134435079 Tgas Kimia Anorganik
-
Author
eka-putra-ramandha -
Category
Documents
-
view
247 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of 134435079 Tgas Kimia Anorganik
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
1/21
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Timbal atau dikenal sebagai logam Pb dalam susunan unsur merupakan logam berat
yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi dan tersebar ke alam dalam jumlah kecil
melalui proses alami. Apabila timbal terhirup atau tertelan oleh manusia dan di dalam
tubuh, ia akan beredar mengikuti aliran darah, diserap kembali di dalam ginjal dan otak,
dan disimpan di dalam tulang dan gigi.
Timbal adalah logam lunak kebiruan atau kelabu keperakan yang lazim terdapat dalam
kandungan endapan sulfit yang tercampur mineral-mineral lain terutama seng dan
tembaga.
Timah merupakan logam putih keperakan, logam yang mudah ditempa dan bersifat
flesibel, memiliki struktur kristalin, akan tetapi bersifat mudah patah jika didinginkan.
Timah tidak ditemukan dalam unsur bebasnya dibumi akan tetapi diperoleh dari
senyawaannya. Timah merupakan unsur ke-49 yang paling banyak terdapat di kerak bumi.
1.2RUMUSAN MASALAH
Apa itu logam timah, dan timbal,?
Bagaimana proses pembuatan logam timah dan timbal ?
Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia logam timah dan timbal ?
Bagaimana persenyawaan logam timah dan timbal ?
Apa manfaat dari logam timah dan timbal ?
1.3TUJUAN PENULISAN
Mengetahui apa itu logam timah dan timbal
Mengetahui bagaimana proses pembuatan logam timah dan timbal
Mengetahui bagaimana sifat fisik dan sifat kimia logam timah dan timbal
Mengetahui bagaimana persenyawaan logam timah dan timbal
Mengetahui apa manfaat dari logam timah dan timbal
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
2/21
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LOGAM TIMAH (Sn)
A.PENGERTIAN
Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tin dengan symbol kimia Sn. Kata
Tin diambil dari nama Dewa bangsa Etruscan Tinia. Nama latin dari timah adalah
Stannum dimana kata ini berhubungan dengan kata stagnum yang dalam bahasa
inggris bersinonim dengan kata dripping yang artinya menjadi cair / basah.
Timah merupakan logam putih keperakan, logam yang mudah ditempa dan bersifat
flesibel, memiliki struktur kristalin, akan tetapi bersifat mudah patah jika didinginkan.
B.KELIMPAHAN DI ALAM
Timah tidak ditemukan dalam unsur bebasnya dibumi akan tetapi diperoleh dari
senyawaannya. Timah pada saat ini diperoleh dari mineral cassiterite atau tinstone.
Cassiterite merupakan mineral oksida dari timah SnO2, dengan kandungan timah
berkisar 78%. Contoh lain sumber biji timah yang lain dan kurang mendapat perhatian
daripada cassiterite adalah kompleks mineral sulfide yaitu stanite (Cu2FeSnS4)
merupakan mineral kompleks antara tembaga-besi-timah-belerang dan cylindrite
(PbSn4FeSb2S14) merupakan mineral kompleks dari timbale-timah-besi-antimon-
belerang dua contoh mineral ini biasanya ditemukan bergandengan dengan mineral
logam yang lain seperti perak.
Timah merupakan unsur ke-49 yang paling banyak terdapat di kerak bumi dimana
timah memiliki kandungan 2 ppm jika dibandingkan dengan seng 75 ppm, tembaga 50
ppm, dan 14 ppm untuk timbal. Cassiterite banyak ditemukan dalam deposit
alluvial/alluvium yaitu tanah atau sediment yang tidak berkonsolidasi membentuk
bongkahan batu dimana dapat dapat mengendap di dasar laut, sungai, atau danau.
Alluvium terdiri dari berbagai macam mineral seperti pasir, tanah liat, dan batu-batuan
kecil. Hampir 80% produksi timah diperoleh dari alluvial/alluvium atau istilahnya
deposit sekunder. Diperkirakan untuk mendapatkan 1 Kg Cassiterite maka sekitar 7
samapi 8 ton biji timah/alluvial harus ditambang disebabkan konsentrasi cassiterite
sangat rendah.
Dibumi timah tersebar tidak merata akan tetapi terdapat dalam satu daerah geografi
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
3/21
3
dimana sumber penting terdapat di Asia tenggara termasuk china, Myanmar, Thailand,
Malaysia, dan Indonesia. Hasil yang tidak sebegitu banyak diperoleh dari Peru, Afrika
Selatan, UK, dan Zimbabwe. Timah terdapat di alam dalam berbagai macam mineral,
tetapi hanya cassiterite (SnO2) yang penting secara komersial.
C. Cara Memproduksi Timah
1) Ekstraksi Timah
Prinsip pengolahan menjadi logamnya yaitu proses reduksi dari bijih oksida tersebut
(SnO2).pada zaman kuno , reduksi bijih SnO2 dilakukan dengan batubara panas (glowing).
