18. KOLOSTOMI.pptx..

12
KOLOSTOMI

description

BEDAH

Transcript of 18. KOLOSTOMI.pptx..

Page 1: 18. KOLOSTOMI.pptx..

KOLOSTOMI

Page 2: 18. KOLOSTOMI.pptx..

PENDAHULUAN

Kolostomi (colostomy) “colon” dan “stomy”

Colon (kolon) merupakan bagian dari usus besar yang memanjang dari sekum sampai rektum

Stomy (dalam bahasa Yunani “stoma” berarti mulut)

1. Tresca, A.J. Colostomy Surgery. [online]. 2007 August 1 [cited 2008 September 11]; available from : URL: www.about.com

2. Cowles, R.A. Colostomy. [online]. 2008 May 15 [cited 2008 September 11]; available from : URL: www.MedlinePlus.com.

Page 3: 18. KOLOSTOMI.pptx..

Kolostomi dapat diartikan sebagai suatu pembedahan dimana suatu pembukaan dilakukan dari kolon (atau usus besar) ke luar dari abdomen. Feses keluar melalui saluran usus yang akan keluar di sebuah kantung yang diletakkan pada abdomen

1. Tresca, A.J. Colostomy Surgery. [online]. 2007 August 1 [cited 2008 September 11]; available from : URL: www.about.com

2. Cowles, R.A. Colostomy. [online]. 2008 May 15 [cited 2008 September 11]; available from : URL: www.MedlinePlus.com.

Page 4: 18. KOLOSTOMI.pptx..

KOLOSTOMI

merupakan prosedur pembedahan yang membawa porsio dari usus besar melewati dinding abdomen untuk mengeluarkan feses

adalah kolokutaneostomi yang disebut juga anus preternaturalis yang dibuat untuk sementara atau menetap

Pembedahan kolostomi biasanya memakan waktu dua hingga empat jam, tergantung dari tingkat kesulitan, adanya infeksi, atau beratnya trauma misalnya apabila penyebabnya adalah trauma kolon

Anonimous. Colostomy. [online]. 2008 [cited 2008 September 11]; available from : URL: www.MedicineNet.com.

Page 5: 18. KOLOSTOMI.pptx..

Letak kolostomi pada abdomen bisa dimana saja sepanjang letak kolon, namun biasanya dilakukan pada bagian kiri bawah, di daerah kolon sigmoid

Namun dapat pula dibuat dilokasi kolon asendens, transversum, dan desendens. Letak kolostomi sebaiknya dipilih dengan hati-hati sebelum tindakan operasi. Sebaiknya hindari lokasi yang memiliki jaringan lemak yang tebal dan terdapat skar.

1. Anonimous. Colostomy. [online]. 2007 August 27 [cited 2008 September 11]; available from : URL: www.wikipedia.com.

2. Zinner, M.J. and Stanley W.A. Maingot’s Abdominal Operation. 11th Edition. New York: McGraw-Hill.

Page 6: 18. KOLOSTOMI.pptx..
Page 7: 18. KOLOSTOMI.pptx..

TUJUAN KOLOSTOMI

Umumnya kolostomi dilakukan pada pembedahan kanker, namun kadang-kadang diperlukan pada penyakit infeksi usus dan penyakit divertikulum, dan pada pembedahan yang darurat untuk perforasi atau obstruksi pada usus.

Indikasi kolostomi ialah dekompresi usus pada obstruksi, stoma sementara untuk bedah reseksi usus pada radang, atau perforasi, dan sebagai anus setelah reseksi usus distal untuk melindungi anastomosis distal.

Page 8: 18. KOLOSTOMI.pptx..

