1304505082_tgs5_e-app
-
Upload
dede-banteng-tempur -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of 1304505082_tgs5_e-app
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 1/25
E-APP
“IMPLEMENTASI E-COMMERCE GUNA MEMBANTU
PETANI JERUK DI KINTAMANI KABUPATEN BANGLI DALAM
MENGELOLA PENJUALAN”
Dosen Pengampu :
I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Oleh:
Nama : I Gede Winaya Adnyana
NIM : 1304505082
Mata Kuliah : E-APP
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS UDAYANA
2015
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 2/25
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi kini sangatlah semakin maju. Salah satu
contoh dari perkembangan teknologi informasi yaitu implementasi E-Commerce. E-
Commerce adalah singkatan dari Elektronik Commerce, jika diartikan secara harafiah,
maka arti E-Commerce adalah Perdagangan Elektronik, meskipun artinya adalah
'dagang elektronik' lantas jangan Anda artikan bahwa bisnis E-Commerce selalu
berkaitan dengan penjualan barang elektronik, itu tidak benar, karena pengertian
bisnis E-Commerce yang sebenarnya adalah transaksi jual-beli yang dilakukan
menggunakan perantara alat elektronik, dalam hal ini adalah gadget / komputer yang
terkoneksi dengan internet.Penerapan E-Commerceyang diajukan pada makalah ini
adalah implementasi penjualan menggunakan E-Commerce pada pertanian jeruk
khsusnya di daerah Kintamani, Kabupaten Bangli. Pada implementasi E-Commerce
tentunya memerlukan teknologi-teknologi pendukung seperti E-Business, Web
Server , IoT ( Internet of Thing ), Cloud Computing ( IAAS ), Data Warehouse, Data
Mining , Data Mart , Big Datadan OTT (Over The Top). Implementasi E-Commerce
yang diajukan pada makalah ini diharapkan dapat membantu petanijerukdi daerah
Kintamani, Kabupaten Bangli.
Kata Kunci :
E-Commerce, Pertanian, E-Business,Web Server , IoT ( Internet of Thing ), Cloud
Computing , Cloud IAAS ( Ifrastructure As A Services), Data Warehouse, Data Mining ,
Data Mart , Data Minging , Big Data,danOTT (Over The Top)
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 3/25
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk hidup yang dimana perlu biaya untuk bertahan
hidup. Banyak hal yang di lakukan manusia agar menghasilkan penghasilan untuk
biaya hidupnya, salah satunya adalah bertani.
Pertanian merupakan kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan
tumbuhan untuk mendapat keuntungan dari kegiatan tersebut. Tujuan dari pertanian
adalah untuk mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada
faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal. Tidak sembarang
tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan pertanian. Beberapa tumbuhan yang sering
dijadikan pertanian adalah padi, ketela, kelapa, jeruk, dan lain sebagainya. Pertanian
juga melihat beberapa faktor, seperti faktor tanah, faktor suhu, dan faktor cuaca dan
iklim.
Masyarakat Indonesia sebagaian besar memiliki pekerjaan petani terutama
masyarakat di pedesaan.Khususnya di derah Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi
Bali sebagaian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani jeruk, dikarenakan
udaranya yang sejuk dan tanahnya yang subur. Hasil dari pertanian ini biasanya dijual
melalui distributor maupun ke konsumen langsung. Proses transaksi pertanian jeruk
di daerah Kintamani ini masih dilakukan secara manual, sehingga dibutuhkan
penerapan teknologi informasi untuk mempermudah proses transaksi dan
memaksimalkan penghasilan petani jeruk di Kintamani.
Penerapan di bidang teknologi informasi yang dimaksud adalah berupa
implementasi E-Commerce. E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi. E-
commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,
sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 4/25
Implementasi E-Commerce ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi
petanijerukdalam mengelola penghasilannya agar lebih baik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan pada sub bab 1.1, didapatkan
beberapa rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa itu E-Commerce ?
2. Kenapa perlu dilakukan implementasi E-Commerce ?
3. Teknologi-teknologi apa saja yang bE-Commerceeran untuk mendukung
implementasi E-Commerce pada pertanian Jeruk di Kintamani?
4. Apa saja kendala untuk mengimplementasikan E-Commercedi Kintamani ?
5. Apa dampak positif dan negatif dari implementasi E-Commerce pada SDM
(Sumber Daya Manusia) ?
