11. Harnani, ST, MT -...
Transcript of 11. Harnani, ST, MT -...
11. Harnani, ST, MT
LAMPIRAN 4
SILABI, RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER, SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SOAL UJIAN
SILABI
MATA KULIAH TAMBANG TERBUKA JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Mata kuliah tambang terbuka merupakan mata kuliah diambil pada semester IV (Empat) di Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya. Mata kuliah
ini berisi materi mengenai metode-metode panambangan secara terbuka baik mineral maupun batubara serta bahan galian industry (golongan C). mata kuliah ini
sekaligus membahas tentang system pemindahan tanah mekanis, produktivitas alat mekanis dan estimasi biaya kepemilikan dan sewa alat.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode : Tambang Terbuka / TKP 291114 Jumlah SKS : 4 SKS Semester : IV (Empat) Dosen Pengampu : Dr. Ir. H. Marwan Asof, Dipl-Ing., DEA. Diana Purbasari, ST., MT. Rosihan Pebrianto, ST., MT.
I. Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah tambang terbuka merupakan mata kuliah diambil pada semester IV (Empat) di Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya. Mata kuliah ini berisi materi mengenai metode-metode panambangan secara terbuka baik mineral maupun batubara serta bahan galian industry (golongan C). mata kuliah ini sekaligus membahas tentang system pemindahan tanah mekanis, produktivitas alat mekanis dan estimasi biaya kepemilikan dan sewa alat.
II. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah: 1. Sikap dan Tata Nilai:
1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta tanggungjawab pada negara & bangsa; 3) Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila; 4) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan moral dan etika; 5) Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 6) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 7) Mampu menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik 8) Mampu menginternalisasi semangat kemandirian dan kejuangan
2. Pengetahuan: 1) Mahasiswa memahami metode-metode penambangan secara terbuka. 2) Mahasiswa dapat menentukan system penambangan berdasarkan karakteristik endapan yang ada. 3) Mahasiswa memahami alur penambangan dari pengambilan hingga pemurnian 4) Mahasiswa memiliki gambaran umum mengenai matakuliah pemindahan tanah mekanis, dan mengenai berbagai peralatan mekanis yang sering digunakan
dalam kegiatan tambang terbuka 5) Mahasiswa memahami cara melakukan analisis tempat kerja termasuk pengaruh aksesibilitas tempat kerja, karakteristik material, ketinggian tempat kerja
dan lain-lain terhadap efisiensi kegiatan penambangan 6) Mahasiswa memahami penggunaan dan kemampuan peralatan mekanis Bulldozer, Power Scrapper, alat gali-muat, alat angkut, dan alat bantu tambang, serta
memahami pemilihan alat yang tepat sesuai kondisi lapangan 7) Mahasiswa memahami cara menentukan cycle time berdasarkan pengamatan langsung dan produksi peralatan mekanis dengan metode direct competition 8) Mahasiswa memahami cara-cara perhitungan biaya produksi peralatan mekanis, baik biaya kepemilikan maupun biaya operasi untuk masing-masing
peralatan mekanis, maupun untuk kombinasi peralatan mekanis yang digunakan dalam satu rangkaian kegiatan penambangan
3. Keterampilan Kerja: 1) Mampu menghitung dan memprediksi produktivitas alat mekanis. 2) Mampu melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap alat mekanis yang tidak sesuai produktivitasnya. 3) Mampu merancang peralatan penambangan secara terbuka. 4) Mampu memilih metode penambangan yang sesuai dengan karakteristik endapan mineralnya.
Pertemuan Capaian Pembelajaran Pertemuan
Kemampuan akhir capaian pembelajaran
Bahan Kajian / Materi
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Pengalaman Belajar Kriteria
Penilaian
(Indikator)
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 - 7 1. Mahasiswa mengetahui
metode-metode tambang terbuka batubara
2. Mahasiswa mengetahui metode-metode tambang terbuka mineral
3. Mahasiswa mengetahui metode-metode tambang terbuka bahan galian industri
1. Mahasiswa memahami metode-metode penambangan secara terbuka.
2. Mahasiswa dapat menentukan system penambangan berdasarkan karakteristik endapan yang ada.
3. Mahasiswa memahami alur penambangan dari pengambilan hingga pemurnian
1. Strip mine, kontur mining, dan area mining
2. Open pit, Open cut, open mine.
3. Alluvial mining, quarry mining, dan lain-lain
1. Kuliah tatap muka,
2. Diskusi,
3. Tanya jawab
7 x 200 menit (7 Pertemuan)
8 - 15 1. Mahasiswa mengenal peralatan mekanis yang umu digunakan di industry pertambangan.
2. Mahasiswa memahami pentingnya analisis tempat kerja dalam menentukan keberhasilan pekerjaan secara optimal dan mahasiswa memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis tempat kerja
3. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang penggunaan dan kemampuan berbagai tipe peralatan mekanis yang umum digunakan di industri pertambangan
1. Mahasiswa memiliki gambaran umum mengenai matakuliah pemindahan tanah mekanis, dan mengenai berbagai peralatan mekanis yang sering digunakan dalam kegiatan tambang terbuka
2. Mahasiswa memahami cara melakukan analisis tempat kerja termasuk pengaruh aksesibilitas tempat kerja, karakteristik material, ketinggian tempat kerja dan lain-lain terhadap efisiensi kegiatan penambangan
3. Mahasiswa memahami penggunaan dan kemampuan peralatan mekanis Bulldozer, Power Scrapper, alat gali-muat, alat angkut, dan alat bantu tambang, serta memahami pemilihan alat yang tepat sesuai kondisi lapangan
1. Pengenalan umum 2. Macam-macam
peralatan mekanis yang digunakan pada tambang terbuka
3. Aksesibilitas tempat kerja
4. Karakteristik material
5. Kekuatan mesin 6. Ketinggian tempat
kerja 7. Bulldozer, power
scrapper, alat gali muat, alat angkut, dan alat bantu tambang
8. Biaya kepemilikan dan biaya operasi
1. Kuliah tatap muka
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Latihan
8 x 200 menit (8 Pertemuan)
8 - 15 4. Mahasiswa memahami cara penentuan cycletime peralatan mekanis (bulldozer, excavator, dump truck) secara pengukuran langsung dan mampu melakukan perhitungan produksi peralatan
5. Mahasiswa mampu menentukan biaya operasi peralatan mekanis baik untuk satu jenis peralatan maupun satu rangkaian kegiatan
4. Mahasiswa memahami cara menentukan cycle time berdasarkan pengamatan langsung dan produksi peralatan mekanis dengan metode direct competition
5. Mahasiswa memahami cara-cara perhitungan biaya produksi peralatan mekanis, baik biaya kepemilikan maupun biaya operasi untuk masing-masing peralatan mekanis, maupun untuk kombinasi peralatan mekanis yang digunakan dalam satu rangkaian kegiatan penambangan
16 Mengevaluasi hasil belajar mahasiswa selama satu semester.
Mahasiswa mampu menguasai semua materi kuliah selama satu semester.
Semua materi kuliah dari pertemuan pertama hingga pertemuan akhir.
Kuliah tatap muka Mengevaluasi hasil belajar dengan memberikan soal ujian berupa soal
Pengetahuan (Tes tertulis
1 x 200 menit (1 Pertemuan)
Daftar Referensi: 1. Brinton Carson A., 1961, General Excavation Methods, Mc Graw Hill Book Company, New York, London. 2. Drevdahl, E.R, JR., 1983, Profitable Use of Excavation Equipment, Technical Publications, Desert Laboratories, University of Arizona, Tucson, Arizona 3. Hartman H.L., 1987, Introductory Mining Engineering John wiley &sons, New York 4. Herbert L. Nichols, JR., 1955, Moving The Earth, The Workbook of Excavation. Second Edition, Galgotia Publishing House, New Delhi. 5. Jagman Singh., 1976, Art of Earthmoving, Oxford & IBH Publishing Co, New Delhi, Bombay, Calcutta. 6. James W. Martin, PE., 1982, Surface Mining Equipment, First Edition, Martin Consultans, Inc. P.O. Box 1076, Golden, Colorado 80402. 7. Peurifoy, RL., 1979, Construction Planning, Equipment, and Methods, Third Edition, Mc Graw Hill International Book Company, London, Sydney, Tokyo. 8. Rochmanhadi., 1982, Alat-alat Berat dan Penggunaannya, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Mengetahui Indralaya, 1 Agustus 2014 Ketua Jurusan/Ketua Prodi, Dosen Pengajar,
Hj. Rr. Harminuke Eko Handayani, ST., MT. Dr. Ir. H. Marwan Asof, Dipl-Ing., DEA.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Tambang Terbuka / TKP 291114 / 4 SKS Kelas/Semester : A dan B / IV (Empat) JP/Pertemuan Ke- : 1 x 200 menit / 1 - 7 Nama Dosen : Dr. Ir. H. Marwan Asof., Dipl-Ing., DEA.
Diana Purbasari, ST., MT. Rosihan Pebrianto, ST., MT.
1. Capaian Pembelajaran Pertemuan
1. Mahasiswa mengetahui metode-metode tambang terbuka batubara 2. Mahasiswa mengetahui metode-metode tambang terbuka mineral 3. Mahasiswa mengetahui metode-metode tambang terbuka bahan galian industri
2. Kemampuan akhir capaian pembelajaran
1. Mahasiswa memahami metode-metode penambangan secara terbuka. 2. Mahasiswa dapat menentukan system penambangan berdasarkan karakteristik
endapan yang ada. 3. Mahasiswa memahami alur penambangan dari pengambilan hingga pemurnian.
3. Bahan Kajian Pembelajaran
1. Strip mine, kontur mining, dan area mining 2. Open pit, Open cut, open mine. 3. Alluvial mining, quarry mining, dan lain-lain.
4. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab 4. Latihan
5. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal Motivasi Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: Dosen mengintruksikan mahasiswa untuk mencari informasi mengenai metode penambangan secara terbuka.
Elaboration Dalam kegiatan elaborasi: 1. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerangkan apa yang mereka ketahui dan pahami. 2. Dosen memfasilitasi mahasiswa lain untuk memberikan
pendapatnya terkait pendapat yang telah diterangkan oleh mahasiswa sebelumnya.
180 menit
3. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 1. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 2. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
3. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
10 menit
6. Alat/Bahan/Sumber Belajar 1. LCD 2. Jurnal 3. Buku 4. Majalah 5. Internet
7. Penilaian
1) Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Tugas Makalah Bentuk Penilaian: Tugas Kelompok
2) Instrumen Penilaian 3) Kriteria dan Indikator Penilaian
Mengetahui, Indralaya, 1 Agustus 2014 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Dr. Ir. H. Marwan Asof, Dipl-Ing., DEA.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Tambang Terbuka / TKP 291114 / 4 SKS Kelas/Semester : A dan B / IV (Empat) JP/Pertemuan Ke- : 1 x 200 menit / 8 - 15 Nama Dosen : Dr. Ir. H. Marwan Asof., Dipl-Ing., DEA.
Diana Purbasari, ST., MT. Rosihan Pebrianto, ST., MT.
1. Capaian Pembelajaran Pertemuan
1. Mahasiswa mengenal peralatan mekanis yang umu digunakan di industry pertambangan.
2. Mahasiswa memahami pentingnya analisis tempat kerja dalam menentukan keberhasilan pekerjaan secara optimal dan mahasiswa memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis tempat kerja
3. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang penggunaan dan kemampuan berbagai tipe peralatan mekanis yang umum digunakan di industri pertambangan
4. Mahasiswa memahami cara penentuan cycletime peralatan mekanis (bulldozer, excavator, dump truck) secara pengukuran langsung dan mampu melakukan perhitungan produksi peralatan
5. Mahasiswa mampu menentukan biaya operasi peralatan mekanis baik untuk satu jenis peralatan maupun satu rangkaian kegiatan
2. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 1. Mahasiswa memiliki gambaran umum mengenai matakuliah pemindahan tanah
mekanis, dan mengenai berbagai peralatan mekanis yang sering digunakan dalam kegiatan tambang terbuka
2. Mahasiswa memahami cara melakukan analisis tempat kerja termasuk pengaruh aksesibilitas tempat kerja, karakteristik material, ketinggian tempat kerja dan lain-lain terhadap efisiensi kegiatan penambangan
3. Mahasiswa memahami penggunaan dan kemampuan peralatan mekanis Bulldozer, Power Scrapper, alat gali-muat, alat angkut, dan alat bantu tambang, serta memahami pemilihan alat yang tepat sesuai kondisi lapangan
4. Mahasiswa memahami cara menentukan cycle time berdasarkan pengamatan langsung dan produksi peralatan mekanis dengan metode direct competition
5. Mahasiswa memahami cara-cara perhitungan biaya produksi peralatan mekanis, baik biaya kepemilikan maupun biaya operasi untuk masing-masing peralatan mekanis, maupun untuk kombinasi peralatan mekanis yang digunakan dalam satu rangkaian kegiatan penambangan
3. Bahan Kajian Pembelajaran 1. Pengenalan umum 2. Macam-macam peralatan mekanis yang digunakan pada tambang terbuka 3. Aksesibilitas tempat kerja 4. Karakteristik material 5. Kekuatan mesin 6. Ketinggian tempat kerja 7. Bulldozer, power scrapper, alat gali muat, alat angkut, dan alat bantu tambang 8. Biaya kepemilikan dan biaya operasi
4. Metode Pembelajaran 1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab 4. Latihan
5. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal Motivasi Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: Dosen mengintruksikan mahasiswa untuk mencari informasi mengenai pemindahan tanah mekanis.