KONSTRUKSI ATAU CARA PEMBUATAN KOLOSTOMI UNTUK DEKOMPRESI USUS Sayatan dilakukan pada lokasi usus yang diinginkan. Sayatan yang dibuat sekitar 5-

6 cm Setelah peritoneum ditemukan, identifikasi segmen usus. Usus ditutupi oleh

omentum, namun beberapa pasien memiliki omentum yang cukup tipis sehingga kolon dapat terlihat. Kemudian dilakukan aspirasi pada kolon

Dilakukan penjahitan seromuskular dan peritoneal Kolon dibuka dengan insisi 5-6 cm sepanjang dinding kolon, biasanya lebih dipilih

untuk melakukan sayatan pada taenia. Kemudian dilakukan aspirasi yang adekuat pada usus. Selanjutnya lapangan operasi di irigasi dengan 0,1 % kanamycin solution

Penjahitan kemudian dilakukan antara fasia dan lapisan neuromuskular dari dinding usus

Stoma selesai dengan menjahit dinding usus dan kulit Pembuatan stoma selesai

Zinner, M.J. and Stanley W.A. Maingot’s Abdominal Operation. 11th Edition. New York: McGraw-Hill

Page 9: 18. KOLOSTOMI.pptx..

PEMBAGIAN KOLOSTOMI

Berdasarkan penggunaannya :1. Kolostomi permanen2. Kolostomi sementara

Tipe kolostomi :1. Kolostomi loop2. Kolostomi double barrel3. Kolostomi devidedKolostomi terminal4. Sekostomi dengan pipa (tube)

1. Tresca, A.J. Colostomy Surgery. [online]. 2007 August 1 [cited 2008 September 11]; available from : URL: www.about.com.

2. Wim de Jong dan R. Sjamsuhidajat. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC. 2005.3. Burkitt, H.G. and Clive R.G.Q. Essential Surgery: Problems, Diagnosis and Management. Third Edition. New

York: Churchill Livingstone. 2002.4. Scott-Conner, Carol. Chasin’s Operative Strategy in General Surgery: An Expositive Atlas. Third Edition. USA:

Springer. 2000.

Page 10: 18. KOLOSTOMI.pptx..

KOMPLIKASI Nekrosis kolostomi

Hal ini diakibatkan tidak adekuatnya suplai darah. Komplikasi ini biasanya terlihat 12-24 jam setelah pembedahan dan biasa diperlukan pembedahan tambahan untuk menanganinya.

Kolostomi retraksi Disebabkan karena tidak cukupnya panjang stoma. Komplikasi ini

dapat ditangani dengan menyediakan kantong khusus. Memperbaiki stoma dapat pula menjadi pilihan penanganan.

Parastomal hernia Keadaan ini dapat timbul akibat letak stoma pada dinding abdomen

yang lemah atau dibuat terbuka terlalu besar pada dinding abdomen.

Page 11: 18. KOLOSTOMI.pptx..

Prolaps Keadaan ini sering diakibatkan pembukaan yang terlalu

besar pada dinding abdomen atau fiksasi usus yang tidak cukup kuat pada dinding abdomen. Pembedahan ulang untuk mengatasi prolaps dengan mengambil vaskularisasi yang melampaui segmen usus yang disuplai.

Obstruksi Obstruksi dapat terjadi akibat udem ataupun timbunan

feses.1. Wim de Jong dan R. Sjamsuhidajat. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta: Penerbit buku kedokteran

EGC. 2005.2. Brunicardi, F.C. Schwartz’s Manual of Surgery. Eighth Edition. New York: McGraw-Hill Medical

Publishing Division. 2006.3. Burkitt, H.G. and Clive R.G.Q. Essential Surgery: Problems, Diagnosis and Management. Third Edition.

New York: Churchill Livingstone. 2002.4. Anonimous. Colostomy. [online]. 2007 [cited 2008 September 11]; available from : URL:

www.surgeryencyclopedia.com.

Page 12: 18. KOLOSTOMI.pptx..

TEKNIK IRIGASI DALAM PENANGANAN KOLOSTOMI

Beberapa pasien yang menggunakan kolostomi memilih untuk mengeluarkan feses ke kantong stoma dengan menggunakan teknik irigasi kolon. Beberapa hari sekali, pasien mengalirkan sekitar satu liter air melewati kolostomi dengan saluran/pipa khusus, dan air akan lewat keluar dengan tujuan untuk mengosongkan dan membersihkan kolon.

Pada kolostomi sigmoid biasanya pola defekasi sama dengan semula. Banyak penderita mengadakan pembilasan sekali sehari sehingga mereka tidak terganggu oleh pengeluaran feses dari stomanya. Kolostoma pada kolon tranversum mengeluarkan isi usus beberapa kali sehari karena isi kolon transversum tidak padat, sehingga lebih sulit diatur.3