1.3 Solusi
Implementasi E-Commerce merupakan penerapan teknologi informasi untuk
mengatur sumber daya, tenaga kerja, bahan dan seluruh aktivitas dalam usaha tani
tersebut.Implementasi E-Commerceini sangat perlu, karena terkait kurang
maksimalnya penghasilan petani jeruk di Kintamani, dengan E-Commerceini
diharapkan dapat membantu proses transaksi para petanijeruk di Kintamani.
Implementasi E-Commerce ini dapat dilakukan dengan teknologi-teknologi
pendukung, yaitu sebagai berikut :
1. E-Business
E-bussiness memiliki tujuan dalam mewujudkan kepuasan pelanggan.
Kepuasan pelanggan sangat diutaman didalam dunia bisnis, oleh karena
itu dalam pengambilan keputusan secara cepat yang dapat dilakukan oleh
aplikasi Mobile E-COMMERCE sangat memperhatikan kepuasan dari
konsumen guna mendukung kelangsungan bisnis atau sebuah perusahaan
yang berkembang.
2. E-Commerce/M-Commerce
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 5/25
E-Commerce/M-Commerce bE-Commerceeran dalam mendukung proses
transaksi maupun pertukaran informasi yang berbasiskan media elektronik
didalam memudahkan konsumen tanpa harus membuang waktu lebih
banyak.
3. IoT/M2M IoT (Internet of Things) / M2M (Machine to Machine)
mendukung dalam proses pengendalian, komunikasi dan kerja sama
dengan berbagai perangkat kerass melalui jaringan internet untuk menjaga
kenyamanan konsumen.
4. Mobile Computing
Mobile Computing adalah peralatan atau hardware, data, perangkat lunak
lainnya yang bisa bE-Commerceindah tempat atau bisa di bawa kemana
saja. Dalam mendukung Mobile E-COMMERCE, Mobile Computing
dapat dibagi menjadi dua, yaitu pada Platfom merupakan asitektur
hardware atau afondasi pada sebuah sistem dimana aplikasi atau program
dapat berjalan. Platfom terdiri dari Sistem Operasi, Sistem Operasi mobile
yang mendukung proses Mobile E-COMMERCE yaitu Sistem Operasi
Android yang berbasiskan Linux yang bekerja dalam mobile android serta
Sistem Operasi IoS yang hanya bekerja pada Mac OS X.
5. Smart City
Bagian Smart City yang mendukung proses Mobile E-COMMERCE yaitu
Smart Economic. Didalam mendukung proses Mobile E-COMMERCE,
Smart Economic bE-Commerceeran didalam tata cara pengelolaan
ekonomi yang lebih baik dan terkomputerisasi, karena ekonomi tidak
hanya berkaitan dengan barang dan jasa yang disediakan tetapi juga
mengcangkup inovasi, kemampuan bersaing, pendidikan dan
kewirausahaan.
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 6/25
6. Cloud Computing
Sifat Cloud Computing yang On Demand, maka sangat mendukung proses
Mobile E-COMMERCE karena bekerja sesuai dengan kebutuhan
konsumen dengan tiga layanan pendukungnya yaitu IAAS, PAAS dan
SAAS. a. IAAS (Infrastructure as a Service) Layanan ini menekan pada
penyediaan sarana jaringan komputer, perangkat keras jaringan, komputer
server dan lain-lain.
b. PASS (Platform as a Service) Layanan ini menekan pada
penyediaan platform untuk membantu proses
pengembangansoftware dengan cepat dan mudah.
c. SAAS (Software as a Service) Layanan ini disediakan dalam
bentuk interface berbasis web. Layanan ini merupakan layanan
yang paling banyak digunakan dan mudah digunakan oleh
pengguna komputer.
7. NFC dan RFID
NFC (Near Field Communication) dan RFID (Radio Frequency
Identification) digunakan sebagai teknologi dalam menghasilkan
sistem pembayaran atau biasa disebut E-payment. E-payment
merupakan sistem pembayaran dalam transaksi jual beli dan E-
payment sangat bE-Commerceeran penting dalam mewujudkan Smart
Payment.
Pada implementasi E-Commerce pada pertanian jeruk di Kintamani ini
memiliki beberapa kendala, seperti lambatnya koneksi/jaringan internet di Kintamani,
serta kurangnya pegetahuan/pengalaman masyarakat di bidang teknologi informasi.