SnO2(s) +2C(s) Sn(l) +CO2(g)
Pada tahap awal biji timah harus dipekatkan dan ini dilakukan dalam wadah dengan proses
flotasi-buih; dalam proses ini serbuk bijih timah dibuat suspensi dengan air kemudian ke dalamnya
disemprotkan udara melalui saluran yang berlubang-lubang dan berputar akan terjadi gelembung-
gelembung udara yang naik kepermukaan. Penambahan zat aditif tertentu seperti minyak pinus dan
natrium etil santat, akan membentuk buih/busa yang menyelimuti bijih timah sehingga terbawa
keatas bersama dengan gelembung udara untuk kemudian dikumpulkan dengan penumpahan
keluar; sedangkan bijih pengotor tidak dipengaruhi zat aditif tersebut melainkan jatuh ke bagian
dasar bak.
Bijih timah yang sudah pekat kemudian dipanggang, karena bijih timah sudah dalam
bentuk oksidanya, maka proses pemanggangan ini bertujuan untuk mengoksidasi logam pengotor
dan menghilangkan belerang dan arsen sebagai oksidanya yang mudah menguap.
Proses selanjutnya yaitu reduksi dengan karbon. Lelehan timah yang belum murni dari
hasil reduksi dengan karbon dipisahkan dari logam-logam lain yang tidak meleleh, diaduk secara
kuat dan kemudian kontak dengan oksigen atmosfer agar terjadi oksidasi pengotor-pengotor yang
terlarut dapat dilakukan dengan menggunakan uap air panas. Oksida-oksida pengotor ini pada
pengadukan biasanya membentuk film yang mengambang diatas permukaan sehingga dapat
dipisahkan dari logam timahnya.
2) Cara Lain untuk Memproduksi Timah
Berbagai macam metode dipakai untuk membuat timah dari biji timah tergantung dari jenis
biji dan kandungan impuritas dari biji timah. Bijih timah yang biasa digunakan untuk produksi
adalah dengan kandungan 0,8-1% (persen berat) timah atau sedikitnya 0,015% untuk biji timah
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
4/21
4
berupa bongkahan-bongkahan kecil. Biji timah dihancurkan dan kemudian dipisahkan dari
material-material yang tidak diperlukan, adakalanya biji yang telah dihancurkan dilewatkan dalam
floating tank dan titambahkan zat kimia tertentu sehingga biji timahnya bisa terapung sehingga
bisa dipisahkan dengan mudah.
Biji timah kemudian dikeringkan dan dilewatkan dalam alat pemisah magnetik sehingga
kita dapat memisahkan biji timah dari impuritas yang berupa logam besi. Biji timah yang keluar
dari proses ini memiliki konsentrasi timah antara 70-77% dan hampir semuanya berupa mineral
Cassiterite.
Cassiterite selanjutnya diletakkan dalam furnace bersama dengan karbon dalam bentuk
coal atau minyak bumi. Adakalanya juga ditambahkan limestone dan pasir untuk menghilangkan
impuritasnya kemudian material dipanaskan pada suhu 1400 C. Karbon bereaksi dengan CO2yang
ada didalam furnace membentuk CO, CO ini kemudian bereaksi dengan cassiterite membentuk
timah dan karbondioksida. Logam timah yang dihasilkan dipisahkan melalui bagian bawah furnace
untuk diproses lebih lanjut. Untuk memperoleh timah dengan kemurnian yang tinggi maka dapat
dilakukan dengan menggunakan proses elektrolisis. Dengan cara ini kemurnian timah yang
diperoleh bisa mencapai 99,8%.
D.SIFAT FISIS DAN KIMIA
1.
Sifat fisika
Ciri-ciri Fisik
Keadaan benda Padat
Titik lebur 505.08 K (449.47 F)
Titik didih 2875 K (4716 F)
Titik leleh 232
o
C
Volume molar 16.29 10-6
m3/mol
Kalor penguapan 295.8 kJ/mol
Kalor peleburan 7.029 kJ/mol
Kalor jenis 27,112 J/molK
Tekanan uap 5.78 E-21 Pa at 505 K
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
5/21
5
Berdasarkan tabel, titik leleh timah (232OC) lebih rendah dibandingkan dengan timbal
dikarenakan timah membentuk struktur koordinasi 12 yang terdistorsi, bukan murni. Ada 3 macam
bentuk timah yang dikenal yaitu timah abu-abu, timah putih-lunak, dan timah rapuh masing-
masing berurutan mempunyai massa jenis 5,75:7,28 dan 6,97 gram/cm3. Timah putih paling stabil
pada temperatur kamar, dan pada temperatur bawah 13,2OC berubah secara perlahan menjadi
serbuk abu-abu amorf. Jika dipanaskan lagi hingga diatas 161OC, timah akan berubah menjadi
timah rapuh.
Unsur ini memiliki 2 bentuk alotropik pada tekanan normal, yaitu timah alfa dan beta.
Timah alfa biasa disebut timah abu-abu dan stabil dibawah suhu 13,2 C dengan struktur ikatan
kovalen seperti diamond. Sedangkan timah beta berwarna putih dan bersifat logam, stabil pada
suhu tinggi, dan bersifat sebagai konduktor.
