1304505082_tgs5_e-app

25
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 1/25  E-APP “IMPLEMENTASI E-COMMERCE GUNA MEMBANTU PETANI JERUK DI KINTAMANI KABUPATEN BANGLI DALAM MENGELOLA PENJUALAN Dosen Pengampu : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. Oleh: Nama : I Gede Winaya Adnyana NIM : 1304505082 Mata Kuliah : E-APP JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS UDAYANA 2015

Transcript of 1304505082_tgs5_e-app

Page 1: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 1/25

 

E-APP

“IMPLEMENTASI E-COMMERCE GUNA MEMBANTU

PETANI JERUK DI KINTAMANI KABUPATEN BANGLI DALAM

MENGELOLA PENJUALAN” 

Dosen Pengampu :

I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

Oleh:

Nama : I Gede Winaya Adnyana

NIM : 1304505082

Mata Kuliah : E-APP

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS UDAYANA

2015

Page 2: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 2/25

 

Abstrak

Perkembangan teknologi informasi kini sangatlah semakin maju. Salah satu

contoh dari perkembangan teknologi informasi yaitu implementasi E-Commerce. E-

Commerce adalah singkatan dari Elektronik Commerce, jika diartikan secara harafiah,

maka arti  E-Commerce  adalah Perdagangan Elektronik, meskipun artinya adalah

'dagang elektronik' lantas jangan Anda artikan bahwa bisnis  E-Commerce  selalu

 berkaitan dengan penjualan barang elektronik, itu tidak benar, karena pengertian

 bisnis  E-Commerce  yang sebenarnya adalah transaksi jual-beli yang dilakukan

menggunakan perantara alat elektronik, dalam hal ini adalah gadget / komputer yang

terkoneksi dengan internet.Penerapan  E-Commerceyang diajukan pada makalah ini

adalah implementasi penjualan menggunakan  E-Commerce pada pertanian jeruk

khsusnya di daerah Kintamani, Kabupaten Bangli. Pada implementasi  E-Commerce

tentunya memerlukan teknologi-teknologi pendukung seperti  E-Business, Web

Server , IoT ( Internet of Thing ), Cloud Computing ( IAAS ),  Data Warehouse,  Data

 Mining , Data Mart ,  Big Datadan OTT (Over The Top). Implementasi E-Commerce

yang diajukan pada makalah ini diharapkan dapat membantu petanijerukdi daerah

Kintamani, Kabupaten Bangli.

Kata Kunci :

 E-Commerce, Pertanian,  E-Business,Web Server , IoT   ( Internet of Thing ), Cloud

Computing , Cloud IAAS ( Ifrastructure As A Services), Data Warehouse, Data Mining ,

 Data Mart , Data Minging , Big Data,danOTT (Over The Top)

Page 3: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 3/25

 

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk hidup yang dimana perlu biaya untuk bertahan

hidup. Banyak hal yang di lakukan manusia agar menghasilkan penghasilan untuk

 biaya hidupnya, salah satunya adalah bertani.

Pertanian merupakan kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan

tumbuhan untuk mendapat keuntungan dari kegiatan tersebut. Tujuan dari pertanian

adalah untuk mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada

faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal. Tidak sembarang

tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan pertanian. Beberapa tumbuhan yang sering

dijadikan pertanian adalah padi, ketela, kelapa, jeruk, dan lain sebagainya. Pertanian

 juga melihat beberapa faktor, seperti faktor tanah, faktor suhu, dan faktor cuaca dan

iklim.

Masyarakat Indonesia sebagaian besar memiliki pekerjaan petani terutama

masyarakat di pedesaan.Khususnya di derah Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi

Bali sebagaian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani jeruk, dikarenakan

udaranya yang sejuk dan tanahnya yang subur. Hasil dari pertanian ini biasanya dijual

melalui distributor maupun ke konsumen langsung. Proses transaksi pertanian jeruk

di daerah Kintamani ini masih dilakukan secara manual, sehingga dibutuhkan

 penerapan teknologi informasi untuk mempermudah proses transaksi dan

memaksimalkan penghasilan petani jeruk di Kintamani.