Kendala tersebut tentunya sangat bE-Commerceengaruh dalam implementasi E-
Commerce, karena internet merupakan salah satu hal yang tE-Commerceenting dalam
implementasi E-COMMERCEE-Commerce, jika koneksi internetlambat maka
implementasi E-Commerce akan tidak bekerja secara maksimal.Begitu juga dengan
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 7/25
SDM (Sumber Daya Manusia) yangharus terbiasa memanfaatkan teknologi. Kendala
koneksi internet yang lambat dapat diatasi dengan cara membangun beberapa tower
untuk menangkap signal yang baik, sedangkan untuk masalah SDM dapat dilakukan
sosialisasi dengan ke petani jeruk di Kintamani tentang tata cara penggunaan
teknologi E-Commerce.
Implementasi E-Commerce pada pertanian jeruk di Kintamani tentunya
memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah mempermudah
proses transaksi petani jeruk, mudahnya pembuatan report harian, bulanan atau
tahunan penjualan jeruk, memaksimalkan penghasilan petani jeruk di Kintamani
Kabupaten Bangli. Sedangkan dampak negatifya adalah petani jeruk akan
ketergantungan dengan internet dan teknologi.
1.4 Desain Solusi
Desain solusi merupakan desain atau perancangan yang
diajukanpadaimplementasi E-Commerce pertanian jeruk di Kintamani Kabupaten
Bangli.
1.4.1. Use case
“Diagram untuk menunjukkan peran dari berbagai pengguna dan
bagaimana peran-peran menggunakan sistem.” – atzinger, Jackson dan Burd
(2009, p242) “Representasi visual yang mewakili interaksi antara pengguna
dan sistem informasi dalam UML.” -Shelly dan Rosenblatt (2012, p151)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa use case diagram adalah diagram yang
merupakan representasi visual yang mewakili interaksi anara pengguna dan
sistem informasi unruk menunjukan peran dari pengguna dan bagaimana
peran – peran menggunakan sistem.
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 8/25
Gambar 1.1Use case diagram
Pada gambar 1.1 di jelaskan disana terdapat dua entitas yakni penjual
yangsekaligus menjadi admin dan pembeli .Pertama admin memiliki hak
akses yang paling tinggi dimana admin berfungsi untuk kelola portal (hak
akses) update barang dan login pertama-tama yang di lakukan yakni customer
memiliki actifity mendaftar sebagai member,login pembeli, cari barang,pilh barang dan transaksi serta dari transaksi tersebut akan di serahkan ke bagian
karyawan dimana si karyawan dapat membuat laporan terlebih dahulu harus
login dan mencetak transaksi kedalam data transaksi.Pemilik.
1.4.2. Sequence diagram
Sequence diagram menurut Munawar (2005 : 187) adalah grafik dua
dimensi dimana obyek ditunjukkan dalam dimensi horizontal, sedangkan
lifeline ditunjukkan dalam dimensi vertikal.
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 9/25
Gambar 1.2Squence diagram
Terdapat empat entitas yang menuju ke arah login di karenakan
aplikasi ini menggunakan system hak akses pada web, setelah login customer
dapat masuk ke bagian penjualan jeruk online di sini customer dapat memilih
jeruk yang ingin di beli dan melakukan pembayara bisa atm atau secara
langsung saat pesanan tiba di tempat.Table customer berelasi dengan table
Transaksi karena pada saat customer memesan jeruk dan membayarnya maka
akan langsung tercatat di table transaksi,table transaksi juga memiliki relasi
one to one karena pada setiap teransaksi pasti akan di catat pengeluaran jeruk
apa saja yg telah terjual dan di gudang nanti akan di cocokan jumlah jeruk yg
terjual dengan mengurangi stok jeruk awal dengan total penjualan, transaksi
juga memiliki relasi dengan laporan dimana relasinya adalah many to
one.Detail transaksi nanti di catat ke dalam laporan bulanan atau tahunan yang
nantinya akan di laporkan ke pada pemilik dari kebun jeruk tersebut
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 10/25
1.4.3. Class diagram
Class diagram merupakan himpunan dari objek-objek yang sejenis.