Sifat Kimia
Kecepatan suara 2500 m/s pada 293.15 K
Densitas 7,365 g/cm (Sn putih); 5,769 g/cm (Sn abu-abu)
Ciri-Ciri Kimia
Nomor atom 50
Nomor massa 118,71
Elektronegatifitas 1,96 (skala pauli)
Energi ionisasi 1 708,6 kJ/mol
Energi ionisasi 2 1411,8 kJ/mol
Energi ionisasi 3 2943,0 kJ/mol
Elektronegatifitas 1,96 (skala pauli)
Jari-jari atom 145 (145)pm
Jari-jari kovalen 141 pm
Jari-jari van der Waals 217 pm
http://id.wikipedia.org/wiki/Jari-jari_atomhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pikometer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jari-jari_kovalen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jari-jari_van_der_Waals&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jari-jari_van_der_Waals&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jari-jari_kovalen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pikometer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jari-jari_atom -
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
6/21
6
Timah tidak mudah dioksidasi dan tahan terhadap korosi disebabkan terbentuknya
lapisan oksida timah yang menghambat proses oksidasi lebih jauh. Timah tahan
terhadap korosi air distilasi dan air laut, akan tetapi dapat diserang oleh asam kuat,
basa, dan garam asam. Proses oksidasi dipercepat dengan meningkatnya kandungan
oksigen dalam larutan.
Jika timah dipanaskan dengan adanya udara maka akan terbentuk SnO2.
Timah ada dalam dua alotrop yaitu timah alfa dan beta. Timah alfa biasa disebut
timah abu-abu dan stabil dibawah suhu 13,2 C dengan struktur ikatan kovalen
seperti diamond. Sedangkan timah beta berwarna putih dan bersifat logam, stabil
pada suhu tinggi, dan bersifat sebagai konduktor.
Timah larut dalam HCl, HNO3, H2SO4, dan beberapa pelarut organic seperti asam
asetat asam oksalat dan asam sitrat. Timah juga larut dalam basa kuat seperti NaOH
dan KOH.
Timah umumnya memiliki bilangan oksidasi +2 dan +4. Timah(II) cenderung
memiliki sifat logam dan mudah diperoleh dari pelarutan Sn dalam HCl pekat
panas.
Timah bereaksi dengan klorin secara langsung membentuk Sn(IV) klorida.
Hidrida timah yang stabil hanya SnH4.
Konfigurasi elektron [Kr]4d 5s 5p
Elektronpertingkat energi 2, 8, 18, 18, 4
Bilangan oksidasi (Oksida) 4, 2
Struktur KristalTetragonal (Sn putih); kubik diamond
(Sn abu-abu)
Konduktifitas termal 66,8 W/Mk
http://id.wikipedia.org/wiki/Konfigurasi_elektronhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Krypton&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=D-orbital&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=S-orbital&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tingkat_energi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_oksidasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tingkat_energi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=S-orbital&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=D-orbital&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Krypton&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Konfigurasi_elektron -
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
7/21
7
E.PERSENYAWAAN TIMAH
Senyawa Timah yang penting adalah organition, timah okdida, timah(II)klorida,
timah(IV)sulfide, timah sulfida, timah hidrida, dan stanat
1.
Senyawaan Organotin
Senyawa organotin adalah senyawa yang dibangun dari timah dan substituen
hidrokarbon sehingga terdapat ikatan C-Sn. Contoh beberapa senyawa organotin ini adalah:
Tetrabutiltimah, dipakai sebagai material dasar untuk sintesis senyawaan di- dan
tributil.
Dialkil atau monoalkil-timah, dipakai sebagai stabilisator panas dalam pembuatan
PVC. Tributil-Timah oksida, dipakai untuk pengawetan kayu.
Trifenil-Timah asetat, merupakan kristal putih yang dipakai untuk insektisida dan
fungisida.
Trifenil-timah klorida dipakai sebagai biosida
Trimetil-timah klorida, dipakai sebagai biosida dan sintesis senyawa organic.
Trifenil-timah hidroksida, untuk fungisida dan engontrol serangga.
Senyawa organotin dibuat dari reagen Grignard dengan timahtetraklorida. Metode yanglain adalah dengan menggunakan reaksi Wurtz seperti senyawaan alkil natrium dengan
tmah halide ataupun dengan menggunakan reaksi pertukaran antara timah halide dengan
senyawaan organo-aluminium.
2. Timah Oksida
Merupakan senyawa anorganik dengan rumus kimia SnO2. Oksida timah ini merupakan
oksida timah yang paling penting dalam pebuatan logam timah. SnO2 memiliki struktur
kristal rutile dimana setiap 1 atom Sn berkoordinasi dengan 6 atom oksigen. SnO2 tidak
larut dalam air akan tetapi larut dalam asam dan basa kuat. SnO2larut dalam asam halida
membentuk heksahalostanat seperti:
SnO2+ 6HI H2SnI6+ 2 H2O
Atau jika dilarutkan dalam asam maka:
SnO2+ 6 H2SO4 Sn(SO4)2+ 2 H2O
SnO2larut dalam basa membentuk stanat dengan rumus umum Na2SnO3. SnO2digunakan
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
8/21
8
bersama dengan vanadium oksida sebagai katalis untuk oksidasi senyawa aromatic,
dipakai sebagai pelapis, ataupun sebagai bahan pembuatan organotin.
3. Timah(II) Klorida
SnCl2berupa padatan kristal berwarna putih, dapat membentuk dihidrat yang stabil. SnCl2
dipakai sebagai reduktor dalam larutan asam, dan juga dalam cairan electroplating. SnCl2
dibuat dengan cara reaksi gas HCl kering dengan logam Sn.
