Diagnosis HT

download Diagnosis HT

of 65

description

GERIATRIC

Transcript of Diagnosis HT

  • By: winangunDiagnosis dan penanganan HYPERTENSI USIA LANJUT

  • PENDAHULUAN HT ( HYPERTENSI) MASALAH KESEHATAN DUNIA GLOBAL. KASUS MENINGKAT USIA GEJALA RINGAN, SAMAR BERAT KOMPLIKASI KEMATIAN TINGGI PENGOBATAN LAMA HASIL TAK MEMUASKAN BIAYA MAHAL.

  • GERIATRIMANULA USIA >>> 63 THMULTIPLE DISEASEPENY. DEGENERATIF .PEMURUNAN FUNGSI ORGANRENTAN PENY. INFEKSI Perobahan fisik dan emosional

  • HT USIA LANJUT Problema Kesehatan Masyarakat : Sosio Ekonomi Kualitas Hidup Menurun Cacat stroke Gangguan Emosi

  • *Franklin, S.S., J Hypertens 1999; 17 (suppl 5): S29-S36Hypertension is one of the most frequent clinical disorders.Prevalence of Hypertension

  • KRONOLOGI terjadinya OBESITAS hingga muncul GANGGUAN KESEHATAN & HT Stadium 0 : Pola Hidup SehatStadium 1 : Pola Hidup Tidak SehatStadium 2 : Obesitas (Obesitas Abdominal)Stadium 3 : Sindrom Metabolik (Preklinik)Stadium 4 : Kondisi Klinis (Penyakit HT Jantung Koroner, DM Tipe 2, dll)

  • DefinisiHipertensi: peningkatan TD diatas normalTekanan darah normal:
  • KLASIFIKASI JNC VI

    KEADAAN SYSTOLIK DIASTOLIKOPTIMAL 180 >>110.

  • JNC VII: Classification of blood pressureororororThe JNC VII. JAMA 2003;289:2560-72

    Blood pressure classificationSystolic BP (mm Hg)Diastolic BP (mm Hg)Normal100

  • JNC VIIHipertensi didefinisikan sebagai TD >140/90 mm HgSasaran terapi adalah mencapai TD
  • Klasifikasi berdasarkanetiologiPrimary hypertension: penyebab tidak diketahui / ideopaticLebih dari 95% penderita hipertensiSecondary hypertension:Penyebab renalPenyebab adrenalPenyebab vasculer : kontrasepsi oral, hyperthyroidism DLL

  • PenyebabPrimary HypertensionFaktor genetikLingkungan dalam janinPeningkatan aktifitas saraf simpatisRenin-Angiotensin-Aldosteron SistemRetensi natrium oleh ginjalHipertrofi vaskulerBerkurangnya aktifitas sistem vasodilatasiHiperinsulinemiaDisfungsi endotelFaktor-faktor lain

  • Jenis-jenis HipertensiIsolated Systolic Hypertensiontekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan darah diastolik < 90 mmHgsangat umum pada populasi lansiatekanan darah sistolik merupakan prediktor yang lebih kuat daripada diastolik untuk menilai resiko cardiovascular events

  • Jenis-jenis HipertensiWhite-coat Hypertensionpeningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh kunjungan ke doktermeningkat bila diukur oleh dokter tetapi normal bila diukur oleh orang lain

  • REGULASI HYPERTENSI

  • Diagnosa Hipertensi

  • Diagnosa HipertensiEvaluasi Tekanan DarahEvaluasi KlinisAnamnesa medisPemeriksaan fisikEvaluasi LaboratoriumPenunjang lainnya, ro, EKG, Echo

  • GEJALA KLINIS1.SYMPTON, KELUHAN SUBYEKTIF OS PUSING, LEMAH, CEPAT LELAH,MARAH KAKU PADA LEHER, MUAL MUNTAH, GELISAH, SUSAH TIDUR,MAKAN KURANG KELUHAN >> BANYAK KOMPLIKASI GANGGUAN ORGAN YANG TERLIBAT