Sebuah objek memiliki keadaan sesaat ( state) dan perilaku (behavior ). State
sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam
attribute/properties. Sedangkan perilaku suatu objek mendefinisikan
bagaimana sebuah objek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.
1. Class Diagram Login Admin
Gambar 1.3Class diagram Login Admin
Gambar 1.3 menjelaskan tentang alur proses login admin yaitu dari page login
actor admin memasukan username dan password, di lanjutkan ke layer cek user jika
benar maka akan di lanjutkan le proses berikutnya yakni pengecekan data user dan di
lakukan validasi jika username atau password salah maka akan di kembalian ke layar
utama jika username dan password benar maka akan di arahkan ke menu login admin
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 11/25
2. Class Diagram Login Custemer
Gambar 1.4Class diagram Login Custemer
Class diagram Login Custemer menjelaskan tentan bagai mana customer
melakukan validasi data serta proses registrasi Tahapan prosesnya dimulai dari. Aktor
customer memasukan username dan password, di lanjutkan ke bagian cek user ,jika
benar maka akan di lanjutkan ke proses berikutnya yakni pengecekan data user dan di
lakukan validasi.Username atau password salah maka akan di kembalian ke proses
layar login ,bilamana username dan password benar maka akan di arahkan ke menu
login customer
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 12/25
3. Class Diagram Managemen Data Jeruk
Gambar 1.5Class diagram Managemen Data Jeruk
Pada class diagram managemen data jeruk hak akses sebagai admin di sini
admin akan melakukan proses insert, edit, delete. Pertama-tama admin akan
membuka situs web dan di lanjutkan dengan login ke dalam situs dengan
menggunakan hak akses sebagai admin, selanjutnya login dilanjutkan dengan
menentukan tiga pilihan menu yakni edit, update, dan insert. Memilih Input maka
akan di lanjutkan ke proses cek data berguna untuk meyakinkan admin apakah data
yang di inputkan benar jjka salah maka akan di kembalikan ke batal dan view data,
dan jika benar maka akan di arahkan ke view form data., untuk meyakinkan admin
apakah data yang akan di hapus memang benar-benar sudah tidak di perlukan lagi,
jika salah maka akan di kembalikan ke batal dan view form data, dan jika benar maka
akan di arahkan ke Hapus Data Jeruk Edit Data Jeruk pertama-tama admin memilih
edit data jeruk maka akan di lanjutkan ke proses cek data, berguna untuk meyakinkan
admin apakah data yang di edit sudah benar jika salah maka akan di kembalikan ke
batal dan view data, dan jika benar maka akan di arahkan ke data berhasil di edit dan
view data. Proses terakhir jika ingin menghapus data maka admin akan memilih
Hapus Data maka akan di lanjutkan ke proses cek data.
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 13/25
4. Class Diagram Trnsaksi
Gambar 1.6Class diagram Transaksi
Pada class diagram transaksi yang berperan penting adalah bagian customer
langkah pertama yang di ambil adalah masuk situs web kemudian mencari produk
jeruk yang ingin di beli, jika jeruk yang di inginkan tidak ada maka akan di
kembalikan ke proses halaman depan web. Jeruk yang di inginkan customer telah di
temukan maka langkah selanjutnya adalah melihat informasi jeruk yang ingin di beli
di sana terdapat bermacam-macam informasi muai dari kualitas, harga, sejarah
sampai manfaat bagi kesehatan, Jika customer telah merasa cocok dengan jeruk yang
ingin di belinya maka akan melakukan pemesanan jeruk, dan akan dikonfirmasi oleh
karyawan yang bertugas. Selanjutnya jika sudah melakukan pembayaran baik cash
atau melalu rekening. Karyawan akan mengirim jeruk sesuai dengan pesanan yang
sebelumnya sudah dikumpulkan dari petani-petani jeruk.
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 14/25
5. Class Diagram Laporan
Gambar 1.7Class diagram Laporan
Class Diagram Laporan membahas tentang kegiatan karyawan dalam
membuat laporan harian maupun tahunan langkah pertama transaksi yang
berlangsung selama beberapa hari maka akan di catat detai transaksinya saja agar
mengefisesiensikan waktu pembuatan dan di lanjutkan dengan karyawan menyusun
laporan berdasarkan detail teransaksi laporan yang telah di susun maka akan langsung
di serahkan ke pada pemilik kebun jeruk guna melihat berapa total kredit dan total
laba yang di dapatkan dalam sebulan ataupun setahun
1.4.4.