Sn + 2HCl SnCl2 + H2
SnCl2 memiliki satu pasangan electron bebas. Dalam bentuk fasa gas maka molekul SnCl2
berbentuk bengkok, sedangkan pada bentuk padatan SnCl2 membentuk rantai yang saling
terhubung dengan jembatan klorida. Selain dipakai sebagai reduktor SnCl2 juga dipakai
sebagai katalis, reagen analisis untuk raksa, dan juga dipakai sebagai aditif makanan untuk
mempertahankan warna dan sebagai antioksidan.
4. Timah(IV) Klorida
Disebut juga stani klorida atau timah tetraklorida merupakan senyawaan kimia dengan
rumus SnCl4. Pada suhu kamar SnCl4ini merupakan cairan yang tidak berwarna dan akan
membentuk kabut jika terjadi kontak dengan udara. SnCl4 dipergunakan sebagai senjata
kimia dalam perang dunia ke-1, dipakai untuk memperkuat gelas, dan sebagai bahan dasar
pembuatan organotin.
5. Timah Sulfida
Senyawaan timah dengan belerang terdapat sebagai SnS yaitu timah(II)sulfide dan ada
dialam sebagai mineral herzenbergite. Pebuatan SnS adalah dibuat dengan mereaksikan
belerang, SnCl2dan H2S. Sn + S SnS
SnCl2+ H2S SnS + 2HCl
Sedangkan timah(IV) sulfide memiliki rumus SnS2 dan terdapat dialam sebagai mineral
berndtite. Senyawa ini mengendap sebagai padatan berwarna coklat dengan penambahan
H2S pada larutan senyawa timah(IV) dan banyak dipakai sebagai ornament dekoratif
karena warnanya mirip emas.
6. Timah Hidrida
Hidrida dari timah disebut sebagai stannan dan rumus formulanya adalah SnH4. Hidrida
timah ini dapat dibuat dengan cara mereaksikan antara SnCl4 dengan LiAlH4. Stannan
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
9/21
9
terdekomposisi secara lambat menghasilkan loga timah dan gas hydrogen. Hidrida timah
ini sangat analog dengan gas metana CH4.
7. Stanat
Dalam ilmu kimia stanat berkoporasi dengan senyawaan:
Ortostanat yang memiliki rumus kimia SnO44-contoh senyawaannya adalah K4SnO4atau
Mg2SnO4.
Metastanat yaitu MSnO3atau M2SnO3yaitu campuran oksida atau polimerik anoin.
Perlu dicatat bahwa asam stanit yang merupakan precursor stanat sebenarnya tidak
terdapat dialam dan ini sebenarnya merupakan hidrat dari SnO2. Istilah stanat juga dipakai
untuk sufiks penamaan senyawa misalnya SnCl62-hesaklorostanat.
I. MANFAAT UNSUR TIMAH
Data pada tahun 2006 menunjukkan bahwa logam timah banyak dipergunakan
untuk solder(52%), industri plating (16%), untuk bahan dasar kimia (13%), kuningan &
perunggu (5,5%), industri gelas (2%), dan berbagai macam aplikasi lain (11%).
1. Logam Timah dan Paduannya
Logam timah banyak manfaatnya baik digunakan secara tunggal maupun sebagai
paduan logam (alloy) dengan logam yang lain terutama dengan logam tembaga.
Logam timah juga sering dipakai sebagai container dalam berbagai macam industri.
Contoh-contoh paduan antara tembaga dan timah adalah:
Pewter, merupakan paduan antara 85-99% timah dan sisanya tembaga, antimony,
bismuth, dan timbale. Banyak dipakai untuk vas, peralatan ornament rumah,
atau peralatan rumah tangga.
Bronze adalah paduan logam timah dengan tembaga dengan kandungan timah
sekitar 12%.
Fosfor Bronze adalah paduan bronze yang ditambahkan unsur fosfor.
2. Plating
Logam timah banyak dipergunakan untuk melapisi logam lain seperti seng, timbale
dan baja dengan tujuan agar tahan terhadap korosi. Aplikasi ini banyak
dipergunakan untuk melapisi kaleng kemasan makanan dan pelapisan pipa yang
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
10/21
10
terbuat dari logam.
3. Superkonduktor
Timah memiliki sifat konduktor dibawah suhu 3,72 K. Superkonduktor dari timah
merupakan superkonduktor pertama yang banyak diteliti oleh para ilmuwan contoh
superkonduktor timah yang banyak dipakai adalah Nb3Sn.
4. Solder
Solder sudah banyak dipakai sejak dahulu kala. Timah dipakai dalam bentuk solder
merupakan campuran antara 5-70% timah dengan timbale akan tetapi campuran 63%
timah dan 37% timbale merupakan komposisi yang umum untuk solder.
2.1LOGAM TIMBAL (Pb)
A. KELIMPAHAN DI ALAM
Timbal atau dikenal sebagai logam Pb dalam susunan unsur merupakan logam
berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi dan tersebar ke alam dalam jumlah
kecil melalui proses alami. Apabila timbal terhirup atau tertelan oleh manusia dan di dalam
tubuh, ia akan beredar mengikuti aliran darah, diserap kembali di dalam ginjal dan otak,
dan disimpan di dalam tulang dan gigi.