Penerapan di bidang teknologi informasi yang dimaksud adalah berupa

implementasi E-Commerce. E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan,

 pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi. E-

commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,

sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Page 4: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 4/25

 

Implementasi  E-Commerce ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi

 petanijerukdalam mengelola penghasilannya agar lebih baik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan pada sub bab 1.1, didapatkan

 beberapa rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apa itu E-Commerce ?

2. Kenapa perlu dilakukan implementasi E-Commerce ?

3. Teknologi-teknologi apa saja yang bE-Commerceeran untuk mendukung

implementasi E-Commerce pada pertanian Jeruk di Kintamani?

4. Apa saja kendala untuk mengimplementasikan E-Commercedi Kintamani ?

5. Apa dampak positif dan negatif dari implementasi  E-Commerce  pada SDM

(Sumber Daya Manusia) ?

1.3 Solusi

Implementasi  E-Commerce merupakan penerapan teknologi informasi untuk

mengatur sumber daya, tenaga kerja, bahan dan seluruh aktivitas dalam usaha tani

tersebut.Implementasi  E-Commerceini sangat perlu, karena terkait kurang

maksimalnya penghasilan petani jeruk di Kintamani, dengan  E-Commerceini

diharapkan dapat membantu proses transaksi para petanijeruk di Kintamani.

Implementasi  E-Commerce  ini dapat dilakukan dengan teknologi-teknologi

 pendukung, yaitu sebagai berikut :

1.  E-Business

E-bussiness memiliki tujuan dalam mewujudkan kepuasan pelanggan.

Kepuasan pelanggan sangat diutaman didalam dunia bisnis, oleh karena

itu dalam pengambilan keputusan secara cepat yang dapat dilakukan oleh

aplikasi Mobile E-COMMERCE sangat memperhatikan kepuasan dari

konsumen guna mendukung kelangsungan bisnis atau sebuah perusahaan

yang berkembang.

2.  E-Commerce/M-Commerce

Page 5: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 5/25

 

E-Commerce/M-Commerce bE-Commerceeran dalam mendukung proses

transaksi maupun pertukaran informasi yang berbasiskan media elektronik

didalam memudahkan konsumen tanpa harus membuang waktu lebih

 banyak.

3.  IoT/M2M IoT (Internet of Things) / M2M (Machine to Machine)

mendukung dalam proses pengendalian, komunikasi dan kerja sama

dengan berbagai perangkat kerass melalui jaringan internet untuk menjaga

kenyamanan konsumen.

4.  Mobile Computing

Mobile Computing adalah peralatan atau hardware, data, perangkat lunak

lainnya yang bisa bE-Commerceindah tempat atau bisa di bawa kemana

saja. Dalam mendukung Mobile E-COMMERCE, Mobile Computing

dapat dibagi menjadi dua, yaitu pada Platfom merupakan asitektur

hardware atau afondasi pada sebuah sistem dimana aplikasi atau program

dapat berjalan. Platfom terdiri dari Sistem Operasi, Sistem Operasi mobile

yang mendukung proses Mobile E-COMMERCE yaitu Sistem Operasi

Android yang berbasiskan Linux yang bekerja dalam mobile android serta

Sistem Operasi IoS yang hanya bekerja pada Mac OS X.

5.  Smart City

Bagian Smart City yang mendukung proses Mobile E-COMMERCE yaitu

Smart Economic. Didalam mendukung proses Mobile E-COMMERCE,

Smart Economic bE-Commerceeran didalam tata cara pengelolaan

ekonomi yang lebih baik dan terkomputerisasi, karena ekonomi tidak

hanya berkaitan dengan barang dan jasa yang disediakan tetapi juga

mengcangkup inovasi, kemampuan bersaing, pendidikan dan

kewirausahaan.

