111422168 Gagal Nafas Anak

20
BAB I PENDAHULUAN A. La ta r Be lakang Gagal nafas adalah ketidakmampuan alat pernafasan untuk mempertahankan oksigenasi didalam darah, dengan atau tanpa penumpukan CO 2 . Terdapat 6 sistem sistem kegawatan salah satunya adalah gagal nafas, dari 6 sistem tersebut Gagal nafas menempati urutan pertama, Hal ini dapat dimengerti karena bila terjadi gagal nafas waktu yang tersedia terbatas sehingga diperlukan ketepatan dan kecepatan untuk bertindak. Sa mp ai saat ini gaga l na fa s pa da an ak ma si h meru pa ka n sala h satu  penyeb ab mord ibitas dan mortalit as terbesar pende rita yang dirawat di Ruang  perawat an Intensif Anak RS Cipto Mang unkus umo Jakarta (RSC M). Ket erla mbat an mer uju k pen der ita did ug a mer upa kan sala h satu pen yeb ab tin gg iny a angk a ke mat ian, di sam pin g be rat nya pe nyak it dasar, pe nyakit  penyer ta dan pe nyulit se lama peraw atan. Penatal aksanaan perawatan gagal nafas meme rlukan suatu ketrampilan dan  penge tahuan khusu s serta penafsira n dan perencan aan maupu n melaku kan tin da kan har us di lak ukan de ngan ce pat da n sis te mat is, ol eh ka rena itu  penge tahuan perawat tentang apa dan bagaimana terjadinya gagal nafas sangat diperlukan. B. Tuju an Tu jua n ya ng akan di ca pai da ri me mp el aja ri ma te ri ini adala h ma ha sis wa mampu : a. Me nje las ka n penge rti an ga ga l nafa s  b. Menye butkan penyeb ab gag al nafas c. Men yeb utk an tand a-ta nda gag al nafa s d. Men yeb utk an diagn osa kepe rawa tan dan interv ensi kep eraw atan pada anak dengan gagal nafas 1

Transcript of 111422168 Gagal Nafas Anak

Page 1: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 1/20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gagal nafas adalah ketidakmampuan alat pernafasan untuk mempertahankan

oksigenasi didalam darah, dengan atau tanpa penumpukan CO2.

Terdapat 6 sistem sistem kegawatan salah satunya adalah gagal nafas, dari 6

sistem tersebut Gagal nafas menempati urutan pertama, Hal ini dapat dimengerti

karena bila terjadi gagal nafas waktu yang tersedia terbatas sehingga diperlukan

ketepatan dan kecepatan untuk bertindak.

Sampai saat ini gagal nafas pada anak masih merupakan salah satu

 penyebab mordibitas dan mortalitas terbesar penderita yang dirawat di Ruang

 perawatan Intensif Anak RS Cipto Mangunkusumo Jakarta (RSCM).

Keterlambatan merujuk penderita diduga merupakan salah satu penyebab

tingginya angka kematian, disamping beratnya penyakit dasar, penyakit

 penyerta dan penyulit selama perawatan.

Penatalaksanaan perawatan gagal nafas memerlukan suatu ketrampilan dan

 pengetahuan khusus serta penafsiran dan perencanaan maupun melakukan

tindakan harus dilakukan dengan cepat dan sistematis, oleh karena itu

 pengetahuan perawat tentang apa dan bagaimana terjadinya gagal nafas sangat

diperlukan.

B. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dari mempelajari materi ini adalah mahasiswa

mampu :

a. Menjelaskan pengertian gagal nafas

 b. Menyebutkan penyebab gagal nafas

c. Menyebutkan tanda-tanda gagal nafas

d. Menyebutkan diagnosa keperawatan dan intervensi keperawatan pada anak 

dengan gagal nafas

1

Page 2: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 2/20

e. Menjelaskan penatalaksanaan pada anak dengan gagal nafas

f. Menjelaskan tahapan prosedur RJP pada penatalaksanaan gagal nafas.

