121/T! /s&NI -...
Transcript of 121/T! /s&NI -...
121/T! /s&NI
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM PADA BURSA EFJEK JAKARTA
FAHRURROZY 100091020184
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKN<)LOGI
UNIVERSIT AS ISLAM[ NEGERI SY ARIF HIDAY A TULLAII
JAKARTA 2006 MI 1427 H
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM
P ADA BURSA EFEK JAKARTA
OLEH
FAHRURROZY
100091020184
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sa1:jana Komputer
Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
F AKUL T AS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI
SY ARIF I-IIDA YATULLAH
JAKARTA
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN ][NVEST ASI SAHAM PADA BURSA EFEK JAJ<ART A
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Smjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Pembimbing I
OLEH
FAHRURROZY 100091020184
Menyetujui,
Pembimbing II
Nurhayati, M.Kom Zulfiandri, S.Kom
.. Mengetahui, · Ketua Jurusan Teknik Informatika
Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom NIP. 470 035 764
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA
Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh:
Nama
NIM
Program Studi
J udul Skripsi
Fahrurrozy
100091020184
Teknik Informatika
Sistem Penunjang Keputusan lnvestasi Saham Pada
Bursa Efek Jakarta
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sm:jana
komputer pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Nurhayati, M. Kom
.Dekan,
-·r:.·.
Jakarta, Maret 2006
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Pembimbing II
s· ()/;p-Zulfiandri, S .Korn
Ketua Jurusan,
~ Dr. 'syopiyansayah Jaya Putra, M.Sis
NIP. 150 317 956 ~ Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom
NIP. 470 035 764
PERNYATAAN
DENGAN !NI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI !NI BENAR
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Maret 2006
Fahrurrozy
ABSTRAKSI
Fahrurrozy (100091020184), Sistem Penunjang Keputusan Investasi Saham Pada Bursa Efek Jakarta. Di bawah bimbingan lbu Nurhayati, M.Kom dan Bapak Zulfiandri, S.Kom.
Analisis investasi saham sangat diperlukan investor. Dalam dunia usaha dapat dipastikan berinvestasi memiliki unsur ketidakpastian, investor tidak dapat mengetahui dengan pasti hasil yang akan diperoleh dari investasi yang dilakukannya. Analisis teknikal adalah usaha untuk mengevaluasi dan menganalisis trend harga dimasa lampau untuk memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang. Alat yang digunakan untuk analisis teknikal diantaranya adalah Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Single Indeks lvfodel (SIM).
Teori Capital Asset Pricing Model merupakan teori investasi keuangan yang memprediksi keterkaitan antara risiko dengan return, sedangkan Single Index Model (Model Indeks Tunggal) digunakan khususnya untuk penentuan portofolio optimal.
Sistem penunjang keputusan (SPK) adalah suatu :;istem interaktif yang sering digunakan oleh para individu yang mempunyai pengalaman minim dengan !computer dan metode analisis. Sistem ini juga mencakup berbagai jenis sistem, perangkat dan teknologi dalam pengembangan suatu organisasi. SPK dipakai untuk membantu decision maker dalam pengambilan keputusan sehingga keputusan yang dihasilkan menjadi tepat sasaran dan betul-betul berguna bagi orgamsas1.
Penelitian skripsi ini bertujuan mengembangkan sistem penunjang keputusan dengan mengadaptasikan metode Capital Asset Pricing lvfodel (CAPM) dan Single Index Model (SIM), untuk memudahkan investor maupun calon investor mendapatkan hasil analisis sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan melakukan investasi.
Kata Kunci: CAPM, SIM, Sistem Penunjang Keputusan.
KATAPENGANTAR
Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Puji syukur atas nikmat dan karunia Allah SWT yang selalu dilimpahkan
kepada hamba-hambaNya, sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi. Sholawat dan salam selalu tercurahkan keharibaan Rasulillah
SAW sebagai teladan terbaik bagi seluruh umat manusia.
Penyusunan skripsi tidak terlepas dari keterlibatan berbagai pihak yang
dengan tulus, memberikan konstribusi yang sangat besar kepada penulis dalam
menyelesaikannya. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada:
I. Kedua orang tua ( ayahanda H. Fudhoil Salim dan Ibunda Hj. Luthfiah
Sulaiman), kakak dan adik tercinta serta seluruh keluarga yang selalu
rnemberikan doa, motivasi, dan dukungan baik moril maupun materil yang
tidak terhingga untuk penulis.
2. Prof. DR. Azyumardi Azra, MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dan DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains
clan Teknologi.
3. !bu Nurhayati, M.Kom dan Bapak Zulfiandri, S.Kom, selaku pembimbing
skripsi yang secara kooperatif telah memberikan bimbingan clan saran-saran
yang berharga dalam penyelesaian skripsi.
4. Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom, selaku Ketua Jurusan clan Ibu Khodijah
Hulliyah, S.Kom, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Informatika.
viii
5. Seluruh staff dan dosen pada Jurusan Teknik Informatika terutama Bapak
Amir Dahlan, M.Kom dan Bapak Hary Satria, S.Kom atas bimbingan dan
nasihatnya.
6. Rusdiana, S.Kom, Asep Chandra (Abucg) Buana, S.Kom, Fachri, S.Kom,
Al-Hadi Mustaqim, S.Kom, Dadan, Edwin, Ihsan, Rino dan Mila atas support,
fasilitas dan bantuan yang tidak ternilai diberikan kepada penulis.
7. Angkatan 2000 Teknik Informatika khususnya teman-teman TIA yang tidak
clapat penulis sebutkan satu persatu, atas indahnya persahabatan yang tidak
akan pernah terlupakan.
Penulis menyaclari, mungkin banyak kesalahan maupun kelemahan clalam
penyusunannya baik clisengaja maupun ticlak, saran dan kritik merupakan yang
terbaik clalam penyempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini clapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Jakarta, Maret 2006
Penulis
DAFTARISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... .
HALAMAN JUD UL ....................................................................................... . II
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. m
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN lV
LEMBAR PERNY AT AAN ............................................................................ . v
ABSTRAKSI Vl
KATA PENGANTAR Vll
DAFT AR !SI ................................................................................................... . lX
DAFT AR T ABEL Xlll
DAFT AR GAMBAR ....................................................................................... XlV
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ .
BAB II
I. I Latar Belakang ................................................................. .
1.2
1.3
I .4
1.5
1.6
Perumusan Masalah ......................................................... .
Batasan Masalah
Tujuan dan Kegunaan Penulisan ..................................... .
Metodologi Penelitian ...................................................... .
Sistematika Penulisan ...................................................... .
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem ....................................................... .
2.2 Konsep Dasar Informasi .................................................. .
3
4
4
5
6
8
8
8
x
2.2.1 Kualitas Informasi 9
2.2.2 Siklus Informasi 9
2.2.3 Manusia Sebagai Pengolah
Informasi 10
2.2.4 Model Newell-Simon Tentang
Manusia Sebagai Pengolah
Informasi/Keputusan ............................................ 12
Teori Pengambilan Keputusan ......................................... . 13
2.3.1 Sistem Pengambilan Keputusan 15
2.3.2 Model Keperilakuan Pada
Pengambilan Keputusan
Keorganisasian .............................. ........................ 16
2.3.3 Model Keperilakuan Pada
Pengambilan Keputusan pada SIM 18
2.3.4 Metode Memutuskan untuk Memilih
Alternatif 19
2.3 .5 Proses Pengambilan Keputusan ........................... 23
2.4 Decision Support System (DSS) 23
2.5 lnvestasi 26
2.6 Proses Investasi Portofolio 27
2.7 Tingkat Keuntungan ........................................................ . 29
2.8 Tingkat Risiko ................................................................... . 29
2.8. l Varian 30
Xl
2.8.2 Standar Deviasi ..................................................... 30
2.8.3 Kovarian 31
2.9 Investasi Portopolio ......................................................... . 31
2.10 Penentuan Portofolio Optimal dengan Single
Index Model (Elton Dan Gruber 2003: 183)
2.10.1 Jika Short Sales Tidak
33
Diperkenankan ...................................................... 33
2.10.2 Jika Short Sales Diperkenankan ........................... 35
2.11 Capital Asset Pricing Model ............................................ 36
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................... . 43
43 4.1
4.2
Anal is is
4.1.1 Rata-rata Tingkat Keuntungan
4.1.2
4.1.3
Saham dan IHSG
Varian dan Standar Deviasi
Risiko (Beta) Standar CAPM .............................. .
4.1.4 Penentuan Portofolio dengan Single
Index Model ......................................................... .
43
44
45
46
4.1.5 Menghitung Proporsi Dana.................................... 4 7
Desain 48
4.2.1 Desain Proses ........................................................ 49
4.2.2 Algoritma ............................................................... 50
4.2.3 Desain lnter:face .................................................... 53
4.2.4 STD (State Transition Diagram) ......................... 55
Xll
4.3 lmplementasi .................................................................... . 57
4.3. l Penjelasan Penggunaan ........................................ 57
4.4 Pengujian .......................................................................... .
4.4.1 Jenis Data ............................................................. .
4.4.2 Masukan Data Saham .......................................... .
69
70
70
4.4.3 Hasil Pengujian ..................................................... 74
4.4.4 Hasil Pengujian Portopolio Optimal .................... 75
BAB V PENUTUP ...................................................................................... .
5.1
5.2
Pengujian .......................................................................... .
Saran
77
77
77
DAFTARPUSTAKA ..................................................................................... 79
LAA!fPIRAN HARGA SAHAM
LA1\!JPIRAN SOURCE CODE
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Spesifikasi Data Saham ·------------------------------------ ......................... 70
Tabel 4.2 Kode Saham dan Emiten 70
Tabel 4.3 Rata-rata Tingkat Keuntungan dan Standar
Deviasi ··--------------------------------------------------------------.. ·----------------------- 72
Tabel 4.4 Risiko (Beta) Standar CAPM R; -Rr = (R111 - R1)P .................... . 73
Tabel 4.5 Pemilihan Saham dan Penentuan Portofolio
Optimal ·---------------------------------------------------------------· --------- .. ------------. 7 4
Tabel 4.6 Saham Kandidat Portopolio ------------------------------·--------·--------------· 75
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Proporsi Dana -------------------------·------------------------ 76
DAFT AR GAMBAR
Gambar2.l Siklus Informasi 10
Gambar 2.2 Model manusia sebagai pengolah informasi .. ------------------------ 11
Gambar 2.3 Pemakaian data masukan, data tersimpan, dan
kerangka acuan untuk mengolah sebuah
keputusan --------------------------------------------------------· .. ·---------------_ _ __ ___ I l
Gambar 2.4 Perbandingan model Newell-Simon dengan
model sistem computer ---------------------------------- ------------------------ l 2
Gambar 2.5 Bagian arus proses keputusan ------------------------ ------------------------ 14
Gambar 2.6 Bentuk Umum Matrisk Hasil 20
Gambar 2.7 Taksiran Fungsi Kegunaan untuk Uang --------·------------------------ 21
Gambar 2.8 Pohon Keputusan (Decision Tree) ----------------·------------------------ 22
Gambar 2.9 DSS difokuskan terhadap masalah semi
terstruktur -------------------------------------------------------- .. ·----------------------- 25
Gambar 3.1 Siklus Pengembangan Sistem ------------------------.. ·----------------------- 40
Gambar 4.1 Konsep Sistem Penunjang Keputusan Investasi
Saham --------------------------------------------------------------.. ·----------------------- 49
Gambar 4.2 Disain Inte~face Menu Pilihan ·---------------------- .. ·---------------------- 54
Gambar 4.3 Disain Interface Menu Utama 54
Gambar 4.4 Disain Interface Output Proses ----------------------·------------------------ 55
Gambar 4.5 STD Halaman Menu Pilihan 56
Gambar 4.6 STD Halaman Menu Utama 56
xv
Gambar4.7 STD Proses CAPM dan SIM 57
Gambar 4.8 Folder Penyimpanan Program Investasi Saharn .................... 58
Gambar 4.9 Interface Pembuka Sistem Penunjang Keputusan
Investasi Saharn 59
Gambar 4.10 Lem bar Input Data Program Investasi Saham ....................... 60
Garnbar 4.11 Lembar Aktivasi Erniten 61
Garnbar 4.12 Form Tambah Emiten 61
Gambar 4.13 Kode dan Nama Emiten Bertambah ..................................... .. 62
Gambar 4.14 Cek Semua Data Saham ........................................................ .. 63
Gambar 4.15 Ikon Proses CAPM dan SIM .................................................. 64
Gambar 4.16 Lernbar Kandidat Portopolio Optimal .................................... 65
Gambar 4.17 Proporsi Dana .......................................................................... 66
Gambar 4.18 Hasil Perhitungan CAPM dan SIM ........................................ 67
Gambar 4.19 Kotak Dialog Simpan File ...................................................... 68
Gambar 4.20 Kotak Dialog Open File .......................................................... 69
1.l Latar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
Komputer pertama kali diterapkan dalam penge1jaan tugas bidang
bisnis, terutama sebagai peralatan akuntansi, ke:mudian berkembang
menjadi alat penghasil informasi manajemen diistilahkan dengan sistem
informasi manajemen (SIM). Sebuah subset penting dari sistem informasi
kemudian muncul, yaitu Decision Suport Sis/em (DSS). Kemunculannya
merupakan akibat dari sejumlah faktor, yakni munculnya teknologi
hardware dan software komputer; tumbuhnya kesadaran mengenai
bagaimana menunJang pembuatan keputusan; keinginan untuk
mendapatkan informasi yang lebih baik; meningkatnya gejolak lingkungan
ekonomi; dan adanya tekanan persaingan yang kuat.
Decision Suport Sis/em (DSS) adalah sistem interaktif yang biasa
digunakan oleh individu dengan memiliki pengalaman sedikit mengenai
komputer. Ia hanya mendukung, bukan mengganti pertimbangan dan
keputusan, dimana ia tidak mengotomatisasi proses keputusan dan juga
tidak menentukan rangkaian analisis bagi pemakai. Sangat banyak sekali
kegunaan dari Decision Suport Sistem (DSS) yang dirancang untuk
membantu meningkatkan efektivitas dan produktivitas para pembuat
keputusan, salah satunya dapat digunakan sebagai penunjang pengambilan
1--·-··+··--- .•. -+ •• l, 1- ..... -~.-~ ...... .-.+ ........ ~
2
Dalam dunia usaha dapat dipastikan berinvestasi memiliki unsur
ketidakpastian, investor tidak dapat mengetahui dengan pasti hasil yang
akan diperoleh dari investasi yang dilakukannya. Setiap investasi
dihadapkan pada resiko, besarnya resiko pada investasi saham berbeda
dengan risiko pada investasi lainnya. Risiko investasi dalam saham
menyangkut keamanan nilai pokok investasi dan kepastian memperoleh
return, baik dalam bentuk deviden maupun capital gain dimasa yang akan
datang.
Investor dalam melakukan investasi saham membentuk portofolio,
dimana investor melakukan investasi saham tidak hanya pada satu jenis
saham akan tetapi melakukan diversifikasi pada berbagai jenis saham
dengan tujuan untuk mengurangi risiko. Dalam suatu portofolio jika terjadi
penurunan tingkat pengembalian (return) salah satu saham, maka
penurunan itu akan ditutupi oleh kenaikan tingkat pengembalian (return)
saham lainnya, sehingga dapat mengurangi penyimpangan atau risiko yang
mungkin te1jadi dari return yang diharapkan investor.
Analisis investasi saham sangat diperlukan investor, analisis yang
digunakan ada dua yaitu: analisis fundamental dan analisis teknikal.
Analisis fundamental mengidentifikasi prospek perusahaan (terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi) untuk memperkirakan harga saham
dimasa yang akan datang. Analisis teknikal adalah usaha untuk
mengevaluasi dan menganalisis trend harga dimasa lampau untuk
memnerkirakan hanm saham dimasa vang: akan datanQ:. Alat van!l
3
digunakan untuk analisis teknikal diantaranya adalah Capital Asset Pricing
Model (CAPM) dan Single lndeks Model (SIM).
Teori Capital Asset Pricing Model merupakan teori investasi
keuangan yang memprediksi keterkaitan antara risiko dengan return,
sehingga investor sering menggunakan sebagai judgment dalam
melaksanakan keputusan investasinya. Sedangkan Single Index Model
(Model Indeks Tunggal) digunakan khususnya untuk penentuan portofolio
optimal.
Melakukan analisa teknikal bagi user yang memiliki pemahaman
sedikit mengenai komputer akan mengalami banyak kesulitan, selain
menggunakan beberapa aplikasi, user juga harus memahami bagairnana
analisa teknikal tersebut diadaptasikan pada aplikasi yang digunakan.
Penulis tertarik rnengadaptasikan rnetode Capital Asset Pricing Model
(CAPM) dan Single Index Model (SIM) sebagai sistem penunjang
keputusan, sehingga user dapat dengan mudah mendapatkan hasil analisis
teknikal. Judul yang diberikan pada penulisan skripsi ini adalah "Sistcm
Peuunjang Keputusan Investasi Saham l"ada Burna Efek Jakarta"
1.2 Pcrumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan, maka
penulis merumuskan masalah, yaitu; bagaimana 1111:ngembangkan sistem
penunjang keputusan dengan mengadaptasikan metode Capital Asset
Pricing Model (CAPM) dan Single Index Model (SIM) sebagai
4
pengukuran dasar analisis teknikal, yang dapat digunakan dengan mudah
oleh user sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
investasi saham?
1.3 Batasan Masalah
Sistem penunjang keputusan investasi saham yang dikembangkan
menggunakan pemrograman Delphi, pengukurannya dilakukan dengan
analisis teknikal, hanya menggunakan metode Capital Asset Pricing
Model (CAPM) dan Single Index Model (SIM). Selama proses
berlangsung, user diharuskan melakukan interaksi sekaligus
menyimpulkan serta menganalisa penemuan-penemuan yang terlihat.