    2. SIGN, TANDA KLINIS. TEKANAN DIUKUR DIATAS NORMAL, SESUAI KOMPLIKASI, CARDIOMEGALI, EDEM, DYSLIPEDEMIA,dll.

  • Evaluasi Tekanan DarahMenggunakan spygmomanometerpasien diminta istirahat minimal 5 pengukuran dilakukan 2-3 kali dengan selang waktu minimal 2 menittekanan darah dihitung berdasarkan rata-rata hasil dua kali pengukuran dengan jarak minimal dua minggu

  • Evaluasi Tekanan DarahMenggunakan ABPM (Ambulatory Blood Pressure Monitoring)mengukur tekanan darah seorang pasien selama 24 jamberguna untuk melihat adanya faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan tekanan darah secara dramatis

  • Irama Sirkadian

  • Evaluasi KlinisAnamnesa medis (Riwayat medis)riwayat keluarga faktor-faktor risiko kardiovaskuler faktor lingkungan dan psikososial keluhan dan gejalapenggunaan obat-obatan

  • Evaluasi KlinisPemeriksaan fisik pada organ targetevaluasi funduskopi pada mata evaluasi jantungpemeriksaan arteri-arteri pemeriksaan abdomen, fokus pada ginjalpemeriksaan kranial penampilan fisik

  • Evaluasi LaboratoriumRekomendasi JNCTes Urine , Tes Darah dan EKG,roTujuanmencari penyebab terjadinya hipertensiadanya kerusakan target organ mencari faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya

  • KOMPLIKASIKOMPLIKASI HT PADA MATA GR I: TAK ADA KELAINAN ARTERI & VENA.GR II: PENYEMPITAN FOCAL ARTERI & VENA

    GR III:PERDARAHAN & EXUDAT PD RETINA.GR IV : PERDARAHAN, EXUDAT DAN PAPIL OEDEM.

  • RETINOPATHY HYPERTENSI

  • Brain-strokeKidneyEnd stage renal diseasePeripheral arteryHeart,LVHHeart failure,AMIComplications of persistently untreated hypertension ( target organ damage )LVH>2cm**

  • PENATALAKSANAAN HTTUJUAN TH/ HT

    1.MENCEGAH KEGAWATAN,KEMATIAN.2.MENCEGAH GAGAL GINJAL, JANTUNG, STROKE.3.MENCEGAH MORTALITAS, MORBIDITAS PJK4.MEMPERTAHANKAN KWALITAS HIDUP.5.MEMPERHATIKAN BIAYA PENGOBATAN.TH/ NON FARMAKOLOGIS, -PEROBAHAN LIFE STYLE,-MEMBATASI INTAKE ALKOHOL, GARAM, KOLESTEROL DAN LEMAK JENUH, ASINAN, POLA HIDUP SEHAT.-TURUNKAN BB, INTAKE CA, MG, K, ADEQUAT.-BERHENTI MEROKOK, OLAHRAGA TERATURTH/ FARMAKOLOGIS.* DIURETIK DAN ATAU BETA BLOKER,* Ca ANTAGONIS* ACE INHIBITOR, ARB ( ANTI RESEFTOR BLOKER ).

  • Sasaran Pengobatan HipertensiMenurunkan morbiditas dan mortalitas kardiovaskulerCoronary Artery Disease, Myocardial Infarction, Hipertrofi Ventrikel Kiri , CHFStroke,Renal disease,RetinopatiKematian

  • Modifikasi Gaya HidupMenurunkan berat badanMembatasi konsumsi natriumMengurangi konsumsi alkoholBerhenti merokokOlahraga teraturMengurangi asupan lemak

  • Golongan Obat AntihipertensiDiuretikInhibitor AdrenergikCalcium Channel Blocker ACE Inhibitor dan Angiotensin II Receptor Blocker