Manusia menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan. Salah satu
penyebab kehadiran timbal adalah pencemaran udara. Yaitu akibat kegiatan transportasi
darat yang menghasilkan bahan pencemar seperti gas CO3, NOx, hidrokarbon, SO2,dan
tetraethyl lead, yang merupakan bahan logam timah hitam (timbal) yang ditambahkan ke
dalam bahan bakar berkualitas rendah untuk menurunkan nilai oktan.
Timbal di udara terutama berasal dari penggunaan bahan bakar bertimbal yang
dalam pembakarannya melepaskan timbal oksida berbentuk debu/partikulat yang dapatterhirup oleh manusia. Mobil berbahan bakar yang mengandung timbal melepaskan 95
persen timbal. Sedangkan dalam air minum, timbal dapat berasal dari kontaminasi pipa,
solder dan kran air.
Kandungan timbal dalam air sebesar 15mg/l. Dalam makanan, timbal berasal dari
kontaminasi kaleng makanan dan minuman dan solder yang bertimbal. Kandungan timbal
yang tinggi ditemukan dalam sayuran terutama sayuran hijau.
Timbal tidak ditemukan bebas dialam akan tetapi biasanya ditemukan sebagai biji
mineral bersama dengan logam lain misalnya seng, perak, dan tembaga. Sumber mineral
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
11/21
11
timbal yang utama adalah Galena (PbS) yang mengandung 86,6% Pb, Cerussite
(PbCO3), dan Anglesite (PbSO4). Kandungan timbal dikerak bumi adalah 14 ppm,
sedanngkan dilautan adalah:
1.
Permukaan samudra atlantik : 0,00003 ppm
2.
Bagian dalam samudra atlantik : 0,000004 ppm
3. Permukaan Samudra pasifik : 0,00001 ppm
4. Bagian dalam samudra pasifik : 0,000001 ppm
B. Cara Memproduksi Timbal
Pada umumnya biji timbal mengandung 10% Pb dan biji yang memiliki kandungan
timbal minimum 3% bisa dipakai sebagai bahan baku untuk memproduksi timbal. Biji
timbal pertama kali dihancurkan dan kemudian dipekatkan hingga konsentrasinya
mencapai 70% dengan menggunakan proses froth flotation yaitu proses pemisahan
dalam industri untuk memisahkan material yang bersifat hidrofobik dengan hidrofilik.
Kandungan sulfide dalam biji timbal dihilangkan dengan cara memanggang biji
timbal sehingga akan terbentuk timbal oksida (hasil utama) dan campuran antara sulfat dan
silikat timbal dan logam-logam lain yang ada dalam biji timbal. Pemanggangan ini
dilakukan dengan menggunakan aliran udara panas.
Timbal oksida yang terbentuk direduksi dengan menggunakan alat yang dinamakan
blast furnace dimana pada proses ini hampir semua timbal oksida akan direduksi
menjadi logam timbal. Hasil timbal dari proses ini belum murni dan masih mengandung
kontaminan seperti Zn, Cd, Ag, Cu, dan Bi. Timbal oksida yang tidak murni ini kemudian
dicairkan dalam furnace reverberatory dan di treatment menggunakan udara, uap, dan
belerang dimana kontaminan akan teroksidasi kecuali perak, emas, dan bismuth.
Kontaminan ini akan terapung pada bagian atas sehingga dapat dipisahkan. Logam silver
dan emas dipisahkan dengan menggunakan proses Parkes, dan bismuthnya dihilangkan
dengan menggunakan logam kalsium dan magnesium. Hasil logam yang dihasilkan dari
keseluruhan proses ini adalah logam timbal. Logam timbal yang sangat murni diperoleh
dengan cara elektrolisis meggunakan elektrolit silica flourida.
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
12/21
12
Ekstraksi Timbal
Pada proses ekstraksi, bijih galena dipekatkan dengan teknik flotasi buih kemudian
ditambahkan sejumlah kwarsa SiO2, dilanjutkan dengan proses pemanggangan terhadap
campuran ini.
Persamaan reaksi pada proses ini :
2PbS(s)+ 3O2(g) 2PbO(s)+ 2SO2(s)
Proses reduksi dilaksanakan dengan batu bara (C) dan air kapur:
PbO(s)+ C(s)Pb (l) + CO(g)
PbO(s)+ CO(g) Pb(l) + CO2(g)
Proses pemanggangan dengan temperature tinggi akan mengubah galena menjadi PbSO4,
sehingga diperlukan penambahan kwarsa (SiO2) untuk mengubah sulfat menjadi silikat.
PbO4(g) + SiO3(g)PbSiO3(s)+ SO3(g)
Silikat dalam proses reduksi akan diubah oleh air kapur, CaO menjadi PbO (tereduksi oleh
batubara) dan kalsium silikat sebagai kerak atau ampas.