Arsitektur Sistem Jeruk Online Perancangan arsitektur sistem ini terdiri dari fasilitas internet sebagai media
browser , web server sebagai media penyedia layanan modul php, dan database, yang
saling terhubung. Sebagai simulasi karena tidak menggunakan jaringan internet, maka
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 15/25
menggunakan personal server mempunyai web server yang berjalan di internet dan
admin yang melakukan update data.
Gambar 1.8Arsitektur system Jeruk Online
Gambar 1.1 merupakan desain perancangan dari implementasi E-COMMERCE.Pada gambar tersebut terdapat sebuah user yaitu petani jeruk di
Kintamani. Pada sistem E-COMMERCE terdapat 6 (enam) modul yaitu modul
pembelian, modul penjualan, modul keuangan/ finance, modul human resources,
modul manufacture, dan modul CRM (Customer Relation Management ). Masing-
masing modul ini memiliki fungsi atau tugas yang berbeda-beda. Modul pembelian
merupakan modul yang berfungsi untuk memanajemen pembelian, fungsi modul ini
dalam E-COMMERCE pertanian jeruk adalah memanajemen petani jeruk dalam
pembelian pupuk dan lain sebagainya.
Modul penjualan merupakan modul yang berfungsi untuk memanajemen
penjualan, fungsi modul penjualan dalam E-COMMERCE pertanian jeruk adalah
memanajemen penjualan jeruk kepada pelanggan/komsumen. Modul
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 16/25
keuangan/ finance merupakan modul yang berguna untuk memanajemen keuangan
atau penghasilan, modul ini berfungsi untuk memudahkan konsumen dalam
pembayaran jeruk yang dipesan. Modul human resources berguna untuk membantu
petani dalam promosi jeruknya. Modul manufacture merupakan modul yang
berfungsi untuk mencatat hasil produksi jeruk. Sedangkan modul CRM (Customer
Relation Management ) merupakan modul yang berinteraksi dengan customer mulai
dari penawaran, sales maupun keluhan pelanggan dicatat di sini.
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 17/25
BAB II
Landasan Teori
2.1 Landasan Teori
Pada sub bab ini, disajikan sejumlah landasan teori yang mendasari solusi
yang diajukan untuk permasalahan yang diangkat pada tugas makalah ini. Setiap
teori disajikan pada setiap sub bab berikut. Referensi y ang digunakan tercantum pada
bagian Daftar Pustaka.
2.1.1 E-Commerce
Menurut Loudon (1998) E-Commerce ialah suatu proses yang dilakukan
konsumen dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari
perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara
transaksi bisnis yang dilakukan.
Menurut Kalakota dan Whinston (1997) meninjau pengertian E-Commerce dari
empat perspektif, yaitu :
Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang,
layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan
elektronik lainnya.
Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu
teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan
perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan ( service
cost ) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan
pengiriman
Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan
menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun
sarana online yang lainnya
Empat element yang mempengaruhi E-Commerce
1. Penjual :Orang yang akan mempostingkan barang apa yang akan di jual
2. Konsumen:Orang yang akan membeli barang yg di posting oleh si penjua
3. Teknolog:Teknologi ini merupakan kombinasi teknologi komputer yang
terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah dan menyimpan informasi
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 18/25
dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran informasi. Di sini
teknologi komunikasi digunakan sebagai alat penyaluran informasinya,
sedangkan informasinya diolah dan disimpan dalam komputer.contohnya:web
service,browser mozila dan yang lainnya4. Jaringan computer:Jaringan computer di sini di anggap sebagai internet,karena
internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang saling terhubung secara fisik
dan memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikan
protocol komunikasi tertentu yang disebut Internet Protocol (IP) danTransmission
Control Protocol (TCP). Protokol adalah spesifikasi sederhanamengenai
bagaimana komputer saling bertukar informasi.
2.1.2 Cloud computing
Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang
pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan
menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon.
Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service
Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya
pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network
Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software
dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software
yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server.
Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi
CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda
lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com
meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google
App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet- based service
untuk mensupport business process, Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada
simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet
(internet cloud). Cloud computing adalah sebuah model yang memungkinkan adanya
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 19/25
penggunaan suber daya (resources) secara bersama-sama dan mudah,menyediakan
jaringan akses di mana-mana , dapat di konfigurasi, dan layanan yang di gunakna
sesuai keperluan (on demand ).Hal ini berarti layanan Cloude Computing dapat
dengan cepat di sediakan dan meminimalisir dinteraksi dengan penyediaan
layanan(Vendor/Provider ) Cloud Computing. Cloud /awan merupakan metafora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
computer,awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya adalah suatu moda komputasi dimana
kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),
sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) tanpa
pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur
teknologi yang membantunya. Menurut jurnal yang dipublikasikan IEEE, Internet
Computing /Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara
permanen tersimpan di server di internetdan tersimpan secara sementara di komputer
pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook,
handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
“Cloud Computing” secara sederhana adalah “layanan teknologi informasi
yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringaninternet”. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS,Web
2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa
ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing yang
diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang
tersimpan di server.
Jenis Layanan komputer awan ini dibagi menjadi tiga kategori: Infrastructure-
as-a-Service (IaaS), Platform-as-a-Service (PaaS) and Software-as-a-Service (SaaS).
a. Pengertian Infrastructure-as-a-Service (IaaS)
Infrastructure-as-a-Service (IaaS) atau Infrastruktur sebagai sebuah
layanan adalah model penentuan di mana sebuah organisasi jasa kontraktor
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 20/25
peralatan yang digunakan untuk mendukung operasi, termasuk penyimpanan,
perangkat keras (Hardware), server dan komponen jaringan. Infrastructure-as-
a-Service kadang-kadang disebut juga Hardware-as-a-Service (Haas).
Penyedia layanan (provider) memiliki peralatan dan bertanggung
jawab untuk hosting, menjalankan dan mempertahankan untuk hal itu.
Pelanggan biasanya membayar sesuai dengan penggunaannya. Contoh
Penawaran IaaS: Amazon EC2, GoGrid dan Rackspace Cloud.
Karakteristik dan komponen IaaS meliputi:
Layanan Utilitas komputasi dan model penagihan.
Otomatisasi tugas-tugas administratif.
Dinamis scaling. Virtualisasi desktop .
Kebijakan-layanan berbasis.
Konektivitas internet.
b. Pengertian Platform-as-a-Service (PaaS)
Platform-as-a-Service (PaaS) atau Platform sebagai sebuah layanan
adalah cara untuk menyewa perangkat keras, sistem operasi (OS),
penyimpanan dan kapasitas jaringan melalui Internet. Model penyediaan
layanan memungkinkan pelanggan untuk menyewa server virtual dan layanan
terkait untuk menjalankan aplikasi yang ada atau mengembangkan dan
pengujian yang baru. Contoh Penawaran Paas: Microsoft Azure PaaS,
Force.com dan Google App Engine.
Platform-as-a-Service (PaaS) adalah hasil dari Software-as-a-Service
(SaaS), model distribusi perangkat lunak (software) di mana host aplikasi
perangkat lunak yang dibuat tersedia untuk pelanggan melalui Internet. PaaS
memiliki beberapa keuntungan bagi Pengembang (Developer) TI. Dengan
PaaS, fitur OS (Operating System) dapat diubah dan ditingkatkan beberapa
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 21/25
kali. Tim Development dapat bekerjasama dalam proyek pengembangan
perangkat lunak untuk didistribusikan secara geografis.
Layanan dapat diperoleh dari berbagai sumber lintas batas
internasional. Biaya awal dan selanjutnya dapat dikurangi dengan penggunaan
layanan infrastruktur dari vendor tunggal. Hal ini dikarenakan beberapa
fasilitas perangkat keras sering terjadi masalah ketidakcocokan atau
mempunyai fungsi ganda. Total biaya dapat diminimalkan dengan cara
penyatuan pengembangan pemrograman.
Kelemahan PaaS mempunyai beberapa resiko "lock-in" jika
penawaran memerlukan antarmuka (interface) layanan proprietary atau bahasa
pengembangan, fleksibilitas penawaran mungkin tidak memenuhi kebutuhan
dari beberapa pengguna dengan spesifikasi platform yang terus berkembang.
c. Pengertian Software-as-a-Service (SaaS)
Software-as-a-Service atau Software sebagai Service (SaaS) adalah
bentuk distribusi perangkat lunak (software) di mana aplikasi host oleh vendor
atau penyedia layanan (provider) dan software dibuat untuk pelanggan melalui
jaringan, biasanya Internet. Para pemasok SaaS: Netsuite, Adobe dan
Salesforce.com.
