1. Diagnosis Kendaraan

25
DIAGNOSIS KENDARAAN OLEH: WIDIYATMOKO, M.Pd

description

Diagnosis kendaraan

Transcript of 1. Diagnosis Kendaraan

Page 1: 1. Diagnosis Kendaraan

DIAGNOSIS KENDARAAN

OLEH:

WIDIYATMOKO, M.Pd

Page 2: 1. Diagnosis Kendaraan

Konsep Diagnosis Kendaraan

Diagnosis merupakan prosedur yang perlu

dilakukan untuk menemukan kerusakan/permasalahan pada kendaraan, sebelum

dilakukan perbaikan.

Page 3: 1. Diagnosis Kendaraan

PENDEKATAN DALAM DIAGNOSIS

Pendekatan trial and error, dilaku-kan berdasarkan pada konsep analogi terhadap pengalaman-pengalaman yang dimiliki

Pendekatan ilmiah menerapkan konsep induksi, deduksi, dan verifikasi

Page 4: 1. Diagnosis Kendaraan

PENDEKATAN TRIAL AND ERROR

Pendekatan ini didasarkan pada konsep coba-coba, yaitu mencoba berulang-ulang hingga ditemukan yang benar.

Terjadi pemborosan tenaga juga pem-borosan biaya perbaikan.

Sering terjadi manipulasi fakta kerusakan untuk penyelamatan usaha.

Page 5: 1. Diagnosis Kendaraan

DAMPAK PENDEKATAN COBA2

seorang pemilik kendaraan mengungkapkan permasalahan mesinnya tidak stabil (pincang).

Berdasarkan pengalaman si mekanik, permasalahan tersebut karena busi yang tidak baik.

Tanpa pemeriksaan lebih jauh si mekanik/ diagnoser langsung menulis order/ meng-ganti busi-businya dengan yang baru.

Namun setelah diganti permasalahan yang dikeluhkan tidak teratasi atau mesin masih tetap pincang.

Page 6: 1. Diagnosis Kendaraan

Siapa yang harus bertanggung jawab?

Pemilik kendaraankah yang harus mem bayar busi? Padahal masalah-nya nggak teratasi.

Bengkel jasakah yang harus me-relakan businya? Namun kalau terus begini tentu akan merugikan.

Menurut bapak siapa yang harus bertanggung jawab? Mengapa?

Page 7: 1. Diagnosis Kendaraan

Pendekatan ilmiahKendaraan adalah teknologi yang

merupakan salah satu hasil/produk pemikiran ilmiah yang dilakukan oleh manusia,

BBukan merupakan ukan merupakan hasil hasil kegiatan yang kegiatan yang mengmeng--gunakan pendekatan gunakan pendekatan coba-coba.coba-coba.

SSetiap bagian dari kendaraan dibuat etiap bagian dari kendaraan dibuat berdasarberdasar--kan perhitungan atau kan perhitungan atau pertimbangan rasional tertentu pertimbangan rasional tertentu ..

Atau terdapat argumentasi-argumentasi rasional baik konstruksi dan cara kerjanya.

Page 8: 1. Diagnosis Kendaraan

Konsep dasar pendekatan ilmiah

Induksi : proses penarikan kesimpulan dari fakta ke umum.

Deduksi : proses penarikan kesimpulan dari yang bersifat umum ke khusus.

Verifikasi : proses pengujian kebenaran berbagai kesimpulan yang didapatkan baik dari proses induksi maupun deduksi.

Page 9: 1. Diagnosis Kendaraan

Prosedur Diagnosis Kendaraan

1. Perumusan masalah/keluhan2. Pengkajian Permasalahan 3. Perumusan kemungkinan

kerusakan.4. Pengujian kemungkinan-

kemungkinan kerusakan 5. Merumuskan kerusakan kendaraan

Page 10: 1. Diagnosis Kendaraan

Perumusan masalah/keluhan

Menerima dengan cermat keluhan yang disampaikan oleh pelanggan.

Proses penterjemahan bahasa, dari bahasa driver/ pemilik kendaraan ke bahasa bengkel/ teknik.