PbSiO3(s)+ CaO(s)PbO + CaSiO3(s)
Alternatif lain pada proses reduksi yaitu pemakaian reduktor bijih bakar dari galena segar
sebagai penganti batubara:
PbS(s) + 2PbO(s) Pb(s)+ SO2(g)
Pemurnian logam timbel
Tahap I : melelehkan dibawah titik leleh tembaga sehingga tembaga pengotor
mengkristal dan dapat dipisahkan
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
13/21
13
Tahap II : meniupkan udara diatas permukaan lelehan timbel, pengotor arsendan
antimonakan berubah menjadi arsenatdan antimonat. Atau oksidanya
termasuk bismuth sebagai buih atas permukaan dapat diambil keluar.
Tahap III : menambahkan 1-2% seng agar perak atau emas pengotor akan lebih
mudah larut dalam lelehan seng. Campuran didinginkan secara
perlahan dengan suhu 4200C4800C. logam perak dan emas akan terbawa
dalam seng yang telah mengkristal sehinga dapat dipisahkan dari lelehan
timbal., kelebihan sen dapat pula dipisahkan dengan teknik penyulingan
vakum (tekanan rendah)
Tahap IV :melakukan teknik elektrolisis metode Betts, menggunakan elektrolitlarutan timbal heksafluoro silikat (PbSiF6) dan asamnya
(H2SiF6). Lembaran-lembaran tebal timbal dipasang sebagai katoda dan
plat-plat timbel belum murni dipasangkan sebagai anoda. Anoda timbel
akan mengalami oksidasi menjadi larutan Pb2+ yang kemudian akan
tereduksi menjadi logam Pb.
Timbel (II) relatif lebih stabil dan lebih banyak ditemui daripada timbel (IV). Timbel
(II) bukan reduktor yang baik bila dibandingkan dengan timah (II) dan timbal (IV)
merupakan oksidatoryang baik bila dibandingkan timah (IV).
C.SIFAT - SIFAT TIMBAL (Pb)
Timbal adalah logam lunak kebiruan atau kelabu keperakan yang lazim terdapat
dalam kandungan endapan sulfit yang tercampur mineral-mineral lain terutama seng dan
tembaga.
Sifat-sifat khusus logam timbal, yaitu :
a)
Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan
menggunakan pisau atau dengan tangan dan dapat di bentuk dengan
mudah
b) Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat
sehingga logam Pb dapat digunakan sebagai bahan coating
c) Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logamlogam
biasa kecuali emas dan merkuri
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
14/21
14
d) Merupakan penghantar listrik yang tidak baik.
Timbal (Plumbum) beracun baik dalam bentuk logam maupun garamnya.
Garamnya yang beracun adalah timbal karbonat (timbal putih), timbal tetraoksida (timbal
merah), timbal monoksida, timbal sulfide, timbale asetat (merupakan penyebab keracunan
yang paling sering terjadi). Nilai ambang toksisitas timbal (total limit values atau TLV)
adalah 0,2 miligram/m3.
Sifat-sifat Fisika
Sifat-sifat Kimia
Ciri-ciri Fisik
Keadaan benda Padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) 11.34 g/cm
Massa jenis cair pada titik lebur 10.66 g/cm
Titik lebur 600.61 K (327.46 C, 621.43 F)
Titik didih 2022 K (1749 C, 3180 F)
Titik leleh 327oC
Kalor peleburan 4.77 kJ/mol
Kalor penguapan 179.5 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 C) 26.650 J/(molK)
Massa jenis (sekitar suhu kamar) 11.34 g/cm
Massa jenis cair pada titik lebur 10.66 g/cm
Titik lebur 600.61 K (327.46 C, 621.43 F)
Konduktivitas termal (300 K) 35.3 W/(mK)
Skala kekerasan Mohs 1.5
Ciri-Ciri Kimia
Nomor atom 82
Nomor massa 207,2
Konfigurasi electron [54Xe] 4f 5d 6s 6p
Tingkat oksidasi +2(lebih stabil) dan +4
Struktur Kristal cubic face centered
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
15/21
15
D.PERSENYAWAAN TIMBAL
Senyawaan timbal yang umum adalah PbN6 timbal azida, timbal bromat
Pb(BrO3)2.2H2O, timbal klorida PbCl2, timbal(II)oksida PbO, Pb(NO3)2, Pb3O4, Pb(C2H5)4,
dan Pb(CH3)4.
1. Tetra Etil Lead (TEL)
Tetra etil lead disingkat sebagai TEL adalah senyawa organometalik yang memiliki
rumus Pb(CH3CH2). Senyawa ini disintesis dengan mereaksikan antara alloy NaPb
dengan etil klorida dengan reaksi sebagai berikut:
4NaPb + 4 CH3CH2Cl (CH3CH2)4Pb + 4 NaCl + 3 Pb
TEL yang dihasilkan berupa cairan kental tidak berwarna, tidak larut dalam air akan
tetapi larut dalam benzena, petroleum eter, toluena, dan gasoline. TEL dipakai
sebagai zat antiknocking pada bahan bakar. TEL jika terbakar tidak hanya
menghasilkan CO2akan tetapi juga Pb.
(CH3CH2)4Pb + 13O2 8CO2+ 10H2O + Pb
Pb akan terakumulasi dalam mesin sehingga dapat merusak mesin. Oleh sebab itu
ditambahkan 1,2-dibromoetana dan 1,2-dikloroetana bersamaan dengan TEL
sehingga akan dapat dihasilkan PbBr2 dan PbCl2 yang dapat dibuang dari mesin.