Elaboration Dalam kegiatan elaborasi: 1. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerangkan apa yang mereka ketahui dan pahami. 2. Dosen memfasilitasi mahasiswa lain untuk memberikan pendapatnya
terkait pendapat yang telah diterangkan oleh mahasiswa sebelumnya. 3. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 1. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 2. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
3. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
180 menit
Kegiatan Akhir Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
10 menit
6. Alat/Bahan/Sumber Belajar 1. LCD 2. Jurnal 3. Buku 4. Majalah 5. Internet
7. Penilaian Mengetahui, Indralaya, 1 Agustus 2014 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Dr. Ir. H. Marwan Asof, Dipl-Ing., DEA.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Tambang Terbuka / TKP 291114 / 4 SKS Kelas/Semester : A dan B / IV (Empat) JP/Pertemuan Ke- : 1 x 200 menit / 16 Nama Dosen : Dr. Ir. H. Marwan Asof., Dipl-Ing., DEA.
Diana Purbasari, ST., MT. Rosihan Pebrianto, ST., MT.
1. Capaian Pembelajaran Pertemuan Mengevaluasi hasil belajar mahasiswa selama satu semester.
2. Kemampuan akhir capaian pembelajaran Mahasiswa mampu menguasai semua materi kuliah selama satu semester.
3. Bahan Kajian Pembelajaran
Semua materi kuliah dari pertemuan pertama hingga pertemuan akhir. 4. Metode Pembelajaran
Mengevaluasi hasil belajar dengan memberikan soal ujian.
5. Pengalaman Pembelajaran Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal Dosen membacakan aturan dalam pelaksanaan ujian.
10 menit
Kegiatan Inti Mahasiswa menjawab pertanyaan ujian yang diberikan ujian
80 menit
Kegiatan Akhir Mahasiswa mengumpulkan jawaban hasil ujian
10 menit
6. Alat/Bahan/Sumber Belajar
7. Penilaian 1) Teknik dan Bentuk Penilaian
Teknik: Tes soal Bentuk Penilaian: Tugas Individu
2) Instrumen Penilaian
SOAL:
1. Sebutkan jenis-jenis system tambang terbuka batubara dan apa yang menjadi perbedaan dari masing-masing jenis tersebut?
2. Apa yang menjadi pembeda antara tambang terbuka bijih dengan tambang terbuka batubara jika dilihat dari bentuk lerengnya? Jelaskan!
3. Jika anda memiliki wewenang untuk memilih antara backhoe dan power shovel, apa yang menjadi pertimbangan anda dalam menentukan pilihan tersebut (kapasitas backhoe dan power shovel sama)?
4. Sebelum dilakukan operasi penambangan, biasanya perusahaan akan melakukan kegiatan apa saja? Jelaskan!
5. Apa yang dimaksud dengan beberapa istilah berikut dan apa kegunaannya! a. Sump b. Openpit limit c. Uniaxsial compressive strength d. Triaksial test e. Rock quality destignation (RQD)
3) Kriteria dan Indikator Penilaian
Indikator Penilaian: 1. 90% mahasiswa mampu menjawab dengan benar, maka capaian pembelajaran tercapai. 2. Apabila mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar <90%, maka akan dilakukan
remedial tes.
Mengetahui, Indralaya, 1 Agustus 2014 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Dr. Ir. H. Marwan Asof, Dipl-Ing., DEA.
SOAL UJIAN SOAL:
1. Sebutkan jenis-jenis system tambang terbuka batubara dan apa yang menjadi perbedaan dari masing-masing jenis tersebut? 2. Apa yang menjadi pembeda antara tambang terbuka bijih dengan tambang terbuka batubara jika dilihat dari bentuk lerengnya? Jelaskan! 3. Jika anda memiliki wewenang untuk memilih antara backhoe dan power shovel, apa yang menjadi pertimbangan anda dalam menentukan pilihan tersebut
(kapasitas backhoe dan power shovel sama)? 4. Sebelum dilakukan operasi penambangan, biasanya perusahaan akan melakukan kegiatan apa saja? Jelaskan! 5. Apa yang dimaksud dengan beberapa istilah berikut dan apa kegunaannya!
a. Sump b. Openpit limit c. Uniaxsial compressive strength d. Triaksial test e. Rock quality destignation (RQD)
SILABI
MATA KULIAH VENTILASI TAMBANG JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Mata Kuliah Ventilasi Tambang merupakan mata Kuliah Wajib pada Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya yang diberikan
pada Semester VI (enam). Mata Kuliah ini berisi materi : pentingnya ventilasi tambang, tujuan ventilasi tambang, komposisi udara atmosfer, karakteristik udara di
dalam tambang, gas-gas berbahaya di dalam tambang serta ambang batasnya di dalam tambang. Mata kuliah ini juga membahas beberapa tipe fan yang digunakan
dalam tambang bawah tanah dan pengukuran kecepatan aliran udara dalam tambang dengan menggunakan anemometer di bagian tengah terowongan, dekat dinding
terowongan dan di dekat duct ventilasi lokal dan juga jenis peralatan detector gas yang umum digunakan dan cara penggunaanya.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode : Ventilasi Tambang / TKP391714 Jumlah SKS : 3 SKS Semester : VI (enam) Dosen Pengampu : Dr. Ir. H. Syamsul Komar Ir. H. M. Akib Abro, MT
Alek Alhadi, ST., MT.
III. Deskripsi Mata Kuliah: Mata Kuliah Ventilasi Tambang merupakan mata Kuliah Wajib pada Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya yang diberikan pada Semester VI (enam). Mata Kuliah ini berisi materi : pentingnya ventilasi tambang, tujuan ventilasi tambang, komposisi udara atmosfer, karakteristik udara di dalam tambang, gas-gas berbahaya di dalam tambang serta ambang batasnya di dalam tambang. Mata kuliah ini juga membahas beberapa tipe fan yang digunakan dalam tambang bawah tanah dan pengukuran kecepatan aliran udara dalam tambang dengan menggunakan anemometer di bagian tengah terowongan, dekat dinding terowongan dan di dekat duct ventilasi lokal dan juga jenis peralatan detector gas yang umum digunakan dan cara penggunaanya.
IV. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah: 1. Sikap dan Tata Nilai:
9) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 10) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta tanggungjawab pada negara & bangsa; 11) Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila; 12) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan moral dan etika; 13) Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 14) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 15) Mampu menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik 16) Mampu menginternalisasi semangat kemandirian dan kejuangan
2. Pengetahuan:
1) Memahami tujuan ventilasi tambang
2) Mengenali peralatan ventilasi (fan untuk ventilasi utama dan lokal) 3) Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi ventilasi tambang 4) Memahami perhitungan dasar dalam merencanakan ventilasi tambang 5) Memahami sistem pengaturan distribusi udara 6) Mengenali peralatan detector gas dan cara penggunaanya 7) Memahami cara pengukuran kecepatan udara dalam tambang
4. Keterampilan Kerja: 5) Mampu mengidentifikasi tujuan ventilasi tambang 6) Mampu mengidentifikasi alat-alat ventilasi tambang 7) Mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan alat ventilasi tambang 8) Mampu merencanakan penggunaan alat ventilasi tambang 9) Mampu merencanakan sistem pengaturan distribusi udara 10) Mampu menggunakan peralatan gas detector 11) Mampu melakukan pengukuran kecepatan udara dalam tambang
Pertemuan Capaian Pembelajaran Pertemuan
Kemampuan akhir capaian
pembelajaran
Bahan Kajian / Materi
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Pengalaman Belajar Kriteria
Penilaian
(Indikator)
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. 4. Mahasiswa mengetahui
silabus mata kuliah, tujuan pembelajaran, dan hasil yang diharapkan dari mata kuliah ventilasi tambang serta pengenalan dasar-dasar dari prinsip ventilasi tambang.
1. Mahasiswa mengetahui silabus mata kuliah, tujuan pembelajaran, dan hasil yang diharapkan dari pembelajaran.
2. Mahasiswa mengetahui prisnsip dasar ilmu ventilasi tambang.
4. Pendahuluan. 5. Alat-alat pengatur
aliran udara. 6. Jalan buntu 7. Gas 8. Fan 9. Debu 10. Tahanan 11. Tahanan seri 12. Tahanan pararel 13. Penurun tekanan 14. Kebutuhan udara 15. Tenaga udara 16. Tenaga penggerak 17. Lokasi ledakan 18. Perencanaan
ventilasi
Kuliah tatap muka, diskusi, dan tanya jawab
Tugas Makalah: 1. Buat makalah tentang
ventilasi tambang secara umum dan penggunaannya di industri pertambangan.
Pengetahuan (tes) 1 x 150 menit (1 Pertemuan)
2-3. 1. Mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai apa itu ventilasi tambang, mengenal dan memahami jenis-jenis dan alat-alat ventilasi tambang serta penggunaannya dalam industri pertambangan dan memahami dampak udara tambang tanpa menggunakan ventilasi tambang. Mahasiswa juga memahami arti jalan buntu (blind end) dan sistem ventilasi yang harus diterapkan untuk jalan buntu.
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian ventilasi tambang, mengenal dan memahami jenis-jenis dan alat-alat ventilasi tambang.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan penggunaan ventilasi tambang.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan dampak udara tambang tanpa menggunakan ventilasi tambang.
4. Mahasiswa memahami sistem ventilasi yang diterapkan untuk jalan buntu.
1. Dor 2. Bratice 3. Regulator 4. Overcast 5. Forcing system 6. Overlap forcing 7. Exhaust 8. Overlap Exhaust
Kuliah tatap muka, diskusi, dan tanya jawab
Tugas Kuliah: 1. Sebutkan serta
jelaskan macam –macam alat ventilasi yang digunakan pada industri tambang bawah tanah.
Pengetahuan (tes) 2 x 150 menit (2 Pertemuan)
4-5. 4. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang spesifikasi alat, penggunaan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan alat ventilasi tambang. Mahasiswa juga memhami gas-gas tambang, efeknya terhadap kesehatan, keselamatan kerja termasuk efek kebakarannya.
1. Mahasiswa dapat menjelaskan spesifikasi alat ventilasi tambang.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan alat ventilasi tambang.
3. Mahasiswa dapat menyebutkan gas-gas tambang serta bahaya dari masing-masing gas terhadap keselamatan dan mendeteksinya.
1. Konstruk Fan 2. Centrifugal 3. Axial 4. Fandi seri 5. Fan di parallel 6. Kombinasi seri dan
parallel 7. Karbon monoksida
(CO) 8. Karbon dioksida
(CO2) 9. Methane (CH4) 10. Argon (Ar) 11. Hidrogen Sulfida
(H2S)
Kuliah tatap muka, diskusi, dan tanya jawab
Tugas Kuliah : 1. Buatlah sebuah kasus
tambang bawah tanah yang memiliki gas beracun yang harus dikeluarkan, tentukan alat apa yang akan dipakai disertai dengan alasan.
Pengetahuan (tes)
2 x 150 menit (2 Pertemuan)
6-7 1. Mahasiswa dapat memahami darimana asalnya debu, apa akibatnya terhadap kesehatandan pengaruhnya terhadap ledakan pada tambang bawah tanah. Mahasiswa juga memahami arti tahanan serta menghitung tahanan pada tunnel.
1. Mahasiswa dapat menyebutkan sumber debu, efek terhadap kesehatan dan dahsyatnya ledakan akibat keberadaan debu batubara pada tambang batubara.
2. Mahasiswa dapat menyebutkan, tahanan dan menghitung tahanan untuk bukaan sederhana (tunnel lurus).
1. Sumber debu. 2. Efek debu terhadap
pernapasan (TBC). 3. Efek debu (batubara)
terhadap ledakan. 4. Cara penangulangan
debu. 5. Arti tahanan. 6. Menghitung tahanan.
Kuliah tatap muka, diskusi, dan tanya jawab
Tugas Kuliah: 1. Buat rancangan
sederhana ventilasi tambang disertai dengan arah aliran udara masuk dan keluar.
2. Hitung tahanan udara dari latihan soal.
Pengetahuan (tes) 2 x 150 menit (2 Pertemuan)
9-12 1. Mahasiswa mengenal dan memahami perhitungan kebutuhan oksigen untuk pekerja dan alat didalam stope tambang.
2. Memahami perhitungan dan perencanaan sistem pengaliran udara bersih kedalam stope penambangan.
3. Memahami cara-cara perhitungan dan perencanaan sistem pengaliran udara kotor keluar dari stope penambangan.
1. Mahasiswa mampu menentukan berapa besar oksigen untuk pekerja dan alat didalam stope penambangan.
2. Mahasiswa mampu merancang sistem pengaliran udara bersih kedalam stope penambangan.
3. Mahasiswa mampu merancang sistem pengaliran udara kotor keluar dari stope penambangan.
1. Kebutuhan udara pekerja.
2. Kebutuhan udara alat.
3. Perhitungan total kebutuhan udara.
4. Tenaga udara. 5. Menghitung tenaga
udara. 6. Tenaga penggerak
fan dan exhaust. 7. Macam-macam fan
dan exhaust. 8. Banyak fan dan
exhasut yang dibutuhkan.