  • Jenis-jenis DiuretikDiuretik tiazid Hydrochlorothiazide,Chlortalidone Loop diuretik FurosemideDiuretik hemat kalium Spironolactone

  • Mekanisme kerjaMeningkatkan pengeluaran Natrium dan air dengan cara menghambat reabsorbsi di ginjal Volume plasma & cairan ekstrasel berkurang sehingga CO menurunMengurangi Resistensi Perifer Total

  • Efek KlinisObat Antihipertensi lini pertamaGagal Jantung KongestifMampu menurunkan morbiditas/ mortalitas kardiovaskuler terutama stroke dan gagal jantung kongestif

  • Profil KeamananGangguan metabolik hipokalemia,hipomagnesium , hiperlipidemia, hiperurisemia , hiperglikemiaEfek samping yang sangat mengganggupoliuria, disfungsi ereksi, penurunan libido

  • Beta BlockerMekanisme KerjaBeta bloker memblok reseptor beta adrenergik sehingga mengurangi stimulasi simpatis pada jantung yang pada akhirnya menghasilkan penurunan heart rate dan kontraksi jantungcardiac output menurun

  • Presynaptic Adrenergic NeuronPostsynaptic Adrenergic NeuronB = Beta-blockerNE = NorepinephrineBeta-adrenergic receptorMekanisme Kerja

  • Klasifikasi Beta BlockerBeta bloker diklasifikasi berdasarkan :CardioselectivityIntrinsic Sympathomimetic Activity

  • Klasifikasi Beta BlockerCardioselectivityperbandingan afinitas antara reseptor beta1 di jantung dengan reseptor beta2 pada bronkus/pembuluh darahkeuntungan efek samping bronkospasme minimal

  • Klasifikasi Beta BlockerIntrinsic Sympathomimetic Activitykemampuan suatu beta bloker untuk mengaktivasi reseptor beta secara parsialkeuntunganinsiden hipotensi dan bradikardi lebih minimalgangguan metabolisme yang lebih minimal

  • Klasifikasi Beta Blocker

    Kardioselektif Kardioselektifitas

    Nonselektif

    Selektif

    + ISA

    ISA

    + ISA

    ISA

    Acebutolol

    Nadolol

    Propranolol

    Timolol

    Pindolol

    Carteolol

    Penbutolol

    Atenolol

    Metoprolol

    Bisoprolol

    Betaxolol

  • Profil KeamananEfek sampingbradikardi, AV blok, lesu, hipotensi , impotensi, depresi, mimpi burukGangguan metabolikmenurunkan HDL, meningkatkan trigliserida

  • Profil KeamananBanyak memiliki interaksi obatteofilin,lidokain,simetidin,warfarin, rifampisin, ampisilin , verapamil, klorpromazinNSAID dapat mengurangi efek antihipertensi dari beta blocker

  • Mekanisme KerjaSecara selektif menghambat reseptor alfa1 post-sinaptik yang banyak terda-pat pada otot polos pembuluh darahefek stimulasi norepinefrin dihambat sehingga terjadi vasodilatasi arteri dan venatotal tahanan perifer menurun Inhibitor 1 Adrenergik

  • Mekanisme KerjaMenghambat masuknya ion kalsium ke dalam sel-sel otot jantung dan otot polos pembuluh darah dengan cara memblok kanal kalsium yang ada di membran selCalcium channel blocker

  • FarmakologiKlasifikasi CCBDihydropyridinegenerasi pertama : nifedipine generasi kedua : amlodipine, felodipineNon-dihydropyridinebenzothiazepine : diltiazemdiphenylalkilamine : verapamildiarylaminopropylamine : bepridil

  • Non-dihidropiridintidak vaskuloselektifselain menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah juga dapat menurunkan konduksi dan kontraktilitas jantung FarmakologiDihidropiridinvaskuloselektif efeknya terhadap konduksi dan kontraktilitas jantung minimalvasodilator yang kuat