BAB II

TINJAUAN TEORI

2

Page 3: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 3/20

A. Definisi

Gagal nafas adalah ketidakmampuan tubuh dalam mempertahankan tekanan

 parsial normal O2 dan atau CO2 didalam darah.

(Merenstein, 1995)

Gagal nafas adalah suatu kegawatan yang disebabkan oleh gangguan pertukaran

oksigen dan karbondioksida, sehingga sistem pernafasan

tidak mampu memenuhi metabolisme tubuh. (Staf pengajar 

ilmu kesehatan anak, 1985)

B. Etiologi

1. Faktor predisposisi

Terjadinya gagal nafas pada bayi dan anak dipengaruhi oleh beberapa faktor 

yang berbeda dengan orang dewasa, yaitu :

1. Struktur anatomi

a. Dinding dada

Dinding dada pada bayi dan anak masih lunak disertai insersi tulang

iga yang kurang kokoh, letak iga lebih horisontal dan pertumbahan

otot interkostal yang belum sempurna, menyebabkan pergerakan

dinding dada terbatas.

 b. Saluran pernafasan

Pada bayi dan anak relatif lebih besar dibandingkan dengan dewasa.

Besar trakea neonatus 1/3 dewasa dan diameter bronkiolus ½

dewasa, sedangkan ukuran tubuh dewasa 20 kali neonatus. Akan

tetapi bila terjadi sumbatan atau pembengkakan 1 mm saja, pada

 bayi akan menurunkan luas saluran pernafasan 75 %.

c. Alveoli

Jaringan elastis pada septum alveoli merupakan ‘ elastic recoil ’

untuk mempertahankan alveoli tetap terbuka. Pada neonatus alveoli

relatif lebih besar dan mudah kolaps. Dengan makin besarnya bayi,

 jumlah alveoli akan bertambah sehingga akan menambah ‘ elastic

recoil’ .

3

Page 4: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 4/20

2. Kerentangan terhadap infeksi

Bayi kecil mudah terkena infeksi berat seperti pneumonia, pada anak 

kerentangan terhadap infeksi traktus respiratorius merupakan faktor 

 predisposisi gagal nafas.

3. Kelainan konginetal

Kelainan ini dapat mengenai semua bagian sistem pernafasan atau organ

lain yang berhubungan dengan alat pernafasan.

4. Faktor fisiologis dan metabolik 

Kebutuhan oksigen dan tahanan jalan nafas pada bayi lebih besar 

daripada dewasa. Bila terjadi infeksi, metabolisme akan meningkat

mengakibatkan kebutuhan oksigen meningkat. Kebutuhan oksigen

tersebut di capai dengan menaikkan usaha pernafasan, dengan akibat

 pertama adalah kehilangan kalori dan air; Kedua dibutuhkan kontraksi

otot pernafasan yang sempurna. Karena pada bayi dan anak kadar 

glikogen rendah, maka dengan cepat akan terjadi penimbunan asam

organik sebagai hasil metabolisme anaerib akibatnya terjadi asidosis.

2. Sebab gagal nafas

Jenis penyakit penyebab gagal nafas pada bayi / anak 

penyebab Bayi / Anak  

Jalan nafas bagian atas :

Faring

Laring

Trakea

Jalan nafas bagian bawah

 Bronkus/bronkiolus

Makroglosis

Hipertropi tonsil

Laringotrakeobronkitis

Epiglotis akut

Laringitis difterika

Edema/stenosis pasca intubasi

Benda asing

4

Page 5: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 5/20

Alveoli

Kompresi pulmonal

Susunan saraf 

Bronkiolitis

Status asmatikus

Pneumonia

Kelainan jantung bawaan

Trauma

Luka bakar 

Pneumonia

Trauma dada

Trauma

Ensefalitis

Takaran obat berlebihan

Status epileptikus

Sindrom Guillain-Barre

Dikutip dari Brown dan Fisk, Anesthesia for Children, Intensive Care

aspeect, Blackwell Scientific Publ (1979)