Penulisan skripsi difokuskan pada pembahasan mengenai landasan
bagaimana sistem penunjang keputusan dikembm1gkan serta metode
pengembangan sistem. Penjelasan mengenai analisis ekonomi, Metode
Capital Asset Pricing Model (CAPM), Single Index Model (SIM), saham
dan investasi hanya dibahas secara umum.
1.4 Tujuan dan Kegunaan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai adalah dapat mengadaptasikan metode
Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Single Index Model (SIM) pada
sistem penunjang keputusan yang dikembangkan, sehingga dapat
digunakan investor maupun calon investor sebagai dasar analisis untuk
pertimbangan sebelum memutuskan melakukan inv<:stasi.
5
Penulis menginginkan skripsi ini memiliki banyak kegunaan.
Kegunaanya bukan hanya untuk penulis, juga memiliki nilai guna untuk
lainnya.
• Bagi penulis, menerapkan disiplin ilmu dan memenuhi salah satu
persyaratan kelulusan program sa1jana pada Jurusan Teknik
lnformatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
• Bagi orang lain, sebagai bahan pertimbangan khususnya bagi investor
maupun calon investor yang ingin menanamkan modalnya pada bursa
saham. Merupakan suatu alternatif mendapatkan suat11 dasar analisa
sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi.
• Bagi kepentingan lainnya, sebagai bahan referensi dalam
pengembangan teknologi sistem penunjang keputusan lebih lanjut
maupun sebagai bahan pertimbangan dan perba11dingan apabila ingin
menggunakan metode lainnya.
1.5 Metodologi Penelitian
Pada penulisan skripsi, digunakan beberapa metode penelitian.
Adapun metode-metode tersebut adalah:
a. Studi Kepustakaan
Pengumpulan informasi mengenai sistem yang dikembangkan dengan
membaca buku-buku literatur, aitikel ilmiah, dan sumber-sumber
lainnya yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan
6
b. Metode Observasi
Metode observasi ialah penulis melakukan peninjauan secara langsung
untuk mendapatkan data mengenai saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ)
dan melakukan wawancara kepada orang yang berwawasan ekonomi
dengan pemahaman dan pengetahuan mengenai investasi saham.
c. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem penunjang keputusan menggunakan
model sequensial linier.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terbagi dalam lima bab, melalui bab-bab
tersebut pembahasan disusun secara terstruktur dari teori, analisa dan
pengembangan sistem sampai kepada implementasi pembuatan aplikasi.
Berikut diuraikan secara singkat mengenai bab-bab yang akan dibahas.
BAB! PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai ha! yang melatar belakangi
penulisan skripsi, perumusan masalah, tttjuan dan kegunaan
penulisan, batasan masalah, metodologi penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pembahasan teori yang mendasari pembuatan skripsi dibahas
dalam bab ini sebagai landasan untuk mengembangkan sebuah
7
sistem, termasuk didalamnya mengenai konsep dasar, proses
pengambilan keputusan, komponen dan proses perangkat lunak.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan beberapa metode yang digunakan penulis
dalam melakukan penelitian, diantaranya metode studi
kepustakaan, metode observasi dan metode pengembangan
sistem.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang bagaimana tahapan-tahapan untuk
mengembangkan sebuah sistem, sesuai dengan metodologi
pengembangan sistem, tahapan tersebut berupa analisis,
perancangan, konstruksi serta implemcntasi dan pengujian
sistem.
BAB V PENUTUP
Bab penutup adalah bah terakhir dalam pembuatan skripisi,
bah tersebut berisikan kesimpulan-kesimpulan yang didapat
setelah melakukan penelitian dan pe:ngembangan sistem,
termasuk didalamnya terdapat saran untuk pengembangan
selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari
dua atau lebih komponen atau subsistem, yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan (Hartono J, 1999: 683). Sebuah sistem dirancang
untuk mencapai satu tujuan atau lebih, semua elemen beke1ja untuk
mencapai tujuan sistem, dan bukan untuk tujuan masing-masing elemen
tersebut. Sebuah sistem harus mempunyai lebih dari satu elemen clan
semua elemen clari suatu sistem harus mempunyai beberapa hubungan
yang logis.
Suatu sistem dapat terdiri clari sistem-sistem bagian (sufoystem ),
masing-masing subsistem clapat tercliri dari sub-sub sistem yang lebih kecil
lagi atau tercliri dari komponen-komponen. Subsistem-subsistem saling
berinteraksi clan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga
tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi clari subsitem
subsistem seclemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpaclu
atau terintegrasi.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu
9
suatu organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang Jebih berguna dan Jebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (even!)
yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Hartono
J, 1999: 692). Kejadian-kejadian (even) adalah sesuatu yang terjadi pada
saat yang te1tentu. Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu obyek nyata
yang betul-betul ada dan terjadi.
2.2.1 Kualitas Informasi
Kualitas informasi tergantung dari tiga ha!, yaitu informasi
harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
• Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tidak bias atau menyesatkan dan informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
• Tepat pada waktunya, berarti informa:;i yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat karena informasi merupakan
landasan di dalam pengambilan keputusan.
• Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
2.2.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat
bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih Janjut. Data diolah
JO
melalui suatu model untuk dihasilkan informasi, penenma
kemudian menerima infonnasi tersebut, membuat suatu keputusan
dan melakukan tindakan.
Input (Data)
Data
Hasil Tindakan
Proses (Model)
Dasar Data I Output
(Information)
Penerima
Keputusan J Tindakan
Gambar 2.1 Siklus lnformasi
Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
kembali melalui suatu model dan seterusnya membentuk suatu
siklus. Siklus ini oleh John Burch clisebut dengan siklus informasi
(information cycle) atau acla yang menyehutnya clengan istilah
siklus pengolahan data (data processing cycles).
2.2.3 Manusia Sebagai Pengolah Informasi
Sebuah model seclerhana mengenai manusia sebagai
pengolah informasi terdiri dari indera penerima yang menerima
Masukan dari indera penerima
11
isyarat dan meneruskannya kepada unit pe:ngolah, basil olahan
adalah respon atau tanggapan keluar.
Penyaring
lngatan
Pengolahan mental ~ Salura~
Gambar 2.2 Model manusia sebagai pengolah informasi.
Masukan dari indera penerima
Konsep kerangka acuan diterapkan pada masukan maupun
pengolahan. Untuk rnengembangkan sebuah rutin pengolahan baru
bagi setiap stimulus barn akan mengurangi stimuli yang dapat
diolah. Dalam waktu panjang, dan berdasarkan kesinambungan,
otak manusia membentuk pola atau katagori-katagori data yang
menentukan pemahaman manusia terhadap suatu informasi.
Penyimpanan Data
Penyimpan kerangka acuan
Data masukan ----+ Pengolahan mental __ __. Keputusan
Gambar 2.3 Pemakaian data masukan, data tersimpan, dan ki:rangka acuan untuk
12
2.2.4 Model Newell-Simon Tentang Ma.nusia Scbagai Pcngolah
Informasi/Keputusan
Allen Newell dan Herbert A Simon dari Carnegie-Melon
University telah mengajukan sebuah model mengenai pemecah
persoalan manusia yang menggunakan analogi antara pengolah
komputer dan pengolah informasi manusia.
Struktur umum system pengolah informasi manusia
f--- _,---y--..,,-, 1 lngatan
·~·--_ _J__ ..._....___"""" Penerima
Pengolah Lingkungan
Model umum system informasi computer
Penyimpanan
t I Masukan I 6 {_~
Gambar 2.4 Perbandingan model Newell-Simon dengan moclel sistem computer
Dari perbandingan tersebut bukan berarti bahwa manusia
membuat keputusan dalam memecahkan masalah seperti komputer,
13
analogi tersebut berguna untuk memahami pengolah informasi oleh
manusia.
Sistem pengolah informasi manusia terdiri dari sebuah
pengolah, indera masukan (sensory input). penggerak keluaran
(motor output), dan tiga jenis ingatan-ingatan jangka pan.Jang,
ingatan jangka pendek dan ingatan luar. System pengolahan
beke1ja lebih secara serial daripada pararel.
Komputer dapat bekerja secara serial maupun pararel untuk
ketiga operasi pokok. Salah satu pengolahan pararel computer
adalah menambah menambah secara serentak semua pasangan
"bit" dari dua "data word" computer. Manusia menambah hanya
sepasang "digit" pada saat yang sama secara serial dari kanan ke
kiri.
2.3 Teori Pengambilan Keputusan
Menurut Herbert A. Simon dalam bukunya terbitan tahun l 977,
pengambilan keputusan berada pada ujung kesinambungan antara
keputusan terprogram dan yang tak terprogram. Keputusan terprogram
adalah "bersifat berulang-ulang dan rutin, pada suatLI tingkat tertentu, dan
prosedur telah ditetapkan untuk menanganinya sehingga ia tidak dianggap
sebagai sesuatu de nova (yang barn) setiap kali ia tei:iadi."
Keputusan tak terprogram adalah 'bersifat barn, tidak terstruktur,
dan biasanya tidak urut." Tak ada metode biasa yang siap untuk
14
menangani masalah, sebab ia belum muncul sebelumnya, atau karena
struktur dan sifat presisinya begitu kompleks atau sulit dipahami, atau
karena masalah tersebut terlalu penting sehingga ia mendapat perlakuan
yang disesuaikan secara tersendiri.
Proses keputusan dapat dianggap sebagai sebuah arus dari
penyelidikan sampai perancangan dan kemudian pada pemilihan. Tetapi
pada setiap tahap hasilnya mungkin dikembalikan ke tahap sebelumnya
untuk dimulai lagi, jadi tahapan tersebut merupakan unsur-unsur sebuah
proses berkesinambungan.
Penyelidikan
Perancangan
Pemilihan
Gambar 2.5 Bagian arus proses keputusan
Beberapa model pengambilan keputusan lebih banyak menekan
pada umpan balik hasil keputusan. Sebagai contoh Rubenstein dan
Haberstroh mengusulkan langkah-langkah sebagai berikut:
I. Pengenalan persoalan atau kebutuhan untuk pengambilan keputusan
2. Analisis dan laporan alternative-alternatif
15
4. Komunikasi dan pelaksanaan keputusan
5. Langkah lanjutan dan umpan balik hasil keputusan.
2.3.1 Sistem Pengambilan Keputusan
Sebuah sistem model keputusan, ialah model dari system
dimana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah
system keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah
dari masukan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam system
ini pengambil keputusan dianggap:
I. Mengetahui semua perangkat alternatif clan semua akibat atau
hasilnya masing-masing.
2. Memiliki metocle yang memungkinkan clia membuat urutan
keputusan alternative.
3. memilih alternative yang mernaksimalkan sesuatu, misalnya
laba, volume penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap
orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif,
mengurutkan berclasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih
alternatif yang membawa kepada hasil yang 1erbaik atau maksimal.
Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya aclalah model
keputusan tertutup.
Sebuah sistem keputusan terbuka memanclang keputusan
sebagai beracla clalam suatu lingkungan yang rumit clan sebagian
16
tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada
gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan.
Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya
rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya
dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang pandangan atas
alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan
sebagainya.
Tujuan model terbuka serupa dengan suatu tingkat aspirasi
dalam arti bahwa ia dapat berubah bila pengambil keputusan
menenma bukti keberhasilan atau kegagalan. Dibandingkan
dengan ketiga anggapan model tertutup, model keputusan terbuka
menganggap bahwa pengambil keputusan:
1. Tidak mengetahui sernua alternatif dari semua hasil.
2. Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan
beberapa alternatif yang memuaskan.
3. Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat
asp1rasmya.
2.3.2 Model Keperilalmau Pada Peugambilau Keputusan
Keorgauisasiau
Teori keperilakuan tentang perusahaan diuraikan secara
luas oleh Cyn dan March. Teori keperilakuan pada pengambilan
keputusan mencerminkan sebuah system terbuka. Empat konsep
17
pokok yang digunakan oleh Cyn dan March untuk menjelaskan
pengambilan keputusan keorganisasian adalah pemecahan semua
pada konflik, penghindaran ketidakpastian, p1~ncarian problemistik,
dan pemahaman keorganisasian ..
2.3.2.1 Pemecahan Semua pada Konflik
Sebuah organisasi merupakan koalisi para anggota
yang memiliki tujuan-tujuan berbeda dan kekuatan
berlainan untuk mempengaruhi sasaran keorganisasian.
Tujuan keorganisasian berubah dengan masuknya anggota
barn atau keluarnya anggota lama. Terdapat konflik antara
berbagai tujuan anggota keorganisasian, sekalipun berbagai
tujuan pribadi diabaikan.
2.3.2.2 Penghindaran Ketidakpastian
Organisasi hidup dalam lingkungan yang tak
menentu, model keputusan dalam resiko menganggap
bahwa pengambil keputusan akan memaksimalkan nilai
yang diharapkan atau kegunaan yang diharapkan. Teori
keperilakuan pengambilan keputusan keorganisasian
menganggap organisasi akan bersedia menghindari risiko
dan ketidakpastian dengan mengorbankan nilai yang
diharapkan. Pada umumnya, seorang pengambil keputusan
18
bersedia menerima pengurangan dalam nilai yang
diharapkan suatu hasil demi meningkatkan kepastian hasil.
2.3.2.3 Pencarian Problemistik
Pencarian (search) adalah stimulasi persoalan
(problem-simulated) dan diarahkan pada penemuan sebuah
pemecahan atas persoalan. Pencarian terencana dan teratur
secara relative ticlak penting dibandingkan clengan
pencarian persoalan yang distimulasi.
2.3.2.4 Pcmahaman Keorganisasiim
Organisasi menunjukkan perilaku yang sanggup
menyesuaikan dengan berjalannya waktu. Mereka
mengubah tujuan dan merevisi prosedur berdasarkan
pengalaman mereka.
2.3.3 Model Keperilalman Pada Pengambilan Keputusan pada SIM
Teori keperilakuan adalah sebuah model deskriptif dari
pengambilan keputusan keorganisasian. Penghindaran ketidak
pastian untuk mengendalikan lingkungan, adanya tujuan yang tidak
konsisten berdasarkan persekutuan keorganisasian para anggota
yang ada, pencarian persoalan dianggap terbatas pada pencarian
lokal kecuali bila pemecahan tidak dapat dicari dibagian tersebut.
19
Rancangan SIM hams mengenal pernoalan karena model
model ini menganggap tujuan organisasi adalah tujuan yang tidak
konsisten. Pengenalan pencarian dari persoalan yang distimulasi
akan memberikan bimbingan dalam merancang model informasi
atau keputusan yang memberikan ruang cari yang memadai dan
menolong pengambil keputusan mengenal nilai pencarian yang
dikembangkan bila nilai tersebut tersedia.
2.3.4 Metode Memutuskan uutuk Memilih Alternatif
Metode untuk memilih alternative biasanya bahwa semua
alternative diketahui. Tetapi bagi kebanyakan keputusan, proses
pencariannya berhenti segera setelah semua alternative yang layak
telah diuji.
2.3.4.1 Telrnik Optimasi dalam Kepastian
Teknik optimasi menganggap system keputusan
adalah tertutup dalam mana semua alternatif dan hasil
hasilnya diketahui. Persoalan penghitungan adalah
menghitung alternatif mana yang optimal untuk fongsi
sasaran yang ada. Beberapa teknik untuk menggambarkan
keanekaan teknik yang dipakai adalah:
··~ Sistem Persamaan (system of equolions)
.!.. Pemrograman Linier (Linier Programming)
8trategi
81
82
83
20
..... Pemrograman Dinamis (Dynamic Programing)
·.i- Analisis Penganggaran Model (Capital budgeting
Analysis)
... Analisis Impas (Breakeven analysis)
2.3.4.2 Matriks Hasil dalam Teori Keputusan Statistik
n1
lstilah teori keputusan statistik digunakan
sehubungan dengan teknik mengevaluasi keputusan. Model
ini adalah sistem keputusan tertutup, sehingga semua
alternatif dan hasil-hasilnya diketahui.
Keadaan 8ifat
n2 n3 n4
Garn bar 2.6 Bentuk Um urn Matrisk Hasil
Mengandung akibat (hasil) bi la strategi S 1 dipilih dan keadaan n2 terjadi
Matriks hasil terdiri dari baris-baris untuk alternatif
atau strategi kondisi sifat dari termimologi keputusan yang
mempengaruhi hasil strategi. Bila kondisinya adalah pasti,
pengambil keputusan hanya perlu memilih strategi yang
memberikan hasil tertinggi.
21
2.3.4.3 Kurva Indiferensi dan Kegunaan
Dalam teori keputusan statistis telah menggunakan
nilai moneter, atau nilai moneter yang diharapkan.
Kegunaan (utility) merupakan sebuah ukuran yang sering
digunakan sebagai nilai moneter atau lainnya, unit-unitnya
disebut "guna" (utiles).
Kegunaan
Garn bar 2. 7 Taksiran Fungsi Kegunaan untuk Uang
2.3.4.4 Pohon Keputusan (Decisission Tree)I
Bila pengambil keputusan harus membuat
serangkaian keputusan, maka pohon keputusan merupakan
metode yang berguna untuk menyajikan analisis dan
analisis 1111 dinamakan sebuah "pohon keputusan"
(decission tree).
nn /
/
0
22
Gambar 2.8 Pohon Keputusan (Decision Tree)
Dalam menganalisis pohon keputusan, mulai pada
trjung atau pucuk cabang dan menuliskan nilai di dalam
sampul (node). Pada titik keputusan, tulisan nilai tertinggi
te1tinggi yang diharapkan yang menuju titik keputusan di
dalam kotak bujur sangkar.
2.3.4.5 Teori Permainan
Teori permaman adalah sebuah cara untuk
menganalisis keputusan bila terdapa.t situasi persaiangan
sedemikian sehingga bila satu unit keputusan menang, yang
lainnya akan kalah. Teori permainan bermanfaat dalam
memahami situasi perundingan berkonflik, tetapi terbatas
penggunaannya dalam pengambilat1 keputusan
pengorganisasian.
23
2.3.4.6 Inferensi Statistik Klasik
Inferensi statistik disebut klasik atau obyektif
sebagai lawan rancangan Bayesian yang menggunakan
probabilitas subyektif. Teknik pada statistik klasik dapat
berguna sekali dalam menyiapkan informasi bagi
pengambilan keputusan.