Page 6: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 6/25

 

6.  Cloud Computing

Sifat Cloud Computing yang On Demand, maka sangat mendukung proses

Mobile E-COMMERCE karena bekerja sesuai dengan kebutuhan

konsumen dengan tiga layanan pendukungnya yaitu IAAS, PAAS dan

SAAS. a. IAAS (Infrastructure as a Service) Layanan ini menekan pada

 penyediaan sarana jaringan komputer, perangkat keras jaringan, komputer

server dan lain-lain.

 b. PASS (Platform as a Service) Layanan ini menekan pada

 penyediaan platform untuk membantu proses

 pengembangansoftware dengan cepat dan mudah.

c. SAAS (Software as a Service) Layanan ini disediakan dalam

 bentuk interface berbasis web. Layanan ini merupakan layanan

yang paling banyak digunakan dan mudah digunakan oleh

 pengguna komputer.

7. NFC dan RFID

 NFC (Near Field Communication) dan RFID (Radio Frequency

Identification) digunakan sebagai teknologi dalam menghasilkan

sistem pembayaran atau biasa disebut E-payment. E-payment

merupakan sistem pembayaran dalam transaksi jual beli dan E-

 payment sangat bE-Commerceeran penting dalam mewujudkan Smart

Payment.

Pada implementasi  E-Commerce  pada pertanian jeruk di Kintamani ini

memiliki beberapa kendala, seperti lambatnya koneksi/jaringan internet di Kintamani,

serta kurangnya pegetahuan/pengalaman masyarakat di bidang teknologi informasi.

Kendala tersebut tentunya sangat bE-Commerceengaruh dalam implementasi  E-

Commerce, karena internet merupakan salah satu hal yang tE-Commerceenting dalam

implementasi  E-COMMERCEE-Commerce,  jika koneksi internetlambat maka

implementasi  E-Commerce  akan tidak bekerja secara maksimal.Begitu juga dengan

Page 7: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 7/25

 

SDM (Sumber Daya Manusia) yangharus terbiasa memanfaatkan teknologi. Kendala

koneksi internet yang lambat dapat diatasi dengan cara membangun beberapa tower

untuk menangkap signal yang baik, sedangkan untuk masalah SDM dapat dilakukan

sosialisasi dengan ke petani jeruk di Kintamani tentang tata cara penggunaan

teknologi E-Commerce.

Implementasi  E-Commerce  pada pertanian jeruk di Kintamani tentunya

memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah mempermudah

 proses transaksi petani jeruk, mudahnya pembuatan report   harian, bulanan atau

tahunan penjualan jeruk, memaksimalkan penghasilan petani jeruk di Kintamani

Kabupaten Bangli. Sedangkan dampak negatifya adalah petani jeruk akan

ketergantungan dengan internet dan teknologi.

1.4 Desain Solusi

Desain solusi merupakan desain atau perancangan yang

diajukanpadaimplementasi  E-Commerce pertanian jeruk di Kintamani Kabupaten

Bangli.

1.4.1.  Use case

“Diagram untuk menunjukkan peran dari berbagai pengguna dan

 bagaimana peran-peran menggunakan sistem.” –  atzinger, Jackson dan Burd

(2009, p242) “Representasi visual yang mewakili interaksi antara pengguna

dan sistem informasi dalam UML.” -Shelly dan Rosenblatt (2012, p151) 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa use case diagram adalah diagram yang

merupakan representasi visual yang mewakili interaksi anara pengguna dan

sistem informasi unruk menunjukan peran dari pengguna dan bagaimana

 peran –  peran menggunakan sistem.

Page 8: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 8/25

 

Gambar 1.1Use case diagram

Pada gambar 1.1 di jelaskan disana terdapat dua entitas yakni penjual

yangsekaligus menjadi admin dan pembeli .Pertama admin memiliki hak

akses yang paling tinggi dimana admin berfungsi untuk kelola portal (hak

akses) update barang dan login pertama-tama yang di lakukan yakni customer

memiliki actifity mendaftar sebagai member,login pembeli, cari barang,pilh barang dan transaksi serta dari transaksi tersebut akan di serahkan ke bagian

karyawan dimana si karyawan dapat membuat laporan terlebih dahulu harus

login dan mencetak transaksi kedalam data transaksi.Pemilik.