C. Patofisiologi dan Pathway

Terdapat 2 mekanisme dasar yang mengakibatkan kegagalan pernafasan yaitu

obstruksi saluran nafas dan konsolidasi atau kolaps alveolus. Apabila seorang

anak menderita infeksi saluran nafas maka akan terjadi :

Sekresi trakeobronkial bertambah

Proses peradangan dan sumbatan jalan nafas

aliran darah pulmonal bertambah

‘metabolic rate’ bertambah

Akibat edema mukosa, lendir yang tebal dan spasme otot polos maka lumen

saluran nafas berkurang dengan hebat. Hal ini mengakibatkan terperangkapnya

udara dibagian distal sumbatan yang akan menyebabkan gangguan oksigenasi

dan ventilasi. Gangguan difusi dan retensi CO2 menimbulkan hipoksemia dan

hipercapnea, kedua hal ini disertai kerja pernafasan yang bertambah sehingga

menimbulkan kelelahan dan timbulnya asidosis. Hipoksia dan hipercapnea akan

5

Page 6: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 6/20

menyebabkan ventilasi alveolus terganggu sehingga terjadi depresi pernafasan,

 bila berlanjut akan menyebabkan kegagalan pernafasan dan akirnya kematian.

Hipoksemia akan menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah pulmonal yang

menyebabkan tahanan alveolus bertambah, akibatnya jantung akan bekerja lebih

 berat, beban jantung bertambah dan akirnya menyebabkan gagal jantung.

Akibat bertambahnya aliran darah paru, hipoksemia yang mengakibatkan

 permiabilitas kapiler bertambah, retensi CO2 yang mengakibatkan

 bronkokontriksi dan ‘metabolic rate’ yang bertambah, terjadinya edema paru.

Dengan terjadinya edema paru juga terjadinya gangguan ventilasi dan

oksigenisasi yang akhirnya dapat menimbulkan gagal nafas.

Pathway

Etiologi (bronkiolitis, status asmatikus, pneumonia)

6

Page 7: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 7/20

Penurunan respon pernafasan

Kegagalan pernafasan ventilasi

Ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi

Hipoventilasi alveoli

Gangguan difusi dan retensi CO2

Hipoksia jaringan

Otak kardiovaskuler  

 paru-paru

Sel otak mati mekanisme kompensasi (peningkatan

Heart rate dan tekanan darah)

kerja pernafasan meningkat sekret, edema, wheezing PCO2

Tekanan intrakranial kelemahan otot jantung ( TD dan CO, bradikardi)

kelelahan , diaporosis, sianosis Gangguan pertukaran gas Depresi

Pusat pernafasan

Kejang, pusing, gelisah, penurunan curah jantung intoleransi aktivitashipoventilasi (tachipnea)

gagal jantung

Bradipnea

Kardio Respirasi Arrest

Gangguan proses keluarga resti terjadi kematian

D. Manifestasi klinik 

7

Page 8: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 8/20

Umum : kelelahan, berkeringat

Respirasi : wheezing, merintih, menurun/menghilangnya suara nafas,

cuping Hidung retraksi, takipnea, bradipnea atau apnea,

sianosis.

Kardiovaskuler : bradikardia atau takikardia hebat, hipotensi/hipertensi,

pulsus Paroksus 12 mmHg, henti jantung.

Serebral : gelisah, iritabilitas, sakit kepala, kekacauan mental,

kesadaran Menurun, kejang, koma.

E. Pemeriksaan penunjang

Pengenalan dini gagal nafas sulit diketahui secara klinis, pemeriksaan

laboratorium yang terpenting untuk membantu diagnosa gagal nafas ialah

 pemeriksaan analisa gas darah untuk mengetahui keadaan oksigenasi, ventilasi

dan keseimbangan asam basa, saturasi O2 dan pH darah.

Pada pemeriksaan BGA pada gagal nafas akan didapat Hipoksemia, hiperkapnia,

asidosis (respiratorik atau metabolik).

F. Pengkajian keperawatan.

a. Riwayat keluarga

• Riwayat keluarga tentang alergi dan penyakit keturunan

• Riwayat pasien tentang gangguan petnafasan yang baru diderita, terkena

infeksi, adanya alergi/iritasi, trauma.

 b. Kaji keadaan dada

• Kaji suara nafas dan suara nafas tambahan

• Kaji adanya pembesaran anterior / posterior ukuran dada

• Kaji peningkatan dan penurunan taktil fremitus

• Kaji adanya retraksi otot supraklafikula, interkosta / subkostal

• Kaji adanya hyperesonan (adanya distensi alveoli)

• Kaji adanya ekspirasi yang memanjang.

8

Page 9: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 9/20

c. Observasi pernafasan :

FrekuensiKaji adanya takipnue, normal, bradipnue

• Kedalaman

 Normal, terlalu lambat (hypopnea), terlalu dalam (hyperpnea)

• Kelancaran

Kurang usaha, dypnea, ortopnea berhubungan dengan adanya retraksi

interkostal / substernal, adanya wheezing, pulsus paradoxus (tekanan

darah turun saat inspirasi dan tekanan darah naik dengan ekspirasi)• Labored breating

Terus menerus, intermitten, secara tiba – tiba, kelelahan dalam usaha

 pernafasan.

• Tanda – tanda infeksi

Peningkatan suhu tubuh, pembesaran nodus limfa, inflamasi membran

mukus, keluarnya cairan purulen dari hidung dan kuping, adanya sputum

yang purulen.• Batuk 

Kaji karakteristik batuk (produktif/kering) kapan waktu terjadinya batuk 

(hanya malam hari/setiap waktu), frekuensi batuk yang berkaitan dengan

aktivitas dan suhu.

• Wheezing

Kapan terjadinya wheezing; saat inspirasi / ekspirasi, apakah memanjang,

terjadi secara tiba-tiba/berlahan-lahan.• Sianosis

Catat distribusi sianosis (periperal, daerah bibir, wajah), derajat, durasi,

keterkaitan dengan aktivitas.

•  Nyeri dada

Terjadi pada anak – anak catat lokasi, penyebaran ke leher/abdomen,

dalam/dangkal.

9

Page 10: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 10/20

• Sputum

Pasien anak – anak dapat mengeluarkan sputum pada bayi diperlukansection untuk mendapatka sempel, catat volume, warna, bau, viskositas.

• Adanya pernafasan yang buruk 

Berhubungan dengan infeksi pernafasan.

d. Kaji tanda terjadinya hipoxia

o Hypotensi/hypertensi

o Dyspnea

o

Bradikardio Sianosis : perifer / sentral

o Somnolen

o Stupor 

o Coma

H. Diagnosa keperawatan dan Intervensi keperawatan

1. Gangguan pertukaran gas b/d perubahan suplay oksigen, perubahan aliran

darah ke pulmonal.

Kriteria hasil :

Anak menunjukkan peningkatan kapasitas ventilasi dan pertukaran gas.

Intervensi :

o Beri posisi yang dapat memaksimalkan ekspansi paru;

tinggikan kepala selama tidak ada kontraindikasi, cek secara teratur 

 posisi klien.o Pertahankan jalan nafas tetap terbuka, hindari hyperektensi

leher gunakan ‘sniffing’  posisi, anjurkan anak untuk mengeluarkan

sputum.

o Beri bantuan oksigen

o Jika perlu pertahankan anak tetap puasa

o Kaji warna kulit

10

Page 11: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 11/20

o Observasi usaha nafas : Observasi pergerakan dada,

kembang kempis dada dan penggunaan otot bantu pernafasano Monitor BGA

2. Resiko tinggi terjadi kematian b/d obstruksi jalan nafas.

Kriteria hasil :

Anak dapat bernafas, jalan nafas terbuka.

Intervensi :

o Singkirkan penghalang (sekret) yang dapat menghalangi

 pertukaran udara (jika mungkin)

o Hindari situasi yang dapat menyebabkan obstruksi jalan

nafas atau aktivitas yang memerlukan kebutuhan oksigen yang

 berlebihan.

o Siapkan peralatan emergensi

o Lakukan managemen emergensi jalan nafas (RJP) sesuai

 prosedur 

3. Gangguan proses keluarga b/d krisis situasi (penyakit serius pada anak)

Kriteria hasil :

Keluarga menunjukkan paham tentang penyakit anak dan dapat

menggunakan koping yang efektif.

Intervensi :

o Beri informasi kepada keluarga tentang proses penyakit pada anaknya

o Terangkan tentang prosedur dan terapi yang diberikan

o Beri informasi tentang kondisi anak 

o Anjurkan untuk mengekpresikan perasaan keluarga

khususnya tentang kondisi dan prognosis anak.

o Susun suport sistem keluarga.

Intoleransi aktivitas b/d distress pernafasan

Kriteria hasil : anak mampu melakukan aktivitas tanpa merasa kelelahan.

Intervensi :

11

Page 12: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 12/20

o Kaji tingkat kemampuan aktivitas anak 

o

Berikan lingkungan yang nyaman dan tenango Atur posisi anak seseuai kebutuhan

o Berikan periode istirahat dan hindari hal – hal yang melelahkan anak.

LAMPIRAN

BANTUAN HIDUP DASAR PEDIATRIK 

Langkah – langkah tindakan resusitasi dapat dibagi menjadi tiga tahap :

Tahap I : Bantuan hidup dasar (BHD), terdiri atas :

  A (Airway) : menguasai jalan nafas

  B (Breathing): membuat nafas buatan

C (Circulation) : membuat aliran darah buatan

Tahap II : Bantuan hidup lanjutan (BHL), terdiri dari :

D (Drug) : pengobatan dengan cairan dan obat

E (EKG) : melakukan pemantauan dengan alat

elektrokardiografi

F (Fibrilasi) : menilai pengobatan dengan defibrilator (untuk 

fibrilasi ventrikel)

Tahap III : Bantuan hidup jangka panjang (BHJP), terdiri dari :

G (Gauging) : menilai keadaan korban masih dapat diselamatkan

atau tidak 

H (Human mentatiaon) : melakukan resusitasi lanjutan dengan

orientasi Otak 

I (Intensive care) : mengelola korban secara intensif 

12

Page 13: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 13/20

PENGKAJIAN

1. Jika curiga trauma kepala, jangan pindahkan atau gerakkan kepala/leher 

anak.

Hindari memindahkannya kalau anak tidak dalam bahaya injuri lebih lanjut,

 jika anda akan membalikkan anak gulingkan kepala dan torso sebagai satu

unit, dukung kepala dan leher untuk mencegah pergerakan yang dapat

menyebabkan injuri lebih lanjut.

Coba untuk membangunkan anak.

Tepuk anak dan panggil namanya dengan keras atau kibaskan ujung kakinya

dan lihat adanya respon / pergerakan.

Segera cari bantuan.

4. Jika anak tetap tidak berespon, mulai lakukan CPR segera dengan membuka

 jalan nafas anak.

5. Jika ada orang lain bersama anda, minta untuk menelpon 118 (gawat

darurat) untuk minta bantuan.

Jika anda sendirian tetaplah memulai RJP secepatnya, tidak usah berhenti

untuk menelpon 118, lakukan RJP selama 1 menit, lalu telepon 118 gawat

darurat secepatnya.

A = AIRWAY (JALAN NAFAS)

1. Tempatkan anak dengan posisi telentang (dengan punggung) pada

 permukaan yang keras dan rata.

2. Posisi kepala dengan tepat dan buka jalan nafas dengan meletakkan tangan

 penolong pada dahi dan letakkan jari (bukan ibu jari) dari tangan yang lain

dibawah tulang rahang bawah dekat pertengahan dagu.