2.3.5 Proses Pengambilan Keputusan
Dasar yang menjelaskaan proses pengambilan keputusan
menggunakan juga menurut Simon terdiri tiga tahap pokok:
I. Penyelidikan; yaitu mempelajari lingkungan atas kondisi yang
memerlukan keputusan. Data mentah, cliperoleh, cliolah, clan
diuji untuk clijaclikan petunjuk yang clapat mengiclentifikasi
persoalan.
2. Perancangan; yaitu mendaftar, 1m:ngembangkan, clan
menganalisa arah tinclakan yang mungkin, meliputi proses
proses untuk memahami persoalan, menghasilkan pemecahan,
clan menguji kelayakan pemecahan tersebL1t.
3. Pemilihan; yaitu memilih arah tindakan
2.4 Decision Support System (DSS)
Tahun 1971, dikemukakan istilah DSS oleh Profesor MIT G.
Antony Gorry clan Michael S. Scott Morton. Kecluanya, bersama-sama
24
menulis artikel dalam jurnal yang berjudul "A Framework for
Management Information Sistem." Mereka merasakan perlu adanya
kerangka untuk menyalurkan aplikasi komputer terhadap pembuatan
keputusan manajemen (Margianti dan Suryadi H.S. 1994: 408). Pada
mulanya DSS dianggap sebagai aplikasi komputer masa yang akan datang.
Kemudian, istilah tersebut diterapkan terhadap semua aplikasi komputer
yang digunakan untuk penunjang keputusan, baik pada saat itu maupun
waktu yang akan datang.
Pokok dari konsep DSS adalah pengidentifikasian (pengenalan)
dan pemisahan masalah atau rangkaian masalah yang berhubungan, diikuti
dengan proses pemecahan yang sistematik. Ide ini adalah untuk membagi
atau memisahkan kekompleksitasan bisnis menjadi unit yang dapat
dikelola. Disini tiap masalah yang dipisahkan tersebut dapat dipecahkan
sendiri-sendiri.
Definisi dari decision support system (sistem penunjang keputusan)
atau DSS sebagai sebuah sistem yang memberikan dukungan kepada
seorang manajer, atau kepada kelompok manajer relatif kecil yang bekerja
sebagai team pemecah masalah, dalam memecahkan masalah semi
terstruktur dengan memberikan informasi atau saran mengenai keputusan
tertentu. Informasi tersebut diberikan oleh laporan berkala, laporan
khusus, maupun output dari model matematis. Model tersebut Jnga
mempunym kemampuan untuk memberikan saran dalaI11 tingkat yang
bervariasi.
25
Berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur
masalah, dukungan keputusan, dan efektifitas keputusan. Pelopor DSS
pada MIT yang lain, Peter G.W. Keen, yang beke1ja dengan Scott Morton,
menetapkan tiga tujuan yang harus dicapai DSS (Margianti dan Suryadi
H.S. 1994: 411). Mereka meyakini bahwa DSS akan berguna:
Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecabkan
masalah semi terstruktur
Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atan
mengganti keputusan tersebut,
Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan, dan
bukan peningkatan efisiensinya.
Computer Solution
Structure
Manager + Computer (DSS) Solutin
Semi Structure
+-----Degre of problem structure
Manager Solution
Unstructure
Gambar 2.9 DSS difokuskan terhadap masalah semi terstruktur
26
Komputer dapat diterapkan terhadap bagian masalah yang
terstruktur, namun masalah yang tak terstruktur akan menjadi tanggung
jawab manajer. Manajer ini akan mengandalkan keputusannya sendiri atau
intuisinya dan melakukan analisis terhadap masalah tak terstruktur
tersebut, manaJer dan komputer beke1jasama sebagai sebuah team
pemecah masalah untuk memecahkan masalah yang bersifat semi
terstruktur yang sangat luas.
2.5 Investasi
lnvestasi adalah setiap penggunaan uang dengan maksud untuk
memperoleh penghasilan (Husnan S. 1996: 19). Dalam suatu investasi
selalu dipastikan terdapat unsur risiko. Keputusan investasi berkaitan
positif dengan perbandingan antara tingkat pengembalian dan risiko.
Berkaitan dengan risiko dalam suatu investasi, maka terdapat dua jenis
investasi berdasarkan tingkat risiko, yaitu:
3 lnvestasi bebas risiko: Jenis investasi ini memiliki tingkat risiko yang
relatif kecil, dan biasanya memberikan tingkat keuntungan rendah.
Yang termasuk dalam investasi bebas risiko yaitu deposito berjangka
dan obligasi.
4 Investasi Berisiko: Suatu jenis investasi yang ditandai dengan tingkat
keuntungan dan risiko yang berfluktuasi, dima.na investor mungkin
saja tidak mendapatkan keuntungan atau sebaliknya. Yang termasuk
dalam investasi berisiko yaitu investasi saham.
27
2.6 Proses Investasi Portofolio
Proses investasi menunjukkan bagaimana seorang investor
seharusnya melakukan langkah-langkah berinvestasi dalam saham, dimana
investor dihadapkan pada beberapa masalah yaitu, saham yang akan
dipilih. berapa banyak dan kapan investasi alrnn dilakukan. Untuk
mengambil keputusan tersebut diperlukan langkah-langkah sebagai
berikut: (Husnan S. 1996: 48)
1) Menentukan Kebijakan Investasi
Investor hams menentukan apa tujuan investasinya dan berapa banyak
investasi tersebut akan dilakukan. Disini investor harus
mempertimbangkan risiko yang bersedia ditanggung, karena besar
kecilnya risiko yang ditanggung akan mempengaruhi sekuritas yang
dipilih.
2) Analisis Sekuritas
Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk mendeteksi saham mana
yang nampaknya mispriced. Bisa dilakukan dengan analisis teknikal
dan analisis fundamental. Analisis teknikal menggunakan data
(perubahan) harga dimasa yang lalu sebagai upaya untuk
memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang. Analisis
fundamental berupaya mengidentifikasikan prospek perusahaan
(melalui analisis terhadap fal(tor-faktor yang mempengaruhinya) untuk
bisa memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang.
3) Pembentukan P01iofolio
28
Tahap ini mencoba mendiversifikasikan investasi ke berbagai saham,
tahap ini menyangkut identifikasi-identifikasi saham-saham mana yang
akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada
masing-masing saham tersebut, sehingga bisa diperoleh kombinasi
yang sesuai dengan risiko yang bersedia ditanggung.
4) Melakukan Revisi Portofolio
Dengan be1jalannya waktu, beberapa saham dalam portofolio yang
telah ditetapkan mungkin tidak sesuai lagi dengan pengharapan
investor. Karena itu perlu dibentuk portofolio yang baru, dengan
mengganti beberapa saham dengan saham-saham baru yang lebih
sesuai dengan pengharapan investor. Tahap ini merupakan
pengulangan terhadap tiga tahap sebelumnya, jika investor perlu
melakukai1 perubahan portofolio yang telah dimiliki.
5) Evaluasi Kinerja Portofolio
Dalam tahap ini investor melakukan penilaian terhadap portofolio.
baik dalain aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko
yang ditanggung. Membentuk portofolio berarti melakukan investasi
pada beberapa sekuritas. Dengan kata lain investor melakukan
diversifikasi. Investor melakukan diversifikasi karena mereka ingin
mengurangi risiko yang ditanggung.
29
2.7 Tingkat Keuntungan
Tingkat keuntungan merupakan peningkatan dalam persentase
kekayaan pemegang saham untuk sesuatu jangka waktu. Peningkatan
dalam rupiah adalah sama dengan deviden tunai yang diterima dalam satu
jangka waktu ditambah dengan perubahan clalam nilai saham yang berlaku
pada jangka waktu tersebut. (Rocloni dan Yong, 2002: 11)
Tingkat keuntungan adalah konsep penting dalam setiap keputusan
investasi karena merupakan tolak ukur investasi. Suatu investasi
dinyatakan berhasil apabila kekayaan investor itu rneningkat, sebaliknya
investasi itu rugi atau gaga! apabila kekayaan investor menurun. Tingkat
keuntungan suatu saham adalah seluruh pendapatan bersih yang diterima
pemegang saham pada suatu akhir periode tertentu. Yaitu deviclen
ditambah capital gain atau capital loss dibagi clengan saham awal periode
yang dinyatakan dengan rumus:
Dimana, D, Deviden pada periode t
Harga saham pada periode t
Harga saham pada periode t-1
2.8 Tingkat Risiko
Risiko aclalah penyimpangan tingkat keuntungan yang diharapkan.
Semakin besar penyimpangan tingkat keuntungan cliharapkan berarti
30
risiko investasi adalah kemungkinan te1:iadinya peristiwa yang ticlak
menguntungkan atau hasil investasi akan berbecla dari nilai yang
diharapkan.
Untuk mengukur penyimpangan tingka1 keuntungan yang
cliharapkan digunakan varian, standar cleviasi dan kovarian sebagai alat
ukur risiko.
2.8.1 Varian
Varian adalah ukuran penyebaran kemungkinan nilai yang
cliperoleh menyimpang clari nilai yang cliharapkan. Secara
matematis varian clitulis clengan var (R) = 0"2 dirumuskan:
Var(R;) n-1
Dimana, n Tingkat keuntungan saham i
r Tingkat keuntungan rata-rata saham
11 Jumlah sampel
2.8.2 Standar Deviasi
Karena varian digunakan dalam unit kuadrat maka sering
dilihat varian diubah menjadi standar deviasi atau akar kuadrat
dari varian. Deviasi stanclar ditulis O" clan dirumuskan sebagai
berikut:
31
er= ~Var(R) = i=I
(n-1)
2.8.3 Kovarian
Kovarian menerangkan hubungan antara sekuritas.
Kovarian dapat dihitung berdasarkan rumus dibawah ini:
"'"'"' - -L, . L, . (r - r .. 1; )(r. - rli ) Kovarian = Cov(rA, rJJ) = · ' .1 ' ' .1
(n-1)
2.9 Investasi Portopolio
Portofolio adalah sekumpulan kesempatan investasi baik berupa
aktiva riil (real assets) maupun aset keuangan (financial assets). Dalam
ha! ini pengertian portofolio menunjukkan kesempatan investasi pada aset
keuangan seperti saham biasa, saham preferen, obligasi perusahaan, dan
surat berharga yang dikeluarkan oleh pemerintah. (S~irtono, 1997: 153 ).
Portofolio merupakan kesempatan financial asset yaitu surat-surat
berharga. Dalam arti luas portofolio dapat dikatakan sebagai sekumpulan
kesempatan investasi (H usnan, 200 I : 54 ).
Dengan demikian portofolio merupakan investasi dalam bentuk
sekuritas atau saham-saham yang juga memiliki risiko, sehingga investor
harus dapat memperkirakan berapa keuntungan yang diharapkan serta
berapa penyimpangan yang akan terjadi dari basil yang diharapkan. Jika
32
investor mengharapkan tingkat pengembalian yang besar, maka besar pula
risiko yang hams dihadapi.
Tingkat keuntungan portofolio yang diharapkan dari suatu
portofolio adalah merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan
yang diharapkan masing-masing saham yang membentuk portofolio
(Husnan, 2001 :60). Dinyatakan dengan rumus:
" E(R,,) = 'L,X,.E(R,) j,,,J
Dimana, E(R11) Tingkat keuntungan diharapkan portofolio
X; Proporsi investasi pada saham i
E(R;) Tingkat keuntungan diharapkan saham i
Untuk menghitung kovarian po1iofolio rumus yang digunakan
adalah:
Dimana, fJ I'
aP:::::: f3Pa 111
Beta portofolio
a,,, Kovarian pasar
Sedangkan beta portofolio dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
N
fJ,, = 2_,x,p, i=I
Dimana, /J, Beta saham i
33
2.10 Penentuan Portofolio Optimal dengan Single Index Model (Elton Dan
Gruber 2003: 183)
Portofolio optimal adalah portofolio yang d.apat memaksimalkan
preferensi investor sehubungan dengan pengembalian dan risiko. Salah
satu prosedur penentuan portofolio optimal adalah model indeks tunggal.
2.10.1 Jika Short Sales Tidak Diperkenankan
Untuk membentuk portofolio optimal, berbagai saham
disusun menurut peringkat tertinggi sampai terendah berdasarkan
rasio dari kelebihan pengembalian terhadap beta (excess return ro
beta).
Peringkat saham ditentukan oleh ERB yang dirumuskan
sebagai berikut: (Elton dan Gruber, 2003: 184)
R-R ERB= ' 1
/J;
Dimana, R; Rata-rata return saham i
Rr Risk free pada asset lain
/Ji Beta saham i
Jika saham disusun berdasarkan ERB yang dimiliki mulai
dari yang tertinggi sampai yang terendah, ha! ini menggambarkan
peringkat keinginan investor dalam memilih saham yang akan
dimasukkan kedalam portofolio. Diantara saham-saham yang
34
memiliki ERB positif, maka pemilihan selanjutnya dilakukan atas
saham-saham yang memberikan basil optima.I melalui pembatasan
pada tingkat te1tentu, dimana batasan tersebLtt dinamakan cutt-off
point.
Apabila suatu saham memiliki ERB lebih besar dari cull-off
point-nya (C;), maka saham tersebut akan dimasukkan dalam
poitofolio. Untuk menentukan C; digunakan rumus: (Elton dan
Gruber, 2003: 186)
Din1ana, a:,. 2
(J'/11
/J,
/J' J
a-'~ (R; - Rf )/!1 Ill L.J 2
Jumlah varian dari saham I
Varian pasar
Jumlah beta saham
Jumlah varians dari residual error saham
Jumlah kuadrat beta saham.
Besarnya proporsi dana tiap-tiap saham dapat dihitung
dengan rumus: (Elton dan Gruber, 2003: 188)
Dimana, X; Proporsi dana yang alcan diinvestasikan pada
saham I
35
Sedang untuk menghitung nilai Z, digunakan formula:
(Elton dan Gruber, 2003:204)
Dimana, C* : Cut off point tertinggi
2.10.2 Jika Short Sales Diperkenankan
Jika short sales diperkenankan, maka proseclur UJ?tuk
menentukan portofolio optimal tidakjauh berbecla clengan prosedur
penentuan portofolio optimal jika short sales tidak diperkenankan.
Pertama, saham disusun peringkatnya berclasarkan ERB clengan
rumus yang sama. Tetapi pengertian C; berbeda, jika short sales
cliperkenankan maka semua saham clitahan dalam jangka waktu
lama a tau dijual dengan cepat. 0 !eh karena itu, semua saham
dimasukkan kedalam portofolio, sehingga ha! ini mempengaruhi
Cul off point.
Demikian pula dengan nilai Z; untuk semua saham harus
dihitung. Jika Z; positif, saham akan clitahan dalam jangka waktu
lama, Z; negatif saham akan dijual dengan cepat. Dengan demikian
pengertian C* berubah, saham yang mempunyai ERB diatas C*
akan ditahan clan saham yang mempunyai ERB dibawah C* akan
dij ual cepat.
36
2.11 Capital Asset Pricing Model
Capital Asset Pricing Model adalah merupakan model penetapan
harga sekuritas (aktiva) berisiko dalam keseimbangan pasar pada
portofolio yang terdiversifikasi dengan baik. Model ini digunakan untuk
melihat pengaruh risiko dan bagaimana hubungan antara risiko untuk
setiap saham apabila pasar dalam keadaan seimbang (equilibrium).
Model ini dikembangkan atas dasar asumsi-asumsi te1tentu.
Asumsi-asumsi dalam model keseimbangan CAPM adalah:
l. Tidak ada pajak dan biaya transaksi.
2. Investasi sepenuhnya dapat dipecah-pecah (full divisible).
3. Tidak ada pajak penghasilan bagi investor.
4. Investor tidak dapat mempengaruhi harga sabam dengan tindakan
membeli atau menjual saham.
5. Investor risk averser artinya bertindak semata-mata alas pertimbangan
expected value (nilai yang diharapkan) dan standar deviasi tingkat
keuntungan portofolio.
6. Investor dapat melakukan short sales.
7. Terdapat riskless lending dan borrowing rate, sehingga investor bisa
menyimpan dan meminjam dana dengan tingkat bunga yang sama.
8. Investor mempunyai tingkat pengharapan yang homogen. Ini berarti
bahwa para investor sepakat tentang expected return, deviasi standar
dan koefisien korelasi antar tingkat keuntungan.
9. Semua aktiva bisa dipeijual-belikan.
37
10. lnformasi tersedia dengan bebas dan cepat untuk semua investor.
Atas dasar asumsi diatas, CAPM merupakan model untuk
menentukan harga suatu asset. Model ini didasarkan pada kondisi
ekuilibrium. Dalam kondisi demikian, tingkat keuntungan suatu saham
akan dipengaruhi oleh risiko saham tersebut. Risiko ini diukur dengan
beta.
Risiko, sebagian dapat dihilangkan dengan diversifikasi (risiko
tidak sistematis) dan risiko tidak bisa dihilangkan dengan diversivikasi
(risiko sistematik atau risiko pasar). Dengan demikian, risiko dari
portofolio yang didiversifikasikan secara baik tergantung pada risiko pasar
dari masing-masing saham yang dimasukkan dalarn portofolio tersebut,
dan risiko inilah yang relevan dalam perhitungan risiko portofolio. Risiko
pasar tidak lain adalah beta (p), yang dirumuskan:
(J. aJm l=--
2 am
Investasi yang efisien adalah investasi yang memberikan risiko
tertentu dengan tingkat keuntungan maksimum, atau tingkat keuntungan
te1tentu dengan risiko minimum. Dengan kata lain, jika terdapat dua
usulan investasi yang memberikan keuntungan yang sama tetapi
mempunyai risiko yang berbeda, maka investor yang rasional akan
memilih investasi yang memiliki risiko terkecil. Secara matematis dapat
di rum uskan:
K - R, = (R ... - R, ),tJ,
38
Formulasi tersebut sering juga dituliskan menjadi:
R; = R1 + (R,,, - R1 )JJ;
R; tingkat keuntungan dari saham ke-i
Rr tingkat keuntungan bebas risiko
R111 tingkat keuntungan indeks pasar
fJ parameter yang mengukur perubahan pada R; apabila te~jadi
perubahan pada Rm.