1.4.2.  Sequence diagram

Sequence diagram menurut Munawar (2005 : 187) adalah grafik dua

dimensi dimana obyek ditunjukkan dalam dimensi horizontal, sedangkan

lifeline ditunjukkan dalam dimensi vertikal.

Page 9: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 9/25

 

Gambar 1.2Squence diagram

Terdapat empat entitas yang menuju ke arah login di karenakan

aplikasi ini menggunakan system hak akses pada web, setelah login customer

dapat masuk ke bagian penjualan jeruk online di sini customer dapat memilih

 jeruk yang ingin di beli dan melakukan pembayara bisa atm atau secara

langsung saat pesanan tiba di tempat.Table customer berelasi dengan table

Transaksi karena pada saat customer memesan jeruk dan membayarnya maka

akan langsung tercatat di table transaksi,table transaksi juga memiliki relasi

one to one karena pada setiap teransaksi pasti akan di catat pengeluaran jeruk

apa saja yg telah terjual dan di gudang nanti akan di cocokan jumlah jeruk yg

terjual dengan mengurangi stok jeruk awal dengan total penjualan, transaksi

 juga memiliki relasi dengan laporan dimana relasinya adalah many to

one.Detail transaksi nanti di catat ke dalam laporan bulanan atau tahunan yang

nantinya akan di laporkan ke pada pemilik dari kebun jeruk tersebut

Page 10: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 10/25

 

1.4.3.  Class diagram

Class diagram merupakan himpunan dari objek-objek yang sejenis.

Sebuah objek memiliki keadaan sesaat ( state) dan perilaku (behavior ). State

sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam

attribute/properties. Sedangkan perilaku suatu objek mendefinisikan

 bagaimana sebuah objek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.

1.  Class Diagram Login Admin

Gambar 1.3Class diagram Login Admin

Gambar 1.3 menjelaskan tentang alur proses login admin yaitu dari page login

actor admin memasukan username dan password, di lanjutkan ke layer cek user jika

 benar maka akan di lanjutkan le proses berikutnya yakni pengecekan data user dan di

lakukan validasi jika username atau password salah maka akan di kembalian ke layar

utama jika username dan password benar maka akan di arahkan ke menu login admin

Page 11: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 11/25

 

2.  Class Diagram Login Custemer

Gambar 1.4Class diagram Login Custemer  

Class diagram Login Custemer menjelaskan tentan bagai mana customer

melakukan validasi data serta proses registrasi Tahapan prosesnya dimulai dari. Aktor

customer memasukan username dan password, di lanjutkan ke bagian cek user ,jika

 benar maka akan di lanjutkan ke proses berikutnya yakni pengecekan data user dan di

lakukan validasi.Username atau password salah maka akan di kembalian ke proses

layar login ,bilamana username dan password benar maka akan di arahkan ke menu

login customer

Page 12: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 12/25

 

3.  Class Diagram Managemen Data Jeruk

Gambar 1.5Class diagram Managemen Data Jeruk

Pada class diagram managemen data jeruk hak akses sebagai admin di sini

admin akan melakukan proses insert, edit, delete. Pertama-tama admin akan

membuka situs web dan di lanjutkan dengan login ke dalam situs dengan

menggunakan hak akses sebagai admin, selanjutnya login dilanjutkan dengan

menentukan tiga pilihan menu yakni edit, update, dan insert. Memilih Input maka

akan di lanjutkan ke proses cek data berguna untuk meyakinkan admin apakah data

yang di inputkan benar jjka salah maka akan di kembalikan ke batal dan view data,