Hati – hati, jangan terlalu mendorong dahi terlalu jauh kebelakang atau

memberikan tekanan terlalu kuat pada rahang bagian bawah.

Pastikan bibir anak terbuka, kemudian angkat dan miringkan sedikit kepala

kebelakang untuk menposisikan titik langit – langit hidung agar 

memudahkan pemberian O2. Posisi ini penting untuk mengalirkan udara

masuk batang tenggorokan kemudian menuju ke paru-paru.

13

Page 14: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 14/20

3. Jika terdapat muntahan, bersihkan mulut anak sebelum memberikan bantuan

 pernafasan.

4. Bersihkan sekret atau muntahan dengan jari atau spuit balon setelah

memiringkan kepala anak.

Jika menggunakan spuit balon, peras dulu sebelum meletakkannya kedalam

mulut, kemudian lepaskan tekanan balon untuk memindahkan meterial.

a.Jika penolong melihat objek (sekret atau muntahan), masukkan tangan

lain ke dalam mulut.

 b.Gerakkan / pindahkan jari ke arah anda ke dalam bagian belakang

tenggorokan. Tindakan ini akan membantu membuang benda asing.

B = BREATING (PERNAFASAN) 

5. Jika mulut sudah bersih, kembalikan posisi kepala dan obserfasi dada untuk 

mengetahui apakah anak mulai bernafas. Tempatkan telinga penolong dekat

dengan mulut anak dan lihat, dengarkan, rasakan nafas anak selama 3 – 5

detik.

6. Jika anak tidak mulai bernafas, penolong harus memberikan bantuan nafas

 pada anak.

a. Buka lebar mulut anak, tutup hidung dengan jari dan tutup mulut anak 

dengan mulut anda.

 b. Beri 2 tiupan pelan sekitar 1- 1 ½ detik lamanya, berhenti sebentar untuk 

menarik nafas.

Setiap tiupan nafas harus cukup untuk mengangkat atau

mengembangkan dada.

7. Jika penolong tidak melihat pengembangan dada, kembalikan posisi kepala

dan coba lagi.

Setelah reposisi kepala, jika anda tetap tidak melihat pengembangan dada,

ikuti untuk perawatan anak tersedak.

8. Jika anak muntah, miringkan kepala dan bersihkan mulut dengan jari atau

dengan spuit balon.

14

Page 15: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 15/20

C = CIRCULATION (SIRKULASI)

9. Setelah memberikan 2 tiupan nafas dan melihat pengembangan dada, jika

anak belum bernafas periksa nadi anak.

10. Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah anda dengan ringan pada lengan

 bagian dalam dekat tubuh anak. Rasakan selama 5 detik. Lakukan ini

sebelum kasus menjadi lebih gawat.

11. Jika terdapat nadi tetapi tidak ada pernafasan, teruskan berikan nafas

 bantuan sampai anak mulai bernafas.

Pada banyi, anak 1 – 8 tahun, kecepatan kira-kira 1 kali nafas setiap 3 detik 

atau 20 kali per menit.

Bantuan pernafasan merupakan hal yang diperlukan agar dapat mulai

 bernafas kembali.

Jika sudah dapat bernafas, lihat langkah nomor 18.

12. Lakukan RJP (kompresi jantung) jika tidak ada nadi.

13. Berikan posisi yang tepat untuk melakukan kompresi jantung.

Gunakan satu tangan untuk memegang kepala anak pada posisi yang benar.

Gunakan tangan lain, tarik garis imajinsi yang menghubungkan putting

anak dan letakkan 2 jari pada titik di bawah garis imajiner pada tulang

rusuk.

14. Gunakan jari tengah dan kelingking, tekan pada tulang rusuk dengan jarak 

½ - 1 inci ulangi tekan 5 kali. Setiap setelah 5 kali kompresi berhenti dan

 beri anak 1 kali bantuan nafas.

15. Tekan dada kurang lebih 100 kali per menit.

Untuk menghindari tidak terlalu cepat hitung 1, 2, 3, 4, 5 dikepala anda.