9. Layout tambang 10. Ap dan IP
Kuliah tatap muka, diskusi, dan tanya jawab, latihan perhitungan, latihan perencanaan
Tes Tertulis: 1. Lakukan perhitungan
kebutuhan udara dari alat dan pekerja dalam suatu kasus tambang bawah tanah.
Tugas Kuliah: 1. Buatlah simulasi
ventilasi tambang dari udara masuk, udara keluar, serta daerah evakuasi apabila terjadi ledakan tambang.
1. Pengetahuan (tes) 2. Kreativitas
4 x 150 menit (4 Pertemuan)
13-14 1. Mahasiswa mengetahui macam-macam alat gas detector. Mahasiswa mengetahui cara alat penggunaan gas detector. Mahasiswa memahami cara melokalisasi ledakan didalam tambang.
1. Mahasiswa memahami macam-macam alat gas detector.
2. Mahasiswa memahami cara penggunaann alat gas detector.
3. Mahasiswa dapat menyebutkan arti dari lokalisasi ledakan dan dapat melakukan antisipasi.
1. Macam-macam alat gas detector.
2. Cara penggunaan alat gas detector.
3. Ledakan dalam tambang akibat gas.
4. Penggunaan stonedust.
5. Cara penempatan stonedust pada lokasi rawan ledakkan.
Kuliah tatap muka, diskusi, dan tanya jawab
Tugas Kuliah : 1.Buat rangkuman tentang teknologi gas detector 2. Buat rangkuman tentang penggunaan gas detector.
Pengetahuan (tes) 2 x 150 menit (2 Pertemuan)
15 1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis alat pengukur kecepatan udara.
2. Mahasiswa memahami tata cara pengukuran kecepatan udara dalam tambang.
1. Mahasiswa memahami jenis-jenis alat pengukur kecepatan udara.
2. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran kecepatan udara dalam tambang.
1. Alat pengukur kecepatan udara.
2. Pengukuran kecepatan udara dalam tambang.
Kuliah tatap muka, diskusi, dan tanya jawab
Tes Tulis : 1. Identifikasi kasus
apabila terjadi ledakan tambang, dan arah evakuasi pekerja dan alat yang aman.
1. Ketrampilan 2. Sikap (makalah)
1 x 150 menit (2 Pertemuan)
16 Mengevaluasi hasil belajar mahasiswa selama satu semester.
Mahasiswa mampu menguasai semua materi kuliah selama satu semester.
Semua materi kuliah dari pertemuan pertama hingga pertemuan akhir.
Kuliah tatap muka Mengevaluasi hasil belajar dengan memberikan soal ujian berupa soal
Pengetahuan (Tes tertulis
1 x 100 menit (1 Pertemuan)
Daftar Referensi:
1. Vutukuri vs (1985), Invironmental in Mine, Sydney, Australia. 2. Pertukaran Teknologi Jepang Indonesia 2011.
Mengetahui Indralaya, 1 Agustus 2014 Ketua Jurusan/Ketua Prodi, Dosen Pengajar,
Hj. Rr. Harminuke Eko Handayani, ST., MT. Dr. Ir. H. Syamsul Komar
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Ventilasi Tambang / TKP 391714 / 3 SKS Kelas/Semester : A dan B / VI (Enam) JP/Pertemuan Ke- : 1 x 150 menit / 1 Nama Dosen : Dr. Ir. H. Syamsul Komar
Ir. H. M. Akib Abro, MT Alek Alhadi, ST., MT.
1. Capaian Pembelajaran Pertemuan
Mahasiswa mengetahui silabus mata kuliah, tujuan pembelajaran, dan hasil yang diharapkan dari mata kuliah ventilasi tambang serta pengenalan dasar-dasar dari prinsip ventilasi tambang.
2. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 1. Mahasiswa mengetahui silabus mata kuliah, tujuan pembelajaran, dan hasil yang
diharapkan dari pembelajaran. 2. Mahasiswa mengetahui prisnsip dasar ilmu ventilasi tambang.
3. Bahan Kajian Pembelajaran
1. Pendahuluan. 2. Alat-alat pengatur aliran udara. 3. Jalan buntu 4. Gas 5. Fan 6. Debu 7. Tahanan 8. Tahanan seri 9. Tahanan pararel 10. Penurun tekanan 11. Kebutuhan udara 12. Tenaga udara 13. Tenaga penggerak 14. Lokasi ledakan 15. Perencanaan ventilasi
4. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
5. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal Motivasi Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
15 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 1. Dosen menejelaskan tentang silabus mata kuliah, tujuan pembelajaran.
120 menit
2. Dosen menjelaskan prinsip dasar ilmu ventilasi tambang. 3. Mahasiswa mendiskusikan manfaat ventilasi tambang pada stope
penambangan. Elaboration Dalam kegiatan elaborasi: 1. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerangkan hasil manfaat ventilasi tambang. 2. Dosen memberikan mahasiswa lain kesempatan untuk memberikan
pendapatnya terkait hasil diskusi yang telah diterangkan oleh mahasiswa sebelumnya.
3. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 1. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 2. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
3. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 1. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang
sudah dipelajari 2. Dosen memberikan tes essay
15 menit
6. Alat/Bahan/Sumber Belajar 1. LCD dan Gambar Ventilasi Tambang Bawah Tanah 2. Vutukuri vs (1985), Invironmental in Mine, Sydney, Australia. 3. Pertukaran Teknologi Jepang Indonesia 2011.
7. Penilaian
1) Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Tes Essay Bentuk Penilaian: Tugas Individu
1) Instrumen Penilaian 1. Apa itu ventilasi tambang? 2. Kenapa ventilasi tambang itu penting digunakan di tambang bawah tanah?
2) Kriteria dan Indikator Penilaian Indikator Penilaian: 1. 90% mahasiswa mampu menjawab dengan benar, maka capaian pembelajaran tercapai. 2. Apabila mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar <90%, maka akan dilakukan
remedial tes. Mengetahui, Indralaya, 1 Agustus 2014 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Dr. Ir. H. Syamsul Komar
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Ventilasi Tambang/TKP391714/3 SKS Kelas/Semester : A dan B / VI (Enam) JP/Pertemuan Ke- : 2 x 150 menit / 2-3 Nama Dosen : Dr. Ir. H. Syamsul Komar
Ir. H. M. Akib Abro, MT Alek Alhadi, ST., MT.
1. Capaian Pembelajaran Pertemuan
Mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai apa itu ventilasi tambang, mengenal dan memahami jenis-jenis dan alat-alat ventilasi tambang serta penggunaannya dalam industri pertambangan dan memahami dampak udara tambang tanpa menggunakan ventilasi tambang. Mahasiswa juga memahami arti jalan buntu (blind end) dan sistem ventilasi yang harus diterapkan untuk jalan buntu.
2. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian ventilasi tambang, mengenal dan
memahami jenis-jenis dan alat-alat ventilasi tambang. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan penggunaan ventilasi tambang. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan dampak udara tambang tanpa menggunakan ventilasi
tambang. 4. Mahasiswa memahami sistem ventilasi yang diterapkan untuk jalan buntu.
3. Bahan Kajian Pembelajaran
1. Dor 5. Bratice 2. Regulator 6. Overcast 3. Forcing system 7. Overlap forcing 4. Exhaust 8. Overlap Exhaust
4. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
5. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal a. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. b. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
15 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 1. Dosen memberikan materi tentang alat dan jenis ventilasi tambang. 2. Dosen memberikan materi tentang pentingnya penggunaan ventilasi
tambang. 3. Dosen memberikan materi tentang dampak udara tanpa menggunakan
ventilasi tambang. 4. Mahasiswa diberikan wakt untuk diskusi tentang gas-gas berbahaya yang
120 menit
ada didalam tambang. Elaboration Dalam kegiatan elaborasi: 1. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerangkan hasil diskusi tentang gas berbahaya di tambang bawah tanah.
2. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk memberikan pendapatnya terkait hasil diskusi yang telah diterangkan oleh mahasiswa sebelumnya.
3. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 1. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 2. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
3. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 1. Dosen memberikan penghargaan berupa pujian secara lisan kepada
kelompok yang telah memaparkan hasil diskusi kelompoknya dengan baik
2. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
3. Dosen memberikan tugas kuliah
10 menit
6. Alat/Bahan/Sumber Belajar 1. LCD dan Gambar Ventilasi Tambang Bawah Tanah 2. Vutukuri vs (1985), Invironmental in Mine, Sydney, Australia. 3. Pertukaran Teknologi Jepang Indonesia 2011.
7. Penilaian
1) Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Tugas Kuliah Bentuk Penilaian: Tugas Individu
2) Instrumen Penilaian 1. Sebutkan serta jelaskan macam-macam alat ventilasi yang digunakan pada industri
tambang bawah tanah. 3) Kriteria dan Indikator Penilaian
Indikator Penilaian: 1. 90% mahasiswa mampu menjawab dengan benar, maka capaian pembelajaran tercapai. 2. Apabila mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar <90%, maka akan dilakukan
remedial tes.
Mengetahui, Indralaya, 1 Agustus 2014 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Dr. Ir. H. Syamsul Komar
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Ventilasi Tambang/TKP391714/3 SKS Kelas/Semester : A dan B / VI (Enam) JP/Pertemuan Ke- : 2 x 150 menit / 4-5 Nama Dosen : Dr. Ir. H. Syamsul Komar
Ir. H. M. Akib Abro, MT Alek Alhadi, ST., MT.
2. Capaian Pembelajaran Pertemuan Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang spesifikasi alat, penggunaan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan alat ventilasi tambang. Mahasiswa juga memhami gas-gas tambang, efeknya terhadap kesehatan, keselamatan kerja termasuk efek kebakarannya.
3. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 1. Mahasiswa dapat menjelaskan spesifikasi alat ventilasi tambang. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan alat
ventilasi tambang. 3. Mahasiswa dapat menyebutkan gas-gas tambang serta bahaya dari masing-masing
gas terhadap keselamatan dan mendeteksinya.
3. Bahan Kajian Pembelajaran 1. Konstruk Fan 7. Centrifugal 2. Axial 8. Fandi seri 3. Fan di parallel 9. Kombinasi seri dan parallel 4. Karbon monoksida (CO) 10. Karbon dioksida (CO2) 5. Methane (CH4) 11. Argon (Ar) 6. Hidrogen Sulfida (H2S)
5. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
6. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal a. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. b. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
15 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 1. Dosen memberikan materi tentang spesifikasi alat ventilasi tambang
bawah tanah. 2. Dosen memberikan materi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan alat ventilasi tambang bawah tanah. 3. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendiskusikan
alat-alat ventilasi yang digunakan pada tambang bawah tanah.
120 menit
Elaboration Dalam kegiatan elaborasi: 1. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerangkan hasil diskusi tentang penggunaan alat ventilasi tambang sesuai dengan kapasitas dan fungsinya..
2. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk memberikan pendapatnya terkait hasil praktik yang telah diperagakan oleh mahasiswa sebelumnya.
3. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 1. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 2. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
3. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 1. Dosen memberikan penghargaan berupa pujian secara lisan kepada
kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan baik
2. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
3. Dosen memberikan tugas kuliah
15 menit
7. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. LCD dan Gambar Ventilasi Tambang Bawah Tanah 2. Vutukuri vs (1985), Invironmental in Mine, Sydney, Australia. 3. Pertukaran Teknologi Jepang Indonesia 2011.
6. Penilaian
1) Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Tugas Kuliah Bentuk Penilaian: Tugas Individu
2) Instrumen Penilaian i. Buatlah sebuah kasus tambang bawah tanah yang memiliki gas beracun yang harus
dikeluarkan, tentukan alat apa yang akan dipakai disertai dengan alasan. 3) Kriteria dan Indikator Penilaian
Indikator Penilaian: 1. 90% mahasiswa mampu menjawab dengan benar, maka capaian pembelajaran tercapai. 2. Apabila mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar <90%, maka akan dilakukan
remedial tes.
Mengetahui, Indralaya, 1 Agustus 2014 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Dr. Ir. H. Syamsul Komar
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Ventilasi Tambang/TKP391714/3 SKS Kelas/Semester : A dan B / VI (Enam) JP/Pertemuan Ke- : 2 x 150 menit / 6-7 Nama Dosen : Dr. Ir. H. Syamsul Komar
Ir. H. M. Akib Abro, MT Alek Alhadi, ST., MT.
1. Capaian Pembelajaran Pertemuan
Mahasiswa dapat memahami darimana asalnya debu, apa akibatnya terhadap kesehatandan pengaruhnya terhadap ledakan pada tambang bawah tanah. Mahasiswa juga memahami arti tahanan serta menghitung tahanan pada tunnel.
2. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 1. Mahasiswa dapat menyebutkan sumber debu, efek terhadap kesehatan dan
dahsyatnya ledakan akibat keberadaan debu batubara pada tambang batubara. 2. Mahasiswa dapat menyebutkan, tahanan dan menghitung tahanan untuk bukaan
sederhana (tunnel lurus).
3. Bahan Kajian Pembelajaran 1. Sumber debu. 2. Efek debu terhadap pernapasan (TBC). 3. Efek debu (batubara) terhadap ledakan. 4. Cara penangulangan debu. 5. Arti tahanan. 6. Menghitung tahanan.
4. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
5. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal a. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. b. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
15 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 1. Dosen memberikan materi kuliah tentang debu tambang bawah tanah. 2. Dosen memberikan cara menghitung tahanan udara tambang bawah
tanah. 3. Dosen memberikan kesempatan mahasiswa untuk diskusi tentang debu
tambang dan tahanan. Elaboration Dalam kegiatan elaborasi: 1. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
120 menit
memaparkan hasil diskusi. 2. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk
memberikan pendapatnya terkait hasil diskusi yang telah dipaparkan oleh mahasiswa sebelumnya.
3. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 1. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 2. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
3. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 1. Dosen memberikan penghargaan berupa pujian secara lisan kepada
kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan baik
2. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
3. Dosen memberikan tugas kuliah
15 menit
6. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. LCD dan Gambar Ventilasi Tambang Bawah Tanah 2. Vutukuri vs (1985), Invironmental in Mine, Sydney, Australia. 3. Pertukaran Teknologi Jepang Indonesia 2011.
7. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Tugas Kuliah Bentuk Penilaian: Tugas Individu
2. Instrumen Penilaian 1. Buat rancangan sederhana ventilasi tambang disertai dengan arah aliran udara masuk
dan keluar. 2. Hitung tahanan udara dari latihan soal.
3. Kriteria dan Indikator Penilaian Indikator Penilaian: 1. 90% mahasiswa mampu menjawab dengan benar, maka capaian pembelajaran tercapai. 2. Apabila mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar <90%, maka akan dilakukan
remedial tes.
Mengetahui, Indralaya, 1 Agustus 2014 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Dr. Ir. H. Syamsul Komar
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Ventilasi Tambang/TKP391714/3 SKS Kelas/Semester : A dan B / VI (Enam) JP/Pertemuan Ke- : 4 x 150 menit / 9-12 Nama Dosen : Dr. Ir. H. Syamsul Komar
Ir. H. M. Akib Abro, MT Alek Alhadi, ST., MT.
1. Capaian Pembelajaran Pertemuan
1. Mahasiswa mengenal dan memahami perhitungan kebutuhan oksigen untuk pekerja dan alat didalam stope tambang.
2. Memahami perhitungan dan perencanaan sistem pengaliran udara bersih kedalam stope penambangan.
3. Memahami cara-cara perhitungan dan perencanaan sistem pengaliran udara kotor keluar dari stope penambangan.
2. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 1. Mahasiswa mampu menentukan berapa besar oksigen untuk pekerja dan alat
didalam stope penambangan 2. Mahasiswa mampu merancang sistem pengaliran udara bersih kedalam stope
penambangan. 3. Mahasiswa mampu merancang sistem pengaliran udara kotor keluar dari stope
penambangan. 3. Bahan Kajian Pembelajaran
1. Kebutuhan udara pekerja. 2. Kebutuhan udara alat. 3. Perhitungan total kebutuhan udara. 4. Tenaga udara. 5. Menghitung tenaga udara. 6. Tenaga penggerak fan dan exhaust. 7. Macam-macam fan dan exhaust. 8. Banyak fan dan exhasut yang dibutuhkan. 9. Layout tambang 10. Ap dan IP
4. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab 4. Latihan perhitungan 5. Latihan Perencanaan
5. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal a. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. b. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran,
15 menit
materi pembelajaran, dan metode pembelajaran. Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 1. Dosen memberikan materi kuliah tentang bagaimana cara menentukan
kebutuhan oksigen untuk pekerja dan alat didalam stope penambangan. 2. Dosen memberikan materi kuliah tentang sistem pengaliran udara bersih
(fan) kedalam stope penambangan. 3. Dosen memberikan materi kuliah tentang sistem pengaliran udara kotor
(exhaust) keluar dari stope penambangan. Elaboration Dalam kegiatan elaborasi: 1. Dosen memfasilitasi mahasiswa untuk merencanakan sistem
ventilasi udara fan dan exhaust sendiri. 2. Dosen memfasilitasi mahasiswa yang ingin bertanya tentang
bagaimana cara perencanaan ventilasi udara tambang bawah tanah. 3. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil pemberian materi
kuliah. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 1. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 2. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
3. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
120 menit
Kegiatan Akhir 1. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang
sudah dipelajari 2. Dosen memberikan tes tertulis dan tugas kuliah
15 menit
6. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. LCD dan Gambar Ventilasi Tambang Bawah Tanah 2. Vutukuri vs (1985), Invironmental in Mine, Sydney, Australia. 3. Pertukaran Teknologi Jepang Indonesia 2011.
7. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Tes (Tertulis) dan Tugas Kuliah Bentuk Penilaian: Tugas Individu
2. Instrumen Penilaian Tes Tertulis: 1. Lakukan perhitungan kebutuhan udara dari alat dan pekerja dalam suatu kasus tambang
bawah tanah. Tugas Kuliah: 1. Buatlah simulasi ventilasi tambang dari udara masuk, udara keluar, serta daerah
evakuasi apabila terjadi ledakan tambang. 3. Kriteria dan Indikator Penilaian
Indikator Penilaian: Tes tertulis dan tugas kuliah: 1. 90% mahasiswa mampu menjawab dengan benar, maka capaian pembelajaran tercapai. 2. Apabila mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar <90%, maka akan dilakukan
remedial tes.
Mengetahui, Indralaya, 1 Agustus 2014 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Dr. Ir. H. Syamsul Komar
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Ventilasi Tambang/TKP391714/3 SKS Kelas/Semester : A dan B / VI (Enam) JP/Pertemuan Ke- : 2 x 150 menit / 13-14 Nama Dosen : Dr. Ir. H. Syamsul Komar
Ir. H. M. Akib Abro, MT Alek Alhadi, ST., MT.
1. Capaian Pembelajaran Pertemuan
Mahasiswa mengetahui macam-macam alat gas detector. Mahasiswa mengetahui cara alat penggunaan gas detector. Mahasiswa memahami cara melokalisasi ledakan didalam tambang.
2. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 1. Mahasiswa memahami macam-macam alat gas detector. 2. Mahasiswa memahami cara penggunaann alat gas detector. 3. Mahasiswa dapat menyebutkan arti dari lokalisasi ledakan dan dapat melakukan
antisipasi. 4. Bahan Kajian Pembelajaran
1. Macam-macam alat gas detector. 2. Cara penggunaan alat gas detector. 3. Ledakan dalam tambang akibat gas. 4. Penggunaan stonedust. 5. Cara penempatan stonedust pada lokasi rawan ledakkan.
5. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
6. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal a. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. b. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
15 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 1. Dosen memberikan materi kuliah tentang macam-macam alat gas
detector. 2. Dosen memberikan materi kuliah tentang tata cara penggunaan alat gas
detector. 3. Dosen memberikan materi tentang lokalisasi ledakan tambang. 4. Mahasiswa berdiskusi. Elaboration Dalam kegiatan elaborasi: 1. Dosen menyuruh mahasiswa untuk menerangkan hasil diskusinya.
130 menit
2. Dosen memfasilitasi mahasiswa lain untuk memberikan pendapatnya terkait hasil diskusi yang telah diterangkan oleh mahasiswa sebelumnya.
3. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 1. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 2. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
3. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 1. Dosen memberikan penghargaan berupa pujian secara lisan kepada
kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan baik
2. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
3. Dosen memberikan tugas kuliah
15 menit
6. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. LCD dan Gambar Ventilasi Tambang Bawah Tanah 2. Vutukuri vs (1985), Invironmental in Mine, Sydney, Australia. 3. Pertukaran Teknologi Jepang Indonesia 2011.
7. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Tugas Kuliah Bentuk Penilaian: Tugas Individu
2. Instrumen Penilaian 1. Buat rangkuman tentang teknologi gas detector. 2. Buat rangkuman tentang pengunaan gas detector.
3. Kriteria dan Indikator Penilaian Indikator Penilaian: Tes Tertulis: 1. 90% mahasiswa mampu menjawab dengan benar, maka capaian pembelajaran tercapai. 2. Apabila mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar <90%, maka akan dilakukan
remedial tes.
Mengetahui, Indralaya, 1 Agustus 2014 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Dr. Ir. H. Syamsul Komar
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Ventilasi Tambang/TKP391714/3 SKS Kelas/Semester : A dan B / VI (Enam) JP/Pertemuan Ke- : 1 x 150 menit / 15 Nama Dosen : Dr. Ir. H. Syamsul Komar
Ir. H. M. Akib Abro, MT Alek Alhadi, ST., MT.
1. Capaian Pembelajaran Pertemuan
1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis alat pengukur kecepatan udara. 2. Mahasiswa memahami tata cara pengukuran kecepatan udara dalam tambang.
2. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 1. Mahasiswa memahami jenis-jenis alat pengukur kecepatan udara. 2. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran kecepatan udara dalam tambang.
2. Bahan Kajian Pembelajaran
1. Alat pengukur kecepatan udara. 2. Pengukuran kecepatan udara dalam tambang.
3. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
4. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal a. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. b. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
15 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 1. Dosen memberikan materi kuliah tentang alat pengukur kecepatan udara
serta jenis-jenisnya. 2. Dosen memperagkan tata cara dan SOP pengukuran kecepatan udara pada
tambang bawah tanah. Elaboration Dalam kegiatan elaborasi: 1. Dosen menyuruh mahasiswa untuk memperagakan tata cara
pengukuran kecepatan udara didalam tambang bawah tanah. 2. Dosen memfasilitasi mahasiswa lain untuk memberikan
pendapatnya terkait dengan peragaan yang dilakukan oleh mahasiswa yang sedang melakukan pengukuran.
3. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil latihan peragaan. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 1. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa
120 menit
2. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
3. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 1. Dosen memberikan penghargaan berupa pujian secara lisan kepada
mhasiswa yang telah mempresentasikan tata cara pengukuran dengan baik 2. Dosen memberikan tugas kuliah.
20 menit
6. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. LCD dan Gambar Ventilasi Tambang Bawah Tanah 2. Alat Pengukur Kecepatan Udara 3. Vutukuri vs (1985), Invironmental in Mine, Sydney, Australia. 4. Pertukaran Teknologi Jepang Indonesia 2011.
7. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Tes Tertulis Bentuk Penilaian: Tugas Individu
2. Instrumen Penilaian 1. Identifikasi kasus apabila terjadi ledakan tambang, dan arah evakuasi pekerja dan alat
yang aman.. 3. Kriteria dan Indikator Penilaian
Indikator Penilaian: 1. Apabila mahasiswa memperagakan mengutamakan keselamatan, disiplin, dan sesuai
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), maka tujuan pembelajaran tercapai. 2. Namun jika mahasiswa mengabaikan satu saja SOP maka dilakukan peragaan ulang. Mengetahui, Indralaya, 1 Agustus 2014 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Dr. Ir. H. Syamsul Komar
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Ventilasi Tambang / TKP 391714 / 3 SKS Kelas/Semester : A dan B / VI (Enam) JP/Pertemuan Ke- : 1 x 150 menit / 16 Nama Dosen : Dr. Ir. H. Syamsul Komar
Ir. H. M. Akib Abro, MT Alek Alhadi, ST., MT.
8. Capaian Pembelajaran Pertemuan
Mengevaluasi hasil belajar mahasiswa selama satu semester.
9. Kemampuan akhir capaian pembelajaran Mahasiswa mampu menguasai semua materi kuliah selama satu semester.
10. Bahan Kajian Pembelajaran
Semua materi kuliah dari pertemuan pertama hingga pertemuan akhir. 11. Metode Pembelajaran
Mengevaluasi hasil belajar dengan memberikan soal ujian.
12. Pengalaman Pembelajaran Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal Dosen membacakan aturan dalam pelaksanaan ujian.
10 menit
Kegiatan Inti Mahasiswa menjawab pertanyaan ujian yang diberikan ujian
80 menit
Kegiatan Akhir Mahasiswa mengumpulkan jawaban hasil ujian
10 menit
13. Alat/Bahan/Sumber Belajar
14. Penilaian 4) Teknik dan Bentuk Penilaian
Teknik: Tes soal pilihan ganda dan essay Bentuk Penilaian: Tugas Individu
5) Instrumen Penilaian SOAL:
1. Tuliskan alat-alat untuk mengarahkan aliran udara didalam tambang 2. Tuliskan dan sertai dengan gambar ventilasi pada development. 3. Tulis dan buat gambar cara mengukur kecepatan udara dalam Tambang. 4. Tuliskan rumus untuk menghitung resistane, pressure drop, air power dan input
power. 5. Tuliskan alur pikir (langkah- langkah) perencanaan ventilasi tambang
JAWABAN:
1. Alat-alaat untuk mengarahkan uadara dalam tambang: - dor - brattice - over cast - regulator
2 . Ventilasi pada development :
Exhaust
Forcing
Overlap exhaust
Overlap forcing
3. Cara mengukur kecepatan aliran udara 1 2 3
4 5 6
7 8 9
Masing segment di ukur dengan anamo meter
Kemudian di cari reratanya
Cara lain dapat dengan menggerakkan anemometer dari bagian atas kebawah dengan dengan trayek sepert i
4. Resistance : K C L
R = ______
A3
Pressure drop
P = R Q2
AIR Power P Q
Ap = ______
60 x 75
Input power Ip = Ap x 1,5
5. Alur pikir untuk perencanaan ventilasi tambang : a. tentukan berapa besar jumlah kebutuhan udara berdasarkan jummlah pekerja
dan peralatan yang membutuhkan udara asegar. b. pelajari lay out tambang sesuai dengan perencanaan tambang serta sqwen
penambangan. c. Tentukan trayek aliran udara sesuai dengan kegiatan penambanagan dan
keberadaan alat-alat yang membutuhakan udara d. Hitung resistanca mulai dari intake sampai ke exhust. e. Hitung pressure drop, air power dan input power. f. Lakukan pemilihan fan dan prime mover yang sesuai dengan kebuthan . Hal
ini dapat dengan single fan atau fans yang disusun seri atau parallel atau kombinasi seri dan parallel.