dan jika benar maka akan di arahkan ke view form data., untuk meyakinkan admin

apakah data yang akan di hapus memang benar-benar sudah tidak di perlukan lagi,

 jika salah maka akan di kembalikan ke batal dan view form data, dan jika benar maka

akan di arahkan ke Hapus Data Jeruk Edit Data Jeruk pertama-tama admin memilih

edit data jeruk maka akan di lanjutkan ke proses cek data, berguna untuk meyakinkan

admin apakah data yang di edit sudah benar jika salah maka akan di kembalikan ke

 batal dan view data, dan jika benar maka akan di arahkan ke data berhasil di edit dan

view data. Proses terakhir jika ingin menghapus data maka admin akan memilih

Hapus Data maka akan di lanjutkan ke proses cek data.

Page 13: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 13/25

 

4.  Class Diagram Trnsaksi

Gambar 1.6Class diagram Transaksi

Pada class diagram transaksi yang berperan penting adalah bagian customer

langkah pertama yang di ambil adalah masuk situs web kemudian mencari produk

 jeruk yang ingin di beli, jika jeruk yang di inginkan tidak ada maka akan di

kembalikan ke proses halaman depan web. Jeruk yang di inginkan customer telah di

temukan maka langkah selanjutnya adalah melihat informasi jeruk yang ingin di beli

di sana terdapat bermacam-macam informasi muai dari kualitas, harga, sejarah

sampai manfaat bagi kesehatan, Jika customer telah merasa cocok dengan jeruk yang

ingin di belinya maka akan melakukan pemesanan jeruk, dan akan dikonfirmasi oleh

karyawan yang bertugas. Selanjutnya jika sudah melakukan pembayaran baik cash

atau melalu rekening. Karyawan akan mengirim jeruk sesuai dengan pesanan yang

sebelumnya sudah dikumpulkan dari petani-petani jeruk.

Page 14: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 14/25

 

5.  Class Diagram Laporan

Gambar 1.7Class diagram Laporan

Class Diagram  Laporan membahas tentang kegiatan karyawan dalam

membuat laporan harian maupun tahunan langkah pertama transaksi yang

 berlangsung selama beberapa hari maka akan di catat detai transaksinya saja agar

mengefisesiensikan waktu pembuatan dan di lanjutkan dengan karyawan menyusun

laporan berdasarkan detail teransaksi laporan yang telah di susun maka akan langsung

di serahkan ke pada pemilik kebun jeruk guna melihat berapa total kredit dan total

laba yang di dapatkan dalam sebulan ataupun setahun 

1.4.4. 

Arsitektur Sistem Jeruk Online Perancangan arsitektur sistem ini terdiri dari fasilitas internet sebagai media

browser , web server sebagai media penyedia layanan modul php, dan database, yang

saling terhubung. Sebagai simulasi karena tidak menggunakan jaringan internet, maka

Page 15: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 15/25

 

menggunakan personal server mempunyai web server yang berjalan di internet dan

admin yang melakukan update data.

Gambar 1.8Arsitektur system Jeruk Online

Gambar 1.1 merupakan desain perancangan dari implementasi  E-COMMERCE.Pada gambar tersebut terdapat sebuah user yaitu petani jeruk di

Kintamani. Pada sistem  E-COMMERCE terdapat 6 (enam) modul yaitu modul

 pembelian, modul penjualan, modul keuangan/ finance, modul human resources,

modul manufacture, dan modul CRM (Customer Relation Management ). Masing-

masing modul ini memiliki fungsi atau tugas yang berbeda-beda. Modul pembelian

merupakan modul yang berfungsi untuk memanajemen pembelian, fungsi modul ini

dalam  E-COMMERCE  pertanian jeruk adalah memanajemen petani jeruk dalam

 pembelian pupuk dan lain sebagainya.