BAB HJ!
METODOLOGI PENELITIAN
Pada metodologi penelitian, penulis menggunakan beberapa metode
termasuk rangkaian pengembangan sistem. Penelitian dilakukan melalui beberapa
tahapan yaitu; studi kepustakaan, metode observasi dan metode pengembangan
system.
3.1 Studi Kepustakaan
Pada tahapan m1 dilakukan penelusuran data-data dan
pengumpulan informasi yang digunakan untuk mengembangkan sistem
penunjang keputusan investasi saham. Melalui literatur-literatur, artikel,
dan berbagai sumber dari berbagai media informasi sebagai pendukung
untuk dijadikan landasan teori sebagai permasalahan mendasar dalam
penulisan skripsi.
3.2 Observasi
Dalam melaksanakan metode observasi, penulis melakukan
pengamatan secara langsung untuk mendapatkan infonnasi dan data saharn
di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada Juli sarnpai dengan Agustus 2005.
Kemudian, penulis juga melakukan wawancara kepada narasumber yang
memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai investasi saham dan
40
3.3 Metode Pengembangan Sistcm
Me to de yang digunakan untuk mengembangkan sistem penunj ang
keputusan dilakukan dengan model sekuensial linier, merupakan sebuah
pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan
sekuansial yang mulai pada kemajuan system (Pressman, 2002: 37).
Tahap rangkaian terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu:
I. Analisis
2. Desain
' Kode .) .
4. Pengujian
5. Pemeliharaan
Pemodelan sistem/lnformasi
Analisis
Desain
Kode
Pengujian
Pemeliharaan
Gambar 3.1 Siklus Pengembangan Sistern
41
3.3.1 Analisis
Analisis merupakan proses pengumpulan kebutuhan untuk
mengembangkan perangkat lunak. Pemahaman mengenai sifat
sistem penunjang keputusan investasi saham yang dibangun yaitu
domain informasi, tingkah laku, unjuk ke1ja, dan antar muka yang
diperlukan.
3.3.2 J)esain
Proses desain ialah mene1jemahkan ~:yarat atau kebutuhan
ke dalam sebuah representasi perangkat lunak yang dapat
diperkirakan sebelum dimulai pemunculan kode. Pada tahapan ini
dilakukan perancangan proses yaitu proses-proses yang terjadi di
dalam sistem penunjang keputusan investasi saham, dan
perancangan inte1face.
3.3.3 Kode
Dari sebuah desain kemudian dilanj utkan dengan
menerjemahkan ke dalam bentuk mesin yang didapat dibaca.
Perangkat lunak yang digunakan untuk menerjemahkan kedalam
bentuk bahasa mesin adalah Delphi 7.
42
3.3.4 Pengujiau
Proses pengujian memastikan bahwa semua pernyataan
telah diuji, pengujian diarahkan untuk menemukan kesalahan
kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan
memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang
dibutuhkan.
3.3.5 Pemeliharaan
Pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasikan lagi setiap
fase program yang telah dibuat. Perangkat lunak akan mengalami
perubahan, karena perangkat lunak harus menyesuaikan diri
terhadap lingkuangan eksternalnya, un1uk mengakomodasi
perubahan-perubahan yang te1jadi.
BAB IV
PEMBAHASAN
Sebelumnya telah diuraikan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam metode pengembangan sistem penunjang keputusan. Pada tahapan
pengembangan sistem tersebut, terdapat sub pokok bahasan untuk clapat
memuclahkan dalam mengembangkan sistem penunjang keputusan investasi
saham. Berikut ini aclalah pembahasan secara rinci mengenai pengembangan
sistem penunjang keputusan investasi saham tersebut.
4.1 Analisis
Sistem penunjang keputusan investasi saham clikembangkan untuk
memberikan clukungan terhaclap tinclakan rasionalitas yang clilakukan
dalam berinvestasi, guna menclapatkan return yang maksimal clengan
risiko yang paling minimal. Pemilihan saham clan penentuan portofolio
optimal clengan Capital Asset Pricing Model (CAPM) clan Single Index
Model (SIM), clilakukan menggunakan perhitungan statistikal.
4.1.1 Rata-rata Tingkat Keuntungan Sruham daui IHSG
Tingkat keuntungan saham Individual (Rii) Rit clihitung
dengan persentase pernbahan harga saham individual dari bulan
pertama ke bulan berikutnya pacla periocle t ke t + I. Rumus yang
44
Tingkat keuntungan indeks pasar pada periode t dinyatakan
dengan Rmt. Rmt dihitung dari persentase perubahan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) dari awal bulan ke-akhir bulan pada
periode t ke t+ 1. Rumus yang digunakan yaitu:
R = ( IHSG, - JHSGr-1 ) "'' IHSG ,_,
Conteh: Jika harga rata-rata saham ABCD 1605 kemudian
bulan berikutnya 1305 maka tingkat keuntungannya ialah: (1385-
1605)/1385 = -015884477.
4.1.2 Varian dan Standar Deviasi
Varians keuntungan menerangkan ke:cendrungan sekuritas
untuk menghasilkan keuntungan yang berada di atas atau di bawah
rata-rata sampel. Varian tingkat keuntungan saham ke-i mengukur
penyebaran tingkat keuntungan Ri, 0'12 menyatakan varian tingkat
keuntungan saham I, dihitung dengan rumus:
Conteh: tingkat keuntungan rata-rata .saham ABCD, pada 5
persen dengan rata-rata sample masing-masing adalah 6 persen, 2
45
persen, 4 persen, -1 persen, 12 persen dan 7 persen. Maka varian
yang diperoleh adalah sebagai berikut:
(0.06 - 0.005)2 = 0.0001
(0.02 - 0.05)2 0.0009
(0.04 - 0.05)2 0.0001
(-0.0 I - 0.05)2 = 0.0036
(0.12-0.05) 2 = 0.0049
(-0.07 - 0.05)2 = 0.0004
Jumlah = 0.0100
.Tadi, Varians = 0.0 I 00 I ( 6-1) = 0.0020
Maka, didapatkan varian 0.0020, dan kecendrungan untuk
berbeda daripada tingkat keuntungan rata-rata dihitung dengan
standar deviasi yang dapat diperoleh dengan cliakar duakan varians,
dari contoh varian tersebut, standar deviasinya ialah (0.0020) 112 =
0.04.
4.1.3 Risiko (Beta) Standar CAPM
Risiko investasi adalah kemungkinan te1jaclinya peristiwa
yang tidak menguntungkan atau basil investasi akan berbeda dari
nilai yang diharapkan.
Penyimpangan tingkat keuntungan yang diharapkan
dihitung dalam bentuk beta digunakan rumus R;-Rr = (Rm-Rr) /3.
Formula tersebut menyatakan bahwa tingkat keuntungan yang
46
diharapkan dari suatu saham adalah sama dengan tingkat
keuntungan bebas risiko ditambah dengan premi risiko (yaitu [Rm
Rr]P) dan saham yang memiliki p > 1, maka :;aham tersebut masuk
pada golongan saham dengan tingkat resiko yang tinggi.
Misalkan, Tingkat keuntungan (Ri) saham BCDE adalah
0.26 dengan rata-rata IHSG (Rm) dan SB! (Rf) masing-masing
adalah 0.22, 0.14 maka didapatkan Beta (p):
0.26 - 0.14 = (0.22 - 0.14) PBCDE
0.08 PscoE = -0.12
PscoE = 1.5
4.1.4 Penentuan Portofolio dengan Single Index Model
Dalam pemilihan saham dan penentuan portofolio optimal
dengan pendekatan Capital Asset pricing Model dan Single Index
Model, dilakukan beberapa tahap analisis data mulai dari
penentuan tingkat keuntungan dan rata-rata tingkat keuntungan
saham, standar deviasi dan Risiko (beta) standar CAPM.
Selanjutnya, untuk menentukan saham-saham yang masuk
dalam kandidat portofolio optimal digunakan pendekatan Single
Index Model yaitu dengan membandingkan excess return to beta
(ERB = Ri - Rf I p;) dengan masing-masing :mham dengan Cut-off
Point-nya (C;). Rumus yang digunakan untuk menghitung Ci:
47
Misalkan, Jika !HSG (Rm) 0.0114, SBI (Rf) 0.1291
Tingkat keuntungan (Ri) saham ABCD 0.0249, dengan varian
saham 0.0133, memiliki standar deviasi 0.0681 dan Beta CB)
0.9626, maka ERB saham tersebut adalah: (0.0249-0.1291)/0.9626
= -0.1082, maka ERB saham ABCD adalah -0.1082 dengan Ci
sebagai berikut:
Ci = 0.007 x ((-0.1042 x 0.9626) I 0.0046)
-0.1526
= 1 + (0.007 x (0.9265 I 0.0437))
1.14896
= -0.1526 I 1.14896
Maka Ci saham ABCD = -0.13285
Pada perhitungan tersebut Excess Return to Beta (ERB)
Saham ABCD adalah -0.1082, yaitu lebih besar dibandingkan
dengan Cut of Point-nya (Ci) saham tersebut -0.132267, dengan
demikian saham tersebut masuk kepada kandidat portopolio
4.1.S Menghitnng Proporsi Dana
Jika sudah ditentukan saham-saham yang termasuk dalam
4.2 Desain
48
akan diinvestasikan pada saham-saham yang dipilih agar portofolio
menjadi optimal. Misalkan dipilih saham ABCD dan BCDE maka
perhitungannya sebagai berikut:
ABCD = 1.17706/0.02588 x (-0.08501- -0.05696)
= -1.2757
BCDE = 1.13702/0.02302 x (-0.09111 - 0.05696)
= -1.68618
Total Zi = -2.96189
Kemudian untuk menentukan proporsi dana yang akan
diinvestasikan digunakan formulasi sebagai b'erikut:
ABCD
=
BCDE =
x;~ , L 2 1
-1.2757/-2.96189
0.43071 atau 43 %
1.13702/0.02302
0.56929 atau 57 %
Sistem yang dikembangkan menggunakan pendekatan desain atau
perancangan yang dimulai dari atas menuju ke bawah (top-down design),
yang merupakan pendekatan standar terhadap perancangan dan pembuatan
49
4.2.1 Desain Proses
Sistem penunjang keputusan investasi saham secara
konseptual dapat dilihat pada Gambar.
Harga Saharn, IHSG dan SBI
Proses Perhitungan Tingkat keuntungan, risiko saharn dan penentuan portopolio
Kandidat Portopolio Optimal dan Proporsi Dana lnvestasi
Garnbar 4. 1 Konsep Sistern Penunjang Keputusan lnvestasi Saharn
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat bahwa masukan
sistem berupa data yang diperoleh dari Bursa Efek Jakarta (BEJ),
yaitu: (I) Harga rata-rata saham perbulan, (2) Indeks Harga Saham
Gabungan dan, (3) Suku Bunga Bank Indonesia (SBI) dari
pengguna. Keluaran sistem adalah candidat portopolio optimal dan
jumlah proporsi dana yang harus diinvesta:;ikan agar portopolio
tersebut menjadi optimal.
50
Proses-proses yang dilakukan dalam sistem penun1ang
keputusan investasi saham menggunakan Capital Asset Pricing
Model (CAPM) dan Single Index Model (SIM), adalah sebagai
berikut:
I. Mendapatkan rata-rata tingkat keuntungan, varian dan standar
deviasi dari rata-rata perbulan harga saham, IHSG dan SBI
2. Melakukan perhitungan risiko (Beta) menggunakan standar
CAPM
3. Menentukan Portofolio dengan Single :Index Model dengan
membandingkan Excess Return to Beta (ERB) suatu saham
dengan Cut of Point saham tersebut.
4. Menentukan jumlah proporsi dana untuk investasi pada
beberapa saham yang dipilih sebagai portopolio.
4.2.2 Algoritma
Sistem penujang keputusan investa:;i saham melakukan
proses perhitungan menggunakan formula CAPM dan SIM untuk
mendapatkan portopolio optimal, bm1i menyusun algoritma untuk
lebih memudahkan dalam membangun aplikasi.
a. Algoritma Mencari Kandidat Portopolio Optimal
lnisialisasi n data
lnisialisasi saham : array of double [n];
Input data harga saham -> saham [] = saham [1] ... saham [n];
Input data IHSG..,, IHSG [] = IHSG [1] ... IHSG [n];
lnisialisasi SBI : array of double [n];
Input Data SBI ..,, SBI [] = SBI [1] ... SBI [n];
Hitung rata-rata saham (saham [n]: array of double);
Hitung rata-rata IHSG (IHSG [n]: array of double);
Hitung rata-rata SBI (SBI [n]: array of double);
Hitung Beta (Ri, Rm, Rf: array of double);
Hitung ERB (Ri, Rm, Rf: array of double; B: array of double);
Hitung Alas (Ri, Rf, B : array of double [n]);
Hitung Bawah (IHSG, B, Ri : array of double [11];
Hitung Cndidate (Alas, Bawah : array of double [n]);
selesai
b. Algoritma Mendapatkan Rata-Rata Saham
Hitung rata-rata saham (saham [n]: array of double)
lnisialisasi Ri : array of double [n];
lnisialisasi saham awal = saham [1];
lnisialisasi i = 2;
Selama i < n lakukan
Loop
Selesai
Ri [i] = (saham [i] - saham awal) / saham awal;
Saham awal = Ri [i];
c. Algoritma Mendapatkan Rata-Rata IHSG
Hitung rata-rata IHSG (IHSG [n]: array double)
lnisialisasi Rm : array of double [n];
lnisialisasi IHSG Awai= IHSG [1];
lnisialisasi I = 2;
51
Loop
Selesai
Rm [i] = (IHSG [i]- IHSG Awai) I iHSG Awai;
IHSG Awai= Rm [i];
d. Algoritma Mendapatkan Rata-Rata SB!
Hitung rata-rata SBI (SBI [n]: array of double)
lnisialisasi Rf: array of double [n];
lnisialisasi I = 1
Salama I < = n lakukan
Loop
Selesai
Rf [i] = SBI [n] / 100;
e. Algoritma Mendapatkan Excess Return to Beta (ERB)
52
Hitung ERB (Ri, Rm, Rf: array of double [n]; 13 : array of double [n])
lnisialisasi Ri Rf; array of double [n];
lnisialisasi ERB : array of double [n];
lnisialisasi I = 1;
Salama I < = n lakukan
Loop
Selesai
Ri Rf [i] = Ri [i] - Rf [i];
Ri Rm [i] = Ri [i] - Rm [i];
B = Ri Rf [i] I Ri Rm [i];
f. Algoritma Mendapatkan Cut of Point (Ci) Alas
Hitung Alas (Ri, Rf, B : array of double [n]);
lnisialisasi Alas : array of double [n];
I nisialisasi I = 1;
Selama I < = n lakukan
Loop
Selesai
Alas [i] = Rf [i] * (Ri - Rf) * SQRT (B) I sldev (Ri);
g. Algoritma Mendapatkan Cut of Point (Ci) Bawah
Hilung Bawah (IHSG, B, Ri: array of double [n]);
lnisialisasi Bawah : array of double [n];
lnisialisasi I = 1;
Selama I < = n lakukan
53
Bawah = 1 + (variance (IHSG[i] * SQRT (B) I variance
(sldev(ri)));
Loop
Selesai
h. Algoritma Mendapatkan Cut of Point (Ci)
Hilung Kandidal (Alas, Bawah : array of double [n]);
lnisialisasi Ci : array of double [n];
lnisialisasi I = 1;
Selama i < = n lakukan
Loop
Selesai
Ci = Alas I Bawah
4.2.3 Desain Interface
lnte~face merupakan penghubung antara pengguna dan
komputer, didesain untuk dapat memudahkan pengguna dalam
54
mengoperasikan sistem penunjang keputusan investasi saham.
Adapun rancangan inter.face tersebut dapat dilihat pada gambar.
D FileBaru
D BukaFile
Garn bar 4.2 Disain Interface Menu Pilihan
Pilihan Edit Data Proses Bantuan
Data Saham IAktivasi Emiten-1
Gambar 4.3 Disain Interface Menu Utama
55
Pilihan Edit Data Proses Bantuan
Output
Data Saham IAktivasi Emiten I
Gambar 4.4 Disain Interface Output Proses
4.2.4 STD (State Transition Diagram)
State Transition Diagram dari sistem penunjang keputusan
investasi saham, terdiri dari:
I. STD Halaman Menu Pilihan
STD rancangan menu utama berfungsi untuk menggambarkan
keseluruhan menu-menu yang acla pada aplikasi sistem.
56
t---K_li_k_B_u_tt_o_n_N_e_w __ .,.,..c::1aman 1 nput Data
'----------~
Halaman Menu
t---K_li_k_B_u_tt_o_n_O_p_e_n __ ~ c:=:ilaman Data File
'----------~
Halaman Menu
Gambar 4.5 STD Halaman Menu Pilihan
2. STD Halaman Menu Utama
STD halaman menu utama merupakan sheet untuk meng1s1,
revisi atau update data harga saham, IHSG dan SB!. Sebelum
menginput data saham user diharuskan melakukan aktivasi
untuk memodifikasi, menambah atau mengurangi saham apa
saja yang akan diikutsertakan untuk pmtopolio.
Halaman Menu Utama 1---K_J_ik_S_h_e_e_t_A_k_ti_v_as_i _ _,,.: I Halarnan Aktivasi Saham
~--------~
Gambar 4.6 STD Halaman Menu Utama
3. STD Proses CAPM dan SIM
Hasil dari STD tersebut akan menampilkan saham yang
menjadi kandidat portopolio disertai dengan jumlah propors1
dana untuk investasi pada saham yang dipilih.