Karena efek racun terhadap manusia maka TEL sekarang tidak boleh dipergunakan.
Bilangan oksidasi 4, 2(Amphoteric oxide)
Elektronegativitas 2.33 (skala Pauling)
Energi ionisasi (detil) ke-1: 715.6 kJ/mol
ke-2: 1450.5 kJ/mol
ke-3: 3081.5 kJ/mol
Jari-jari atom 180 pm
Jari-jari atom (terhitung) 154 pm
Jari-jari kovalen 147 pm
Jari-jari Van der Waals 202 pm
Struktur Kristal cubic face centered
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
16/21
16
2. Timbal(II) Klorida PbCl2
PbCl2merupakan salah satu reagen berbasis timbal yang sangat penting disebabkan
dari senyawa ini dapat dibuat berbagai macam senyawa timbal. Banyak digunakan
sebagai bahan untuk mensintesis timbal titanat dan barium-timbaltitanat, untuk
produksi kaca yang menstransimisikan inframerah, dipakai untuk memproduksi kaca
ornament, untuk bahan cat dan sebagainya. PbCl2dibuat dari beberapa metode yaitu
dengan proses pengendapan senyawa Pb2+ dengan garam klorida, atau dengan
mereaksikan PbO2dengan HCl.
PbO2(s)+ 4HCl PbCl2(s)+ Cl2+ 2H2O
Atau dibuat dari logam Pb yang direaksikan dengan gas Cl2
Pb + Cl2 PbCl2
Timbal membentuk berbagai macam kompleks dengan klorida. PbCl2jika dilarutkan
dalam HCl berlebih akan membentuk kompleks PbCl42-. PbCl2 larut juga dalam air
panas.
Pb2+
+ Cl- PbCl
+
PbCl+ + Cl
- PbCl
2
PbCl2 + Cl
- PbCl
3-
PbCl3-
+ Cl- PbCl4
2-
3. Timbal(IV) PbO2
Nama kimianya adalah Plumbi oksida atau Timbal(IV) oksida merupakan oksida
timbal dengan biloks 4. PbO ada dialam sebagai mineral plattnerite. PbO2bersifat
amfoter dimana dapat larut dalam asam maupun basa. Jika dilarutkan dalam basa
kuat akan terbentuk ion plumbat dengan rumus Pb(OH)62-. Dalam kondisi asam
maka biasanya tereduksi menjadi ion Pb2+. Ion Pb4+ tidak pernah diketemukan
dalam larutan. Penggunaan PbO2yang utama adalah sebagai katoda dalam accu.
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
17/21
17
4. Timbal tetroksida Pb3O4
Dikenal dengan nama timbal tetroksida, minium, atau triplumbi tetroksida. Berupa
zat padat berwarna merah atau oranye. Rumus umumnya adalah Pb3O4 atau
2PbO.PbO2. Memiliki titik leleh 500oC dimana pada suhu ini Pb3O4
terdekomposisi menjadi PbO dan oksigen. Pb3O4 ini banyak dipergunakan oleh
industri penghasil baterai, kaca timbal, dan cat anti korosi. Senyawa timbal ini
tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam HCl, asam asetat glacial, dan campuran
antara asamnitrat dan hydrogen peroksida. Pb3O4dibuat dari proses kalsinasi dari
PbO2 dengan kehadiran oksigen pada suhu 450-4800C. Pb3O4 diperoleh dari
oksidasi PbO dalam udara terbuka dengan pemanasan pada temperatur sekitar
4000C-5000C
6PbO(s)+ O2(s)2Pb3O4(s)
Kuning merah
5. Timbal(II) Nitrat
Memiliki rumus kimia Pb(NO3)2. Timbal(II) nitrat umumnya merupakan kristal
yang tidak berwarna atau berbentuk bubuk putih, dibandingkan dengan garam
timbal yang lain maka gram timbal ini sangat mudah larut dalam air. Timbal(II)
nitrat sangat bersifat racun terhadap manusia dan merupakan oksidator.
E.MANFAAT TIMBAL
1. Timbal digunakan dalam accu dimana accu ini banyak dipakai dalam bidang automotif.
2.
Timbal dipakai sebagai agen pewarna dalam bidang pembuatan keramik terutama
untuk warna kuning dan merah.3. Timbal dipakai dalam industri plastic PVC untuk menutup kawat listrik.
4.
Timbal dipakai sebagai proyektil untuk alat tembak dan dipakai pada peralatan pancing
untuk pemberat disebakan timbal memiliki densitas yang tinggi, harganya murah dan
mudah untuk digunakan.
5.
Lembaran timbal dipakai sebagai bahan pelapis dinding dalam studio musik.
6. Timbal dipakai untuk pelindung alat-alat kedokteran, laboratorium yang menggunakan
radiasi misalnya sinar X.
http://sitimahhitam.blogspot.com/2011/03/manfaat-timbal.htmlhttp://sitimahhitam.blogspot.com/2011/03/manfaat-timbal.htmlhttp://sitimahhitam.blogspot.com/2011/03/manfaat-timbal.html -
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
18/21
18
7. Timbal cair dipergunakan sebagai agen pendingin dalam peralatan reactor yang
menggunakan timbal sebagai pendingan.
8.