6) Kriteria dan Indikator Penilaian
Indikator Penilaian: 3. 90% mahasiswa mampu menjawab dengan benar, maka capaian pembelajaran tercapai. 4. Apabila mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar <90%, maka akan dilakukan
remedial tes.
Mengetahui, Indralaya, 1 Agustus 2014 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Dr. Ir. H. Syamsul Komar
SOAL UJIAN SOAL:
1. Tuliskan alat-alat untuk mengarahkan aliran udara didalam tambang 2. Tuliskan dan sertai dengan gambar ventilasi pada development. 3. Tulis dan buat gambar cara mengukur kecepatan udara dalam Tambang. 4. Tuliskan rumus untuk menghitung resistane, pressure drop, air power dan input
power. 5. Tuliskan alur pikir (langkah- langkah) perencanaan ventilasi tambang
JAWABAN:
1. Alat-alaat untuk mengarahkan uadara dalam tambang: - dor - brattice - over cast - regulator
2. Ventilasi pada development :
Exhaust
Forcing
Overlap exhaust
Overlap forcing
3. Cara mengukur kecepatan aliran udara 1 2 3
4 5 6
7 8 9
Masing segment di ukur dengan anamo meter
Kemudian di cari reratanya
Cara lain dapat dengan menggerakkan anemometer dari bagian atas kebawah dengan dengan trayek seperti
4. Resistance : K C L
R = ______
A3
Pressure drop
P = R Q2
AIR Power P Q
Ap = ______
60 x 75
Input power Ip = Ap x 1,5
5. Alur pikir untuk perencanaan ventilasi tambang : - tentukan berapa besar jumlah kebutuhan udara berdasarkan jummlah pekerja dan
peralatan yang membutuhkan udara asegar. - pelajari layout tambang sesuai dengan perencanaan tambang serta sqwen
penambangan. - Tentukan trayek aliran udara sesuai dengan kegiatan penambanagan dan
keberadaan alat-alat yang membutuhakan udara - Hitung resistanca mulai dari intake sampai ke exhust. - Hitung pressure drop, air power dan input power. - Lakukan pemilihan fan dan prime mover yang sesuai dengan kebuthan. Hal ini
dapat dengan single fan atau fans yang disusun seri atau parallel atau kombinasi seri dan parallel.
SILABI MATA KULIAH PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Mata Kuliah Pemboran dan Peledakan merupakan maka Kuliah Wajib pada Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya yang
diberikan pada Semester IV (empat). Mata Kuliah ini berisi materi : Bahan Peledak yang meliputi : Sejarah, Jenis dan Komposisi Bahan Peledak; Perlengkapan dan Peralatan Peledakan; Keselamatan Penanganan Bahan Peledak yang meliputi : penyimpanan, pengangkutan dan penggunaan bahan peledak; Pemboran dan Geometri Lubang Ledak yang meliputi: klasifikasi alat bor, teknis dan pola pemboran, geometri lubang ledak, Sistem Pengisian, Rangkaian dan Penyalaan Peledakan; Desain Pemboran dan Peledakan; Analisis Hasil Peledakan yang meliputi analisis fragmentasi, pelemparan batuan, efisiensi penggunaan bahan peledak; Secondary Blasting; dan Pengendalian Efek Peledakan yang meliputi: efek getaran tanah, air blast dan pelemparan batuan.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode : Pemboran dan Peledakan / TKP 290914 Jumlah SKS : 2 sks Semester : IV (empat) Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
Ir. H. Djuki Sudarmono, DESS. Bochori, ST., MT. Rosihan Pebrianto, ST., MT.
V. Deskripsi Mata Kuliah: Mata Kuliah Pemboran dan Peledakan merupakan maka Kuliah Wajib pada Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya yang diberikan pada Semester IV (empat). Mata Kuliah ini berisi materi : Bahan Peledak yang meliputi : Sejarah, Jenis dan Komposisi Bahan Peledak; Perlengkapan dan Peralatan Peledakan; Keselamatan Penanganan Bahan Peledak yang meliputi : penyimpanan, pengangkutan dan penggunaan bahan peledak; Pemboran dan Geometri Lubang Ledak yang meliputi: klasifikasi alat bor, teknis dan pola pemboran, geometri lubang ledak, Sistem Pengisian, Rangkaian dan Penyalaan Peledakan; Desain Pemboran dan Peledakan; Analisis Hasil Peledakan yang meliputi analisis fragmentasi, pelemparan batuan, efisiensi penggunaan bahan peledak; Secondary Blasting; dan Pengendalian Efek Peledakan yang meliputi: efek getaran tanah, air blast dan pelemparan batuan.
VI. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah: 1. Sikap dan Tata Nilai:
17) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 18) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta tanggungjawab pada negara & bangsa; 19) Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila; 20) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan moral dan etika; 21) Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 22) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 23) Mampu menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik 24) Mampu menginternalisasi semangat kemandirian dan kejuangan
2. Pengetahuan: 1) Mengetahui sejarah bahan peledak, jenis bahan peledak, dan komposisi bahan peledak; 2) Membandingkan peralatan dan perlengkapan peledakan; 3) Mensimulasikan penanganan bahan peledak; 4) Menganalisis jenis alat bor dan geometri lubang ledak yang paling optimal/ideal diterapkan sesuai kondisi lapangan; 5) Mengkombinasikan system rangkaian peledakan; 6) Mendesain pola dan kebutuhan bahan peledakan; 7) Mengevaluasi hasil peledakan; 8) Meminimalisir secondary blasting dan dampak negative peledakan;
5. Keterampilan Kerja: 12) Mampu merencanakan desain pola pemboran peledakan 13) Mampu merencanakan kebutuhan bahan peledak 14) Mampu memilih mata bor yang paling efektif berdasarkan jenis batuan yang ada di lapangan 15) Mampu menangani dan memilih peralatan dan kelengkapan peledakan yang efektif 16) Mampu merangkai peledakan secara gabungan 17) Mampu menganalisis hasil peledakan 18) Mampu meminimalisir dampak negative dari peledakan
Pertemuan Capaian Pembelajaran Pertemuan
Kemampuan akhir capaian
pembelajaran
Bahan Kajian / Materi
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Pengalaman Belajar Kriteria
Penilaian
(Indikator)
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. 5. Mahasiswa memiliki
pengetahuan mengenai sejarah penggunaan bahan peledak dalam aktivitas industri pertambangan, mengenal dan memahami jenis-jenis bahan peledak serta penggunaannya dalam industri pertambangan dan memahami komposisi senyawa-senyawa kimia yang terdapat dalam bahan peledak dalam kaitannya dengan pengamanannya dalam penggunaan di industri pertambangan
3. Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah penggunaan bahan peledak dalam industry pertambangan
4. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis bahan peledak
5. Mahasiswa dapat menjelaskan komposisi senyawa kimia dalam bahan peledak yang umum digunakan pada industri pertambangan
19. Sejarah Bahan Peledak
20. Jenis Bahan Peledak 21. Komposisi Bahan
peledak
Kuliah tatap muka, Diskusi, dan tanya jawab
Tes Tertulis: 2. Sebutkan jenis-jenis
bahan peledak pada industry pertambangan?
3. Uraikan komposisi bahan peledak yang anda ketahui?
Pengetahuan (tes) 1 x 100 menit (1 Pertemuan)
2. 5. Mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai berbagai perlengkapan dan peralatan peledakan, jenis dan fungsi detonator, macam-macam sistem tunda (delay) penggunaan blasting machine (exploder)
4. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis dan penggunaan perlengkapan dan peralatan yang digunakan dalam operasi peledakan.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis dan fungsi serta penggunaan detonator
6. Mahasiswa mampu menjelaskan bermacam-macam system penyalaan tunda dan penggunaan blasting machine (exploder).
12. Perlengkapan Peledakan
13. Peralatan Peledakan
Kuliah tatap muka, Diskusi, dan tanya jawab
Tes Tertulis: 1. Sebutkan peralatan
yang tergolong perlengkapan peledakan?
2. Apa perbedaan antara perlengkapan dan peralatan dalam peledakan?
Pengetahuan (tes)
1 x 100 menit (1 Pertemuan)
3. 1. Mahasiswa memahami syarat-syarat desain pembuatan gudang bahan peledak, lokasi dan sistem penyimpanan bahan peledak. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengangkutan bahan peledak dari gudang ke lokasi peledakan dan memahami penanganan bahan peledak pada saat operasi peledakan, serta memahami langkah-langkah yang perlu ditempuh bila terjadi lubang ledak mangkir.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan persyaratan lokasi, konstruksi gudang, dan system penyimpanan dan pengambilan bahan peledak.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tata cara pengangkutan bahan peledak secara aman dan penanganan bahan peledak pada saat operasi peledakan
3. Mahasiswa mampu menjelaskan langkah yang ditempuh untuk menangani misfire
1. Gudang bahan peledak
2. Pengangkutan bahan peledak
3. Operasi peledakan
Kuliah tatap muka, Diskusi, dan tanya jawab
Tes Perbuatan: 1. Bagaimanakah cara
anda menangani bahan peledak?
Ketrampilan/Unjuk Kerja
1 x 100 menit (1 Pertemuan)
4 2. Mahasiswa mengenal dan memahami jenis-jenis alat bor dan perlengkapannya, spesifikasi serta macam-macam mata bor. teknik pemboran dan pola pemboran lubang ledak dalam kaitannya dengan energi peledakan dan kemantapan lereng serta memahami pengaturan geometri lubang ledak dalam kaitannya dengan struktur geologi batuan
3. Mahasiswa mengenal dan memahami jenis-jenis alat bor dan perlengkapannya, spesifikasi serta macam-macam mata bor.
4. Mahasiswa Mampu menjelaskan teknik pemboran dan pola pemboran lubang ledak dalam kaitannya dengan energi peledakan dan kemantapan lereng
5. Mahasiswa mampu memahami pengaturan geometri lubang ledak dalam kaitannya dengan struktur geologi batuan
7. Klasifikasi alat bor 8. Teknis dan pola
pemboran 9. Geometri lubang
ledak
Kuliah tatap muka, Diskusi, dan tanya jawab
Tes Tertulis: 3. Sebutkan klasifikasi
alat bor? 4. Apa saja pola
lubang pemboran yang biasa digunakan?
5. Apakah yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan geometri lubang ledak? Jelaskan!
Pengetahuan (tes)
1 x 100 menit (1 Pertemuan)
5-7 1. Mahasiswa memahami teknis pengisian bahan peledak dan penempatan primer sesuai kondisi lapangan.
2. Mengenal dan memahami macam-macam teknis rangkaian peledakan, baik peledakan listrik maupun peledakan non-electric dan manfaatnya pada operasi peledakan.
3. Mengenal dan memahami macam-macam teknis penyusunan penyalaan tunda (instantaneous) dan kegunaannya dalam operasi peledakan, baik peledakan listrik maupun peledakan non-electric.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan cara pengisian bahan peledakan
2. Mahasiswa mampu menerangkan berbagai macam rangkaian peledakan dan keunggulan/kelemahannya
3. Mahasiswa mampu memilih system rangkaian yang optimal sesuai kondisi lapangan
4. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat dan cara penyusunan penyalaan tunda.
1. Cara pengisian 2. Cara penempatan
primer 3. Sistem rangkaian
listrik 4. Sistem rangkaian
sumbu ledak 5. Sistem penyalaan
tunda (delay) penyalaan listrik
6. Sistem penyalaan tunda (relay) penyalaan non-electric
Kuliah tatap muka, Diskusi, dan tanya jawab
Tes Perbuatan: 1. Coba anda praktikan
bagaimana cara pengisian anfo ke dalam lubang ledak!
2. Dimanakah anda akan meletakkan posisi primer!
3. Coba anda buat suatu rangkaian peledakan seri dan parallel beserta delay!
Tes Tertulis: 1. Apa yang menjadi
pertimbangan anda dalam menentukan posisi primer di dalam lubang ledak?
2. Apa keuntungan dan kerugian dari penggunaan rangkaian peledakan system seri dan parallel?
1. Pengetahuan (tes) 2. Unjuk kerja
3 x 100 menit (3 Pertemuan)
9 4. Mahasiswa mengenal dan memahami cara mendesain pola lubang ledak dalam kaitannya dengan struktur geologi batuan.
5. Mengenal dan memahami macam-macam metode perhitungan desain geometri peledakan dalam kaitannya dengan fragmentasi hasil peledakan yang diinginkan.