Halaman Menu Utama Klik Button Proses C 1laman Kandidat !----------•• Portopolio
'------------'
Gambar 4.7 STD Proses CAPM dan SIM
4.3 lmplementasi
57
Dalam melakukan penelitian untuk mengembangkan sistem
penunjang keputusan investasi saham, dalam mengimplementasikannya
penulis memaparkan beberapa sarana yang digunakan sebagai pendukung
sistem, sebagai berikut:
I. J enis Implementasi
Jenis implementasi yang diterapkan pada sistem penunjang keputusan
investasi saham ini adalah menggunakan !computer tanpa jaringan
(standalone computer).
2. Spesifikasi Komputer
• Komputer dengan Prosessor Pentium 4
• Memori 128MB
• Hardisk 20 GB
• Sistem Operasi Windows XP, dan
• Delphi 7.0, sebagai alat bantu dalam pembuatan sistem.
4.3.1 l:'enjelasan l:'enggunaan
Sistem penunjang keputusan berdasarkan landasan teori
merupan suatu sistem yang interaktif dan mudah digunakan. Dalam
58
ha! ini, penulis memberikan gambaran mengenai penggunaan
sistem peunjang keputusan investasi saham menggunakan standar
CAPM dan SIM.
a. Pengaktifan Program
Untuk mengaktifkan program system penunJang keputusan
investasi saham pastikan program tersebut tersedia pada tempat
penyimpanan yang digunakan.
Fl!e mid foldr,r Tasks ::t P1oqr<im !nvesta~I StiM!n
J Mi.Ike ii r-,ew fokler
~ Pt.;blioh ti~~ folder l<:> the Web
i2 5hMe tbs fokbr
,
Othe!' Plut:es * _:...J f!y 00C'1ff.ent5
_ _'.J Sh;:i1·ed [>on;:N1nts
') Mv Ccmp•.1h_~r
~:j H~' Network P~ces
Garn bar 4.8 Folder Penyimpanan Program lnvestasi Saham
Dalam ha! 1111 penulis menyimpan program investasi saham
59
dilakukan dengan mengklik Program investasi saham pada
folder tersebut.
Selanjutnya, akan tampil menu pembuka program investasi
saham yang terdiri darifile baru dan bukafile.
Menu Pilihan
File Barn
Tohun
Buka File
Progran1 P'enentuan Fortopolio Optimal
Untuk Investasi .':!a11am
.QK ]>atal
Garn bar 4.9 Interface Pembuka Sistem Penunjang Keputusan lnvestasi Saham
b. Pembuatan File Baru
Saat masuk pada file baru akan ditampilkan lembar input
kosong untuk mengisi data-data II-ISG, SBI dan harga saham,
sebelumnya terlebih dahulu pengguna menentukan periode
saham tersebut berlaku.
60
F I J.'.Mi~n t:&: Qoto
p_>~J~.! ~-i-~t~I
Oat4Saham
,,.
''"
"' ., ~p
'" OrJ:
" Nop
IC fm<
" 21)% ~
" <w -- "--··-·- --·--·-·-!5 M¥
" "' " "" '" '" " " '° Al)'J
·--" "'
Gambar 4. 10 Lembar Input Data Program lnvestasi Saham
Program investasi saham mempunya1 ikon dan menu, yang
berfungsi untuk memberikan perintah kepada aplikasi untuk
menjalankan suatu proses tertentu. Menu terdiri alas Pilihan,
Edit dan Data.
c. Aktivasi Emiten
Program akan menampilkan kode saham dan nama perusahan
saham tersebut berasal (emiten) jika pengguna terlebih dahulu
melakukan aktivasi untuk diidentifikasi oleh program pada
lembar aktivasi emiten.
61
gµmag.ffiMl&g,fi.: CT
Ikon Hapus
) Ikon Tambah)
Gambar 4. 11 Lembar Aktivasi Emiten
Aktivasi emiten menyediakan ikon tambah untuk mengisi kode
dan nama emiten dan ikon hapus untuk merevisi emiten.
NamaEmiten
§impan !l.atal
,.... ___ ! ___ A ..tr. I""---- T--1..-l.. r-_:,_ __
B\lun ''!< C.414'
.~Jll\l~l JJ
Mtr~ A91Q le1WI /'.l,rtl;> TMb>r>(l
T
Garn bar 4.13 Kade dan Nama Emiten Bertambah
62
Cek semua emiten dilakukan agar kode saham yang telah
dimasukkan ditampilkan oleh program pada lembar input data
saham.
M!•~liQlol~<t"'1
Ancl .. 1 TY<h~'>;l t..sb~ lnl•um>Oml Astrn Ot~~t~ rui,,,,.l,1rao,~
<;udM>J<i'll'aM
Gll!'hl~ !1MSlrt<f'Xtr>>
!Molwd~¢<MWIAA
'"""' l<>l>i\F•rn» Mod<Q Er""<)r tnt:em~s><>nol Ml~lp<llior
Hllt~Wlhlr~Pl>"M
(l.on) .. PM
PM><rf"°"lo.<t11t1S0<;w>
Serr.cnQo~
·~· l"hCc,.>e<>l>H!~a
fw0J~r~o.tk
lk\itt .. ;ifr11c.t1~
Gambar 4.14 Cek Semua Data Saham
d. Proses Mendapatkan Kandidat Portopolio Optimal
63
12Marnt200t>
Kandidat portopolio optimal diperoleh setelah semua data yang
diperlukan oleh program terpenuhi, untuk mendapatkan
kandidat tersebut pengguna hanya perlu mengklik ikon proses
setelah dilakukan input data.
( I Ikon Proses I
m1.•u• .. • .. 11mm·.'·.·'· !)llwl ~W: Qat~
_r;;u~J~_: -.¥~,;.~J~.l £~J
Nornn F•lc C \Do~um~nls nnd SeltingtV·.dmini~lr~tcnMy Do~~m~nt~\Progr~in\Oata
Olll.11Sl>tldm
Lt
~n. fi:;;'t~;'.;" llul~n ' •.. 'lttiiG''-T~·-e~u·t•'•'-' r~AMI "'TllNiM'T~ASlt'-'"J '':.IUTO'~'rii;;;Ti\''"''l' fiGR'.~'i"-f'Gl'1T ,, 'T" ;;;sp·-·T 'JN)'f~'"J" ISAl ,, __ T' nuf
IS M-" :)!)\OS
11 ~It< ~QS.&\3 -f---~~-
ll) llli'l 10?.ti2
Jro_;jOO
:.in.osi;
~SJ.6%
D.11
JJ.~7
17.S7
!?.6
11.(.\
IS.l\
'"' '"'
'"" ·~ 1975
1975
Ju:'.$
'"" 1175
1225
'""' ""
"'
!J75
"" '"' 1275
'"" '"'
HOO
liJ550
205
"" '" '"
Garn bar 4. 15 Ikon Proses CAPM dan SIM
16050
UJO(•J
10%'J
llZS
64
'"
<W
JW
Program kemudian akan menampilkan kandidat portopolio
optimal yang didapatkan melalui proses perhitungan CAPM
dan SIM, setelah pengguna mengklik tombol ikon proses.
65
~Mwi (d~ ~
q,_'.~I~_Il --~J~_L~l
12 M.11el 20C6
j" IHtK l<lild<:ofne,\)1 "1(¢!~.al
f" TLKM T~,i.,,,,....,,.,,,. !rd>M<lo
- TSP•; TM{'.>:ISu\.;Pn'i>c.
Gambar 4.16 Lembar Kandidat Portopolio Optimal
e. Mengetahui Proporsi Dana
Perhitungan proporsi dana diperlukan jika pengguna memilih
lebih clari satu saham atau melakukan diversifikasi. Pengguna
melakukan eek salah satu atau dua saham, kemudian eek pada
proporsi dana untuk dilakukan proses perhitungan proporsi
dana oleh program.
tijP1.@2Eil11fH!ftM£jl@1 ~¥> (&; l>cl:"
D:Li!lf..1._1 Y.>ll'fil.!tQi) t'
j;.> EMTR BirWtl>fa<:ar<>
'r=· =u=,oo=.-- f>k>dcoflw~·Tn!e•l'lMi.ir>ill
! TLKM T~~\il"'" lrtl"1e<l•
f"1llll¢$;:..,,p"'fu_
" .. "····"'···· .,_._ __ , ___ ·;:·~;;; l;'.ml:<n
BMTP. f<n¥>!MdCtrd
'"' 1"">;'°$:or;p~,«k
;Jiml"h
I Ii
........
. .
' I
·.J.t7"9H9:70277 m
·~-9M!:97e3i5S5;: 100
Gambar 4.17 Proporsi Dana
f. Melihat Hasil Perhitungan
66
7
.
Pengguna juga dapat melihat basil da:ri prose perhitungan
CAPM dan SIM yang dilakukan oleh program.
67
r;p1.1a1.,11mg.1m1m,lllJ!!' '7 T frlhon ~ Q.ol~
D ~lf;l. ~_ie(Th_i_fGii I: i
c.or'1!<lotr;O!)O:(b!k·:.ohlirii(i! redo 0 :> l V~"""'~Sd; VOCW>':o f'<l: St~ l)(r, Vu !koodlt R.ata:!VotSl AtM <:.>r.dld.t~
~,,~,,,=--=lilTJlllllllllllllllTJlll!IJ115ilzllllillllllE11zr f" llMTR TRUE 0.0;'.302'\9JEO.ro1'1Jl3'J;'0.1Sl7;1%4to.023UC491(0.())]ll>900l -0.IJ~OO-.:OO l.lW$4'.lSU ·0.09.!D7% -0.1Yi7SS%S TRUE
-f"--M-,-.,,,-. --/f;J_~ O.Ol013nMO.f»!9J):l000.10'"kM-17: O.OJO!Jn.;.: 0 !))?lJYMOl --0. M'i>J:19; ! . l26Wl70i-O. 12 ;0')70? 'o. 1 n1s1 94 TRUE
-,-,-,-"-" __ ,TRUE o.m l '.19! '.\0'2 0.004933}1)C o. !Of,.7:;.;.!YOO.OJ 131J '.>'J( 0 OJ73Y.IOO! --0. 161000!2 1. !U,47$! J'i -0,o-;:!2~;)1 ·0.1 ~<Wl\34 rnur -r.-,,-.-",---lmu: 0.()]300026! 0.0049:tlJU'.50 ! !11l-0%\;0.QlX0o"-2G! O.OJ71l'.!QOO! -0.1~2413:% J .li?i !~3l~ ·0.1((!76aHJ: •O. l2JW02£ 7Rllt
------'
Garn bar 4.18 Hasil Perhitungan CAPM dan SIM
g. Simpan dan Buka File
Dalan1 menginput data harus dilakukan penyimpanan data agar
data yang telah diinput dapat dilihat kembali atau diperbaiki.
Untuk itu lakukan perintah menyimpan file dengan klik menu
pilihan dan klik simpan.
Direktori File
SHMtENO
Path File
Nama File
Tipe File
C:\Documents and Settings\<\dministrator\My Docum1mts\Program\Data
!2.impan
J;!atal
Gambar 4.19 Kotak Dialog Simpan File
68
Data tersebut tersimpan dalam bentuk file yang memiliki
ekstensi *.ENO, untuk dapat dikenali sebagai data file program
investasi saham.
Untuk membukanya kembali pengguna dapat mengklik menu
pilihan kemudian klik buka file maupun pada ikon buka file.
Kemudian program akan kembali menampilkan dialog buka
file tersebut.
Lookjn:
My Re-cent Documents
Desktop
M.Y Documents
My Network File .name: Places
Files of Jype:
69
Qpen
Gambar 4.20 Kotak Dialog Open File
Program investasi saham hanya dapat membuka file dengan
ekstensi *.ENO.
4.4 Pengujian
Penulis melakukan penelitian untuk mengembangkan sistem
penunjang keputusan investasi saham menggunakan sample saham yang
tergolong liquid dan aktif diperdagangkan di bursa untuk melakukan
pengujian.
No.
1
2
70
4.4.1 Jenis Data
Data yang digunakan pada sistem penunjang keputusan
investasi saham, merupakan harga rata-rata perbulan saham yang
tercatat pada Bursa Efek Jakarta. Data tersebut tercatat pada
periode perdagangan bulan Juli tahun 2000 hingga Juli 2004,
termasuk didalamnya terdapat IHSG (Indeks Barga Saham
Gabungan dan SBI (Suku Bunga Bank Indonesia).
Tabel 4.1 Spesifikasi Data Saham
Jumlah Data 21
Ukuran File (Byte) 4Kb
4.4.2 Masukan Data Saham
AALI
Pengujian dilakukan menggunakan 21 harga saham yang
kemudian dicatat pada halaman aktivasi, disertai dengan emiten
yaitu nama perusahaan saham tersebut berasal (Harga saham ada
pada lampiran).
Tabel 4.2 Kode Saham dan Emiten
Ko de Emiten
Astra Agro Lestari
ANTM Aneka Tambang
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
'16
17
18
'19
20
21
71
ASll Astra lnternasional
AUTO Astra Otoparts
BMTR Bimantara Citra
GGRM Gudang Garam
GJTL Gajah Tunggal
HMSP HM Sampoerna
INDF lndofood Sukses Makmur
ISAT lndosat
KLBF Kalbe Farma
MEDC Medco Energi lnternasional
MLPL Multipolar
MPPA Matahari Putra Prima
PNBN Bank Pan
RALS Ramayana Lestari Sentosa
SMRG Semen Gresik
TINS Timah
TLKM Telekomunikasi Indonesia
TSPC Tempo Scan Pasific
UNTR United Tractor
Dari 21 data saham yang digunakan sebagai sampel
kemudian dilakukan proses perhitungan tingkat keuntungan saham,
varian dan standar deviasinya untuk mendapatkan Beta masing
masing saham. Maka didapatkan hasil sebagai berikut:
72
Tabel 4.3 Rata-rata Tingkat Keuntungan dan Standar Deviasi
No Kode Tingkat Varian Standar Deviasi
Keuntungan
1 AALI 0.020423045 0.30539163 0.174754578
2 ANTM 0.014248806 0.027759844 0.166612857
3 ASll 0.029108232 0.025883213 0.160882606
4 AUTO 0.001560537 0.017013956 0.130437556
5 BMTR 0.025584127 0.023024918 0.15173964
6 GGRM 0.007324039 0.012719771 0.112781961
7 GJTL 0.015103454 0. 033267858 0.182394785
8 HMSP 0.004638994 0.025920S'9 0.160999969
9 INDF -0.017286548 0.0247094 0.157192239
10 ISAT 0.007449766 0.030133043 0.173588718
11 KLBF 0.006359883 0.029634853 0.172147764
12 MEDC 0.009745748 0.010137766 0.100686475
13 MLPL 0.002596014 0.032358182 0.179883802
14 MPPA 0.002409307 0.014938764 0.122224235
15 PNBN 0.020774046 0. 0517 40286 0.227464911
16 RALS 0.006718993 0.020978883 0.144840887
17 SMGR 0.011098133 0.017352164 0.131727614
18 TINS 0.020604552 0.056271828 0.237216838
19 TLKM 0.024942598 0.011391387 0.10673044
20 TSPC 0.019154477 0.013080261 0.114368969
21 UNTR 0.01848419 0.04109862·1 0.202727973
73
Tabel 4.4 Risiko (Beta) Standar CAPM R,-R, = (Rm- R1)i3
No Emiten Ri Rf Rm Beta (Pl
1 AALI 0.020423045 0.129173469 0.01139026 0.083059771
2 ANTM 0.014248806 0.129173469 0.011:19026 1.02487321
3 ASll 0.029108232 0.129173469 0.011:19026 1.177064207
4 AUTO 0.001560537 0.129173469 0.01139026 0.922972362
5 BMTR 0.025584127 0.129173469 0.01139026 1. 137020534
6 GGRM 0.007324039 0.129173469 0.01139026 0.966629132
7 GJTL 0.015103454 0.129173469 0.01139026 1.032551882
8 HMSP 0.004638994 0.129173469 0.01139026 0.945787973
9 INDF -0.017286548 0.129173469 0.01139026 0.804200431
10 !SAT 0.007449766 0.129173469 0.011<19026 0.96762755
11 KLBF 0.006359883 0.129173469 0.01139026 0.959040547
12 MEDC 0.009745748 0.129173469 0.01139026 0.98623006
13 MLPL 0.002596014 0.129173469 0.011 <19026 0.930522808
14 MPPA 0.002409307 0.129173469 0.01139026 0.929152267
15 PNBN 0.020774046 0.129173469 0.01139026 1.08656675
16 RALS 0.006718993 0.129173469 0.01139026 0.961853034
17 SMGR 0.011098133 0.129173469 0.01139026 0.997525928
18 TINS 0.020604552 0.129173469 0.011<19026 1.084870444
19 TLKM 0.024942598 0.129173469 0.011<19026 1.130022303
20 TSPC 0.019154477 0.129173469 0.011<19026 1.070571604
21 UNTR 0.01848419 0.129173469 0.011<19026 1.064088685
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1'1
74
4.4.3 Hasil Pengujian
Setelah didapatkan Beta dilanjutkan dengan
membandingkan Excess Return to Beta (ERB) dengan Cut of Point
(Ci). Dari perbandingan yang dilakukan terdapat 5 saham yang
memiliki ERB lebih besar dari Ci-nya. Maka saham tersebut masuk
sebagai kandidat portopolio.