Model distribusi tradisional perangkat lunak, di mana perangkat lunak
dibeli kemudian diinstal pada komputer pribadi, kadang-kadang disebut
sebagai perangkat lunak sebagai produk.
SaaS menjadi model pengiriman semakin lazim sebagai teknologi
yang mendasari yang mendukung layanan Web dan arsitektur berorientasi
layanan (Service Oriented Arcitecture/ SOA ), seperti Ajax. Sementara itu,
layanan broadband semakin tersedia untuk mendukung akses pengguna di
seluruh dunia. Penyedia memberikan pelanggan berbasis jaringan akses ke
softcopy dari sebuah aplikasi yang dibuat khusus untuk distribusi SaaS
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 22/25
2.1.3 Worl d Wide Web (WWW)
World Wide Web merupakan jaringan dokumentasi yang sangat besar yang
saling berhubungan satu dengan yang lain. Satu set protocol yang mendefinisikan bagaimana system bekerja dan mentransfer data, dan sebuah software yang
membuatnya bekerja dengan mulus. Web menggunakan teknik hypertext dan
multimedia yang membuat internet mudah digunakan dijelajahi dan dikontribusikan.
Web merupakan system hypermedia yang berarea luas yang ditujukan untuk
akses secara universal. Salah satu kuncinya adalah kemudahan tempat seseorang atau
perusahaan dapat menjadi bagian dari web berkontribusi pada web. (Hanson,2000)
Web merupakan system yang menyebabkan pertukaran data diinternet
menjadi mudah dan efisien. Web terdiri atas 2 komponen dasar :
1. Server Web :sebuah computer dan software yang menyimpan dan
mendistribusikan data ke computer lainnya melalui internet.
2. Browser Web : software yang dijalankan pada computer pemakai atau
client yang meminta informasi dari server web yang menampilkannya
sesuai denagn file data itu sendiri. (Hanson,2000).
Menurut Hardjono (2006) web merupakan fasilitas hyperteks untuk menampilkan data
berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Ada 2 kategori dalam pemrograman web, yaitu pemrograman server web dan client web. Pada pemrograman
server side, perintah-perintah program dijalankan di server web, kemudian hasil
dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML biasa.Adapun pada client server, perintah
program dijalankan pada browser sehingga ketika client meminta dokumen script, maka
script dapat di download dari server kemudian dijalankan pada browser yang
bersangkutan.
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 23/25
BAB III
Analisa Dan Kesimpulan
3.1 Analisa
Analisa dari permasalahan yang mendasari solusi yang diajukan untuk
permasalahan yang diangkat pada makalah ini adalah sebagai berikut.
1.1.1 Pemanfaatan IT dalam Efisiensi Waktu
Upaya untuk meningkatkan pemanfaat IT dalam meningkatkan efisiensi waktu
dan transparansi sangat penting, karena dengan ini pemerintah dapat dengan mudah
memasarkan jeruk kepada masyarakat dan dapat dengan mudah bagi petani jeruk
untuk mengatahui sebera besar jumlah penjualan karena sudah di data dan dikelola
dengan baik, dengan ini juga customer atau pembeli tidai susah-susah jika ingin
membeli jeruk. Tetapi jika customer membeli dengan memesan online tidak dapat
memilih kualitas jeruk dengan baik. Tentu saja dengan e-commerce pemanfaatn
penjualan dan pembelian jeruk ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Berdsasarkan Kesimpulan yang saya dapat dari analisa ini. E-Commorce sangat
membantu usaha petani jeruk karena lebih efektif dan efisien.
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 24/25
Sumber
[1] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014. “Smart City Beserta Cloud
Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya”. Bandung:
Informatika.
[2] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2015. “E-Commerce, E-Bussines, dan
Mobile Commerce”. Bandung: Informatika
[3] Jeruk, Supplier. 2013. “Jeruk Sian Kintamani”.
[https://supplierjeruksiam.wordpress.com/supplier-buah-terpercaya/jeruk-
kintamani].
7/23/2019 1304505082_tgs5_e-app
http://slidepdf.com/reader/full/1304505082tgs5e-app 25/25