6. Memahami cara-cara perhitungan kebutuhan bahan peledak dalam suatu operasi peledakan.
4. Mahasiswa mampu menentukan pola lubang ledak yang tepat sesuai kondisi struktur geologi
5. Mahasiswa mampu merancang geometri peledakan
6. Mahasiswa mampu menghitung kebutuhan bahan peledak
11. Desain pola lubang ledak
12. Desain geometri peledakan
13. Kebutuhan bahan peledak
Kuliah tatap muka, Diskusi, dan tanya jawab
Tes Tertulis: 2. Jika diketahui
diameter lubang ledak 15 cm; Tinggi kolom isian 3 meter; spasi 1,5 meter; terdapat 50 lubang ledak menggunakan pola bujur sangkar (1 row 10 lubang). Berapakah kebutuhan bahan peledak yang akan digunakan?
Tes Perbuatan: 2. Buatlah simulasi
kebutuhan perencanaan peledakan untuk mencapai target produksi yang anda tentukan sendiri!
3. Pengetahuan (tes) 4. Sikap (makalah) 5. Keterampilan
1 x 100 menit (1 Pertemuan)
10-11 2. Mahasiswa memahami cara menganalisis hasil peledakan yang berkaitan dengan fragmentasi hasil peledakan.
3. Mahasiswa mengetahui prinsip memodifikasi desain geometri peledakan (burden, spacing, kedalaman) dalam kaitannya dengan fragmentasi, pelemparan batuan, back break dan penggunaan bahan peledak.
4. Mahasiswa mampu menganalisis hasil peledakan
5. Mahasiswa mampu memberikan rekomendasi modifikasi untuk hasil peledakan yang lebih baik dalam hal fragmentasi, fly rock, back break, dan efisiensi penggunaan bahan peledak.
6. Analisis Fragmentasi 7. Analisis Pelemparan
batuan 8. Analisis Back break 9. Analisis Penggunaan
bahan peledak
Kuliah tatap muka, Diskusi, dan tanya jawab
Non Tes (Portofolio) 1. Buatlah kliping yang
memuat foto-foto hasil peledakan yang disertai sumbernya. Minimal memuat 10 foto.
2. Carilah jurnal yang berhubungan dengan flying rock (batu terbang) yang merupakan efek dari peledakan yang buruk. Minimal 2 jurnal.
1. Sikap (makalah) 2. Ketrampilan
2 x 100 menit (2 Pertemuan)
12-13 3. Mahasiswa memahami macam-macam teknis secondary blasting dengan metode block holing, snake holing, mud capping.
4. Mengetahui dan memahami faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode yang diterapkan sesuai kondisi lapangan.
5. Mengenal dan memahami aplikasi secondary blasting baik di front penambangan, unit crusher dan di dekat bagunan/ fondasi.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai tipe secondary blasting
4. Mahasiswa mampu memilih metode yang tepat untuk diterapkan sesuai kondisi lapangan
5. Mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi secondary blasting di lokasi tambang dan prasarana pendukungnya.
3. Secondary Blasting di front penambangan
4. Secondary Blasting di unit crusher
5. Secondary Blasting di dekat bangunan/fondasi
Kuliah tatap muka, Diskusi, dan tanya jawab
Non Tes (Makalah) 1. Buatlah makalah
yang membahas bagaimana penanganan batuan yang memerlukan secondary blasting pada tambang terbuka.
2. Buatlah makalah bagaimana penanganan batuan yang menyumbat crusher.
2. Ketrampilan 3. Sikap (makalah)
2 x 100 menit (2 Pertemuan)
14 1. Mahasiswa memahami pengaruh getaran tanah, air blast dan pelemparan batuan terhadap keselamatan kerja kegiatan pertambangan.
2. Mahasiswa memahami parameter peledakan yang mempengaruhi getaran tanah, air blast, dan pelemparan batuan.
3. Mahasiswa mampu mendesain operasi peledakan untuk mereduksi efek getaran tanah, air blast dan pelemparan batuan.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan efek operasi peledakan
2. Mahasiswa mampu menjelaskan parameter peledakan yang memicu efek tersebut
3. Mahasiswa mampu memasukkan pertimbangan minimalisasi efek dalam mendesain operasi peledakan
1. Pengendalian getaran tanah
2. Pengendalian air blast
3. Pengendalian pelemparan batuan
Kuliah tatap muka, Diskusi, dan tanya jawab
Non Tes (makalah) 1. Buatlah kelebihan
dan kekurangan pembongkaran lapisan batuan dengan menggunakan operasi peledakan.
2. Bagaimana menangani dampak buruk yang diakibatkan dari proses peledakan.
1. Sikap (Observasi) 2. Keterampilan
1 x 100 menit (1 Pertemuan)
15 Mengevaluasi hasil belajar mahasiswa selama satu semester.
Mahasiswa mampu menguasai semua materi kuliah selama satu semester.
Semua materi kuliah dari pertemuan pertama hingga pertemuan akhir.
Kuliah tatap muka Mengevaluasi hasil belajar dengan memberikan soal ujian berupa soal pilihan ganda dan essay
Pengetahuan (Tes tertulis
1 x 100 menit (1 Pertemuan)
Daftar Referensi:
3. Andrew Scott, 1995, Open Pit Blast Design Analysis and Optimization, The University Of Queensland
4. Konya C.J, 1995, Blast Design, Continental Development Montville Ohio
5. Per-Anders Persson, Roger Holmberg & Jaimin Lee, 1992, Rock Blasting and Explosives Engineering, London
6. William Hustrulid, 1999, Blasting Principles For Open Pit Mining, Rotterdam.
7. Yvonne Visser Deramiro, 1995, Drilling and Blasting of Rocks, Rotterdam
8. Giorgio Berta, 1990, Explosives An Engineering Tool, Italessplosive, Milano
9. Hemphill, B. Garry., 1981, Blasting Operation, Mc. Graw Hill Book Company, New York
Mengetahui Indralaya, 10 Januari 2016 Ketua Jurusan/Ketua Prodi, Dosen Pengajar,
Hj. Rr. Harminuke Eko Handayani, ST., MT. Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Pemboran dan Peledakan/TKP290914/2 SKS Kelas/Semester : A dan B / IV (Empat) JP/Pertemuan Ke- : 1 x 100 menit / 1 Nama Dosen : Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
Ir. H. Djuki Sudarmono, DESS. Bochori, ST., MT.
Rosihan Pebrianto, ST., MT. 3. Capaian Pembelajaran Pertemuan
Mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai sejarah penggunaan bahan peledak dalam aktivitas industri pertambangan, mengenal dan memahami jenis-jenis bahan peledak serta penggunaannya dalam industri pertambangan dan memahami komposisi senyawa-senyawa kimia yang terdapat dalam bahan peledak dalam kaitannya dengan pengamanannya dalam penggunaan di industri pertambangan
4. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 1. Menjelaskan sejarah penggunaan bahan peledak dalam industri 2. Menjelaskan jenis-jenis bahan peledak 3. Menjelaskan komposisi senyawa kimia dalam bahan peledak yang umum
digunakan pada industry pertambangan 5. Bahan Kajian Pembelajaran
1. Sejarah bahan peledak 2. Jenis bahan peledak 3. Komposisi bahan peledak
6. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
7. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal Motivasi Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 4. Dosen mengintruksikan mahasiswa untuk mencari informasi mengenai
sejarah bahan peledak. 5. Dosen menyuruh mahasiswa membedakan bahan peledak berdasarkan
komposisinya. 6. Mahasiswa mendiskusikan jenis bahan peledak berdasarkan
komposisinya. Elaboration Dalam kegiatan elaborasi: 4. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerangkan hasil diskusinya.
80 menit
5. Dosen memfasilitasi mahasiswa lain untuk memberikan pendapatnya terkait hasil diskusi yang telah diterangkan oleh mahasiswa sebelumnya.
6. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 4. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 5. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
6. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 3. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang
sudah dipelajari 4. Dosen memberikan tes essay
10 menit
8. Alat/Bahan/Sumber Belajar 4. LCD dan Video Peledakan Tambang Terbuka 5. Andrew Scott, 1995, Open Pit Blast Design Analysis and Optimization, The
University Of Queensland 6. Konya C.J, 1995, Blast Design, Continental Development Montville Ohio 7. Per-Anders Persson, Roger Holmberg & Jaimin Lee, 1992, Rock Blasting and
Explosives Engineering, London 8. William Hustrulid, 1999, Blasting Principles For Open Pit Mining, Rotterdam. 9. Yvonne Visser Deramiro, 1995, Drilling and Blasting of Rocks, Rotterdam
9. Penilaian
2) Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Tes Essay Bentuk Penilaian: Tugas Individu
3) Instrumen Penilaian 1. Sebutkan jenis-jenis bahan peledak pada industry pertambangan? 2. Uraikan komposisi bahan peledak yang anda ketahui!
4) Kriteria dan Indikator Penilaian Indikator Penilaian: 1. 90% mahasiswa mampu menjawab dengan benar, maka capaian pembelajaran tercapai. 2. Apabila mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar <90%, maka akan dilakukan
remedial tes. Mengetahui, Indralaya, 10 Januari 2016 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Pemboran dan Peledakan/TKP290914/2 SKS Kelas/Semester : A dan B / IV (Empat) JP/Pertemuan Ke- : 1 x 100 menit / 2 Nama Dosen : Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
Ir. H. Djuki Sudarmono, DESS. Bochori, ST., MT.
Rosihan Pebrianto, ST., MT. 3. Capaian Pembelajaran Pertemuan
Mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai berbagai perlengkapan dan peralatan peledakan, jenis dan fungsi detonator, macam-macam sistem tunda (delay) penggunaan blasting machine (exploder)
4. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 1. Menjelaskan jenis dan penggunaan perlengkapan dan peralatan yang digunakan
dalam operasi peledakan. 2. Menjelaskan jenis dan fungsi serta penggunaan detonator 3. Menjelaskan bermacam-macam system penyalaan tunda dan penggunaan blasting
machine (ekploder). 5. Bahan Kajian Pembelajaran
1. Perlengkapan peledakan 2. Peralatan peledakan
6. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
7. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal c. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. d. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 5. Dosen mengintruksikan mahasiswa untuk mencari informasi mengenai
peralatan dan perlengkapan peledakan. 6. Dosen menyuruh mahasiswa membedakan antara peralatan peledakan
dengan perlengkapan peledakan. 7. Mahasiswa mendiskusikan perbedaan peralatan peledakan dan
perlengkapan peledakan. Elaboration Dalam kegiatan elaborasi: 4. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
80 menit
menerangkan hasil diskusinya. 5. Dosen memfasilitasi mahasiswa lain untuk memberikan
pendapatnya terkait hasil diskusi yang telah diterangkan oleh mahasiswa sebelumnya.
6. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 4. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 5. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
6. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 4. Dosen memberikan penghargaaan berupa pujian secara lisan kepada
kelompok yang telah memaparkan hasil diskusi kelompoknya dengan baik
5. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
6. Dosen memberikan tes essay
10 menit
8. Alat/Bahan/Sumber Belajar 4. LCD dan Video Peledakan Tambang Terbuka 5. Andrew Scott, 1995, Open Pit Blast Design Analysis and Optimization, The
University Of Queensland 6. Konya C.J, 1995, Blast Design, Continental Development Montville Ohio 7. Per-Anders Persson, Roger Holmberg & Jaimin Lee, 1992, Rock Blasting and
Explosives Engineering, London 8. William Hustrulid, 1999, Blasting Principles For Open Pit Mining, Rotterdam. 9. Yvonne Visser Deramiro, 1995, Drilling and Blasting of Rocks, Rotterdam
9. Penilaian
3) Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Tes Essay Bentuk Penilaian: Tugas Individu
4) Instrumen Penilaian 3. Sebutkan peralatan yang tergolong perlengkapan peledakan? 4. Apa perbedaan antara perlengkapan dan peralatan dalam peledakan?
5) Kriteria dan Indikator Penilaian Indikator Penilaian: 3. 90% mahasiswa mampu menjawab dengan benar, maka capaian pembelajaran tercapai. 4. Apabila mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar <90%, maka akan dilakukan
remedial tes.
Mengetahui, Indralaya, 10 Januari 2016 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Pemboran dan Peledakan/TKP290914/2 SKS Kelas/Semester : A dan B / IV (Empat) JP/Pertemuan Ke- : 1 x 100 menit / 3 Nama Dosen : Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
Ir. H. Djuki Sudarmono, DESS. Bochori, ST., MT.
Rosihan Pebrianto, ST., MT.
4. Capaian Pembelajaran Pertemuan Mahasiswa memahami syarat-syarat desain pembuatan gudang bahan peledak, lokasi dan sistem penyimpanan bahan peledak. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengangkutan bahan peledak dari gudang ke lokasi peledakan dan memahami penanganan bahan peledak pada saat operasi peledakan, serta memahami langkah-langkah yang perlu ditempuh bila terjadi lubang ledak mangkir.
5. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 1. Menjelaskan persyaratan lokasi, kontruksi gudang, dan system penyimpanan dan
pengambilan bahan peledak. 2. Menjelaskan tata cara pengangkutan bahan peledak secara aman dan penanganan
bahan peledak pada saat operasi peledakan. 3. Menjelaskan langkah yang ditempuh untuk menangani misfire
6. Bahan Kajian Pembelajaran
1. Gudang bahan peledak 2. Pengangkutan bahan peledak 3. Operasi peledakan
7. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
8. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal c. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. d. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 4. Dosen mengintruksikan mahasiswa untuk mencari informasi mengenai
kriteria gudang dan pengangkutan bahan peledak. 5. Dosen menyuruh mahasiswa menerangkan tahapan dalam operasi
peledakan. 6. Mahasiswa mendiskusikan kriteria yang harus dipenuhi di gudang bahan
peledak dan cara pengangkutannya. Elaboration
80 menit
Dalam kegiatan elaborasi: 4. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mempraktikan bagaimana dalam penanganan bahan peledak. 5. Dosen memfasilitasi mahasiswa lain untuk memberikan
pendapatnya terkait hasil praktik yang telah diperagakan oleh mahasiswa sebelumnya.
6. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 4. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 5. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
6. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 4. Dosen memberikan penghargaaan berupa pujian secara lisan kepada
kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan baik
5. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
6. Dosen memberikan pekerjaan rumah
10 menit
9. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Miniatur peralatan peledakan 2. LCD dan Video Peledakan Tambang Terbuka 3. Andrew Scott, 1995, Open Pit Blast Design Analysis and Optimization, The
University Of Queensland 4. Konya C.J, 1995, Blast Design, Continental Development Montville Ohio 5. Per-Anders Persson, Roger Holmberg & Jaimin Lee, 1992, Rock Blasting and
Explosives Engineering, London 6. William Hustrulid, 1999, Blasting Principles For Open Pit Mining, Rotterdam. 7. Yvonne Visser Deramiro, 1995, Drilling and Blasting of Rocks, Rotterdam
10. Penilaian
4) Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Non Tes (Perbuatan) Bentuk Penilaian: Tugas Individu
5) Instrumen Penilaian 1. Bagaimana cara anda menangani bahan peledak?
6) Kriteria dan Indikator Penilaian Indikator Penilaian: 3. Apabila mahasiswa memperagakan mengutamakan keselamatan, disiplin, dan sesuai
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), maka tujuan pembelajaran tercapai. 4. Namun jika mahasiswa mengabaikan satu saja SOP maka dilakukan peragaan ulang.
Mengetahui, Indralaya, 10 Januari 2016 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Pemboran dan Peledakan/TKP290914/2 SKS Kelas/Semester : A dan B / IV (Empat) JP/Pertemuan Ke- : 1 x 100 menit / 4 Nama Dosen : Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
Ir. H. Djuki Sudarmono, DESS. Bochori, ST., MT.
Rosihan Pebrianto, ST., MT. 3. Capaian Pembelajaran Pertemuan
Mahasiswa mengenal dan memahami jenis-jenis alat bor dan perlengkapannya, spesifikasi serta macam-macam mata bor. teknik pemboran dan pola pemboran lubang ledak dalam kaitannya dengan energi peledakan dan kemantapan lereng serta memahami pengaturan geometri lubang ledak dalam kaitannya dengan struktur geologi batuan
4. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 1. Memahami jenis-jenis alat bor dan perlengkapannya, spesifikasi serta macam-
macam mata bor. 2. Menjelaskan teknik pemboran dan pola pemboran lubang ledak dalam kaitannya
dengan energy peledakan dan kemantapan lereng. 3. Mahasiswa mampu memahami pengaturan geometri lubang ledak dalam kaitannya
dengan struktur geologi batuan. 5. Bahan Kajian Pembelajaran
1. Klasifikasi alat bor 2. Teknis dan pola pemboran 3. Geometri lubang ledak
6. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
7. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal c. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. d. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 4. Dosen mengintruksikan mahasiswa untuk mencari informasi mengenai
jenis-jenis alat bor. 5. Dosen menyuruh mahasiswa menerangkan pola-pola pemboran. 6. Mahasiswa mendiskusikan berbagai factor terkait geometri peledakan. Elaboration Dalam kegiatan elaborasi:
80 menit
4. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memaparkan informasi yang diperoleh terkait dengan jenis alat bor, pola pemboran dan geometri peledakan.
5. Dosen memfasilitasi mahasiswa lain untuk memberikan pendapatnya terkait hasil diskusi yang telah dipaparkan oleh mahasiswa sebelumnya.
6. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 4. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 5. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
6. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 4. Dosen memberikan penghargaaan berupa pujian secara lisan kepada
kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan baik
5. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
6. Dosen memberikan pekerjaan rumah
10 menit
7. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Miniatur peralatan peledakan 2. LCD dan Video Peledakan Tambang Terbuka 3. Andrew Scott, 1995, Open Pit Blast Design Analysis and Optimization, The
University Of Queensland 4. Konya C.J, 1995, Blast Design, Continental Development Montville Ohio 5. Per-Anders Persson, Roger Holmberg & Jaimin Lee, 1992, Rock Blasting and
Explosives Engineering, London 6. William Hustrulid, 1999, Blasting Principles For Open Pit Mining, Rotterdam. 7. Yvonne Visser Deramiro, 1995, Drilling and Blasting of Rocks, Rotterdam
8. Penilaian
4. Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Tes (Essay) Bentuk Penilaian: Tugas Individu
5. Instrumen Penilaian 1. Sebutkan klasifikasi alat bor? 2. Apa saja pola lubang pemboran yang biasa digunakan? 3. Apa yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan geometri lubang ledak? Jelaskan!
6. Kriteria dan Indikator Penilaian Indikator Penilaian: 3. 90% mahasiswa mampu menjawab dengan benar, maka capaian pembelajaran tercapai. 4. Apabila mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar <90%, maka akan dilakukan
remedial tes. Mengetahui, Indralaya, 10 Januari 2016 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu, Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Pemboran dan Peledakan/TKP290914/2 SKS Kelas/Semester : A dan B / IV (Empat) JP/Pertemuan Ke- : 3 x 100 menit / 5 - 7 Nama Dosen : Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
Ir. H. Djuki Sudarmono, DESS. Bochori, ST., MT.
Rosihan Pebrianto, ST., MT. 2. Capaian Pembelajaran Pertemuan
4. Mahasiswa memahami teknis pengisian bahan peledak dan penempatan primer sesuai kondisi lapangan.
5. Mengenal dan memahami macam-macam teknis rangkaian peledakan, baik peledakan listrik maupun peledakan non-electric dan manfaatnya pada operasi peledakan.
6. Mengenal dan memahami macam-macam teknis penyusunan penyalaan tunda (instantaneous) dan kegunaannya dalam operasi peledakan, baik peledakan listrik maupun peledakan non-electric.
4. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 4. Menjelaskan cara pengisian bahan peledak 5. Menerangkan berbagai macam rangkaian peledakan dan keunggulan/kelemahannya 6. Memilih system rangkaian yang optimal sesuai kondisi lapangan 7. Menjelaskan manfaat dan cara penyusunan penyalaan tunda
5. Bahan Kajian Pembelajaran
1. Cara pengisian 2. Cara penempatan primer 3. System rangkaian listrik 4. System rangkaian sumbu ledak 5. System penyalaan tunda (delay) penyalaan listrik 6. System penyalaan tunda (relay) penyalaan non-electric.
6. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
7. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal c. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. d. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
30 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 4. Dosen mengintruksikan mahasiswa untuk mempraktekkan bagaimana
240 menit
pengisian bahan peledak dan penempatan primer yang benar. 5. Dosen menyuruh mahasiswa menerangkan system rangkaian listrik dan
sumbu ledak. 6. Mahasiswa mendiskusikan bagaimana menerapkan penyalaan tunda pada
peledakan listrik dan peledakan non-electric. Elaboration Dalam kegiatan elaborasi: 4. Dosen memfasilitasi mahasiswa lain untuk memberikan
pendapatnya terkait hasil peragaan yang telah diperagakan oleh mahasiswa sebelumnya.
5. Dosen memancing mahasiswa lain untuk menyangga atau memberikan pendapatnya terkait hasil diskusi yang telah diterangkan oleh mahasiswa lain.
6. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 4. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 5. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
6. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 3. Dosen memberikan penghargaaan berupa pujian secara lisan kepada
kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan baik
4. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
5. Dosen memberikan pekerjaan rumah
30 menit
8. Alat/Bahan/Sumber Belajar
4. Miniatur peralatan peledakan 5. LCD dan Video Peledakan Tambang Terbuka 6. Andrew Scott, 1995, Open Pit Blast Design Analysis and Optimization, The
University Of Queensland 7. Konya C.J, 1995, Blast Design, Continental Development Montville Ohio 8. Per-Anders Persson, Roger Holmberg & Jaimin Lee, 1992, Rock Blasting and
Explosives Engineering, London 9. William Hustrulid, 1999, Blasting Principles For Open Pit Mining, Rotterdam. 10. Yvonne Visser Deramiro, 1995, Drilling and Blasting of Rocks, Rotterdam
9. Penilaian
4. Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Tes (Essay) dan Non Tes (Perbuatan) Bentuk Penilaian: Tugas Individu
5. Instrumen Penilaian Tes Perbuatan: 2. Coba anda praktikan bagaimana pengisian anfo ke dalam lubang ledak! 3. Dimanakah anda meletakkan posisi primer! 4. Coba anda buat suatu rangkaian peledakan seri dan parallel beserta delay!
Tes Tertulis: 2. Apa yang menjadi pertimbangan anda dalam menentukan posisi primer di dalam lubang
ledak? 3. Apa keuntungan dan kerugian dari penggunaan rangkaian peledakan system seri dan
parallel? 6. Kriteria dan Indikator Penilaian
Indikator Penilaian: Tes Perbuatan: 1. Apabila mahasiswa memperagakan mengutamakan keselamatan, disiplin, dan sesuai
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), maka tujuan pembelajaran tercapai. 2. Namun jika mahasiswa mengabaikan satu saja SOP maka dilakukan peragaan ulang. Tes tertulis: 3. 90% mahasiswa mampu menjawab dengan benar, maka capaian pembelajaran tercapai. 4. Apabila mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar <90%, maka akan dilakukan
remedial tes.
Mengetahui, Indralaya, 10 Januari 2016 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Pemboran dan Peledakan/TKP290914/2 SKS Kelas/Semester : A dan B / IV (Empat) JP/Pertemuan Ke- : 1 x 100 menit / 9 Nama Dosen : Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
Ir. H. Djuki Sudarmono, DESS. Bochori, ST., MT.
Rosihan Pebrianto, ST., MT. 2. Capaian Pembelajaran Pertemuan
1. Mahasiswa mengenal dan memahami cara mendesain pola lubang ledak dalam kaitannya dengan struktur geologi batuan.
2. Mengenal dan memahami macam-macam metode perhitungan desain geometri peledakan dalam kaitannya dengan fragmentasi hasil peledakan yang diinginkan.
3. Memahami cara-cara perhitungan kebutuhan bahan peledak dalam suatu operasi peledakan.
3. Kemampuan akhir capaian pembelajaran
1. Menentukan pola lubang ledak yang tepat sesuai kondisi struktur geologi 2. Merancang geometri peledakan 3. Menghitung kebutuhan bahan peledak
4. Bahan Kajian Pembelajaran
6. Desain pola lubang ledak 7. Desain geometri peledakan 8. Kebutuhan bahan peledak
5. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
6. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal c. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. d. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 5. Dosen mengintruksikan mahasiswa untuk mencari informasi mengenai
desai pola lubang ledak dan geometri peledakan. 6. Dosen menyuruh mahasiswa untuk mencoba mengestimasi kebutuhan
bahan peledak. 7. Mahasiswa berdiskusi. Elaboration Dalam kegiatan elaborasi:
80 menit
4. Dosen menyuruh mahasiswa untuk menerangkan hasil diskusinya. 5. Dosen memfasilitasi mahasiswa lain untuk memberikan
pendapatnya terkait hasil diskusi yang telah diterangkan oleh mahasiswa sebelumnya.
6. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 4. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 5. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
6. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 4. Dosen memberikan penghargaaan berupa pujian secara lisan kepada
kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan baik
5. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
6. Dosen memberikan tes dan non tes
10 menit
7. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Miniatur peralatan peledakan 2. LCD dan Video Peledakan Tambang Terbuka 3. Andrew Scott, 1995, Open Pit Blast Design Analysis and Optimization, The
University Of Queensland 4. Konya C.J, 1995, Blast Design, Continental Development Montville Ohio 5. Per-Anders Persson, Roger Holmberg & Jaimin Lee, 1992, Rock Blasting and
Explosives Engineering, London 6. William Hustrulid, 1999, Blasting Principles For Open Pit Mining, Rotterdam. 7. Yvonne Visser Deramiro, 1995, Drilling and Blasting of Rocks, Rotterdam
8. Penilaian
4. Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Tes (Essay) dan Non Tes (Perbuatan) Bentuk Penilaian: Tugas Individu
5. Instrumen Penilaian
Tes Tertulis: Jika diketahui diameter lubang ledak 15 cm; Tinggi kolom isian 3 meter; spasi 1,5
meter; terdapat 50 lubang ledak menggunakan pola bujur sangkar (1 row 10 lubang). Berapakah kebutuhan bahan peledak yang akan digunakan? Tes Perbuatan:
Buatlah simulasi kebutuhan perencanaan peledakan untuk mencapai target produksi yang anda tentukan sendiri!