Modul penjualan merupakan modul yang berfungsi untuk memanajemen

 penjualan, fungsi modul penjualan dalam  E-COMMERCE  pertanian jeruk adalah

memanajemen penjualan jeruk kepada pelanggan/komsumen. Modul

Page 16: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 16/25

 

keuangan/ finance merupakan modul yang berguna untuk memanajemen keuangan

atau penghasilan, modul ini berfungsi untuk memudahkan konsumen dalam

 pembayaran jeruk yang dipesan. Modul human resources berguna untuk membantu

 petani dalam promosi jeruknya. Modul manufacture merupakan modul yang

 berfungsi untuk mencatat hasil produksi jeruk. Sedangkan modul CRM (Customer

 Relation Management ) merupakan modul yang berinteraksi dengan customer mulai

dari penawaran, sales maupun keluhan pelanggan dicatat di sini.

Page 17: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 17/25

 

BAB II

Landasan Teori

2.1  Landasan Teori

Pada sub bab ini, disajikan sejumlah landasan teori yang mendasari solusi

yang diajukan untuk permasalahan yang diangkat pada tugas makalah ini. Setiap

teori disajikan pada setiap sub bab berikut. Referensi y ang digunakan tercantum pada

 bagian Daftar Pustaka.

2.1.1  E-Commerce

Menurut Loudon  (1998) E-Commerce ialah suatu proses yang dilakukan

konsumen dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari

 perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara

transaksi bisnis yang dilakukan.

Menurut Kalakota  dan Whinston (1997) meninjau pengertian E-Commerce dari

empat perspektif, yaitu :

   Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang,

layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan

elektronik lainnya.

   Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu

teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

   Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan

 perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan ( service

cost ) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan

 pengiriman

   Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan

menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun

sarana online yang lainnya

Empat element yang mempengaruhi E-Commerce 

1.  Penjual :Orang yang akan mempostingkan barang apa yang akan di jual

2.  Konsumen:Orang yang akan membeli barang yg di posting oleh si penjua

3.  Teknolog:Teknologi ini merupakan kombinasi teknologi komputer yang

terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah dan menyimpan informasi

Page 18: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 18/25

 

dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran informasi. Di sini

teknologi komunikasi digunakan sebagai alat penyaluran informasinya,

sedangkan informasinya diolah dan disimpan dalam komputer.contohnya:web

service,browser mozila dan yang lainnya4.  Jaringan computer:Jaringan computer di sini di anggap sebagai internet,karena

internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang saling terhubung secara fisik

dan memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikan 

 protocol komunikasi tertentu yang disebut Internet Protocol (IP) danTransmission

Control Protocol (TCP). Protokol adalah spesifikasi sederhanamengenai

 bagaimana komputer saling bertukar informasi. 

2.1.2   Cloud computing

Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang

 pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan

menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon.

Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service

Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya

 pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network

Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software

dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software

yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server.

Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi

CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda

lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com

meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google

App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.

Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet- based service

untuk mensupport business process, Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada

simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet

(internet cloud). Cloud computing adalah sebuah model yang memungkinkan adanya

Page 19: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 19/25

 

 penggunaan suber daya (resources) secara bersama-sama dan mudah,menyediakan

 jaringan akses di mana-mana , dapat di konfigurasi, dan layanan yang di gunakna

sesuai keperluan (on demand ).Hal ini berarti layanan Cloude Computing dapat

dengan cepat di sediakan dan meminimalisir dinteraksi dengan penyediaan

layanan(Vendor/Provider ) Cloud Computing. Cloud /awan merupakan metafora dari

internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan

computer,awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari

infrastruktur kompleks yang disembunyikannya adalah suatu moda komputasi dimana

kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),

sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) tanpa

 pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur

teknologi yang membantunya. Menurut jurnal yang dipublikasikan IEEE, Internet

Computing /Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara

 permanen tersimpan di server di internetdan tersimpan secara sementara di komputer

 pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook,

handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

“Cloud Computing” secara sederhana adalah “layanan teknologi informasi

yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringaninternet”. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS,Web

2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa

ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.

Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing yang

diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang

tersimpan di server.

