2. titrasi pengendapan argentometri

12
1 ARGENTOMETRI ARGENTOMETRI

description

kimia

Transcript of 2. titrasi pengendapan argentometri

Page 1: 2. titrasi pengendapan argentometri

11

ARGENTOMETRIARGENTOMETRI

Page 2: 2. titrasi pengendapan argentometri

22

Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan

Suatu proses titrasi yg mengakibatkan Suatu proses titrasi yg mengakibatkan terjadinya suatu endapanterjadinya suatu endapan

Titrasi ArgentometriTitrasi Argentometri– Titrasi pengendapan yang menggunakan Titrasi pengendapan yang menggunakan

garam argentum nitrat (AgNOgaram argentum nitrat (AgNO33) sebagai ) sebagai larutan standarnyalarutan standarnya

Indikator dalam titrasi ArgentometriIndikator dalam titrasi Argentometri1.1. Larutan kalium kromatLarutan kalium kromat2.2. Larutan garam FerriLarutan garam Ferri3.3. Larutan fluorescein atau eosinLarutan fluorescein atau eosin

Page 3: 2. titrasi pengendapan argentometri

33

Argentometri dengan indikator Argentometri dengan indikator kalium kromatkalium kromat

Ditemukan oleh Mohr (1856) shg Ditemukan oleh Mohr (1856) shg disebut metode ‘Mohr’disebut metode ‘Mohr’

Kalium kromat bereaksi dgn AgNOKalium kromat bereaksi dgn AgNO3 3

membentuk endapan merah membentuk endapan merah argentum kromat :argentum kromat :

CrOCrO442-2- + 2 Ag + 2 Ag++ Ag Ag22CrOCrO44 (s)(s)

disebut juga ‘metode pembentukan disebut juga ‘metode pembentukan endapan berwarna’endapan berwarna’

Page 4: 2. titrasi pengendapan argentometri

44

Argentometri metode ‘Mohr’Argentometri metode ‘Mohr’

Harus dilakukan pada larutan relatif netralHarus dilakukan pada larutan relatif netral Bila terlalu asam, kromat akan bereaksi Bila terlalu asam, kromat akan bereaksi

dng proton :dng proton :

2CrO2CrO442-2- + 2H + 2H+ + 2HCrO2HCrO44

-- CrCr22OO772- 2- + +

HH22OO Bila terlalu alkalis, akan terbentuk Bila terlalu alkalis, akan terbentuk

endapan AgOH dgn Ksp = 2,4.10endapan AgOH dgn Ksp = 2,4.10-8-8

Page 5: 2. titrasi pengendapan argentometri

55

Argentometri dg indikator Argentometri dg indikator FeFe3+3+

Ditemukan Volhard (1878) shg Ditemukan Volhard (1878) shg dikenal dgn argentometri metode dikenal dgn argentometri metode ‘Volhard’‘Volhard’

Digunakan utk menentukan ion Digunakan utk menentukan ion halogen (mis Clhalogen (mis Cl--))

Larutan standar garam thiosianatLarutan standar garam thiosianat

Page 6: 2. titrasi pengendapan argentometri

66

Argentometri dg indikator Argentometri dg indikator FeFe3+3+

indikator larutan garam ferri mis indikator larutan garam ferri mis Fe(NOFe(NO33))33

Titik akhir titrasi ditandai dgn Titik akhir titrasi ditandai dgn terjadinya seny. kompleks terjadinya seny. kompleks heksathiosianatoferrat(III) yg berwarna heksathiosianatoferrat(III) yg berwarna merah coklat shg disebut ‘metode merah coklat shg disebut ‘metode pembentukan larutan berwarna’pembentukan larutan berwarna’

Page 7: 2. titrasi pengendapan argentometri

77

Argentometri dg indikator Argentometri dg indikator FeFe3+3+

Reaksi-reaksi yang terjadi :Reaksi-reaksi yang terjadi :

ClCl- - + Ag+ Ag+ + AgCl AgCl(s)(s) Ksp = 1,2.10Ksp = 1,2.10-10-10

AgAg+++ CNS+ CNS - - AgCNS AgCNS(s)(s) Ksp = 7,1.10Ksp = 7,1.10-13-13

FeFe3+3++ 6CNS+ 6CNS-- ⇌ ⇌ {Fe(CNS) {Fe(CNS)66}} 3- 3-

Argentometri metode ‘Leibig’Argentometri metode ‘Leibig’ Untuk penentuan ion-ion halida Untuk penentuan ion-ion halida dan ion sianidadan ion sianida

Page 8: 2. titrasi pengendapan argentometri

88

Argentometri metode LeibigArgentometri metode Leibig

Larutan yg mengandung ion CNLarutan yg mengandung ion CN-- + + AgNOAgNO33 terbentuk endapan putih AgCN terbentuk endapan putih AgCN

AgAg++ + CN + CN-- AgCN AgCN (s)(s) AgCN segera larut krn adanya kelebihan AgCN segera larut krn adanya kelebihan sianida menjadi senyawa komplekssianida menjadi senyawa kompleks

