Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

27
TUGAS KIMIA ANORGANIK (AKKC 332) “Pembuatan dan Penggunaan Senyawa Natrium Carbonat (Na 2 CO 3 ) dalam Kehidupan Sehari-hari” Disusun Untuk Memenuhi Nilai Tugas Mata Kuliah Kimia Anorganik Dosen Pembimbing : Dra.Hj.St.H.Nurdiniah, M.Pd Drs. Parham Saadi, M.Si Disusun Oleh : Putry Dessy Primia Khusnul Khotimah A1C310025 No.Absen :17 Reg A

Transcript of Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

Page 1: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

TUGAS

KIMIA ANORGANIK (AKKC 332)

“Pembuatan dan Penggunaan Senyawa Natrium Carbonat (Na2CO3)

dalam Kehidupan Sehari-hari”

Disusun Untuk Memenuhi Nilai Tugas Mata Kuliah Kimia Anorganik

Dosen Pembimbing :

Dra.Hj.St.H.Nurdiniah, M.Pd

Drs. Parham Saadi, M.Si

Disusun Oleh :

Putry Dessy Primia Khusnul Khotimah

A1C310025

No.Absen :17

Reg A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2011

Page 2: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

“PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN SENYAWA NATRIUM

CARBONAT (Na2CO3) DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”

Na2CO3 (Natrium Karbonat) dibuat dengan proses Solvay :

Metode pembuatan Na2CO3 ini dikembangkan oleh Ernest Solvay (1838–1922) dari Belgia

sebagai bahan bakunya adalah batu kapur CaCO3.

- Batu kapur dipanaskan untuk memperoleh gas CO2

CaCO3(s) à CaO(s) + CO2(g)  (panas)

CO2(g) + H2O(l) à H2CO3(aq)

H2CO3(aq) + NH3(g) à NH4HCO3(aq)

NH4HCO3(aq) + NaCl(aq) à NaHCO3(s) + NH4Cl

Endapan NaHCO3 (Natrium Bikarbonat) dipisahkan dengan penyaringan kemudian

dipanaskan

2 NaHCO3(s) à Na2CO3(s) +H2O(g) + CO2(g)  (panas)

Kegunaan Natrium Karbonat (Na2CO3)

Na2CO3 digunakan dalam proses pembuatan pulp (bubur kayu), kertas, sabun, detergen,

kaca, dan untuk melunakkan air sadah.

Sepanjang sejarah industri kimia, persediaan natrium karbonat Na2CO3,

soda, merupakan isu penting. Soda adalah bahan dasar penting bukan hanya untuk keperluan

sehari-hari (seperti sabun) tetapi juga untuk produk industri yang lebih canggih (seperti

gelas).

Di waktu lampau soda didapatkan dari sumber alami, dan kalium karbonat K2CO3,

yang juga digunakan dalam sabun, didapatkan dalam bentuk abu kayu. Setelah revolusi

industri, kebutuhan sabun meningkat dan akibatnya metoda sintesis baru dengan bersemangat

dicari. Waktu itu telah dikenali bahwa soda dan garam (NaCl) mengandung unsur yang sama,

natrium, dan penemuan ini mengakibatkan banyak orang berusaha membuat soda dari garam.

Di awal abad 19, suatu proses baru dikembangkan: natrium sulfat yang merupakan produk

samping produksi asam khlorida (yang digunakan untuk serbuk pengelantang, bleaching),

batu bara dan besi dinyalakan. Namun, hasilnya, rendah dan tidak cocok untuk produksi skala

besar .

Inventor Perancis Nicolas Leblanc (1742-1806) mendaftar suatu kontes yang

diselenggarakan oleh Académie des Sciences, untuk menghasilkan secara efektif soda dari

Page 3: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

garam. Esensi dari proses semua adalah penggunaan marmer (kalsium karbonat) sebagai

ganti besi.

Na2SO4 + 2C –> Na2S + 2CO2 (11.1)

Na2S + CaCO3 –> Na2CO3 + CaS (11.2)

2NaCl + H2SO4 –> Na2SO4 + 2HCl (11.3)

Proses Leblanc dapat menghasilkan soda dengan kualitas lebih baik daripada metoda

sebelumnya. Namun, proses ini menghasilkan sejumlah produk samping seperti asam sulfat,

asam khlorida, kalsium khlorida, kalsium sulfida dan hidrogen sulfida. Bahkan waktu itu pun,

pabrik menjadi target kritik masyarakat. Peningkatan kualitas proses Leblanc sangat

diperlukan khususnya dari sudut pandang penggunaan ulang produk sampingnya, yang jelas

akan menurunkan ongkos produksi.