Tabel 4.5 Pemilihan Saham dan Penentuan Portofolio Optimal
Emiten ERB Ci Candidate
AALI -0.100341467 -0.077444685 FALSE
ANTM -0.112066232 -0.078319387 FALSE
ASll -0.084944823 -0.0885743°05 TRUE
AUTO -0.138194185 -0.092938498 FALSE
BMTR -0.09103766 -0.091966637 TRUE
GGRM -0.12598681 -0.111113702 FALSE
GJTL -0.110404649 -0.071903516 FALSE
HMSP -0.131603646 -0.076637609 FALSE
INDF -0.182053608 -0.069462183 FALSE
ISAT -0.125726804 -0.072244107 FALSE
KLBF -0.127989629 -0.072390348 FALSE
MEDC -0.121025906 -0.12622687 TRUE
MLPL -0.135959405 -0.06779206 FALSE
MPPA -fl 1 '<R'<R101 '< -fl flQQRRR~.RR f"AI !':F
15
16
17
18
19
20
21
75
PNBN -0.099694381 -0.059622441 FALSE
RALS -0.127241811 -0.086217119 FALSE
SMGR -0.118298885 -0.097246863 FALSE
TINS -0.100006589 -0.057113937 FALSE
TLKM -0.092169504 -0.13025238 TRUE
TSPC -0.102697588 -0.117448434 TRUE
UNTR -0.103953556 -0.065996125 FALSE
Tabel 4.6 Saham Kandidat Portopolio
No Kode Emiten
1 ASll Astra lnternasional
2 BMTR Bimantara Citra
3 MEDC Medco Energi lnternasional
4 TLKM Telekomunikasi Indonesia
5 TSPC Tempo Scan Pasific
4.4.4 Hasil Pengujian Portopolio Optimal
Po1iopolio tersebut menjadi optimal, jika diketahui proporsi
dana yang harus diinvestasikan pada suatu saham yang dipilih.
Pada pengujian dipilih saham Astra Internasional (ASII) dan dan
Telekomunikasi Indonesia TLKM untuk berinvestasi.
76
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Proporsi Dana
Ko de Emiten Proporsi
ASll
TLKM
Astra lnternasional 27 %
Telekomunikasi Indonesia 73%
Agar portopolio tersebut menjadi optimal maka pengguna
disarankan menanamkan modalnya pada Telekomunikasi
Indonesia, sebesar 73 % dan sisanya pada Astra Internasional yaitu
27 persen.
5.1 Kesimpulan
BABV
PENUTUP
Sistem penunJang keputusan yang dikembangkan mempunyai
tujuan sebagai alat bantu untuk analisis dalam investasi pada saham, untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal dan menghindari risiko dengan
seminimal mungkin. Setelah dilakukan penelitian, maka penulis memiliki
kesimpulan sebagai berikut:
I. Capital Asset Pricing Model digunakan untuk memprediksi keterkaitan
antara risiko dengan return dan Single Index lvfodel (model indeks
tunggal) dapat dijadikan sebagai salah satu alat analisis untuk investor
yang mgm berinvestasi dalam saham dan membentuk portofolio
optimal.
2. Sistem pemmJang keputusan dapat dikembangkan dengan
rnengadaptasikan rnetode Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan
Single Index Nfodel (SIM), sebagai bahan pertimbangan untuk
investasi pada saham.
5.2 Sar an
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, ada beberapa saran
untuk pengernbangan sistem lebih lanjut, yaitu:
78
1. Ditambahkannya fungsi online pada jaringan, yang memudahkan
pengguna mendapatkan dan mengetahui data yang diinginkan untuk
melakukan pengukuran.
2. Input data yang fleksibel, yaitu pengguna dapat menggunakan data
yang tersimpan pada system file lain tanpa hams menginput kembali
data-data tersebut pada system penunjang keputu:mn investasi saham.
3. Penambahan menggunakan mode visual seperti graphic agar lebih
memudahkan pengguna melakukan interaksi, untuk melakukan analisa
dengan penemuan-penemuan yang terlihat.
DAFTAR PUST AKA
Adiningsih Sri, Statistik: Edisi Pertama, (Yogyakarta: BPFE, 1998)
Elton, Edwin, J and Grubber, MJ, Modern Portofolio Theory and Investment Analysis, (6'11 Edition, John Wiley & Sons Inc, 2003)
Hartono, J., Pengenalan Komputer: Dasar Jlmu Komputer, Pemrograman, Sis/em Jnformasi dan lntelegiansia buatan (Y ogyakarta: Andi, 1999).
Husnan S. & Pudjiastuti E. Dasar-Dasar Teori Portopolio dan Analisis Sekurilas Edisi 3, (Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 1993)
Margianti E.S &, Suryadi H.S. D. Sistem lnjormasi _/yfanajemen (Jakarta: Gunadarma, 1 994)
Pressman, R.S. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Y ogyakarta: Andi, 2002)
Rodoni, A & Yong 0. Analisis lnvestasi & Teori Portopolio (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002)
Sartono A, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi", (Yogyakarta: Edisi 3, BPFE, 1997)
Sudargo Paulus, Pemrograman Berorientasi Objek Menggunakan Delphi, (Y ogyakarta: Andi, 2004)
Suryadi H.S. D. Sistem Penunjang Keputusan, (Jakarta: Gunadarma, 1996)
LAMPIRAN HARGA SAHAM
Periode IHSG SB/ AALI ANTM ASll
Juli 2000 492.193 13.25 1605 1195 2500
Agustus 2000 466.38 13.53 1385 1075 2630
September 2000 421.336 13.62 1170 990 2320
Oktober 2000 405.347 13.74 1025 1050 2150
November 2000 429.214 14.15 1000 1000 2275
Desember 2000 416.321 14.53 975 900 2000
Januari 2001 425.614 14.74 875 900 2125
Februari 2001 428.303 14.75 825 900 2050
Maret 2001 381.05 15.58 625 825 1400
April 2001 358.232 16.09 490 750 1400
Mei 2001 405.863 16.33 625 900 1725
Juni2001 437.62 16.65 950 1000 1975
Juli 2001 444.081 17.17 1500 1075 2375
Agustus 2001 435.552 17.67 1300 1000 2375 September 2001 392.479 17.57 1175 950 1925 Oktober 2001 383.735 17.58 1025 900 1775 November 2001 380.308 17.6 950 725 2026 Desember 2001 392.036 17.61 925 800 1950 Januari 2002 451.636 16.93 1125 1000 2650 Februari 2002 453.246 16.86 1375 1000 2725 Maret 2002 481.775 16.76 1600 1075 2550 April 2002 534.02 16.61 1825 1300 3900 Mei 2002 530.79 15.51 1975 1225 4425 Juni2002 505.009 15.11 1975 1125 4250 Juli 2002 463.669 14.93 1825 575 3725 Agustus 2002 443.669 14.35 1650 525 3200 September 2002 419.307 13.22 1175 415 2675 Oktober 2002 369.044 13.1 1225 420 2075 November 2002 390.425 13.06 1250 435 2500 Desember 2002 424.945 12.93 1550 600 3150 Januari 2003 388.443 12.69 1725 700 2100 Februari 2003 399.22 12.24 1375 800 2350 Maret 2003 398.004 11.4 1300 800 2500 April 2003 450.861 11.06 1525 725 3025 Mei 2003 494.776 10.44 1600 825 3600 Juni2003 505.499 9.53 1400 825 3575 Juli 2003 507.985 9.1 1375 825 3800 Agustus 2003 529.675 8.91 1450 850 3800 September 2003 597.652 8.66 1575 1050 4525 Oktober 2003 625.546 8.48 1725 1150 4350 November 2003 617.084 8.49 1575 1225 4475 Desember 2003 691.895 8.31 1725 1925 5000 Januari 2004 752.932 7.86 1650 1500 5200 Februari 2004 761.081 7.48 2000 1500 5400 Maret 2004 735.677 7.42 1950 1225 5350 April 2004 783.413 7.33 2300 1200 5700 Mei 2004 732.516 7.32 2500 1075 5800 Juni2004 732.401 7.34 2250 1250 5500
Periode AUTO BMTR GGRM GJTL HMSP Juli 2000 1700 1240 13325 500 13350 Agustus 2000 1580 1140 12480 460 12350 September 2000 1375 910 10485 360 11255 Oktober 2000 1500 875 10050 335 11000 November 2000 2150 925 13200 385 14050 Desember 2000 1825 775 13000 360 14900 Januari 2001 1825 1050 14000 360 14650 Februari 2001 1750 1250 13950 345 14250 Maret 2001 1375 1400 12950 265 11850 April 2001 1200 975 11450 220 12450 Mei 2001 1350 1325 12200 250 14500 Juni2001 1450 1325 13200 260 16050 Juli 2001 1725 1325 12550 275 15950 Agustus 2001 1675 1300 12200 275 16850 September 2001 1275 1025 10000 205 3175 Oktober 2001 1250 1050 9000 185 3000 November 2001 1250 1275 8300 125 3400 Desember 2001 1225 1425 8650 135 3200 Januari 2002 1450 1800 11400 160 4325 Februari 2002 1600 1875 10950 165 4500 Maret 2002 1600 2425 10900 175 4525 April 2002 2125 3050 11450 320 4375 Mei 2002 2050 2950 10850 280 4575 Juni2002 2000 2500 10550 280 4100 Juli 2002 1650 2700 9250 255 3950 Agustus 2002 1550 2525 8450 225 3875 September 2002 1350 2500 8950 225 3375 Oktober 2002 1250 2400 7150 210 2975 November 2002 1275 2500 7650 220 3175 Desember 2002 1400 2850 8300 230 3700 Januari 2003 1175 2400 7400 215 2975 Februari 2003 1225 2400 7550 210 2950 Maret 2003 1250 2500 7400 215 2950 April 2003 1500 2725 8650 300 3575 Mei 2003 1575 2700 10000 310 3850 Juni2003 1300 2800 10200 380 4150 Juli 2003 1350 3700 9500 465 4100 Agustus 2003 1450 3950 9200 525 4050 September 2003 1575 3750 11250 650 4525 Oktober 2003 1575 3100 13150 525 4350 November 2003 1500 3250 12700 495 4250 Desember 2003 1550 3200 13600 550 4475 Januari 2004 1575 3700 14800 600 5050 Februari 2004 1550 3575 14100 550 4875 Maret 2004 1325 3650 12900 575 4475 April 2004 1425 3400 14600 575 5100 Mei 2004 1275 2875 14200 525 4950 Juni2004 1225 2500 13700 490 5100 Juli 2004 1250 2500 14250 525 5450
Periode INDF ISAT KLBF MEDC MLPL Juli 2000 4300 9060 640 1000 520 Agustus 2000 3730 7450 675 1085 480 September 2000 850 7125 590 985 390 Oktober 2000 775 6700 575 1025 370 November 2000 825 9000 360 1000 405 Desember 2000 775 9000 310 1000 355 Januari 2001 900 9100 315 1000 370 Februari 2001 925 10500 320 850 335 Maret 2001 850 8000 255 850 250 April 2001 750 7950 220 775 215 Mei 2001 800 9400 245 925 285 Juni2001 850 10150 250 1100 320 Juli 2001 850 10300 310 1500 375 Agustus 2001 800 9250 310 1225 355 September 2001 725 7750 250 1300 275 Oktober 2001 675 8450 245 1475 275 November 2001 625 8300 235 1425 265 Desember 2001 625 9450 225 1500 245 Januari 2002 775 10650 280 1425 265 Februari 2002 750 10000 315 1450 300 Maret 2002 800 10150 330 1475 300 April 2002 1050 12750 400 1700 345 Mei 2002 1100 11750 390 1550 315 Juni2002 1075 10950 410 1425 300 Juli 2002 1125 9100 355 1350 255 Agustus 2002 925 9150 360 1400 235 September 2002 750 8900 240 1200 195 Oktober 2002 625 7800 235 1050 165 November 2002 575 8350 260 1100 165 Desember 2002 600 9250 275 1350 170 Januari 2003 575 7350 255 1300 125 Februari 2003 525 7850 285 1350 135 Maret 2003 600 7600 310 1325 125 April 2003 725 8700 400 1350 200 Mei 2003 875 9350 550 1250 225 Juni2003 850 8800 600 1200 210 Juli 2003 775 8450 525 1150 195 Agustus 2003 675 8100 600 1225 205 September 2003 725 9400 625 1275 210 Oktober 2003 700 11950 800 1300 205 November 2003 675 11500 800 1325 200 Desember 2003 800 15000 1000 1350 210 Januari 2004 850 16150 475 1400 340 Februari 2004 850 18250 480 1500 365 Maret 2004 800 3850 470 1450 275 April 2004 750 3975 460 1450 305 Mei 2004 700 4000 370 1425 265 Juni2004 700 4025 350 1350 245 Juli 2004 700 4125 395 1275 300
Periode MPPA PNBN RALS SMGR TINS Juli 2000 685 350 5250 7110 2525 Agustus 2000 640 290 5150 6750 2175 September 2000 550 215 4375 6090 1610 Oktober 2000 575 245 4500 6450 1550 November 2000 600 250 4500 5900 1500 Desember 2000 500 170 5250 5800 1375 Januari 2001 455 150 4975 5950 1600 Februari 2001 500 145 2775 6350 1775 Maret 2001 455 100 2700 4950 1475 April 2001 405 165 2625 3950 1375 Mei 2001 485 225 2800 5600 1725 Juni2001 525 240 3150 6150 1725 Juli 2001 575 240 2925 7450 1725 Agustus 2001 550 235 2800 8900 1450 September 2001 495 215 2425 7350 1100 Oktober 2001 500 185 2625 7100 1000 November 2001 480 190 2775 6400 460 Desember 2001 435 185 2675 5500 430 Januari 2002 485 255 2850 6550 750 Februari 2002 600 265 2750 6950 750 Maret 2002 625 460 3075 8200 650 April 2002 750 525 3675 10200 675 Mei 2002 650 575 3775 9850 575 Juni2002 675 575 4175 8400 550 Juli 2002 600 475 3825 8000 470 Agustus 2002 550 480 3125 7350 425 September 2002 525 175 3200 8450 335 Oktober 2002 490 170 2425 7000 325 November 2002 490 170 2425 7250 295 Desember 2002 500 180 2525 8150 345 Januari 2003 430 170 2250 7400 435 Februari 2003 390 170 2200 7300 700 Maret 2003 375 165 2175 7450 600 April 2003 525 235 2625 7700 700 Mei 2003 495 250 2850 7900 750 Juni2003 525 310 3225 7650 700 Juli 2003 455 295 2850 7000 800 Agustus 2003 475 280 2950 7950 900 September 2003 485 315 4075 9450 1100 Oktober 2003 500 280 4700 8400 1550 November 2003 505 270 3925 8200 1500 Desember 2003 525 285 4350 7850 2550 Januari 2004 650 345 4175 9050 2325 Februari 2004 675 350 3650 8900 2325 Maret 2004 575 345 4000 9800 2350 April 2004 650 360 5350 9850 2325 Mei 2004 500 290 4075 9200 1925 Juni2004 525 260 4450 8000 1700 Juli 2004 550 275 4300 8200 2050
Periode TLKM TSPC UNTR Juli 2000 3065 3460 2015 Agustus 2000 2890 3360 1880 September 2000 2780 3150 400 Oktober 2000 2400 3000 405 November 2000 2450 3225 425 Desember 2000 2050 3075 425 Januari 2001 2525 2975 435 Februari 2001 2925 3150 460 Maret 2001 2425 2750 350 April 2001 2400 2425 295 Mei 2001 3000 2825 380 Juni 2001 3200 3150 380 Juli 2001 2975 3050 435 Agustus 2001 2950 2925 450 September 2001 2650 2600 355 Oktober 2001 2825 3050 365 November 2001 2750 3050 355 Desember 2001 3200 3250 360 Januari 2002 3700 4450 435 Februari 2002 3625 4550 455 Maret 2002 4075 5000 455 April 2002 4200 6150 550 Mei 2002 4075 6400 575 Juni2002 3750 5800 550 Juli 2002 3675 5000 435 Agustus 2002 3625 4350 385 September 2002 3725 3725 315 Oktober 2002 3075 3850 270 November 2002 3550 4050 260 Desember 2002 3850 4125 305 Januari 2003 3375 3925 270 Februari 2003 3575 4400 290 Maret 2003 3625 4575 285 April 2003 4100 5350 405 Mei 2003 4675 5350 525 Juni2003 4625 4925 475 Juli 2003 4400 4875 550 Agustus 2003 4575 5100 495 September 2003 5700 5500 675 Oktober 2003 6000 5900 800 November 2003 6150 5250 900 Desember 2003 6750 5900 1250 Januari 2004 7550 5900 1250 Februari 2004 7300 5900 1450 Maret 2004 7000 5350 1375 April 2004 8050 7150 1650 Mei 2004 7400 6950 1100 Juni2004 7400 7000 1125 Juli 2004 7750 6500 1225
LAlvfPIRAN LISTING PROGRAM
unit Fran1e;
interface
uses Windows, Classes, Graphics, Forms, Controls, Menus, SysUtils, StdActns, ActnList, Dialogs,
lmgList, Co1nCtrls, ToolWin, ExtCtrls, Grids, StdCtrls, DB, DBGrids, DBCtrls, Buttons, MATH;
type TMainForm = class(TForm)
MainMenu I: TMainMenu; New!: TMenultem; File I: TMenultem; NI: TMenu Item; Exit!: TMenultem; ActionList I : T ActionList; Edit!: TMenultem; Cuti: TMenultem; Copy!: TMenultem; Paste I: TMenultem; FontDialogl: TFontDialog; N2: TMenultem; Fanti: TMenultem; Open Dialog I: TOpenDialog; Open I: TMenultem; Save I: TMenultem; Save2: TMenultem; Image Listi: TlmageList; Data!: TMenultem; Analisis I: TMenultem; PageControl l: TPageControl; TabSheet I: TTabSheet; TabSheet2: TTabSheet; Panell: TPanel; lb!Time: TLabel; ToolBarl: TToolBar; Too1Button5: TToolButton; mniCapitalAssetPricingModel: TMenultem; nrniSinglelndexModel: TMenultem; mniPortofolioOptimal: TMenultem; Bantuan I: TMenultem; PenggunaanProgram l: TMenultem; entangPenulisl: TMenulte1n; NamaSahamEigen I: TMenultem; Panel2: TPanel; StgDataSaham: TStringGrid; Panel3: TPanel; LSVEmitten: TListView: Pane14: TPanel; lb!Emitten: TLabel; chbAll: TCheckBox;
Label I: TLabel; SpeedButton2: TSpeedButton; Labcl2: TLabel; PengaturanTahun I: TMenultem; actPengaturanTahun: TAction; Too!Button I: TToolButton; Too1Button2: TToo!Button; Too!Button3: TToolButton; Too!Button6: TToolButton; Too1Button4: TToo!Button; actNewFile: TAction; actOpen: TAction; actSave: TAction; lb!Caption: TLabel; actSaveAs: T Action; lblFileName: TLabel; Label3: TLabel; Label4: TLabel; Too!Button7: TToolButton; EditCutl: TEditCut; EditPaste I: TEditPaste; EditCopyl: TEditCopy; Too!Button8: TToolButton; Too1Button9: TToolButton; Too!Button I I: TToolButton; TabCandidate: TTabSheet; Panel5: TPanel; Panel6: TPanel; Panel7: TPanel; Panel8: TPanel; Panel9: TPanel; Panel I 0: TPanel; pn!TitleProporsi: TPanel; StgCandidate: TStringGrid; stgProporsiDana: TStringGrid; Panell2: TPanel; StgTemp: TStringGrid; pn!Ket: TPanel; btnl'roporsi: TSpeedButton; ChcckBox l: TCheckBox; chbProporsi: TCheckBox; chbSim: TCheckBox; procedure Exit! Click(Sender: TObject); procedure ActionFontExecute(Sender: TObject); procedure FormCreate(Sender: TObject); procedure GetDataE1nitten; procedure SendCompressFile; procedure Button2Click(Sender: TObject); procedure FormShow(Sender: TObject); procedure chbAllClick(Scnder: TObject); procedure GetTitleDataSaham; procedure GetDataTahunBulan(Start_, end_: integer); procedure GetTitleEmitten; procedure PageControl l Change(Sender: TObject); procedure ClearTitle; procedure LSVEmittenChange(Sender: TObject; Item: TListltem;
rh-:.nnA· TTt.:.1nrh>:lnnr.>\•