  • CCB umumnya ditoleransi dengan baikEfek samping sakit kepala, wajah merah (flushing), edema pergelangan kakilebih minimal dengan formulasi lepas lambat dan long-acting dihidropiridin

    Profil Keamanan

  • Mekanisme KerjaMenghambat kerja dari Angiotensin Converting Enzyme (ACE) sehingga Angiotensin I tidak dapat diubah menjadi Angiotensin II dengan demikian vasokonstriski dan sekresi aldosteron akan terhambat

    ACE Inhibitor

  • Efek KlinisObat antihipertensi efektif untuk hipertensi ringan sampai sedangkurang efektif untuk pasien kulit hitam dan lansiacocok untuk pasien DM

  • Efek KlinisGagal jantung kongestif

    Infark miokard

  • Profil KeamananACE Inhibitor umumnya ditoleransi dengan baikEfek sampingbatukhiperkalemia

  • Profil KeamananPeringatanreaksi hipersensitif yang dapat berakibat fatal berupa angioedemamenyebabkan gagal ginjal akut pada pasien dengan renal arteri stenosis

  • Mekanisme KerjaMenghambat efek dari Angiotensin II dengan cara memblok reseptor Angiotensin II subtype AT1 secara selektif

    Angiotensin Receptor Blockers

  • Profil KeamananARB umumnya ditoleransi dengan baikEfek samping insiden batuk lebih minimal bila dibanding-kan dengan ACE Inhibitorhipotensi,angioedem jarang terjadi

  • Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL**Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL**SLIDE 3Hipertensi merupakan suatu kelainan klinis yang sangat sering ditemui, sehingga semua sejawat disini sudah sering sekali menjumpai dan mengobati hipertensi. Prevalensi hipertensi meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. Penelitian dari Franklin 1999 menunjukkan angka sampai 65 persen pada populasi usia lanjut. Suatu jumlah yang besar.

    *Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL**Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Pada lansia tekanan darah sistolik merupakan prediktor yang lebih kuat daripada diastolik dalam menilai resiko kejadian-kejadian kardio-vaskuler seperti gagal jantung , stroke dan penyakit gagal ginjal.

    Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*White-Coat HypertensionSekitar 20% pasien yang tekanan darahnya meningkat di tempat praktek dokter sebetulnya tidak mengalami hipertensi, atau mengalami white-coat hypertension. Kondisi seperti ini terlihat pada pasien yang tekanan darahnya selalu tinggi di tempat praktek dokter tetapi normal bila di luar tempat praktek dokter. Pada pasien dengan white-coat hypertension, melihat dokter atau tempat praktek dokter itu sendiri sudah memicu peningkatan tekanan darah yang berlangsung selama pasien diperiksa. Frekuensi fenomena ini meningkat dengan pertambahan usia dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Bila ada dugaan white-coat hypertension, dokter akan menyarankan mengukur sendiri tekanan darahnya di rumah atau melakukan pengukuran tekanan darah ambulatoar.

    *Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Cara-cara untuk mendiagnosa hipertensi yang akan dibahas. *Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Pengukuran tekanan darah sebaiknya:dilakukan pada kedua lengan , perbedaan tekanan darah yang besar antara kedua lengan dapat menunjukkan adanya suatu sumbatan pada arteri tertentu.dilakukan pada posisi duduk dan posisi berdiri.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*ABPM berguna jika ada dugaan bahwa tekanan darah seorang pasien sewaktu-waktu dapat berubah secara dramatis bila ada faktor-faktor tertentu sebagai pemicunya. *Tekanan darah berfluktuasi menurut pola yang dapat diprediksi, biasanya lebih rendah pada malam hari, dan meningkat sejak pagi hari seiring dengan peningkatan tekanan nadi. Tekanan darah dapat meningkat sebagai respons terhadap stress mental atau fisik (mis. exercise). Variasi normal dari tekanan darah ini disebut irama sirkadian. Risiko terjadi penyakit kardiovaskular akut lebih tinggi ketika tekanan darah meningkat. Peningkatan tekanan darah pada waktu subuh merupakan faktor risiko kardiovaskular yang signifikan pada orang yang sensitif. Karena itu pengendalian tekanan darah pada saat tersebut sangatlah penting.