Satu abad setelah usulan proses Leblanc, inventor Belgia Ernest Solvay (1838-1922)

mengusulkan proses Solvay (proses soda-amonia), yang lebih maju dari aspek kimia dan

teknologi. Telah diketahui sejak awal abad 19 bahwa soda dapat dihasilkan dari garam

denagn amonium karbonat (NH4)2CO3. Solvay yang berpengalaman dengan mesin dan

dapat mendesain proses produksi tidak hanya dari sudut pandang kimia tetapi juga dari sudut

pandang teknologi kimia. Dia berhasil mengindustrialisasikan prosesnya di tahun 1863.

Keuntungan terbesar proses Solvay adalah penggunaan reaktor tanur bukannya

reaktor tangki. Air garam yang melarutkan amonia dituangkan dari puncak tanur dan

karbondioksida ditiupkan keda lam tanur dari dasar sehingga produknya akan secara kontinyu

diambil tanpa harus menghentikan reaksi. Sistem Solvay menurunkan ongkos secara

signifikan, dan akibatnya menggantikan proses Leblanc.

Reaksi utama :

NaCl + NH3 + CO2 + H2O –> NaHCO3 + NH4Cl (11.4)

2NaHCO3 –> Na2CO3 + CO2 + H2O (11.5)

Sirkulasi amonia :

2NH4Cl + CaO –> 2NH3 + CaCl2 + H2O (11.6)

Pembentukan karbon dioksida CO2 dan kalsium oksida CaO

CaCO3 –> CaO+CO2 (11.7)

Satu-satunya produk samping proses Solvay adalah kalsium khlorida, dan amonia dan

karbondioksida disirkulasi dan digunakan ulang. Dalam produksi soda dari garam, poin

penting adalah pembuangan khlorin. Dalam proses Leblanc, khlorin dibuang sebagai gas

Page 4: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

asam khlorida, namun di proses Solvay, khlorin dibuang sebagai padatan tak berbahaya,

kalsium khlorida. Karena keefektifan dan keefisienan prosesnya, proses Solvay dianggap

sebagai contoh proses industri kimia.

)

KERTAS

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal

dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan

hemiselulosa.

Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak

kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang

digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.

Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti

besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu

menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban

bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan

daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad

lampau.

SEJARAH

Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis menulis. Penggunaan

papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa

wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah

dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat

mahal. Dari kata papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier

dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa

Spanyol yang berarti kertas.

Tercatat dalam sejarah adalah peradaban Cina yang menyumbangkan kertas bagi Dunia.

Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di seantero

China pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring

Page 5: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan itu

meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat rahasia.

Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ketangan orang-orang Arab pada masa

Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Sungai Talas

pada tahun 751 Baghdad maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian

menyebar ke Italia dan India lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya

Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol Masehi dimana para tawanan-

tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga pada

zaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di serta ke seluruh dunia.

PEMBUATAN KERTAS

Di tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menemukan proses untuk

membuat lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan melalui

perbaikan-perbaikan alat ini kini dikenal sebagai mesin Fourdrinier. Penemuan mesin silinder

oleh John Dickinson di tahun 1809 telah menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin

Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas tipis. Tahun 1826, steam cylinder untuk pertama

kalinya digunakan dalam pengeringan dan pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai

menggunakan mesin Fourdrinier.

Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin silinder telah menyebabkan

meningkatnya kebutuhan bahan baku kain bekas yang makin lama makin berkurang. Tahun

1814, Friedrich Gottlob Keller menemukan proses mekanik pembuatan pulp dari kayu, tapi

kualitas kertas yang dihasilkan masih rendah. Sekitar tahun 1853-1854, Charles Watt dan

Hugh Burgess mengembangkan pembuatan kertas dengan menggunakan proses soda. Tahun

1857, seorang kimiawan dari Amerika bernama Benjamin Chew Tilghman mendapatkan

British Patent untuk proses sulfit. Pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini bagus dan siap

diputihkan. Proses kraft dihasilkan dari eksperimen dasar oleh Carl Dahl pada tahun 1884 di

Danzig. Proses ini biasa disebut proses sulfat, karena Na2SO4 digunakan sebagai make-up

kimia untuk sisa larutan pemasak.

