GAGAL NAFAS

23
GAGAL NAFAS GAGAL NAFAS

Transcript of GAGAL NAFAS

Page 1: GAGAL NAFAS

GAGAL NAFASGAGAL NAFAS

Page 2: GAGAL NAFAS

DEFENISI DEFENISI Gagal nafas adalah ketidakmampuan sistem

pernafasan untuk mempertahankan oksigenasi darah normal (PaO2), eliminasi karbon dioksida (PaCO2) dan pH yang adekuat disebabkan oleh masalah ventilasi difusi atau perfusi.

Gagal nafas adalah kegagalan sistem pernafasan untuk mempertahankan pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam jumlah yangdapat mengakibatkan gangguan pada kehidupan.

 

Page 3: GAGAL NAFAS

Lanj…Lanj…

Gagal nafas terjadi bilamana pertukaran oksigen terhadap karbondioksida dalam paru-paru tidak dapat memelihara laju komsumsi oksigen dan pembentukan karbon dioksida dalam sel-sel tubuh. Sehingga menyebabkan tegangan oksigen kurang dari 50 mmHg (Hipoksemia) dan peningkatan tekanan karbondioksida lebih besar dari 45 mmHg (hiperkapnia).

Page 4: GAGAL NAFAS

PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI Gagal nafas penyebab terpenting adalah ventilasi yang tidak adekuat dimana terjadi obstruksi jalan nafas atas. Pusat pernafasan yang mengendalikan pernapasan terletak di bawah batang otak (pons dan medulla). Pada kasus pasien dengan anestesi, cidera kepala, stroke, tumor otak, ensefalitis, meningitis, hipoksia dan hiperkapnia mempunyai kemampuan menekan pusat pernafasan. Sehingga pernafasan menjadi lambat dan dangkal.

Page 5: GAGAL NAFAS

Lanj…Lanj…

Pada periode postoperatif dengan anestesi bisa terjadi pernafasan tidak adekuat karena terdapat agen menekan pernafasan dengan efek yang dikeluarkan atau dengan meningkatkan efek dari analgetik. Pnemonia atau dengan penyakit paru-paru dapat mengarah ke gagal nafas akut.

Page 6: GAGAL NAFAS

ETIOLOGIETIOLOGI

1. Depresi Sistem saraf pusat2. Kelainan neurologis primer3. Efusi pleura, hemotoraks dan

pneumothoraks4. Trauma5. Penyakit akut paru

Page 7: GAGAL NAFAS

TANDA TANDA

Gagal nafas totala . Aliran udara di mulut, hidung tidak dapat didengar/dirasakan.

b. Pada gerakan nafas spontan terlihat retraksi supra klavikuladan sela iga serta tidak ada pengembangan dada pada inspirasi.

c. Adanya kesulitasn inflasi parudalam usaha memberikan ventilasi buatan.

Page 8: GAGAL NAFAS

Lanj…Lanj…Gagal nafas parsial

a. Terdenganr suara nafas tambahan gargling, snoring, Growing dan whizing.

b. Ada retraksi dada.

Page 9: GAGAL NAFAS

GEJALAGEJALA

a. Hiperkapnia yaitu penurunan kesadaran (PCO2)

b. Hipoksemia yaitu takikardia, gelisah, berkeringat atau sianosis (PO2 menurun)

Page 10: GAGAL NAFAS

PENGKAJIANPENGKAJIANAnamnesa

Keluhan utama yang sering muncul adalah gejala sesak nafas atau peningkatan frekuensi nafas.secara umum klien perlu dikaji tentang gambaran secara menyeluruh apakah klien tampak takut,mengalami sianosis,dan apakah tampak mengalami kesukaran bernafas.

Page 11: GAGAL NAFAS

Pengkajian PrimerPengkajian PrimerAirway

• Peningkatan sekresi pernapasan• Bunyi nafas krekels, ronki dan mengi

Breathing• Distress pernapasan : pernapasan cuping hidung, takipneu/bradipneu, retraksi.• Menggunakan otot aksesori pernapasan• Kesulitan bernafas : lapar udara, diaforesis, sianosis

Page 12: GAGAL NAFAS

Lanj…Lanj…Circulation

• Penurunan curah jantung : gelisah, letargi, takikardia

• Sakit kepala• Gangguan tingkat kesadaran :

ansietas, gelisah, kacau mental, mengantuk

• Papiledema• Penurunan haluaran urine

Page 13: GAGAL NAFAS

Pemeriksaan FisikPemeriksaan FisikInspeksi

Kesulitan bernafas tampak dalam perubahan irama dan frekuensi pernafasan.keadaan normal frekuensi pernafasan 16-20 x/menit dengan amplitude yang cukup besar,sehingga menghasilkan volume tidal sebesar 500 ml.