Merumuskan keluhan pelanggan menjadi bahasa bengkel dan diteruskan ke mekanik

Ketelitian dan kecermatan langkah ini, sangat diperlukan untuk proses selanjutnya.

Page 11: 1. Diagnosis Kendaraan

Pengkajian Permasalahan

Secara Induksi

Page 12: 1. Diagnosis Kendaraan

Pertanyaan pada pemilik

How → megungkap cerita saat terjadinya permasalahan pada kendaraan tersebut. When → berkaitan dengan saat mulai terjadinya permasalahan sampai dengan saat diperbaiki. Where → dimana lokasi kejadiannya apabila memungkinkan.

Page 13: 1. Diagnosis Kendaraan

Pengkajian Permasalahan

Secara Deduksi

Page 14: 1. Diagnosis Kendaraan

Mengenal SistemMenggunakan buku manual atau

buku yang lain yang relevan. Meliputi jenis kendaraan, merk

kendaraan, dan tahun pembuatannya

Mengenal perubahan/perkembangan system

Meletakkan alur analisis kerusakan subsistem pada kendaraan

Page 15: 1. Diagnosis Kendaraan

Mencoba Kondisi Jalan

Kondisi Jalan

Page 16: 1. Diagnosis Kendaraan

Mencoba Kondisi Running

Pemeriksaan langsung pada kondisi fisik kendaraan

Pemeriksaan langsung pada kondisi Jalan kendaraan

Bila kondisi mati, coba dibuat hidupBila tidak bisa, maka jalan keluarnya

overhaul.

Page 17: 1. Diagnosis Kendaraan

Perumusan Kemungkinan Kerusakan

Kemungkinan 2

Page 18: 1. Diagnosis Kendaraan

Perumusan Kemungkinan Kerusakan

Jawaban sementara terhadap permasalahan kendaraan

Berdasarkan data-data hasil pengkaajian masalah

Jawaban sementara ini dimungkinkan lebih dari satu jawaban

Sebaiknya dibuat urutan dari yang paling memungkinkan s.d. yang rendah kemungkinannya

Page 19: 1. Diagnosis Kendaraan

Pengujian kemungkinan-kemungkinan kerusakan

Pengujian

Page 20: 1. Diagnosis Kendaraan

Pengujian kemungkinan-kemungkinan kerusakan

Dalam penelitian dikenal dengan istilah pengujian hipotesis

Pengujian memerlukan alat ukurPesyaratan alat ukur Valid dan

Reliabel, maka harus dikalibrasiHasilnya menerima atau menolak

berbagai kemungkinan kerusakan yang telah dirumuskan sebelumnya.

Page 21: 1. Diagnosis Kendaraan

Contoh Pengujian

Mesin 4 tak, dari knalpot keluar asap putih (oli)

Kemungkinan Ring aus, Silinder Aus, Seal katup, perpak kepala silinder bocor.

Perbaikan overhaul atau cukup lepas kepala silinder? Keduanya tentu jasa perbaikan ber beda.

Alat Gunakan tes kompresi dan oli.

Page 22: 1. Diagnosis Kendaraan

Contoh Pengujian

Ukur tekanan kompresi dan catat hasilnya

Masukan oli kemesin, ukur lagi tekanan kompresi, catat hasilnya.

Bila tekanan tidak naik, berarti kerusakan pada seal katup atau perpak. Solusinya bongkar kepala silinder.

Bila tekanan naik, berarti ring atau silinder aus. Solusinya overhaul mesin.

Page 23: 1. Diagnosis Kendaraan

Perumusan kerusakan kendaraan

Merumuskan hasil pengujian dalam bahasa bengkel yang difahami oleh mekanik

Menentukan lama & biaya perbaikan Konfirmasi dengan pelanggan Membuat order perbaikan dan

ditempatkan pada kendaraan. Mengatur mekanik yang akan

bertanggung jawab

Page 24: 1. Diagnosis Kendaraan

PENDEKATAN DIAGNOSIS

Page 25: 1. Diagnosis Kendaraan

TERIMA KASIH

SEMOGA BERHASIL