procedure FormActivate(Sender: TObject); procedure SimpanData(strTempFile, strFileName : String); procedure GetNomorBaris(LastNomor: Longin!; jmlBaris : Longin!); procedure StgDataSahamColumnMoved(Sender: TObject; Fromlndex., Tolndex: Integer);
procedure actNewFileExecute(Sender: TObject); procedure actOpenExecute(Sender: TObject); procedure actSaveExecute(Sender: TObject); procedure actSaveAsExecute(Sender: TObject); function GetPathFileName(strFile : String) : String; function GetFileName(strFile : String) : String; procedure FormDestroy(Sender: TObject); procedure StgDataSahamDrawCell(Sender: TObject; ACol, ARow: Integer;
Rect: TRect; State: TGridDrawState); procedure Too1Button7Click(Sender: TObject); function HitungRi(Nl, N2: Double): Double; procedure EditCut I Execute( Sender: TObject); procedure EditPaste I Execute(Sender: TObject); procedure EditCopyl Execute(Sender: TObject); function HitungVariance(CountData: Integer; NV: Double): Extended; function RowsData(Col : integer) : Integer; procedure ToolButton I OClick(Sender: TObject); procedure FormClose(Sender: TObject; var Action: TCloseAction); Procedure UpdateRata2VarSd(icount: integer; col: integer); procedure Ge!TitleP01tofolio(stgRi : TStringGrid); procedure GetRm(rm : String; Col : integer); procedure GetRf(rf: String; Col : Integer); procedure GetValuePortofolio(Value : String; Col : Integer); Function Selisih(Nl, N2: Double): Double; procedure GetBawah; procedure GetErb; procedure GetCi(CountRi : Integer); procedure GetCandidate; procedure ShowCandidate; procedure GetCheckBox; procedure Ge!TitleProporsiDana; procedure GetEmitenProporsiDana; procedure btnProporsiClick(Sender: TObject); procedure CheckBox I Click(Sender: TObject); function GetValueZi(row: integer): Double; function GetValueXi(row : integer) : Double; function GetValueRp(rowi,rowj : integer): Double; function GetValueBeta(row : integer) : Double; fonction SumZi(row: integer) : Double; function SumXi(row: integer) : Double; procedure chbProporsiClick(Sender: TObject); procedure chbSimClick(Sender: TObject);
private { Private declarations } ListCandidate : TStrings; Baris : integer; chb : array of TCheckBox; MaxCi : Double;
public { Public declarations } Qt".'.lrtno::itr.> Pnrln~tr.> · intPaP.r
TempClear: TStrings; end;
var MainForm: TMainForm;
i1nple111entation
uses UFunctions, UGeneral, FNewFile, FSettingTlm, SaveDialog, DateUtils, FIHSG, FP011ofolio;
{$R *.DFM}
procedure TMainForm.Exitl Click(Sender: TObject); begin Close;
end;
procedure TMainForm.ActionFontExecute(Sender: TObject); begin
if FontDialog I.Execute then StgDataSaham.Font := FontDialogl .Font;
end;
procedure TMainForm.FormCreate(Sender: TObject); begin //Definisi awal kolom dan baris untuk data Saham StgDataSaham.RowCount := I 0 I; StgDataSaham.ColCount := I 0 I; //set default time lblTime.Caption := getDatetoLabel(Now); lblFileName.Caption := "; fModified := false; //List Untuk Candidate Portofolio ListCandidate := TStringList.Create; //Align:= alClient; //WindowState := wsMaximized; TempClear := TStringList.Create; TempClear.Clear; WindowState := wsMaximized;
end;
procedure TMainForm.SendCompressFile; var fn : TextFile;
srcFile,DestFile : String; i : longint; aStreamSource, aStreamDest : TFileStream;
begin ifLSVEmitten.ltems.Count <=O then Exit; srcFile := ExtractFilePath(Application.ExeName) + '\data\EMITTEN.dat'; DestFile := ExtractFilePath(Application.ExeName) + 'ldata\EMITTEN.zeno'; //--------------------> buat file temp Assignfile( fn,srcFile ); Rewrite(fn); /! ____________________ ">Tei ltt.>n~ re,,. ltct\!i,,,,,,
begin Writeln(fn,LSVEmitten.Items[i].Subltems.Strings[O]+'#'+ LS VEm itten. Items[ i].Sub I !ems.Strings[ 1 ]);
end; CloseFile(fn); aStreamSource := TFileStream.Create (srcFile, fmOpenRead); aStreamDest := TFileStream.Create (DestFile, fmCreate); try
CompressStream (aStreamSource, aStreamDest); aStreamDest.Position := O;
finally aStrea111Source. Free~ aStreamDest.Free;
end; if FileExists(srcFile) then DeleteFile(srcFile);
end;
procedure TMainForm.GetDataEmitten; var aStrean1Source : TFileStrean1; aStrean1Dest : TMe1noryStrea1n; srcFile,sTemp : String; ListStr : TStrings; i, index : Longin!; ItemEmitten : TListltem;
begin srcFile := ExtractFilePath(Application.ExeName) + 'ldata\EMITTEN.zeno'; aStreamSource := TFileStream.Create (srcFile, fmOpenRead); aStreamDest := TMemoryStream.Create; ListStr := TStringList.Create; try
DecompressStream(aStreamSource, aStreamDest); aStreamDest.Position := O; ListStr.LoadFromStream(aStreamDest); LSVEmitten.Clear; for i:=O to ListStr.Count-1 do begin
sTemp := ListStr[i]; ltemEmitten := LSVEmitten.Items.Add; lb!E1nitten.Caption := "; for index:=O to Jength(sTemp)-1 do begin
if sTemp[index]='#' then begin ItemEmitten.Caption := lblEmitten.Caption; ItemEmitten.Subltems.Add(copy(ListStr[i],Jength(trim(lblEmitten.Caption))+
2, length(ListStr[ i])) ); Break;
end else lbIEmitten.Caption := lblEmitten.Caption + sTemp[index];
end; end;
finally aStrean1Source.Free; aStreamDest.Free; ListStr.Free;
end; Anrl•
procedure TMainForm.Button2Click(Sender: TObject); begin //---> Simpan Data dan mengkompres file SendCompressFile;
end;
procedure TMainForm.FormShow(Sender: TObject); var Path : String; begin
StgDataSaham.ColWidths[O] := 50; StgDataSaham.Co!Widths[ I] := 50; StgDataSaham.Co!Widths[2] := 50; GetDataEmitten; TabSheetl.Show; path:= ExtractFilePath(Application.ExeName);
end;
procedure TMainForm.chbAllClick(Sender: TObject); var i : integer; begin
if chbAll.Checked then begin
for i:=O to LSVEmitten.ltems.Count-1 do begin
LSVEmitten.ltems[i].Checked :=true; end;
end else begin
for i:=O to LSVEmitten.ltems.Count-l do begin
LSVEmitten.ltems[i].Checked :=false; end;
end; end;
procedure TMainForm.GetTitleDataSaham; var i : integer; begin StgDataSaham.Cells[O,O] :='No.'; !/---> lsi nomor baris data saham for i:=J to StgDataSaham.RowCount do begin
StgDataSaham.Cells[O,i] := intTostr(i); end; //lsi Data Tahun dan Bulan StgDataSaham.Cells[l ,O] := 'Tahun'; StgDataSaham.Cells[2,0] :='Bulan'; Get Data TahunBu lan(StartDate _,EndDate _); //---> lsi data saham GetTitleEm itten;
end;
procedure TMainFonn.GetDataTahunBulan; var selisih,ij, bln : integer; //definisi bulan rnn<;:t h11ll'ln · ~rr::n1fl 1?1 of~trino =
begin selisih :=end_ - Start_+ I; bin :=1; for i:=O to selisih-1 do begin
StgDataSaham.Cells[ I ,bin] := lntToStr(Start_ + i); forj:=l to 12 do begin
StgDataSaham.Cells[2,bln] := bulan[j]; bin:= bin+ 1;
end; end;
end:
procedure TMainForm.GetTitleEmitten; var i: integer; begin
StgDataSaham.Cells[3,0] := 'lHSG'; StgDataSaham.Cells[4,0] :='SB!'; for i:=O to LSVEmitten.Items.Count-1 do begin
if LSVEmitten.ltems[i].Checked then begin
StgDataSaham.Cells[i+5,0] := LSVEmitten.Items[i].Caption; end;
end; end:
procedure TMainForm.PageControl I Change(Sender: TObject); var i,j : integer; begin { if (PageControl l .ActivePagelndex = 0) and (lsEdit) then begin ClearTitle; GetTitleDataSaham;
end else begin
chbAll.Checked :=false; chbAllClick(nil); for i:= 3 to StgDataSaham.ColCount-1 do begin
for j:=O to LSVEmitten.ltems.Count-1 do begin
if Lowercase( trim(StgDataSaham.Cel Is[ i,O]) )=Lowercase( trim(LS VEm itten. I tems[j]. Caption)) then
LSVEmitten.Items[j].Checked :=true; end:
end; ls Edit:= False;
end;} end:
procedure TMainForm.ClearTitle; var i:integer; begin
fAr i·=O tn c.;toO::it:::i~::ih::im Rn'lvro11nt-l rln
StgDataSaham.Rows[i].Clear; end;
end;
procedure TMainForm.LSVEmittenChange(Sender: TObject; Item: TListltem; Change: TltemChange );
begin lsEdit :=True;
end;
procedure TMainForm.actPengaturanTahunExecute(Sender: TObject); begin //Create runtime Form frmSettingThn := TfrmSettingThn.Create(Self); try
frmSettingThn.ShowModal; finally
frmSettingThn.Free; end;
end;
procedure TMainForm.FormActivate(Sender: TObject); begin StgDataSaham.SetFocus;
end;
procedure TMainForm.SimpanData(strTempFile, strFileName : String); var
1 : Longint; fn : TextFile; aStreamSource : TFileStream; aStreamDest : TFileStream;
begin !!--------------------> buat file temp Ass ignFile( fn,strT empFi le); Rewrite(fn); !/--------------------> Isi Item Ke listView for i:=O to StgDataSaham.RowCount-1 do begin
if StgDataSaham.Cells[2,i] <>"then Writeln(fn,StgDataSaham.Rows[i].CommaText);
end; CloseFile(fn); aStreamSource := TFileStream.Create (strTempFile, fmOpenRead); aStreamDest := TFileStream.Create (strFileName, fmCreate); try
CompressStream (aStreamSource, aStreamDest); aStreamDest.Position := O;
finally aStreamSource.Free; aStream Dest. Free;
end; if FileExists(strTempFile) then DeleteFile(strTempFile);
end:
procedure TMainForm.GetNomorBaris(LastNomor, jmlBaris: Integer); , ,,..,. ;. I ,.,.,..,.,;,..,f.
for i:=LastNomor + I to jm!Baris do begin
StgDataSaham.Cells(O,i] := lntToStr(i); end;
end;
procedure TMainForm.StgDataSahamColumnMoved(Sender: TObject; Fromlndex, Tolndex: Integer);
begin fModified :=false;
end;
procedure TMainForm.actNewFileExecute(Sender: TObject); begin
StartDate_ := YearOf(Now); EndDate_ := YearOf(Now); //Clear Title Data Saham ClearTitle; chbAll.Checked :=True; chbAllClick(nil); GetTitleDataSaham; lblFileName.Caption := 'DataSaham l .eno*'; fModified := false;
end;
procedure TMainFonn.actOpenExecute(Sender: TObject); var aStrean1Source : TFileStrean1; aStreamDest : TMemoryStrean1; srcFile : String; ListStr : TStrings; ijmlBaris: Longint;
begin ifOpenDialogl .Execute then begin
srcFile := OpenDialogl .FileName; aStreamSource := TFileStream.Create (srcFile, fmOpenRead); aStreamDest := TMemoryStream.Create; ListStr := TStringList.Create; try
MainFonn.lblFileName.Caption := srcFile; DecompressStream(aStreamSource, aStreamDest); aStreamDest.Position := 0; ListStr. LoadFromStream( aStream Dest); ClearTitle; jm!Baris := ListStr.Count-1; if jm!Baris > StgDataSaham.RowCount then StgDataSaham.RowCount := jm!Baris;
for i:=O to ListStr.Count-1 do begin
StgDataSaham.Rows[i].CommaText := ListStr(i]; end; GetNomorBaris(ListStr.Count-1,StgDataSaham.RowCount); StgDataSaham.Row := I; fModified := true;
finally "1C::.trp,o:imC::.011rC"P. J'.;'rpp·
ListStr.Free; end:
end else begin
if lblFileName.Caption ="then actNewFile.Execute;
end; end;
procedure TMainForm.actSaveExecute(Sender: TObject); begin
if Copy(lblFileName.Caption,length(lblFileName.Caption),length(lblFileName.Caption)) = '*'
then begin
actSaveAs.Execute; end else begin
SimpanData(GetPathFileName(lblFileName.Caption)+'tmpshm.dat',lblFileName.Caption); end;
end:
procedure TMainForm.actSaveAsExecute(Sender: TObject); begin
frmSaveDialog := TfrmSaveDialog.Create(Sell); try
fModified :=true; frmSaveDialog.ShowModal;
finally fnnSaveDialog.Free;
end; end;
function TMainForm.GetPathFileName(strFile: String): String; var i : Integer:
strPath : String; strCut : String;
begin strCut := "; for i:=length(strFile) downto I do begin
if strFile[i] ='\'then begin strPath := Copy(strFile, l ,length(strFile )-length(strCut)); Result := strPath; Break;
end else strCut := strCut + strFile[i];
end: end;
function TMainForm.GetFileName(strFile: String): String; var i : integer;
strCut : String; begin
strCut := n; for i:=length(strFile) downto I do hPoin
Result := copy(strCut, I ,length(strCut)-4 ); Break;
end else strCut := strFile[i] + strCut;
end; end;
procedure TMainForm.FormDestroy(Sender: TObject); begin TempClear.Free; //if Assigned(ListCandidate) then ListCandidate.Free;
end;
procedure TMainFonn.StgDataSahamDrawCell(Sender: TObject; ACol, ARow: Integer; Rect: TRect; State: TGridDrawState);
var st : String; begin
with StgDataSaham do begin
if (A Row= O)then begin
st := Cells[Acol,0]; Canvas.Font.Style := [fsBold]; Canvas.TextRect(Rect,Rect.Left + ((ColWidths[ACol]-canvas.TextWidth(st)) div 2)-
3,Rect.Top+2,st); end else Canvas.Font.Style := []; if(Acol = 0) and (Cells[ACol, ARow]<>") and (ARow>O) then begin st:= Cells[Acol,ARow]; Canvas.TextRect(Rect,Rect.Left + ((ColWidths[ACol]-canvas.TextWidth(st)) div 2)-
3,Rect.Top+2,st); end;
if(Acol > 2) and (Cells[ACol, ARow]<>") and (ARow>O) then begin st:= Cells[ACol,Arow]; Canvas.TextFlags := ETO_RTLREADING; Canvas. T extReet(Rect, Rect. Right-canvas.Text Width( st)-3 ,Rect. T op+2,st );
end; end;
end;
procedure TMainForrn.ToolButton7Click(Sender: TObject); var i,j, endrows, CountNilai, CountRi: integer;
Ri,Rf,NilaiRf,Rm, NJ, N2, Vp: Double; Data : array of Double;
begin with frmP01tofolio do begin GetTitlePortofolio(frmP01tofolio.StgRi); //Hitung rata rata tingkat keuntungan CountRi := O; for i:=3 to StgDataSaham.ColCount-1 do begin
ifftrin-1f<:.to-f1nt~<:.nhnn1 rPlkfi fll\ <> 11 \ thPn <::_p_tf p_noth(Ontn Rowd)ntJ'.l(i\\·
NI :=O; for j:=l to StgDataSaham.RowCount-1 do begin
if (trim(StgDataSaham.Cells[ij]) <>")then begin
ifi = 4 then begin
//if (trim(StgDataSaham.Cells[i,j]) <>")then //begin NI := StrToFloat(trim(StgDataSaham.Cells[ij])); NilaiRf := Nl/100; Data[CountNilai] := NilaiRf; CountNilai := CountNilai + I;
//end: end else begin
//if (trim(StgDataSaham.Cells[i,j]) <>")then ///begin
N2 := StrToFloat(trim(StgDataSaham.Cells[i,j])); ifNI <> 0 then begin
Ri := HitungRi(N I .N2); Data[CountNilai] := Ri; CountNilai := CountNilai + I;
end else Data[CountNilai] := O; NI :=N2;
//end; end;
end; end;
II ShowMessage('C : '+ lntToStr(CountNilai)); endrows := StgRi.RowCount-1: if i=3 then begin //StgRi.Cells[l ,endrows] := StgDataSaham.Cells[i,O]; Rm := Mean(Data); Vp := Variance(Data);
end else if i=4 then begin //StgRi.Cells[l ,endrows] := StgDataSaham.Cells[i,O]; Rf:= Mean(Data);
end else begin
StgRi.Cells[l,endrows] := StgDataSaham.Cells[i,O]; StgRi.RowCount := StgRi.RowCount+ I;
end; if (trim(StgRi.Cells[l ,endrows]) <>")then begin
StgRi.Cells[2,endrows] := FloatToStr(Mean(Data)); StgRi.Cells[l O,endrows] := FloatToStr(Variance(Data)); StgRi.Cells[l l,endrows] := FloatToStr(Vp); StgRi.Cells[ 12,endrows] := FloatToStr(StdDev(Data)); StgRi.Cells[13,endrows] := FloatToStr(Sqr(StdDev(Data))); StgRi.Cells[S,endrows] := FloatToStr(Selisih(Mean(Data),Rt)); StgRi.Cells[6,endrows] := FloatToStr(Selisih(Rm,Rt)); if Selisih(Mean(Data),Rt) <> 0 then begin StgRi.Cells[7,endrows] := FloatToStr(Selisih(Rm,Rt)/Selisih(Mean(Data),Rt)); i;;:<t,..,-Di ,...c.11 .... rQ ,,. ... r1 .. .-.,,,c-l ·= J<'lrv::itTr..<:.'.trfc-rirf~PlicihfRm Rfl/~Plidh/1'.APnnfn::1tn) Rf\))·
else StgRi.Cells[9,endrows) :='FALSE'; if StdDev(Data) <> 0 then
StgRi.Cells[15,endrows) := FloatToStr(rf'Selisih(Mean(Data),Rf)*sqr(Selisih(Rm,Rf)/Selisih(Mean(Data),Rf))/StdDev(Data) );
end; CountRi := CountRi + I;
end; end:
end; UpdateRata2VarSd(CountRi, 14); GetRm(FloatToStr(Rm),3); GetRf(FloatToStr(Rf),4); GetBawah; GetErb: GetCi(CountRi); //frmPortofolio.Show; GetCandidate; ShowCandidate;
end;
procedure TMainForm.UpdateRata2VarSd(icount: integer;col: integer); var i,Nu1nData : integer;
Data : array of Double; begin
SetLength(Data,icount); NumData := O; for i :=I to fnnP01tofolio.StgRi.RowCount-2 do begin
if trim(frmPortofolio.StgRi.Cells[l 3,i]) <>"then begin
Data[NumData) := StrToFloat(frmPortofolio.StgRi.Cel Is[ 13,i)); NumData := NumData + I;
end; end; for i := I to frmPortofolio.StgRi.RowCount-2 do begin
if trim(frmPortofolio.StgRi.Cells[ I ,i]) <>"then frmPortofolio.StgRi.Cells[col,i] := FloatToStr(Mean(Data));
end; end;
procedure TMainForm.GetTitlePortofolio; begin
StgRi.ColCount := 50; StgRi.RowCount := 2; StgRi.Cells[0,0) :='No.'; StgRi.ColWidths[O) := 50; StgRi.Cells[l,O) := 'Emiten'; StgRi.ColWidths[I) := 200; StgRi.Cells[2,0) := 'Ri'; StgRi.ColWidths[2] := 150; StgRi.Cells[3,0] :='Rm'; StgRi.ColWidths[3] := 150; StgRi.Cells[4,0) :='Rf; StgRi.Co1Widths[4) := 150; <'.'<--n: r"~ll-f.:.'. f\1·-10: O.(l.