16. Setelah sekitar 1 menit, berhenti dan periksa anak untuk melihat apakah

anak mulai bernafas atau nadi muncul.

Panggil nomor darurat 118 jika anda sendiri.

Jika anda akan memindahkan anak untuk mendapatkan

 bantuan/menghindari bahaya, usahakan untuk tidak menghentikan RJP lebih

dari 5 detik.

17. RJP dapat dihentikan jika setelah satu ini muncul :

15

Page 16: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 16/20

a. Anak mulai bernafas dan detak jantung mulai kembali normal.

 b. Anda digantikan oleh orang lain yang dapat melakukan CPR.

c. Anda memperoleh bantuan medis dan sudah dimulai tindakan lain.

d. Anda kelelahan.

18. Posisi pemulihan (Recovery Position).

Jika anak mulai bernafas sendiri dan tidak dicurigai adanya injuri, letakkan

anak dengan posisi miring dengan kepala direbahkan pada lengan dan

dengan tungkai sebelah atas ditekuk lututnya dan istirahatkan pada

 permukaan yang kuat dan rata.

Catat gambaran yang terlihat dan segera telepon 118.

16

Page 17: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 17/20

CHEK LIST PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GAGAL NAFAS

Identitasa. Nama : …………

 b. Tempat/tgl. Lahir : ………..

c. Umur : …………

d. Jenis kelamin : …………

e. Nama orang tua : …………

f. Alamat : …………

Diagnosa medik : ………….

Anamnesa

a. Keluhan utama : …………

 b. Alasan masuk RS : ……….

c. Riwayat penyakit sekarang : ………..

d. Riwayat pasien tentang gangguan pernafasan : …………

e. Riwayat penyakit dahulu : ………..

f. Riwayat penyakit keluarga :

Ada penyakit keturunan, yaitu : …………

tidak ada penyakit keturunan

Riwayat alergi

Obat Makanan

Riwayat imunisasi

17

Page 18: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 18/20

Pemeriksaan fisik  

a. Keadaan umum

1. Berat badan :

2. Tinggi badan :3. Lingkar kepala :

 b. Kesadaran

komposmentis nnn sopor  

apatis soporo komatus

somnolen nn koma

c. TTV

1. temperature :

2. Nadi :

3. Pernafasan :

a. Frekuensi :

 b. Kedalaman :

Zz normal hypopnea hypernea

c. Kelancaran :

Kurang usaha dypnea ortopnea

d.  Labored breathing :

Terus – menerus intermiten tiba - tiba

e. Batuk :

1. karakteristik ( produktif / non produktif ) :

2. Frekuensi batuk :

3. Waktu terjadinya batuk ( hanya malam hari/setiap waktu ) :

f. Wheezing :

1. waktu terjadinya wheezing (inspirasi/ekspirasi) :

BCG POLIO

1 2 3 4

DPT

1 2 3

HEPATITIS

1 2 3

CAMPAK 

18

Page 19: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 19/20

2. Apakah memanjang :

3. Terjadi secara tiba-tiba/berlahan-lahan :

g. Sputum :

1. Volume sputum :

2. Warna :

3. Bau :

4. Viskositas :

4. Tekanan darah :

d. Kulit

Sianosis turgor baik turgor jelek Dingin

panas

e. Hidung

Sekret peradangan kelainan

f. Dada

1. Inspeksi :

Postur :

Bentuk :

Kesimetrisan :

Ekspansi paru :

Retraksi interkostal :

2. Palpasi :

Kaji keadaan kulit :

 Nyeri tekan :

Adanya massa :

Peradangan :

Kesimetrisan ekspansi :

Taktil fremitus :

3. Perkusi :

Resonan pekak hiperesonan bunyi timpani

4. Auskultasi :

19

Page 20: 111422168 Gagal Nafas Anak

7/29/2019 111422168 Gagal Nafas Anak

http://slidepdf.com/reader/full/111422168-gagal-nafas-anak 20/20

 Normal Ronchi wheezing