120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

16
Angina pectoris Iyan maulana Daniel Mahardhika Ibnu feriyandi Nur Fatimah Kamilah Azizah

description

bbnn

Transcript of 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Page 1: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Angina pectoris

Iyan maulana Daniel Mahardhika

Ibnu feriyandi Nur Fatimah

Kamilah Azizah

Page 2: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Apa itu angina pectoris…?

suatu sindrom klinis yang disebabkan oleh aliran darah ke arteri miokard berkurang sehingga ketidakseimbangan terjadi antara suplay O2 ke miokardium yang dapat menimbulkan iskemia, yang dapat menimbulkan nyeri yang kemungkinan akibat dari perubahan metabolisme aerobik menjadi anaerobik yang menghasilkan asam laktat yang merangsang timbulnya nyeri.

Page 3: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Penyebab

Riwayat merokok (Baik perokok aktif maupun perokok pasif)

Angina disebabkan oleh penurunan aliran darah yang menuju area jantung. Keadaan ini paling sering dipicu oleh coronary artery disease (CAD). Kadang-kadang , jenis penyakit jantung yang lain atau hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan angina.

Ateriosklerosis

Spasme arteri koroner

Anemia berat

Artritis

Aorta Insufisiensi

Page 4: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Klasifikasi angina pectoris

1. Angina pectoris stabil terjadi karena adanya sumbatan anatomik berupa

aterosklerosis koroner tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung yang meningkat.

Ciri-cirinya yaitu: Sakit dada timbul setelah melakukan aktivitas. Lamanya serangan biasanya kurang dari 10 menit. Bersifat stabil tidak ada perubahan serangan dalam angina selama 30 hari. Pada phisical assessment tidak selalu membantu dalam menegakkan diagnosa.

Page 5: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

2. Angina variant

Terjadi karena vasospasme koroner

(sumbatan fungsional) dan timbul sewaktu

istirahat,yang mengakibatkan berkurangnya suplai

oksigen pada jaringan jantung.

Page 6: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

3. Angina pectoris tidak stabil.

Angina yang baru pertama kali atau angina stabil

dengan karakteristik frekuensi berat dan lamanya

meningkat.

Timbul waktu istirahat/kerja ringan.

Fisical assessment tidak membantu.

EKG: Deviasi segment ST depresi atau

elevasi.

Page 7: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Contoh Resep Angina Pectoris

Page 8: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Pembahasan kasus Amlodipine

Efek antiangina amlodipine adalah melalui dilatasi arteriol perifer sehingga dapat menurunkan resistensi perifer total (afterload). Karena amlodipine tidak mempengaruhi frekuensi denyut jantung, pengurangan beban jantung akan menyebabkan penurunan kebutuhan oksigen miokardial serta kebutuhan energi.

Amlodipine menyebabkan dilatasi arteri dan arteriol koroner baik pada keadaan oksigenisasi normal maupun keadaan iskemia. Pada pasien angina, dosis amlodipine satu kali sehari dapat meningkatkan waktu latihan, waktu timbulnya angina, waktu timbulnya depresi segmen ST dan menurunkan frekuensi serangan angina serta penggunaan tablet nitrogliserin.

Amlodipine tidak menimbulkan perubahan kadar lemak plasma dan dapat digunakan pada pasien asma, diabetes serta gout.

Page 9: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Bisoprolol

Bisoprolol adalah zat penyekat (blocker) adrenoreseptor β. Sasaran terapinya selektif pada adrenoreseptor β1 (kardioselektif) tanpa aktivitas stabilisasi membran yang signifikan atau aktivitas simpatomimetik intrinsik pada dosis terapi. Namun demikian, sifat kardioselektifnya tidak mutlak, pada dosis tinggi (>20 mg) bisoprolol juga menghambat adrenoreseptor β2 yang terutama terdapat pada otot-otot bronkus dan pembuluh darah, untuk mempertahankan selektivitasnya, penting untuk menggunakan dosis efektif terendah.

Page 10: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

ISDN ( isosorbid dinitrat )

merupakan organik nitrat yg dapat merubah

NO menjadi bentuk aktif dengan

mengaktifkan guanilat siklase dan meningkatkan sintesis guanosin 3.5 monofosfat (cGMP) pada otot polos dan jaringan lain yang menyebabkan defosforilasi miosin sehingga terjadi relaksasi otot polos (vasodilatasi) dan pengeluaran prostasiklin (PGI 2) dari endotelium yg bersifat vasodilator dan anti agregasi platelet.

Page 11: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Terapi Kombinasi

Nitrat organik + Beta bloker meningkatkan efektivitas terapi angina stabil kronik

Kalsium kanal bloker + beta bloker refleks takikardi karena ca canal bloker dapat dikurangi oleh beta bloker

Kalsium kanal bloker + nitrat organik bersifat adiktif, dianjurkan untuk pasien angina dengan gagal jantung, AV blok, dll

Kalsium kanal bloker + nitrat organik + beta bloker diberikan jika kombinasi 2 obat tidak berhasil

Page 12: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Dari resep yang didapat pasien ini

menderita angina tidak stabil, karena

angina tidak stabil setiap kasus

berbeda patogenesisnya, maka cara

terbaik adalah individualisasi dan

bertahap, dimulai dengan masuk

rumah sakit (unit perawatan koroner

intensif) dan istirahat total (bed rest)

Page 13: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Untuk terapi angina tidak stabil. farmakterapi awal yaitu dengan nitrat, yakni nitrogliserine sublingual dikombinasi dengan nitrat oral, bila belum berhasil dapat diberi nitrat intravena. Bila kurang memuaskan dapat ditambahkan penghambat kanal kalsium atau β-bloker. Dimana β-bloker + nitrat ialah kombinasi terapi standart untuk angina tidak stabil slama bertahun-tahun. Untuk triple terapi hasil yang terbaik diperoleh dr kombinasi nitrat + penghambat kanal kalsiun + β-bloker

Page 14: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Bila triple terapi tidak berhasil mengatasi manifestasi iskemia miokard dlm 6-12 jam anteriografi koroner perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari potogenesis sehingga dapat ditetapkan penatalaksanaan yang optimal.

Dari hasil arteriografi tersebut dapat dilakukan terapi trombolitik, angioplasti atau bedah pintas koroner yang harus dilakukan dengan segera.

Page 15: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Meskipun CCB sangat efektif untuk

angina tidak stabil dengan penyebab

utama vasospasme, namun belum

cukup untuk menilai apakah

pengobatan ini dapat mengurangi

mortalitas. Sebaiknya terapi jangka

panjang dengan antitrombotik aspirin

tampaknya mengurangi insedent

infark miokard pada penderita angina

tidak stabil.

Page 16: 120905610 Farmakoterapi Angina Pectoris

Terima Kasih