    Monitoring tekanan darah ambulatoir sepanjang 24jam memperlihatkan variabilitas normal dari tekanan darah saat tertentu. Stress fisik dan mental (mis. aktivitas mental, aktivitas fisik atau nyeri) dapat meningkatkan tekanan darah. Ketika tidur, dari jam 1 sampai 9 pagi pada grafik, tekanan darah biasanya menurun. Ketika bangun, orang biasanya dapat merasakan tekanan darahnya meningkat. Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Melalui anamnesa medis kita dapat melihat adanya faktor-faktor resiko hipertensi yang terdapat pada seorang pasien , apakah dapat dimodifikasi atau tidak , apakah pasien menderita hipertensi esensial atau sekunder.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Pemeriksaan kranial mencari tanda-tanda stroke yang pernah terjadi dan patologi kranial lainnya.Penampilan fisik dapat menunjukkan jenis hipertensi sekunder tertentu.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti hiperlipidemia, diabetes, dan lain-lain. Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL**Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Hipertensi seperti yang telah kita ketahui sering tidak menimbulkan keluhan maupun gejala (selain peningkatan tekanan darah itu sendiri) selama bertahun-tahun , tetapi selama waktu tersebut bebagai organ dapat mengalami kerusakan.Kerusakan bisa terjadi pada pembuluh darah , otak , mata ,jantung dan ginjal yang dapat berakibat fatal.**Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Manfaat penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi telah dibuktikan melalui berbagai studi-studi yang besarHypertension Optimal Treatment Study (HOT)Treatment of Mild Hypertension Study (TOMHS)Hypertension Study of The UK Prospective Diabetes Study (UKPDS)

    Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Thiazide-type diuretics are usually recommended as first-line therapy, but JNC 7 does not focus primarily on which agents should be used first line, second line, and so forth. Rather, the guidelines emphasize that BP must be aggressively controlled, and this usually requires multiple medications.1

    According to the guidelines, most patients with hypertension will require 2 or more antihypertensive medications to achieve BP goal. Specifically, as the algorithm shows, antihypertensive treatment optionsincluding calcium channel blockers (CCB), angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors, angiotensin receptor blockers (ARB), and beta blockersmay be warranted for an individual without compelling indications with stage 1 hypertension.1

    JNC 7 also points out that at stage 2 hypertension, if BP is >20/10 mm Hg above goal, consideration should be given to initiating therapy with 2 drugs.1

    (Note to presenter: more detail on compelling indications on the following slide.)

    1. Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, et al, and the National High Blood Pressure Education Program Coordinating Committee. The seventh report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 report. JAMA. 2003;289:2560-2572.

    Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Beberapa perubahan gaya hidup yang disarankan.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*This table outlines some of the compelling indications, such as high coronary disease risk and diabetes, that call for specific antihypertensive drug classes. It is important to note that CCBs are now among the agents recommended for patients with high coronary disease risk or diabetes.1

    In general, the recommended multidrug treatment of hypertension is similar for all demographic groups, but hypertension is more prevalent and severe among African Americans. This patient group has proven to respond more favorably to diuretics or CCBs, compared with beta blockers, ACE inhibitors, or ARBs.1