Jenis Layanan komputer awan ini dibagi menjadi tiga kategori: Infrastructure-

as-a-Service (IaaS), Platform-as-a-Service (PaaS) and Software-as-a-Service (SaaS).

a.  Pengertian Infrastructure-as-a-Service (IaaS)

Infrastructure-as-a-Service (IaaS) atau Infrastruktur sebagai sebuah

layanan adalah model penentuan di mana sebuah organisasi jasa kontraktor

Page 20: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 20/25

 

 peralatan yang digunakan untuk mendukung operasi, termasuk penyimpanan,

 perangkat keras (Hardware), server dan komponen jaringan. Infrastructure-as-

a-Service kadang-kadang disebut juga Hardware-as-a-Service (Haas).

Penyedia layanan (provider) memiliki peralatan dan bertanggung

 jawab untuk hosting, menjalankan dan mempertahankan untuk hal itu.

Pelanggan biasanya membayar sesuai dengan penggunaannya. Contoh

Penawaran IaaS: Amazon EC2, GoGrid dan Rackspace Cloud.

Karakteristik dan komponen IaaS meliputi:

  Layanan Utilitas komputasi dan model penagihan.

  Otomatisasi tugas-tugas administratif.

 

Dinamis scaling.  Virtualisasi desktop .

  Kebijakan-layanan berbasis.

  Konektivitas internet.

 b.  Pengertian Platform-as-a-Service (PaaS)

Platform-as-a-Service (PaaS) atau Platform sebagai sebuah layanan

adalah cara untuk menyewa perangkat keras, sistem operasi (OS),

 penyimpanan dan kapasitas jaringan melalui Internet. Model penyediaan

layanan memungkinkan pelanggan untuk menyewa server virtual dan layanan

terkait untuk menjalankan aplikasi yang ada atau mengembangkan dan

 pengujian yang baru. Contoh Penawaran Paas: Microsoft Azure PaaS,

Force.com dan Google App Engine.

Platform-as-a-Service (PaaS) adalah hasil dari Software-as-a-Service

(SaaS), model distribusi perangkat lunak (software) di mana host aplikasi

 perangkat lunak yang dibuat tersedia untuk pelanggan melalui Internet. PaaS

memiliki beberapa keuntungan bagi Pengembang (Developer) TI. Dengan

PaaS, fitur OS (Operating System) dapat diubah dan ditingkatkan beberapa

Page 21: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 21/25

 

kali. Tim Development dapat bekerjasama dalam proyek pengembangan

 perangkat lunak untuk didistribusikan secara geografis.

Layanan dapat diperoleh dari berbagai sumber lintas batas

internasional. Biaya awal dan selanjutnya dapat dikurangi dengan penggunaan

layanan infrastruktur dari vendor tunggal. Hal ini dikarenakan beberapa

fasilitas perangkat keras sering terjadi masalah ketidakcocokan atau

mempunyai fungsi ganda. Total biaya dapat diminimalkan dengan cara

 penyatuan pengembangan pemrograman.

Kelemahan PaaS mempunyai beberapa resiko "lock-in" jika

 penawaran memerlukan antarmuka (interface) layanan proprietary atau bahasa

 pengembangan, fleksibilitas penawaran mungkin tidak memenuhi kebutuhan

dari beberapa pengguna dengan spesifikasi platform yang terus berkembang.

c.  Pengertian Software-as-a-Service (SaaS)

Software-as-a-Service atau Software sebagai Service (SaaS) adalah

 bentuk distribusi perangkat lunak (software) di mana aplikasi host oleh vendor

atau penyedia layanan (provider) dan software dibuat untuk pelanggan melalui

 jaringan, biasanya Internet. Para pemasok SaaS: Netsuite, Adobe dan

Salesforce.com.

Model distribusi tradisional perangkat lunak, di mana perangkat lunak

dibeli kemudian diinstal pada komputer pribadi, kadang-kadang disebut

sebagai perangkat lunak sebagai produk.