Kaca timbal mengandung 12-28% Pb dimana dengan adanya Pb ini akan mengubah
karakteristik optis dari kaca dan mereduksi transmisi radiasi.
9. Timbal banyak dipakai untuk elektroda pada peralatan elektrolisis.
10.
Timbal digunakan untuk solder untuk industri elektronik.
11.Timbal dipakai dalam berbagai kabel listrik bertegangan tinggi untuk mencegah difusi
air dalam kabel.
12.Timbal ditambahkan dalam peralatan yang terbuat dari kuningan agar tidak licin dan
biasanya digunakan dalam peralatan permesinan.
13.Timbal dipakai dalam raket untuk memperberat massa raket.
14.
Timbal karena sifatnya tahan korosi maka dipakai dalam bidang kontruksi.
15.Dalam bentuk senyawaan maka tetra-etil-lead dipakai sebagai anti-knock pada bahan
bakar.
16.
Semikonduktor berbahan dasar timbal banyak seperti Timbal telurida, timbal selenida,
dan timbal antimonida dipakai dalam peralatan sel surya dan dipakai dalam peralatan
detector inframerah.
17.
Timbal biasanya dipakai untuk menyeimbangkan roda mobil tapi sekarang dilarang
karena pertimbangan lingkungan.
18.Sebagai bingkai kaca-kaca berwarna sebagai lukisan kaca jendela, campuran bahan
atap, dan pipa saluran air.
19.Campuran dengan timah sebagai bahan solder untuk perekat/pematri barang-barang
elektronik.
20.
Sebagai pelindung bahan radioaktif
21.Senyawa timbel banyak digunakan sebagai pigment (perwarna), misalnya
PbCrO4- kuning pewarna cat jalan atau bahan plastik, PbMoO4- merah orange, PbO-
kuning kenari, 2PbCO3.Pb(OH)2-putih.
22.Dalam industri keramik, PbSi2O5(PbO.2SiO2) dipakai untuk pelapis glatsir. Pewarna
PbO-merah-orange-kuning (bergantung model pembuatannya) dan senyawa tribasa
timbel sulfat (2PbO.PbSO4.H2O) dipakai untuk memperoleh gelas dengan kerapatan
tinggi, penghantar panas rendah, indeks bias tinggi dan stabilitas tinggi.
23.Pb3O4 dipakai sebagai cat dasar terhadap baja, besi dan kayu untuk menghambat
terjadinya korosi dan dipakai untuk pewarnaan pada bahan karet serta plastik.
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
19/21
19
24.Sebagai pelat-pelat katida PbO2 (berwarna merah cokelat) pada aki dan anode
berbentuk bunga karang (busa) yang terbuat dari logam Pb (dipadu dengan antimon, Sb)
dan elektrolit H2SO4.
25.Tetraetiltimbel (TEL), (C2H5)4, Pb dipakai sebagai bahan antiketuk (antiknocking)
dalam bahan bakar bensin. TEL dapat mengakibatkan polusi udara, senyawa ini sangat
beracun jika masuk dalam tubuh manusia, melekat pada katoda sehingga diperoleh Pb
dengan kemurnian 99,9%.
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
20/21
20
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
1.
Timbal atau dikenal sebagai logam Pb dalam susunan unsur merupakan logam berat
yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi dan tersebar ke alam dalam jumlah
kecil melalui proses alami. Timbal tidak ditemukan bebas dialam akan tetapi biasanya
ditemukan sebagai biji mineral bersama dengan logam lain misalnya seng, perak, dan
tembaga.
2. Karakteristik adanya timbel (II) dalam larutan membentuk endapan putih, bila
direaksikan dengan ion sulfat SO42-
. Membentuk endapan kuning direaksikan denganion kromat, CrO4
2-. Membentuk endapat hitambila direaksikan dengan ion sulfide.
3. Timah merupakan logam putih keperakan, logam yang mudah ditempa dan bersifat
flesibel, memiliki struktur kristalin, akan tetapi bersifat mudah patah jika didinginkan.
4. Timah tidak mudah dioksidasi dan tahan terhadap korosi disebabkan terbentuknya lapisan
oksida timah yang menghambat proses oksidasi lebih jauh. Timah tahan terhadap korosi air
distilasi dan air laut, akan tetapi dapat diserang oleh asam kuat, basa, dan garam asam. Proses
oksidasi dipercepat dengan meningkatnya kandungan oksigen dalam larutan.
3.2SARAN
Dengan keterbatasan dan kekurangan dari makalah, penulis banyak
berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan saran yang membangun
kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
-
8/10/2019 134435079 Tgas Kimia Anorganik
21/21
21
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Logam.Diunduh pada 23 Oktober 2014
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik-universitas/kimia-logam-golongan-utama/logam-golongan-13-dan-14/
Anonim.Timah.Diakses pada 17 Maret 2013
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/timah/
Sugiyarto, Kristian H. 2010. Kimia Anorganik Logam. Medan : FMIPA_Unimed
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik-universitas/kimia-logam-golongan-utama/logam-golongan-13-dan-14/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik-universitas/kimia-logam-golongan-utama/logam-golongan-13-dan-14/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik-universitas/kimia-logam-golongan-utama/logam-golongan-13-dan-14/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik-universitas/kimia-logam-golongan-utama/logam-golongan-13-dan-14/