KERTAS LONTAR

Page 6: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

Pada masa dahulu, media yang dipakai untuk kegiatan tulis-menulis di Jawa adalah daun

lontar (Borasus flabellifer) atau daun nipah (Nipa fruticans WURMB). Setelah muncul Kertas

Jawa atau Kertas Daluwang Jawa , Madura dan Bali, dan dikawasan ini banyak dijumpai

naskah-naskah kuno yang menggunakan daun lontar sebagai alat tulis. Kualitas naskah yang

dihasilkan berbeda-beda tergantung pada mutu bahan, cara pengerjaan dan perawatannya.

serta kertas impor, penggunaan kertas ini ternyata tidak serta merta punah dan masih

dijumpai di beberapa tempat hingga Abad ke-20 di

Mengenai jenis daun lontar yang digunakan sebagai bahan tulis, seorang sejarahwan Belanda,

Van Der Molen menunjuk pada pendapat seorang ahli sejarah, Rumpius bahwa ada tiga jenis

daun lontar yakni Lontarus domestica, Lontarus silvestris dan Lontarus silvestris altera.

Lontarus domestica lebih banyak dipergunakan karena daunnya lebih lunak. Alat yang

digunakan adalah sejenis pisau yang ditorehkan (pisau pangot dalam bahasa Sunda) atau

kalam (pena) yang dicelupkan dengan tinta yang hitam pekat serta warnanya tidak luntur.

Sementara menurut Friederich, seorang pembantu Museum KBG dimasa Hindia Belanda

(kini Museum Nasional, Jakarta) yang dianggap seorang ahli tulisan kuno, huruf yang

digunakan adalah huruf Kawi dengan jenis Kawi-Kwadraat (aksara Kawi tegak) dan Kawi

curcief (aksara Kawi yang condong) seperti naskah yang ditemukan di lereng Gunung

Merbabu di Kedu, Jawa Tengah. Sebagai catatan, beebrapa sejarahwan juga mengklasifikasi

bahwa huruf Bali merupakan varian dari huruf Kawi seperti, huruf Sunda Kuno dan beberapa

variannya, yang juga dikatakan oleh seorang sejarahwan Belanda, Brandes.

PROSES PEMBUATAN KERTAS

Proses pembuatan kertas merupakan suatu proses pengolahan bubur serat ditambah dengan

zat-zat penolong (filler) untuk menambah kekuatan kertas, menjadi lembaran-lembaran kertas

yang diproses pada suatu alat yang disebut mesin kertas (paper machine).

Secara garis besarnya proses pembuatan kertas terdiri dari tiga tahapan:

1. Stock preparation (proses persiapan bahan baku). Pada bagian ini, bahan baku berupa

bubur kertas (pulp) dicampur dengan bahan penolong (filler) dan air sebelum masuk

ke mesin kertas (paper machine)

Page 7: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

2. Forming (proses pembentukan). Proses ini sudah berada pada paper machine, dimana

bahan baku dari stock preparation dibentuk menjadi lembaran kertas dengan cara

menyebarkan bubur kertas secara merata pada paper machine.

3. Proses pembuangan air. Kertas yang telah dibentuk kemudian dikeringkan (kadar air

kira-kira 5%) sehingga menjadi lembaran kertas. Proses ini berada pada paper

machineKertas yang sering kita gunakan itu biasanya terbuat dari kayu yang diolah

dengan teknologi modern sehingga sampai ketangan kita. Untuk lebih mengenal

kertas yang kita gunakan mari kita pelajari proses pembuatan kertas.

PROSES PEMBUATAN BUBUR KERTAS (PULP)

Proses pembuatan pulp ada dua macam yaitu secara kimia (chemical pulping) dan proses

mekanikal (mechanical pulping). Tapi di sini akan dibahas secara garis besar saja agar lebih

mudah dipahami.

Kertas yang sering kita gunakan itu terbuat umumnya terbuat dari kayu atau lebih tepatnya

dari serat kayu dicampur dengan bahan-bahan kimia sebagai pengisi dan penguat kertas.

Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis Akasia. Kayu jenis ini berserat pendek

sehingga kertas menjadi rapuh. Di mesin pembuat kertas (paper machine), serat kayu ini

dicampur dengan kayu yang berserat panjang contohnya pohon pinus.

Proses pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku, dengan cara mengambil dari

hutan tanam industri kemudian disimpan dengan tujuan untuk pelapukan dan persediaan

Page 8: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

bahan baku. Kayu yang siap diolah ini disebut dengan Log. Kemudian log di kupas kulitnya

dengan alat yang berbentuk drum disebut Drum barker.

Setelah itu log melewati stone trap (alat yang berbentuk silinder berfungsi untuk membuang

batu yang menempel pada log), setelah itu log dicuci.

Log yang sudah bersih ini kemudian di iris menjadi potongan-potongan kecil yang di sebut

dengan chip. Chip kemudian dikirim ke penyaringan utama untuk memisahkan chip yang

bisa dipakai (ukuran standar 25x25x10mm) dengan yang tidak. Chip yang standar disimpan

ditempat penampungan.

Dari tempat penampungan chip dibawa dengan konveyor ke bejana pemasak (digester).

Steam dimasak dengan beberapa tahap. Pertama di kukus (presteamed), kemudian baru

dipanaskan dengan steam di steaming vessel. chip di masak dengan cairan pemasak yang

disebut dengan cooking liquor.

Tahap selanjutnya setelah setelah bubur kertas siap kemudian dicuci dengan tujuan untuk

memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Proses selanjutnya pulp di saring (screaning) agar terbebas dari bahan-bahan pengotor yang

dapat mengurangi kualitas pulp. Proses penyaringan ini ada dua tahap, yaitu penyaringan

kasar dan penyaringan halus. Proses akhir dari penyaringan berada pada sand removal

cyclones yang berfungsi untuk memisahkan pasir dari pulp.

Kemudian bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2) dan sodium hidroksida (NaOH) di

dalam delignification tower sebelum di cuci didalam washer. Tujuan dari pencampuran ini

adalah untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia pada tahap pengelantangan

(bleacing), mengurangi kandungan lignin, serta memutihkan pulp.

Bubur kertas ini kemudian dikelantang (bleacing) dengan bahan kimia di dalam proses

bleacing untuk mencapai derajat keputihan sesuai standar ISO. Pulp kemudian disimpan atau

dikirim ke paper machine untuk diolah menjadi kertas.

Page 9: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

Proses Pembuatan Kertas (Paper machine)

Sebelum masuk keareal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock preparation.

bagian ini berfung si untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk kertas

(dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori - pori diantara serat

kayu), dlln. Bahan yang keluar dari bagian ini di sebut stock 9campuran pulp, bahan kimia

Page 10: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

dan air)

Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan alat yang disebut

cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox. headbox berfungsi untuk membentuk

lembaran kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier table.

Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang

keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %.

Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %.

Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk

diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari

web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah

dibuang 30 %).

Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya

digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll

ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.

Page 11: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

Kita semua tentu sering menggunakan kertas untuk berbagai

kepentingan, baik untuk menulis, membaca, atau untuk membungkus gorengan barangkali.

Page 12: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

Kertas yang sering kita gunaka itu biasanya terbuat dari kayu yang diolah dengan teknologi

modern sehingga sampai ketangan kita. Untuk lebih mengenal kertas yang kita gunakan mari

kita pelajari proses pembuatan kertas.

Proses Pembuatan Kertas (pulp)

1. Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong - potong atau lebih dikenal

dengan log. log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum diolah

dengan tujuan untuk melunakan log dan menjaga kesinambungan bahan baku

2. Kayu dibuang kulitnya dengan mesin atau dikenal dengan istilah De - Barker

3. Kayu dipotong - potong menjadi ukuran kecil (chip) dengan mesin chipping. Chip

yang sesuai ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses ulang.

4. Chip dimasak didalam digester untuk memisahkan serat kayu (bahan yang diunakan

untuk membuat kertas) dengan lignin. proses pemasakan ini ada dua macam yaitu

Chemical Pulping Process dan Mechanical pulping Process. Hasil dari digester ini

disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas pada mesin kertas

(paper machine).