StgRi.Cells[6,0] :='Rm-Rf; StgRi.ColWidths[6] := 150; StgRi.Cells[7,0] :='Beta'; StgRi.ColWidths[7] := 150; StgRi.Cells[8,0] := 'B "2'; StgRi.Co1Widths[8] := 150; StgRi.Cells[ 9,0] := 'B > I'; StgRi.Co1Widths[9] := 150; StgRi.Cells[ I 0,0] :='Variance Saham'; StgRi.ColWidths[I O] := 150; StgRi.Cells[ 11,0] :='Variance Pasar'; StgRi.ColWidths[ 11] := 150; StgRi.Cells[l2,0] := 'Standar Deviasi'; StgRi.Co1Widths[l2] := 150; StgRi.Cells[13,0] :='Var Standar Deviasi'; StgRi.Co1Widths[13] := 200; StgRi.Cells[14,0] := 'Rata2 Var Standar Deviasi'; StgRi.ColWidths[l4] := 220; StgRi.Cells[l5,0] := 'Atas'; StgRi.ColWidths[l5] := 150; StgRi.Cells[l6,0] := 'Bawah'; StgRi.ColWidths[l6] := 150; StgRi.Cells[17,0] :='ERB'; StgRi.ColWidths[l 7] := 150: StgRi.Cells[ 18,0] :='Cl'; StgRi.ColWidths[ 18] := 150; StgRi.Cells[ 19,0] :='Candidate'; StgRi.ColWidths[ 19] := 150;
end:
procedure TMainForm.GetRf(rf: String; Col : Integer); var i : integer; begin for i:= I to frmPortofolio.StgRi.RowCount-2 do
if trim(frmPortofolio.StgRi.Cells[ I ,i]) <>"then frmPortofolio.StgRi.Cells[Col, i] := rf;
end;
procedure TMainForm.GetRm(rm: String; Col : Integer); var i : integer; begin for i:= I to frmPortofolio.StgRi.RowCount-2 do
if trim(fnnPortofolio.StgRi.Cells[l ,i]) <>"then fnnPortofolio.StgRi.Cells[Col, i] :=rm;
end;
procedure TMainForm.GetValuePortofolio(Value: String; Col: Integer); var i : integer: begin
for i:= I to frmPortofolio.StgRi.RowCount-2 do frmP01tofolio.StgRi.Cells[Col. i] :=Value; end:
function TMainForm.HitungRi(NI, N2: Double): Double; begin
Result := (N2-N I )/NI; ""~rl·
procedure TMainForm.EditCutl Execute(Sender: TObject); begin II end~
procedure TMainForm.EditPaste I Execute(Sender: TObject); begin II end;
procedure TMainForm.EditCopyl Execute(Sender: TObject); begin II end;
function TMainForm.HitungVariance(CountData: Integer; NV: Double): Extended; var DataVar: array of Double;
ij, Posisi: integer; begin
Set Length( Data Var, CountData ); DataVar[CountData] :=NV; Result:= Variance(DataVar);
end;
function TMainFonn.RowsData(Col: integer): Integer; var i,j : integer; begin j := O; for i:=I to StgDataSaham.RowCount-1 do
iftrim(StgDataSaham.Cells[Col,i]) <>" thenj := j +I; if col= 4 then Result:= j else Result := j-1;
end;
procedure TMainForm.ToolButton I OClick(Sender: TObject); begin frmlHSG.ShowModal;
end;
procedure TMainFonn.FormClose(Sender: TObjeet; var Action: TCloseAction); begin actSave.Execute;
end;
function TMainForm.Selisih(NI, N2: Double): Double; begin
Result := N 1-N2; end;
procedure TMainForm.GetBawah; var i: integer;
bawah : double; begin
with frmPortofolio do begin
for i:= I to StgRi.RowCount-2 do
begin if StrToFloatDef(trim(StgRi.Cells[ 14,i]),O) <> 0 then begin
Bawah :=I+ (StrToFloatDef(trim(StgRi.Cells[l I ,i]),O) * StrToFloatDef(trim(StgRi.Cells[8,i]),O) I StrToFloat( trim(StgRi. Cel Is[ 14, i]))
); StgRi.Cells[ 16,i] := FloatToStr(Bawah);
end; end;
end; end;
end;
procedure TMainForm.GetErb; var i: integer;
Erb : double; begin
with frmPortofolio do begin for i:= I to StgRi.RowCount-2 do begin
ifStrToFloatDef(trim(StgRi.Cells[7,i]),0) <> 0 then begin
Erb := (StrToFloatDef(trim(StgRi.Cells[5,i]),0)/ StrToFloat(trim(StgRi.Cells[7 ,i]))); if trim(frmP011ofolio.StgRi.Cells[l ,i]) <>"then StgRi.Cells[l 7,i] := FloatToStr(Erb);
end; end;
end; end;
procedure TMainForm.GetCi; var i,j: integer;
Ci : double; Data Ci : array of Double;
begin with frmPortofolio do begin
SetLength(DataCi,CountRi); .i :=0; for i:= I to StgRi.RowCount-2 do begin
iftrim(frmP0110folio.StgRi.Cells[l,i]) <>"then begin
if StrToFloatDef(trim(StgRi.Cells[l 6,i]),O) <> 0 then begin
Ci := (StrToFloatDef(trim(StgRi.Cells[ 15,i]),O)/ StrToFloat(trim(StgRi.Cells[ 16,i]))); StgRi.Cells[ 18,i] := FloatToStr(Ci); DataCi[j] :=Ci; j := j +I;
end; end;
end; MaxCi := MaxValue(DataCi);
end; '"'" rl.
procedure TMainForm.GetCandidate; var i: integer; begin
with fnnPmtofolio do begin
ListCandidate.Clear; for i:=I to StgRi.RowCount-2 do
iftrim(StgRi.Cells[l,i]) <>"then begin
if StrToFloatDef(trim(StgRi.Cells[ 17,i]),0) > StrToFloatDef(trim(StgRi.Cells[ 18,i]),O) then begin
StgRi.Cells[19,i] :='TRUE'; ListCandidate.Add(StgRi.Rows[i].CommaText);
end else StgRi.Cells[l 9,i] :='FALSE';
end; end;
end;
procedure TMainForm.ShowCandidate; var i:integer; begin
GetTitlePortofol io(stgCandidate ); GetTitlePortofol io(StgTemp ); stgCandidate.RowCount := ListCandidate.Count + I; StgTemp.RowCount := ListCandidate.Count + I; StgCandidate.Color := elCream; for i:=O to ListCandidate.Count-1 do begin
StgTemp.Rows[i+ I ].CommaText := ListCandidate[i]; StgCandidate.Rows[i+ I ].CommaText := ListCandidate[i];
end; StgCandidate.ColCount := 2; StgCandidate.ColWidths[I] := StgCandidate.Width -2; GetCheckBox; TabCandidate.Show;
end; procedure TMainForm.GetCheckBox; var Posisi, PosisiTop, PosisiBottom : TRect;
i : integer; begin
SetLength( chb, ListCandidate.Count); for i:=l to ListCandidate.Count do begin
chb[i-1] := TCheckBox.Create(Selt); chb[i-1].Parent := Self.PanellO; Posisi := StgCandidate.CeJJRect(O,i); chb[i-1 ].SetBounds(
Posisi.Left + StgCandidate.Left + 2, Posisi.Top + StgCandidate.Top + 2,20, 18);
chb[i-1 ].Visible :=True; chb[i-1 ].Color:= cJCream; //chb[i-1 ].Name := 'CHB' + lntToStr(i);
end; //CheckBox I .Left := Posisi.Left + StgCandidate.Left+ I; Posisi := StgCandidate.CelJRect(l, I); htnPrn.1"\Arci I ,,.fl-·= Pncic:i Rioht-Pnc:i«i I pft _ htnPrnnnr<;i Wirlth ·
{pnlKet.SetBounds( Posisi.Left + StgCandidate.Left, StgCandidate.Height - pnlKet.Height, StgCandidate. Width, pn!Ket.Height);
pn!Ket.Visible :=True; pn!Ket.Color := clCream;
} StgCandidate.Cells[O,O] := "; StgCandidate.ColWidths[O] := 30;
Posisi := StgCandidate.CellRect(O,ListCandidate.Count+ I); pnlTitleProporsi.SetBounds(
Posisi.Left + StgCandidate.Left, Posisi.Top + StgCandidate.Top + pn!Ket.Height+2, StgCandidate. Width, pnlTitleProporsi.Height);
PosisiTop :=StgCandidate.CellRect(0,0); Posisi := StgCandidate.CellRect(O,ListCandidate.Count+ I); stgProporsiDana.SetBounds(
Posisi.Left + StgCandidate.Left, Posisi.Top + StgCandidate.Top + 2 + pnlKet.Height + pnlTitleProporsi.Height, StgCandidate. Width, StgCandidate.Height-(PosisiTop.Top + Posisi.Bottom + 2)-pn!Ket.Height-
pnlTitleProporsi.Height-40); stgProporsiDana.Visible :=false; stgProporsiDana.FixedColor := clCream; stgProporsiDana.Color := clWhite; stgProporsiDana.FixedCols := 2;
StgCandidate.Cells[O,O] := "; StgCandidate.Co!Widths[O] := 30; GetTitleProporsiDana; stgProporsiDana.Cells[0,0] := "; stgProporsiDana.ColWidths[O] := 30;
end;
procedure TMainForm.GetTitleProporsiDana; begin
with stgProporsiDana do begin ColCount := 6; RowCount := StgTemp.RowCount; Cells[ 1,0] := 'Emiten'; ColWidths[I] := 200; Cells[2,0] := 'Zi'; Co1Widths[2] := 120; Cells[3,0] := 'Proporsi Dana(%)'; Co1Widths[3] := 120; Cells[4,0] := 'Retum Po1tofolio'; Co1Widths[4] := 120; Cells[5,0] := 'Resiko'; Co!Widths[5] := 120;
end; end;
Data : array of Double; begin //Dapatkan nilai Zi j :=I; for i:=O to StgTemp.RowCount-2 do begin
if chb[i].Checked then begin
stgProporsiDana.Cells[ I j] := StgTemp.Cells[ I ,i+ I]; stgProporsiDana.Cells[2,j] := FloatToStr(GetValueZi(i+ I)); j := j +I;
end; end; SetLength(Dataj); //Dapatkan jumlah nilai Zi if j > 2 then begin stgProporsiDana.RowCount := j+ I; stgProporsiDana.Cells[l,j] := 'Jumlah'; stgProporsiDana.Cells[2j] := FloatToStr(SumZi(j));
end; //Dapatkan nilai Xi j := I; for i:=O to StgTemp.RowCount-2 do begin
if chb[i].Checked then begin
stgProporsiDana.Cells[3j] := Format('%.OF',[RoundTo(GetValueXi(1),-2) * I 00]); Data[j-1] := GetValueXi(j); j := j +I;
end; end; if j > 2 then stgProporsiDana.Cells[3,j] := Format('%.OF',[RoundTo(Sum(Data),-2)* I 00]);
//Dapatkan nilai Rupiah j :=I; for i:=O to StgTemp.RowCount-2 do begin
if chb[i].Checked then begin
stgProporsiDana.Cells[4,j] := FloatToStr(GetValueRp(i+ I ,j)); Data[j-1] := GetValueXi(j); j:=j+l;
end; end;
end;
procedure TMainForm.btnProporsiClick(Sender: TObject); begin GetE1nitenProporsiDana; pnlTitleProporsi.Visible :=True; stgProporsiDana.Visible :=True;
end;
procedure TMainFonn.CheckBox I Click(Sender: TObject); var i : integer; hf' Pin
for i:=O to StgCandidate.RowCount-2 do chb[i].Checked :=True
else for i:=O to StgCandidate.RowCount-2 do
chb[i].cl1ecked :=False; end;
function TMainFonn.GetValueBeta(row: integer): Double; begin II end;
function TMainForm.GetValueRp(rowi,rowj: integer): Double; begin
Result := StrToFloatDef(trim(StgTemp.Cells[2,rowi]),O)IJ 00 * StrToFloatDef(trim(stgProporsiDana.Cells[3,rowj]),O);
end;
function TMainForm.GetValueXi(row : integer): Double; begin
Result:= O; if StrToFloatDef(trim(stgProporsiDana.Cells[2,stgProporsiDana.rowcount-J ]),O) <> 0 then
Result:= StrToFloatDef(trim(stgProporsiDana.Cells[2,row]),O) I StrTo FloatDef( trim( stgProporsiDana. Cells[2,stgProporsiDana. rowcount- I ]),O );
end;
function TMainFonn.GetValueZi(ro\v: integer): Double; begin
Result := O; if StrToFloatDef(trim(StgTemp.Cells[ 10,row]),O) <> 0 then
Result:= StrToFloatDef(trim(StgTemp.Cells[7,row]),O) I St ff o FloatDef( trim(StgT emp .Cells[ I O,row ]),O) * ((StrToFJoatDef(trim(StgTemp.Cells[ I 7 ,row ]),0)-MaxCi));
end;
function TMainForm.SumZi(row: integer): Double; var i : integer;
jml : double; begin jml :=O; for i:=I to stgProporsiDana.RowCount-2 do begin jml := jml + StrToFloatDef(trim(stgProporsiDana.Cells[2,i]),O);
end; Result := jml;
end;
fonction TMainForm.SumXi(row: integer): Double; var i : integer;
jml : double; begin jml := O; for i:=I to stgProporsiDana.RowCount-2 do begin jml := jml + StrToFloatDef(trim(stgProporsiDana.Cells[3,i]),O);
end; Onn .. I .. •- :~1.
procedure TMainForm.chbProporsiClick(Sender: TObject);
begin if chbProporsi.Checked then begin
stgProporsiDana.Visible :=True; pnlTitleProporsi. Visible := True; btnProporsiClick(nil);
end else begin
stgProporsiDana.Visible :=False; pnlTitleProporsi.Visible :=False;
end; end;
procedure TMainForm.chbSimClick(Sender: TObject); begin
if chbSim.Checked then begin
StgCandidate.ColWidths[ I] := 200; StgCandidate.ColCount := StgTemp.ColCount;
end else begin
StgCandidate.ColWidths[I] := StgCandidate.Width + 2; StgCandidate.ColCount := 2;
end; end:
end.