SaaS menjadi model pengiriman semakin lazim sebagai teknologi

yang mendasari yang mendukung layanan Web dan arsitektur berorientasi

layanan (Service Oriented Arcitecture/ SOA ), seperti Ajax. Sementara itu,

layanan broadband semakin tersedia untuk mendukung akses pengguna di

seluruh dunia. Penyedia memberikan pelanggan berbasis jaringan akses ke

softcopy dari sebuah aplikasi yang dibuat khusus untuk distribusi SaaS

Page 22: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 22/25

 

2.1.3  Worl d Wide Web (WWW)

World Wide Web merupakan jaringan dokumentasi yang sangat besar yang

saling berhubungan satu dengan yang lain. Satu set protocol yang mendefinisikan bagaimana system bekerja dan mentransfer data, dan sebuah software yang

membuatnya bekerja dengan mulus. Web menggunakan teknik hypertext dan

multimedia yang membuat internet mudah digunakan dijelajahi dan dikontribusikan.

Web merupakan system hypermedia yang berarea luas yang ditujukan untuk

akses secara universal. Salah satu kuncinya adalah kemudahan tempat seseorang atau

 perusahaan dapat menjadi bagian dari web berkontribusi pada web. (Hanson,2000)

Web merupakan system yang menyebabkan pertukaran data diinternet

menjadi mudah dan efisien. Web terdiri atas 2 komponen dasar :

1.  Server Web :sebuah computer dan  software yang menyimpan dan

mendistribusikan data ke computer lainnya melalui internet.

2.   Browser Web : software yang dijalankan pada computer pemakai atau

client yang meminta informasi dari  server web yang menampilkannya

sesuai denagn file data itu sendiri. (Hanson,2000).

Menurut Hardjono (2006) web merupakan fasilitas hyperteks untuk menampilkan data

 berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Ada 2 kategori dalam pemrograman web, yaitu pemrograman  server web dan client web. Pada pemrograman

 server side,  perintah-perintah program dijalankan di  server web, kemudian hasil

dikirimkan ke browser dalam bentuk  HTML  biasa.Adapun pada client server,  perintah

 program dijalankan pada browser sehingga ketika client meminta dokumen script, maka

 script dapat di download dari  server kemudian dijalankan pada browser yang

 bersangkutan.

Page 23: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 23/25

 

BAB III

Analisa Dan Kesimpulan 

3.1 Analisa 

Analisa dari permasalahan yang mendasari solusi yang diajukan untuk

 permasalahan yang diangkat pada makalah ini adalah sebagai berikut.

1.1.1  Pemanfaatan IT dalam Efisiensi Waktu

Upaya untuk meningkatkan pemanfaat IT dalam meningkatkan efisiensi waktu

dan transparansi sangat penting, karena dengan ini pemerintah dapat dengan mudah

memasarkan jeruk kepada masyarakat dan dapat dengan mudah bagi petani jeruk

untuk mengatahui sebera besar jumlah penjualan karena sudah di data dan dikelola

dengan baik, dengan ini juga customer atau pembeli tidai susah-susah jika ingin

membeli jeruk. Tetapi jika customer membeli dengan memesan online tidak dapat

memilih kualitas jeruk dengan baik. Tentu saja dengan e-commerce pemanfaatn

 penjualan dan pembelian jeruk ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Berdsasarkan Kesimpulan yang saya dapat dari analisa ini. E-Commorce sangat

membantu usaha petani jeruk karena lebih efektif dan efisien.

Page 24: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 24/25

 

Sumber

[1] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014. “Smart City Beserta Cloud

Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya”. Bandung:

Informatika.

[2] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2015. “E-Commerce, E-Bussines, dan

Mobile Commerce”. Bandung: Informatika

[3] Jeruk, Supplier. 2013. “Jeruk Sian Kintamani”. 

[https://supplierjeruksiam.wordpress.com/supplier-buah-terpercaya/jeruk-

kintamani].

Page 25: 1304505082_tgs5_e-app

7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app

http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 25/25