kimia anorganik
-
Upload
nurina-imannisa -
Category
Documents
-
view
244 -
download
2
Embed Size (px)
description
Transcript of kimia anorganik

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Anorganik
Dosen Mata Kuliah :
Candra Irawan,M.Si
Kartini Afriyani,S.Si
Disusun oleh: Kelompok 2 (kelas 1A)
Aditya Suryadarma
Nurina Imannisa
Sari Malam
Shadiah Aspuri
Akademi Kimia Analisi Bogor
Jalan Pangeran Sogiri Nomor 283 Tanah Baru – Bogor

DAFTAR ISI
Daftar Isi ....................................................................................................................................1
Sejarah ........................................................................................................................................2
Pengertian ...................................................................................................................................3
Keberadaan Unsur Fosfor ..........................................................................................................4
Sifat Fisika Dan Kimia Unsur Fosfor ........................................................................................7
Macam-Macam Fosfor ...............................................................................................................8
Senyawa Fosfor ........................................................................................................................12
Oksida Fosfor ...........................................................................................................................16
Pembuatan / Teknik Ekstraksi ..................................................................................................17
Siklus Fosfor ............................................................................................................................19
Kegunaan Dan Kerugian Fosfor ..............................................................................................21
Asam Okso Fosfat Dan Garam Fosfat .....................................................................................24
Kesimpulan ..............................................................................................................................26
Daftar Pustaka ..........................................................................................................................27
Kimia Anorganik Page 1

FOSFORA. SEJARAH
(berasal dari bahasa Yunani, phosphoros, yang memiliki cahaya; nama kuno untuk
planet Venus ketika tampak sebelum matahari terbit). Seorang ilmuwan asal Jerman, Brand
menemukan fosfor di tahun 1669 secara tidak sengaja dalam percobaan menggali bebatuan.
Fosfor ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg,Jerman. Ia
menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui proses penguapan dan setelah
dia menguapkan 50 ember air urin, dia baru menemukan unsur yang dia inginkan. Namanya
berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang berarti 'pembawa terang' karena
keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glow-in-the dark).
Fosfor dapat ditemukan di bumi di dalam air, tanah dan sedimen. Tidak seperti
senyawa materi lain siklus fosfor tidak dapat ditemukan di udara yang mempunyai tekanan
tinggi. Hal ini karena fosfor biasanya cair pada suhu dan tekanan normal. Hal ini terutama
melakukan siklus kembali melalui air, tanah dan sedimen.Dalam suasana siklus fosfor
terutama dapat ditemukan sebagai partikel debu yang sangat kecil. bergerak perlahan-lahan
dari endapan di darat dan di sedimen, organisme hidup, dan jauh lebih lambat daripada
kembali ke tanah air dan sedimen. Siklus fosfor merupakan paling lambat salah satu siklus
masalah yang dijelaskan di sini. Fosfor yang paling sering ditemukan dalam formasi batuan
sedimen dan laut sebagai garam fosfat. Garam fosfat yang dilepaskan dari pelapukan batuan
melalui tanah biasanya larut dalam air dan akan diserap oleh tanaman.
Karena jumlah fosfor dalam tanah pada umumnya kecil, sering kali faktor pembatas
bagi pertumbuhan tanaman. Itu sebabnya manusia sering menggunakan fosfat sebagai pupuk
pada tanah pertanian. Fosfat juga faktor-faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman di
ekosistem laut, karena mereka tidak begitu larut dalam air. Hewan menyerap fosfat dengan
makan tumbuhan atau binatang pemakan tumbuhan Siklus fosfor melalui tanaman dan hewan
jauh lebih cepat daripada yang dilakukannya melalui batu dan sedimen. Ketika hewan dan
tanaman yang mati, fosfat akan kembali ke tanah atau lautan lagi selama pembusukan.
Setelah itu, fosfor akan berakhir di formasi batuan sedimen atau lagi, tetap di sana
selama jutaan tahun. Akhirnya, fosfor yang dilepaskan kembali melalui pelapukan dan siklus
dimulai lagi.
Kimia Anorganik Page 2

B. PENGERTIAN
Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka
seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang
dicampur dengan mangan. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung
sinar katoda (CRT) dan lampu pendar, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai
jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark). Fosfor pada tabung sinar
katoda mulai dibakukan pada sekitar Perang Dunia II dan diberi lambang huruf "P" yang
diikuti dengan sebuah angka.
Fosfor adalah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens, unsur kimia
yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor berupa nonlogam, bervalensi
banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan
dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor
amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen,
ditemukan dalam berbagai bentuk, Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau
senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink
silikat (Zn2SiO4) yang dicampur dengan mangan. Unsur kimia fosforus dapat mengeluarkan
cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini bukan fosforesens, melainkan
kemiluminesens. Fosfor merupakan unsur penting dalam makhluk hidup.
Kimia Anorganik Page 3

C. KEBERADAAN UNSUR FOSFOR
Di perairan unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen,
melainkan dalam bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan
senyawa organik yang berupa partikulat. Senyawa fosfor membentuk kompleks ion besi dan
kalsium pada kondisi aerob, bersifat tidak larut, dan mengendap pada sedimen sehingga tidak
dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik (Jeffries dan Mill dalam Effendi 2003).
Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme
untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk
senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa gula
fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk
senyawa anorganik meliputi ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam air
laut pada umumnya berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10%
sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting
dalam pembentukan protein dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme
(Hutagalung et al, 1997).
Sumber fosfat diperairan laut pada wilayah pesisir dan paparan benua adalah sungai.
Karena sungai membawa hanyutan sampah maupun sumber fosfat daratan lainnya, sehingga
sumber fosfat dimuara sungai lebih besar dari sekitarnya. Keberadaan fosfat di dalam air akan
terurai menjadi senyawa ionisasi, antara lain dalam bentuk ion H2PO4-, HPO4
2-, PO43-. Fosfat
diabsorpsi oleh fitoplankton dan seterusnya masuk kedalam rantai makanan.
Senyawa fosfat dalam perairan berasal dari sumber alami seperti erosi tanah, buangan
dari hewan dan pelapukan tumbuhan, dan dari laut sendiri. Peningkatan kadar fosfat dalam
air laut, akan menyebabkan terjadinya ledakan populasi (blooming) fitoplankton yang
akhirnya dapat menyebabkan kematian ikan secara massal. Batas optimum fosfat untuk
pertumbuhan plankton adalah 0,27 – 5,51 mg/liter (Hutagalung et al, 1997).
Fosfat dalam air laut berbentuk ion fosfat. Ion fosfat dibutuhkan pada proses
fotosintesis dan proses lainnya dalam tumbuhan (bentuk ATP dan Nukleotid koenzim).
Kimia Anorganik Page 4

Penyerapan dari fosfat dapat berlangsung terus walaupun dalam keadaan gelap. Ortofosfat
(H3PO4) adalah bentuk fosfat anorganik yang paling banyak terdapat dalam siklus fosfat.
Distribusi bentuk yang beragam dari fosfat di air laut dipengaruhi oleh proses biologi dan
fisik. Dipermukaan air, fosfat di angkut oleh fitoplankton sejak proses fotosintesis.
Konsentrasi fosfat di atas 0,3 µm akan menyebabkan kecepatan pertumbuhan pada banyak
spesies fitoplankton. Untuk konsentrasi dibawah 0,3 µm ada bagian sel yang cocok
menghalangi dan sel fosfat kurang diproduksi.
Mungkin hal ini tidak akan terjadi di laut sejak NO3 selalu habis sebelum PO4 jatuh ke
tingkat yang kritis. Pada musim panas, permukaan air mendekati 50% seperti organik-P. Di
laut dalam kebanyakan P berbentuk inorganik. Di musim dingin hampir semua P adalah
inorganik. Variasi di perairan pantai terjadi karena proses upwelling dan kelimpahan
fitoplankton. Pencampuran yang terjadi dipermukaan pada musim dingin dapat disebabkan
oleh bentuk linear di air dangkal. Setelah musim dingin dan musim panas kelimpahan fosfat
akan sangat berkurang.Fosfor berperan dalam transfer energi di dalam sel, misalnya yang
terdapat pada ATP (Adenosine Triphospate) dan ADP (Adenosine Diphosphate).
Ortofosfat yang merupakan produk ionisasi dari asam ortofosfat adalah bentuk fosfor
yang paling sederhana di perairan . Ortofosfat merupakan bentuk fosfor yang dapat
dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan akuatik, sedangkan polifosfat harus mengalami
hidrolisis membentuk ortofosfat terlebih dahulu sebelum dapat dimanfaatkan sebagai sumber
fosfat. Setelah masuk kedalam tumbuhan, misalnya fitoplankton, fosfat anorganik mengalami
perubahan menjadi organofosfat. Fosfat yang berikatan dengan ferri [Fe2(PO4)3] bersifat tidak
larut dan mengendap didasar perairan. Pada saat terjadi kondisi anaerob, ion besi valensi tiga
(ferri) ini mengalami reduksi menjadi ion besi valensi dua (ferro) yang bersifat larut dan
melepaskan fosfat keperairan, sehingga meningkatkan keberadaan fosfat diperairan (Effendi
2003).
Studi tentang sirkulasi fosfor di lingkungan perairan laut merupakan perhatian di
berbagai bidang ilmu bidang ilmu. Dengan menggunakan 32P para peneliti menghasilkan
kesimpulan umum bahwa bahwa konsentrasi fosfor akan berubah karena fosfor merupakan
salah satu zat yang digunakan oleh fitoplankton dalam proses metabolisme. Damanhuri
(1997) menyatakan bahwa kadar fosfat akan semakin tinggi dengan menurnya kedalaman.
Konsentrasi fosfat relatif konstan pada perairan dalam biasanya terjadi pengendapan sehingga
nutrien meningkat seiring dengan waktu karena proses oksidasi f dan bahan organik. Adanya
Kimia Anorganik Page 5

proses run off yang berasal dari daratan akan mensuplai kadar fosfat pada lapisan permukaan,
tetapi ini tidak terlalu besar. Penambahan terbesar dari lapisan dalam melalui proses kenaikan
masa air.
Fosfor muncul pada bagian yang beragam di dalam lingkungan bahari, beberapa
muncul dalam bentuk susunan organik seperti protein dan gula, beberapa juga muncul dalam
bentuk kalsium organik dan sebagian dalam bentuk inorganik dan partikel besi fosfat, lalu
juga dalam bentuk fosfat terlarut, walaupun fosfor muncul dalam konsentrasi dibawah
nitrogen, tapi pada kenyataanya fosfor dapat dengan mudah di buat atau tersedia di dalam
atau tersedia di dalam zona penetrasi cahaya yang mencegah fosfor menjadi faktor pembatas
di dalam produktifitas bahari.
Diperairan, bentuk unsur fosfor berubah secara terus menerus akibat proses
dekomposisi dan sintesis antara bentuk organik, dan bentuk anorganik yang dilakukan oleh
mikroba. Semua polifosfat mengalami hidrolisis membentuk ortofosfat. Perubahan ini
bergantung pada suhu yang mendekati titik didih, perubahan polifosfat menjadi ortofosfat
berlangsung cepat. Kecepatan ini meningkat dengan menurunnya nilai pH. Perubahan
polifosfat menjadi ortofosfat pada air limbah yang mengandung banyak bakteri lebih cepat
dibandingkan dengan perubahan yang terjadi pada air bersih.
Keberadaan fosfor diperairan alami biasanya relative kecil, dengan kaar yang lebih
sedikit dari pada kadar nitrogen. Fosfor tidak bersifat toksik bagi manusia, hewan, dan ikan.
Keberadaan fosfor secara berlebihan yang disertai dengan keberadaan nitrogen dapat
menstimulir ledakan pertumbuhan algae di perairan (algae bloom). Algae yang berlimpah ini
dapat membentuk lapisan pada permukaan air, yang selanjutnya dapat menghambat penetrasi
oksigen dan cahaya mathari sehingga kurang menguntungkan bagi ekosistem perairan. Pada
saat perairan cukup mengandung fosfor, algae mengakumulasi fosfor di dalam sel melebihi
kebutuhannya. Fenomena yang demikian dikenal istilah konsumsi berlebih (luxury
consumption). Kelebihan fosfor yang diserap akan dimanfaatkan pada saat perairan
mengalami defisiensi fosfor, sehingga algae masih dapat hidup untuk beberapa waktuselama
periode kekeurangan pasokan fosfor (Effendi 2003).
Berdasarkan kadar fosfat total, perairan diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: perairan
dengan tingkat kesuburan rendah yang memiliki kadar fosfat total berkisar antara 0 – 0.02
mg/liter; perairan dengan tingkat kesuburan sedang memiliki kadar fosfat 0.021 – 0.05
Kimia Anorganik Page 6

mg/liter; dan perairan dengan tingkat kesuburan tinggi, memiliki kadar fosfat total 0.051 –
0.1 mg/liter (Effendi, 2003).
Pehitungan persen pada beragam bentuk fosfat di H2O, NaCl, air laut, seperti sebuah
fungsi pada pH. Di laut dalam ion fosfat bentuknya lebih penting (50% pada P= 1000 bar
atau 10.000 m ). H2PO4- bebas adalah lebih besar dengan persentase 49%, MgPO4
-, 46%, dan
5% CaHPO4. Sementara PO4
3- 27% seperti MgPO4- dan 73% seperti CaPO4.
D. SIFAT FISIKA DAN KIMIA UNSUR FOSFOR
a) Sifat Fisika Unsur Fosfor
Warna : tidak berwarna/merah/putih
Wujud : padat
Titik didih : 550 K (2770C)
Titik leleh : 317,3 K (44,20C)
Massa jenis (fosfor merah) : 2,34 g/cm3
Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 g/cm3
Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3
Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8 kj/mol
Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki
bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan
Fosfor putih mudah menguap dan larut dalam pelarut nonpolar benzena
Fosfor merah tidak larut dalam semua pelarut.
b) Sifat Kimia Unsur Fosfor
Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di
udara, beracun. Fosfor putih digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam
fosfat di industri.
Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan
sebagai bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.
E. MACAM-MACAM FOSFOR
Kimia Anorganik Page 7

Fosfor dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop: putih (atau kuning),
merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah fosfor merah dan putih, keduanya
mengelompok dalam empat atom yang berbentuk tetrahedral. Fosfor putih terbakar ketika
bersentuhan dengan udara dan dapat berubah menjadi fosfor merah ketika terkena panas atau
cahaya. Fosfor putih juga dapat berada dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh
suhu transisi -3,8°C. Fosfor merah relatif lebih stabil dan menyublim pada 170°C pada
tekanan uap 1 atm, tetapi terbakar akibat tumbukan atau gesekan. Alotrop fosfor hitam
mempunyai struktur seperti grafit – atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal
yang menghantarkan listrik.
Fosfor diproduksi dengan mereduksi kalsium fosfat, Ca3(PO4)2, dengan batuan kuarsa
dan batu bara. Alotrop fosfor meliputi fosfor putih, fosfor merah, dan fosfor hitam.
Fosfor putih adalah molekul dengan komposisi P4 (Gambar 4.7). Fosfor putih
memiliki titik leleh rendah (mp 44.1o C) dan larut dalam benzen atau karbon disulfida. Karena
fosfor putih piroforik dan sangat beracun, fosfor putih harus ditangani dengan hati-hati.
Fosfor putih secara spontan menangkap api di udara, terbakar dengan nyala putih dan
menghasilkan asap putih campuran fosfor (III) oksida dan fosfor (V) oksida.
Proporsinya bergantung pada jumlah oksigen yang tersedia. Dengan oksigen berlebih, produk
yang dihasilkan hampir semuanya berupa fosfor (V) oksida.
Untuk fosfor (III) oksida:
Kimia Anorganik Page 8

Untuk fosfor (V) oksida:
Fosfor putih terbakar di dalam klor menghasilkan campuran dua klorida. Fosfor (III) klorida
dan fosfor (V) klorida (fosfor triklorida dan fosfor pentaklorida).
Fosfor (III) klorida adalah cairan tak berwarna yang berasap.
Fosfor (V) klorida adalah padatan putih (hampir kuning).
Fosfor merah berstruktur amorf dan strukturnya tidak jelas. Komponen utamanya
diasumsikan berupa rantai yang dibentuk dengan polimerisasi molekul P4 sebagai hasil
pembukaan satu ikatan P-P. Fosfor merah tidak bersifat piroforik dan tidak beracun, dan
digunakan dalam jumlah yang sangat banyak untuk memproduksi korek, dsb.
Fosfor hitam adalah isotop yang paling stabil dan didapatkan dari fosfor putih pada
tekanan tinggi (sekitar 8 GPa). Fosfor hitam memiliki kilap logam dan berstruktur lamelar.
Walaupun fosfor hitam bersifat semikonduktor pada tekanan normal, fosfor hitam
menunjukkan sifat logam pada tekanan tinggi (10 GPa).
FOSFAT
Phospat atau fosfat adalah sebuah ion poliatomik atau radikal terdiri dari satu atom
fosforus dan empat oksigen. Dalam bentuk ionik, fosfat membawa sebuah -3 muatan formal,
dan dinotasikan PO43-. Fosfat merupakan satu -satunya bahan galian (diluar air) yang
mempunyai siklus, unsur fosfor di alam diserap oleh mahluk hidup, senyawa fosfat pada
jaringan mahluk hidup yang telah mati terurai, kemudian terakumulasi dan terendapkan di
lautan. Proses terbentuknya endapan fosfat ada tiga:
Kimia Anorganik Page 9

1. Fosfat primer terbentuk dari pembekuan magma alkali yang bersusunan nefelin, syenit
dan takhit, mengandung mineral fosfat apatit, terutama fluorapatit {Ca5(PO4)3 F} dalam
keadaan murni mengandung 42 % P2O5 dan 3,8 % F2.
2. Fosfat sedimenter (marin), merupakan endapan fosfat sedimen yang terendapkan di laut
dalam, pada lingkungan alkali dan suasana tenang, mineral fosfat yang terbentuk terutama
frankolit.
3. Fosfat guano, merupakan hasil akumulasi sekresi burung pemakan ikan dan kelelawar
yang terlarut dan bereaksi dengan batugamping karena pengaruh air hujan dan air tanah.
Berdasarkan tempatnya endapan fosfat guano terdiri dari endapan permukaan, bawah
permukaan dan gua.
Fosfin tersier, PR3, dan fosfit tersier, P(OR)3, merupakan ligan yang sangat penting
dalam kimia kompleks logam transisi. Khususnya trifenilfosfin, P(C6H5)3, trietil fosfin,
P(C2H5)3, dan turunannya merupakan ligan yang sangat berguna dalam banyak senyawa
kompleks, sebab dimungkinkan untuk mengontrol dengan tepat sifat elektronik dan sterik
dengan memodifikasi substituennya (rujuk bagian 6.3 (c)). Walaupun ligan-ligan ini adalah
donor sigma, ligan-ligan ini dapat menunjukkan karakter penerima pi dengan mengubah
substituennya menjadi penerima elektron Ph (fenil), OR, Cl, F, dsb.
Urutan karakter penerima elektron diperkirakan dari frekuensi uluran C-O dan
pergeseran kimia 13C NMR senyawa logam karbonil fosfin atau fosfit tersubstitusi adalah sbb
(Ar adalah aril dan R adalah alkil).
PF3 > PCl3 > P(OAr)3 > P(OR)3 > PAr3 > PRAr2 > PR2Ar > PR3
Di pihak lain, C. A. Tolman telah mengusulkan sudut pada ujung kerucut yang
mengelilingi substituen ligan fosfor pada jarak kontak van der Waals dapat digunakan
sebagai parameter untuk mengukur keruahan sterik fosfin atau fosfit. Parameter ini, disebut
sudut kerucut, dan telah digunakan secara meluas (Gambar 4.8). Bila sudut kerucut besar,
bilangan koordinasi akan menurun karena halangan sterik, dan konstanta kesetimbangan
disosiasi dan laju disosiasi ligan fosfor menjadi lebih besar (Tabel 4.2). Ungkapan numerik
efek sterik sangat bermanfaat dan banyak studi telah dilakukan untuk mempelajari hal ini.
Kimia Anorganik Page 10

Pada suhu biasa fosfor mempunyai beberapa bentuk alotrof.yang terpenting adalah
fosfor putih dan fosfor merah.fosfor putih lunak, titik lelehnya rendah, kadang-kadang
berwarna kuningan sehingga sering disebut fosfor kuning.
Fosfor putih sangat reaktif dan sangat beracun. Fosfor merah kurang reaktif dan relatif
tidak beracun.selain dari fosfor putih dan fosfor merah. Terdapat juga fosfpt hitam. Fosfot
hitam yang mirip dengan grafit, dapat dibuat dengan cara memanaskan fosfot putih pada
tekanan tinggi, fosfor hitam tidak stabil dan pada pemanasan di atas 5500C berubah menjadi
fosfot merah.
Fosfor termasuk peringkat ke sepuluh dalam kelimpahan unsur, terdapat sebagai fofat
dalam berbagai mineral. Mineral fosfat yang terpenting adalah fluoroapati Ca5(Po4)3F dan
fosforit yang merupakan hidroksiapatit, Ca5(Po4)3OH.
Kimia Anorganik Page 11

F. SENYAWA FOSFOR
Fosfot dapat bersenyawa dengan kebanyakan non logam dan logam-logam yang
reaktif. Dengan logam golongan 1 dan 2 dapat membentuk fosfida yang mengandung ion
fosfida P3-. Dalam air fosfida mengalami membentuk ion fosfin PH3.
Na3P(s) + 3H2O(l) 3NaOH(aq) + PH3(g)
Senyawa fosfor yang penting adalah senyawa antara fosfor dengan halogen dan oksigen.
Fosfor membentuk dua macam senyawa degan halogen,trihalida, PX3, (X=F,Cl,Br) dan penta
halida PX5(X=F,Cl,Br)
Sampai kini belum dikenal PI5 mungkin disebabkan atom yod sangat besar sehingga
kelima atom yod tidak dapat melekat pada atom fosfor. Senyawa halogen dari fosfor yang
terpenting adalah PCl3,dan PCl5, fosfor trisakarida dapat dibuat dengan cara mereaksikan
leburan fosfor dan klor.jika terdapat klor berlebihan akan terbentuk PCl5.
P4(l) + 6Cl2(g) 4PCl3
PCl3(g) + Cl2 (g) PCl 5(g)
Fosfor triklorida adalah cairan yang mudah menguap yang mendidih pada 76oC. PCl3
digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat berbagai-bagai senyawa fosfor.
Jika di kenakan air. PCl3 mengalami hidrolisis menghsilkan asm fosfit.
PCl3 + 3H2O H3PO3 +HCl
Banyak pestisida yang mengandung fosfor dibuat dari PCl3. Fosfor trioksida dapat bereaksi
dengan oksigen fosforil korida, POCl3 (disebut juga fosfor trisiklorida).kira-kira etegah dari
PCl3 yang banyak dihasilkan dalam industri di gunakan untuk membuat POCl3. Fosforil
klorida banyak digunakan dalam zat pemadam kebakaran karena dapat memperlambat
terjadinya nyala.adapun dua macam oksida yang di kenal P4O10 (nama sistematiknya tetra
fosfor dekaoksida) dan P4O6 (tetra fosfor heksaoksida).
P4O10 biasanya disebut juga fosfor pentaoksida karena rumus empirisnya adalah
P2O5,sedangkan P4O6 biasanya di sebut fosfor trioksida karena rumus impirsnya P2O3.
Fosfor yang dapat dikonsumsi oleh tanaman adalah dalam bentuk fosfat, seperti
diamonium fosfat ((NH4)2HPO4) atau kalsium fosfat dihidrogen (Ca(H2PO4)2).
Trinatrium fosfat (Na3PO4), Seyawa fosfor anorganik yang biasa terdapat di perairan
Sumber alami fosfor diperairan adalah pelapukan batuan mineral, misalnya fluorapatite [Ca5-
(PO4)3F], hydroxylapatite [Ca5-(PO4)3OH], strengire [Fe(PO4)2H2O], whitlockite [Ca5-
(PO4)2], dan berlinite (AIPO4).
Kimia Anorganik Page 12

Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion (orto)
asam fosfat (H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk HPO42-. Fosfat
merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein dan membantu proses
metabolisme sel suatu organisme.
Fluor-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaF
Karbonato-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaCO3
Hidroksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.Ca(OH)2
Oksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaO
Trikalsium-fosfat Ca3(PO4)2
Dikalsium-fosfat CaHPO4
Monokalsium-fosfat Ca(H2PO4)
1.) Asam Okso Fosfor dan garam fosfat
Ada beberapa asam okso dari fosfor tetapi hanya dua macam asam yang telah
dipelajari dengan teliti yaitu asam fosfit (asam fosfonik),H3PO3 dan asam fosfat
H3PO4.pada kedua asam ini atom P dikelilingi secara tetrahedral.
O O
P P
H OH HO OH
OH OH
Asam fosfit ,H3PO3,dapt terbentuk jika P4O6 dilarutkan ke dalam air
P4O6(s) + 6H2O(l) → 4H3PO3(aq)
Hanya ikatan O-H yang dapat menghasilakan H+ dan hydrogen yang melekat
pada fosfor,tidak bersifat asam.oleh karena itu hanya ada dua macam garam yaitu
NaH2PO3 dan Na2HPO3.asam fosfit dan garam fosfit adalah zat pereduksi yang
baik.
Kimia Anorganik Page 13

Asam okso dari fosfor yang terpenting adalah asam fosfat, H3PO4
(ortofosfat).asam ini diproduksi secara besar-besaran untuk digunakan pada
pembuatan pupuk, zat aditif makanan, dan untuk pembuatan deterjen. Hampir
semua asam fosfat dibuat dengan mereaksikan batu fosfat dengan asam sulfat.
Ca3(PO4)2(s) + 3H2SO4(aq) + 6H2O(l) → 3CaSO4.2H2O(s) + 2H3PO4(aq)
Asam fosfat yang lebih murni dibuat dari unsure fosfor yang dioksida menjadi
P4O6 kemudian direaksikan dengan air,menghasilkan H3PO4. Asam fosfat yang
dihasilkan dengan cara ini digunakan untuk pembuatan deterjen dan menyediaan
makanan.
Garam fosfat banyak digunakan dalam pembuatan pupuk.batu fosfat yang
dihaluskan dapat langsung digunkan sebagai pupuk.namun,kelarutan Ca3(PO4)2
sangat kecil, sehingga lambat menghasilkan ion fosfat lagi pula dalam jumlah
yang sedikit. Oleh karena itu,pada Ca3(PO4)2 ditambahkan asam sulfat 70%
sehingga menghasilakan pupuk yang dikenal sebagai “superfosfat” yaitu
campuran CaSO4 dan Ca(H2PO4)2.
Ca3(PO4)2 + 2H2SO4(aq) → Ca(H2PO4)2(s) + 2CaSO4(s)
Dibandingkan dengan Ca3(PO4)2,Ca(H2PO4)2 lebih mudah melarut dalam air.
Asam fosfat di buat dalam industry dengan mereaksikan asam sulfat pekat dengan
gerusan apatit.pada pembuatan ini,lebih banyak digunakan asam sulfat jika
dibandingkan dengan pada pembuatan superfosfat.
Kalsium sulfat dapat disaring dan akan diperoleh asam fosfat sebagai filtrate.
Jika ke dalam asam fosfat ini ditambahkan gerusan apatit akan diperoleh pupuk
dengan kadar fosfat yang tinggi yang disebut tripel superfosfat (TSP).dengan
penambahan asam nitrat dapat diperoleh pupuk campuran fosfat dan nitrogen
yang sebagai pupuk nitrofos (Ca(H2PO4)2(s) + 2Ca(NO3)2(s).
Dalam darah manusia terdapat system buffer yang terdiri dari ion H2PO4- dan
HPO42-.jika dalam darah terdapat basa akan terjadi reaksi
H2PO4- + OH- → HPO4
2-
Kimia Anorganik Page 14

Dan jika dalam darah terdapat asam akan terjadi reaksi
HPO42- + H+ → H2PO4
-
Reaksi diatas dapat mencegah perubahan PH dalam darah.
Garam Na3PO4 biasanya digunakan untuk menghilangkan kesadahan air dan
sebagai zat pembersih.dalam air sadah Na3PO4 bereaksi dengan ion-ion seperti
Ca2+,Mg2+, dan Fe3+ membentuk ion kompleks.dengan demikian ion-ion ini tidak
bereaksi dengan sabun.
2.) Fosforil Halida
Adalah X3PO, dimana X mungkin F, Cl atau Br. Salah satu yang terpenting
adalah Cl3PO, dapat diperoleh dengan reaksi :
2 PCl3 + O2 → 2Cl3PO
P4O10 + 6PCl5 → 10Cl3PO
3.) Trimetilfosfit
Mudah menjalankan isomerisasi spontan menjadi dimetilester dari asam
metilfosfonat:
P(OCH3)3 → CH3PO(OCH3)2
ORTOFOSFAT (PO43-)
Tiga asam fosfat yang dikenal adalah asam ortofosfat (H3PO4), asam pirofosfat
( H4P2O7), asam metafosfat (HPO3). Garam-garam dari ketiga asam ini benar-benar
ada, ortofosfat adalah yang paling stabil dan paling penting, larutan piro fosfat dan
metafosfat berubah menjadi ortofoafat perlahan-lahan pada suhu biasa dan lebih cepat
Kimia Anorganik Page 15

dengan dididhkan. Metafosfat, kecuali jika dibuat dengan metode khusus biasanya
berebentuk polimer yaitu diturunkan dari (HPO3)n.
Asam ortofosfat adalah asam berbasa tiga yang membentuk tiga deret garam
ortofosfat primer, misalnya NaH2PO4, ortofosfat sekunder Na2HPO4, dan ortofosfat
tersier Na3PO4. Jika suatu larutan asam ortofosfat dinetralkan dengan larutan natrium
hidroksida dengan memakai jingga metil sebagai indikator, titik netral dicapai bila
asam itu telah diubah menjadi fosfat primernya; dengan fenoftalin sebagai indikator
larutan akan bereaksi netral bila fosfat sekundernya terbentuk, dengan 3 mol alkali,
akan terbentuk fosfat tersier atau fosfat normalnya. NaH2PO4 bersifat netral terhadap
jingga metil dan asam terhadap fenoftalin, Na2HPO4 bersifat netral terhadap fenoftalin
dan basa terhadap jingga metil, Na3PO4 bersifat basa terhadap kebanyakan indikator
karena hidrolisisnya sangat luas. Natriun fosfat yang biasa adalah dinatrium hidrogen
fosfat, Na2HPO4.12H2O.
Kelarutan
Kelarutan fosfat dari amonium dan dari logam-logam alkali kecuali dali
litium, larut dalam air; fosfat primer dari logam-logam alkali tanah juga larut. Semua
fosfat logam-logam lainnya dan juga fosfat sekunder dan tersier dari logam-logam
alkali tanah larut sangat sedikit atau tidak larut dalam air.
Untuk mempelajari rekasi-reaksi ini pakailah larutan dinatrium hidrogen fosfat
Na2HPO4.12H2O 0,003 M.
G. OKSIDA FOSFOR
Struktur oksida fosfor P4O10, P4O9, P4O7, dan P4O6 telah ditentukan.
Fosfor pentoksida, P4O10, adalah padatan kristalin putih dan dapat
tersublimasi, terbentuk bila fosfor dioksidasi dengan sempurna. Empat atom fosfor
menempati tetrahedra dan dijembatani oleh atom-atom oksigen (lihat Gambar 2.12).
Karena atom oksigen diikat ke setiap atom fosfor, polihedra koordinasi oksigen juga
tetrahedral. Bila P4O10 molekular dipanaskan, terbentuk isomer yang berstruktur gelas.
Kimia Anorganik Page 16

Bentuk gelas ini merupakan polimer yang terdiri atas tetrahedra fosfor oksida dengan
komposisi yang sama dan dihubungkan satu sama lain dalam lembaran-lembaran.
Karena senyawa ini sangat reaktif pada air, senyawa ini digunakan sebagai
bahan pengering. Tidak hanya sebagai desikan, tetapi merupakan bahan dehidrasi
yang kuat, dan N2O5 atau SO3 dapat dibentuk dengan mendehidrasikan HNO3 dan
H2SO4 dengan fosfor pentoksida. Fosfor pentoksida membentuk asam fosfat, H3PO4,
bila direaksikan dengan sejumlah air yang cukup, tetapi bila air yang digunakan tidak
cukup, berbagai bentuk asam fosfat terkondensasi akan dihasilkan bergantung
kuantitas air yang digunakan.
Fosfor trioksida, P4O6 adalah oksida molekular, dan struktur tetrahedralnya
dihasilkan dari penghilangan atom oksigen terminal dari fosfor pentoksida. Masing-
masing fosfor berkoordinasi 3. Senyawa ini dihasilkan bila fosfor putih dioksidasi
pada suhu rendah dengan oksigen terbatas.
Oksida dengan komposisi di antara fosfor pentoksida dan trioksida memiliki 3
sampai 1 atom oksigen terminal dan strukturnya telah dianalisis. Walaupun arsen dan
antimon menghasilkan oksida molekular As4O6 dan Sb4O6 yang memiliki sruktur yang
mirip dengan P4O6, bismut membentuk oksida polimerik dengan komposisi Bi2O3.
H. PEMBUATAN/TEKNIK EKSTRAKSI
Pembuatan Fosfor
Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan batu bara dan pasir
dalam pembakaran listrik. Fosfor didistilasi dan terkondensasi di bawah air sebagai P4.
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C P4 + 6CaSiO3 + 10CO
Reaksi Pada Fosfor
Kimia Anorganik Page 17

1.) Asam Fosfat :
Asam fosfat merupakan cairan kental tidak berwarna dan mudah larut
dalam air. asam fosfat dapat diperoleh dari reaksi antara fosfor putih dengan
oksigen kemudian tambahkan air.
Selain dengan cara ini asam fosfat dapat diperoleh dari batu fosfat yang
direaksikan dengan asam sulfat pekat.
Selain itu, Asam fosfat dengan batu gamping akan membentuk dikalsium
fosfat yang merupakan bahan dasar pasta gigi dan makanan ternak.
Reaksi sederhananya sebagai berikut:
Ca3 (PO4)2 + CaCO3 Ca HPO4 (dikalsium fosfat)
Asam fosfat direaksikan dengan soda abu menghasilkan 3 produk dengan fungsi
berbeda. Reaksi sederhananya sebagai berikut :
H3PO4 + Soda abu ======> 1,2,3.
1. Sodium tripoly phosphate -----> sebagai bahan detergent
2. Sodium triotho phosphate -----> pelembut air
3. Tetra sodium pyro phosphate ------> industri keramik.
2.) Fosforil Halida
Adalah X3PO, dimana X mungkin F, Cl atau Br. Salah satu yang terpenting
adalah Cl3PO, dapat diperoleh dengan reaksi :
2PCl3 + O2 2Cl3PO
P4O10 + 6PCl5 10Cl3PO
3.) Trimetilfosfit
Mudah menjalankan isomerisasi spontan menjadi dimetilester dari
asam metilfosfonat :
P(OCH3)3 CH3PO(OCH3)2
Kimia Anorganik Page 18

Unsur fosfor di produksi dari batu fosfat dipanaskan dengan silika dan kokas
dalam tanur listrik.
2Ca(Po4)2(s) + 6SiO2(S) + 10C(S) 6CaSiO3(L) + 10Co(g) + P4(g) H=3050 Kj
I. SIKLUS FOSFOR
Daur fosfor yaitu daur atau siklus yang melibatkan fosfor, dalam hal input atau
sumber fosfor-proses yang terjadi terhadap fosfor- hingga kembali menghasilkan fosfor lagi.
Daur fosfor dinilai paling sederhana daripada daur lainnya, karena tidak melalui atmosfer.
fosfor di alam didapatkan dari: batuan, bahan organik, tanah, tanaman, PO4- dalam tanah.
kemudian inputnya adalah hasil pelapukan batuan. dan outputnya: fiksasi mineral dan
pelindikan. fosfor berupa fosfat yang diserap tanaman untuk sintesis senyawa organik.
Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, jadi daur fosfat dikatakan daur lokal.
Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada
tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). Fosfat organik dari
hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh decomposer (pengurai) menjadi fosfat
anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan
mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil.
Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan
laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang
terus menerus.
Fosfor dialam dalam bentuk terikat sebagai Ca-fosfat, Fe- atau Al-fosfat, fitat atau
protein. Bakeri yang berperan dalam siklus fosfor : Bacillus, Pesudomonas, Aerobacter
aerogenes, Xanthomonas, dll. Mikroorganisme (Bacillus, Pseudomonas, Xanthomonas,
Aerobacter aerogenes) dapat melarutkan P menjadi tersedia bagi tanaman.
Daur fosfor terlihat akibat aliran air pada batu-batuan akan melarutkan bagian
permukaan mineral termasuk fosfor akan terbawa sebagai sedimentasi ke dasar laut dan akan
dikembalikan ke daratan.
Unsur fosfor merupakan unsur yang penting bagi kehidupan, tetapi persediaannya
sangat terbatas. Dengan kemampuannya untuk membentuk ikatan kimia berenergi tinggi,
Kimia Anorganik Page 19

fosfor sangat penting dalam transformasi energi pada semua organisme. Sumber fosfor
terbesar dari batuan dan endapan-endapan yang berasal dari sisa makhluk hidup. Sumber ini
lambat laun akan mengalami pelapukan dan erosis, bersamaan dengan itu fosfor akan
dilepaskan ke dalam ekosistem. Tetapi sebagian besar senyawa fosfor akan hilang ke perairan
dan diendapkan. Fosfor dalam tubuh merupakan unsur penyusun tulang, gigi, DNA atau
RNA, dan protein. Daur fosfor dimulai dari adanya fosfat anorganik yang berada di tanah
yang diserap oleh tumbuhan. Hewan yang memakan tumbuhan akan memperoleh fosfor dari
tumbuhan yang dimakannya. Tumbuhan atau hewan yang mati ataupun sisa ekskresi hewan
(urine dan feses) yang berada di tanah, oleh bakteri pengurai akan menguraikan fosfat
organik menjadi fosfat anorganik yang akan dilepaskan ke ekosistem.
Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer
(pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut
akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu
karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut
di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi.
Siklus ini berulang terus menerus. Lihat Gambar bawah ini :
Gbr. Siklus Fosfor di Alam
Kimia Anorganik Page 20

J. KEGUNAAN DAN KERUGIAN FOSFOR
KEGUNAAN FOSFOR
1. Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya fosfor tidak
mungkin ada organik fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo
nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme membutuhkan fosfor
untuk membentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya menjadi organik fosfor
yang dibutuhkan untuk menjadi organik fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme
karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
2. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan korek api,
kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
3. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan
lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan
yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark).
4. asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5, telah menjadi bahan penting
pertanian dan produksi tani lainnya.
5. Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk
lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air,
dan untuk menjaga korosi pipa-pipa.
6. Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan
tulang.
7. bahan tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida. Selain itu
fosfor diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting Diode) untuk menghasilkan
cahaya putih.
8. Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme
untuk energi dan pertumbuhan
KERUGIAN FOSFOR
Kimia Anorganik Page 21

Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bom
memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang perempuan, dokter
ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya ”From
Beirut to Jerusalem” (Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya biasanya akan menempel di
kulit, paru-paru, dan usus para korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan
menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan
mengeluarkan gas fosfor hingga nafas terakhir.
Ketika fosfor putih ditembakan atau dibakar udara maka akan bereaksi dengan
oksigen membentuk fosfor pentaoksida (P2O5). Walaupun fosfor berbahaya namun
yang paling berbahaya yaitu terletak pada proses pembakaran fosfor dan hasil
pembakaran fosfor bukan pada ledakannya.
Pembakaran fosfor di udara berlangsung sangat eksotermis yaitu
menghasilkan suhu sekitar 800°C. Suhu yang tinggi inilah yang akan merusak
jaringan tubuh seperti luka bakar ketika mengenai organ-organ tubuh. Sedangkan
hasil pembakaran fosfor putih yaitu berupa P2O5 dalam bentuk asap. Asap yang
dihasilkan sangat berbahaya karena selain beracun asap inipun bersifat korosif atau
dapat pula bereaksi dengan organ-organ tubuh manusia. Oleh sebab itu jika fosfor
ditembakan atau yang digunakan sebagai bom ketika terbakar akan merusak sebagian
besar jaringan tubuh. Misalnya jika mengenai mata maka akan menyebabkan
kebutaan, jika dihirup akan merusak kerongkongan bahkan paru-paru jika dalam
jumlah yang lebih banyak, jika mengenai kulit maka akan menyebabkan luka bakar
dan akan lebih parah lagi jika terkena dalam jumlah banyak.
Akibat Kelebihan Fosfor
Kelebihan fosfor karena makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor darah
terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan keja .
Akibat Kekurangan Fosfor
Kimia Anorganik Page 22

Karena fosfor banyak terdapat di dalam makanan, jarang terjadi kekurangan.
Kekurangan fosfor bisa terjadi bila menggunakan obat antasid untuk menetralkan
asam lambung, seperti alumunium hidroksida untuk jangka lama. Alumunium
hidroksida mengikat fosfor, sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga
bisa terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan
fosfor menyebabkan kerusakan tulang. Bayi prematur juga dapat menderita
kekurangan fosfor, karena cepatnya pembentukan tulang sehingga kebutuhan fosfor
tidak bisa dipenuhi oleh ASI.
Fosfor merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan. Dalam
beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5, telah
menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya. Fosfor juga digunakan
dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya. Trisodium
fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga
korosi pipa-pipa. Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma,
jaringan saraf dan tulang. Oleh karena itu, kita harus mengetahui tentang betapa
pentingnya fosfor dalam kehidupan.
Fosfat dapat membentuk ikatan dengan cara yang mirip dengan nitrogen.
Fosfat dapat membentuk tiga ikatan kovalen, menerima tiga elektron membentuk ion
P3- , dan membentuk ikatan koordinat dengan spesi yang kekurangan elektron. Fosfor
tidak dapat membentuk ikatan ion dan ikatan koordinat yang terjadi pada nitrogen.
Fosfot dapat juga membentuk lima ikatan kovalen dengan mengunakan orbital
3d yang dapat di jelaskan dengan hibridisasi dsp3. Nitrogen tidak membentuk lima
ikatan kovalen karena tidak terdapat orbital 2d.hal ini dapat di jelaskan apa sebabnya
nitrogen hanya dapat membentuk satu macam klorida yaitu NCl3 tetapi dapat
membentuk dua mcam klorida yaitu PCl3 dan PCl5.
K. ASAM OKSO FOSFAT DAN GARAM FOSFAT
Kimia Anorganik Page 23

Asam fosfat, H3PO4. Asam fosfat adalah asam utama yang digunakan dalam industri
kimia, dihasilkan dengan hidrasi fosfor petoksida, P4O10. Asam fosfat komersial memiliki
kemurnian 75-85%. Asam murninya adalah senyawa kristalin (mp. 42.35° C). Satu atom
oksigen terminal dan tiga gugus OH diikat pada atom fosfor di pusat tetrahedral. Ketiga
gugus OH dapat melepaskan proton, membuat asam ini adalah asam berbasa tiga (pK1 =
2.15). Bila dua asam fosfat berkondensasi dan melepaskan satu molekul air, dihasilkan asam
pirofosfat, H4P2O7.
Asam fosfit, H3PO3, satu atom H mengganti gugus OH dalam asam fosfat. Karena masih ada
dua gugus OH, asam ini berbasa dua.
Asam hipofosfit, H3PO2, dua gugus OH asam fosfat diganti dengan atom H. Satu
gugus OH sisanya membuat asam ini berbasa satu. Bila tetrahedral PO4 dalam asam terikat
dengan jembatan O, berbagai asam fosfat terkondensasi akan dihasilkan. Adenosin trifosfat
(ATP), asam deoksiribo nukleat (DNA), dsb., yang mengandung lingkungan asam trifosfat
digabungkan dengan adenosin. Senyawa-senyawa ini sangat penting dalam sistem biologis.
Ada beberapa asam okso dari fosfat tetapi hanya du macm asam yang telah di pelajari dengan
teliti yaitu asam fosfit (asam fosfinik) H3PO3 dan asam fosfat, H3PO4. Pada kedua asam ini
atom P di keliligi secara tetrahedral.
Asam fosfit H3PO3 dapat terbentuk jika P4O6 dilarutkan kedalam air.
P4O6(S) + 6H2O (l) 4H3PO3(aq)
Hanya ikatan O-H yang dapat menghasilkan H+ dan hidrogen yang melekat pada fosfor,tidak
bersifat asam.oleh karena itu hanya ada dua macam garam yaitu NaH2PO3 dan Na2HPO3.asam
fosfit dan garam fosfit adalah zat pereduksi yang baik.
Asam okso dari fosfat yang terpenting adalah asam fosfat H3PO4 (disebut juga asam
ortofosfat). Asam ini diproduksi secara besar-besaran untuk digunakan pada pembuatan
pupuk,zat adiktif makanan,dan untuk pembutan detergen. Hampir semua asam fosfat dibuat
dengan mereaksikan batu fosfat dengan asam sulfat.
Ca3(PO4)2(S) + 3H2SO4(aq) + 6H2O 3CaSO4.2H2O(s) + 2H3PO4(aq)
Asam fosfat yang lebih murni dibuat dari unsur fosfor yang dioksidasi menjadi P4O6
kemudian direaksikan dengan air, menghasilkan H3PO4. Asam fosfat yang dihasilkan dengan
cara ini digunakan untuk pembuatan detergen dan penyediaan makanan.
Garam fosfat banyak digunakan dalam pembuatan pupuk. Batu fosfat yang
dihaluskan dapat langsung digunakan sebagai pupuk. Namun, kelarutan Ca3(PO4)2 Sangat
Kimia Anorganik Page 24

kecil,sehingga lambat menghasilkan ion fosfat lagi pula dalam jumlah yang sedikit. Oleh
karena itu, pada Ca3(PO4)2 ditambahkan asam sulfat 70% Sehingga menghasilkan pupuk yang
dikenal sebagai “superfosfat” yaitu campuran CaSO4 dan Ca(H2PO4)2.
Ca3(PO4)2 + 2H2SO4(aq) Ca(H2PO4)2(s) + 2CaSO4(S)
Dibandingkan dengan Ca3(PO4)2, Ca(H2PO4)2 lebih mudah melarut dalam air. Asam
fosfat dibuat dalam industri dengan mereaksikan asam sulfat pekat dengan gerusan apatit.
Pada pembuatan ini, lebih banyak digunakan asam sulfat jika dibandingkan dengan pada
pembuatan superfosfat. Kalsium sulfat dapat disaring dan akan diperoleh asam fosfat sebagai
filtrat.
Jika kedalam asam fosfat ini ditambahkan gerusan apatit akan diperoleh pupuk
dengan kadar fosfat yang tinggi yang disebut tripel superfosfat (TSP). Dengan penambahan
asam nitrat dapat diperoleh pupuk campuran fosfat dan nitrogen yang sebagai pupuk nitrofos
(Ca(H2PO4)2(S) + 2Ca(NO3)2(s).
Dalam darah manusia terdapat system buffer yang terdiri dari ion H2PO4- dan HPO4
2-. Jika
dalam darah terdapat basa akan terjadi reaksi
H2PO4- + OH- HPO4
2-
Dan jika dalam darah terdapat asam akan terjadi reaksi
HPO42- + H+ H2PO4
-
Reaksi diatas dapat mencegah perubahan pH dalam darah. Garam Na3PO4 biasanya
digunakan untuk menghilangkan kesadaran air dan sebagai zat pembersih. Dalam air sadah
Na3PO4 bereaksi dengan ion – ion seperti Ca2+,Mg2+ dan Fe3+ membentuk ion kompleks.
Dengan demikian ion-ion ini tidak bereaksi dengan sabun.
KESIMPULAN
Kimia Anorganik Page 25

1.Fosfor merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Fosfor adalah unsur kimia yang
memiliki lambang P dengan nomor atom 15.Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak,
termasuk golongan nitrogen
2.Di perairan unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen, melainkan
dalam bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa
organik yang berupa partikulat.
3.Sifat fisikanya adalah Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang
memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan. Dan
sifat kimianya yaitu fosfor ada yang bersifat reaktif/tidak reaktif, mudah terbakar, dan
beracun.
4.Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan batu bara dan pasir dalam pembakaran
listrik. Fosfor didistilasi dan terkondensasi di bawah air sebagai P4.
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C P4 + 6CaSiO3 + 10CO
5.Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan korek api, kembang
api, pestisida, odol, dan deterjen. Kerugian dari fosfor adalah merusak jaringan tubuh seperti
luka bakar ketika mengenai organ-organ tubuh pada suhu yang tinggi.
6.Senyawaan umum Fosfor adalah diamonium fosfat ((NH4)2HPO4) atau kalsium fosfat
dihidrogen (Ca(H2PO4)2).
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta : Kanisius
Kimia Anorganik Page 26

Hutagalung, Horas P, Deddy Setiapermana, dan Hadi Riyono. 1997. Metode Analisis Air
Laut, Sedimen, dan Biota. Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Odum, Eugene P. 1993. Dasar – Dasar Ekologi. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada
Sanusi, Harpasis. 2006. KIMIA LAUT Proses Fisik Kimia dan Interaksinya dengan
Lingkungan. Institut Pertanian Bogor : Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan
http://www.ilmupedia.com/siklus biogeokimia
http://www.m.suaramerdeka.com/bomfosfor,pemusnah yang sadis
http://www.katakita.com
http://www.wikipedia.com/fosfor
http://www.faperta.ugm.ac.id/mikro/irfan_dp/biologihttp://www.wordpress.com
Kimia Anorganik Page 27