    1. Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, et al, and the National High Blood Pressure Education Program Coordinating Committee. The seventh report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 report. JAMA. 2003;289:2560-2572.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Inhibitor Adrenergikbeta bloker , alfa bloker , alfa-beta bloker , agonist alfa2 kerja sentral dan inhibitor perifer.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Diuretik digolongkan berdasarkan tempat kerjanya di bagian-bagian tertentu dari nefron-nefron yang ada di ginjal.Diuretik tiazidpaling sering digunakan untuk pasien hipertensi ringan sampai sedanglow ceiling , dengan dosis relatif rendah ekskresi Na+ yang dihasilkan hampir maksimalmula kerja yang perlahan tetapi durasi kerjanya panjangLoop diuretiklebih kuat kerjanya daripada diuretik tiazidtetapi durasi kerjanya lebih singkattidak terlalu efektif untuk penurunan tekanan darahDiuretik penahan kaliumtidak begitu kuat dan jarang digunakan sebagai monoterapisering dikombinasi dengan diuretik tiazid untuk mengimbangi efek samping hipokalemianyaPfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Penurunan CO oleh diuretik hanya bersifat sementara , setelah 6-8 minggu volume darah dan curah jantung kembali normal.Efek klinis Diuretik dihasilkan terutama melalui penurunan TPR dima-na mekanismenya belum diketahui secara pasti. Hipotesa yang ada :adanya penurunan ion Natrium intraselberkurangnya respon vaskuler terhadap saraf simpatis

    Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Terdapat perbedaan dalam tempat kerja dari tiga golongan diuretik pada nefron yang terdiri dari glomerulus dan tubulus ginjal.Nefron berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa dari plasma darah sehingga tebentuklah filtrat glomerulus. Filtrat glomerulus masih mengandung zat-zat yang masih berguna bagi tubuh seperti air , glukosa ,asam amino dan ion. Zat-zat yang masih berguna tersebut direabsorbsi di sepanjang tubulus ginjal.Diuretik tiazid menghambat reabsorbsi natrium dan air pada tubulus distal.Loop diuretik menghambat reabsorbsi natrium dan air di sepanjang bagian asenden dari ansa Henle yang menyebabkan kehilangan NaCl dalam jumlah besar karena 25 % reabsorbsi filtrat glomerulus terjadi di sini sehingga loop diuretik merupakan diuretik yang lebih kuat.Diuretik penahan kalium bekerja pada tubulus distal untuk mencegah terbuangnya kalium.

    Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*JNC VI merekomendasikan diuretik sebagai salah satu obat oral anti-hipertensi untuk ISH bersama dengan long-acting CCB Dihydro-pyridine.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Gangguan metabolik dengan satu dan lain cara memperburuk kondisi kardiovaskuler pasien yang dapat mengurangi manfaat dari pengo-batan dengan diuretik.Efek samping yang sangat mengganggu ini dapat menyebabkan ketidakpatuhan pasien.

    Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Beta bloker terutama memblok reseptor beta1 pada jantung sehingga menurunkan cardiac output yang secara otomatis akan menurunkan tekanan darah.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Jelas.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Jelas.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Beta bloker yang bersifat kardioselektif akan memiliki efek samping yang minimal terhadap penyempitan bronkus karena terutama bekerja pada otot jantung.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Intrinsic Simpatomimetic Activity adalah kemampuan suatu beta bloker untuk memiliki efek agonist parsial terhadap reseptor beta yang terjadi pada saat yang sama ketika obat tersebut meghambat efek dari katekolamin (epinefrin/norepinefrin) terhadap reseptor beta tersebut. Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Pada umumnya obat yang lebih kardioselektif dan ISA positif tidak banyak menimbulkan kejadian yang merugikan. Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Efek samping Beta bloker banyak berhubungan dengan akibat dari blokade terhadap reseptor beta dan Susunan Saraf Pusat yang sangat berdampak negatif terhadap kepatuhan pasien.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Jelas.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Ada dua jenis reseptorr alfa adrenergik yang telah diidentifikasi :reseptor alfa1 yang banyak terdapat di neuron simpatis post-sinaptikreseptor alfa2 yang banyak terdapat di neuron simpatis post-sinaptikKarena Alfa1 blocker tidak memblok reseptor alfa2 presinaptik maka lengkung umpan balik untuk inhibisi pengeluaran norepinefrin tidak terganggu karena norepinefrin dapat tetap berikatan dengan reseptor alfa2 presinaptik untuk menghambat pengeluaran dari norepinefrin berikutnya.Hal ini menyebabkan tidak terjadinya takikardia , pening-katan cardiac output maupun peningkatan kadar renin.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Jelas.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Sel otot jantung dan otot polos pembuluh darah membutuhkan ion kalsium untuk dapat berkontraksi.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Keterangan gambarpada keadaan normal , ion kalsium akan berikatan dengan reseptornya di kanal kalsium yang akan membawa ion kalsium masuk ke dalam sel dan menyebabkan terjadinya kontraksi.Norvask memblok reseptor kanal kalsium , mencegah ikatan dengan kalsium sehingga ion kalsium tidak dapat masuk ke dalam sel.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Meskipun semua CCB pada umumnya mempunyai mekanisme kerja yang sama , beberapa obat mempunyai struktur molekul yang berbe-da serta tempat dan cara kerja yang berbeda pada kanal kalsium.Hal ini menyebabkan perbedaan dalam efek klinis dan efek samping-nya.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Perbedaan antara CCB Non-dihidropiridin dengan Dihidropiridin terletak pada vaskuloselektifitasnya.Vaskuloselektif adalah selektifitas kerja dari suatu CCB dalam hal perbandingan kekuatan penghambatannya terhadap kanal kalsium yang ada di otot polos pembuluh darah dibandingkan dengan kanal kalsium yang ada di otot jantung.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Efek samping yang sering terjadi berkaitan dengan efek vasodilatasi yang diakibatkan oleh CCB pada pembuluh darah.Insiden efek samping akibat vasodilatasi lebih tinggi pada pengguna-an CCB kerja singkat.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*ACE Inhibitor menghambat efek dari Angiotensin II dengan mence-gah pembentukannya. Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Efektifitas ACE Inhibitor bergantung pada tinggi-rendahnya kadar renin pasienpasien kulit hitam dan lansia cenderung memiliki kadar renin yang lebih rendah.ACE Inhibitor adalah pilihan yang tepat untuk pasien hipertensi dengan diabetes melitusdapat meningkatkan sensitifitas insulinmenstabilkan fungsi ginjal pada pasien dengan nefropati diabetikACE Inibitor adalah pilihan yang tepat untuk pasien hipertensi dengan disfungsi renaldapat memperlambat progresi dari gagal ginjal terutama dengan proteinuri yang tinggi.

    Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Jelas.

    Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Batuk merupakan efek samping yang paling umum dari ACE Inhibitorkemungkinan disebabkan oleh terjadinya peningkatan pem-bentukan bradikinin dan prostaglandin.Hati-hati jika diberikan pada pasien yang mendapat suplemen kalium atau diuretik hemat kalium.Dosis pertama ACE Inhibitor dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang drastis tetapi hanya bersifat sementara.

    Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Angioedema adalah pembengkakan akut pada wajah , leher , bibir, laring, tangan, kaki atau organ-organ tubuh bagian dalam.Renal arteri stenosis adalah penyempitan dari arteri ginjal yang membawa darah ke ginjal.Tetapi kedua kasus ini sangat jarang dijumpai pada penggunaan ACE Inhibitor.Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Meskipun beberapa reseptor Angiotensin II telah ditemukan , namun tampaknya hanya reseptor AT1 yang terlibat dalam regulasi tekanan darah. Reseptor AT1 terdapat pada pembuluh darah ,jantung , otak , ginjal dan kelenjar adrenal. Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Pfizer March 25, 2003*September 29, 2000Hypertension, Atherosclerosis, and Dyslipidemia Participant's GuideDO NOT DETAIL*Kelebihan dari ARB dibandingkan dengan ACE Inhibitor adalah pada rendahnya kejadian batuk yang hampir setara dengan palsebo . Hal ini disebabkan karena pemecahan bradikinin oleh enzim ACE tetap terjadi sehingga kadar bradikinin tidak meningkat.*