2) Kandidiasis Intertriginosa

5
STATUS PASIEN BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN RSUD UNDATA PALU I. Identitas Pasien 1) Nama Pasien : Ny. S 2) Umur : 53 Tahun 3) Jenis Kelamin : Perempuan 4) Alamat : BTN teluk palu 5) Agama : Islam 6) Pekerjaan : URT II. Anamnesis 1) Keluhan Utama : Gatal-gatal 2) Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien perempuan umur 53 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD Undata palu dengan keluhan gatal-gatal pada bagian lipatan payudara dan ketiak sebelah kanan. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu dan dimulai pada daerah lipatan payudara lalu ketiak sebelah kanan. Gatal semakin terasa apabila pasien berkeringat. Oleh karena itu, pasien menganggap hal ini dikarenakan oleh biang keringat, dan pasien hanya membiarkannya. Pasien tidak memakai deodorant atau pun parfum pada bagian ketiak. Karena semakin lama pasien merasa gatal yang dirasakan tambah memberat, akhirnya pasien berobat ke poli penyakit kulit dan kelamin. 3) Riwayat Penyakit Terdahulu : Pasien pernah mengalami hal ini sebelumnya, ± 7 bulan yang lalu pada daerah lipatan payudara saja. Namun, pasien hanya membiarkannya dan sembuh sendiri 4) Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama III. Pemeriksaan Fisik Status Generalisata :

description

kandidiasis

Transcript of 2) Kandidiasis Intertriginosa

Page 1: 2) Kandidiasis Intertriginosa

STATUS PASIEN

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

RSUD UNDATA PALU

I. Identitas Pasien1) Nama Pasien : Ny. S2) Umur : 53 Tahun3) Jenis Kelamin : Perempuan4) Alamat : BTN teluk palu5) Agama : Islam6) Pekerjaan : URT

II. Anamnesis1) Keluhan Utama : Gatal-gatal2) Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien perempuan umur 53 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD Undata palu dengan keluhan gatal-gatal pada bagian lipatan payudara dan ketiak sebelah kanan. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu dan dimulai pada daerah lipatan payudara lalu ketiak sebelah kanan. Gatal semakin terasa apabila pasien berkeringat. Oleh karena itu, pasien menganggap hal ini dikarenakan oleh biang keringat, dan pasien hanya membiarkannya. Pasien tidak memakai deodorant atau pun parfum pada bagian ketiak. Karena semakin lama pasien merasa gatal yang dirasakan tambah memberat, akhirnya pasien berobat ke poli penyakit kulit dan kelamin.

3) Riwayat Penyakit Terdahulu :Pasien pernah mengalami hal ini sebelumnya, ± 7 bulan yang lalu pada daerah lipatan payudara saja. Namun, pasien hanya membiarkannya dan sembuh sendiri

4) Riwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama

III. Pemeriksaan FisikStatus Generalisata :

1. Keadaan Umum : Sakit Ringan,Gizi Baik,Kompos Mentis2. Tingkat hygienitas : baik

IV. Status Dermatologis :1. Ujud Kelainan Kulit : eritema dengan batas tegas , makula lentikuler, erosi, skuama

bersisik, lesi satelit. 2. Lokalisasi : pada bagian lipatan payudara dan aksila dextra (unilateral) 3. Kepala : Tidak terdapat UKK 4. Leher : Tidak terdapat UKK

Page 2: 2) Kandidiasis Intertriginosa

5. Dada : Eritema dengan batas tegas , makula lentikuler, erosi, skuama bersisik, lesi satelit.

6. Punggung : Tidak terdapat UKK 7. Bokong : Tidak terdapat UKK 8. Perut : Tidak terdapat UKK 9. Genitalia : Tidak terdapat UKK 10. Ekstermitas Atas : Eritema dengan batas tegas , makula lentikuler, erosi, skuama bersisik,

lesi satelit. 11. Ekstermitas Bawah : Tidak terdapat UKK12. Kelenjar Getah Bening : Tidak terdapat UKK