AgCN + CNAgCN + CN-- {Ag(CN) {Ag(CN)22}}- - ttk ekivalenttk ekivalen apabila ditambahkan sedikit perak nitratapabila ditambahkan sedikit perak nitrat

{Ag(CN){Ag(CN)22}}- - + Ag+ Ag++ Ag{Ag(CN) Ag{Ag(CN)22}}(s)(s)

Page 9: 2. titrasi pengendapan argentometri

99

SOALSOAL Kemurnian garam KI ditentukan dgn metode Kemurnian garam KI ditentukan dgn metode

Volhard. 0,5 g KI dilarutkan dalam akuades Volhard. 0,5 g KI dilarutkan dalam akuades hingga 100 mL. 25 mL larutan tsb ditambah hingga 100 mL. 25 mL larutan tsb ditambah 50 mL AgNO50 mL AgNO33 0,02 M dan kelebihan ion Ag 0,02 M dan kelebihan ion Ag+ +

dapat dititrasi dgn 2,5 mL larutan KCNS dgn dapat dititrasi dgn 2,5 mL larutan KCNS dgn indikator ion ferri. Setiap mL KCNS dapat indikator ion ferri. Setiap mL KCNS dapat mengendapkan 17,264 mg ion Agmengendapkan 17,264 mg ion Ag+ + menjadi menjadi AgCNS. AgCNS.

Berapa % berat kemurnian garam iodida tsb?Berapa % berat kemurnian garam iodida tsb?

Massa atom Ag = 108, K=39 dan I = 127Massa atom Ag = 108, K=39 dan I = 127

Page 10: 2. titrasi pengendapan argentometri

1010

JAWABANJAWABAN mmol Agmmol Ag++ = 17,264 / 107,9 = 17,264 / 107,9 KCNSKCNS = =

0,16 M0,16 M 50 mL AgNO50 mL AgNO33 0,02 M = 1,0 mmol 0,02 M = 1,0 mmol 2,5 mL KCNS 0,16 M = 0,4 mmol2,5 mL KCNS 0,16 M = 0,4 mmol AgNOAgNO33 yg bereaksi dg KI = (1,0-0,4) yg bereaksi dg KI = (1,0-0,4) mmolmmol Dalam 100 mL larutan, jumlah KI =Dalam 100 mL larutan, jumlah KI = 100/25 x 0,6 mmol = 2,4 mmol100/25 x 0,6 mmol = 2,4 mmol

Kemurnian KI = 100% x (2,4 x 166)/500= Kemurnian KI = 100% x (2,4 x 166)/500= 79,68%79,68%

Page 11: 2. titrasi pengendapan argentometri

1111

SOALSOALLarutan garam LiCl 0,1M dititrasi Larutan garam LiCl 0,1M dititrasi

dengan larutan standar AgNOdengan larutan standar AgNO33 0,1M 0,1M dengan metode Mohr. Banyaknya dengan metode Mohr. Banyaknya larutan kalium kromat 5% b/v yg larutan kalium kromat 5% b/v yg digunakan sbg indikator adalah 5 tetes digunakan sbg indikator adalah 5 tetes setiap 100 ml larutan, hitunglah setiap 100 ml larutan, hitunglah berapa molar konsentrasi ion Clberapa molar konsentrasi ion Cl--dalam dalam larutan pada saat terjadi endapan larutan pada saat terjadi endapan merah dari garam Agmerah dari garam Ag22CrOCrO44!!1 tetes indikator = 0,01 ml1 tetes indikator = 0,01 mlKsp AgCl = 1,2 x 10Ksp AgCl = 1,2 x 10-10-10

Ksp AgKsp Ag22CrOCrO44= 1,7 x 10= 1,7 x 10-12-12

Page 12: 2. titrasi pengendapan argentometri

1212

SOALSOALLarutan yg mengandung campuran garam Larutan yg mengandung campuran garam

KCN dan KCl, mula2 ditambahkan 15 ml KCN dan KCl, mula2 ditambahkan 15 ml larutan standar AgNOlarutan standar AgNO33 0,1M. Endapan yg 0,1M. Endapan yg terjadi diaduk, dan setelah larut kembali terjadi diaduk, dan setelah larut kembali ditambahkan lagi larutan AgNOditambahkan lagi larutan AgNO33 yg sama yg sama sebanyak 30 ml. Endapan Ag{Ag(CN)sebanyak 30 ml. Endapan Ag{Ag(CN)22} } dan AgCl yg terbentuk disaring dan dicuci, dan AgCl yg terbentuk disaring dan dicuci, kemudian filtratnya dititrasi dengan larutan kemudian filtratnya dititrasi dengan larutan KCNS 0,0833 M dgn indikator ion ferri. KCNS 0,0833 M dgn indikator ion ferri. Apabila warna merah larutan terjadi pada Apabila warna merah larutan terjadi pada saat penambahan 7,2 ml larutan penitrasi, saat penambahan 7,2 ml larutan penitrasi, berapa gram masing2 garam terdapat berapa gram masing2 garam terdapat dalam campuran?dalam campuran?