Proses Pembuatan Kertas (Paper machine)

Sebelum masuk keareal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock preparation.

bagian ini berfung si untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk kertas

(dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori - pori diantara serat

kayu), dlln. Bahan yang keluar dari bagian ini di sebut stock 9campuran pulp, bahan kimia

dan air).

Page 13: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan

dulu dengan alat yang disebut cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox. headbox

berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier table.

Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang

keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %.

Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %.

Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk

diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari

web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah

dibuang 30 %).

Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya

digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll

ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.

Saat ini, sampai 97% kertas dunia dan board diproduksi

dari pulp kayu, dan 85% pulp kayu ini berasal dari cemara, firs, dan pinuskonifer dan

Page 14: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

tumbuhan berdaun jarum lainnya Dinding kayu dari kayukayu lunak yang lebih banyak

digunakan dalam produksi pulp memiliki 4045% berat sellulosa, 1525% berat hemiselulosa

dan 2630% berat lignin. Maksud dari proses produksi pulp adalah memisahkan serat kayu

tanpa merusaknya sehingga dapat dibuat menjadi lembaran kertas. Komponen lignin dalam

kayu harus dilunakkan dan dilarutkan ka dalam fiber kayu itu sendiri. Produksi pulp secara

komersial meiliki metode pelunakkan lignin dengan cara memanfaatkan perbedaan sifat fisik

dan kimia antara selulosa dengan lignin untuk memperoleh fiber. Pelunakkannya terjadi

sampai memiliki derajat lebih besar atau lebih kecil pada berbagai langkah yang dilakukan

selama proses.

Pulp yang mempertahankan sebagian besar lignin yang mengandung seratserat

kaku tidak akan dapat dijadikan kertas yang kuat. Dalam hal ini, warna dan kekuatan kertas

tersebut akan berkurang dengan cepat. Hal ini dapat diperbaiki dengan mengambil sebagian

besar atau keseluruhan dari lignin yang akan diproses dengan menggunakan larutan berbagai

zat kimia. Pulp seperti ini dikenal dengan nama pulp kimia. Sedangkan proses pelunakan

lignin yang lain yaitu dengan memberi tekanan pada kayu pada batu asah grindstone akan

memproduksi pulp mekanik. Pada proses ini, panas dihasilkan untuk mengurangi gesekan

antara komponen dalam kayu sehingga fiber terpisah dari lignin dengan sedikit kerusakan.

Selain pulp mekanik dan pulp kimia ada lagi jenis pulp yang lain yang diklasifikasikan

berdasarkan proses pembuatannya yaitu pulp semikimia dan pulp kimiamekanik.

Pembuatan pulp secara

mekanik telah mengalami perkembangan yang cukup baik, di antaranya adalah proses yang

Page 15: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

bernama refiner Mechanical Pulping (RMP), Thermomechanical Pulping (TMP), dan

Chemithermomechanical Pulping (CTMP). Adapun pembuatan pulp secara kimia biasanya

menggunakan NaOH secara langsung maupun tidak langsung. Lignin dilarutkan dari bagian

lapisan sehingga fiber terpisah. Dalam proses ini, kulit kayu diambil dan batang kayunya

dibuat keepingkeping kayu kemudian dihancurkan dalam tekanan pada temperatur yang

dibutuhkan. Proses pembuatan pulp secara kimia,yaitu:

1. Proses alkalin: proses soda, dan proses kraft

2. Proses sulfit : proses asam sulfit, dan proses bisulfit

Pulp yang dibuat dengan metode semikimia pertama kali ditemukan oleh Mitscherlich pada

tahun 1984. Tujuan proses ini adalah menghasilkan perolehan yang maksimal yang setara

dengan proses dari tingkat kekuatan dan kebersihan yang paling baik.

Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam proses ini adalah:

1. Menggunakan larutan kimia untuk menghancurkan dan mencerna kayu. Larutan kimia

yang biasa digunakan adalah NaOH, Na2CO3, Na2SO4. Dalam proses ini, sebagian

besar hemiselulosa harus sudah tercerna

1. Menghancurkan bahan secara mekanik, Salah satu proses terkenal pembuatan pulp

secara semikimia adalah proses Neutral Sulfite Semichemical (NSCC). Proses

pencernaan kayu merupakan proses yang memiliki arti yang sangat penting. Proses ini

diatur sedemikian rupa dengan kondisi terbaik mulai dari temperature, tekanan, dan

larutan kimia.

