2 LP DM II

download 2 LP DM II

of 5

Transcript of 2 LP DM II

  • 8/9/2019 2 LP DM II

    1/5

    LAPORAN PENDAHULUAN

    DIABETES MELLITUS TIPE II

    A. DEFINISI

    Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang

    yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat

    kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002). Insufisiensi fungsi

    insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta

    Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh

    terhadap insulin (!", #$$$).

    Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel beta yang terdapat dalam

    pankreas. %ada keadaan normal, kadar insulin dalam darah akan berfluktuasi tergantung

    kadar gula dalam darah. &adar insulin akan meningkat sesaat setelah makan dan akan

    menurun begitu kita tidak memakan sesuatu. 'ungsi utama insulin adalah

    mendistribusikan glukosa yang terdapat dalam darah ke seluruh tubuh guna di

    metabolisme untuk menghasilkan energi. ila kadar gula atau glukosa yang ada

    melebihi kebutuhan maka kelebihan itu akan disimpan dalam hati. impanan glukosa ini

    akan dilepaskan jika diperlukan, misalnya saat tubuh kita kelaparan.

    Diabetes Mellitus tipe 2atau sering juga disebut denganNon Insuline Dependent

    Diabetes Melitus (NIDDM) merupakan penyakit diabetes yang disebabkan karena

    terjadinya resistensi tubuh terhadap efek insulin yang diproduksi oleh sel beta pankreas.

    &eadaan ini akan menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi naik tidak terkendali.

    B. PATOFISIOLOGI

    %ankreas yang disebut kelenjar ludah perut, adalah kelenjar penghasil insulin

    yang terletak di belakang lambung. *i dalamnya terdapat kumpulan sel yang berbentuk

    seperti pulau pada peta, karena itu disebut pulau-pulau Langerhans yang berisi sel beta

    yang mengeluarkan hormon insulin yang sangt berperan dalam mengatur kadar glukosa

    darah.

    Insulin yang dikeluarkan oleh sel beta tadi dapat diibaratkan sebagai anak kun+i

    yang dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel, untuk kemudian di dalam

    sel glukosa tersebut dimetabolisasikan menjadi tenaga. ila insulin tidak ada, maka

    glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel dengan akibat kadar glukosa dalam

    darah tidak dapat masuk ke dalam sel dengan akibat kadar glukosa dalam darah

    meningkat. &eadaan inilah yang terjadi pada diabetes mellitus tipe #.%ada keadaan diabetes mellitus tipe 2, jumlah insulin bisa normal, bahkan lebih

    banyak, tetapi jumlah reseptor (penangkap) insulin di permukaan sel kurang. eseptor

  • 8/9/2019 2 LP DM II

    2/5

    insulin ini dapat diibaratkan sebagai lubang kun+i pintu masuk ke dalam sel. %ada

    keadaan * tipe 2, jumlah lubang kun+inya kurang, sehingga meskipun anak kun+inya

    (insulin) banyak, tetapi karena lubang kun+inya (reseptor) kurang, maka glukosa yang

    masuk ke dalam sel sedikit, sehingga sel kekurangan bahan bakar (glukosa) dan kadar

    glukosa dalam darah meningkat. *engan demikian keadaan ini sama dengan keadaan

    * tipe #, bdanya adalah pada * tipe 2 disamping kadar glukosa tinggi, kadar insulin

    juga tinggi atau normal. %ada * tipe 2 juga bisa ditemukan jumlah insulin +ukup atau

    lebih tetapi kualitasnya kurang baik, sehingga gagal membaa glukosa masuk ke dalam

    sel. *i samping penyebab di atas, * juga bisa terjadi akibat gangguan transport

    glukosa di dalam sel sehingga gagal digunakan sebagai bahan bakar untuk metabolisme

    energi.

    C. PATHWAY

    D. ASUHAN KEPERAWATAN

    *iagnosa &eperaatan

    #. &etidakseimbangan /olume +airan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

    dengan dehidrasi.

