna pada bulan Oktober 2008. Performance yang sangat mengesankan bila dibandingkan dengan framework PHP segera menarik perhatian yang sangat positif. Pada tanggal 3 Desember 2008, Yii 1.0 resmi dirilis dan pada 14 Maret 2010, versi terbaru adalah 1.1.2.

2.2.7.2.2 Pengertian Yii Framework

Menurut Winesett (2010,p7), Yii merupakan singkatan dari Yes Is It, diucapkan sebagai Yee atau [ji:] yang berarti mudah, efisien, dan extensible.

Yii memiliki kinerja tinggi, berbasis komponen, kerangka aplikasi web yang ditulis dalam PHP 5. Yii membuat lebih mudah untuk menciptakan dan memelihara skala besar aplikasi web. Hal ini juga membuat pengguna lebih efisien dan extensible.2.2.7.2.3 Pendukung Yii FrameworkMenurut Grehan (2011) Yii menghasilkan source code PHP yang aktual untuk membuat aplikasi. Hal ini dilakukan melalui sepasang alat: yiic dan Gii.Yiic adalah suatu alat yang menciptakan file dasar dan struktur direktori untuk aplikasi web. Jalankan yiic dalam direktori root aplikasi , dan yiic akan membangun semua kode yang diperlukan untuk empat halaman mendasar dalam aplikasi Anda yaitu, the home page, an about page, a contact page, and a login page. Halaman-halaman tersebut nantinya akan menyesuaikan dengan kebutuhan user.

Gii adalah alat grafis yang berjalan di browser Anda, dan membangun CRUD kode untuk mengakses database. Dengan adanya Gii, user dapat mengakses database serta melakukan manipulasi data di dalam database.

1

_1426311794.vsd+operation1()

-attribute1

Class1

_1426311802.vsdActionState

_1426311804.vsd

_1426311805.vsd

_1426311806.vsd

_1426311803.vsd

_1426311801.vsd

_1426311790.vsd

_1426311792.vsd

_1426311793.vsd

_1426311791.vsd

_1426311788.vsdUseCase1

_1426311789.vsdSystem

_1426311787.vsdActor1