PalpasiPerawat harus memperhatikan adanya pelebaran ICS dan penurunan taktil fremitus yang menjadi penyebab utama gagal nafas.

Page 14: GAGAL NAFAS

Lanj…Lanj…Perkusi

Perkusi yamg dilakukan oleh perawat dengan cermat dan seksama membuatnya dapat menemukan daerah redup-daerah dengan suara nafas melemah-yang disebabkan oleh penebalan pleura,efusi pleura yang cukup banyak,dan hipersonor,bila didapatkan pneumothoraks atau emfisema paru.

Auskultasi Auskultasi dilakukan untuk menilai apakah ada bunyi nafas tambahan seperti wheezing dan ronkhi serta untuk menentukan dengan tepat lokasi yang didapat dari kelainan yang ada.

Page 15: GAGAL NAFAS

Penatalaksanaan MedisPenatalaksanaan MedisAntibiotikTerapi oksigenBronkidilatorFisioterapi dadaInhalasi nebulizerVentilator mekanik dengan tekanan

jalan nafas positif kontiniu (CPAP) atau PEEP

PengobatanDll

Page 16: GAGAL NAFAS

Diagnosa KeperawatanDiagnosa KeperawatanPola nafas tidak efektif b.d.

penurunan ekspansi paruGangguan pertukaran gas

berhubungan dengan abnormalitas ventilasi-perfusi sekunder terhadap hipoventilasi.

Kelebihan volume cairan b.d. edema pulmo

Page 17: GAGAL NAFAS

INTERVENSIINTERVENSIDx 1

• Kaji frekuensi, kedalaman dan kualitas pernapasan serta pola pernapasan.• Kaji tanda vital dan tingkat kesadaran setiap jam. • Monitor pemberian trakeostomi bila PaCo2 50 mmHg atau PaO2< 60 mmHg.• Berikan oksigen dalam bantuan ventilasi dan humidifier sesuai dengan pesanan.• Pantau dan catat gas-gas darah sesuai indikasi : kaji kecenderungan kenaikan. PaCO2 atau kecendurungan penurunan PaO2.• Auskultasi dada untuk mendengarkan bunyi nafas setiap 1 jam.

Page 18: GAGAL NAFAS

Lanj..Lanj..Dx II

• Kaji terhadap tanda dan gejala hipoksia dan hiperkapnia• Kaji TD, nadi apikal dan tingkat kesadaran setiap jam dan prn, laporkan perubahan tingkat kesadaran pada dokter.• Pantau dan catat pemeriksaan gas darah, kaji adanya kecenderungan kenaikan dalam PaCO2 atau penurunan dalam PaO2• Bantu dengan pemberian ventilasi mekanik sesuai indikasi, kaji perlunya CPAP atau PEEP.

Page 19: GAGAL NAFAS

Lanj…Lanj…Dx III

• Timbang BB tiap hari• Monitor input dan output pasien tiap 1 jam• Kaji tanda dan gejala penurunan curah jantung• Kaji tanda-tanda kelebihan volume : edema, BB , CVP• Monitor parameter hemodinamik• Kolaburasi untuk pemberian cairandan elektrolit

Page 20: GAGAL NAFAS

IMPLEMENTASIIMPLEMENTASIDx Io Mempertahankan tirah baring pada

klien dengan posisi seme fowler.o Mengajarkan dan mengintruksikan

pasien untuk batuk efektif dan nafas dalam.

o Mengajarkan dan mengintruksikan pasien untuk melakukan pernafasan diagfragma.

o Memberikan bantuan ventilasi mekanik (bila PaCO > 60 mmHg).

Page 21: GAGAL NAFAS

Lanj…Lanj…

Dx IIoMemberikan bantuan ventilasi mekanik sesuai indikasi.oDll

Page 22: GAGAL NAFAS

Lanj…Lanj…Dx IIIoMelakukan fisioterapi dada.oMengajarkan dan menginstruksikan pasien untuk batuk efektif.

Page 23: GAGAL NAFAS