  • 8/9/2019 2 LP DM II

    3/5

    2. &erusakan integritas kulit berhubungan dengan gangren pada ekstremitas, penurunan

    suplai darah ke jaringan.

    . esiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhn tubuh berhubungan dengan

    mual muntah, gangguan keseimbangan insulin.

    1. esiko injuri berhubungan dengan gangguan penglihatan, retinopati diabetik.

    Inter/ensi &eperaatan

    #. * # 3 &etidakseimbangan /olume +airan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

    dengan dehidrasi.

    4ujuan 3 etelah dilakukan tindakan keperaatan, keseimbangan /olume +airan

    tubuh terjaga, status nutrisi klien dalam keadaan normal.

    &! 3 4anda /ital dalam batas normal, tidak ada tanda dehidrasi, elastisitas turgor

    kulit baik, membran mukosa lembab.Inter/ensi 3

    a. %antau perubahan berat badan se+ara rutin

    b. onitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, tanda-tanda /ital, tanda

    dehidrasi)

    +. *orong dalam menjaga pola makan yang baik dan seimbang

    2. * 2 3 &erusakan integritas kulit berhubungan dengan gangrene pada ekstremitas,

    penurunan suplai darah ke jaringan.

    4ujuan 3 etelah dilakukan tindakan keperaatan, integritas kulit dalam keadaan

    baik.

    &! 3 4erdapat perbaikan pada jaringan kulit, tidak terdapat lesi pada kulit, klien

    mampu mempertahankan kelembaban kulit.

    Inter/ensi 3

    a. 5elaskan kepada keluarga tentang pengertian kerusakan integritas kulit dan

    penyebabnya.

    b. 5elaskan kepada keluarga dan klien tentang pen+egahan, penatalaksanaan dan diit

    *iabetes elitus.

    +. oti/asi keluarga dan klien untuk melakukan peraatan pada kerusakanintegritas kulit.

    d. oti/asi keluarga dan klien untuk melakukan diit *iabetes elitus dengan

    benar.

    . * 3 esiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhn tubuh berhubungan

    dengan mual muntah, gangguan keseimbangan insulin.

    4ujuan 3 etelah dilakukan tindakan keperaatan, berat badan terkontrol, status

    nutrisi baik.&! 3 %eningkatan6penurunan berat badan sesuai tujuan, berat badan ideal, tidak

    terdapat tanda malnutrisi.

  • 8/9/2019 2 LP DM II

    4/5

    Inter/ensi 3

    a. %antau perubahan berat badan se+ara rutin

    b. 5elaskan kepada keluarga dan klien tentang diit *iabetes elitus.

    +. oti/asi keluarga dan klien untuk melakukan diit *iabetes elitus.

    d. &aji adanya tanda malnutrisi.

    e. onitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, tanda-tanda /ital, tanda

    dehidrasi)

    1. * 1 3 esiko injuri berhubungan dengan gangguan penglihatan, retinopati diabetik.

    4ujuan 3 etelah dilakukan tindakan keperaatan, klien mampu meminimalisir

    resiko injuri.

    &! 3 &lien bebas dari +edera, klien mampu memodifikasi lingkungan untuk

    men+egah injuri, klien mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.

    Inter/ensi 3a. Identifikasi kebutuhan keamanan klien sesuai dengan kondisi fisik.

    b. Anjurkan untuk menghindari lingkungan yang berbahaya (misalnya

    memindahkan perabotan).

    +. Anjurkan modifikasi lingkungan jika memungkinkan (misalnya memasang pagar

    tempat tidur).

    d. Anjurkan keluarga untuk menemani klien.

    DAFTAR PUSTAKA

    runner 7 uddarth. 2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah., edisi 8. 5akarta 3 %enerbit

    uku &edokteran 9:;.

    %ri+e 7 ilson. 200. Patofisiologi Konsep klinis proses!proses pen"akit# edisi

  • 8/9/2019 2 LP DM II

    5/5

    %ontianak, ........................ 20#1

    ahasisa %embimbing

    (..........................................) (...................................................)