V. Diagnosis Banding : Kandidiasis intertriginosa, Eritrasma, Dermatitis intertrigenosa, dermatitis kontak alergi

VI. Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan dengan KOH 10 %, pemeriksaan Kultur bakteri, Pemeriksaan lampu wood, Pemeriksaan uji alergi (test patch), Pemeriksaan

glukosa darah

VII. Diagnosis : Kandidiasis intertriginosa

VIII. Penatalaksanaan : Non Medikamentosa

Menghindari kulit dalam keadaan lembab Jangan menggaruk lesi Hindari pemakaian handuk secara bersamaan

Medikamentosa Sistemik -Ketokonazole 200 mg 2 x 1 Topikal- Mikonazole cream 2 %- Larutan ungu gentian 1 %

IX. Prognosis : Quo ad vitam : ad bonam Quo ad sanationem : ad bonamQuo ad kosmetikum : ad bonam

Page 3: 2) Kandidiasis Intertriginosa

PEMBAHASAN

Pasien wanita usia 53 tahun berobat ke poli penyakit kulit dan kelamin dengan keluhan gatal-gatal pada lipatan payudara dan aksila dextra. Dari hasil pemeriksaan ujud kelainan kulit dan lokalisasinya, didapatkan eritema dengan batas tegas , makula lentikuler, erosi, skuama bersisik, sel- sel satelit. Dari hasil pemeriksaan, pasien dapat di diagnosis menderita kandidiasis intertriginosa. Hal ini berdasarkan ujud kelainan kulit pasien berupa eritema, erosi, dan adanya sel-sel satelit. Pasien pernah mengalami hal yang serupa ± 7 bulan yang lalu namun pasien mengatakan sembuh tanpa diberikan pengobatan.

Untuk melakuakn diagnosis pasti pada pasien ini sebaiknya dilakukan pemeriksaan kerokan kulita atau usapan mukokutan diperiksa dengan larutan KOH 10 %. Dalam pemeriksaan ini nantinya akan terlihat elemen kandida berupa sel ragi, balastospora, pseudohifa.

Pada pemeriksaan biakan akan diperiksa ditanam dalam agar dekstrosa glukosa Sabouraud. Lalu pembenihan di simpan dalam suhu kamar dan koloni akan tumbuh setelah 24-48 jam berupa yeast like colony.

Penanganan medikamentosa pada pasien dengan kandidiasis intertriginosa berupa pengobatan sistemik dan topikal.

Pengobatan sistemik yang diberikan yaitu : 1. tablet nistin untuk menghilangkan infeksi lokal dalam saluran cerna2. Amamfoterisin B IV diberikan untuk kandidosis sistemik3. Kandidosis vaginalis dapat diberikan kotrimazol 500 mg per vaginam 4. Ketokonazol 200 mg per hari selama 10 hari- 2 minggu.

Pengobatan topikal : 1. larutan ungu gentian ½- 1% untuk selaput lendir, dan 1-2 % untuk kulit, dioleskan sehari 2

sampai 3 hari. 2. nistatin : berupa krim, salap, emulsi3. Amfoterisin B4. Grup azol antara lain atau anti mikotik spectrum luas. Contoh golongan azol :

- mikonazol 2% berupa krim/ bedak- klotrimazol 1% berupa bedak, larutan dan krim- Tiokonazol, bufonazol, isokonazol- siklopiroksolamin 1% larutan, krim

Page 4: 2) Kandidiasis Intertriginosa

REFLEKSI KASUS

KANDIDIASIS INTERTRIGINOSA

Oleh :

Marsya Gita Adelia Tawil

(G 501 08 018)

Pembimbing Klinis :

Dr. Seniwaty Ismail, Sp.KK

Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

RSUD Undata Palu

2013