Tujuan utama dari pencernaan ini adalah:

1. Menghasilkan pulp masak yang baik, yang bebas dari bagian bebas selulosa dan

hemiselulosa

2. Mencapai hasil maksimum dari perolehan hasil dengan kualitas yang baik.

3. Menjamin persediaan pulp yang konstan Setelah mengalami proses penghancuran,

selanjutnya pulp akan mengalami proses penggelantangan. Warna pulp sangat

bergantung pada jenis kayu asal, cara proses, dan komponen tambahan yang terdapat

dalam kayu. Selulosa dan hemiselulosa sudah berwarna putih dan tidak berkontribusi

Page 16: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

pada warna pulp, sedangkan lignin sangat berperan besar dalam memberikan warna

pada pulp.

Pada dasarnya, terdapat dua tipe penggelantangan yang biasa dilakukan pada pulp. Kedua

metode ini adalah:

1. Memodifikasi secara kimia senyawa kromoforic pada kayu dengan menggunakan

reaksi oksidasi atau oksidasi

2. Menyempurnakan proses delignifikasi dan membuang beberapa senyawa karbohidrat

lain Proses bleaching pada produksi pulp secara kimia dan mekanik berbeda.

Proses Pembuatan kertas Pulp akan dilewatkan pada berbagai unit proses dan operasi, diolah

secara kimia maupun mekanik, ditambahkan berbagai zat additive kemudian masuk ke dalam

mesing pembuat kertas khusus.

Beating dan pemurnian adalah proses awal yang digunakan untuk memperbaiki kekuatan dan

sifat fisik dari kertas yang diinginkan, dan untuk mempengaruhi tingkah laku kertas selama

berada dalam tahap proses pembentukan lembaran dan pengeringan tujuan proses ini adalah

juga untuk menambah luas permukaan fiber dan pelarutan. Selain itu, proses ini juga dapat

menambah fleksibilitas fiber sehingga bahan fiber menjadi relative mudah untuk dideformasi

plastic dalam mesin kertas. Kualitas keluaran unit beater ini bergantung pada kualitas

penghancurannya. Fiber untuk kertas biasanya keras dan elastic dan biasanya fiber akan

berubah menjadi lunak jika dimasukkan ke dalam mesin kertas tanpe melalui proses beating

ini.

Sizing adalah proses untuk menjadikan bahan fiber menjadi kertas dan lebih tahan rusak dari

berbagai cairan, khususnya air. Damar adalah bahan terbanyak yang digunakan sebagai zat

pembantu proses ini, selain itu, dapat digunakan juga bahan seperti pati, lem, kasein, resin

sintetis, dan turunanturunan selulosa lainnya. Behan-bahan ini ditambahkan secara langsung

ke dalam beater beater yang sedang memproses fiber, atau ditambahkan saat fiber sudah

menjadi lembaran kertas kering untuk membuat permukaan tahan cairan.

Beberapa proses yang terkenal dalam proses pembuatan kertas, yaitu:

1. Fourdrinier Mesin Fourdrinier pertama kali ditemukan pada tahun 1804 oleh Henry

dan Sealy

Page 17: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

Fourdrinier. Pada proses ini, kertas dibuat dengan mengendapkan suspensi fiber yang sangat

larut dari suspense cairan pembawanya. Hampir 95% air dibuang pada proses ini. Saat itu,

masing-masing fiber akan bersilangan satu sama lain secara acak.

1. Silinder Mesin silinder atau dikenal dengan proses mesin tong pertama kali

dikembangkan oleh John Dickinson dari Inggris pada tahun 1809. Manfaat mesin ini

adalah dalam manufaktur kertas dus, yaitu sejumlah unit silinder dapat disusun

sehingga lapisan fiber dari setiap silinder dapat diendapkan dan seluruh lembaran itu

dapat dikombinasikan untuk membuat dus. Ketebalan diatur dan dibatasi dengan

jumlah silinder yang digunakan.