6. Kriteria dan Indikator Penilaian Indikator Penilaian: Tes Tertulis: 3. 90% mahasiswa mampu menjawab dengan benar, maka capaian pembelajaran tercapai. 4. Apabila mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar <90%, maka akan dilakukan
remedial tes. Tes Perbuatan: 1. Apabila mahasiswa memperagakan mengutamakan keselamatan, disiplin, dan sesuai
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), maka tujuan pembelajaran tercapai.
2. Namun jika mahasiswa mengabaikan satu saja SOP maka dilakukan peragaan ulang.
Mengetahui, Indralaya, 10 Januari 2016 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Pemboran dan Peledakan/TKP290914/2 SKS Kelas/Semester : A dan B / IV (Empat) JP/Pertemuan Ke- : 2 x 100 menit / 10 - 11 Nama Dosen : Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
Ir. H. Djuki Sudarmono, DESS. Bochori, ST., MT.
Rosihan Pebrianto, ST., MT. 3. Capaian Pembelajaran Pertemuan
1. Mahasiswa memahami cara menganalisis hasil peledakan yang berkaitan dengan fragmentasi hasil peledakan.
2. Mahasiswa mengetahui prinsip memodifikasi desain geometri peledakan (burden, spacing, kedalaman) dalam kaitannya dengan fragmentasi, pelemparan batuan, back break dan penggunaan bahan peledak.
3. Kemampuan akhir capaian pembelajaran
1. Menganalisis hasil peledakan 2. Mengevaluasi hasil peledakan yang lebih baik dalam hal fragmentasi, fly rock,
back break, dan efisiensi penggunaan bahan peledak. 4. Bahan Kajian Pembelajaran
3. Analisis fragmentasi 4. Analisis pelemparan batuan 5. Analisis back break 6. Analisis penggunaan bahan peledak
5. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
6. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal c. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. d. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
20 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 3. Dosen mengintruksikan untuk menganalisis fragmentasi hasil peledakan. 4. Dosen menyuruh mahasiswa untuk meminimalisir plying rock dan back
break. 5. Mahasiswa berdiskusi mengenai kebutuhan bahan peledak dilihat dari
fragmentasi hasil peledakan. Elaboration Dalam kegiatan elaborasi:
160 menit
4. Dosen menyuruh mahasiswa untuk menerangkan hasil diskusinya. 5. Dosen memfasilitasi mahasiswa lain untuk memberikan
pendapatnya terkait hasil diskusi yang telah diterangkan oleh mahasiswa sebelumnya.
6. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 4. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 5. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
6. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 3. Dosen memberikan penghargaaan berupa pujian secara lisan kepada
kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan baik
4. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
5. Dosen memberikan pekerjaan rumah
20 menit
8. Alat/Bahan/Sumber Belajar
5. Miniatur peralatan peledakan 6. LCD dan Video Peledakan Tambang Terbuka 7. Andrew Scott, 1995, Open Pit Blast Design Analysis and Optimization, The
University Of Queensland 8. Konya C.J, 1995, Blast Design, Continental Development Montville Ohio 9. Per-Anders Persson, Roger Holmberg & Jaimin Lee, 1992, Rock Blasting and
Explosives Engineering, London 10. William Hustrulid, 1999, Blasting Principles For Open Pit Mining,
Rotterdam. 11. Yvonne Visser Deramiro, 1995, Drilling and Blasting of Rocks, Rotterdam
9. Penilaian
3. Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Non Tes (portofolio) Bentuk Penilaian: Tugas Individu
4. Instrumen Penilaian 1. Buatlah kliping yang memuat foto-foto hasil peledakan yang disertai sumbernya.
Minimal memuat 10 foto dan berikan komentar berdasarkan masing-masing foto tersebut.
5. Kriteria dan Indikator Penilaian Indikator Penilaian: 6. Mahasiswa yang mengumpulkan tugas dianggap mengerti dan tujuan pembelajaran
tercapai. 7. Bagi mahasiswa yang tidak mengumpulkan tugas atau yang mengumpulkan tugas tetapi
tidak memenuhi kriteria maka akan diberikan waktu 1 minggu untuk mengumpulkan atau menyempurnakan tugasnya.
8. Apabila mahasiswa tidak mengumpulkan tugas maka nilai tugasnya tidak ada. Mengetahui, Indralaya, 10 Januari 2016 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Pemboran dan Peledakan/TKP290914/2 SKS Kelas/Semester : A dan B / IV (Empat) JP/Pertemuan Ke- : 2 x 100 menit / 12 - 13 Nama Dosen : Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
Ir. H. Djuki Sudarmono, DESS. Bochori, ST., MT.
Rosihan Pebrianto, ST., MT. 1. Capaian Pembelajaran Pertemuan
1. Mahasiswa memahami macam-macam teknis secondary blasting dengan metode block holing, snake holing, mud capping.
2. Mengetahui dan memahami faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode yang diterapkan sesuai kondisi lapangan.
3. Mengenal dan memahami aplikasi secondary blasting baik di front penambangan, unit crusher dan di dekat bagunan/ fondasi.
2. Kemampuan akhir capaian pembelajaran 1. Menjelaskan berbagai tipe secondary blasting 2. Memilih metode yang tepat untuk diterapkan sesuai kondisi lapangan 3. Menjelaskan aplikasi secondary blasting di lokasi tambang dan prasarana
pendukungnya. 3. Bahan Kajian Pembelajaran
1. Secondary blasting di front penambangan 2. Secondary blasting di unit crusher 3. Secondary blasting di dekat bangunan/fondasi
4. Metode Pembelajaran
1. Kuliah tatap muka 2. Small Group Discussion (SGD) 3. Tanya jawab
5. Pengalaman Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal a. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. b. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
20 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi: 1. Dosen mengintruksikan untuk menganalisis factor apa saja yang
menyebabkan diharuskannya secondary blasting. 2. Dosen menyuruh mahasiswa berdiskusi bagaimana untuk meminimalisir
secondary blasting di front penambangan, crusher, dan di dekat bangunan. Elaboration Dalam kegiatan elaborasi: 1. Dosen menyuruh mahasiswa untuk menerangkan hasil diskusinya.
160 menit
2. Dosen memfasilitasi mahasiswa lain untuk memberikan pendapatnya terkait hasil diskusi yang telah diterangkan oleh mahasiswa sebelumnya.
3. Dosen bersama mahasiswa menyimpulkan hasil diskusi. Confirmation
Dalam kegiatan konfirmasi: 1. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa 2. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
3. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk lisan.
Kegiatan Akhir 1. Dosen memberikan penghargaaan berupa pujian secara lisan kepada
kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan baik
2. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
3. Dosen memberikan pekerjaan rumah
20 menit
6. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Miniatur peralatan peledakan 2. LCD dan Video Peledakan Tambang Terbuka 3. Andrew Scott, 1995, Open Pit Blast Design Analysis and Optimization, The
University Of Queensland 4. Konya C.J, 1995, Blast Design, Continental Development Montville Ohio 5. Per-Anders Persson, Roger Holmberg & Jaimin Lee, 1992, Rock Blasting and
Explosives Engineering, London 6. William Hustrulid, 1999, Blasting Principles For Open Pit Mining, Rotterdam. 7. Yvonne Visser Deramiro, 1995, Drilling and Blasting of Rocks, Rotterdam
7. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Non Tes (Makalah) Bentuk Penilaian: Tugas Individu
2. Instrumen Penilaian 1. Buatlah makalah yang membahas bagaimana penanganan batuan yang memerlukan
secondary blasting pada tambang terbuka. 2. Buatlah makalah bagaimana penanganan batuan yang menyumbat crusher.
3. Kriteria dan Indikator Penilaian Indikator Penilaian: 1. Mahasiswa yang mengumpulkan tugas dianggap mengerti dan tujuan pembelajaran
tercapai. 2. Bagi mahasiswa yang tidak mengumpulkan tugas atau yang mengumpulkan tugas tetapi
tidak memenuhi kriteria maka akan diberikan waktu 1 minggu untuk mengumpulkan atau menyempurnakan tugasnya.
3. Apabila mahasiswa tidak mengumpulkan tugas maka nilai tugasnya tidak ada. Mengetahui, Indralaya, 10 Januari 2016 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Pertambangan Mata Kuliah/Kode/SKS : Pemboran dan Peledakan/TKP290914/2 SKS Kelas/Semester : A dan B / IV (Empat) JP/Pertemuan Ke- : 1 x 100 menit / 14 Nama Dosen : Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.
Ir. H. Djuki Sudarmono, DESS. Bochori, ST., MT.
Rosihan Pebrianto, ST., MT. 1. Capaian Pembelajaran Pertemuan
1. Mahasiswa memahami pengaruh getaran tanah, air blast dan pelemparan batuan terhadap keselamatan kerja kegiatan pertambangan.
2. Mahasiswa memahami parameter peledakan yang mempengaruhi getaran tanah, air blast, dan pelemparan batuan.
3. Mahasiswa mampu mendesain operasi peledakan untuk mereduksi efek getaran tanah, air blast dan pelemparan batuan.
2. Kemampuan akhir capaian pembelajaran
1. Mengidentifikasi efek operasi peledakan 2. Mengidentifikasi factor sebab-akibat dari operasi peledakan 3. Mendesign peledakan dengan meniminalisir efek dari operasi peledakan
3. Bahan Kajian Pembelajaran
1. Getaran Tanah 2. Air Blast 3. Pelemparan Batuan
4. Metode Pembelajaran
Small Group Discussion (SGD)
5. Pengalaman Pembelajaran Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal a. Apersepsi
Dosen menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. b. Motivasi
Dosen menyajikan slide kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti Exploration Dalam kegiatan eksplorasi:
a. Dosen memberikan/menyajikan suatu masalah yang merupakan efek negative dari suatu operasi peledakan dan efek tersebut sangat sering terjadi di dunia pertambangan.
b. Dosen membimbing mahasiswa dalam menentukan anggota kelompok (satu kelompok terdiri dari enam siswa)
c. Mahasiswa (dibimbing oleh Dosen) mendiskusikan tentang factor sebab-akibat yang mempengaruhi efek negative dari operasi peledakan. 1. Menunjukan sikap positif dalam mengemukakan pendapat
Menunjukan sikap negative dalam mengemukakan pendapat 2. Menunjukan akaibat yang akan terjadi apabila kebebasan
80 menit
berpendapat tidak dihargai 3. Menunjukan contoh penerapan kebebasan mengemukakan
pendapat dalam kehidupan masyarakat dalam tayangan video Elaboration Dalam kegiatan elaborasi
1. Mahasiswa berdiskusi kembali dengan kelompoknya dan memperbaiki hasil diskusinya
2. Mahasiswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas
3. Mahasiswa (dibimbing Dosen) meluruskan pertanyaan yang masih belum tuntas/sempurna terhadap jawaban mahasiswa
4. Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada mahasiswa berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari
5. Dosen memberikan tugas makalah untuk dikerjakan oleh mahasiswa secara mandiri.
Confirmation Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Dosen bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mahasiswa
2. Dosen bersama mahasiswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman dalam pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi yang telah dipelajari.
3. Dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan memberikan penguatan dalam bentuk
4. Dosen memberikan konfirmasi pada hasil diskusi kelompok dan terhadap tes yang sudah dikerjakan mahasiswa melalui sumber-sumber belajar lainnya
Kegiatan Akhir 1. Dosen memberikan penghargaaan berupa pujian secara lisan kepada
kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan baik
2. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
3. Dosen memberikan pekerjaan rumah
10 menit
6. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Miniatur peralatan peledakan 2. LCD dan Video Peledakan Tambang Terbuka 3. Andrew Scott, 1995, Open Pit Blast Design Analysis and Optimization, The
University Of Queensland 4. Konya C.J, 1995, Blast Design, Continental Development Montville Ohio 5. Per-Anders Persson, Roger Holmberg & Jai min Lee, 1992, Rock Blasting and
Explosives Engineering, London 6. William Hustrulid, 1999, Blasting Principles For Open Pit Mining, Rotterdam. 7. Yvonne Visser Deramiro, 1995, Drilling and Blasting of Rocks, Rotterdam
7. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Penilaian Teknik: Non Tes (Makalah) Bentuk Penilaian: Tugas Individu
2. Instrumen Penilaian 1. Buatlah kelebihan dan kekurangan pembongkaran lapisan batuan dengan menggunakan
operasi peledakan. 2. Buatlah design lengkap suatu pola operasi peledakan yang mempertimbangkan dampak
buruk dari operasi peledakan tersebut.
3. Kriteria dan Indikator Penilaian Indikator Penilaian:
Nama Mahasiswa
Kriteria Penilaian Bobot Total Format
Penulisan (bobot 25)
Kejelasan Gambar
(bobot 25)
Kejelasan Lampiran (bobot 25)
Pemahaman Materi
(bobot 25)
Keterangan: Bobot 1-10 = kurang; bobot 11-20 = baik; bobot 21-25 = sangat baik Kriteria Penilaian: Jika total bobot 0 – 25 = Sangat Buruk 25 – 50 = Kurang 50 – 75 = Cukup 75 – 100 = Sangat Baik
Mengetahui, Indralaya, 10 Januari 2016 Ketua Jurusan/Prodi, Dosen Pengampu,
Hj. Rr. Harminuke E. H. ST., MT. Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA.