10.MTK-smp_split_173

3
BAB II. KEGIATAN BELAJAR I JENIS DAN STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH A. KOMPETENSI DAN INDIKATOR Karya ilmiah tentu sudah merupakan bacaan yang sangat akrab dengan peserta PLPG. Sebagai guru, bapak dan ibu sudah sering membaca berbagai artikel, baik yang bersifat populer, ilmiah populer maupun yang memang benar-benar merupakan karya ilmiah. Berbekal pengalaman bapak dan ibu dalam memahami artikel ilmiah, bapak dan ibu akan mengkaji bentuk, sifat dan struktur karya tulis ilmiah. Berkaitan uraian di atas, maka setelah menyelesaikan kegiatan berlajar pertama ini, bapak dan ibu diharapkan mempunyai kemampuan dalam: 1. Menjelaskan sifat artikel ilmiah; 2. Menjelaskan sikap ilmiah; 3. Menjelaskan bentuk, struktur dan sifat-sifat artikel ilmiah 4. Menjelaskan perbedaan artikel hasil pemikian konseptual dengan hasil penelitian B. URAIAN MATERI Sesuai dengan namanya, artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal diharapkan memenuhi kriteria sebagai sebuah karya ilmiah. Kriteria ini adalah cerminan sifat karya ilmiah yang berupa norma dan nilai yang berakar pada tradisi ilmiah yang diterima secara luas dan diikuti secara sungguh-sungguh oleh para ilmuwan. Oleh karena itu, penerbitan ilmiah secara inherent harus menampilkan sifat-sifat dan ciri-ciri khas karya ilmiah tersebut yang mungkin tidak selalu harus dipenuhi di dalam jenis penerbitan yang lain. Pertama, penerbitan ilmiah bersifat objektif, artinya isi penerbitan ilmiah hanya dapat dikembangkan dari fenomena yang memang exist, walaupun kriteria

Transcript of 10.MTK-smp_split_173

  • BAB II. KEGIATAN BELAJAR I JENIS DAN STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH

    A. KOMPETENSI DAN INDIKATOR

    Karya ilmiah tentu sudah merupakan bacaan yang sangat

    akrab dengan peserta PLPG. Sebagai guru, bapak dan ibu sudah

    sering membaca berbagai artikel, baik yang bersifat populer, ilmiah

    populer maupun yang memang benar-benar merupakan karya ilmiah.

    Berbekal pengalaman bapak dan ibu dalam memahami artikel ilmiah,

    bapak dan ibu akan mengkaji bentuk, sifat dan struktur karya tulis

    ilmiah. Berkaitan uraian di atas, maka setelah menyelesaikan kegiatan

    berlajar pertama ini, bapak dan ibu diharapkan mempunyai

    kemampuan dalam:

    1. Menjelaskan sifat artikel ilmiah;

    2. Menjelaskan sikap ilmiah;

    3. Menjelaskan bentuk, struktur dan sifat-sifat artikel ilmiah

    4. Menjelaskan perbedaan artikel hasil pemikian konseptual dengan

    hasil penelitian

    B. URAIAN MATERI Sesuai dengan namanya, artikel ilmiah yang dimuat dalam

    jurnal diharapkan memenuhi kriteria sebagai sebuah karya ilmiah.

    Kriteria ini adalah cerminan sifat karya ilmiah yang berupa norma dan

    nilai yang berakar pada tradisi ilmiah yang diterima secara luas dan

    diikuti secara sungguh-sungguh oleh para ilmuwan. Oleh karena itu,

    penerbitan ilmiah secara inherent harus menampilkan sifat-sifat dan

    ciri-ciri khas karya ilmiah tersebut yang mungkin tidak selalu harus

    dipenuhi di dalam jenis penerbitan yang lain. Pertama, penerbitan

    ilmiah bersifat objektif, artinya isi penerbitan ilmiah hanya dapat

    dikembangkan dari fenomena yang memang exist, walaupun kriteria

  • 9-2 Penulisan Karya Ilmiah

    eksistensi fenomena yang menjadi fokus bahasannya dapat berbeda

    antara satu bidang ilmu dengan bidang ilmu yang lain.

    Selain objektif, sifat lain karya ilmiah adalah rasional. Rasional

    menurut Karl Popper adalah tradisi berpikir kritis para ilmuwan. Oleh

    karena itu, penerbitan ilmiah juga membawa ciri khas ini yang

    sekaligus berfungsi sebagai wahana penyampaian kritik timbal-balik

    yang berkaitan dengan masalah yang dipersoalkan. Lain daripada itu,

    karena jurnal merupakan sarana komunikasi yang berada di garis

    depan dalam pengembangan IPTEKS, ia juga mengemban sifat

    pembaharu dan up-to-date atau tidak ketinggalan jaman.

    Selanjutnya, dalam menulis artikel ilmiah penulis hendaknya

    juga tidak mengabaikan komponen sikap ilmiah yang lain seperti

    menahan diri (reserved), hati-hati dan tidak over-claiming, jujur, lugas,

    dan tidak menyertakan motif-motif pribadi atau kepentingan-

    kepantingan tertentu dalam menyampaikan pendapatnya. Semua

    sikap di atas, dilengkapi dengan keterbukaan dalam menyebutkan

    sumber bahan yang menjadi rujukannya, juga dipandang sebagai

    upaya penulis untuk memenuhi etika penulisan ilmiah.

    Artikel ilmiah mempunyai bentuk, struktur, dan sifat-sifat

    tertentu. Oleh karena itu, penulisannya harus mengikuti pola, teknik,

    dan kaidah-kaidah tertentu juga. Pola dan teknik penulisan artikel

    ilmiah ini relatif konsisten diikuti oleh penerbitan ilmiah pada umumnya

    yang biasa dikenal sebagai jurnal atau majalah ilmiah. Walaupun

    demikian, setiap majalah ilmiah biasanya memiliki gaya selingkung

    yang berusaha dipertahankan konsistensinya sebagai penciri dan

    kriteria kualitas teknik dan penampilan majalah yang bersangkutan.

    Gaya selingkung itu secara rinci mungkin berbeda antara satu majalah

    ilmiah dan majalah ilmiah yang lain, tetapi biasanya semuanya masih

    mengikuti semua pedoman yang berlaku secara umum. Sementara itu

    kaidah-kaidah penulisan artikel ilmiah diharapkan diikuti oleh para

    penulis artikel sebagaimana sikap ilmiah diharapkan diikuti oleh para

  • 9-3 Penulisan Karya Ilmiah

    ilmuwan atau kode etik profesi oleh para profesional dalam bidangnya

    masing-masing. Dalam perspektif tertentu pemenuhan kaidah-kaidah

    penulisan artikel ilmiah ini dapat dipandang sebagai etika yang harus

    dipenuhi oleh para penulis artikel.

    Sesuai dengan tujuan penerbitannya, majalah ilmiah pada

    umumnya memuat salah satu dari hal-hal berikut: (1) kumpulan atau

    akumulasi pengetahuan baru, (2) pengamatan empirik, dan (3)

    gagasan atau usulan baru (Pringgoadisurjo, 1993). Dalam praktik hal-

    hal tersebut akan diwujudkan atau dimuat di dalam salah satu dari dua

    bentuk artikel, yaitu artikel hasil pemikiran atau artikel non penelitian

    dan artikel hasil penelitian. Ada beberapa jurnal yang hanya memuat

    artikel hasil penelitian, misalnya Journal of Research in Science

    Teaching yang terbit di Amerika Serikat dan Jurnal Penelitian

    Kependidikan terbitan Lembaga Penelitian Unversitas Negeri Malang.

    Akan tetapi sebagian jurnal biasanya memuat kedua jenis artikel: hasil

    pemikiran dan hasil penelitian. Selain itu, seringkali majalah ilmiah juga

    memuat resensi buku dan obituari. Pemuatan artikel hasil penelitian,

    artikel hasi pemikiran, resensi dan obituari ini sejalan dengan

    rekomendasi Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian

    Kepada Masyarakat, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (2000). Di

    dalam tulisan ini pembahasan akan dibatasi pada struktur dan anatomi

    dua jenis artikel saja yaitu artikel hasil pemikiran dan artikel hasil

    penelitian.

    C. LEMBAR KEGIATAN 1. Alat dan Bahan

    a. Alat tulis;

    b. Laptop

    c. LCD proyektor;

    d. Buku teks tentang teknik menulis karya ilmiah.