2. Twin wire Metode ini digunakan untuk membuat kertas dan kertas dus. Kertas

dibentuk di antara dua penyaring. Dan air dikeluarkan dari bahan dengan

memodifikasi tekanan dan bahkan sampai tercapai keadaan vakum.

3. Pemerasan dan pengeringan Setelah meninggalkan mesin pembuat kertas di atas,

kertas yang berupa lembaran yang masih mengandung 7590% air diumpankan kepada

unit untuk diperas kemudian dikeringkan dengan rol pemanas dengan steam sampai

tersisa kelembaban sebesar 410%.

Sifat Fisik kertas:

1. Direksi kertas. Arah (direksi) kertas menentukan beberapa sifat fisik kertas yang lain.

Arah ini

2. bergantung pada orientasi urat fiber selam dalam proses pembuatan

3. Basis Massa Basis Massa adalah ukuran massa dalam gram per meter kuadrat. Sifat

fisik ini

4. ditentukan oleh standar TAPPI T 410.

5. Ketebalan Maksud ketebalan di sini adalah ketebalan satu lembar kertas yang diukur

dalam kondisi spesifik TAPPI T 410 dan biasanya dinyatakan dalam mikron

6. Kuat tarik Kuat tarik adalah gaya per lebar unit lembaran kertas yang dibutuhkan

untuk

7. menghasilkan kerusakan pada kertas tersebut pada kondisi spesifik

8. Bidang potong Bidang potong ini dinyatakan dalam persentasi elongasi per lebar.

Bidang potong akan memiliki nilai terbesar dalam arah silang.

9. Bursting Strength Bursting Strength adalah tekanan hidrostatik yang dibutuhkan

untuk memutuskan bahan saat berada dalam kondisi spesifik.

Page 18: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

10. Tearing Strength Tearing Strength adalah gaya ratarata

11. yang dibutuhkan untuk menyobek sebuah lembaran kertas dalam kondisi spesifik

12. Tingkat kekakuan Kekakuan yang dimaksud adalah tahanan ikatan yang diukur oleh

gaya yang dibuthkan untuk memberikan pembelokan. Tingkat kekakuan bervariasi

bergantung pada ketebalan kertas.

13. Daya tahan lipat Daya tahan lipat merupakan jumlah lipatan maksimum yang masih

dapat ditahan kertas sampai terjadinya kerusakan berdasarkan kondisi spesifik TAPPI

T 410

Macam-macam produk kertas Secara garis besar, kertas dibagi menjadi 2 kategori, yaitu

1. kertas asli yang biasanya dibuat dari kertas tergelantang, dan digunakan untuk

menulis, sebagai buku besar, buku dan cover.

2. Kertas kasar (coarst), dibuat dari kertas tak tergelantang (tidak mengalami proses

bleaching dari pulp kayu lunak dan biasanya digunakan untuk kemasan makanan.

Macam-macam tipe kertas:

1. Kertas kraft Biasanya digunakan untuk tas, karton berombak, juga untuk kemasan

makanan

2. Kertas tergelantang Biasanya digunakan untuk dibuat tas kecil, amplop, kertas lilin,

label, dan bahan laminating

3. Kertas Greaseproof Biasanya digunakan untuk fatty foods

4. Kertas Glassine Merupakan kertas yang tahan minyak.Biasanya digunakan untuk tas,

kotak dan kemasan makanan berminyak

5. Perkamen sayur Kertas ini tidak beracun dan memiliki kekuatan tahan basah dan

minyak. Biasanya digunakan untuk kemasan makanan basah dan berminyak

6. Kertas tissue Kertas ini memiliki sifat lembut, dan semitransparan.

Page 19: Kimia Anorganik Senyawa Dan Penggunaan

DARTAR PUSTAKA

Http://chemistrybehappy.blogspot.com/2011/03/pembuatan-natrium-karbonat-

na2co3.html.terakhir diakses pada tanggal 23 Desember 2011.

Http://industri17imafa.blog.mercubuana.ac.id/tag/menghasilkan-soda-dari-garam/ . Terakhir

diakses pada tanggal 23 Desember 2011.

Http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/sintesis_material/sintesis-bahan-

anorganik-industri/ . Terakhir diakses pada tanggal 23 Desember 2011.

Http://dexriri.blogspot.com/2010/05/kertas.html . Terakhir diakses pada tanggal 23 Desember

2011